Modul Ajar - BK 2023

LEMBAR PENGESAHAN
Program Bimbingan dan Konseling SMP Negeri 4 Jatinangor
Tahun Pelajaran 2023/2024 ini telah disetujui dan di sahkan pada :
Hari : .................................................................................
Tanggal : .................................................................................
Mengetahui : Jatinangor, Juli 2023

Kepala Sekolah Guru BK
IDA NURIDALIYA, S.Pd., M.M.Pd. CUCU WAHYUNI, S.Kom.I

NIP. 19640917 198703 2007 NIP. 19910625 202221 2005
KATA PENGANTAR
Pelayanan Bimbingan dan Konseling di Sekolah Menengah Pertama (SMP)
merupakan salah satu bentuk fasilitasi peserta didik/konseli agar dapat mencapai
perkembangan secara optimal. Semasa SMP, peserta didik dituntut untuk menjadi pribadi
yang mandiri dan mampu mengambil pilihan, bertanggung jawab serta memiliki daya
adaptasi tinggi terhadap dinamika kehidupan yang dihadapinya. Eksistensi Bimbingan dan
Konseling dapat dilihat dari irisan capaian pelayanannya sebagai upaya mewujudkan
kesejahteraan hidup (wellbeing), profil Pelajar Pancasila dan penguatan pendidikan karakter
peserta didik/konseling.
Sehubungan dengan hal tersebut, pemerintah melalui Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Badan
Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset,
dan Teknologi berupaya menguatkan peran layanan Bimbingan dan Konseling dengan
menyusun model inspiratif layanan Bimbingan dan Konseling yang mengacu kepada
dokumen Capaian Layanan (CL) yang telah dikembangkan. Harapannya satuan pendidikan
dapat mengembangkan sendiri perangkat layanan Bimbingan dan Konseling untuk
memfasilitasi peserta didik dalam mengaktualisasikan dirinya dan mencerminkan Profil
Pelajar Pancasila seutuhnya.
Jatinangor, Juli 2023

Penyusun
CUCU WAHYUNI, S.Kom.I

NIP. 19910625 202221 2005
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .........................................................................................
DAFTAR ISI .........................................................................................................
A. Pendahuluan.........................................................................................................
B. Rasional..............................................................................................................
C. Tujuan ................................................................................................................
D. Karakteristik ......................................................................................................
E. Lingkup Capaian ................................................................................................
F. Deskripsi Aspek..................................................................................................
G. Alur Capaian Pelayanan Bimbingan dan Konseling .........................................
H. Pemetaan Capaian Layanan Kompetensi Berdasarkan Standar Kompetensi
Kemandirian Peserta Didik (SKKPD) SMP ......................................................
I Model Inspiratif Layanan Bimbingan Dan Konseling.........................................

A. Pendahuluan
Capaian Pembelajaran (CP) merupakan dokumen utama bagi setiap guru mata pelajaran dalam
rangka pengembangan kurikulum satuan pendidikan. Guru menyusun perangkat ajar mengacu
pada capaian pembelajaran yang telah disediakan pemerintah pusat. Capaian Pembelajaran
disusun untuk setiap mata pelajaran, tidak untuk setiap tahun dan disusun secara komprehensif
dalam paragraf sehingga kompetensi yang dibangun terbaca utuh. Pada Capaian Pembelajaran
terdapat komponen-komponen rasional mata pelajaran, tujuan mata pelajaran, karakteristik mata
pelajaran, capaian setiap fase menurut elemen, capaian dalam setiap fase secara keseluruhan, alur
capaian pembelajaran setiap tahun (kelas), dan alur konten materi pelajaran setiap tahun (kelas).
Upaya memperoleh Capaian Pembelajaran membutuhkan kerja sama dari berbaga pihak yaitu:
guru, konselor, dan tenaga pendidik lainnya sebagai mitra kerja. Guru mengupayakan tercapainya
Capaian Pembelajaran melalui kegiatan belajar mengajar, guru Bimbingan dan Konseling atau
konselor mengupayakan tercapainya tugas perkembangan melalui kegiatan Bimbingan dan
Konseling yang memandirikan, sedangkan tenaga pendidik membantu menyediakan sarana
prasarana demi lancarnya proses belajar mengajar. Senyampang dengan mata pelajaran,
Bimbingan dan Konseling menggunakan Capaian Layanan (CL) yang merupakan dokumen
utama bagi guru Bimbingan dan Konseling atau Senyampang dengan mata pelajaran, Bimbingan
dan Konseling menggunakan Capaian Layanan (CL) yang merupakan dokumen utama bagi guru
Bimbingan dan Konseling atau konselor dalam rangka pengembangan layanan Bimbingan dan
Konseling. Guru Bimbingan dan Konseling atau konselor menyusun perangkat layanan
Bimbingan dan Konseling mengacu pada Capaian Layanan yang telah disediakan pemerintah
pusat. Bimbingan dan Konseling (BK) sebagai bagian integral dari sistem pendidikan di sekolah
memiliki karakteristik yang berbeda dengan mata pelajaran. Pelayanan BK membantu peserta
didik mencapai tugas perkembangannya. Dengan demikian, Capain Layanan BK mengacu pada
Standar Kompetensi Kemandirian Peserta Didik (SKKPD) yang telah dirumuskan dalam
Permendikbud Nomor 111 Tahun 2014, dengan rujukan implementasinya melalui Panduan
Operasional Penyelenggaraan Bimbingan dan Konseling(POP BK) di setiap satuan pendidikan.
Capaian Layanan BK merupakan dokumen utama sebagai bagian dari pengembangan kurikulum
satuan pendidikan Capaian Layanan BK memiliki komponen-komponen yang terdiri atas :
rasional, tujuan, karakteristik, lingkup capaian, deskripsi aspek, dan alur capaian.
B. Rasional
Bimbingan dan Konseling (BK) merupakan ilmu terapan yang muncul dan berkembang
untuk merespons tuntutan kompleksitas kehidupan masyarakat. Bimbingan dan Konseling di
SMP di selenggarakan untuk memfasilitasi perkembangan peserta didik/konseling agar
mampu mengaktualisasikan potensi dirinya dalam rangka mencapai perkembangan secara
optimal. Perkembangan optimal bukan sebatas tercapainya prestasi sesuai dengan kapasitas
intelektual dan minat yang dimiliki, melainkan sebagai sebuah kondisi perkembangan yang
memungkinkan peserta didik/konseli mampu mengambil pilihan dan keputusan secara sehat
dan bertanggung jawab serta memiliki daya adaptasi tinggi terhadap dinamika kehidupan
yang dihadapinya.
Setiap peserta didik/konseling di SMP satu dengan lainnya berbeda dalam hal kecerdasan,
bakat, minat, kepribadian, kondisi fisik, dan latar belakang keluarga serta pengalaman
belajarnya. Perbedaan tersebut menggambarkan adanya variasi kebutuhan pengembangan
secara utuh dan optimal melalui layanan Bimbingan dan Konseling. Siswai lain, peserta
didik/konseli di SMP berada dalam rentangan usia yang hampir sama, sehingga tugas
perkembangan yang hendak dicapai umumnya adalah sama. Namun, apabila dilihat secara
individual perkembangan peserta didik/konseli dimungkinkan berbeda. Layanan Bimbingan
dan Konseling di SMP dilaksanakan oleh guru Bimbingan dan ndividual perkembangan
peserta didik/konseli dimungkinkan berbeda. Layanan Bimbingan dan Konseling di SMP
dilaksanakan oleh guru Bimbingan dan Konseling/konselor sesuai dengan tugas pokoknya
dalam upaya membantu tercapainya tujuan pendidikan nasional dan khususnya membantu
peserta didik/konseli mencapai Konseling/konselor sesuai dengan tugas pokoknya dalam
upaya membantu tercapainya tujuan pendidikan nasional dan khususnya membantu peserta
didik/konseli mencapai perkembangan diri yang optimal, mandiri, sukses sejahtera, dan
bahagia dalam kehidupannya. Untuk mencapai tujuan tersebut diperlukan kolaborasi dan
sinergisitas kerja antara guru Bimbingan dan Konseling/konselor, guru mata pelajaran,
pimpinan antara guru Bimbingan dan Konseling/konselor, guru mata pelajaran, pimpinan
sekolah, staf administrasi, orang tua, dan pihak lain yang dapat membantu kelancaran proses
dan pengembangan peserta didik/konseli secara utuh dan optimal dalam bidang pribadi,
sosial, belajar, dan karir.
C. Tujuan
Secara umum tujuan layanan Bimbingan dan Konseling adalah membantu peserta
didik/konseli agar dapat mencapai kematangan dan kemandirian dalam kehidupannya serta
mencapai tugas-tugas perkembangannya yang mencakup aspek pribadi, sosial, belajar, dan
karir secara utuh dan optimal.. Secara lebih rinci, tujuan khusus layanan Bimbingan dan
Konseling adalah membantu konseli agar mampu Secara lebih rinci, tujuan khusus layanan
Bimbingan dan Konseling adalah membantu konseli agar mampu:
1. Memahami dan menerima diri dan lingkungannya.
2. Merencanakan kegiatan penyelesaian studi, perkembangan karir dan kehidupannya di
masa yang akan datang.
3. Mengembangkan potensinya seoptimal mungkin.
4. Menyesuaikan diri dengan lingkungannya;
5. Mengatasi hambatan atau kesulitan yang dihadapi dalam kehidupannya; dan
6. Mengaktualiasikan dirinya secara bertanggung jawab.
Dalam Bimbingan dan Konseling Perkembangan, tujuan Bimbingan dan Konseling lebih
diarahkan pada tercapainya tugas perkembangan peserta didik/konseli. Dengan demikian,
yang disebut dengan individu bermasalah adalah peserta didik/konseli yang belum mencapai
tugas perkembangannya.
Tugas guru Bimbingan dan Konseling/konselor adalah membantu peserta didik untuk
mencapai tugas perkembangannya.
Tugas perkembangan peserta didik/konseling SMP adalah:

1) Mencapai perkembangan diri sebagai remaja yang beriman dan bertakwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa.
2) Mengenal sistem etika dan nilai-nilai bagi pedoman hidup sebagai pribadi, anggota
masyarakat, dan umat manusia.
3) Mengenal gambaran dan mengembangkan sikap tentang kehidupan mandiri secara
emosional, sosial, dan ekonomi.
4) emosional, sosial, dan ekonomi;
5) Mengembangkan pengetahuan dan keterampilan sesuai
6) dengan kebutuhannya untuk mengikuti dan melanjutkan pelajaran dan/atau
mempersiapkan
7) karir serta berperan dalam kehidupan masyarakat;
8) Memantapkan nilai dan cara bertingkah laku yang dapat diterima dalam kehidupan sosial
yang lebih luas;
9) Mencapai pola hubungan yang baik dengan teman sebaya dalam peranannya sebagai pria
atau wanita
10) Mempersiapkan diri, menerima dan bersikap positif serta dinamis terhadap perubahan
fisik dan psikis yang terjadi pada diri sendiri untuk kehidupan yang sehat
11) Memiliki kemandirian perilaku ekonomis
12) Mengenal kemampuan, bakat, minat, serta arah kecenderungan karier dan apresiasi seni
13) Mencapai kematangan hubungan dengan teman sebaya.
D. Karakteristik
Layanan Bimbingan dan Konseling di SMP diselenggarakan untuk memfasilitasi

