Anda di halaman 1dari 22

2 juni

An. S

Kedua mata nyeri sejak 2 hari yang lalu. Keluhan disertai mata merah, berair dan gatal. Saat bangun
tidur, keluhan gatal semakin memberat dan disertai kotoran mata yang banyak dan lengket. Keluhan
serupa dialami oleh ibu pasien. Kebiasaan sering mengucek mata dan jarang cuci tangan..

Px fisik: konjungtiva kemerahan (+), sekret (+).

Dx: konjungtivits bakterial ODS

Tx: chloramfenicol eye ointment 4 dd 1

Edukasi: tidak mengucek mata, sering mencuci tangan, kompres air hangat, dan usap menggunakan
kasa basah pagi hari ketika mata terasa lengket

Tn E (Lansia)

Pandangan mata kanan bagian tengah buram, seperti tertutup bayangan hitam. Keluhan memberat
1 minggu terakhir. keluhan nyeri (-), berair (-). Mata kiri tidak ada keluhan. Riwayat HT(+), lama tidak
kontrol.

Px fisik: TD: 152/88, RR: 84, T: 36,5

OD: tampak massa berbentuk segitiga melewati limbus namun belum menutup media refraksi.

Dx: pterigium grade 2 & suspek degenerasi makula (?)

Rujuk Sp. Mata + lisinopril 1x5 mg (X), edukasi kontrol rutin untuk pengobatan hipertensi

Ny. TSS (Lansia)

Penglihatan mata kiri menurun sejak 3 tahun yang lalu, kadang-kadang berair. Pandangan seperti
melihat awan kabut. Tahun lalu, sudah operasi katarak pada mata kanan. Riwayat HT (+), lama tidak
kontrol.

Px Fisik: TD 174/100 mmHg, HR 80x/menit, BB 77 kg, T: 36.

OS: lensa putih keruh, shadow test (-).

DX: OS katarak senilis matur + Hipertensi

Tx: rujuk Sp. M + lisinopril 1x5 mg, amlodipin 1x5 mg, (X), edukasi kontrol rutin untuk terapi
hipertensi

Ny. N (Lansia)

Ulu hati terasa nyeri, sejak 2 hari. keluhan disertai perut sering begah, perih, dan panas. Pasien juga
sering sendawa dan kadan terasa mual. Mulut kadang terasa pahit pada pangkal lidah. Pola makan
tidak teratur. Konsumsi makanan asam, pedas, kopi sudah jarang. Kadang pasien juga merasa
pusing. Riwayat hipertensi, kontrol rutin.
Px Fisik: TD: 153/80, HR 79, T 36,5

Abdomen: nyeri tekan epigastrium (+)

Dx: GERD + hipertensi

Tx: omeprazole 2x20 mg (XX), donperidon 2x10 mg (XX), amlodipin 1x5 mg (XXX), paracetamol 500
mg p.r.n

Tn. S (dewasa)

BAB cair 1 hari, sebanyak 10 kali. Darah (-), lendir (-). Muntah (-), perut terasa mulas. Makan minum
baik.

Px Fisik: TD: 103/61, HR 89x/menit, T: 36,2

Abdomen: BU meningkat, supel, nyeri tekan (-)

Dx: Diare cair akut tanpa dehidrasi

Tx: loperamid 1 tab/BAB, oralit 2 sach tiap BAB

5 juni

Nn. ND (dewasa)

Keluhan demam sejak 2 hari, disertai pusing, badan lemah, dan kadang-kadang sesak. Saat ini
keluhan sudah membaik, hanya terkadang pusing dan badan terasa tidak nyaman. Kakak satu rumah
terkonfirmasi (+) covid 19, kontak erat dengan kakaknya.

Px Fisik: SpO2 97%, T: 36,6, HR: 98x/menit

Thorax: Cor S1 S2 reguler, pumo: rhonki -/-, sdv +/+

Dx: probable covid

Tx: Swab, paracetamol 3x500, vitamin C 3x1, edukasi isolasi mandiri, dan keluarga 1 rumah untuk
swab

7 juni

Ny. S (dewasa)

Kontrol rutin untuk DM dan hipertensi. Keluhan saat ini gatal di daerah selangkangan, dan bawah
payudara. Keluhan dirasakan sekitar 1 minggu. Gatal semakin memberat saat berkeringat, dan
kadang terasa perih.

Px Fisik: TD: 142/80, HR: 79x/menit, t 36, BB 54 kg

GDP: 181
UKK: regio selangkangan dan bawah lipat payudara, plak eritema, central healing, beberapa terdapat
ekskoriasi bekas garukan

DX: DM tipe II, Hipertensi, Tinea

Tx: Metformin 3x500 mg (XC), glimepirid 1x2 mg (XXX), amlodipin 1x10 mg (XXX), ketokonazole
cream sdd app.

Edukasi faktor risiko gatal2 adalah infeksi jamur yang lebih sering didapatkan pada pasien DM,
kebersihan daerah lipatan. Keluhan gatal jangan digaruk

An. MS (anak)

Keluhan gatal dan koreng bernanah di daerah jari-jari tangan, keluhan sudah dirasakan 2 bulan.
Keluhan gatal semakin memberat saat malam hari. sering menggaruk secara tidak sadar, kadang
tidur malam menjadi terganggu. keluhan yang sama juga dialami adik dan beberapa teman mainnya.
Riwayat pengobatan (-), penyakit asma (+).

Px fisik: UKK: papulopustul multipel di sela-sela jari dan telapak tangan, ekskoriasi (+).

DX: scabies +infeksi sekunder

TX: scabimite Suc, gentamicyn topikal 2 dd app, cetirizin 1dd cth ½ (malam)

Edukasi: keluarga satu rumah dan teman-teman juga diobati, kebersihan diri dan lingkungan.

An. S (anak)

Gatal-gatal dan koreng di kaki. Keluhan sudah muncul tahunan, dan sering kambuh terutama saat
sedang stress. Keluhan gatal ketika digaruk akan semakin gatal. Keluhan serupa di keluarga (-).
Riwayat alergi makanan (+) (udang), tetapi sudah lama tidak pernah konsumsi. Riwayat asma (-),
riwayat atopik pada keluarga (-).

