Anda di halaman 1dari 126

Synchronous

PELATIHAN KOMPETENSI PBJP LEVEL-1

Pelatihan Kompetensi PBJP Level 1

Versi 3.1 Mei, 2023

Ir. Suharsono Bambang S SM, Dipl.HE


HP : 089659111696
Pusat Pelatihan SDM PBJ
LKPP 2023
Mata Pelatihan Kompetensi PBJP level 1

Jenis Kompetensi Mengelola Pengantar Pengadaan


1
Kontrak PBJP Level-1 4 Barang/Jasa Pemerintah

Jenis Kompetensi Melakukan


Jenis Kompetensi Mengelola 5 2 Perencanaan Pengadaan Barang/Jas
PBJP secara Swakelola Level-1
Pemerintah Level-1

6 3 Jenis Kompetensi Melakukan


Pengantar Manajemen Rantai Pemilihan Penyedia Barang/Jasa
Pasok Pemerintah Level-1
Jumlah
Modul Pasal-pasal Soal
Pasal

1 PENGANTAR PBJP 44 1-17, 65-72, 72A, 73, 74, 74A, 74B, 75-85, 88 12%

MELAKUKAN
2 PERENCANAAN PBJP
6 18-22, 26 21%

MELAKUKAN PEMILIHAN
3 PENYEDIA BJP
17 25, 38-46, 50-51, 59-64 22%

MENGELOLA KONTRAK
4 PBJP
20 27, 27A, 28-37, 52-58, 85 26%

MENGELOLA PBJP SECARA


5 SWAKELOLA
5 23, 24, 47-49, 14%

PENGANTAR MANAJEMEN
6 RANTAI PASOK
- - 5%
Jumlah
Modul Pasal-pasal Soal Akumulasi
Pasal

MENGELOLA
4 KONTRAK PBJP
20 27, 27A, 28-37, 52-58, 85 26% 26%

MELAKUKAN
3 PEMILIHAN 17 25, 38-46, 50-51, 59-64 22% 48%
PENYEDIA BJP
MELAKUKAN
2 PERENCANAAN PBJP
6 18-22, 26 21% 69%

MENGELOLA PBJP
5 SECARA SWAKELOLA
5 23, 24, 47-49, 14% 83%

1-17, 65-72, 72A, 73, 74, 74A, 74B,


1 PENGANTAR PBJP 44 75-85, 88
12% 95%

PENGANTAR
6 MANAJEMEN RANTAI - - 5% 100%
PASOK
MODUL Kompetensi Dasar
PENGANTAR
Setelah mengikuti pembelajaran ini Peserta dapat menjelaskan
PENGADAAN gambaran umum PBJP.
BARANG/JASA
PEMERINTAH (PBJP) Indikator Keberhasilan
(44 Pasal, Soal 12%) Setelah mengikuti pembelajaran ini peserta mampu menjelaskan:
1. Definisi PBJP Psl 1 9. Peran Usaha Kecil, Penggunaan
2. Ruang Lingkup PBJP Psl 2 Produk Dalam Negeri, dan Pengadaan
3. Tujuan PBJP Psl 4 Berkelanjutan Psl 65-68
4. Kebijakan PBJP Psl 5 10. PBJP Secara Elektronik Psl 69-73
5. Prinsip PBJP Psl 6 11. Sumber Daya Manusia dan
6. Etika PBJP Psl 7 Kelembagaan PBJP Psl 74-75
7. Aspek Hukum PBJP 12. Pengawasan, Pengaduan, Sanksi, dan
8. Pelaku PBJP Psl 8-17 Pelayanan Hukum dalam PBJP Psl 78-
84

Jenis Synchronous Pelatihan


Kompetensi Mengelola Kompetensi
PBJP PBJP Level
Melalui Swakelola Level 11
5 55
BAB II KETENTUAN UMUM PBJP Hal 4

Sebutkan pengertian Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah?

Pasal 1 angka 1

Synchronous Pelatihan Kompetensi PBJP Level 1


Jenis Kompetensi Mengelola PBJP Melalui Swakelola Level 1
6/126
6 6
Sebutkan pengertian Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah?
Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah yang selanjutnya disebut Pengadaan
Barang/Jasa adalah kegiatan Pengadaan Barang/Jasa oleh
Kementerian/Lembaga/Perangkat Daerah yang dibiayai oleh APBN/APBD
yang prosesnya sejak identifikasi kebutuhan, sampai dengan serah terima
hasil pekerjaan.
Pasal 1 angka 1
Modul 1 hal 4.

Synchronous Pelatihan Kompetensi PBJP Level 1


Jenis Kompetensi Mengelola PBJP Melalui Swakelola Level 1
7/126
7 7
RuangMODUL
lingkup1 pemberlakuan Perpres PBJ?
PENGANTAR
MANAJEMEN
RANTAI PASOK

Pasal 2
Modul 1 hal 5

Synchronous Pelatihan Kompetensi PBJP Level 1


Jenis Kompetensi Mengelola PBJP Melalui Swakelola Level 1
8/126
8 8
Ruang lingkup pemberlakuan Perpres PBJ?
a. PBJ di lingkungan K/L/PD yang menggunakan anggaran belanja dari APBN/APBD;
b. PBJ yang sebagian atau seluruh dananya bersumber dari pinjaman dalam negeri
dan/atau hibah dalam negeri yang diterima Pemerintah dan/atau Pemda;
c. PBJ yang sebagian atau seluruhnya dibiayai dari pinjaman luar negeri atau hibah
luar negeri.
Pasal 2
Modul 1 hal 5

Synchronous Pelatihan Kompetensi PBJP Level 1


Jenis Kompetensi Mengelola PBJP Melalui Swakelola Level 1
9/126
9 9
JENIS PENGADAAN PADA PBJP
Pasal 3 Hal 14

Barang (Psl 1 angka 29 Pekerjaan Konstruksi


dan hal 6) (Psl 1 angka 30 dan hal 6)

Jasa Konsultansi (Psl 1 Jasa Lainnya (Psl 1


angka 31 dan hal 7) angka 32 dan hal 7)

PBJ DAPAT DILAKUKAN SECARA TERINTEGRASI


{Pasal 3 ayat (2)}

Synchronous Pelatihan Kompetensi PBJP Level 1


10/126
CARA PBJP Psl 3 ayat (3) Hal 15

Cara memperoleh barang/jasa yang dikerjakan sendiri


oleh Kementerian/Lembaga/Perangkat Daerah,
Kementerian/Lembaga/Perangkat Daerah lain, organisasi
kemasyarakatan, atau kelompok masyarakat

Swakelola Psl 1 angka 23

Pelaku Usaha yang menyediakan barang/jasa berdasarkan


kontrak.

Penyedia Psl 1 angka 28

Synchronous Pelatihan Kompetensi PBJP Level 1


11/126
MODUL
Sebutkan 1
aspek-aspek ketepatan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
PENGANTAR
yang merupakan bagian dari Tujuan PBJP?
MANAJEMEN
RANTAI PASOK

Modul 1 hal. 8

Synchronous Pelatihan Kompetensi PBJP Level 1


Jenis Kompetensi Mengelola PBJP Melalui Swakelola Level 1
12/126
12 12
MODUL
Sebutkan 1
aspek-aspek ketepatan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah?
PENGANTAR
a. MANAJEMEN
Kualitas
RANTAI PASOK
b. Kuantitas
c. Waktu
d. Biaya
e. Lokasi
f. Penyedia

Hal. 8-9

Synchronous Pelatihan Kompetensi PBJP Level 1


Jenis Kompetensi Mengelola PBJP Melalui Swakelola Level 1
13/126
13 13
HUBUNGAN TUJUAN DAN KEBIJAKAN PBJ
Tujuan PBJ (Pasal 4 dan hal 8-12) Kebijakan PBJ (Pasal 5 dan hal 12-18)
a. Meningkatkan Kualitas Perencanaan PBJ
b. Melaksanakan PBJ yang Lebih Transparan, Terbuka dan
a. Menghasilkan Barang/Jasa yang tepat Kompetitif
untuk setiap uang yang dibelanjakan, diukur dari aspek c. Memperkuat kapasitas kelembagaan & SDM PBJ
kualitas, kuantitas, waktu, lokasi, biaya dan penyedia d. Mengembangkan E-marketplace PBJ
e. Menggunakan Teknologi Informasi dan Komunikasi serta
Transaksi Elektronik

b. Meningkatkan Penggunaan Produk Dalam Negeri f. Mendorong penggunaan barang/jasa dalam negeri & SNI

c. Mewujudkan pemerataan ekonomi dan memberikan


perluasan kesempatan berusaha
g. Memberikan kesempatan Usaha Mikro, Usaha Kecil, dan Usaha
d. Meningkatkan Peran Pelaku Usaha Nasional Menengah
e. Mendukung Pelaksanaan penelitian dan pemanfaatan
barang/jasa hasil penelitian

f. Meningkatkan keikutsertaan industri kreatif


h. Mendorong pelaksanaan penelitian & industri kreatif; dan
g. Mewujudkan pemerataan ekonomi dan memberikan
perluasan kesempatan berusaha
Materi 1: Ketentuan Umum
h. Meningkatkan Pengadaan berkelanjutan i. Melaksanakan Pengadaan Berkelanjutan
PRINSIP PBJ Pasal 6 Hal 18-19

Efisien Efektif

Transparan Terbuka

Bersaing Adil

Akuntabel

Pengantar Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (PBJP)


15/126
ETIKA PENGADAAN DALAM PBJ Pasal 7
Hal 19-26
Tidak Tertib &
menerima, Tanggung
menawarkan/ Jawab
menjanjikan

Menghindari dan Profesional,


mencegah Mandiri &
penyalah gunaan
wewenang Etika Menjaga
Rahasia
Pengadaan
Menghindari
Tidak
dan Mencegah
Pemborosan saling
dan mem-
Kebocoran pengaruhi
Uang Negara

Menghindari Menerima &


Conflict Of tanggung
Interest jawab

Pengantar Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (PBJP)


16/126
PENGADAAN BARANG/JASA SECARA ELEKTRONIK Psl 69 dan hal 26-27
PBJ secara elektronik mempunyai garis besar sebagai berikut:
a. Penyelenggaraan PBJ secara elektronik menggunakan sistem informasi yaitu SPSE
dan Sistem Pendukungnya;
b. PBJ secara elektronik memanfaatkan E-marketplace meliputi katalog elektronik, Toko
daring dan pemilihan penyedia.

RUANG LINGKUP SPSE Psl 71 dan hal 28-27


a. Perencanaan Pengadaan
b. Persiapan Pengadaan
c. Pemilihan Penyedia
d. Pelaksanaan Kontrak
e. Serah Terima Pekerjaan
f. Pengelolaan Penyedia; dan
g. Katalog Elektronik
Synchronous Pelatihan Kompetensi PBJP Level 1
Jenis Kompetensi Mengelola PBJP Melalui Swakelola Level 1
17/126
17 17
LAYANAN PENGADAAN SECARA ELEKTRONIK (LPSE) Psl 73 dan hal 31

(1) Kementerian/Lembaga/Pemerintah Daerah menyelenggarakan fungsi LPSE;


(2) Fungsi layanan pengadaan secara elektronik meliputi:
a. Pengelolaan seluruh sistem informasi PBJ dan infrastrukturnya
b. Pelaksanaan registrasi dan verifikasi pengguna seluruh sistem informasi PBJ; dan
c. Pengembangan sistem informasi yang dibutuhkan oleh pemangku kepentingan.