perkembangan peserta didik/konseli agar mampu mengaktualisasikan potensi dirinya atau
mencapai perkembangan secara optimal. Fasilitasi dimaksudkan sebagai upaya memperlancar
proses perkembangan peserta didik/konseling, karena secara kodrati setiap manusia
berpotensi tumbuh dan berkembang untuk mencapai kemandirian secara optimal Bimbingan
dan Konseling menggunakan paradigma perkembangan individu, yang menekankan ada
upaya mengembangkan potensi-potensi positif individu. Semua peserta didik/konseli berhak
mendapatkan layanan Bimbingan dan Konseling agar potensinya berkembang dan
teraktualisasi secara positif. Meskipun demikian, paradigma preventif
perkembangan tidak mengabaikan layanan Bimbingan dan Konseling yang berorientasi pada
pencegahan timbulnya masalah (preventif) dan pengentasan masalah (kuratif).
Komponen program layanan Bimbingan dan Konseling didasarkan pada Permendikbud
Nomor 111 Tahun 2014, mencakup empat komponen yaitu: layanan dasar, layanan
peminatan dan perencanaan individual, layanan responsive, dan dukungan sistem.
1. Layanan dasar adalah pemberian bantuan kepada semua peserta didik/konseli yang
berkaitan dengan pengembangan keterampilan, pengetahuan, dan sikap dalam bidang pribadi,
sosial, belajar, dan karir. Strategi layanan dasar yang dapat dilaksanakan antara lain adalah
klasikal, kelas besar/lintas kelas, kelompok, dan menggunakan media tertentu.
Materi layanan dasar dapat dirumuskan atas dasar hasil asesmen kebutuhan, asumsi teoretis
yang diyakini berkontribusi terhadap kemandirian, dan kebijakan pendidikan yang harus
diketahui oleh peserta didik/konselng.
2. Layanan peminatan dan perencanaan individual merupakan proses pemberian bantuan
kepada semua peserta didik/konseli dalam membuat dan mengimplementasikan rencana
pribadi, sosial, belajar, dan karir. Tujuan utama layanan ini ialah membantu peserta
didik/konseli belajar memantau dan memahami pertumbuhan dan perkembangannya sendiri
dan mengambil tindakan secara proaktif terhadap informasi tersebut.
3. Layanan responsif adalah pemberian bantuan terhadap peserta didik/konseli yang
memiliki kebutuhan dan masalah yang memerlukan bantuan dengan segera. Tujuan layanan
ini ialah memberikan (1) layanan intervensi terhadap peserta didik/konseli yang mengalami
krisis, peserta didik/konseli yang telah membuat pilihan yang tidak bijaksana atau peserta
didik/konseli yang membutuhkan bantuan penanganan dalam bidang kelemahan yang
spesifik dan (2) layanan pencegahan bagi peserta didik/konseli yang berada di ambang
pembuatan pilihan yang tidak bijaksana. Isi dari layanan responsif ini antara lain berkaitan
dengan penanganan masalah-masalah belajar, pribadi, sosial dan antara lain berkaitan dengan
penanganan masalah-masalah belajar, pribadi, sosial dan karir.
4. Dukungan sistem merupakan komponen layanan dan kegiatan manajemen, tata kerja
infrastruktur dan pengembangan keprofesionalan guru Bimbingan dan Konseling atau
konselor secara berkelanjutan yang secara tidak langsung memberikan bantuan kepada
peserta didik atau memfasilitasi kelancaran perkembangan peserta didik. Aktivitas yang
dilakukan dalam dukungan sistem antara lain: (1) administrasi yang di dalamnya termasuk
melaksanakan dan menindaklanjuti kegiatan asesmen, kunjungan rumah, menyusun dan
melaporkan program Bimbingan dan Konseling, membuat evaluasi, dan melaksanakan
administrasi dan mekanisme Bimbingan dan Konseling, serta (2) kegiatan tambahan dalam
penyelenggaraan pendidikan di SMP dan pengembangan profesi Bimbingan dan Konseling.
Layanan Bimbingan dan Konseling di SMP mencakup semua komponen dan bidang layanan
melalui layanan langsung, media, kegiatan administrasi, serta kegiatan tambahan dan
pengembangan keprofesian guru Bimbingan dan Konseling. Layanan langsung meliputi: (1)
konseling individual, (2) konseling kelompok, (3) bimbingan kelompok, (4) bimbingan
klasikal, (5) bimbingan kelas besar atau lintas kelas, (6 konsultasi, (7) kolaborasi, (8) alih
tangan kasus, (9) konferensi kasus, (10) layanan advokasi, dan (11) layanan peminatan.
Layanan Bimbingan dan Konseling melalui media meliputi: (1) papan bimbingan, (2)
kotak masalah, (3) leaflet, dan (4) pengembangan media Bimbingan dan Konseling. Kegiatan
administrasi meliputi: (1) pelaksanaan dan tindak lanjut asesmen kebutuhan, (2) penyusunan
dan pelaporan program kerja, (3) evaluasi Bimbingan dan Konseling, (4) pelaksanaan
administrasi dan manajemen Bimbingan dan Konseling, dan (5) kunjungan rumah. Kegiatan
tambahan meliputi: (1) kegiatan sebagai Kepala/Wakil Kepala Sekolah, Pembina OSIS,
Pembina Ekstrakurikuler, Pembina Pramuka, dan Koordinator BK serta pengembangan
keprofesian meliputi: (1) seminar, (2) workshop, (3) pelatihan, dan (4) studi lanjut. Layanan
Bimbingan dan Konseling secara langsung (tatap muka) antara guru Bimbingan dan
Konseling/konselor dengan konseli dan tidak langsung (menggunakan media tertentu) dan
diberikan secara individual (jumlah peserta didik/konseli yang dilayani satu orang),
kelompok (jumlah peserta didik/konseli yang dilayani lebih dari satu orang), Materi layanan
dasar dapat dirumuskan atas dasar hasil asesmen kebutuhan, asumsi teoretis yang diyakini
berkontribusi terhadap kemandirian, dan kebijakan pendidikan yang harus diketahui oleh
peserta didik/konselng besar atau lintas kelas (jumlah peserta didik/konseli yang dilayani
lebih dari satuan klasikal).
E. Lingkup Capaian
Layanan Bimbingan dan Konseling merupakan salah satu bentuk fasilitasi peserta
didik/konseli untuk mencapai tugas-tugas perkembangannya. Tugas perkembangan adalah
serangkaian tugas yang harus diselesaikan peserta didik/konseli pada periode kehidupan/fase
perkembangan tertentu. Tugas perkembangan bersumber dari kematangan fisik, kematangan
psikis, tuntutan masyarakat atau budaya dan nilai-nilai serta aspirasi individu. Keberhasilan
peserta didik/konseli menyelesaikan tugas perkembangan dapat membuat mereka bahagia
dan akan menjadi modal bagi penyelesaian tugas-tugas perkembangan fase berikutnya.
Sebaliknya, kegagalan peserta didik/konseli dalam menyelesaikan tugas perkembangan akan
membuat mereka kecewa dan atau diremehkan orang lain. Kegagalan ini akan
menyulitkan/menghambat peserta didik/konseli menyelesaikan tugas-tugas perkembangan
fase berikutnya. Oleh karena itu, tugas perkembangan harus dipahami oleh guru Bimbingan
dan Konseling/konselor karena pencapaian tugas perkembangan merupakan tujuan layanan
Bimbingan dan Konseling.
Lingkup Capaian Layanan BK di SMP mencakup 4 (empat) bidang layanan. Empat bidang
layanan tersebut mencakup 10 (sepuluh) aspek perkembangan yang dikembangkan dari tugas
perkembangan peserta didik fase SMP. Layanan Bimbingan dan Konseling diberikan untuk
optimalisasi pencapaian tugas perkembangan sesuai dengan kebutuhan peserta didik dalam
rangka memandirikan peserta didik menyongsong abad ke-21 dalam konteks Indonesia.
Keempat bidang layanan tersebut adalah : 1) pribadi, mencakup aspek-aspek
perkembangan landasan religius, perilaku etis, kematangan emosional, dan pengembangan
pribadi; 2) sosial, yang mencakup aspek-aspek perkembangan kesadaran bertanggung jawab,
kematangan hubungan dengan teman sebaya, dan kesadaran gender; 3) akademik, yang
mencakup aspek perkembangan kematangan intelektual; 4) karir, yang mencakup aspek-
aspek perkembangan perilaku kewirausahaan dan wawasan serta kesiapan karir.
F. Deskripsi Aspek
Orientasi pendidikan yang bermutu, efektif, dan ideal di SMP secara praktis
mengintegrasikan komponen utamanya secara sinergis, yaitu: bidang adminitratif dan
kepemimpinan (leadership), bidang pembelajaran serta Bimbingan dan Konseling.
Pendidikan yang mengabaikan bidang Bimbingan dan Konseling akan menghasilkan peserta
didik yang pintar dan terampil dalam bidang akademik, namun kurang memiliki kemampuan
atau kematangan dalam aspek kepribadian atau karakter sebagai pribadi mandiri. mandiri
yang dimaksud adalah pribadi yang mampu mengendalikan diri dengan baik serta merespons
kebutuhan lingkungan dengan tepat. Peserta didik/konseli pada akhirnya diharapkan mampu
mencapai kesejahteraan dalam hidupnya (wellbeing).
Peran Bimbingan dan Konseling saat ini dipandang semakin penting ketika dikaitkan dengan
tantangan kehidupan masyarakat yang semakin kompleks. Pengaruh teknologi dan informasi
yang semakin canggih serta perubahan orientasi kehidupan yang begitu cepat akan
berdampak pada perilaku peserta didik/konseli. Tidak dipungkiri juga saat ini berkembang
trans-ideology yang bisa berseberangan dengan ideologi Pancasila sehingga perlu adanya
upaya-upaya untuk mengantisipasi hal tersebut. Konteks perubahan yang terjadi saat ini
menjadikan peran Bimbingan dan Konseling perlahan semakin eksis dan diakui, baik secara
keilmuan maupun praksis dan praktiknya. Bimbingan dan Konseling dalam konteks
pendidikan semakin penting dan sinergis untuk mendukung pencapaian tujuan pendidikan
yang holistik. Eksistensi Bimbingan dan Konseling dapat dilihat dari irisan Capaian Layanan
keilmuan maupun praksis dan praktiknya. Bimbingan dan Konseling dalam konteks
pendidikan semakin penting dan sinergis untuk mendukung pencapaian tujuan pendidikan
yang holistik.
Eksistensi Bimbingan dan Konseling dapat dilihat dari irisan Capaian Layanan
Bimbingan dan Konseling dengan upaya mewujudkan kesejahteraan hidup (wellbeing), Profil
Pelajar Pancasila dan Penguatan Pendidikan Karakter peserta didik/konseli. Dimensi
wellbeing mencakup: penerimaan diri (self acceptance), hubungan positif dengan orang lain
positive relationship with others), otonomi (autonomy), penguasaan lingkungan wellbeing
mencakup: penerimaan diri (self acceptance), hubungan positif dengan orang lain positive
relationship with others), otonomi (autonomy), penguasaan lingkungan(environmental
mastery), tujuan hidup (purpose in life), dan pertumbuhan pribadi (personal) growth), (Ryff,
1989; 2011; 2014). Elemen Profil Pelajar Pancasila mencakup: Beriman dan bertakwa kepada
Tuhan YME dan berakhak mulia, Berkebinekaan global, Gotong royong, Mandiri, Bernalar
kritis dan kreatif, serta nilai utama Penguatan Pendidikan Karakter mencakup Religius,
Nasionalisme, Kemandirian, Gotong royang, dan Integritas.
Tugas perkembangan dalam SKKPD yang merupakan dasar dalam menentukan Capaian
Layanan Bimbingan dan Konseling dijabarkan pada tiga tahapan internalisasi yang
mencakup: pengenalan, akomodasi, dan tindakan. Deskripsi Capaian Layanan Bimbingan dan
Konseling di SMP bila dikaitkan dengan upaya mewujudkan peserta didik/konseli yang
memiliki Psychological Wellbeing, Profil Pelajar Pancasila, dan Penguataan Pendidikan
Karakter (PPK)
G. Alur Capaian Layanan Bimbingan dan Konseling