Px Fisik: TD: 116/75 mmHg, HR: 90x/menit, T 36,6, BB 45 kg.

UKK: puada punggung kaki kanan dan kiri plak eritema tertutup skuama halus

Dx: neurodermatitis

Tx: betametason ointment, cetirizin 1x10 mg (malam), metilprednisolon 1x4 mg (pagi), edukasi tidak
menggaruk lesi, dan menjaga kelembaban kulit.

8 juni 2021

Ny. S (dewasa)

Kontrol gula. Keluhan nyeri pinggang menjalar sampai ke telapak kaki. Nyeri terasa seperti terbakar
dan kesemutan. Kadang ngilu. Belum pernah diberikan obat apapun, hanya diurut. Obat DM kadang
beli sendiri di apotek.

Px fisik: TD: 156/96 mmHg, HR: 90x/menit, BB: 56 kg, T: 36,2

Laseque sign (+), GDS: 117

Dx: DM tipe 2, Hipertensi, LBP susp HNP, neuropati


Tx: metformin 3x50 mg, amlodipin 1x10 mg, Meloxicam 1x7,5 mg, mecobalamin 1x1. Obat hipertensi
dan dm kontrol 1 bulan, nyeri pinggang kontrol 1 minggu.

Tn. S (dewasa)

Nyeri pinggang dan bokong, sejak 3 hari. nyeri terasa seperti kesemutan, panas dan menjalar ke
paha dan betis. Memberat saat posisi membungkuk atau berdiri lama. Nyeri berurang saat posisi
tiduran. Belum diberikan obat apapun. Pekerjaan pedagang di pasar, sering angkat junjung beban
berat (+)

Px Fisik: TD: 140/87 HR: 82x/menit T: 36,2. BB 61 kg.

Laseque sign (+)

DX: LBP susp HNP

Tx: meloxicam 1x7,5 mg, paracetamol 3x500 mg, mecobalamin 1x1. Edukasi istirahat dari aktivitas
angkat junjung, kontrol bila keluhan memberat dalam 1 minggu.

An. J (anak)

Benjolan di payudara yang baru disadari sekitar 3 hari. ukuran hanya kecil dan tidak nyeri.

Px fisik: BB 30 kg, T 36,8

Regio mamae dextra teraba massa ukuran 2-3 cm, kenyal, permukaan licin, mobile, nyeri tekan (-),
eritema (-), hangat (-).

Dx: STT dd lipoma dd fam

Tx: rujuk Sp. B

Tn. S (lansia)

Nyeri perut kanan bawah. Sudah sejak 3 hari. awalnya pada selangkanagan kanan terdapat benjolan
yang keluar saat mengejan atau saat berdiri. Saat posisi berbaring, benjolan kembali masuk.
Benjolan sudah muncul sejak setahun yanglalu. Belum pernah diobati, hanya menggunakan tali
untuk mengganjal agar tidak terlalu turun saat berjalan/berdiri. Mual (-), muntah (-), flatus (+),
BAB(+).

Px fisik: TD: 140/90 mmHg, HR: 84x/menit T:36,5 BB: 67

Dx: hernia inguinalis reversibel dextra

TX: rujuk Sp. Bedah

An. A (laki-laki 5 bulan)

Pasien datang dengan keluhan BAB cair sejak 2 hari. dalam 1 hari, BAB bisa >5x. Darah (-), lendir(-).
Muntah (-), anak aktif, ASI (+), BAK (+), baru ganti popok. Demam (-)
Px Fisik : BB 8 kg

KU: cukup, CM, anak aktif

Mata cowong (-)

Abdomen: supel, turgor dalam batas normal

Ekstremitas: akral hangat, crt <2detik

Dx: diare cair tanpa dehidrasi

Tx: oralit ¼ sach tiap BAB, zinc drop 1 mL. Edukasi tanda dehidrasi, berikan Asi tiap anak haus.

10 juni 2021

Tn. NK (lansia)

Kedua kaki bengkak sudah 1 mingguan. Keluhan lain adalah sering sesak nafas dan badan terasa
lemah, sering kunang2. Sesak nafas paling berat ketika digunakan untuk posisi berbaring, sehingga
saat malam hari, sering terbangun karena terasa sesak. Untuk kegiatan sehari-hari, masih bisa
dilakukan secara mandiri. Riwayat hipertensi (+).

Px fisik: TD: 170/98, HR: 52x/menit, T:36,5 BB:75 kg

Konjungtiva anemis (+/+)

Thorax: C S1 S2 reguler. Pulmo sdv+/+. Rhonki -/-, wheezing -/-

Ekstremitas: edema pitting +/+

Dx: Hipertensi, dispnea ec susp CKD dd CHF

Tx: rujuk Spesialis penyakit dalam

Tn. N (dewasa)

Benjolan di ketiak kiri, sudah semingguan, nyeri (+), Awalnya hanya kecil, semakin lama semakin
membesar dan makin terasa nyeri. tadi pagi keluar cairan seperti nanah. Riwayat DM (-).

Px fisik: TD: 110/74 mmHg, HR: 80x/menit, T: 36,5, BB:64 kg.

UKK: regio axilla sinistra nodul eritema, pus di bagian tengah, teraba hangat, nyeri tekan (+).

DX: furunkel

TX: eritromicin 4x500 mg (7 hari), bacitracin neomicin zalf 2dd app, ibuprofen 3x400 mg

Tn. Marsit (dewasa)


BAB berdarah 1x, darah mengalir, warna merah segar. Keluhan pertama kali. Sebelumnya, pasien
mengeluh sering sulit BAB, kurang makan buah dan sayur. Pekerjaan di perusahaan, sering angkat
junjung bebanberat. Keluhan lain, pinggang kadang nyeri dan menjalar ke kaki bawah.