Synchronous Pelatihan Kompetensi PBJP Level 1


Jenis Kompetensi Mengelola PBJP Melalui Swakelola Level 1
18/126
18 18
BAB III KELEMBAGAAN, SDM PBJP DAN PELAKU PENGADAAN
1. Kelembagaan PBJ Psl 75 dan hal 37-38
(1) Menteri/kepala lembaga/kepala daerah membentuk UKPBJ yang memiliki tugas
menyelenggarakan dukungan pengadaan barang/jasa pada K/L/Pemda;
(2) UKPBJ memiliki fungsi:
a. Pengelolaan PBJ
b. Pengelolaan LPSE
c. Pembinaan SDM dan Kelembagaan PBJ
d. Pelaksanaan pendampingan, konsultasi, dan/atau bimbingan teknis; dan
e. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh menteri/kepala lembaga/kepala
daerah

Synchronous Pelatihan Kompetensi PBJP Level 1


Jenis Kompetensi Mengelola PBJP Melalui Swakelola Level 1
19/126
19 19
2. Sumber Daya Manusia PBJ Psl 74 dan hal 39-42
Sumber Daya Manusia (SDM) Pengadaan Barang/Jasa terdiri atas:
a. Sumber Daya Pengelola Fungsi Pengadaan Barang/Jasa; Psl 74 ayat (2)
b. Sumber Daya Perancang Kebijakan dan Sistem Pengadaan Barang/Jasa; Psl 74 ayat
(3) dan
c. Sumber Daya Pendukung Ekosistem Pengadaan Barang/Jasa. Psl 74 ayat (4)

Synchronous Pelatihan Kompetensi PBJP Level 1


Jenis Kompetensi Mengelola PBJP Melalui Swakelola Level 1
20/126
20 20
PELAKU PBJ Pasal 1 Pasal 1 Pasal 1 Pasal 1 Pasal 1
Pasal 1 angka 16 angka 12 angka 7-9 angka 10 angka 13 Pasal 1
angka 28 angka 17

Pokja
Penyedia Psl 13 Penyelenggara
Psl 17 PPK Swakelola
Hal 48-49
Hal 50 Psl 11 Psl 16
Hal 45-47 Hal 50
PP
Agen
PA/KPA Psl 12
Pengadaan
Psl 9 &10 Hal 47-48
Psl 14
Hal 49 Hal 42-45
Pengantar Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (PBJP)
34/126
BAB IV KEDUDUKAN HUKUM DALAM PBJP Hal 54
1. ASPEK HUKUM PBJP hal 54-57
a. Aspek Hukum Administrasi Negara
b. Aspek Hukum Perdata
c. Aspek Hukum Pidana
d. Aspek Hukum Persaingan Usaha

Synchronous Pelatihan Kompetensi PBJP Level 1


Jenis Kompetensi Mengelola PBJP Melalui Swakelola Level 1
22/126
22 22
2. PENGAWASAN P 76, PENGADUAN P 77, SANKSI P 78, DAN
PELAYANAN HUKUM P 84 DALAM PBJ hal 57-66

a. Pengawasan
1) Pemenuhan nilai manfaat yang sebesar-besarnya
2) Kepatuhan terhadap peraturan
3) Pencapaian TKDN
4) Penggunaan produk dalam negeri
5) Pencadangan dan peruntukan paket untuk usaha kecil; dan
6) Pengadaan berkelanjutan

Synchronous Pelatihan Kompetensi PBJP Level 1


Jenis Kompetensi Mengelola PBJP Melalui Swakelola Level 1
23/126
23 23
2. PENGAWASAN P 76, PENGADUAN P 77, SANKSI P 78, DAN
PELAYANAN HUKUM P 84 DALAM PBJ hal 57-66

b. Pengaduan oleh Masyarakat


1) Menemukan indikasi penyimpangan prosedur dalam pemilihan penyedia
2) Menemukan indikasi KKN dalam pelaksanaan PBJ
3) Menemukan pelanggaran persaingan yang sehat pada proses pemilihan
penyedia
4) Peserta Pemilihan yang telah melakukan sanggah, tetapi masih belum puas
dengan jawaban yang diberikan Pokja Pemilihan

Synchronous Pelatihan Kompetensi PBJP Level 1


Jenis Kompetensi Mengelola PBJP Melalui Swakelola Level 1
24/126
24 24
2. PENGAWASAN P 76, PENGADUAN P 77, SANKSI P 78, DAN
PELAYANAN HUKUM P 84 DALAM PBJ hal 57-66

c. Sanksi dapat dikenakan kepada:


1) Peserta Pemilihan
2) Pemenang Pemilihan
3) Penyedia, baik dalam proses pemilihan atau katalog
4) PA/KPA/PPK/Pejabat Pengadaan/Pokja Pemilihan yang melakukan perbuatan
atau tindakan dalam proses PBJP
5) Penyelenggaran Swakelola
(Lihat Tabel 4.1, Tabel 4.2, Tabel 4.3, Tabel 4.4)

Synchronous Pelatihan Kompetensi PBJP Level 1


Jenis Kompetensi Mengelola PBJP Melalui Swakelola Level 1
25/126
25 25
2. PENGAWASAN P 76, PENGADUAN P 77, SANKSI P 78, DAN
PELAYANAN HUKUM P 84 DALAM PBJ hal 57-66

d. Penyelesaian Sengketa Kontrak, diantaranya melalui:


1) Layanan penyelesaian sengketa kontrak;
2) Arbitrase (Badan Arbitrase Nasional Indonesia)
3) Dewan Sengketa Konstruksi; atau
4) Penyelesaian melalu pengadilan.

Synchronous Pelatihan Kompetensi PBJP Level 1


Jenis Kompetensi Mengelola PBJP Melalui Swakelola Level 1
26/126
26 26
2. PENGAWASAN P 76, PENGADUAN P 77, SANKSI P 78, DAN
PELAYANAN HUKUM P 84 DALAM PBJ hal 57-66

e. Pelayanan Hukum
Pelayanan hukum bagi Pelaku Pengadaan yang terkena permasalahan hukum
dalam kegiatan PBJP yang dalam hal ini adalah PA/KPA/PPK/Pejabat
Pengadaan/Pokja Pemilihan wajib diberikan oleh K/L/Pemda.

Synchronous Pelatihan Kompetensi PBJP Level 1


Jenis Kompetensi Mengelola PBJP Melalui Swakelola Level 1
27/126
27 27
Apakah ada pertanyaan/diskusi
untuk materi Pengantar Pengadaan
Barang/Jasa Pemerintah (PBJP)

Jenis Synchronous Pelatihan


Kompetensi Mengelola Kompetensi
PBJP PBJP Level
Melalui Swakelola Level 11
2828/126
28
Kompetensi Dasar
Setelah mengikuti pembelajaran ini, Peserta dapat menjelaskan tentang
MODUL proses Perencanaan PBJP Level 1
JENIS KOMPETENSI
MELAKUKAN Indikator Keberhasilan
PERENCANAAN PBJP Setelah mengikuti pembelajaran ini peserta dapat :
LEVEL 1 1. Menjelaskan tentang Identifikasi/Reviu Kebutuhan dan Penetapan Jenis
(6 Pasal, Soal 21%) Barang/Jasa pada PBJP
2. Menjelaskan tentang Penyusunan Spesifikasi Teknis dan Kerangka
Acuan Kerja (KAK) pada PBJP
3. Menjelaskan tentang Penyusunan Perkiraan Harga untuk setiap tahapan
PBJP
4. Menjelaskan tentang Perumusan Strategi Pengadaan, Pemaketan, dan
Cara Pengadaan pada PBJP, serta masing-masing faktor yang
mempengaruhinya
5. Menjelaskan tentang Perumusan Organisasi PBJP
6. Menjelaskan potensi risiko dalam perencanaan PBJP
7. Mengidentifikasi dan mengumpulkan bahan dan/atau data dan/atau
informasi yang dibutuhkan untuk melakukan perencanaan PBJP

Synchronous Pelatihan Kompetensi PBJP Level 1


2929/126
BAB II IDENTIFIKASI/REVIU KEBUTUHAN DAN Hal 4
PENETAPAN JENIS B/J PADA PBJP
RUANG LINGKUP PERENCANAAN PENGADAAN

Hal 6-9

Hal 9

Synchronous Pelatihan Kompetensi PBJP Level 1


30/126
BAB III PENYUSUNAN SPESIFIKASI TEKNIS DAN KAK
PADA PBJP Hal 13

1. Spesifikasi Teknis Barang/Jasa Hal 13-18


PPK dalam menyusun spesifikasi teknis/KAK menggunakan:
a. Produk Dalam Negeri (PDN) yang memiliki Tingkat Komponen Dalam Negeri
(TKDN) + Bobot Manfaat Perusahaan (BMP
b. Produk bersertifikat SNI
c. Produk usaha mikro dan kecil serta koperasi dari hasil produksi dalam negeri
d. Produk ramah lingkungan hidup
e. Dalam penyusunan spesifikasi teknis/KAK dimungkinkan penyebutan merk
terhadap:
1) Komponen b/j, contoh: keramik
2) Suku cadang, contoh: kompresor AC
3) Bagian dari satu sistem yang sudah ada, contoh; server
4) B/J dalam katalog elektronik, contoh: laptop

Synchronous Pelatihan Kompetensi PBJP Level 1


31/126
2. Kerangka Acuan Kerja (KAK) Hal 18-19
KAK merupakan gambaran umum dan penjelasan mengenai kegiatan yang akan
dilaksanakan sesuai. KAK jasa konsultansi paling sedikit berisi antara lain:
a. Uraian pekerjaan yang akan dilaksanakan meliputi: latar belakang, maksud dan
tujuan, lokasi pekerjaan, dan produk yang dihasilkan (output).
b. Waktu pelaksanaan yang diperlukan untuk menyelesaikan pekerjaan dengan
memperhatikan batas akhir efektif tahun anggaran.
c. Spesifikasi teknis jasa konsultansi yang akan diadakan mencakup kompetensi
tenaga ahli yang dibutuhkan.

Synchronous Pelatihan Kompetensi PBJP Level 1


32/126
BAB IV PENYUSUNAN PERKIRAAN HARGA UNTUK
SETIAP TAHAPAN PBJP Hal 22

1. Penyusunan Rencana Anggaran Biaya/RAB Hal 22


Rencana Anggaran Biaya/RAB pengadaan adalah rincian detail kebutuhan
anggaran untuk mencapai output Pengadaan Barang/Jasa. RAB disusun dengan
cara memasukkan rincian alokasi anggaran yang dibutuhkan untuk setiap paket
pekerjaan.
Tahapan Penyusunan RAB Pengadaan Barang/Jasa adalah sebagaimana gambar
4.2 berikut:

Gambar 4.2 Tahapan Penyusunan RAB

Hal 23-27

Synchronous Pelatihan Kompetensi PBJP Level 1


33/126
2. Penyusunan Harga Perkiraan Sendiri/HPS Hal 27
1) HPS dihitung secara keahlian dan menggunakan data yang dapat
dipertanggungjawabkan.
2) HPS telah memperhitungkan keuntungan dan biaya tidak langsung (overhead cost).
3) Nilai HPS tidak bersifat rahasia namun rinciannya rahasia
4) HPS bukan sebagai dasar untuk menentukan besaran kerugian negara.
5) HPS tidak boleh memperhitungkan biaya tak terduga, biaya lain-lain, dan Pajak
Penghasilan (PPh).
6) Fungsi HPS digunakan sebagai:
a) Alat untuk menilai kewajaran harga penawaran dan/atau kewajaran harga satuan;
b) Dasar untuk menetapkan batas tertinggi penawaran Pengadaan Barang/Pekerjaan
Konstruksi/Jasa Lainnya; dan
c) Dasar untuk menetapkan besaran nilai Jaminan Pelaksanaan bagi penawaran yang
nilainya lebih rendah 80% (delapan puluh persen) dari nilai HPS.