Layanan Bimbingan dan Konseling merupakan salah satu bentuk fasilitasi peserta
didik/konseling untuk mencapai tugas-tugas perkembangannya. Keberhasilan peserta
didik/konseli menyelesaikan tugas perkembangan dapat membuat mereka bahagia dan akan
menjadi modal bagi penyelesaian tugas-tugas perkembangan fase berikutnya. Sebaliknya,
kegagalan peserta didik/konseli dalam menyelesaikan tugas perkembangan akan membuat
mereka kecewa dan/atau diremehkan orang lain. Kegagalan ini akan menyulitkan
/menghambat peserta didik / konseli menyelesaikan tugas-tugas perkembangan fase
berikutnya. Oleh karena itu tugas perkembangan harus dipahami oleh Guru Bimbingan dan
Konseling/konselor karena pencapaian tugas perkembangan merupakan tujuan layanan
Bimbingan dan Konseling. memfasilitasi peserta didik memenuhi Capaian Layanan akan
mendukung optimalisasi Capaian Pembelajaran yang diampu oleh guru mata pelajaran.
Capaian Layanan sekaligus untuk mendukung tercapainya Profil Pelajar Pancasila yang
mencakup kompetensi dan Karakter Lingkup Capaian Layanan Bimbingan dan Konseling di
SMP mencakup 4 (empat) bidang layanan. Empat bidang layanan tersebut mencakup 10
(sepuluh) aspek perkembangan yang dikembangkan dari tugas perkembangan peserta didik
fase D (kelas 7, 8 dan 9). Layanan Bimbingan dan Konseling diberikan untuk optimalisasi
pencapaian tugas perkembangan sesuai dengan kebutuhan peserta didik dalam rangka
memandirikan peserta didik menyongsong abad 21 dalam konteks Indonesia.
Capaian Layanan Bimbingan dan Konseling dijabarkan pada tiga tahapan internalisasi yang
mencakup pengenalan, akomodasi dan tindakan. Deskripsi Capaian Layanan Bimbingan dan
Konseling di SMP bila dikaitkan dengan upaya mewujudkan peserta didik/konseli yang
memiliki Psychological Well-being, Profil Pelajar Pancasila dan Penguatan Pendidikan
Karakter (PPK).
Perbedaan antara Bimbingan dan Konseling Tradisional
dengan Bimbingan dan Konseling Perkembangan
NO Bimbingan dan Konseling Bimbingan dan Konseling

NO
tradisional Perkembangan
1. Bersifat Reaktif 1. Terencana
2. Pendekatan Krisis (Remediatif) 2. Pendekatan Preventif dan Krisis
3. Hanya melakukan konseling 3. Melaksanakan Bimbingan
individual dan konseling
4. Tidak semua siswa mendapat layanan 4. Semua siswa (for all) mendapat
layanan
5. Menekankan layanan Informasi 5. Menekankan kepada program
pengembangan
6. Programnya tidak terstruktur 6. Programnya terstruktur
7. Hanya dilakukan oleh Konselor 7. Dilakukan oleh konselor dan personel
sendiri sekolah dalam suatu team Work
PROGRAM SEMESTER GENAP BIMBINGAN DAN KONSELING
SMP NEGERI 4 JATINANGOR
Bidang
No Komponen Layanan / Strategi
Bimbing Fungsi BK Tujuan Sasaran Waktu Tanggal Layanan
. Layanan
an
A. PERSIAPAN
Pembagian tugas guru bimbingan dan Tercapainya efektivitas layanan 7 A - 7 E / Ganjil -
1 Jan
konseling/konselor bimbingan dan konseling Genap
Konsultasi program bimbingan dan Tercapainya keberhasilan layanan 7 A - 7 E / Ganjil -
2 Jan
konseling bimbingan dan konseling Genap
Terpenuhinya kebutuhan sarana yang
7 A - 7 E / Ganjil -
3 Pengadaan sarana / prasarana BK menunjang keberhasilan Jan
Genap
layanan BK
B. LAYANAN BK
1
LAYANAN DASAR
.
a. Bimbingan Klasikal
Peserta didik mampu untuk mengendalikan 7 A - 7 E / Ganjil - Jan minggu
Mengendalikan emosi dengan baik Pribadi Pemahaman 2 - 14 Januari 2023
emosi dengan baik Genap ke-1 & 2
Pemahaman dan Peserta didik memahami Sukses dengan 7 A - 7 E / Ganjil - Jan minggu
Sukses dengan berpikir positif Pribadi 16 - 28 Januari 2023
Pengembangan berpikir positif Genap ke-3 & 4
Peserta didik dapat mengetahui tentang 7 A - 7 E / Ganjil - Peb minggu 30 Januari - 11

Sukses mengatasi kegagalan Belajar Pemahaman
Sukses mengatasi kegagalan Genap ke-1 & 2 Pebruari 2023
Peserta didik mampu untuk menyikapi dan 7 A - 7 E / Ganjil - Peb minggu 13 - 25 Pebruari
Bullying di Sekolah Sosial Pemahaman
mengatasi bullying di sekolah Genap ke-3 & 4 2023
Peserta didik memahami Nilai Suatu Sikap 7 A - 7 E / Ganjil - Mar minggu 27 Pebruari - 11
Nilai suatu sikap kejujuran Sosial Pemahaman
Kejujuran Genap ke-1 & 2 Maret 2023
Peserta didik mampu untuk tidak
Tidak menunda-nunda tugas 7 A - 7 E / Ganjil - Mar minggu
Belajar Pemahaman menunda-nunda tugas sekolah/pekerjaan 13 - 25 Maret 2023
sekolah/pekerjaan rumah (PR) rumah (PR) Genap ke-3 & 4
Mar minggu 27 Maret - 8 April
Peserta didik dapat memamahi 7 A - 7 E / Ganjil -
Kemandirian di Usia Remaja Pribadi Pemahaman ke-5 & Apr
Kemandirian di Usia Remaja Genap minggu ke-1 2023
Etika dan Budaya Tertib Berlalu Peserta didik paham tentang Etika dan 7 A - 7 E / Ganjil - Apr minggu
Sosial Pemahaman 10 - 22 April 2023
Lintas Budaya Tertib Berlalu Lintas Genap ke-2 & 3
b. Bimbingan kelas besar/lintas kelas
Orientasi pada sarana multimedia yang Peserta didik mengetahui sarana 7 A - 7 E / Ganjil -
BELAJAR Pemahaman Jan-Juni Insidental
ada di sekolah. multimedia yang ada di sekolah. Genap
Informasi tentang cara membina
Peserta didik berinteraksi dengan 7 A - 7 E / Ganjil -
hubungan baik dengan teman SOSIAL Pemahaman Jan-Juni Insidental
teman lawan jenis. Genap
lawan jenis.
c. Bimbingan Kelompok
Pemahaman dan Peserta didik mampu untuk mengatasi 7 A - 7 E / Ganjil -
Cara mengatasi mind set negatif Belajar Jan - Apr Insidental
Pengembangan mind set negatif Genap
Tips Memulai & Menguatkan Hubungan Peserta didik dapat menguatkan 7 A - 7 E / Ganjil -
Sosial Pemahaman Jan - Apr Insidental
dengan Teman Sebaya hubungan dengan teman sebaya Genap
Peserta didik mampu memahami peran 7 A - 7 E / Ganjil -
Peran BK di sekolah Belajar Pemahaman Jan - Apr Insidental
BK di sekolah Genap
Peserta didik paham
Dampak pacaran di kalangan Pemahaman dan 7 A - 7 E / Ganjil -
Sosial tentangDampak Pacaran di Kalangan Jan - Apr Insidental
remaja Pencegahan Genap
Remaja
d. Papan Bimbingan
Pemahaman dan Peserta didik memahami tentang 7 A - 7 E / Ganjil -
Tanggung Jawab Seorang Siswa Pribadi Jan - Apr Insidental
Pengembangan Tanggung Jawab Seorang Siswa Genap
Mengubah prilaku siswa yang kecanduan Peserta didik dapat mengubah prilaku 7 A - 7 E / Ganjil -
Sosial Pemahaman Jan - Apr Insidental
gawai kecanduan gawai Genap
Peserta didik dapat menumbuhkan 7 A - 7 E / Ganjil -
Menumbuhkan rasa optimis siswa Pribadi Pemahaman Jan - Apr Insidental
rasa optimis Genap
Peserta didik memahami Kiat 7 A - 7 E / Ganjil -
Kiat Sukses berprestasi di sekolah Belajar Pemahaman Jan - Apr Insidental
Sukses Berprestasi di Sekolah Genap
e. Pengemb. Media BK
Peserta didik mengetahui faktor
Faktor ekonomi keluarga dalam 7 A - 7 E / Ganjil -
Pribadi Pemahaman ekonomi keluarga dalam proses Jan - Apr Insidental
proses belajar siswa Genap
belajar siswa
Mengenal Bakat, Minat, Hobi dan Karir Peserta didik Mengenal Bakat, Minat, 7 A - 7 E / Ganjil -
Karir Pemahaman Jan - Apr Insidental
Hobi dan Karir Genap
Peserta didik dapat memahami Prospek
Membantu pemilihan jurusan Karir Pemahaman Karir Peminatan/Jurusan di SMA/MA Jan - Apr Insidental
Genap
Kiat Sukses Hadapi ulangan di Peserta didik dapat memahami Kiat 7 A - 7 E / Ganjil -
Belajar Pemahaman Jan - Apr Insidental
sekolah Sukses Hadapi Ulangan di sekolah Genap
f. Leafleat
Peserta didik dapat memahami Cara
Cara mengatasi kecanduan 7 A - 7 E / Ganjil -
Sosial Pengentasan mengatasi kecanduan merokok Jan - Apr Insidental
merokok Genap
Peserta didik mengetahui Cara belajar 7 A - 7 E / Ganjil -

Cara belajar yang efektif dan efisien Belajar Pemahaman Jan - Apr Insidental
yang efektif dan efisien Genap
Peserta didik mampu meningkatkan 7 A - 7 E / Ganjil -
Meningkatkan ibadah keagamaan. Pribadi Pengentasan Jan - Apr Insidental
ibadah keagamaan. Genap
Peserta didik mengetahui tentang
Menyontek, penyebab dan 7 A - 7 E / Ganjil -
Pribadi Pemahaman Menyontek, Penyebab dan Solusinya Jan - Apr Insidental
solusinya Genap
2
. LAYANAN RESPONSIF
Terbantunya peserta didik dalam

1. Konseling Individual PSBK Pengentasan mengatasi hambatan/memecahkan Jan-Jun Insidental
Genap
masalah yang dialaminya
Terbantunya memecahkan masalah 7 A - 7 E / Ganjil -

2. Konseling Kelompok PSBK Pengentasan Jan-Jun Insidental
peserta didik melalui kelompok Genap
Pemahaman dan Terbantunya memberikan informasi 7 A - 7 E / Ganjil -
3. Konsultasi PSBK Jan-Jun Insidental
pengentasan yang dibutuhkan oleh peserta didik Genap
Diperolehnya kesepakatan bersama 7 A - 7 E / Ganjil -
4. Konferensi Kasus PSBK Pengentasan Jan-Jun Insidental
mengenai masalah peserta didik Genap
Terentaskannya masalah konseli yang

5. Advokasi PSBK Pengentasan terkait dengan pihak lain agar hak-hak Jan-Jun Insidental
Genap
konseli tetap terlindungi
Terselenggaranya layanan Bimbingan
6. Konseling elektronik PSBK Pengentasan dan Konseling yang lebih efektif Jan-Jun Insidental
Genap
Tertampungnya masalah peserta 7 A - 7 E / Ganjil -

7. Kotak masalah PSBK Pengentasan Jan-Jun Insidental
didik/konseli yang introvert Genap
3
. PEMINATAN DAN PERENCANAAN INDIVIDUAL
Terentaskannya masalah konseli yang
Pemahaman dan terkait dengan pemilihan studi lanjut dan 7 A - 7 E / Ganjil -
PSBK Jan-Jun Insidental
pengentasan rencana karir masa Genap
depan
4
. DUKUNGAN SISTEM
a. Melaksanakan dan Pengumpulan data dan kebutuhan 7 A - 7 E / Ganjil -