Px Fisik: TD: 103/99 mmHg, HR: 66x/menit, BB 51 kg

RT: perianal: massa (-), eritema (-)

Sfinter ani mencengkram, massa (-), stld (-)

Dx: hemoroid grade 1, LBP

Tx: antihemoroid supp 1x1, asam tranexamat 2x250 mg, meloxicam 1x7,5 mg, mecobalamin 1x1.
Edukasi batasi angkat junjung beban berat, makan yang berserat, jangan mengejan saat BAB.

12 juni 2021

Ny. S (dewasa)

Keputihan sejak 1 minggu. Daerah kemaluan terasa gatal. Keputihan banyak, sampai di celana dalam,
berbau amis dan warna kuning kental. Terasa gatal (+). Riwayat penggunaan sabun pencuci daerah
kewanitaan (+), sering menggunakan celana leging ketat (+), tidak mengeringkan daerah kewanitaan
setelah buang air (+).

Px Fisik: TD: 120/75 mmHg, HR: 84x/meni, BB: 81 kg, T:36,5

Genitalia eksterna: sekret (+), kuning kental dan menempel di celana dalam. Inspekulo tidak
dilakukan

Dx: vaginosis bakterialis

Tx: metronidazole 2x500 (7hari). edukasi stop penggunaan sabun kewanitaan, menggunakan celana
yang longgar dan bahan yang menyerap keringat, mengeringkan daerah kewanitaan setiap habis
membersihkan.

Tn. I (dewasa)

Badan meriang dan tidak enak sejak 5 hari. awalnya demam 5 hari yang lalu, kemudian mulai
membaik diikuti gejala lu, meriang, badan terasa sakit semua. Penciuman berkurang. Mual, nyeri
perut (-), diare (-). Riwayat kontak dengan teman positif (+)

Px Fisik: TD: 140/90 mmHg, BB 71 kg, SpO2 98%, T: 36,2

Dx: probable covid 19

Tx: swab, pct 3x500 mg, vitamin c 3x1, edukasi untuk isoman

Tn. TA (dewasa)

Batuk kering 1 hari. demam (-), badan terasa sakit dan tidak nyaman. Penciuman masih baik, mual
nyeri perut (-), nyeri tenggorokan (-), ayah positif covid

Px Fisik: TD 136/81 mmHg, HR 84x/menit, BB 85 kg, T 36,7


Dx: probable covid 19

Tx: swab, pct 3x500 mg, vitamin C 3x1, edukasi isoman

Nn. R (dewasa)

Batuk dan pilek sejak 3 hari. awalnya juga ada keluhan demam, namun saat ini sudah membaik.
keluhan serupa juga dirasakan orang serumah. Penciuman berkurang. Di rumah membuka salon dan
sering kedatangan tamu.

Px Fisik: TD: 99/78 mmHg, HR: 86x/menit, T 36,5 BB 57, SpO2 99%

Dx: suspek Covid

Tx: swab, Paracetamo; 3x500 mg, vitamin C 3x1, edukasi isoman.

16 juni 21

Ny. LM (dewasa)

Gatal di area tangan, badan, leher. Sudah sejak 4 hari. muncul benjolan besar, terasa nyeri dan perih,
terutama saat berkeringat. Awalnya hanya di daerah tangan, namun sekarang juga muncul di leher
dan di badan. Sudah mendapatkan obat salep, dan obat gatal, yang di daerah tangan kering, namun
daerah lain masih terasa nyeri dan gatal. Riwayat DM (+)

Px fisik: TD 132/83, HR 95x/menit, BB:71 kg, T:36,5

UKK: regio tangan, punggung dan leher terdapat nodul eritema, ukuran 3-4 cm, teraba hangat, nyeri
tekan (+).

DX: furuncle, DM

TX: metformin 3x500 mg, glimepirid 1x2mg, eritromicyn 4x500 mg, ibuprofen 3x400 mg, cetirizin
1x10 mg malam. Kontrol DM bulan depan, lesi jangan digaruk, kompres lesi.

Ny. DJ (dewasa)

Nyeri perut bagian bawah kurang lebuh 3 hari. BAK lebih sering, tetapi sedikit-sedikit, setelah BAK
sering merasa tidak lega dan tidak lama kebelet lagi. Nyeri saat BAK (-), darah (-), keluar seperti
berpasir (-). Kebiasaan sering nahan BAK (+), kurang minum air putih (-).

Px fisik: TD 127/88 mmHg, HR: 77x/menit, T: 36,3 BB 56 kg

Abdomen: supel, NT suprapubik (+)

Urin: leukosit +3

DX: ISK

TX: ciprofloxacin 2x500 mg (XIV), paracetamol 3x500 mg, edukasi banyak minum air putih, jangan
sering menahan BAK.
Ny. WI (dewasa)

Benjolan di daerah bibir kemaluan kanan dan kiri. Sejak 2 mngguan. Awalnya muncul kecil seperti
daging, kemudian membesar, luka dan berdarah. Sudah menikah, keluhan pada suami (-), riwayat
suami hubungan dengan selain istri (+).

Px fisik: TD 112/81 mmHg, HR 85x/menit, BB 63 kg, T: 36,3

Status lokalis: labia mayora et minora, massa (+) ukuran sekitar 3 cm warna serupa warna kulit.

DX: SUSP kondiloma akuminata

TX: rujuk Sp. DV bersama suami

An. SOA

Bintik-bintik di badan, dada, perut dan punggung. Bintik-bintik berisi cairan, terasa gatal dan perih.
Demam dan menggigil (+).

Px Fisik: T 36,7, BB 28 kg

UKK: regio dada perut, punggung terdapat vesikel multiple tersebar eritema

Dx: varicella

Tx: Acyclovir 4x200 mg (XX), Paracetamol 3x500 mg, cetirizin 1x10 mg malam. Edukasi jangan
digaruk, mandi seperti biasa menggunakan sabun, tidak kontak dengan keluarga serumah karena
dapat menularkan

19 juni 2021

Ny. S (lansia)

Sesak nafas dan batuk-batuk sejak 2 hari setelah beraktivitas terlalu lelah. Nafas kadang berbunyi
ngik-ngik. Riwayat asma (+) sejak kecil. Berobat hanya saat kambuh. Saat ke puskesmas, keluhan
sudah berkurang. Demam (-). Hilang penciuman (-).