Synchronous Pelatihan Kompetensi PBJP Level 1


34/126
lanjutan
2. Penyusunan Harga Perkiraan Sendiri/HPS Hal 27
7) Penyusunan HPS dikecualikan untuk:
a) Pengadaan Barang/Jasa dengan Pagu Anggaran paling banyak Rp. 10.000.000,00
(sepuluh juta rupiah);
b) E-Purchasing; dan
c) Tender pekerjaan terintegrasi.
8) Penetapan HPS paling lama 28 (dua puluh delapan) hari kerja sebelum batas akhir
untuk:
a) Pemasukan penawaran untuk pemilihan dengan pascakualifikasi; atau
b) Pemasukan dokumen kualifikasi untuk pemilihan dengan prakualifikasi.

Synchronous Pelatihan Kompetensi PBJP Level 1


35/126
BAB V PERUMUSAN STRATEGI PENGADAAN,
PEMAKETAN, DAN CARA PENGADAAN PADA PBJP
Hal 34
1. Perumusan Strategi Pengadaan
Strategi pengadaan dikelompokkan ke dalam beberapa kategori diantaranya:
a. Strategi berdasarkan tujuan dan kebijakan pengadaan (Tabel 5.1 hal 35)
b. Strategi berdasarkan proses pada tahap perencanaan pengadaan.
1) Pilihan cara pengadaan melalui swakelola atau melalui penyedia
2) Pemaketan termasuk konsolidasi dengan mempertimbangkan ketentuan dan
larangan dalam pemaketan {(Pasal 20 ayat (2)}
c. Strategi berdasarkan kategori barang/jasa sesuai perspektif pemilik (Supply
Positioning Model: routine, leverage, bottleneck, dan critical).
Pada modul ini hanya membahas strategi pengadaan pada huruf (a) dan (b),
sedangkan huruf (c) akan dibahas pada pembelajaran level 3.

Synchronous Pelatihan Kompetensi PBJP Level 1


36/126
2. Pemaketan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (hal 37-41)
Pemaketan barang/jasa berorientasi kepada:
1) Keluaran atau hasil;
2) Volume barang/jasa;
3) Ketersediaan barang/jasa;
4) Kemampuan Pelaku Usaha/Pelaksana Swakelola; dan/atau
5) Ketersediaan anggaran belanja.

Synchronous Pelatihan Kompetensi PBJP Level 1


37/126
Pasal 20 ayat (2)
LARANGAN DALAM PEMAKETAN dan hal 41

1 Menyatukan atau memusatkan beberapa paket Pengadaan Barang/Jasa yang


tersebar di beberapa lokasi/daerah yang menurut sifat pekerjaan dan tingkat
efisiennya seharusnya dilakukan di beberapa lokasi/daerah masing-masing.

2 Menyatukan beberapa paket Pengadaan Barang/Jasa yang menurut sifat dan


jenis pekerjaannya harus dipisahkan.

3 Menyatukan beberapa paket PBJ yang besaran nilainya seharusnya dilakukan


oleh usaha mikro dan kecil serta koperasi

4 Memecah PBJ menjadi beberapa paket dengan maksud menghindari


Tender/seleksi.

Synchronous Pelatihan Kompetensi PBJP Level 1


38/126
3. Konsolidasi PBJP Hal 42 Pasal 21

Konsolidasi PBJ sebagai strategi menggabungkan pelaksanaan


pengadaan untuk beberapa paket pengadaan yang sejenis dalam 1
(satu) kali pelaksanaan pengadaan.

Konsolidasi pengadaan dilakukan pada tahap: perencanaan


pengadaan, persiapan Pengadaan Barang/Jasa melalui
penyedia, dan/atau persiapan pemilihan penyedia

Sedangkan pelaku pengadaan yang dapat melaksanakan konsolidasi


paket pengadaan adalah PA/KPA/PPK dan/atau UKPBJ

Synchronous Pelatihan Kompetensi PBJP Level 1


39/126
4. Cara Pengadaan (hal 42-43)

Gambar 5.2 Langkah Penentuan


Cara Pengadaan

Synchronous Pelatihan Kompetensi PBJP Level 1


40/126
5. Rencana Umum Pengadaan (Pasal 22 dan hal 43-45)
 Pengumuman RUP Kementerian/Lembaga dilakukan setelah penetapan alokasi
anggaran (APBN).
 Sedangkan untuk Perangkat Daerah, RUP diumumkan setelah rancangan Peraturan
Daerah tentang APBD disetujui bersama oleh Pemerintah Daerah dan Dewan
Perwakilan Rakyat Daerah.
 Pengumuman RUP dilakukan melalui aplikasi Sistem Informasi Rencana Umum
Pengadaan (SIRUP) dan dapat ditambahkan dalam situs website K/L/PD, papan
pengumuman resmi untuk masyarakat, surat kabar, dan/atau media lainnya. RUP
diumumkan kembali dalam hal terdapat perubahan/revisi paket pengadaan atau
DIPA/DPA.
 Contoh Format RUP sebagaimana pada Gambar 5.3. (hal 45)

Synchronous Pelatihan Kompetensi PBJP Level 1


41/126
MODUL
Sebutkan 1 yang terlibat dalam tahap perencanaan pengadaan?
siapa
PENGANTAR
MANAJEMEN
RANTAI PASOK

Synchronous Pelatihan Kompetensi PBJP Level 1


Jenis Kompetensi Mengelola PBJP Melalui Swakelola Level 1
42/126
42 42
PARA PIHAK YANG TERLIBAT DALAM
TAHAP PERENCANAAN PENGADAAN

PA KPA PPK

1 Pengguna Anggaran (PA)/KPA dan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK).

2 PA/KPA atau PPK dalam menyusun Perencanaan Pengadaan dapat dibantu oleh
Sumber Daya Pengelola Fungsi Pengadaan Barang/Jasa di lingkungan
Kementerian/Lembaga/Pemerintah Daerah.

3 Apabila dalam penyusunan Perencanaan Pengadaan tersebut PPK membutuhkan


Pengelola Pengadaan Barang/Jasa atau personel lainnya, tim teknis, atau agen
pengadaan, PPK mengusulkan kebutuhannya kepada PA/KPA
Synchronous Pelatihan Kompetensi PBJP Level 1
43/126
MODUL 1
Pada penyusunan spesifikasi teknis/KAK, hal-hal apa saja yang harus
PENGANTAR
diperhatikan PPK?
MANAJEMEN
RANTAI PASOK

Hal. 52

Synchronous Pelatihan Kompetensi PBJP Level 1


Jenis Kompetensi Mengelola PBJP Melalui Swakelola Level 1
44/126
44 44
MODUL 1
Pada penyusunan spesifikasi teknis/KAK, hal-hal apa saja yang harus
PENGANTAR
diperhatikan PPK?
MANAJEMEN
a.RANTAI
ProdukPASOK
Dalam Negeri
b. Produk berserifikat SNI
c. Produk usaha mikro dan kecil serta koperasi dari hasil produksi dalam negeri
d. Produk ramah lingkungan
e. Dalam penyusunan spesifikasi teknis/KAK dimungkinkan penyebutan merek.

Hal. 52

Synchronous Pelatihan Kompetensi PBJP Level 1


Jenis Kompetensi Mengelola PBJP Melalui Swakelola Level 1
45/126
45 45
Hal 49
BAB VI PERUMUSAN ORGANISASI PBJP

1. Perumusan Organisasi Pengadaan (hal 49)


Agar fungsi pengadaan di sebuah organisasi berkontribusi terhadap tujuan dan strategi
organisasi, maka pengadaannya harus diselenggarakan oleh unit kerja tersendiri untuk
menyelenggarakan dukungan pengadaan pada K/L/PD.
Untuk itulah K/L/PD membentuk organisasi pengadaan yaitu Unit Kerja Pengadaan
Barang/Jasa.

Synchronous Pelatihan Kompetensi PBJP Level 1


46/126
2. Unit Kerja Pengadaan Barang/Jasa (hal 49-50)
UKPBJ sebagai unit kerja struktural dipimpin oleh kepala dengan 4 (empat) perangkat
organisasi UKPBJ, yaitu:
a. Bidang yang melaksanakan tugas dan fungsi pengelolaan pengadaan barang/jasa;
b. Bidang yang melaksanakan tugas dan fungsi pengelolaan layanan pengadaan secara
elektronik;
c. Bidang yang melaksanakan tugas dan fungsi pembinaan sumber daya manusia dan
kelembagaan pengadaan barang/jasa; dan
d. Bidang yang melaksanakan tugas dan fungsi pelaksanaan pendampingan, konsultasi
dan/atau bimbingan teknis pengadaan barang/jasa.
Bidang-bidang tersebut dapat dipimpin oleh pejabat administrasi atau koordinator. Selain
pejabat struktural, di UKPBJ terdapat Kelompok Jabatan Fungsional.
Di setiap K/L/PD dibentuk 1 (satu) UKPBJ. Kementerian/Lembaga yang memiliki unsur
pelaksana tugas pokok di daerah dapat membentuk Satuan Pelaksana di bawah UKPBJ.
Struktur UKPBJ dapat dilihat pada Gambar 6.1.

