Anda di halaman 1dari 7

Teks

Inspiratif

Dinda
Alsyafira
Putri
TEKS INPIRATIF TENTANG IBU

Sosok malaikat yang ada di bumi ini mungkin hanya pantas disematkan untuk Ibu. Sosok yang tidak
pernah putus dalam mencintai anak-anaknya. Meski kadang, Ibu sama sekali tidak mendapatkan balasan yang
setimpal dari anak-anaknya.Seperti kisah berikut, seorang Ibu yang terus menyayangi anaknya meski
anaknya selalu bersikap
tidak baik kepada Ibunya.
Ibu Suminah, tinggal bersama anak tunggalnya di rumah kecil di Desa Plantaran. Anaknya
bernama Fadil, dia berumur 17 tahun dan sedang duduk di bangku SMA kelas 12. Ibu Suminah adalah seorang
janda, setiap hari beliau bekerja menjual sayur berkeliling di sekitar kompleks. Pendapatan per harinya
hanya cukup untuk makan sehari-hari, bahkan kadang tidak mendapatkan untung sama sekali dari jualannya.
Tujuan utama Ibu Suminah bekerja hanya satu, yaitu bisa menyekolahkan Fadil, anaknya. Namun sebaliknya,
Fadil adalah anak yang nakal, suka membolos, dan selalu berkata kasar pada Ibunya. Ibu Suminah sudah
sering mendapatkan panggilan dari pihak sekolah akibat perilaku nakal anaknya. Setiap malam Ibu Suminah
selalu berdoa sambil menangis, hanya Tuhan lah tempat mengadu bagi beliau.
Doa harapannya tidak pernah berubah, beliau ingin Fadil menjadi anak yang berperilaku baik.
Ibu Suminah terus berjuang seorang diri, di samping itu Ibu Suminah juga selalu menyiapkan
keperluan Fadil. Mulai dari menyiapkan sarapan, mencuci dan menyetrika baju sekolah, dan sebagainya.
Namun Fadil masih tetap sama, hatinya belum tersentuh sedikit pun, dia tetap kasar kepada Ibunya.
Perjuangan Ibu Suminah memang patut ditiru. Sebagai seorang Ibu, beliau sadar bahwa ucapannya
akan selalu menjadi doa, maka beliau tidak pernah berucap kasar, apalagi sumpah serapah kepada
anaknya. Mulutnya hanya digunakan untuk berbicara yang baik, berdoa, serta memberikan perhatian kepada
anaknya. Kesabarannya dalam membesarkan anak memang pantas dijadikan inspirasi.
IDENTIFIKASI TEKS
CERITA INSPIRATIF

Nilai atau pelajaran hidup yang


dapat diambil dari cerita
“Ibu Suminah“ adalah Sebagai
seorang ibu dalam membesarkan
anaknya harus rela mengorbankan
dirinya dengan penuh kesabaran
agar bisa mengsukseskan anaknya Perjalanan Hidup
Ibu Suminah adalah seorang janda, setiap
hari beliau bekerja menjual sayur
berkeliling di sekitar kompleks.Pendapatan
per harinya hanya cukup untuk makan sehari-
hari, bahkan kadang tidak mendapatkan
untung sama sekali dari jualannya.
Tujuan utama Ibu Suminah bekerja hanya
satu, yaitu bisa menyekolahkan Fadil,
anaknya. Namun sebaliknya, Fadil adalah
anak yang nakal, suka membolos, dan selalu
berkata kasar pada Ibunya.
Simpati
Ibu Suminah sudah sering mendapatkan
panggilan dari pihak sekolah akibat
perilaku nakal anaknya. Setiap malam Ibu
Suminah selalu berdoa sambil menangis,
hanya Tuhan lah tempat mengadu bagi
beliau.
Doa harapannya tidak pernah berubah,
beliau ingin Fadil menjadi anak yang
berperilaku baik.

Empati
Sebagai seorang Ibu, beliau sadar
bahwa ucapannya akan selalu menjadi
doa, maka beliau tidak pernah berucap
kasar, apalagi sumpah serapah kepada
anaknya.
Mulutnya hanya digunakan untuk
berbicara yang baik, berdoa, serta
memberikan perhatian kepada
anaknya.

Kepedulian
Terima Kasih

Dinda.A.P

Anda mungkin juga menyukai