Px Fisik: TD: 105/74 mmHg, T 36,1 HR 84x/menit, SpO2 96%.

Thorax: cor dbn, pulmo sdv +/+, rhonki -/-, wheezing -/-

Dx: asma bronkhial

Tx: NAC 3x200 mg, Salbutamol 1x4 mg, Metilprednisolon 1x8 mg pagi, cetirizin 1x 10 mg malam

Ny. J (dewasa)

Demam sudah 1 minggu, badan terasa tidak nyaman. Batu kering (+). Pilek (+), badan sering lemah,
nafsu makan turun, mual, pusing.

Px fisik: TD: 90/70 mmHg, T 36,6, HR: 76x/menit, SpO2 99%

DL: AL: 14,6


Widal: typhi O 1/320 AO 1/160

Dx: febris susp typhoid fever, susp covid 19

Tx: swab, ciprofloxacin 2x500 mg, paracetamol 3x500 mg, cetirizin 1x10 mg, vitamin C 3x1. Edukasi
isoman

Tn. A (dewasa)

Batuk dan pilek sejak 1 minggu disertai nyeri tenggorokan. Hilang penciuman (+), demam (-), pusing
(-), badan lemah (-). kerja di hotel bertemu banyak orang. Riwayat kontak tidak diketahui.

Px Fisik: TD 120/90 mmHg, Spo2 96%, HR 94x/menit, T 36,6.

Dx suspek covid-19

Tx: swab, paracetamol 3x500 mg, vitamin C 3x1, herbacof syr 3x1. Edukasi isoman.

21 juni 2021

Tn. DK (dewasa)

Nyeri perut kanan bawah sejak 2 hari. awalnya nyeri muncul di daerah ulu hati kemudian berpindah
menjadi di bagian kanan bawah. Nyeri terasa seperti tertusuk tajam. Mual muntah (+), demam (-),
nafsu makan menurun. Flatus (+) BAB dan BAK tidak ada keluhan

Px fisik: TD: 99/68 mmHg, BB 51,5 kg, T 36,6, HR 91x/menit

Abdomen: distensi (-), supel. NT Mc burney (+)

Psoas sign (+), Rovsing sign (+).

Dx: abdominal pain suspek appendicitis akut

Tx: Rujuk spesialis bedah

Ny. U (lansia)

Sering BAK sejak 1 bulan. Badan juga terasa lemah, sering merasa lapar dan haus. Badan juga terasa
mudah lelah. Riwayat gula pada keluarga tidak diketahui. Riwayat hipertensi (+)

Px Fisik: TD: 164/105 mmHg, HR: 87x/menit, BB 71 kg, T:36,8

GDP 313

Dx: DM, HT

Tx: metformin 2x500 mg, lisinopril 1x5 mg, amlodipin 1x5 mg. Edukasi diet rendah garam rendah
gula. Kontrol rutin bulan depan

Nn. D (dewasa)
BAB cair sejak 3 hari, sehari kadang 3 kali BAB. Darah dan lendir (-), perut terasa mules. Mual (-),
nafsu makan dan minum baik. BAK(+).

Px Fisik: TD: 100/88 mmHg, HR 73x/menit, T 36.7 BB 50 kg

A: dca

Tx: loperamid 1 tab/BAB, oralit 2 sach/BAB, zinc 1x20 mg

Ny. J (lansia)

Ny. Y (dewasa)

Kontrol kehamilan, keluhan (-). Usia kehamilan 25 minggu. Kehamilan pertama.

Px Fisik: TD: 110/70 mmHg, HR 70x/menit, T: 36,7, BB: 61 kg

USG: BPD 6,26 cm, EDD: 10.10.2021. DJJ 147x/menit puki, preskep

Lab: Hb: 10,4, protein (-)

A: G1P0A0, usia kehamilan 25 minggu dengan anemia gravidarum

T: Tablet tambah darah 1x2 tablet + vitamin C 1x1. Edukasi makan bergizi, sayuran hijau, dan lauk
pauk tinggi protein. Kontrol.

Ny. N (dewasa)

Cek kehamilan. Mual-mual setiap pagi. HPMT 26 April 2021

Px Fisik: TD 115/81 mmHg, HR 67x/menit, T 36,5, BB: 55 kg

PP test (+)

USG: CRL 3,11 cm, UK 10w, EDD 31 Januari 2021. Kehamilan intrauterin

Lab: Hb: 13,0, protein (-). GDS: 89.

A: G2P1A0, 10w.

T: TTD 1x1 tablet, vitamin C 1x1, asam folat 1x400mcgram. Makan bergizi, vitamin diminum teratur.

Ny. L (dewasa)

Perdarahan dari jalan lahir sejak kemarin, kemudian berhenti, tadi pagi keluar lagi. Warna merah
gelap, tidak ada gumpalan jaringan. Perut mules (+). Riwayat trauma (-).

Usia kehamilan 12 minggu.

Px Fisik: TD 100/80 mmHg, HR 71x/menit, T 36,7 BB 50 kg

A abortus iminen
Tx: rujuk Sp. OG

Ny.I (dewasa)

Kontrol kehamilan. Hamil kedua. Keluhan (-). Anak pertama lahir Maret 2020 SC karena letak lintang.
Menikah 2x. Usia kehamilan 14 minggu.

Px Fisik: TD: 120/78 mmHg, HR 77x/menit, BB 49 kg.

A: G2P1A0, 14 minggu, post SC

T: rujuk Sp. OG

An. KJ (anak)

BAK berdarah sejak 4 hari. nyeri saat BAK (-), anyang-anyangan (-). BAK berpasir (-). Bengkak daerah
mata atau tungkai (-), riwayat batuk pilek sebelumnya (-).

Px Fisik: BB 30 kg, T 36,7

Edema periorbital (-), konjungtiva anemis (-). Edema tungkai (-)

Urin: Protein +2, eritrosit +3, leukosit +2, nitrit +1

A: sindroma nefritik

P: rujuk Sp. A

An. P

Demam, batuk, dan pilek sejak 1 hari. batuk kering, dan nyeri tenggorokan. Keluhan serupa pada
keluarga di rumah (-). Riwayat kontak dengan pasien konfirmasi (-). Mual (-), diare (-). Makan minum
baik, BAK (+).