Jan-Jun Insidental
menindaklanjuti assesmen peserta didik Genap
Mengetahui langsung kondisi peserta 7 A - 7 E / Ganjil -
b. Kunjungan rumah Jan-Jun Insidental
didik di lingkungan rumah Genap
c. Menyusun dan melaporkan program Pertanggungjawaban kinerja 7 A - 7 E / Ganjil -
Jan-Jun Insidental
bimbingan dan konseling kepada kepala sekolah Genap
Penilaian ketercapaian program 7 A - 7 E / Ganjil -
d. Membuat evaluasi Jan-Jun Insidental
layanan bimbingan dan konseling Genap
e. Melaksanakan administrasi bimbingan Bukti fisik pelaksanaan bimbingan dan 7 A - 7 E / Ganjil -
Jan-Jun Insidental
dan konsleing konseling Genap
f. Pengembangan keprofesian konselor 7 A - 7 E / Ganjil -
Pengembangan diri / profesi Jan-Jun Insidental
Genap
MODUL PELAKSANAN LAYANAN 34
BIMBINGAN DAN KONSELING
Satuan Pendidikan : SMP NEGERI 4 JATINANGOR
Komponen Layanan : Layanan Dasar
Bidang Layanan : Pribadi
Topik Layanan : Mengendalikan emosi dengan baik
Kelas / Semester / Fase : 7 A - 7 E / Ganjil - Genap / Ganjil / D
Tanggal Pelaksanaan : 2 - 14 Januari 2023
Guru BK : CUCU WAHYUNI, S.Kom.I
A. Capaian Layanan Bimbingan & Konseling (CLBK)

Peserta didik mampu melakukan aktivitas keseharian untuk mengembangkan potensi dan hobi
yang dimilikinya, memiliki sifat positif terhadap diri sendiri, mengenali kualitas dan minat diri,
serta memiliki karakter kejujuran dan tanggung jawab.
B. Tujuan Layanan F. Peran Guru BK
Peserta didik dapat memperjelas,  Peran guru BK dalam proses pelayanan meliputi
mempertahankan, dan menguatkan sebagai: Sumber belajar; Fasilitator; Pengelola
cara mengenal profesi dan prospek layanan; Demonstrator; Pembimbing; Motivator;
karirnya (C5) dan Penilai.
C. Aspek Perkembangan dalam  Guru BK sebagai sumber pelakasanaan layanan,
SKKPD maka guru BK yang menjadi tempat peserta
Pengembangan Pribadi didik menggali atau mengambil pelajaran
sehingga
dengan kesadaran dirinya dapat terentasnya
permasalahan yang dihadapi.
D. Sarana & Sumber Materi G. Refleksi
Layanan 1. Peserta didik memahami dengan baik tujuan yang
 HP Android / LCD proyektor diharapkan dari materi yang telah disampaikan
 Sumber Teks : 2. Peserta didik memperoleh banyak pengetahuan dan
https://drive.google.com/file/d/1N4py informasi dari materi yang disampaikan
PTLcGsEOL8To3JAct02ef00YJvIE/vi 3. Menyadari pentingnya materi yang telah
ew?usp=sharing disampaikan bagi kehidupan peserta didik
 Sumber Video : 4. Peserta didik dapat mengembangkan perilaku yang
https://drive.google.com/file/d/1y_ lebih positif setelah mendapatkan materi
_htVW1PXSmfkP2NnN_fzIBl3W 5. Dapat mengubah perilaku sehingga kehidupan
Yl-l3/view?usp=sharing peserta didik menjadi lebih bermakna
H. Pelatihan
 Peserta didik membuat karya sebagai bentuk pencegahan tentang Mengendalikan emosi dengan
baik, baik berupa mind map, artikel, gambar/poster, komik, video ataupun puisi sesuai
minatnya masing-masing.
 Peserta didik mengunggah karyanya di media sosial sebagai bentuk kampanye tentang
Mengendalikan emosi dengan baik.
I. Aktivitas
 Sebelum pelaksanaan layanan dimulai, guru BK sudah melakukan pemetaan kebutuhan
belajar berdasarakan profil belajar.
 Guru BK menyiapkan materi yang dapat didengar oleh peserta didik melalui sebuah
penjelasan (untuk anak auditori), guru juga menyiapkan gambar Mengendalikan emosi
dengan baik (untuk anak yang visual) dan menyiapkan presentasi video melalui screen/HP
android (per individu) tentang Mengendalikan emosi dengan baik (untuk anak yang
kinestetik).
 Peserta didik mengulas materi yang disampaikan, baik melalui gambar, audio, maupun video
yang baru dilihatnya ataupun didengar.
 Bagi peserta didik yang belum mengetahui tentang Mengendalikan emosi dengan baik maka
diminta untuk mengidentifikasi materi yang terkait dengan Mengendalikan emosi dengan
baik melalui diskusi kelompok berdasarkan profil belajar dengan bantuan temannya yang
sudah paham & dibimbing Guru BK
 Bagi peserta didik yang telah mengetahui tentang tema Mengendalikan emosi dengan
baik dapat membantu temannya yang belum memahami.
 Peserta didik mempresentasikan hasil karyanya.
 Peserta didik memberikan balikan terhadap hasil karya temannya.
J. Kesimpulan
 Guru BK mengajak peserta didik membuat kesimpulan yang terkait Mengendalikan
emosi dengan baik
 Guru BK memberikan apresiasi atas partisipasi aktif peserta didik dalam proses layanan
 Guru BK menyampaikan materi layanan yang akan datang
 Guru BK mengakhiri kegiatan dengan berdoa dan salam
K. Evaluasi
a) Evaluasi Proses
Memperhatikan proses layanan terutama keaktifan dan sikap peserta didik dalam mengikuti kegiatan
layanan
b) Evaluasi Hasil :
Evaluasi dengan instrumen yang sudah disiapkan, antara lain :
 Peserta didik berusaha mencari informasi mengenai Mengendalikan emosi dengan baik
 Peserta didik berusaha mencari informasi menganai bentuk-bentuk Mengendalikan emosi dengan
baik
 Peserta didik menanyakan dampak Mengendalikan emosi dengan baik
 Peserta didik mencari informasi mengenai upaya menyikapi / melakukan tindakan terkait
dengan Mengendalikan emosi dengan baik
 Peserta didik memiliki pengetahuan tentang Mengendalikan emosi dengan baik
 Peserta didik membuat & mengunggah karya hasil pemahamannya tentan Mengendalikan
emosi dengan baik
 Peserta didik mendukung program sekolah dalam hal Mengendalikan emosi dengan baik
 Peserta didik memberikan informasi tentang Mengendalikan emosi dengan baik kepada
orang sekitarnya melalui karya yang diunggahnya di media sosial


NIP. 19640917 198703 2007 NIP. 19910625 202221 2005
Lampiran 2 : Instrumen evaluasi
EVALUASI PROSES
Lembar Observasi Guru BK

Topik Layanan : Mengendalikan emosi dengan
baik Kelas / Semester / Fase : 7 A - 7 E / Ganjil - Genap / D
SKOR
NO PERNYATAAN
1. Kegiatan yang dilakukan sudah sesuai dengan tahapan yang
direncanakan
2 Peserta didik merespon setiap tahapan kegiatan yang dilalui
dengan baik
3 Peserta didik mengikuti kegiatan layanan dengan aktif bertanya
4 Peserta didik nampak ceria (antusias) dalam mengikuti kegiatan
layanan
5 Peserta didik menyampaikan pendapat sesuai topik yang
disampaikan
6 Peserta didik aktif menyampaikan informasi dalam diskusi
kelompok
7 Peserta didik menjawab setiap pertanyaan yang diberikan oleh
guru dengan kalimat yang jelas dan mudah dipahami
8 Peserta didik aktif merespon pendapat/memberikan balikan
dengan baik
Keterangan :
1. Skor minimal yang dicapai adalah 1x8 = 8, dan skor tertinggi adalah 4x8 = 32
2. Kategori hasil :
a. Sangat Baik = 28 - 32
b. Baik = 23 - 27
c. Cukup = 18 - 22
d. Kurang = .... - 17
Lampiran 3 : Instrumen Refleksi
LEMBAR REFLEKSI DIRI PESERTA DIDIK

Topik Layanan : Mengendalikan emosi dengan
baik Kelas / Semester / Fase : 7 A - 7 E / Ganjil - Genap / D
SKOR
No PERNYATAAN
1 2 3 4
1 Saya memahami dengan baik tujuan yang
diharapkan dari materi yang telah
disampaikan
2 Saya memperoleh banyak pengetahuan dan
informasi dari materi yang disampaikan
3 Saya menyadari pentingnya materi yang
telah disampaikan bagi kehidupan saya
4 Saya dapat mengembangkan perilaku yang
lebih positif setelah mendapatkan materi
5 Saya dapat mengubah perilaku sehingga
kehidupan saya menjadi lebih bermakna
Keterangan :
1. Skor minimal yang dicapai adalah 1 x 5 = 5
Skor maksimal yang dicapai adalah 4 x 5 =
20
2. Kategori hasil :
a. Sangat baik = 16 – 20
b. Baik = 11 – 15
c. Cukup = 5 – 10
d. Kurang = .... - 5
EVALUASI HASIL
Understanding (pemahaman baru)

Peserta didik memahami materi tentang Mengendalikan emosi dengan baik melalui karya yang
diunggah
Comfortable (Sikap)
Petunjuk : Berilah tanda cek (√) pada kolom YA jika pernyataan sesuai dengan kondisi Anda dan
berilah tanda cek (√) pada kolom TIDAK jika pernyataan tidak sesuai dengan kondisi Anda!
NO PERNYATAAN YA TIDAK
SIKAP INGIN TAHU
1 Saya berusaha mencari informasi mengenai Mengendalikan emosi dengan
baik
2 Saya berusaha mencari informasi menganai bentuk-bentuk
Mengendalikan emosi dengan baik
3 Saya menanyakan dampak Mengendalikan emosi dengan baik
4 Saya mencari informasi mengenai upaya menyikapi / melakukan tindakan
terkait dengan Mengendalikan emosi dengan baik
SIKAP PERCAYA DIRI
1 Memiliki pengetahuan tentang Mengendalikan emosi dengan baik
2 Membuat & mengunggah karya hasil pemahamannya tentang
Mengendalikan emosi dengan baik
SIKAP KERJA SAMA
1 Mendukung program sekolah dalam rangka Mengendalikan emosi dengan
baik
2 Memberikan informasi tentang Mengendalikan emosi dengan baik kepada
Rubrik Ketercapaian:
Prosentase
No “YA” Tingkat Ketercapaian
1 69 – 100% Tinggi
2 34 – 68 % Sedang
3 0 – 33 % Rendah
Action (Tindakan)
Peserta didik diminta untuk:
a. Membuat karya berdasarkan pemahamannya tentang Mengendalikan emosi dengan
baik sesuai dengan minatnya masing-masing baik berupa mind map, artikel, gambar/
poster, komik, video ataupun puisi
b. Memberikan balikan pada hasil karya temannya
c. Mengunggah hasil karyanya di media sosial
LAPORAN PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL
SEMESTER GANJIL/GENAP *)
TAHUN PELAJARAN 2022 - 2023
Nomer : 34
1. Komponen layanan : LAYANAN DASAR

2. Capaian Layanan BK : Peserta didik mampu melakukan aktivitas keseharian untuk
mengembangkan potensi dan hobi yang dimilikinya,
memiliki sifat positif terhadap diri sendiri, mengenali
kualitas dan minat diri, serta memiliki karakter kejujuran dan
tanggung jawab.
3. Aspek : Pengembangan Pribadi
perkembangan dalam
SKKPD
4. Topik layanan : Mengendalikan emosi dengan baik
5. Tujuan layanan : Peserta didik dapat memperjelas, mempertahankan, dan
menguatkan cara mengenal profesi dan prospek karirnya (C5)
6. Kelas / Semester : 7 A - 7 E / Ganjil - Genap
7. Hari /Tanggal : 2 - 14 Januari 2023
8. Durasi pertemuan : 1 X Pertemuan (40 menit)
9. Materi : terlampir
Hasil dan Tindak : Hasil :
Lanjut Mengetahui sejauh mana keberhasilan pelaksanaan dengan tujuan
yang diharapkan.
Tindak lanjut :


