Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN

PENELITIAN
Dampak Air Yang Tidak Bersih Pada Ikan

Biologi

Dinda Alsyafira Putri | X-8 | SMAN 1 Garut


DAMPAK AIR YANG TIDAK BERSIH PADA IKAN

Rumusan Masalah : Apa dampak yang terjadi pada sistem pernapasan ikan pada
air yang tidak bersih?

Identifikasi Masalah : -Variabel Bebas = Detergen


-Variabel Terikat = Ikan
-Variabel Kontrol = Air

Hipotesis : Ada pengaruh, karena ikan akan mengeluarkan reaksi berbeda pada air
yang tidak bersih. Pernyataan tersebut menunjukan bahwa adanya hubungan antar
variabel (Hipotesis Kerja)

Penelitian :

A. ALAT DAN BAHAN :


1. 2/3 ekor ikan dengan ukuran yang sama
2. 1 dan 5 sendok makan detergen
3. 1000ml Air Jernih
4. 2/3 bejana

B. LANGKAH-LANGKAH :
Ikan A : 1. Siapkan satu bejana
2. Lalu isi dengan air jernih sebanyak 1000ml
3. Selanjutnya masukkan satu ekor ikan
4. Hitung pergerakan operculum ikan selama 1 sampai 10
menit

Ikan B : 1. Siapkan satu bejana


2. Lalu isi dengan air jernih sebanyak 1000ml
3. Pada percobaan kedua, masukan 1 sendok makan detergen
3. Selanjutnya masukkan satu ekor ikan pada air yang berisi
detergen tersebut
4. Hitung pergerakan operculum ikan selama 1 sampai 10
menit.
Ikan C : 1. Siapkan satu bejana
2. Lalu isi dengan air jernih sebanyak 1000ml
3. Pada percobaan ketiga, masukan 5 sendok makan detergen
3. Selanjutnya masukkan satu ekor ikan pada air yang berisi
detergen tersebut
4. Hitung pergerakan operculum ikan selama 1 sampai 10
menit.

C. TABEL PENELITIAN

Waktu (Menit)
IKAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
A 44 79 88 146 163 170 184 191 196 214
B 47 25 23 19 10 6 3 3 2 -
C 48 18 14 12 8 5 4 - - -

Kesimpulan :

Ikan merupakan hewan yang hidup dalam air yang bernafas menggunakan insang.
Ikan yang hidup pada air yang bersih akan bergerak secara aktif dan gerak
operculumnya cepat yang artinya ikan tersebut bernafas dengan teratur.Sedangkan
ikan yang hidup pada air yang sudah tercemar oleh detergen tidak dapat bertahan
dengan lama.
Pada menit-menit pertama, operculum ikan masih bergerak secara normal. Namun
pada pertengahan menit, pernapasan ikan mulai terganggu dan pergerakan
operculum semakin lambat. Insang pada ikan tersebut mengalami pembengkakan
hingga mengeluarkan cairan darah, serta tubuh ikan tersebut mengeluarkan lendir.
Lendir yang dikeluarkan ikan tersebut ternyata berfungsi untuk mengurangi gesekan
dengan air supaya ikan dapat berenang lebih cepat dan melindungi tubuh dari
panasnya detergen.
Kriswantoro dan Sunyoto pada tahun 1986 menyatakan bahwa Deterjen atau
sabun cuci piring yang bercampur dengan air membuat kandungan oksigen dalam
air menurun dan keberadaan busa di permukaan air menjadi salah satu penyebab
kontak udara dengan air terbatas, sehingga menurunkan oksigen terlarut dengan
demikian akan menyebabkan ikan kekurangan O2 dan akhirnya mati. Menurut
Lisnawati, Kerusakan organ ikan yang cukup nyata yang disebabkan oleh surfaktan
deterjen adalah kerusakan epitel pernapasan insang ikan. Maka semakin tinggi
konsentrasi detergen yang larut pada air, semakin cepat ikan mengalami kematian.
Gambar 1. Ikan A

Gambar 2. Ikan B

Gambar 3. Ikan C

Anda mungkin juga menyukai