Px Fisik: BB 25 kg, T 36,7

A: common cold

P: Paracetamol syr 3x2cth, cetirizin 1x1 cth, multivitamin syrup 1x1cth. Edukasi nutrisi dan cairan,
tanda dehidrasi

Tn. H (dewasa)

Buah zakar nyeri, sejak 2 mingguan. Rasa nyeri dirasakan sepanjang hari. Semakin nyeri ketika
menggunakan celana yang agak ketat. Mual (-). Muncul benjolan (-). Buah zakar terasa agak berat
dan panas. Masalah BAK disangkal. Demam (+).

Px Fisik: TD 120/78 mmHg, HR 78x/menit, BB 64 kg

Status lokalis: testis simetris, eritema (-), masa (-), nyeri tekan (+), teraba hangat (-)
A: orchitis

Tx: rujuk Sp. U

Tn. M (dewasa)

Pasien datang membawa hasil PCR (+), keluhan demam tinggi, batuk kering, tenggorokan nyeri,
pusing, badan terasa sakit semua, dan hilang penciuman. Sesak (-), sudah isoman sejak awal
pengambilan sampel. Nafsu makan minum berkurang namun tetap dicoba makan.

Px Fisik: TD: 132/89 mmHg, HR 78w/menit, Spo2 98%, BB 66 kg.

A: konfirmasi covid

P: paracetamol 3x500 mg, herbacof syr 3x1, pehavral 3x1, azitromicin 1x500mg, oseltamivir 2x75
mg. Edukasi nutrisi dan cairan, pola hidup sehat, dan isoman

Tn. R (dewasa)

Luka daerah betis, awalnya hanya luka kecil yang tidak disadari. Sembuh. Kemudian sering terkena
gesekan celana, menjadi luka lagi, dan membesar. Nyeri (+). Keluar nanah darah (+).

Px Fisik: TD: 120/70 mmHg, HR 77x/menit, T 36,7 BB 57 kg

Status lokalis: vulnus ekskoriasi ukuran 4x6 cm, luka basah, tepi eritema. GDS: 100

A: vulnus ekskoriasi

Tx: eritromicin 4x500 mg, gentamicyn cr 2x1, asam mefenamat 3x500 mg, edukasi kompres luka
dahulu sebelum pengolesan cream.

Nn. U (dewasa)

Konsul untuk vaksin. Ada benjolan di leher kiri, sejak kecil. Ukuran tidak membesar sejak dulu. Nyeri
(-), hangat (-), sering demam (-),

Px Fisik: TD: 123/74 mmHg, HR 76x/menit, T 36,9. BB45 kg

Status lokalis: regio colli sinistra teraba massa ukuran 2-3 cm, kenyal, batas tegas, permukaan licin,
nyeri tekan (-), hangat (-), mobile, slip sign (+).

A: lipoma

P: rujuk Sp. B

2 Agustus 2021

Ny. SA dewasa

Pasien datang dengan keluhan bercak pada seluruh wajah yang menebal sekitar 3 bulan. Awalnya
hanya kemerahan yang terasa gatal. Lama kelamaan menebal dan tidak terasa saat disentuh.
Keluhan tersebut juga terasa di kulit tangan. Keluhan serupa pada orang sekitar (-). Riwayat DM (-),
riwayat penyakit dahulu (-). Sudah dilakukan pemeriksaan laboratorium di RS, hasilnya BTA (++).

TD: 125/77mmHg, HR 78x/menit, t: 36,9, BB: 56 kg

R. wajah plak eritema multipel, sensorik (-). Penebalan saraf tidak dilakukan pemeriksaan

DX: morbus hansen

TX: MDT MB blister pack No. I, B6 1x1, edukasi kontrol rutin sampai pengobatan selesai

Tn. GFP (dewasa)

Pasien datang untuk kontrol Diabetes Tipe 1 yang sudah diderita sekitar 7 tahun yang lalu. Saat ini
tidak ada keluhan.

TD: 110/68 mmHg, HR 71x/menit, T: 36,6, BB 63 kg

Dx: DM tipe 1

Tx: novorapid 10-10-10 (III), metformin 3x500 mg (XC), glimepirid 1x2 mg (XXX)

Tn. AD (dewasa)

Pasien datang dengan keluhan muncul benjolan di paha kanan. benjolan awalnya tidak dirasakan
dan semakin membesar dalam 3 bulan terakhir. benjolan juga sering menyebabkan rasa nyeri dan
meningkat saat digunakan untuk jalan. Nyeri menjalar ke bagian lain (-), penurunan BB (-). Riwayat
penyakit dahulu (-). Sebelumnya sudah periksa di dokter bedah dan dilakukan pemeriksaan rontgen

TD: 120/70 mmHg, HR 70z/menit, T: 36,6. BB 66 kg

R femoris dextra, teraba massa ukuran +-15 cm, konsistensi keras, permukaan licin, batas tegas,
mobile (-), nyeri tekan (-), teraba hangat (-)

Hasil rontgen : neoplasma of bone

TX rujuk spesialis orthopedi

3 Agustus 2021

Ny. SL (dewasa)

Perdarahan dari jalan lahir sejak kemarin, kemudian berhenti, tadi pagi keluar lagi bercak coklat
gelap kemerahan. Warna merah gelap, tidak ada gumpalan jaringan. Perut mules (-). Riwayat trauma
(-).

Usia kehamilan 12 minggu.


Px Fisik: TD 105/80 mmHg, HR 71x/menit, T 36,7 BB 58 kg

A abortus iminen

Tx: rujuk Sp. OG

Ny. P (dewasa)

Pasien datang untuk periksa kehamilan karena terlambat haid. Sudah melakukan pemeriksaan
sendiri hasilnya positif. HPMT 24 mei 2021. Usia kehamilan 10+2.

