Lembar Kerja Praktikum 1 (Pengujian Grounding Dengan Multitester)
Lembar Kerja Praktikum 1 (Pengujian Grounding Dengan Multitester)
PRAKTIKUM 1
PENGUJIAN GROUNDING KELISTRIKAN STOP KONTAK / RECEPTACLE
DENGAN MENGGUNAKAN MULTITESTER
I. PENGERTIAN
Grounding kelistrikan adalah pemberian jalur ke stop kontak atau peralatan
tertentu (menggunakan kabel) pada pin ground/arde dengan tujuan jika terjadi
arus bocor, arus bocor dapat dibuang/dialihkan ke jalur grounding tersebut.
II. TUJUAN
Melakukan pengamatan terhadap stop kontak yang dipasang grounding
dibandingkan dengan yang tidak dipasang grounding melalui percobaan
sederhana.
III. ALAT DAN BAHAN
a. Stop Kontak
b. Kabel NYYHY/NYM isi 2 secukupnya
c. Tembaga kabel NYM atau paku dengan pnjang minimal 5 cm
d. Kabel Olor (jika dibutuhkan)
IV. PERCOBAAN
1. PERCOBAAN 1 (Pengukuran Stop Kontak tanpa grounding:
Langkah-langkah percobaan:
a. Siapkan stop kontak (sumber listrik) yang tidak terdapat grounding;
b. Dst…
Hasil Percobaan:
Jenis Pengukuran Hasil Pengukuran (Volt AC)
Phasa – Netral 219
Phasa - Grounding 43,4
Netral - Grounding 3,75
1|Halaman
Kalibrasi Peralatan Kesehatan
Nama Anggota Kelompok: 1. Chaerunnisa Novia Haar 3.
2. Dwi Putri Almi Apdora 4.
V. KESIMPULAN
Dari hasil percobaan yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa:
Pada percobaan 1 berdasarkan data di table yang telah diperoleh dapat
dilihat bahwa nilai Phasa-Netral dengan Phasa-Grounding jauh berbeda, dimana
pada percobaan ini masih tidak terdapat grounding yang terpasang. Hal inilah
yang menyebabkan nilai nilai Phasa-Netral lebih besar dari nilai Phasa-
Grounding.
Pada percobaan 2 berdasarkan data di table yang telah diperoleh dapat
dilihat bahwa nilai Phasa-Netral dengan Phasa-Grounding hampir sama atau
mendekati, hal ini sesuai dnegan teori dimana nilai Phasa-Netral dengan nilai
Phasa-Groundhampir sama atau mendekati. Dan pada percobaan ini sudah
terpasang grounding dengan kondisi tanah kering.
Percobaan 3 berdasarkan data di table yang telah diperoleh dapat dilihat
bahwa nilai Phasa-Netral lebih kecil dibandingkan dengan nilai Phasa-
Grounding, pada percobaan ini telah dipasang grounding dengan kondisi tanah
basah.
Pada ke-3 percobaan diatas dapat dilihat pada nilai Netral-Grounding
yang didapatkan dari percobaan satu ke percobaan 2 dan ke percobaan tiga nilai
Phasa-Grounding semakin kecil yaitu pada percoaan 1 sebesar 3,75 VAC,
percobaan 2 sebesar 2,79 VAC, pada percobaan 3 sebesar 2,6 VAC. Akan
tetapi nilai tersebut masih belum dikatakan sebagai grounding yang bagus
dimana nilai grounding yang bagus yaitu sebesar 0 VAC. Grounding yang
kurang baik ini bisa saja terjadi karena peletakan grounding yang kurang dalam,
atau posisi peletakan grounding tidak bagus, selain itu komponen alat yang
digunakan juga mempengaruhui seperti kabel untuk grounding yang dipakai
kurang bagus, multimeter yang pembacaanya sudah tidak akurat yang bisa
disebabkan oleh battery yang sudah lama dan teganganya sudah menurun.
2|Halaman
Kalibrasi Peralatan Kesehatan
Nama Anggota Kelompok: 1. Chaerunnisa Novia Haar 3.
2. Dwi Putri Almi Apdora 4.
DOKUMENTASI
PERCOBAAN 1
Pengukuran Netral-Grounding
PERCOBAAN 2
Pengukuran Netral-Grounding
PERCOBAAN 3
3|Halaman
Kalibrasi Peralatan Kesehatan
Nama Anggota Kelompok: 1. Chaerunnisa Novia Haar 3.
2. Dwi Putri Almi Apdora 4.
Pengukuran Netral-Grounding
4|Halaman