Synchronous Pelatihan Kompetensi PBJP Level 1


47/126
BAB VII RISIKO DALAM PERENCANAAN PBJP Hal 53
Risiko pada PBJ dapat terjadi pada setiap tahapan yaitu perencanaan, persiapan dan
pelaksanaan. PBJ memiliki risiko yang berbeda baik secara internal, eksternal, politik,
strategis, ataupun operasional.
Risiko yang terjadi tidak dapat diabaikan, bahkan harus dikelola agar pengadaan tersebut
sesuai dengan tujuan yang sudah ditetapkan. Memilih strategi penanganan risiko, antara lain
meliputi:
a. Mengurangi kemungkinan terjadinya risiko.
b. Menurunkan dampak terjadinya risiko.
c. Mengalihkan risiko.
d. Menghindari risiko.
e. Menerima risiko.
Contoh risiko di tahapan perencanaan pengadaan bisa dilihat di Tabel 7.1 Contoh Risiko
dalam Perencanaan Pengadaan

Synchronous Pelatihan Kompetensi PBJP Level 1


48/126
BAB VIII IDENTIFIKASI DAN PENGUMPULAN BAHAN
DAN/ATAU DATA DAN/ATAU INFORMASI DALAM Hal 57
PERENCANAAN PBJP

1. Data dan Informasi

Gambar 8.1 Perbedaan Definisi Data dan Informasi

Tabel 8.1 Karakteristik yang Membuat Informasi

Synchronous Pelatihan Kompetensi PBJP Level 1


49/126
BAB VIII IDENTIFIKASI DAN PENGUMPULAN BAHAN
DAN/ATAU DATA DAN/ATAU INFORMASI DALAM
PERENCANAAN PBJP Hal 57

2. Data dan Informasi dalam Perencanaan Pengadaan

Tabel 8.2 Contoh Bahan/Data/Informasi Pendukung dalam Perencanaan PBJ

Synchronous Pelatihan Kompetensi PBJP Level 1


50/126
Apakah ada pertanyaan/diskusi untuk
materi Melakukan Perencanaan
Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
(PBJP) Level-1

Jenis Synchronous Pelatihan


Kompetensi Mengelola Kompetensi
PBJP PBJP Level
Melalui Swakelola Level 11
5151/126
51
MODUL Kompetensi Dasar
JENSI KOMPETENSI Peserta pelatihan diharapkan mampu menjelaskan Pemilihan Penyedia
MELAKUKAN PEMILIHAN Barang/Jasa Pemerintah Level 1.
PENYEDIA BARANG/JASA Indikator Keberhasilan
PEMERINTAH Setelah mengikuti pembelajaran ini peserta dapat :
LEVEL 1 1. Menjelaskan Reviu terhadap Dokumen Persiapan Pengadaan
(17 Pasal, Soal 22%) Barang/Jasa Pemerintah
2. Menjelaskan Penyusunan dan Penjelasan Dokumen Pemilihan.
3. Menjelaskan Penilaian Kualifikasi.
4. Menjelaskan Evaluasi Penawaran.
5. Menjelaskan Pengelolaan Sanggah.
6. Menjelaskan Penyusunan Daftar Penyedia Barang/Jasa Pemerintah.
7. Menjelaskan Negosiasi dalam Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah.
8. Menjelaskan PBJP dengan Persyaratan Khusus dan/atau Spesifik.
9. Menjelaskan Risiko pada Pemilihan Penyedia Barang/Jasa Pemerintah.
10. Mengidentifikasi dan mengumpulkan bahan, data, dan/atau informasi
yang dibutuhkan pada Pemilihan Penyedia Barang/Jasa Pemerintah.

Synchronous Pelatihan Kompetensi PBJP Level 1


5252/126
MODUL
Apa saja 1 yang perlu dipastikan telah terpenuhi saat menelaah
hal-hal
PENGANTAR
dokumen persiapan pengadaan barang/jasa?
MANAJEMEN
RANTAI PASOK

Synchronous Pelatihan Kompetensi PBJP Level 1


Jenis Kompetensi Mengelola PBJP Melalui Swakelola Level 1
53/126
53 53
Ada yang perlu diubah, BAB II Reviu Dok Persiapan PBJP
Pokja/PP usul ke PPK. Bila
PPK menolak, disampaikan
ke PA/KPA untuk diputuskan. 1. Spesifikasi Teknis atau Hal 6
Kerangka Acuan Kerja (KAK)
Hal 8 Hal 7
8. Uraian pekerjaan, identifikasi 2. Harga Perkiraan Sendiri (HPS)
bahaya, dan penetapan risiko
pekerjaan terkait keselamatan
Hal 7
POKJA 3. Rancangan Kontrak:
7. Analisis Pasar a. SSUK, b. SSKK, dan
c. Surat Perjanjian
Hal 8
*4. Dokumen Anggaran Belanja
6. Waktu penggunaan
barang/jasa *(DIPA/DPA atau RKA-KL/RKA-PD yang telah ditetapkan) Hal 7
Hal 8

Hal 8
5. ID paket RUP
Identitas paket yang tercantum dalam RUP
Jenis Kompetensi Melakukan Pemilihan Penyedia Barang/Jasa Pemerintah Level 1

54/126
BAB III Penyusunan Dokumen Pemilihan dan Pemberian
Pejelasan (hal 11) Dokumen pemilihan adalah dokumen yang ditetapkan
Gambar 3.1 Langkah- ❑Metode Pemilihan (Psl 38 & 41) oleh Pokja Pemilihan/Pejabat Pengadaan/Agen
langkah Penyusunan ❑Metode Kualifikasi (Psl 44) Pengadaan yang memuat informasi dan ketentuan yang
❑Metode Evaluasi (Psl 39 & 42) harus ditaati oleh para pihak dalam pemilihan Penyedia.
Dokumen Pemilian ❑Metode Penyampaian Penawaran (Perpres No 16 Tahun 2018 dan perubahannya).
Penyedia (Psl 40 & 43) (Pasal 1 angka 43)

Identifikasi Penetapan Sistem Identifikasi Model Perumusan Penetapan


Karakteristik Pengadaan & Dokumen Dokumen Dokumen
Identifikasi Jenis Pengadaan Pemilihan Pemilihan
Pekerjaan
Kontrak

Tujuan penyusunan dokumen


❑ Spesikasi Teknis/KAK
❑ HPS ❑LKPP (MDP) pemilihan adalah: (lihat hal
❑ Rancangan Kontrak ❑Lembaga Donor/Pemberi 11)
❑ Dokumen Perencanaan Pinjaman /Hibah
❑ Dokumen Anggaran
Jenis Kompetensi Melakukan Pemilihan Penyedia Barang/Jasa Pemerintah Level 1

55/126
BAB IV PENILAIAN KUALIFIKASI Hal 24

1. Aspek Kualifikasi
MODUL 1 Administrasi/Legalitas dan Teknis Penyedia Barang/Jasa
Badan Usaha
PENGANTAR
a. Aspek Kualifikasi Administrasi/Legalitas Badan Usaha
MANAJEMEN Hal 24
1) PASOK
RANTAI Izin usaha
2) Perpajakan
3) Kualifikasi dan Klasifikasi Usaha
4) Pernyataan-pernyataan
b. Aspek Kualifikasi Teknis Penyedia Barang/Jasa Badan Usaha Hal 25
1) pengalaman pekerjaan sejenis dengan pekerjaan yang akan dilaksanakan
2) Memiliki kemampuan untuk menyediakan sumber daya yang diperlukan,
meliputi tenaga kerja dan peralatan
c. Aspek Kualifikasi Administrasi/Legalitas dan Teknis Penyedia Barang/Jasa
Perorangan Hal 25
1) Aspek Kualifikasi Administrasi/Legalitas Penyedia B/J Perorangan
2) Aspek Kualifikasi Teknis Penyedia B/J Perorangan
Synchronous Pelatihan Kompetensi PBJP Level 1
Jenis Kompetensi Mengelola PBJP Melalui Swakelola Level 1
56/126
56 56
2. Prakualifikasi Gagal Hal 26
Prakualifikasi dinyatakan gagal apabila:
MODUL 1
a. Setelah pemberian perpanjangan waktu, tidak ada peserta yang menyampaikan
PENGANTAR
dokumen kualifikasi; atau
MANAJEMEN
b. Jumlah peserta yang lulus prakualifikasi kurang dari 3 (tiga) peserta.
RANTAI PASOK
Tindak lanjut prakualifikasi gagal, Pokja Pemilihan segera melakukan prakualifikasi
ulang dengan ketentuan:
a. Setelah prakualifikasi ulang jumlah peserta yang lulus 2 peserta, proses
tender/seleksi dianjutkan; atau
b. Setelah prakualifikasi ulang jumlah peserta yang lulus 1 peserta, dilanjutkan
dengan proses penunjukan langsung.

Synchronous Pelatihan Kompetensi PBJP Level 1


Jenis Kompetensi Mengelola PBJP Melalui Swakelola Level 1
57/126
57 57
BAB V EVALUASI PENAWARAN Hal 29
1. Evaluasi
MODUL Penawaran
1 pada Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Hal 29
Evaluasi
PENGANTARdokumen penawaran meliputi:
a. Evaluasi Administrasi Hal 29
MANAJEMEN
1) Keabsahan surat penawaran
RANTAI2) PASOK
Keabsahan jaminan penawaran
b. Evaluasi Teknis Hal 30
1) Spesifikasi Teknis
2) Jangka waktu pelaksanaan
3) Personel
4) Metode pelaksanaan
5) Proposal teknis (Jasa Konsultansi)
c. Evaluasi Harga Hal 30
1) Memenuhi penawaran harga di bawah atau sama dengan HPS
2) Evaluasi terhadap harga satuan timpang (harga satuan di atas 110% dari harga satuan
pada HPS)
3) Evaluasi kewajaran harga apabila penawaran peserta di bawah 80% terhadap nilai HPS.

Synchronous Pelatihan Kompetensi PBJP Level 1


Jenis Kompetensi Mengelola PBJP Melalui Swakelola Level 1
58/126
58 58
2. Tender/Seleksi Gagal dan Tindak Lanjutnya Hal 29 Psl 51 ayat (2)
MODUL 1
a. Tender/Seleksi gagal dalam hal:
PENGANTAR
1) terdapat kesalahan dalam proses evaluasi;
MANAJEMEN
2) tidak ada peserta yang menyampaikan dokumen penawaran setelah ada
RANTAI PASOK
pemberian waktu perpanjangan;
3) tidak ada peserta yang lulus evaluasi penawaran;
4) ditemukan kesalahan dalam Dokumen Pemilihan atau tidak sesuai dengan
ketentuan dalam Peraturan Presiden ini;
5) seluruh peserta terlibat Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN);
6) seluruh peserta terlibat persaingan usaha tidak sehat;
7) seluruh penawaran harga Tender Barang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa Lainnya
di atas HPS;
8) negosiasi biaya pada Seleksi tidak tercapai; dan/atau
9) korupsi, Kolusi dan/atau Nepotisme melibatkan Pokja Pemilihan/ PPK.

Synchronous Pelatihan Kompetensi PBJP Level 1


Jenis Kompetensi Mengelola PBJP Melalui Swakelola Level 1
59/126
59 59
BAB V EVALUASI PENAWARAN
b. Tindak
MODULlanjut
1 tender/seleksi gagal, Pokja Pemilihan melakukan:
1) Evaluasi ulang; atau
PENGANTAR Hal 32 Psl 51 ayat (7)
2) Tender/Seleksi Ulang
MANAJEMEN
2.RANTAI
Penetapan
PASOK dan Pengumuman Hasil Pemilihan Penyedia Barang/Jasa
Hal 32
Pemerintah
Berdasarkan hasil evaluasi penawaran, maka selanjutnya dapat dilakukan penetapan
hasil pemilihan penyedia barang/jasa, atau sering juga disebut dengan penetapan
calon pemenang. Penetapan calon pemenang selanjutnya diumumkan untuk
diketahui para peserta pemilihan penyedia barang/jasa.