NIP. 19640917 198703 2007 NIP. 19910625 202221 2005
Memantau kegiatan peserta didik dalam Mengendalikan
emosi dengan baik
MODUL PELAKSANAN LAYANAN 43
Topik Layanan : Sukses dengan berpikir positif

Peserta didik dapat merinci tips-tips  Peran guru BK dalam proses pelayanan meliputi
berpikir positif (C4) sebagai: Sumber belajar; Fasilitator; Pengelola
C. Aspek Perkembangan dalam layanan; Demonstrator; Pembimbing; Motivator;
dan Penilai.
SKKPD
Pengembangan Pribadi
 Guru BK sebagai sumber pelakasanaan layanan,
maka guru BK yang menjadi tempat peserta
didik menggali atau mengambil pelajaran
sehingga
https://drive.google.com/file/d/1uXNb informasi dari materi yang disampaikan
tb9dEDZMQhvWElUPGvcN7JXV5- 3. Menyadari pentingnya materi yang telah
_M/view?usp=sharing disampaikan bagi kehidupan peserta didik
https://drive.google.com/file/d/1H7 lebih positif setelah mendapatkan materi
KULYPHTIu0hmUWzIh0YY3hV 5. Dapat mengubah perilaku sehingga kehidupan
7gRSnEl/view?usp=sharing peserta didik menjadi lebih bermakna
H. Pelatihan
 Peserta didik membuat karya sebagai bentuk pencegahan tentang Sukses dengan berpikir
positif, baik berupa mind map, artikel, gambar/poster, komik, video ataupun puisi sesuai
minatnya masing-masing.
 Peserta didik mengunggah karyanya di media sosial sebagai bentuk kampanye tentang Sukses
dengan berpikir positif.
I. Aktivitas
penjelasan (untuk anak auditori), guru juga menyiapkan gambar Sukses dengan berpikir
positif (untuk anak yang visual) dan menyiapkan presentasi video melalui screen/HP android
(per individu) tentang Sukses dengan berpikir positif (untuk anak yang kinestetik).
 Bagi peserta didik yang belum mengetahui tentang Sukses dengan berpikir positif maka
diminta untuk mengidentifikasi materi yang terkait dengan Sukses dengan berpikir positif
melalui diskusi kelompok berdasarkan profil belajar dengan bantuan temannya yang sudah
paham & dibimbing Guru BK
 Bagi peserta didik yang telah mengetahui tentang tema Sukses dengan berpikir positif
dapat membantu temannya yang belum memahami.
J. Kesimpulan
 Guru BK mengajak peserta didik membuat kesimpulan yang terkait Sukses dengan
berpikir positif
K. Evaluasi
a) Evaluasi Proses
layanan
b) Evaluasi Hasil :
 Peserta didik berusaha mencari informasi mengenai Sukses dengan berpikir positif
 Peserta didik berusaha mencari informasi menganai bentuk-bentuk Sukses dengan berpikir positif
 Peserta didik menanyakan dampak Sukses dengan berpikir positif
dengan Sukses dengan berpikir positif
 Peserta didik memiliki pengetahuan tentang Sukses dengan berpikir positif
 Peserta didik membuat & mengunggah karya hasil pemahamannya tentan Sukses dengan
berpikir positif
 Peserta didik mendukung program sekolah dalam hal Sukses dengan berpikir positif
 Peserta didik memberikan informasi tentang Sukses dengan berpikir positif kepada orang
sekitarnya melalui karya yang diunggahnya di media sosial


NIP. 19640917 198703 2007 NIP. 19910625 202221 2005
EVALUASI PROSES

Topik Layanan : Sukses dengan berpikir
positif Kelas / Semester / Fase : 7 A - 7 E / Ganjil - Genap
/ D Tanggal Pelaksanaan : 16 - 28 Januari 2023
SKOR
NO PERNYATAAN
direncanakan
dengan baik
layanan
disampaikan
kelompok
dengan baik
Keterangan :
2. Kategori hasil :
b. Baik = 23 - 27
c. Cukup = 18 - 22
d. Kurang = .... - 17

Topik Layanan : Sukses dengan berpikir
positif Kelas / Semester / Fase : 7 A - 7 E / Ganjil - Genap
/ D Tanggal Pelaksanaan : 16 - 28 Januari 2023
SKOR
No PERNYATAAN
1 2 3 4
disampaikan
Keterangan :
20
2. Kategori hasil :
b. Baik = 11 – 15
c. Cukup = 5 – 10
d. Kurang = .... - 5


NIP. 19640917 198703 2007 NIP. 19910625 202221 2005
EVALUASI HASIL

Peserta didik memahami materi tentang Sukses dengan berpikir positif melalui karya yang diunggah
Comfortable (Sikap)
SIKAP INGIN TAHU
1 Saya berusaha mencari informasi mengenai Sukses dengan berpikir positif
Sukses dengan berpikir positif
3 Saya menanyakan dampak Sukses dengan berpikir positif
terkait dengan Sukses dengan berpikir positif
SIKAP PERCAYA DIRI
1 Memiliki pengetahuan tentang Sukses dengan berpikir positif
Sukses dengan berpikir positif
SIKAP KERJA SAMA
1 Mendukung program sekolah dalam rangka Sukses dengan berpikir positif
2 Memberikan informasi tentang Sukses dengan berpikir positif kepada
Prosentase
1 69 – 100% Tinggi
2 34 – 68 % Sedang
3 0 – 33 % Rendah
Action (Tindakan)
a. Membuat karya berdasarkan pemahamannya tentang Sukses dengan berpikir positif
sesuai dengan minatnya masing-masing baik berupa mind map, artikel, gambar/ poster,
komik, video ataupun puisi
Nomer : 43

tanggung jawab.
perkembangan dalam
SKKPD
4. Topik layanan : Sukses dengan berpikir positif
5. Tujuan layanan : Peserta didik dapat merinci tips-tips berpikir positif (C4)
7. Hari /Tanggal : 16 - 28 Januari 2023
9. Materi : Terlampir
Lanjut Mengetahui sejauh mana keberhasilan pelaksanaan dengan tujuan
yang diharapkan.
Tindak lanjut :
Memantau kegiatan peserta didik dalam Sukses dengan

NIP. 19640917 198703 2007 NIP. 19910625 202221 2005
berpikir positif
MODUL PELAKSANAN LAYANAN
Bidang Layanan : Belajar
Topik Layanan : Sukses mengatasi kegagalan
Tanggal Pelaksanaan : 30 Januari - 11 Pebruari 2023

Peserta didik dapat mendiskusikan  Peran guru BK dalam proses pelayanan meliputi
(C 2) dengan teman cara sukses sebagai: Sumber belajar; Fasilitator; Pengelola
mengatasi kegagalan, dan membuat layanan; Demonstrator; Pembimbing; Motivator;
kegagalan sebagai motivasi untuk dan Penilai.
mencapai kesuksesan. (C2, dan 6)  Guru BK sebagai sumber pelakasanaan layanan,
C. Aspek Perkembangan dalam maka guru BK yang menjadi tempat peserta
SKKPD didik menggali atau mengambil pelajaran
Pengembangan Pribadi sehingga
https://drive.google.com/file/d/193Lz1 informasi dari materi yang disampaikan
AFeoEBf8vqljeUGhW2dt3vXdkbY/vi 3. Menyadari pentingnya materi yang telah
ew?usp=sharing disampaikan bagi kehidupan peserta didik
https://drive.google.com/file/d/1Hb lebih positif setelah mendapatkan materi
L6oSqxBCY9blAtRTme- 5. Dapat mengubah perilaku sehingga kehidupan
bSrW1gtj7LR/view?usp=sharing peserta didik menjadi lebih bermakna
H. Pelatihan
 Peserta didik membuat karya sebagai bentuk pencegahan tentang Sukses mengatasi kegagalan,
baik berupa mind map, artikel, gambar/poster, komik, video ataupun puisi sesuai minatnya
masing-masing.
 Peserta didik mengunggah karyanya di media sosial sebagai bentuk kampanye tentang Sukses
mengatasi kegagalan.
I. Aktivitas
penjelasan (untuk anak auditori), guru juga menyiapkan gambar Sukses mengatasi kegagalan
(untuk anak yang visual) dan menyiapkan presentasi video melalui screen/HP android (per
individu) tentang Sukses mengatasi kegagalan (untuk anak yang kinestetik).
 Bagi peserta didik yang belum mengetahui tentang Sukses mengatasi kegagalan maka diminta
untuk mengidentifikasi materi yang terkait dengan Sukses mengatasi kegagalan melalui
diskusi kelompok berdasarkan profil belajar dengan bantuan temannya yang sudah paham &
dibimbing Guru BK
 Bagi peserta didik yang telah mengetahui tentang tema Sukses mengatasi kegagalan
J. Kesimpulan
 Guru BK mengajak peserta didik membuat kesimpulan yang terkait Sukses
mengatasi kegagalan
K. Evaluasi
a) Evaluasi Proses
layanan
b) Evaluasi Hasil :
 Peserta didik berusaha mencari informasi mengenai Sukses mengatasi kegagalan
 Peserta didik berusaha mencari informasi menganai bentuk-bentuk Sukses mengatasi kegagalan
 Peserta didik menanyakan dampak Sukses mengatasi kegagalan
dengan Sukses mengatasi kegagalan
 Peserta didik memiliki pengetahuan tentang Sukses mengatasi kegagalan
 Peserta didik membuat & mengunggah karya hasil pemahamannya tentan Sukses
mengatasi kegagalan
 Peserta didik mendukung program sekolah dalam hal Sukses mengatasi kegagalan
 Peserta didik memberikan informasi tentang Sukses mengatasi kegagalan kepada orang


NIP. 19640917 198703 2007 NIP. 19910625 202221 2005
EVALUASI PROSES

Kelas / Semester / Fase : 7 A - 7 E / Ganjil - Genap / D
SKOR
NO PERNYATAAN
direncanakan
dengan baik
layanan
disampaikan
kelompok
dengan baik
Keterangan :
2. Kategori hasil :
b. Baik = 23 - 27
c. Cukup = 18 - 22
d. Kurang = .... - 17

SKOR
No PERNYATAAN
1 2 3 4
disampaikan
Keterangan :
20
2. Kategori hasil :
b. Baik = 11 – 15
c. Cukup = 5 – 10
d. Kurang = .... - 5
EVALUASI HASIL

Peserta didik memahami materi tentang Sukses mengatasi kegagalan melalui karya yang diunggah
Comfortable (Sikap)
SIKAP INGIN TAHU
1 Saya berusaha mencari informasi mengenai Sukses mengatasi kegagalan
Sukses mengatasi kegagalan
3 Saya menanyakan dampak Sukses mengatasi kegagalan
terkait dengan Sukses mengatasi kegagalan
SIKAP PERCAYA DIRI
1 Memiliki pengetahuan tentang Sukses mengatasi kegagalan
Sukses mengatasi kegagalan
SIKAP KERJA SAMA
1 Mendukung program sekolah dalam rangka Sukses mengatasi kegagalan
2 Memberikan informasi tentang Sukses mengatasi kegagalan kepada orang
Prosentase
1 69 – 100% Tinggi
2 34 – 68 % Sedang
3 0 – 33 % Rendah
Action (Tindakan)
a. Membuat karya berdasarkan pemahamannya tentang Sukses mengatasi kegagalan
Nomer : 50

tanggung jawab.
perkembangan dalam
SKKPD
4. Topik layanan : Sukses mengatasi kegagalan
5. Tujuan layanan : Peserta didik dapat mendiskusikan (C 2) dengan teman cara
sukses mengatasi kegagalan, dan membuat kegagalan sebagai
motivasi untuk mencapai kesuksesan. (C2, dan 6)
7. Hari /Tanggal : 30 Januari - 11 Pebruari 2023
Lanjut Mengetahui sejauh mana keberhasilan pelaksanaan
dengan tujuan yang diharapkan.
Tindak lanjut :
Memantau kegiatan peserta didik dalam Sukses
mengatasi kegagalan


NIP. 19640917 198703 2007 NIP. 19910625 202221 2005
Bidang Layanan : Sosial
Topik Layanan : Bullying di Sekolah
Tanggal Pelaksanaan : 13 - 25 Pebruari 2023

Peserta didik mampu menunjukkan kemampuan interaksi dengan orang lain sesuai hak dan
kewajiban, memiliki empati, dapat bekerja sama, dan memiliki karakter solidaritas.