Px fisik: TD 121/78 mmHg, HR: 83x/menit, T: 36,8, BB 55 kg.

PP test (+)

USG : gestasional sac (+), embrio (-)

A: Blighted ovum

P: rujuk Sp. OG

Ny. W (dewasa)

Pasien datang untuk kontrol rutin kehamilan. Keluhan (-)

HPMT 13 Februari 2021

Px Fisik: TD 115/81 mmHg, HR 67x/menit, T 36,5, BB: 55 kg.

Konjungtiva anemias (-/-)

Lab: Hb: 7,8, protein (-). GDS: 89.

A: G2P1A0, Anemia Gravidarum

T: Rujuk Sp. PD

Ny. RD

Kontrol kehamilan, keluhan (-).

HPMT 27 Januari 2021

Px Fisik: TD 120/75 mmHg, HR 73x/menit, T 36,7, BB 60 kg

Konjungtiva anemis (-/-)

Lab : Hb 8,1, MC menurun, MCH menurun, MCHC menurun protein (-), GDS 101.

A: G1A0P0, anemia gravidarum

T: rujuk Sp. PD

14 Agustus
Tn. MZ (lansia)

Kelopak mata kanan terdapat benjolan sejak 2 hari. benjolan disertai rasa nyeri dan kemerahan.
Nyeri meningkat terutama saat posisi menunduk saat solat. Mata merah dan berair (-). Penurunan
pandangan (-).

Px fisik: konjungtiva kemerahan (-), sekret (-), palpebra superior

Dx: hordeolum OD

Tx: chloramfenicol eye ointment 4 dd 1, metil prednisolon 1x4 mg (pagi)

Edukasi: tidak mengucek mata, sering mencuci tangan, kompres air hangat, dan usap menggunakan
kasa basah pagi hari ketika mata terasa lengket

Ny. T (Lansia)

Pasien datang dengan keluhan nyeri ulu hati sejak 1 hari. perut terasa perih, panas, dan kembung
terutama saat setelah makan walau hanya porsi sedikit. Kadang terasa mual. Mulut sering terasa
pahit, sering sendawa (+). Riwayat makan tidak teratur (+), dulu sering konsumsi pedas yang
berlebihan dan kebiasaan berbaring setelah makan.

Px Fisik: TD: 130/78 mmHg, HR 81, T 36,5

Abdomen: nyeri tekan epigastrium (+)

Dx: dispepsia

Tx: omeprazole 2x20 mg (XX), donperidon 2x10 mg (XX)

Tn. S (Lansia)

Pasien datang dengan keluhan pusing berputar sejak tadi malam. Keluhan seperti sensasi melayang
dan ruangan di sekitar seperti berputar. Keluhan hilang timbul. Keluhan memberat apabila berubah
osisi dari baring ke posisi duduk, atau menggelengkan kepala. Keluhan muncul hanya dalam
beberapa detik. Mual (+), muntah (-). Penurunan pendengaran (-), telinga berdengung (-). Saat ini
keluhan sudah membaik.

Px Fisik: TD: 138/81 mmHg, HR 88x/menit, T: 36, 8, BB 67 kg

A: vertigo

P: betahistin 3x6 mg, b complex 1x1

16 Agustus

Pasien datang untuk kontrol bayinya yang berusia 6 hari. Riwayat persalinan SC dan prematur karena
ketuban sudah pecah dan bayi kembar. Berat lahir bayi 1500 gram dan 1800 gram. Saat ini tidak ada
keluhan. ASI (+), BAK dan BAB dalam batas normal. Sesak (-), kuning (-), demam (-). Tali pusar belum
lepas.

Px Fisik : KU: cukup, CM, menangis kuat, gerak aktif

Ikterik (-), mata cowong (-), retraksi dinding dada (-), Frekuensi nafas 48x/menit, turgor kulit dbn.
P: edukasi pemberian ASI dan susu tambahan khusus prematur, tidak memberikan makanan dan
minuman apapun selain ASI

Edukasi perawatan tali pusar

Rutin mengikuti kegiatan posyandu

Imunisasi bila BB >2000 gram

An. YF (15 tahun)

Pasien datang dengan keluhan muncul bintil2 berair di seluruh badan sejak 1hari. keluhan terasa
gatal dan beberapa sudah pecah dan terasa nyeri dan perih. Sebelumnya pasien mengeluh demam.
Nafsu makan berkurang. Belum diberikan obat apapun, hanya diberi bedak tabur untuk mengurangi
gatal dan nyeri.

TD: 99/70 mmHg, T 37,1, BB 40 kg

UKK: papulovesikel multipel eritema tersebar seluruh tubuh, beberapa pecah menjadi krusta. Vesikel
ada mukosa bucal (+)

P: acyclovir 4x200 mg (XX), cetirizin 1x10 mg malam, paracetamol 3x500 mg. Edukasi tidak
menggaruk lesi, mengurangi gesekan, mengisolasi diri untuk mencegah penularan, menjaga
kebersihan

Ny. Z (60 tahun)

Bentol nyeri di paha kanan, sejak 5 hari. awalnya hanya bentol kecil namun menjadi besar dan
banyak serta bergerombol. Keluhan didahului demam. Bentol tersebut nyeri, terutama saat terkena
gesekan kain celana. Gatal (-). Belum diberikan obat apapun. RPD (-)

UKK: R tungkai atas kanan, vesikel multipel bergerombol, eritema, beberapa ekskoriasi bekas
garukan dan krusta.

P: acyclovir 5x800 mg, paracetamol 3x500 mg

An. AU

Muncul bentol-bentol di bagian punggung dan sekitar ketiak, sejak 5 hari. keluhan tidak disertai rasa
gatal ataupun nyeri. Keluhan demam sebelumnya (-). Keluhan lain (-). RPD (+).