Synchronous Pelatihan Kompetensi PBJP Level 1


Jenis Kompetensi Mengelola PBJP Melalui Swakelola Level 1
60/126
60 60
BAB VI PENGELOLAAN SANGGAH Hal 35
1. Ketentuan
MODULtentang
1 Sanggah Hal 35-36
a. Peserta yang menyampaikan Dokumen Kualifikasi dan/atau Dokumen Penawaran
PENGANTAR
dapat mengajukan sanggah melalui aplikasi SPSE apabila menemukan:
MANAJEMEN
1) PASOK
RANTAI Kesalahan Pokja Pemilihan dalam melakukan evaluasi;
2) Penyimpangan terhadap ketentuan dan prosedur yang diatur dalam Peraturan
Presiden Nomor 16 Tahun 2018 dan perubahannya tentang Pengadaan
Barang/Jasa Pemerintah dan ketentuan yang telah ditetapkan dalam Dokumen
Pemilihan;
3) Rekayasa/persekongkolan diantara pelaku pengadaan sehingga menghalangi
terjadinya persaingan usaha yang sehat;
4) Penyalahgunaan wewenang oleh Pokja Pemilihan, pimpinan UKPBJ, PPK,
PA/KPA, dan/atau kepala daerah.
b. Sanggah disampaikan dalam waktu 5 (lima) hari kalender setelah pengumuman.
c. Jawaban sanggah disampaikan oleh Pokja Pemilihan melalui aplikasi SPSE paling
lambat 3 (tiga) hari kalender setelah akhir masa sanggah.
Synchronous Pelatihan Kompetensi PBJP Level 1
Jenis Kompetensi Mengelola PBJP Melalui Swakelola Level 1
61/126
61 61
d. Apabila sanggah dinyatakan benar/diterima, Pokja Pemilihan melakukan evaluasi
MODUL
ulang, 1
pemasukan dokumen penawaran ulang, atau pemilihan Penyedia ulang.
PENGANTAR
e. Apabila sanggah dinyatakan salah/tidak diterima, maka:
MANAJEMEN
1) Untuk Pengadaan Barang/Jasa Lainnya/Jasa Konsultansi, Pokja Pemilihan
RANTAI PASOK
melanjutkan proses pemilihan dengan menyampaikan hasil pemilihan kepada
Pejabat Penandatangan Kontrak.
2) Untuk pengadaan Pekerjaan Konstruksi, dalam hal peserta yang
menyampaikan sanggahan tidak setuju dengan jawaban sanggah maka
peserta tersebut dapat menyampaikan sanggah banding.

Synchronous Pelatihan Kompetensi PBJP Level 1


Jenis Kompetensi Mengelola PBJP Melalui Swakelola Level 1
62/126
62 62
2. Ketentuan tentang Sanggah Banding Hal 36-37
MODUL 1 menyampaikan Sanggah Banding secara tertulis kepada KPA
a. Penyanggah
PENGANTAR
selambat-lambatnya 5 (lima) hari kalender setelah jawaban sanggah dimuat dalam
MANAJEMEN
aplikasi SPSE. Tembusan Sanggah Banding disampaikan kepada APIP instansi
RANTAI PASOK
yang bersangkutan.
b. Penyanggah Banding harus menyerahkan Jaminan Sanggah Banding yang
ditujukan kepada Pokja Pemilihan sebesar 1% (satu persen) dari nilai total HPS
dengan masa berlaku 30 (tiga puluh) hari kalender sejak tanggal pengajuan
Sanggah Banding. Untuk pekerjaan konstruksi terintegrasi, Jaminan Sanggah
Banding besarnya 1% (satu persen) dari nilai Pagu Anggaran.
c. KPA menyampaikan jawaban Sanggah Banding, dengan tembusan kepada
UKPBJ paling lambat 14 (empat belas) hari kalender setelah menerima klarifikasi
jaminan sanggah banding dari Pokja Pemilihan. Dalam hal KPA tidak memberikan
jawaban Sanggah Banding maka KPA dianggap menerima Sanggah Banding.

Synchronous Pelatihan Kompetensi PBJP Level 1


Jenis Kompetensi Mengelola PBJP Melalui Swakelola Level 1
63/126
63 63
e. Apabila
MODULSanggah
1 Banding dinyatakan salah/tidak diterima, maka:
1) Pokja Pemilihan melanjutkan proses pemilihan dengan menyampaikan hasil
PENGANTAR
pemilihan kepada Pejabat Penandatangan Kontrak; dan
MANAJEMEN
2) PASOK
RANTAI UKPBJ mencairkan Jaminan Sanggah Banding dan disetorkan ke kas
negara/daerah;
f. Sanggah Banding menghentikan proses Tender.
g. Sanggah Banding yang disampaikan bukan kepada KPA, atau disampaikan di luar
masa Sanggah Banding, dianggap sebagai pengaduan dan diproses sebagaimana
penanganan pengaduan.

Synchronous Pelatihan Kompetensi PBJP Level 1


Jenis Kompetensi Mengelola PBJP Melalui Swakelola Level 1
64/126
64 64
BAB VII PENYUSUNAN DAFTAR PENYEDIA B/J PEMERINTAH Hal 41
Tujuan dari penyusunan
MODUL 1 daftar penyedia barang/jasa ini diantaranya adalah:
1. Tersedianya
PENGANTAR informasi profil pelaku usaha atau penyedia barang/jasa berdasarkan
kinerja
MANAJEMEN
2.RANTAI
Meminimalkan
PASOK proses pemilihan penyedia barang/jasa
3. Sebagai bahan pembinaan untuk meningkatkan kinerja pelaku usaha atau penyedia
barang/jasa.

Synchronous Pelatihan Kompetensi PBJP Level 1


Jenis Kompetensi Mengelola PBJP Melalui Swakelola Level 1
65/126
65 65
Hal 41-42
Dalam praktek dan menurut rujukan beberapa sumber buku, daftar penyedia barang/jasa dapat
dikelompokkan
MODUL ke1dalam beberapa kategori, misalnya sebagai Approved Supplier, Preferred
Supplier, dan Emergency Supplier, sebagai berikut:
PENGANTAR
1. MANAJEMEN
Approved Supplier
Approved
RANTAI Supplier adalah para penyedia yang sudah lulus dan mampu setelah masuk ke
PASOK
daftar penyedia barang/jasa, namun belum mendapatkan pekerjaan. Sehingga belum
terbukti apakah dapat melaksanakan kewajibannya dengan kinerja yang memuaskan.
2. Preferred Supplier
Preferred Supplier adalah para penyedia yang terdaftar dalam daftar penyedia barang/jasa
dan telah mendapatkan pekerjaan serta melaksanakan kewajibannya seperti dalam kontrak
secara memuaskan.
3. Emergency Supplier
Emergency Supplier adalah sebagian dari para penyedia dalam kategori Preferred (atau
juga Approved bila tidak ada yang berada dalam Preferred) yang dipakai sebagai rujukan
pertama bila terjadi kondisi darurat (emergency).

Synchronous Pelatihan Kompetensi PBJP Level 1


Jenis Kompetensi Mengelola PBJP Melalui Swakelola Level 1
66/126
66 66
BAB VIII NEGOSIASI PBJP Hal 44
Negosiasi merupakan
MODUL 1 proses kesepakatan bersama antara Pejabat Pembuat
Komitmen/Pokja
PENGANTARPemilihan/Pejabat Pengadaan dengan Calon Pemenang/Penyedia
terkait dengan harga dan teknis. Negosiasi memuat unsur-unsur sebagai berikut:
MANAJEMEN
1.RANTAI
Melibatkan orang-orang dari dua pihak atau lebih,
PASOK
2. Mempunyai kepentingan Bersama,
3. Terdapat pertukaran sumber daya atau informasi, baik dengan cara tawar menawar
atau pertukaran,
4. Bertujuan mencapai kesepakatan.

Synchronous Pelatihan Kompetensi PBJP Level 1


Jenis Kompetensi Mengelola PBJP Melalui Swakelola Level 1
67/126
67 67
1. Ruang Lingkup Negosiasi dalam Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Hal 44-45
MODUL
Negosiasi 1 dilakukan pada tahapan pemilihan/sebelum penandatanganan
dapat
PENGANTAR
kontrak atau selama pelaksanaan kontrak. Hal tersebut dapat diuraikan sebagai
MANAJEMEN
berikut:
RANTAI PASOK
a. Tahapan pemilihan/sebelum penandatanganan kontrak:
1) Sebelum dilakukan penunjukkan penyedia.
2) Sebelum tandatangan kontrak, misalnya negosiasi untuk finalisasi klausul -
klausul dalam kontrak (term of contract).
b. Selama pelaksanaan kontrak:
1) Sebelum dilakukannya perubahan kontrak
2) Setiap kali masalah timbul selama pelaksanaan kontrak.
Pada pemilihan penyedia barang/jasa Pemerintah, negosiasi dapat diterapkan pada:
a. Seleksi Jasa Konsultansi;
b. Penunjukan Langsung;
c. Pengadaan Barang/Jasa dalam Penanganan Keadaan Darurat;

Synchronous Pelatihan Kompetensi PBJP Level 1


Jenis Kompetensi Mengelola PBJP Melalui Swakelola Level 1
68/126
68 68
d. Pengadaan Langsung dengan bentuk kontrak Surat Perintah Kerja (SPK);
MODUL 1 (pembelian melalui Katalog Elektronik);
e. E-Purchasing
f.PENGANTAR
Proses pencantuman Penyedia Katalog Elektronik;
MANAJEMEN
g. Tender dengan Metode Pemasukan Penawaran Dua Tahap (pada penyetaraan
RANTAI PASOK
teknis);
h. Pelaksanaan tender Pengadaan Barang/Jasa lainnya dimana peserta yang
memasukkan dan lulus evaluasi teknis hanya 1 (satu) peserta;
i. Pelaksanaan tender pekerjaan konstruksi dimana peserta yang lulus evaluasi
teknis hanya 1 (satu) peserta.

Selain itu dapat dilakukan selama pelaksanaan kontrak ketika timbul hal-hal yang
sebelumnya tidak diatur atau berbeda dengan yang tercantum di dalam kontrak.

Synchronous Pelatihan Kompetensi PBJP Level 1


Jenis Kompetensi Mengelola PBJP Melalui Swakelola Level 1
69/126
69 69
2. Tujuan Negosiasi dalam PBJP Hal 45
MODUL
Tujuan 1
dilakukannya negosiasi dalam Pengadaan Barang/Jasa dapat dijelaskan
PENGANTAR
sebagai berikut:
MANAJEMEN
a. Memperoleh harga yang sesuai dengan harga pasar yang berlaku dan secara
RANTAI PASOK
teknis dapat dipertanggungjawabkan;
b. Meyakinkan kejelasan substansi teknis, metode, dan biaya dengan
memperhatikan kesesuaian antara bobot pekerjaan dengan tenaga ahli dan/atau
tenaga pendukung yang ditugaskan, serta mempertimbangkan kebutuhan
perangkat/fasilitas pendukung yang proporsional guna pencapaian hasil kerja yang
optimal;
c. Mewujudkan akuntabilitas proses Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah.