Peserta didik dapat memahami,  Peran guru BK dalam proses pelayanan meliputi
menyebutkan sebagai: Sumber belajar; Fasilitator; Pengelola
contoh, dampak, layanan; Demonstrator; Pembimbing; Motivator;
solusi, serta cara mencegah dan dan Penilai.
mengatasi bulying di sekolah.  Guru BK sebagai sumber pelakasanaan layanan,
maka guru BK yang menjadi tempat peserta
C. Aspek Perkembangan dalam didik menggali atau mengambil pelajaran
SKKPD sehingga dengan kesadaran dirinya dapat
terentasnya permasalahan yang dihadapi.
Kesadaran Tanggung Jawab Sosial
https://drive.google.com/file/d/1hXTO informasi dari materi yang disampaikan
6M- 3. Menyadari pentingnya materi yang telah
J_PQPp5IDmD0en78YCiPZ4XcW/vi disampaikan bagi kehidupan peserta didik
ew?usp=sharing 4. Peserta didik dapat mengembangkan perilaku yang
 Sumber Video : lebih positif setelah mendapatkan materi
https://drive.google.com/file/d/1wB 5. Dapat mengubah perilaku sehingga kehidupan
lzGitg7tV87S2Vi3df0e1oHQ4rIO peserta didik menjadi lebih bermakna
Wx/view?usp=sharing
H. Pelatihan
 Peserta didik membuat karya sebagai bentuk pencegahan tentang Bullying di Sekolah, baik
berupa mind map, artikel, gambar/poster, komik, video ataupun puisi sesuai minatnya masing-
masing.
 Peserta didik mengunggah karyanya di media sosial sebagai bentuk kampanye tentang Bullying
di Sekolah.
I. Aktivitas
penjelasan (untuk anak auditori), guru juga menyiapkan gambar Bullying di Sekolah (untuk
anak yang visual) dan menyiapkan presentasi video melalui screen/HP android (per individu)
tentang Bullying di Sekolah (untuk anak yang kinestetik).
 Bagi peserta didik yang belum mengetahui tentang Bullying di Sekolah maka diminta untuk
mengidentifikasi materi yang terkait dengan Bullying di Sekolah melalui diskusi kelompok
berdasarkan profil belajar dengan bantuan temannya yang sudah paham & dibimbing Guru
BK
 Bagi peserta didik yang telah mengetahui tentang tema Bullying di Sekolah dapat
membantu temannya yang belum memahami.
J. Kesimpulan
 Guru BK mengajak peserta didik membuat kesimpulan yang terkait Bullying di Sekolah
K. Evaluasi
a) Evaluasi Proses
layanan
b) Evaluasi Hasil :
 Peserta didik berusaha mencari informasi mengenai Bullying di Sekolah
 Peserta didik berusaha mencari informasi menganai bentuk-bentuk Bullying di Sekolah
 Peserta didik menanyakan dampak Bullying di Sekolah
dengan Bullying di Sekolah
 Peserta didik memiliki pengetahuan tentang Bullying di Sekolah
 Peserta didik membuat & mengunggah karya hasil pemahamannya tentan Bullying di Sekolah
 Peserta didik mendukung program sekolah dalam hal Bullying di Sekolah
 Peserta didik memberikan informasi tentang Bullying di Sekolah kepada orang sekitarnya
melalui karya yang diunggahnya di media sosial


NIP. 19640917 198703 2007 NIP. 19910625 202221 2005
EVALUASI PROSES

SKOR
NO PERNYATAAN
direncanakan
dengan baik
layanan
disampaikan
kelompok
dengan baik
Keterangan :
2. Kategori hasil :
b. Baik = 23 - 27
c. Cukup = 18 - 22
d. Kurang = .... - 17

SKOR
No PERNYATAAN
1 2 3 4
disampaikan
Keterangan :
20
2. Kategori hasil :
b. Baik = 11 – 15
c. Cukup = 5 – 10
d. Kurang = .... - 5
EVALUASI HASIL

Peserta didik memahami materi tentang Bullying di Sekolah melalui karya yang diunggah
Comfortable (Sikap)
SIKAP INGIN TAHU
1 Saya berusaha mencari informasi mengenai Bullying di Sekolah
Bullying di Sekolah
3 Saya menanyakan dampak Bullying di Sekolah
terkait dengan Bullying di Sekolah
SIKAP PERCAYA DIRI
1 Memiliki pengetahuan tentang Bullying di Sekolah
Bullying di Sekolah
SIKAP KERJA SAMA
1 Mendukung program sekolah dalam rangka Bullying di Sekolah
2 Memberikan informasi tentang Bullying di Sekolah kepada orang
Prosentase
1 69 – 100% Tinggi
2 34 – 68 % Sedang
3 0 – 33 % Rendah
Action (Tindakan)
a. Membuat karya berdasarkan pemahamannya tentang Bullying di Sekolah sesuai
dengan minatnya masing-masing baik berupa mind map, artikel, gambar/ poster,
Nomer : 4

2. Capaian Layanan BK : Peserta didik mampu menunjukkan kemampuan interaksi
dengan orang lain sesuai hak dan kewajiban, memiliki
empati, dapat bekerja sama, dan memiliki karakter
solidaritas.
3. Aspek : Kesadaran Tanggung Jawab Sosial
perkembangan dalam
SKKPD
4. Topik layanan : Bullying di Sekolah
5. Tujuan layanan : Peserta didik dapat memahami, menyebutkan
contoh, dampak,
solusi, serta cara mencegah dan mengatasi bulying di sekolah.

7. Hari /Tanggal : 13 - 25 Pebruari 2023
Tindak lanjut :
Memantau kegiatan peserta didik dalam Bullying di
Sekolah


NIP. 19640917 198703 2007 NIP. 19910625 202221 2005
Topik Layanan : Nilai Suatu Sikap Kejujuran
Tanggal Pelaksanaan : 27 Pebruari - 11 Maret 2023

Peserta didik mampu menunjukkan kemampuan interaksi dengan orang lain sesuai hak dan
kewajiban, memiliki empati, dapat bekerja sama, dan memiliki karakter solidaritas.
Peserta didik dapat menerapkan,  Peran guru BK dalam proses pelayanan meliputi
memaksimalkan, dan membentuk sebagai: Sumber belajar; Fasilitator; Pengelola
sikap jujur (C3, 4, dan 6) layanan; Demonstrator; Pembimbing; Motivator;
C. Aspek Perkembangan dalam dan Penilai.
SKKPD  Guru BK sebagai sumber pelakasanaan layanan,
Kesadaran Tanggung Jawab Sosial maka guru BK yang menjadi tempat peserta
didik menggali atau mengambil pelajaran
sehingga dengan kesadaran dirinya dapat
terentasnya
https://drive.google.com/file/d/1tczp5 informasi dari materi yang disampaikan
OJ7UAmnoYrOHAGjvXig- 3. Menyadari pentingnya materi yang telah
U8bqlrL/view?usp=sharing disampaikan bagi kehidupan peserta didik
https://drive.google.com/file/d/17u lebih positif setelah mendapatkan materi
n0SONWQjWOq2IUfS0t2C8Wa3 5. Dapat mengubah perilaku sehingga kehidupan
5F9xHl/view?usp=sharing peserta didik menjadi lebih bermakna
H. Pelatihan
 Peserta didik membuat karya sebagai bentuk pencegahan tentang Nilai Suatu Sikap Kejujuran,
masing-masing.
 Peserta didik mengunggah karyanya di media sosial sebagai bentuk kampanye tentang Nilai
Suatu Sikap Kejujuran.
I. Aktivitas
penjelasan (untuk anak auditori), guru juga menyiapkan gambar Nilai Suatu Sikap Kejujuran
individu) tentang Nilai Suatu Sikap Kejujuran (untuk anak yang kinestetik).
 Bagi peserta didik yang belum mengetahui tentang Nilai Suatu Sikap Kejujuran maka
diminta untuk mengidentifikasi materi yang terkait dengan Nilai Suatu Sikap Kejujuran
melalui diskusi kelompok berdasarkan profil belajar dengan bantuan temannya yang sudah
paham & dibimbing Guru BK
 Bagi peserta didik yang telah mengetahui tentang tema Nilai Suatu Sikap Kejujuran
J. Kesimpulan
 Guru BK mengajak peserta didik membuat kesimpulan yang terkait Nilai Suatu
Sikap Kejujuran
K. Evaluasi
a) Evaluasi Proses
layanan
b) Evaluasi Hasil :
 Peserta didik berusaha mencari informasi mengenai Nilai Suatu Sikap Kejujuran
 Peserta didik berusaha mencari informasi menganai bentuk-bentuk Nilai Suatu Sikap Kejujuran
 Peserta didik menanyakan dampak Nilai Suatu Sikap Kejujuran
dengan Nilai Suatu Sikap Kejujuran
 Peserta didik memiliki pengetahuan tentang Nilai Suatu Sikap Kejujuran
 Peserta didik membuat & mengunggah karya hasil pemahamannya tentan Nilai Suatu
Sikap Kejujuran
 Peserta didik mendukung program sekolah dalam hal Nilai Suatu Sikap Kejujuran
 Peserta didik memberikan informasi tentang Nilai Suatu Sikap Kejujuran kepada orang


NIP. 19640917 198703 2007 NIP. 19910625 202221 2005
EVALUASI PROSES

SKOR
NO PERNYATAAN
direncanakan
dengan baik
layanan
disampaikan
kelompok
dengan baik
Keterangan :
2. Kategori hasil :
b. Baik = 23 - 27
c. Cukup = 18 - 22
d. Kurang = .... - 17

SKOR
No PERNYATAAN
1 2 3 4
disampaikan
Keterangan :
20
2. Kategori hasil :
b. Baik = 11 – 15
c. Cukup = 5 – 10
d. Kurang = .... - 5
EVALUASI HASIL

Peserta didik memahami materi tentang Nilai Suatu Sikap Kejujuran melalui karya yang diunggah
Comfortable (Sikap)
SIKAP INGIN TAHU
1 Saya berusaha mencari informasi mengenai Nilai Suatu Sikap Kejujuran
Nilai Suatu Sikap Kejujuran
3 Saya menanyakan dampak Nilai Suatu Sikap Kejujuran
terkait dengan Nilai Suatu Sikap Kejujuran
SIKAP PERCAYA DIRI
1 Memiliki pengetahuan tentang Nilai Suatu Sikap Kejujuran
Nilai Suatu Sikap Kejujuran
SIKAP KERJA SAMA
1 Mendukung program sekolah dalam rangka Nilai Suatu Sikap Kejujuran
2 Memberikan informasi tentang Nilai Suatu Sikap Kejujuran kepada orang
Prosentase
1 69 – 100% Tinggi
2 34 – 68 % Sedang
3 0 – 33 % Rendah
Action (Tindakan)
a. Membuat karya berdasarkan pemahamannya tentang Nilai Suatu Sikap Kejujuran
Nomer : 29

2. Capaian Layanan BK : Peserta didik mampu menunjukkan kemampuan interaksi
dengan orang lain sesuai hak dan kewajiban, memiliki
empati, dapat bekerja sama, dan memiliki karakter
solidaritas.
3. Aspek : Kesadaran Tanggung Jawab Sosial
perkembangan dalam
SKKPD
4. Topik layanan : Nilai Suatu Sikap Kejujuran
5. Tujuan layanan : Peserta didik dapat menerapkan, memaksimalkan, dan
membentuk sikap jujur (C3, 4, dan 6)
7. Hari /Tanggal : 27 Pebruari - 11 Maret 2023
Tindak lanjut :
Memantau kegiatan peserta didik dalam Nilai Suatu Sikap
Kejujuran