BB 20 kg

UKK: papul miliar multipel, delle (+)

Acyclovir cr 2x1 ue

Ny. IA (31 thun)

Pasien datang dengan keluhan lemas dan mudah lelah. Keluhan lain adalah gusi sering berdarah.
KU: lemah, cumpos mentis

TD: 99/71 mmgHg, HR 81x/menit, T 36,8

Konjungtiva anemis (+/+), tampak pucat

Hb: 3, 8

AT: 72000

AL: 1200

AE: 1,5 juta

A: pansitopenia

P: edukasi untuk langsun datang ke IGD Rumah Sakit

An. LCW

Demam sejak 1 minggu yang lalu. Demam terutama dirasakan sore menjelang malam hari, pagi dan
siang dirasa badan sehat. Keluhan disertai dengan mual dan nafsu makan berkurang. Muntah (-).
BAB dan BAK dalam batas normal. Batuk pilek (-).

TD: 100/77 mmHg. BB: 39 kg, T 36,6

Widal, Titer 1/640

Darah lengkap, leukositosis

Amoxicilin 3x500 mg (XXI, habiskan), ibuprofen 3x400 mg, curcuma 1x1

Nn. NI

Konsul untuk pendftaran kowad. Hasil tes menunjukkan memiliki wasir. Keluhan BAB berdarah (-),
kelur benjolan saat BAB (-). Sering sembelit (-), kurang konsumsi serat (+), kurang minum air putih,
sering latihan angkat beban (+), jarang BAB, dan sering duduk lama di toilet sembari main Hp.

Status lokalis: perianal terdapat massa ukutan 1 cm, lunak, nyeri tekan (-), dapat dimasukkan dengan
bantuan tangan. Sfingter ani mencengkram, STLD (-)

Edukasi pola makan tinggi serat, tidak lama duduk di toilet

An. FA

Benjolan di kelopak mata kiri sejak 2 hari. benjolan kemerahan disertai rasa nyeri dan mengganjal.
Mata merah (-), berair (-), keluar kotoran (-).

Status lokalis: palpebra inferior OS, terdapat massa eritema, nyeri (+)

Chloramfenicol eye drop tiap 4jam, edukasi kompres hangat.

Jaga kebersihan, cuci tangan sebelum memberi obat dan menyentuh mata, tidak mengucek-ucek
mata.
Tn. RS (61 tahun)

Kemerahan pada bola mata kiri sejak 1 hari. pasien tidak menyadari awal munculmya keluhan
tersebut. Riwayat taruma (-), batuk rejan (-), hipertensi (-), kemasukan benda asing (-). Kemerahan
tersebut tidak disertai keluhan yang lain. Nyeri (-), penurunan pandangan (-), mata berair (-), pusing
dan mual (-).

Perdarahan merah cerah tipis pada sklera mata kiri.

A: edukasi bahwa keluhan dapat hilang spontan. Kontrol segera bila pandangan menurun atau mata
terasa nyeri, merah memberat.

Tn. P (24 tahun)

Mata kiri kemasukan serpihan besi saat pasien bekerja. Keluhan saat ini, serpihan tersebut terasa
mengganjal dan menutupi pandangan. Nyeri (-), mata merah (-), berair (+)

OS: corpal alienum pada media refraksi

T: rujuk Sp. M

Ny. YO (29 tahun)

Pasien mengeluhkan nyeri pada telapak kaki yang dirasakan sejak 1 mingguan. Keluhan muncul saat
bangun tidur dan kemudian berdiri. Nyeri terasa seperti panas dan ditusuk-tusuk. Kesemutan (-),
nyeri menjalar ke paha betis dan pinggang (-). RPD (-). Riwayat pekerjaan di kasir dengan posisi
berdiri lama dan menggunakan sepatu dengan sol kurang nyaman.

TD: 125/80 mmHg, HR 75x/menit, T 36,8, BB 53 kg

A; plantar fascitis

P: meloxicam 1x7,5 mg (V)

Metil prednisolon 1x4 mg pagi

Mecobalamin 1x1 (X)

Tn. AA (28 tahun)

Nyeri dan kesemutan pada jari kelingking. Keluhan baru saja dirasakan sekitar 5hari saat pasien akan
main drum. Jari kiri kadang juga terasa kaku. Keluhan pada jari tangan yang lain (-). Riwayat trauma
pada siku tangan kiri (+) pernah dislokasi.

Cubital Tunel Syndrom

Paracetamol 3x500 mg pr.n.

Metil prednisolon 1x4 mg pagi

Mecobalamin 1x1
Ny. SW (60 tahun)

Pasien datang dengan keluhan nyeri pada kepala bagian belakang dan menjalar ke bagian leher
sampai bahu. Nyeri bersifat hilang timbul, dan saat muncul bisa selama 1 jam. Nyeri berdenyut (-),
berputar (-), nyeri tegang seperti diikat. Mual (-). Nafsu makan berkurang. Riwayat hipertensi (+),
pengobatan rutin. pasien mengaku sedang ada pikiran karena baru saja ditinggal suaminya
meninggal dunia.

TD: 155/90 mmHg, HR 89x/menit, T: 36,7 BB 55 kg.

TTH

Amlodipin 1x5mg

Lisinopril 1x5 mg

Paracetamol 3x500 mg

B compleks 1x1

Tn. JS (65 tahun)

Pasien datang dengan keluhan tangan dan kaki sebelah kanan terasa lemah dan kesemutan. Keluhan
sudah dirasakan sejak 3 bulan. Semakin lama, tangan kanan tidak bisa mengangkat dan menjadi sulit
untuk melakukan aktivitas sehari-hari. riwayat hipertensi (+), tidak pernah konsumsi obat. Riwayat
merokok (+).

TD: 170/100 mmHg, HR 98x/menit, T 36,5

Motorik ekstremitas atas 2/5, ekstremitas bawah 2/5

SNH

Rujuk Sp. S

Nn. IM (25 tahun)

Nyeri saat buang air kecil sejak 2 hari ini. Pasien juga menjadi lebih sering terasa BAK, tetapi saat di
kamar mandi hanya sedikit air kencing yang keluar. Nyeri saat BAK (+), jarang minum air putih (+),
sering menahan BAK (+).