Synchronous Pelatihan Kompetensi PBJP Level 1


Jenis Kompetensi Mengelola PBJP Melalui Swakelola Level 1
70/126
70 70
MODUL
Jelaskan para1pihak yang akan terlibat dalam negosiasi dalam
PENGANTAR
Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah?
MANAJEMEN
RANTAI PASOK

(hal 46)

Synchronous Pelatihan Kompetensi PBJP Level 1


Jenis Kompetensi Mengelola PBJP Melalui Swakelola Level 1
71/126
71 71
3. ParaMODUL
Pihak dalam
1 Negosiasi PBJP Hal 46
Tujuan dilakukannya negosiasi dalam Pengadaan Barang/Jasa dapat dijelaskan
PENGANTAR
sebagai berikut:
MANAJEMEN
a. Pokja
RANTAI PASOK Pemilihan
b. Pejabat Pengadaan
c. Pejabat Pembuat Komitmen
d. Calon Pemenang/Penyedia

Synchronous Pelatihan Kompetensi PBJP Level 1


Jenis Kompetensi Mengelola PBJP Melalui Swakelola Level 1
72/126
72 72
BAB IX PBJP DENGAN PERSYARATAN KHUSUS DAN/ATAU SPESIFIK
1. Pengadaan Hal 51 Hal 50
MODUL Khusus
1
Pengadaan
PENGANTAR Barang/Jasa Pemerintah dengan persyaratan pengadaan barang/jasa khusus
antara lain:
MANAJEMEN
a. Pengadaan
RANTAI PASOK Barang/Jasa dalam rangka penanganan keadaan darurat; Psl 59 & hal 51
b. Pengadaan Barang/Jasa di luar negeri; Psl 60 & hal 55
c. Pengadaan Barang/Jasa yang dikecualikan; Psl 61 & hal 55-58
1) PBJ pada BLU
2) PBJ yang dilaksanakan berdasarkan tarif b/j yang dipublikasikan secara luas
kepada masyarakat
3) PBJ yang dilaksanakan sesuai dengan Praktik Bisnis yang Sudah Mapan
4) PBJ yang diatur dengan ketentuan perat. Per-UU lainnya.
a. Penelitian; Psl 62 & hal 58-59
b. Tender/Seleksi Internasional dan Dana Pinjaman Luar Negeri atau Hibah Luar Negeri.
Psl 63 & hal 60-61

Synchronous Pelatihan Kompetensi PBJP Level 1


Jenis Kompetensi Mengelola PBJP Melalui Swakelola Level 1
73/126
73 73
2. PBJP dengan
MODUL 1 Persyaratan Spesifik Hal 51
Pengadaan
PENGANTAR barang/jasa dengan persyaratan spesifik, antara lain:
1. Pengadaan Pekerjaan Terintegrasi;
MANAJEMEN
2. Pengadaan
RANTAI PASOK Badan Usaha Pelaksana Kerjasama Pemerintah dengan Badan
Usaha.

Synchronous Pelatihan Kompetensi PBJP Level 1


Jenis Kompetensi Mengelola PBJP Melalui Swakelola Level 1
74/126
74 74
BAB X RISIKO PEMILIHAN PENYEDIA BARANG/JASA PEMERINTAH
Proses pemilihan
MODUL 1penyedia barang/jasa bertujuan mendapatkan penyedia barang/jasa
yangPENGANTAR
dapat melaksanakan pekerjaan sesuai dengan prinsip dan etika pengadaan
barang/jasa.
MANAJEMENPengelolaan risiko pada proses pemilihan penyedia barang/jasa perlu
dilakukan untuk menjamin tujuan tersebut akan tercapai.
RANTAI PASOK
Contoh risiko dalam pelaksanaan pemilihan penyedia dan penanganannya dalam Tabel
10.1: halaman 65

Synchronous Pelatihan Kompetensi PBJP Level 1


Jenis Kompetensi Mengelola PBJP Melalui Swakelola Level 1
75/126
75 75
BAB XI IDENTIFIKASI DAN PENGUMPULAN BAHAN DAN/ATAU DATA
DAN/ATAU
MODUL 1INFORMASI YANG DIUTUHKAN UNTUK MELAKUKAN
PEMILIHAN PENYEDIA BARANG/JASA PEMERINTAH
PENGANTAR
MANAJEMEN
Bahan dan/atau Data dan/atau informasi yang dibutuhkan pada tahap pemilihan penyedia
RANTAI PASOK
dalam Tabel 11.1: halaman 68

Synchronous Pelatihan Kompetensi PBJP Level 1


Jenis Kompetensi Mengelola PBJP Melalui Swakelola Level 1
76/126
76 76
Apakah ada pertanyaan/diskusi untuk
materi Melakukan Pemilihan Penyedia
Barang/Jasa Pemerintah Level-1

Jenis Synchronous Pelatihan


Kompetensi Mengelola Kompetensi
PBJP PBJP Level
Melalui Swakelola Level 11
7777/126
77
MODUL Kompetensi Dasar
Peserta pelatihan diharapkan mampu menjelaskan pengelolaan Kontrak
JENIS KOMPETENSI PBJP Level 1
MENGELOLA
KONTRAK PBJP Indikator Keberhasilan
Setelah mengikuti pembelajaran ini peserta dapat :
LEVEL 1
1. Menjelaskan Perumusan Kontrak PBJP
(20 Pasal, Soal 26%) 2. Menjelaskan Pembentukan Tim Pengelola Kontrak
3. Menjelaskan Pengendalian Pelaksanaan Kontrak PBJP
4. Menjelaskan Serah Terima Hasil PBJP
5. Menjelaskan Evaluasi Kinerja Penyedia PBJP
6. Menjelaskan Perumusan Kontrak PBJP dalam bentuk kuitansi, bukti
pembayaran/pembelian dan Surat Pesanan
7. Menjelaskan Risiko Pengelolaan Kontrak PBJP
8. Menjelaskan Mengidentifikasi dan mengumpulkan bahan/data/informasi
untuk melakukan persiapan pengendalian kontrak, serta evaluasi kinerja
penyedia PBJP

Synchronous Pelatihan Kompetensi PBJP Level 1


7878/126
BAB II PERUMUSAN DAN PEMBENTUKAN TIM PENGELOLA
Hal 4
MODUL 1 KONTRAK PBJP
PENGANTAR
1. Definisi, Para Pihak, dan Tim Pengelola Kontrak Pengadaan Barang/Jasa
MANAJEMEN
Pemerintah
RANTAI PASOK
a. Definisi Kontrak
Dalam Hukum Perdata, Kontrak disebut juga sebagai Perjanjian Tertulis. Perjanjian
menurut hukum Perdata diatur dalam Pasal 1313 Kitab Undang-Undang Hukum
Perdata (KUHPerdata) yaitu: “Suatu perjanjian adalah suatu perbuatan di mana
satu orang atau lebih mengikatkan dirinya terhadap satu orang lain atau lebih.”
Selain itu, dalam Pasal 1320 KUHPerdata dijelaskan mengenai syarat sah
perjanjian:
1) sepakat mereka yang mengikatkan dirinya;
2) kecakapan untuk membuat suatu perikatan;
3) suatu hal tertentu;
4) suatu sebab yang halal.
Kontrak Pengadaan Barang/Jasa adalah perjanjian tertulis antara PA/KPA/PPK
dengan Penyedia Barang/Jasa atau Pelaksana Swakelola”.
Synchronous Pelatihan Kompetensi PBJP Level 1
79
79/126
b. Para Pihak dalam Kontrak PBJP Hal 4
MODUL 1
Para pihak dalam kontrak terdiri dari dua pihak yaitu:
PENGANTAR
1) Pihak pertama adalah PPK;
MANAJEMEN
2) Pihak kedua adalah Penyedia atau Pelaksana Swakelola yang telah ditunjuk
RANTAI PASOK
untuk melaksanakan pekerjaan.
c. Tim Pengelola Kontrak Hal 6
Tim Pengelola Kontrak dapat bertugas pada tahapan perumusan kontrak,
persiapan/finalisasi kontrak, pelaksanaan pekerjaan, serah terima hasil pekerjaan.
Tujuan pembentukan Tim Pengelola Kontrak, antara lain:
1) Menjamin bahwa proses pengelolaan kontrak dapat terselenggara dengan baik.
2) Menjamin Para Pihak dalam kontrak dapat memenuhi hak dan tanggung jawab
sesuai dengan dokumen kontrak.
3) Meminimalkan risiko timbulnya permasalahan kontrak.

Synchronous Pelatihan Kompetensi PBJP Level 1


80
80/126
Untuk melakukan hal tersebut, PPK dapat dibantu oleh personel yang mempunyai
kecakapan
MODUL 1dan keahlian yang diperlukan, antara lain Tim Teknis, Tim/Tenaga Ahli, dan
Tim Pendukung dengan tugas sebagai berikut:
PENGANTAR
1) Tim Teknis membantu menyusun perencanaan pengadaan, spesifikasi teknis/KAK,
MANAJEMEN
menyusun HPS, menyusun rancangan kontrak, dan melakukan
RANTAI PASOK
pengawasan/pengendalian pelaksanaan kontrak.
2) Tim/Tenaga Ahli berbentuk tim atau perorangan, memberi masukan dan
penjelasan/pendampingan/pengawasan terhadap sebagian atau seluruh
pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa.
3) Tim Pendukung membantu urusan PPK yang bersifat administrasi/keuangan.

Synchronous Pelatihan Kompetensi PBJP Level 1


81
81/126
2. Jenis, Bentuk Kontrak dan Pembayaran Prestasi Pekerjaan PBJP Hal 6
MODUL
a. Jenis 1
Kontrak (Tabel 2.2 hal 7-9)
PENGANTAR
b. Bentuk Kontrak (Tabel 2.3 hal 11)
MANAJEMEN
c. Pembayaran prestasi Pekerjaan (Hal 12)
RANTAI PASOK

Synchronous Pelatihan Kompetensi PBJP Level 1


82
82/126
Jenis Kontrak (Tabel 2.2 hal 7-9)
Jenis Pengadaan
Jasa
Pekerjaan Jasa Konsultansi
Jenis Kontrak Barang Jasa Lainnya Konsultansi
Konstruksi nonkonstruksi
Konstruksi
Lumsum
Harga Satuan
Gabungan lumsum dan
Harga Satuan
Kontrak Payung
Biaya Plus Imbalan
Putar Kunci
Waktu Penugasan

Synchronous Pelatihan Kompetensi PBJP Level 1


Psl 27 Hal 19-26
83/126
Bentuk Kontrak
Tabel 2.3 hal 11
Bentuk kontrak Barang Konstruksi Jasa Konsultansi
lainnya
Bukti pembelian/
≤ 10 juta n/a ≤ 10 juta n/a
pembayaran

Kuitansi ≤ 50 juta n/a ≤ 50 juta n/a

Surat Perintah > 50 juta s.d > 50 juta s.d


≤ 200 juta ≤ 100 juta
Kerja (SPK) 200 juta 200 juta

Surat Perjanjian > 200 juta > 200 juta > 200 juta > 100 juta

e-purchasing/pembelian melalui toko


Surat Pesanan
daring
Synchronous Pelatihan Kompetensi PBJP Level 1
Psl 28 84/126
c. Pembayaran prestasi Pekerjaan Psl 53 & Hal 12
MODUL 1 prestasi pekerjaan diberikan kepada Penyedia setelah dikurangi
Pembayaran
PENGANTAR
angsuran pengembalian Uang Muka, retensi, dan denda (bila ada).
MANAJEMEN
Retensi sebesar 5% digunakan untuk sebagai Jaminan Pemeliharaan Pekerjaan
RANTAI PASOKatau Jasa Lainnya yang membutuhkan masa pemeliharaan.
Konstruksi
Pembayaran prestasi pekerjaan dapat diberikan dalam bentuk:
1) Pembayaran bulanan
2) Pembayaran berdasarkan tahapan penyelesaian pekerjaan/termin; atau
3) Pembayaran secara sekaligus setelah penyelesaian pekerjaan.