NIP. 19640917 198703 2007 NIP. 19910625 202221 2005
Topik Layanan : Tidak menunda-nunda tugas sekolah/pekerjaan
rumah (PR)
Kelas / Semester / : 7 A - 7 E / Ganjil - Genap / Ganjil / D
Fase Tanggal : 13 - 25 Maret 2023
Pelaksanaan Guru BK : CUCU WAHYUNI, S.Kom.I

Peserta didik mampu menentukan alternatif pengambilan keputusan dan pengentasan masalah
berdasarkan konsep ilmu pengetahuan dan perilaku belajar seperti menentukan sesuatu secara
mandiri, memecahkan masalah, dan mengambil keputusan.
Peserta didik dapat mencegah  Peran guru BK dalam proses pelayanan meliputi
pemanasan global dan dampaknya, sebagai: Sumber belajar; Fasilitator; Pengelola
dan memperjelas cara untuk layanan; Demonstrator; Pembimbing; Motivator;
memulai dan menguatkan sebuah dan Penilai.
hubungan (C3 dan 6)  Guru BK sebagai sumber pelakasanaan layanan,
Kematangan Intelektual sehingga dengan kesadaran dirinya dapat
terentasnya
https://drive.google.com/file/d/1PLxU informasi dari materi yang disampaikan
e5AQJAeblYjv9NbTvaE9zrhrNGga/v 3. Menyadari pentingnya materi yang telah
iew?usp=sharing disampaikan bagi kehidupan peserta didik
https://drive.google.com/file/d/1qm lebih positif setelah mendapatkan materi
T1PK2oGyInhpxfYffR6j3U5w11F 5. Dapat mengubah perilaku sehingga kehidupan
0ia/view?usp=sharing peserta didik menjadi lebih bermakna
H. Pelatihan
 Peserta didik membuat karya sebagai bentuk pencegahan tentang Tidak menunda-nunda tugas
sekolah/pekerjaan rumah (PR), baik berupa mind map, artikel, gambar/poster, komik, video
ataupun puisi sesuai minatnya masing-masing.
 Peserta didik mengunggah karyanya di media sosial sebagai bentuk kampanye tentang Tidak
menunda-nunda tugas sekolah/pekerjaan rumah (PR).
I. Aktivitas
penjelasan (untuk anak auditori), guru juga menyiapkan gambar Tidak menunda-nunda tugas
sekolah/pekerjaan rumah (PR) (untuk anak yang visual) dan menyiapkan presentasi video
melalui screen/HP android (per individu) tentang Tidak menunda-nunda tugas
sekolah/pekerjaan rumah (PR) (untuk anak yang kinestetik).
 Bagi peserta didik yang belum mengetahui tentang Tidak menunda-nunda tugas
sekolah/pekerjaan rumah (PR) maka diminta untuk mengidentifikasi materi yang terkait
dengan Tidak menunda-nunda tugas sekolah/pekerjaan rumah (PR) melalui diskusi
kelompok berdasarkan profil belajar dengan bantuan temannya yang sudah paham &
dibimbing Guru BK
 Bagi peserta didik yang telah mengetahui tentang tema Tidak menunda-nunda
tugas sekolah/pekerjaan rumah (PR) dapat membantu temannya yang belum
memahami.
J. Kesimpulan
 Guru BK mengajak peserta didik membuat kesimpulan yang terkait Tidak menunda-
nunda tugas sekolah/pekerjaan rumah (PR)
K. Evaluasi
a) Evaluasi Proses
layanan
b) Evaluasi Hasil :
 Peserta didik berusaha mencari informasi mengenai Tidak menunda-nunda tugas
sekolah/pekerjaan rumah (PR)
 Peserta didik berusaha mencari informasi menganai bentuk-bentuk Tidak menunda-nunda tugas
 Peserta didik menanyakan dampak Tidak menunda-nunda tugas sekolah/pekerjaan rumah (PR)
dengan Tidak menunda-nunda tugas sekolah/pekerjaan rumah (PR)
 Peserta didik memiliki pengetahuan tentang Tidak menunda-nunda tugas sekolah/pekerjaan
rumah (PR)
 Peserta didik membuat & mengunggah karya hasil pemahamannya tentan Tidak menunda-
 Peserta didik mendukung program sekolah dalam hal Tidak menunda-nunda tugas
 Peserta didik memberikan informasi tentang Tidak menunda-nunda tugas sekolah/pekerjaan
rumah (PR) kepada orang sekitarnya melalui karya yang diunggahnya di media sosial


NIP. 19640917 198703 2007 NIP. 19910625 202221 2005
EVALUASI PROSES

rumah (PR)
Tanggal Pelaksanaan : 13 - 25 Maret 2023
SKOR
NO PERNYATAAN
direncanakan
dengan baik
layanan
disampaikan
kelompok
dengan baik
Keterangan :
2. Kategori hasil :
b. Baik = 23 - 27
c. Cukup = 18 - 22
d. Kurang = .... - 17

rumah (PR)
Tanggal Pelaksanaan : 13 - 25 Maret 2023
SKOR
No PERNYATAAN
1 2 3 4
disampaikan
Keterangan :
20
2. Kategori hasil :
b. Baik = 11 – 15
c. Cukup = 5 – 10
d. Kurang = .... - 5
EVALUASI HASIL

Peserta didik memahami materi tentang Tidak menunda-nunda tugas sekolah/pekerjaan rumah (PR)
melalui karya yang diunggah
Comfortable (Sikap)
SIKAP INGIN TAHU
1 Saya berusaha mencari informasi mengenai Tidak menunda-nunda tugas
Tidak menunda-nunda tugas sekolah/pekerjaan rumah (PR)
3 Saya menanyakan dampak Tidak menunda-nunda tugas sekolah/pekerjaan
rumah (PR)
terkait dengan Tidak menunda-nunda tugas sekolah/pekerjaan rumah (PR)
SIKAP PERCAYA DIRI
1 Memiliki pengetahuan tentang Tidak menunda-nunda tugas
Tidak menunda-nunda tugas sekolah/pekerjaan rumah (PR)
SIKAP KERJA SAMA
1 Mendukung program sekolah dalam rangka Tidak menunda-nunda tugas
2 Memberikan informasi tentang Tidak menunda-nunda tugas
sekolah/pekerjaan rumah (PR) kepada orang sekitarnya melalui karya
yang diunggahnya di media sosial
Prosentase
1 69 – 100% Tinggi
2 34 – 68 % Sedang
3 0 – 33 % Rendah
Action (Tindakan)
a. Membuat karya berdasarkan pemahamannya tentang Tidak menunda-nunda tugas
sekolah/pekerjaan rumah (PR) sesuai dengan minatnya masing-masing baik berupa
mind map, artikel, gambar/ poster, komik, video ataupun puisi
Nomer : 32

2. Capaian Layanan BK : Peserta didik mampu menentukan alternatif pengambilan
keputusan dan pengentasan masalah berdasarkan konsep
ilmu pengetahuan dan perilaku belajar seperti menentukan
sesuatu secara mandiri, memecahkan masalah, dan
mengambil keputusan.
3. Aspek : Kematangan Intelektual
perkembangan dalam
SKKPD
4. Topik layanan : Tidak menunda-nunda tugas sekolah/pekerjaan rumah
(PR)
5. Tujuan layanan : Peserta didik dapat mencegah pemanasan global dan
dampaknya, dan memperjelas cara untuk memulai dan
menguatkan sebuah hubungan (C3 dan 6)
7. Hari /Tanggal : 13 - 25 Maret 2023
Tindak lanjut :
Memantau kegiatan peserta didik dalam Tidak menunda-


NIP. 19640917 198703 2007 NIP. 19910625 202221 2005
Topik Layanan : Kemandirian di Usia Remaja
Tanggal Pelaksanaan : 27 Maret - 8 April 2023

Peserta didik/konseli dapat  Peran guru BK dalam proses pelayanan meliputi
memahami pengertian, dan gejala sebagai: Sumber belajar; Fasilitator; Pengelola
yang berhubungan dengan masalah layanan; Demonstrator; Pembimbing; Motivator;
kemandirian dan Penilai.
C. Aspek Perkembangan dalam  Guru BK sebagai sumber pelakasanaan layanan,
SKKPD maka guru BK yang menjadi tempat peserta
Pengembangan Pribadi didik menggali atau mengambil pelajaran
sehingga
https://drive.google.com/file/d/13D7aj informasi dari materi yang disampaikan
rACoaYY14Xkap_DUT90uE6SbA83/ 3. Menyadari pentingnya materi yang telah
view?usp=sharing disampaikan bagi kehidupan peserta didik
https://drive.google.com/file/d/1V0 lebih positif setelah mendapatkan materi
3jGEB5D9QdpAzoau4P7doEy8la1 5. Dapat mengubah perilaku sehingga kehidupan
3WQ/view?usp=sharing peserta didik menjadi lebih bermakna
H. Pelatihan
 Peserta didik membuat karya sebagai bentuk pencegahan tentang Kemandirian di Usia Remaja,
masing-masing.
 Peserta didik mengunggah karyanya di media sosial sebagai bentuk kampanye tentang
Kemandirian di Usia Remaja.
I. Aktivitas
penjelasan (untuk anak auditori), guru juga menyiapkan gambar Kemandirian di Usia Remaja
individu) tentang Kemandirian di Usia Remaja (untuk anak yang kinestetik).
 Bagi peserta didik yang belum mengetahui tentang Kemandirian di Usia Remaja maka diminta
untuk mengidentifikasi materi yang terkait dengan Kemandirian di Usia Remaja melalui
diskusi kelompok berdasarkan profil belajar dengan bantuan temannya yang sudah paham &
dibimbing Guru BK
 Bagi peserta didik yang telah mengetahui tentang tema Kemandirian di Usia Remaja
J. Kesimpulan
 Guru BK mengajak peserta didik membuat kesimpulan yang terkait Kemandirian di
Usia Remaja
K. Evaluasi
a) Evaluasi Proses
layanan
b) Evaluasi Hasil :
 Peserta didik berusaha mencari informasi mengenai Kemandirian di Usia Remaja
 Peserta didik berusaha mencari informasi menganai bentuk-bentuk Kemandirian di Usia Remaja
 Peserta didik menanyakan dampak Kemandirian di Usia Remaja
dengan Kemandirian di Usia Remaja
 Peserta didik memiliki pengetahuan tentang Kemandirian di Usia Remaja
 Peserta didik membuat & mengunggah karya hasil pemahamannya tentan Kemandirian di
Usia Remaja
 Peserta didik mendukung program sekolah dalam hal Kemandirian di Usia Remaja
 Peserta didik memberikan informasi tentang Kemandirian di Usia Remaja kepada orang


NIP. 19640917 198703 2007 NIP. 19910625 202221 2005
EVALUASI PROSES

SKOR
NO PERNYATAAN
direncanakan
dengan baik
layanan
disampaikan
kelompok
dengan baik
Keterangan :
2. Kategori hasil :
b. Baik = 23 - 27
c. Cukup = 18 - 22
d. Kurang = .... - 17

SKOR
No PERNYATAAN
1 2 3 4
disampaikan
Keterangan :
20
2. Kategori hasil :
b. Baik = 11 – 15
c. Cukup = 5 – 10
d. Kurang = .... - 5
EVALUASI HASIL

Peserta didik memahami materi tentang Kemandirian di Usia Remaja melalui karya yang diunggah
Comfortable (Sikap)
SIKAP INGIN TAHU
1 Saya berusaha mencari informasi mengenai Kemandirian di Usia Remaja
Kemandirian di Usia Remaja
3 Saya menanyakan dampak Kemandirian di Usia Remaja
terkait dengan Kemandirian di Usia Remaja
SIKAP PERCAYA DIRI
1 Memiliki pengetahuan tentang Kemandirian di Usia Remaja
Kemandirian di Usia Remaja
SIKAP KERJA SAMA
1 Mendukung program sekolah dalam rangka Kemandirian di Usia Remaja
2 Memberikan informasi tentang Kemandirian di Usia Remaja kepada orang
Prosentase
1 69 – 100% Tinggi
2 34 – 68 % Sedang
3 0 – 33 % Rendah
Action (Tindakan)
a. Membuat karya berdasarkan pemahamannya tentang Kemandirian di Usia Remaja
Nomer : 40

tanggung jawab.
perkembangan dalam
SKKPD
4. Topik layanan : Kemandirian di Usia Remaja
5. Tujuan layanan : Peserta didik/konseli dapat memahami pengertian, dan gejala
yang berhubungan dengan masalah kemandirian
7. Hari /Tanggal : 27 Maret - 8 April 2023
Tindak lanjut :
Memantau kegiatan peserta didik dalam Kemandirian di
Usia Remaja


