1. Dalam merancang suatu program atau pun proyek kita juga harus melihat
hasil dari dimensi antara dampak (impact) dan hasil (outcome) yang dapat
merumuskan indikator kinerja, cara-cara verifikasi, mengidentifikasi
asumsi dan risiko hal ini merupakan pengertian dari: Perencanaan
beroientasi pada hasil
2. Ukuran keberhasilan dari suatu tujuan dan sasaran strategis operasional
sebagai suatu prioritas program dan kegiatan yang mengacu pada
sasaran strategis organisasi disebut dengan : indikator kinerja utama
3. Tidak membeda-bedakan dalam memberikan pelayanan kepada
masyarakat merupakan pengejawantahan nilai akuntabilitas Keadilan
dalam pelayanan
4. Sistem pertanggngjawaban Instansi Pemerintah dikenal dengan SAKIP.
SAKIP singkatan dari : Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah
5. Alat akuntabilitas yang dipakai oleh instansi pemerintah salah satunya
adalah : Laporan Kinerja
6. Salah satu keterlibatan pimpinan pada kegiatan akuntabilitas kinerja
adalah : Pemantauan pencapaian kinerja secara berkala
7. Pada kegiatan penguatan akuntabilitas dibagi menjadi dua kegiatan
pokok yaitu : Keterlibatan pimpinan dan pengelolaan akuntabilitas
kinerja
8. Amanat dari para pemangku kepentingan untuk mencapai misi organisasi
secara terukur dengan sasaran/ target kinerja yang telah ditetapkan
kemudian dituangkan dalam laporan kinerja instansi pemerintah yang
disusun secara periodik merupakan pengertian dari : Akuntabilitas
kinerja
9. Meningkatnya kinerja instansi pemerintah dan meningkatnya akuntabilitas
instansi pemerintah adalah : Target yang harus dicapai dari penguatan
akuntabilitas
10. Terlibat secara langsung pada penyusunan perencanaan, terlibat secara
langsung pada penyusunan penetapan kinerja, memantau pencapaian
kinerja secara berkala adalah perwujudan dari : Keterlibatan pimpinan
III. SOAL BENAR/SALAH
1. SMART adalah singkatan dari lima elemen yang digunakan dalam sebuah
metode untuk membuat sebuah project management. Kelima elemen
tersebut adalah Specific, Measurable, Achievable, Relevant, Dan Time-
Bound Goals : (B)
2. Saat menetapkan tujuan pada suatu perencanaan, tujuan tersebut harus
jelas dan spesifik, hal ini bukan merupakan elemen SMART : (S)
3. Sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah, yang selanjutnya
disingkat sakip : (B)
4. Keterlibatan pimpinan dalam perencanaa merupakan bagian penting yang
harus dilakukan pada penguatan akuntabilitas : (B)
5. Indikator yang digunakan untuk mengukur akuntabilitas adalah sebagai
berikut ; adanya kesesuaian antara pelaksanaan dengan standar
prosedur pelaksanaan, adanya sanksi yang ditetapkan atas kesalahan
atau kelalaian dalam pelaksanaan kegiatan, adanya output dan outcome
yang terukur : (B)
6. Keberhasilan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah (akip) dapat dilihat
dari lima aspek yaitu: kualitas kerja, produktifitas, pengetahuan,
kedisiplinan serta kepuasan pengguna dalam menggunakan layanan
dari pemerintah : (B)
7. Laporan kinerja adalah laporan hasil kerja seseorang atau organisasi
dalam melaksanakan pekerjaannya untuk mencapai tujuan : (B)
8. Laporan kinerja juga dapat diukur dengan standar yang telah ditetapkan
selama periode tertentu : (B)
9. Adanya komitmen dari pemimpin dan seluruh anggota untuk melakukan
pengelolaan organisasi yang memiliki nilai akuntabel adalah merupakan
prinsip dari akuntablitas kinerja : (B)
10. Terdapat tiga fungsi penting dari akuntabilitas yaitu sebagai alat monitor,
meningkatkan efektifitas dan efisiensi kerja, mencegah terjadinya
penyalahgunaan kekuasaan : (B)