Synchronous Pelatihan Kompetensi PBJP Level 1


85
85/126
3. Uang Muka, Jaminan, Garansi dan Penyesuaian Harga PBJP
MODUL
a. Uang 1 (hal 13)
Muka
PENGANTAR
b. Jaminan (hal 14-17)
MANAJEMEN
c. Sertifikat Garansi (hal 17)
RANTAI PASOK Harga (hal 18)
d. Penyesuaian

Synchronous Pelatihan Kompetensi PBJP Level 1


86
86/126
Uang Muka

Synchronous Pelatihan Kompetensi PBJP Level 1


Psl 29 Hal 13
87/126
Jaminan Pengadaan Barang/Jasa

Sifat Jaminan Bentuk Jaminan Penerbit Jaminan

• tidak bersyarat Bank Garansi Bank Umum, Perusahaan


• mudah dicairkan atau Surety Penjaminan, Perusahaan
• harus dicairkan bond Asuransi. Lembaga
oleh penerbit keuangan khusus
jaminan paling ekspor/impor Indonesia
lambat 14 hari yang memiliki ijin usaha
kerja dan pencatatan produk
suretyship di OJK
Synchronous Pelatihan Kompetensi PBJP Level 1
Psl 30 Hal 14
88/126
Jenis Jaminan Berdasarkan Pengadaan Barang/Jasa
Tabel 2.7 hal 17
Pengadaan
No. Jenis Jaminan B PK JL JK
Terintegrasi
1 Jaminan Uang muka
√ √ √ √ √

2 Jaminan Penawaran √
- √ - -

3 Jaminan Pelaksanaan √
√ √ √ -

4 Jaminan Pemeliharaan √
- √ √ -

5 Jaminan Sanggah Banding


√ √
- - -

6 Sertifikat Garansi √ - - - √

*Sertifikat garansi dapat diberikan dalam pekerjaan konstruksi atau jenis pengadaan yang
lainnya apabila terdapat pengadaan barang
89/126
Penyesuaian Harga hal 38
13 18

Tahun 1 Tahun 2

Dihitung mulai diberlakukan untuk


bulan ke-13 masa pelaksanaan
> 18 bulan

Diberlakukan terhadap Kontrak Tahun Jamak


dengan jenis Kontrak Harga Satuan atau Kontrak
berdasarkan Waktu Penugasan

Synchronous Pelatihan Kompetensi PBJP Level 1


90/126
4. Tahapan Perumusan Kontrak
MODUL 1
a. Perumusan Rancangan Kontrak (hal 18)
PENGANTAR
b. Proses Penetapan Surat Penunjukan Penyedia Barang/Jasa (SPPBJ) (hal 18
MANAJEMEN
c. Finalisasi dan Rapat Persiapan Penandatanganan Kontrak (hal 20)
RANTAI PASOK
d. Pelaksanaan Penandatanganan Kontrak (hal 20)

Synchronous Pelatihan Kompetensi PBJP Level 1


91
91/126
5. Melakukan Perumusan Kontrak PBJP dalam Bentuk Kuitansi, Bukti
MODUL 1
Pembayaran/Pembelian, dan Surat Pesanan
PENGANTAR
a. Bukti Pembayaran/Pembelian (hal 21)
MANAJEMEN
b. Kuitansi (hal 22)
RANTAI PASOK
c. Surat Pesanan (hal 22-23)

Synchronous Pelatihan Kompetensi PBJP Level 1


92
92/126
Apakah ada pertanyaan/diskusi untuk
materi Mengelola Kontrak Pengadaan
Barang/Jasa Pemerintah (PBJP)
Level-1

Jenis Synchronous Pelatihan


Kompetensi Mengelola Kompetensi
PBJP PBJP Level
Melalui Swakelola Level 11
9393/126
93
MODUL
JENIS KOMPETENSI Kompetensi Dasar
Setelah mengikuti pembelajaran ini peserta dapat menjelaskan pengelolaan
MENGELOLA PBJP PBJP secara Swakelola Level 1
MELALUI
SWAKELOLA Indikator Keberhasilan
LEVEL 1 Setelah mengikuti pembelajaran ini peserta dapat:
(5 Pasal, Soal 14%) 1. Menjelaskan Perencanaan PBJP secara Swakelola
2. Menjelaskan Persiapan PBJP secara Swakelola
3. Menjelaskan Pelaksanaan PBJP secara Swakelola
4. Menjelaskan Pengawasan PBJP secara Swakelola
5. Menjelaskan Serah terima hasil pekerjaan secara Swakelola
6. Menjelaskan Risiko pengelolaan PBJP secara Swakelola
7. Mengidentifikasi dan mengumpulkan bahan dan/atau data dan/atau
informasi yang dibutuhkan untuk mengelola Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah secara Swakelola

Synchronous Pelatihan Kompetensi PBJP Level 1


94/126
BAB II PERENCANAAN PBJP SECARA SWAKELOLA
Tujuan Swakelola (halaman 4)
a. Memenuhi kebutuhan Barang/Jasa yang tidak disediakan oleh pelaku usaha.

b. Memenuhi kebutuhan Barang/Jasa yang tidak diminati oleh pelaku usaha karena nilai
pekerjaannya kecil dan/atau lokasi yang sulit dijangkau.
c. Memenuhi kebutuhan Barang/Jasa dengan mengoptimalkan penggunaan sumber
daya yang dimiliki Kementerian/Lembaga/Perangkat Daerah.
d. Meningkatkan kemampuan teknis sumber daya manusia di
Kementerian/Lembaga/Perangkat Daerah.
e. Meningkatkan partisipasi Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) dan Kelompok
Masyarakat.

f. Meningkatkan efektifitas dan/atau efisiensi jika dilaksanakan secara swakelola.


g. Memenuhi kebutuhan barang/jasa yang bersifat rahasia yang mampu disediakan oleh
Kementerian/Lembaga/Perangkat Daerah yang bersangkutan.
Synchronous Pelatihan Kompetensi PBJP Level 1
95/126
Kriteria PBJ yang dapat dilakukan secara Swakelola (halaman 6-8)
1) Barang/Jasa yang dilihat dari segi nilai, lokasi, dan/atau sifatnya tidak diminati oleh Pelaku Usaha.

2) Jasa penyelenggaraan penelitian dan pengembangan, pendidikan dan/atau pelatihan, kursus, penataran, seminar,
lokakarya atau penyuluhan.
3) Jasa penyelenggaraan kegaitan sayembara atau kontes.

4) Jasa pemilihan Penyedia Barang/Jasa (Agen Pengadaan) dari unsur UKPBJ K/L/Pemerintah Daerah.

5) Barang/jasa yang dihasilkan oleh usaha ekonomi kreatif dan budaya dalam negeri untuk kegiatan pengadaan
festival, parade seni/budaya.

6) Jasa sensus, survei, pemrosesan/pengolahan data, perumusan kebijakan publik, pengujian laboratorium dan
pengembangan sistem, aplikasi, tata kelola, atau standar mutu tertentu.
7) Barang/jasa yang masih dalam pengembangan sehingga belum dapat disediakan atau diminati oleh Pelaku Usaha.

8) Barang/jasa yang dihasilkan oleh Ormas, Kelompok Masyarakat, atau masyarakat.

9) Barang/jasa yang pelaksanaan pengadaannya memerlukan partisipasi masyarakat. Dalam hal pengadaan yang
memerlukan partisipasi masyarakat tersebut dapat berupa Pembangunan fisik maupun non fisik.
10)Barang/jasa yang bersifat rahasia dan mampu dilaksanakan oleh Kementerian/Lembaga/Perangkat Daerah yang
Synchronous Pelatihan Kompetensi PBJP Level 1
bersangkutan. 96/126
PENETAPAN TIPE SWAKELOLA

Memperhatikan:
Identifikasi Pengadaan
Barang/Jasa dan survei awal
ketersediaan pelaksana
Swakelola

Kriteria barang/jasa yang


dapat diswakelolakan (hal 6-8)

Hal 8
Synchronous Pelatihan Kompetensi PBJP Level 1
97/126
PERENCANAAN PENGADAAN MELALUI SWAKELOLA

Hal 8-9 Hal 9

a. Penetapan tipe b. Penyusunan Spesifikasi


Swakelola Teknis/KAK

Hal 10
Psl 18 ayat (5)
c. Penyusunan Perkiraan
Biaya/Rencana Anggaran
Biaya (RAB)

Hasil perencanaan PBJ dimuat dalam RUP

Synchronous Pelatihan Kompetensi PBJP Level 1


98/126
Psl 18 ayat (6) TIPE SWAKELOLA
hal 8-9

direncanakan,
direncanakan dan direncanakan dan direncanakan oleh K/L/PD
dilaksanakan,
diawasi oleh diawasi oleh penanggung jawab
dan diawasi oleh K/L/PD K/L/PD anggaran dan/atau
Kementerian/ penanggung berdasarkan usulan
penanggung
Lembaga/ jawab anggaran Kelompok Masyarakat,
jawab anggaran
Perangkat dan dilaksanakan dan dilaksanakan serta
oleh K/L/PD lain dan dilaksanakan
Daerah diawasi oleh Kelompok
pelaksana oleh Ormas
penanggung Masyarakat pelaksana
Swakelola pelaksana Swakelola
jawab anggaran
Swakelola
PTN, BLU atau BLUD Pelaksana: K/L/PD lain, OMS, PTS atau
PTN K/L Lain, BLU atau Asosiasi Profesi
BLUD K/L/PD Lain, atau
UKPBJ K/L/Pemda lain
sebagai agen Pengadaan

Synchronous Pelatihan Kompetensi PBJP Level 1


99/126
BAB III PERSIAPAN PBJP SECARA SWAKELOLA
Persiapan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah secara swakelola meliputi:
1. Penetapan penyelenggara Swakelola; (hal 15-16 dan lihat Tabel 3.1 Penetapan
Penyelenggara Swakelola)
2. Menetapkan rencana kegiatan; {hal 16 & Psl 23 ayat (4)}
3. Menetapkan Jadwal pelaksanaan; (hal 16-17)
4. Reviu spesifikasi teknis/KAK; (hal 17-19)
5. Reviu Rencana Anggaran Biaya (RAB); (hal 19-20)
6. Finalisasi dan Penandatanganan Kontrak Swakelola. (hal 20-21)

Psl 23 & hal 15

Synchronous Pelatihan Kompetensi PBJP Level 1


100/126
BAB IV PELAKSANAAN PBJP SECARA SWAKELOLA
1. Pelaksanaan PBJ Melalui Swakelola
a. Pelaksanaan Kegiatan Pada Swakelola Tipe I (hal 26-28)
b. Pelaksanaan Kegiatan Pada Swakelola Tipe II (hal 28-31)
c. Pelaksanaan Kegiatan Pada Swakelola Tipe III (hal 31-33)
d. Pelaksanaan Kegiatan Pada Swakelola Tipe IV (hal 33-35)
2. Pengawasan, Serah Terima Hasil Pekerjaan, dan Pembayaran Pelaksanaan
Swakelola
a. Pengawasan (hal 36)
b. Serah Terima Hasil Pekerjaan dan Pembayaran (hal 36-39)