NIP. 19640917 198703 2007 NIP. 19910625 202221 2005
MODUL PELAKSANAN LAYANAN BIMBINGAN DAN 17
KONSELING
Topik Layanan : Etika dan Budaya Tertib Berlalu Lintas
Tanggal Pelaksanaan : 10 - 22 April 2023

Peserta didik mampu menampilkan perilaku sosial yang sesuai dengan norma dan etika pada
kehidupan bermasyarakat seperti memahami dan menunaikan hak dan kewajibannya sebagai
warga negara serta memiliki komitmen moral terhadap sistem etika dan nilai sebagai pribadi
maupun anggota masyarakat.
Peserta didik/konseli dapat  Peran guru BK dalam proses pelayanan meliputi
memahami pengertian lalu lintas, sebagai: Sumber belajar; Fasilitator; Pengelola
memahami tertib berlalu lintas, dan layanan; Demonstrator; Pembimbing; Motivator;
memahami cara aman dalam dan Penilai.
berkendara.  Guru BK sebagai sumber pelakasanaan layanan,
Landasan Perilaku Etis sehingga dengan kesadaran dirinya dapat
terentasnya
https://sites.google.com/view/bahan- informasi dari materi yang disampaikan
ajar-digital-bimbingan-d/materi/kelas- 3. Menyadari pentingnya materi yang telah
9/etika-budaya-dan-tertib-berlalu- disampaikan bagi kehidupan peserta didik
lintas 4. Peserta didik dapat mengembangkan perilaku yang
 Sumber Video : lebih positif setelah mendapatkan materi
5. Dapat mengubah perilaku sehingga kehidupan
peserta didik menjadi lebih bermakna
H. Pelatihan
 Peserta didik membuat karya sebagai bentuk pencegahan tentang Etika dan Budaya Tertib
Berlalu Lintas, baik berupa mind map, artikel, gambar/poster, komik, video ataupun puisi
sesuai minatnya masing-masing.
 Peserta didik mengunggah karyanya di media sosial sebagai bentuk kampanye tentang Etika
dan Budaya Tertib Berlalu Lintas.
I. Aktivitas
penjelasan (untuk anak auditori), guru juga menyiapkan gambar Etika dan Budaya Tertib
Berlalu Lintas (untuk anak yang visual) dan menyiapkan presentasi video melalui screen/HP
android (per individu) tentang Etika dan Budaya Tertib Berlalu Lintas (untuk anak yang
kinestetik).
 Bagi peserta didik yang belum mengetahui tentang Etika dan Budaya Tertib Berlalu Lintas
maka diminta untuk mengidentifikasi materi yang terkait dengan Etika dan Budaya Tertib
Berlalu Lintas melalui diskusi kelompok berdasarkan profil belajar dengan bantuan
temannya yang sudah paham & dibimbing Guru BK
 Bagi peserta didik yang telah mengetahui tentang tema Etika dan Budaya Tertib Berlalu
Lintas dapat membantu temannya yang belum memahami.
J. Kesimpulan
 Guru BK mengajak peserta didik membuat kesimpulan yang terkait Etika dan Budaya
Tertib Berlalu Lintas
K. Evaluasi
a) Evaluasi Proses
layanan
b) Evaluasi Hasil :
 Peserta didik berusaha mencari informasi mengenai Etika dan Budaya Tertib Berlalu Lintas
 Peserta didik berusaha mencari informasi menganai bentuk-bentuk Etika dan Budaya Tertib
Berlalu Lintas
 Peserta didik menanyakan dampak Etika dan Budaya Tertib Berlalu Lintas
dengan Etika dan Budaya Tertib Berlalu Lintas
 Peserta didik memiliki pengetahuan tentang Etika dan Budaya Tertib Berlalu Lintas
 Peserta didik membuat & mengunggah karya hasil pemahamannya tentan Etika dan Budaya
 Peserta didik mendukung program sekolah dalam hal Etika dan Budaya Tertib Berlalu Lintas
 Peserta didik memberikan informasi tentang Etika dan Budaya Tertib Berlalu Lintas kepada


NIP. 19640917 198703 2007 NIP. 19910625 202221 2005
EVALUASI PROSES

SKOR
NO PERNYATAAN
direncanakan
dengan baik
layanan
disampaikan
kelompok
dengan baik
Keterangan :
2. Kategori hasil :
b. Baik = 23 - 27
c. Cukup = 18 - 22
d. Kurang = .... - 17

SKOR
No PERNYATAAN
1 2 3 4
disampaikan
Keterangan :
20
2. Kategori hasil :
b. Baik = 11 – 15
c. Cukup = 5 – 10
d. Kurang = .... - 5
EVALUASI HASIL

Peserta didik memahami materi tentang Etika dan Budaya Tertib Berlalu Lintas melalui karya yang
diunggah
Comfortable (Sikap)
SIKAP INGIN TAHU
1 Saya berusaha mencari informasi mengenai Etika dan Budaya
Etika dan Budaya Tertib Berlalu Lintas
3 Saya menanyakan dampak Etika dan Budaya Tertib Berlalu Lintas
terkait dengan Etika dan Budaya Tertib Berlalu Lintas
SIKAP PERCAYA DIRI
1 Memiliki pengetahuan tentang Etika dan Budaya Tertib Berlalu Lintas
Etika dan Budaya Tertib Berlalu Lintas
SIKAP KERJA SAMA
1 Mendukung program sekolah dalam rangka Etika dan Budaya
2 Memberikan informasi tentang Etika dan Budaya Tertib Berlalu Lintas
kepada orang sekitarnya melalui karya yang diunggahnya di media sosial
Prosentase
1 69 – 100% Tinggi
2 34 – 68 % Sedang
3 0 – 33 % Rendah
Action (Tindakan)
a. Membuat karya berdasarkan pemahamannya tentang Etika dan Budaya Tertib
Berlalu Lintas sesuai dengan minatnya masing-masing baik berupa mind map, artikel,
gambar/ poster, komik, video ataupun puisi
Nomer : 17

2. Capaian Layanan BK : Peserta didik mampu menampilkan perilaku sosial yang
sesuai dengan norma dan etika pada kehidupan
bermasyarakat seperti memahami dan menunaikan hak dan
kewajibannya sebagai warga negara serta memiliki
komitmen moral terhadap sistem etika dan nilai sebagai
pribadi maupun anggota masyarakat.
3. Aspek : Landasan Perilaku Etis
perkembangan dalam
SKKPD
4. Topik layanan : Etika dan Budaya Tertib Berlalu Lintas
5. Tujuan layanan : Peserta didik/konseli dapat memahami pengertian lalu lintas,
memahami tertib berlalu lintas, dan memahami cara aman
dalam berkendara.
7. Hari /Tanggal : 10 - 22 April 2023
Tindak lanjut :
Memantau kegiatan peserta didik dalam Etika dan
Budaya Tertib Berlalu Lintas


NIP. 19640917 198703 2007 NIP. 19910625 202221 2005

Modul Ajar - BK 2023

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Modul Ajar - BK 2023

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

LEMBAR PENGESAHAN

Program Bimbingan dan Konseling SMP Negeri 4 Jatinangor

Tahun Pelajaran 2023/2024 ini telah disetujui dan di sahkan pada :

Mengetahui : Jatinangor, Juli 2023

IDA NURIDALIYA, S.Pd., M.M.Pd. CUCU WAHYUNI, S.Kom.I

Pelayanan Bimbingan dan Konseling di Sekolah Menengah Pertama (SMP)

Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset,

dapat mengembangkan sendiri perangkat layanan Bimbingan dan Konseling untuk

memfasilitasi peserta didik dalam mengaktualisasikan dirinya dan mencerminkan Profil

Pelajar Pancasila seutuhnya.

Jatinangor, Juli 2023

CUCU WAHYUNI, S.Kom.I

KATA PENGANTAR .........................................................................................

DAFTAR ISI .........................................................................................................

E. Lingkup Capaian ................................................................................................

G. Alur Capaian Pelayanan Bimbingan dan Konseling .........................................

H. Pemetaan Capaian Layanan Kompetensi Berdasarkan Standar Kompetensi

Kemandirian Peserta Didik (SKKPD) SMP ......................................................

I Model Inspiratif Layanan Bimbingan Dan Konseling.........................................

Tugas perkembangan peserta didik/konseling SMP adalah:

Layanan Bimbingan dan Konseling di SMP diselenggarakan untuk memfasilitasi

G. Alur Capaian Layanan Bimbingan dan Konseling

NO Bimbingan dan Konseling Bimbingan dan Konseling

Peserta didik dapat mengetahui tentang 7 A - 7 E / Ganjil - Peb minggu 30 Januari - 11

Peserta didik mengetahui Cara belajar 7 A - 7 E / Ganjil -

Terbantunya peserta didik dalam

Terbantunya memecahkan masalah 7 A - 7 E / Ganjil -

Terentaskannya masalah konseli yang

Tertampungnya masalah peserta 7 A - 7 E / Ganjil -

a. Melaksanakan dan Pengumpulan data dan kebutuhan 7 A - 7 E / Ganjil -

A. Capaian Layanan Bimbingan & Konseling (CLBK)

Mengetahui : Jatinangor, Juli 2023

IDA NURIDALIYA, S.Pd., M.M.Pd. CUCU WAHYUNI, S.Kom.I

Satuan Pendidikan : SMP NEGERI 4 JATINANGOR

LEMBAR REFLEKSI DIRI PESERTA DIDIK

Satuan Pendidikan : SMP NEGERI 4 JATINANGOR

Understanding (pemahaman baru)

1. Komponen layanan : LAYANAN DASAR

Mengetahui : Jatinangor, Juli 2023

IDA NURIDALIYA, S.Pd., M.M.Pd. CUCU WAHYUNI, S.Kom.I

A. Capaian Layanan Bimbingan & Konseling (CLBK)

Mengetahui : Jatinangor, Juli 2023

IDA NURIDALIYA, S.Pd., M.M.Pd. CUCU WAHYUNI, S.Kom.I

Satuan Pendidikan : SMP NEGERI 4 JATINANGOR

LEMBAR REFLEKSI DIRI PESERTA DIDIK

Satuan Pendidikan : SMP NEGERI 4 JATINANGOR

Mengetahui : Jatinangor, Juli 2023

IDA NURIDALIYA, S.Pd., M.M.Pd. CUCU WAHYUNI, S.Kom.I

Understanding (pemahaman baru)

1. Komponen layanan : LAYANAN DASAR

IDA NURIDALIYA, S.Pd., M.M.Pd. CUCU WAHYUNI, S.Kom.I

A. Capaian Layanan Bimbingan & Konseling (CLBK)

Mengetahui : Jatinangor, Juli 2023

IDA NURIDALIYA, S.Pd., M.M.Pd. CUCU WAHYUNI, S.Kom.I

Satuan Pendidikan : SMP NEGERI 4 JATINANGOR

LEMBAR REFLEKSI DIRI PESERTA DIDIK

Satuan Pendidikan : SMP NEGERI 4 JATINANGOR

Understanding (pemahaman baru)

1. Komponen layanan : LAYANAN DASAR

Mengetahui : Jatinangor, Juli 2023

IDA NURIDALIYA, S.Pd., M.M.Pd. CUCU WAHYUNI, S.Kom.I

A. Capaian Layanan Bimbingan & Konseling (CLBK)

B. Tujuan Layanan F. Peran Guru BK