TD: 100/80 mmHg, HR 69x/menit, T 36,7

Nyeri tekan suprapubik (+)

Px Urin rutin: Leukosit +3, Nitrit +

Ciprofloxacin 2x500 mg (XIV)

Paracetamol 3x500 mg p.r.n

Edukasi perbanyak minum air putih dan tidak menahan BAK


An. SQL (10 tahun)

Pasien mengeluh sering mengalami nyeri tenggorokan yang sering kambuh tiap 2-3 bulan, terutama
apabila salah makan, seperti konsumsi jajanan. Nyeri tenggorokan ini juga disertai demam dan
penurunan nafsu makan. Saat ini, demam (-), hanya sulit menelan, dan apabila malam sering
terbangun karena merasa jalan nafas tertutup.

BB: 20 kg

Pembesaran KGB (-), Tonsil faring hiperemis (-), T3/T3. Detritus (+)

Rujuk Sp. THT

Tn. DU (25 tahun)

Pasien datang dengan keluhan hidung sering tersumbat dan mengeluarkan ingus hijau kental.
Keluhan dirasakan sejak sekitar 2 mingguan. Selain itu kepala sering pusing dan sakit pada pipi kiri
terutama posisi menunduk. Hilang penciuman (-). Riwayat gigi geraham atas sebelah kiri berlubang
dan sering sakit. Merokok (-), riwayat alergi (-)

TD: 130/80 mmHg, T 36,8. HR 81 x/menit

Nyeri tekan regio maxilaris sinistra (+)

Amoxicilin 3x500 mg

Paracetamol 3x500 mg

Kontrol kembali setelah antibiotik habis

Edukasi menjaga kebersihan mulut dan gigi.

An. MRA (8 tahun)

Pasien datang dengan keluhan nyeri tenggorokan sejak 2 hari yang lalu. Nyeri terutama terasa saat
menelan. Keluhan disertai demam dan nyeri kepala. Batuk (+) tetapi jarang, tanpa dahak. Nafsu
makan dalam batas normal. Minum baik. Mual muntah (-), BAB dan BAK dbn. Belum diberikan obat
apapun.

BB: 18 kg, T: 36,9

Penmbesaran KGB (-), faring hiperemis (+), tonsil hiperemis (T1/T1), eksudat (-)

Tonsilofaringitis Akut ec viral infection

Tx: paracetamol 3x1 ½ cth, herbacof 3x1/2 cth, multivitamin sirup 1x1

Edukasi hindari makanan yang iritatif, istirahat cukup, perbanyak air putih.
Tn. AM (55 tahun)

Pasien dengan keluhan batuk berdahak kehijauan sejak 2 mingguan. Keluhan disertai dengan badan
yang sering meriang, terutama malam hari. keluhan sesak (-), nyeri dada (-). Penurunan nafsu makan
tidak dirasakan, berat badan masih dirasa normal. Riwayat keluhan serupa di orang sekitar (-). RPD
(-), riwayat merokok (+).

KU: cukup, CM

TD:105/81 mmHg, HR 78x/menit, T 36,7 BB: 63 kg

BTA +/+

Tx: OAT KDT fase intensif 1xIV tablet

Piridoksin 1x1. Edukasi obat teratur dan telaten, efek samping obat.

Tn. ET (60 tahun)

Psien mengeluh badan sering terasa lemah sejak 1 bulan terakhir. keluhan ini juga disertai keluhan
sering demam. Batuk berdahak (+), tetapi jarang. Sesak -). Penurunan nafsu makan (+), berat badan
menurun (+). Keluhan lain (-). Keluhan serupa di orang sekitar (-), merokok (-). RPD (-)

KU: cukup, CM

TD: 135/88 mmHg, T 36,5, BB 50 kg

BTA -/-

Ro. Thorax : infeksi TB aktif

P: OAT KDT 1xIII tab

Ny.WS (dewasa) 2 agustus

Kontrol kehamilan, keluhan (-). HPMT 7Maret 2021. Usia kehamilan 21 minggu. Kehamilan pertama.

Px Fisik: TD: 105/775 mmHg, HR 81x/menit, T: 36,7, BB: 59 kg

USG: BPD 5.02 cm, EDD: 12.12.2021. DJJ 138x/menit puki, preskep

Lab: Hb: 12,4, protein (-)

A: G1P0A0, usia kehamilan 21+1 minggu

T: Tablet tambah darah 1x1 tablet + vitamin C 1x1. Edukasi makan bergizi, sayuran hijau, dan lauk
pauk tinggi protein. Kontrol.

Ny. MA (dewasa)

Kontrol kehamilan. Mual-mual setiap pagi. HPMT 4 Desember 2020

Px Fisik: TD 120/81 mmHg, HR 77x/menit, T 36,5, BB: 60 kg


USG: BPD 8.53 cm, UK 34+3w, EDD 10 September 2021.

Lab: Hb: 13,0, protein (-). GDS: 89.

A: G2P1A0, 34+3w.

T: TTD 1x1 tablet, vitamin C 1x1. Makan bergizi, vitamin diminum teratur.

Kontrol kehamilan, keluhan (-). HPMT 5 Januari 2021. Usia kehamilan 29 minggu. Kehamilan kdua.
Anak pertama lahir spontan di praktek bidan.

Px Fisik: TD: 120/80 mmHg, HR 71x/menit, T: 36,7, BB: 63 kg

USG: BPD 7,46 cm, EDD: 12.10.2021. DJJ 144x/menit puki, preskep

Lab: Hb: 12,4, protein (-)

A: G2P1A0, usia kehamilan 29 minggu

Ny. PSR

Pasien kontrol kehamilan pasien mengeluh gerakan janin berkurang dan semakin lama semakin
hilang. Usia kandungan 30 minggu.

USG: BPD 7,95 cm. UK 31 w. EDD 26 Oktober 2021. DJJ tidak ditemukan

Rujuk Sp. OG

Ny. RB

Pasien datang untung cek kehamilan karena terlambat haid. Haid terakhir awal bulan Juli. Saat ini
kehamilan ke enam, jarak usia dengan anak terakhir 5 tahun.

TD: 138/90 mmHg, (MAP 106), HR 90x/menit, BB 62 kg

Rujuk Sp. OG

Anda mungkin juga menyukai