Synchronous Pelatihan Kompetensi PBJP Level 1


101/126
BAB V RISIKO PENGELOLAAN PBJP SECARA
SWAKELOLA
Lihat Tabel 5.1 Contoh Risiko dalam Pelaksanaan Swakelola dan Penanganannya

Synchronous Pelatihan Kompetensi PBJP Level 1


102/126
BAB VI IDENTIFIKASI DAN PENGUMPULAN BAHAN
DAN/ATAU DATA DAN/ATAU INFORMASI YANG
DIBUTUHKAN UNTUK MENGELOLA PBJP SECARA
SWAKELOLA
Lihat Tabel 6.1 Contoh Bahan/Data/Informasi Pendukung Pelaksanaan PBJ Secara
Swakelola

Synchronous Pelatihan Kompetensi PBJP Level 1


103/126
Apakah ada pertanyaan/diskusi untuk
materi Mengelola Pengadaan
Barang/Jasa Pemerintah (PBJP)
secara Swakelola Level-1

Jenis Synchronous Pelatihan


Kompetensi Mengelola Kompetensi
PBJP PBJP Level
Melalui Swakelola Level 11
104/126
104 104
MODUL Kompetensi Dasar
PENGANTAR Setelah mengikuti pembelajaran ini Peserta dapat menjelaskan Konsep
MANAJEMEN Manajemen Rantai Pasok (MRP), Keterkaitan PBJ dengan Manajemen
RANTAI PASOK Rantai Pasok, Penerapan Manajemen Rantai Pasok dalam PBJP
(Soal 5%)

Indikator Keberhasilan
Setelah mengikuti pembelajaran ini peserta dapat menjelaskan:
1. Konsep Dasar Manajemen Rantai Pasok
2. Keterkaitan Pengadaan Barang/Jasa dengan Manajemen Rantai
Pasok
3. Penerapan Manajemen Rantai Pasok dalam Pengadaan
Barang/Jasa Pemerintah

Jenis Synchronous Pelatihan


Kompetensi Mengelola Kompetensi
PBJP PBJP Level
Melalui Swakelola Level 11
105/126
105 105
BAB II KONSEP DASAR MANAJEMEN RANTAI PASOK

MODUL
Apa saja 1
segmen/bagian rantai pasok?
PENGANTAR
MANAJEMEN
RANTAI PASOK

Hal. 3

Synchronous Pelatihan Kompetensi PBJP Level 1


Jenis Kompetensi Mengelola PBJP Melalui Swakelola Level 1
106/126
106 106
MODUL
Apa saja 1
segmen/bagian rantai pasok?
PENGANTAR
a. MANAJEMEN
Rantai Pasok Hulu (Upstream Supply Chain)
RANTAI PASOK
b. Rantai Pasok Internal (internal Supplay Chain)
c. Rantai Pasok Hilir (Downstream Supply Chain)

Hal. 3

Synchronous Pelatihan Kompetensi PBJP Level 1


Jenis Kompetensi Mengelola PBJP Melalui Swakelola Level 1
107/126
107 107
1. SEGMEN RANTAI PASOK Hal 3-4

Rantai Pasok Hulu Rantai Pasok Internal Rantai Pasok Hilir


(Upstream Supply Chain) (Internal Supply Chain) (Downstream Supply Chain)

Meliputi semua aktivitas yang melibatkan


Bagian hulu Supply Chain meliputi Meliputi semua proses penerimaan barang
proses transportasi dan distribusi dari
aktivitas dari suatu organisasi ke gudang atau jasa yang disediakan
alokasi persediaan atau barang yang
korporasi atau institusi dengan para rekanan pemasok, agar dapat digunakan
tersedia dalam proses rantai pasok
rekanan pemasok (dapat berupa untuk keperluan proses rantai pasok
internal, ke para penerima akhir.
pabrik/manufaktur, agen tunggal, internal, baik proses penggunaan,
Penerima akhir dapat berupa
distributor, perantara, pedagang produksi, atau rencana alokasi
pabrik/manufaktur, agen tunggal,
eceran, hingga penyedia layanan persediaan. Aktivitas yang utama adalah
distributor, perantara, pedagang eceran,
jasa). Aktivitas yang utama adalah manajemen produksi, penyimpanan,
hingga penyedia layanan jasa. Aktivitas
proses perencanaan, pencarian pengendalian persediaan, dan
yang utama adalah pada proses
pemasok dan pengadaan pengendalian mutu.
transportasi, distribusi, serah terima,
barang/jasa. dan layanan purna jual.
2. Pengertian Manajemen Rantai Pasok (MRP) (hal 5)
MODUL
3. Aspek 1
Manajemen Rantai Pasok (hal 5)
4. PENGANTAR
Siklus Manajemen Rantai Pasok (hal 7)
MANAJEMEN
RANTAI PASOK

Synchronous Pelatihan Kompetensi PBJP Level 1


Jenis Kompetensi Mengelola PBJP Melalui Swakelola Level 1
109/126
109 109
MODUL
Jelaskan 1 kegiatan yang ada di Manajemen Rantai Pasok?
siklus
PENGANTAR
MANAJEMEN
RANTAI PASOK

Hal. 15-16

Synchronous Pelatihan Kompetensi PBJP Level 1


Jenis Kompetensi Mengelola PBJP Melalui Swakelola Level 1
110/126
110 110
MODUL
Jelaskan 1 kegiatan yang ada di Manajemen Rantai Pasok?
siklus
PENGANTAR
a. MANAJEMEN
Plan (Perencanaan) (hal 7)
RANTAI PASOK
b. Source (Pencarian Pasokan dan Pengadaan) (hal 7)
c. Make (Pembuatan/Produksi) (hal 8)
d. Deliver (Pengiriman/Pendistribusian) (hal 8)

Synchronous Pelatihan Kompetensi PBJP Level 1


Jenis Kompetensi Mengelola PBJP Melalui Swakelola Level 1
111/126
111 111
4. Siklus Manajemen Rantai Pasok

Synchronous Pelatihan Kompetensi PBJP Level 1


112/126
BAB III KETERKAITAN PBJP DENGAN MANAJEMEN
RANTAI PASOK
1. Kegiatan dalam PBJP

PBJP DALAM PBJP DALAM PBJP KEGIATAN


KEGIATAN RUTIN KEGIATAN PROYEK TANGGAP DARURAT

Hal 12 Hal 13 Hal 13


Pengantar Manajemen Rantai Pasok
113/126
2. Keterkaitan PBJP dengan Manajemen Rantai Pasok
Rantai Pasok berdasarkan tingkat kompleksitas juga dimiliki oleh Rantai Pasok organisasi
pemerintah,
MODUL yaitu:
1 Bisa dilihat di Tabel 3.1
a.PENGANTAR
Rantai Pasok panjang (hal 15)
b. Rantai Pasok Kompleks (hal 16)
Keterkaitan PBJP dalam
MANAJEMEN Siklus MRP (hal 14-15)
c. Rantai Pasok Pendek (hal 16)
RANTAI PASOK

Synchronous Pelatihan Kompetensi PBJP Level 1


Jenis Kompetensi Mengelola PBJP Melalui Swakelola Level 1
114/126
114 114
BAB IV PENERAPAN MRP DALAM PBJP
MODUL Manajemen
1. Penerapan 1 Rantai Pasok pada Tingkatan Manajerial
PENGANTAR
Organisasi Pemerintah
MANAJEMEN
RANTAI PASOK
a. Level Strategis (hal 21)
b. Level Taktis (hal 22)
c. Level Operasional (hal 23)

Synchronous Pelatihan Kompetensi PBJP Level 1


Jenis Kompetensi Mengelola PBJP Melalui Swakelola Level 1
115/126
115 115
BAB IV PENERAPAN MRP DALAM PBJP
MODUL Manajemen
2. Penerapan 1 Rantai Pasok dalam PBJP
PENGANTAR
a.MANAJEMEN
Perencanaan (hal 24)
b. Tahap
RANTAI Penelusuran Pasokan dan Pengadaan (hal 25)
PASOK
1) Pengadaan Kegiatan Operasional Berkelanjutan (hal 25)
2) Pengadaan untuk Kegiatan Proyek (hal 26)
3) Pengadaan Untuk Kegiatan Tanggap Darurat (hal 26)
4) PBJP dalam Tahap Produksi (Make) (hal 27)
c. PBJP dalam Tahap Produksi (hal 27)
d. Manajemen Transportasi dan Distribusi (hal 27)
e. Manajemen Pergudangan (hal 28)
f. Serah Terima Barang/Jasa (hal 29)
1) Serah Terima Pengadaan Barang (hal 29)
2) Serah Terima Pengadaan Jasa (hal 29)
c. Penggantian/Penukaran (hal 30)
Synchronous Pelatihan Kompetensi PBJP Level 1
Jenis Kompetensi Mengelola PBJP Melalui Swakelola Level 1
116/126
116 116
Apakah ada pertanyaan/diskusi
untuk materi Pengantar Manajemen
Rantai Pasok (MRP)

Jenis Synchronous Pelatihan


Kompetensi Mengelola Kompetensi
PBJP PBJP Level
Melalui Swakelola Level 11
117/126
117 117
Learning Journey

Tatap Muka
Unduh
Mengerjakan Sertifikat
Post Test

Synchronous Pelatihan Kompetensi PBJP Level 1


118/126
Evaluasi

1. Pre Post Test: Terdiri dari 20 Soal Pilihan Ganda, untuk mengetahui sejauh
mana pengetahuan peserta tentang materi yang akan dipelajari dan untuk
mengetahui pencapaian tujuan pembelajaran

2. Latihan Soal : Terdiri dari beberapa soal pilihan ganda, drag & drop, dan
benar salah yang dapat ditemukan pada laman multimedia interaktif Pelatihan
Kompetensi PBJP Level-1

3. Test Materi : Terdiri dari 15 soal pilihan ganda, dengan nilai ambang batas 80
untuk prasyarat melanjutkan ke modul berikutnya pada elearning

4. Try Out : Terdiri dari 80 soal dengan nilai ambang batas kelulusan 65

Synchronous Pelatihan Kompetensi PBJP Level 1


119/126
Komposisi Soal Try Out

Synchronous Pelatihan Kompetensi PBJP Level 1


120/126
Komposisi Soal Try Out

Synchronous Pelatihan Kompetensi PBJP Level 1


121/126
Komposisi Soal Try Out

Synchronous Pelatihan Kompetensi PBJP Level 1


122/126
Komposisi Soal Try Out

Synchronous Pelatihan Kompetensi PBJP Level 1


123/126
Komposisi Soal Try Out

Synchronous Pelatihan Kompetensi PBJP Level 1


124/126
Komposisi Soal Try Out

Synchronous Pelatihan Kompetensi PBJP Level 1


125/126
Terima Kasih.
https://ppsdm.lkpp.go.id

Pusdiklat.pbj@lkpp.go.id

0811-9182-444

puslatsdmpbj_lkpp

©2023 Pusat Pelatihan SDM PBJ LKPP

Anda mungkin juga menyukai