PROFIL INDIKATOR MUTU PRIORITAS RUMAH SAKIT Dan UNIT
PROFIL INDIKATOR MUTU PRIORITAS RUMAH SAKIT Dan UNIT
PROFIL INDIKATOR MUTU PRIORITAS RUMAH SAKIT Dan UNIT
Judul Indikator Kelengkapan pengisian Rekam Medis setelah selesai pelayanan 2x24 jam
Tujuan Tergambarnya tanggung jawab dokter dalam mengisi dan melengkapi rekam
medis
Definisi Rekam medis yang lengkap adalah rekam medis yang diisi lengkap oleh
Operasional Profesional Pemberi Asuhan (PPA) dalam waktu 2x24 jam setelah pasien
rawat inap diputuskan untuk pulang.
Isi rekam medis untuk pasien rawat inap dan perawatan satu hari sekurang
kurangnya memuat :
a. Identitas pasien
b. Tanggal dan waktu
c. Hasil anamnesis, mencakup sekurang-kurangnya keluhan dan riwayat
penyakit
d. Hasil pemeriksaan fisik dan penunjang medik
e. Diagnosis
f. Rencana penatalaksanaan
g. Pengobatan dan/atau tindakan
h. Persetujuan tindakan bila diperlukan
i. Catatan observasi klinis dan hasil pengobatan
j. Ringkasan pulang
k. Nama dan tanda tangan dokter, dokter gigi, atau tenaga kesehatan tertentu
yang memberikan pelayanan kesehatan
l. Pelayanan lain yang dilakukan oleh tenaga kesehatan
m. Untuk pasien kasus gigi dilengkapi dengan odontogram
Numerator Jumlah rekam medis yang diisi lengkap dalam satu bulan
Kriteria:
Jenis/tipe
Indikator Proses
Metode/Cara Retrospektif
Pengumpulan
Data
Formulir
pengumpulan Formulir rekapitulasi bulanan
data
- Inklusi
Metode/Cara Retrospektif
Pengumpulan
Data
Formulir
pengumpulan Formulir rekapitulasi bulanan
data
Target Capaian ≥ 70 %
Definisi Operasional Kepatuhan Jam Visite Dokter Spesialis sebagai DPJP adalah
kunjungan dokter spesialis untuk melihat perkembangan pasien yang
menjadi tanggung jawabnya setiap hari sebelum jam 14.00 termasuk
hari libur.
Catatan :
1.pasien rawat inap
2.batasan pukul 14.00
3.hari libur
Numerator Jumlah visite dokter spesialis sebelum jam 14:00 pada hari berjalan
Standar ≥ 80%
Frekuensi Bulanan
pengumpulan data
Rencana Analisis Data akan dikumpulkan dan dianalisis oleh jajaran Bidang Pelayanan
Data Medik
Judul Indikator Tidak terjadinya kejadian tertusuk jarum pada tenaga medis
Definisi Needle stick injury (NSI) merupakan istilah untuk kecelakaan kerja yang
Operasional dialami oleh petugas kesehatan yang disebabkan karena tertusuk jarum
yang sudah terkontaminasi cairan infeksius dari pasien.
Numerator Jumlah petugas yang tertusuk jarum suntik yang terkontaminasi dalam
satu bulan observasi
Denominator Jumlah seluruh petugas yang berhubungan dengan jarum suntik yang
terkontaminasi
Kriteria: - Inklusi Semua petugas yang berhubungan dengan jarum suntik yang
terkontaminasi
- Eksklusi
Tidak ada
Rencana
penyebaran hasil Ketua Tim Mutu melaporkan kepada direktur RS setiap 3 bulan
capaian
Target Capaian 0%
c. Terlaksananya
1. Rawat Inap
a. Kepatuhan pengisian assessment awal media dalam waktu 24 jam setelah pasien
masuk Rawat Inap
Judul Indikator Kepatuhan pengisian assessment awal medis oleh DPJP dalam waktu 24
jam sejak pasien masu di Rawat Inap
Definisi Setiap pasien rawat inap yang mendapatkan asesmen awal medis dalam
Operasional 24 jam
Numerator Jumlah pasien rawat inap yang mendapatkan asesmen awal medis dalam
24 jam dalam 1 bulan
Kriteria:
Jenis/tipe Proses
Indikator
Metode/Cara Concurrent
Pengumpulan
Data
Pengumpul PJ Unit
data indikator
Tujuan Terlaksananya timbang terima pasien setiap shif/operan jaga dengan demikian
akan meningkatkan kepuasan pasien dan keluarga terhadap pelayanan
kesehatan di rumah sakit.
a. Jumlah pasien
b. Identitas pasien dan diagnosis medis
c. Data (keluhan subjektf atau objektif pasien)
d. Masalah keperawatan yang masih muncul
e. Intervensi keperawatan
f. Intervensi kolaboratif atau independen
g. Rencana umum dan persiapan
Prinsip timbang terima semua pasien baru masuk dan pasien yang
dilakukan timbang terima khususnya pasien yang memiliki permasalahan
belum atau dapat teratasi serta yang membutuhkan observasi lebih lanjut.
Numerator Jumlah terlaksananya timbang terima pasien di rawat inap
Denominator Jumlah semua shif yang melakukan timbang terima pasien dalam satu bulan
Formula N/D x 100 %
- Inklusi
Metode/Cara Retrospektif
Pengumpulan
Data
Formulir
pengumpulan Formulir rekapitulasi bulanan
data
Target Capaian ≥ 80 %
Definisi Perencanaan pasien pulang adalah suatu proses dimana mulainya pasien
Operasional mendapatkan pelayanan kesehatan yang diikuti dengan kesinambungan
perawatan baik dalam proses penyembuhan maupun dalam mempertahankan
derajat kesehatannya sampai pasien merasa siap untuk kembali ke
lingkungannya.
Numerator Jumlah terlaksananya perencanaan pasien pulangdi rawat inap
- Inklusi
Metode/Cara Retrospektif
Pengumpulan
Data
Formulir
pengumpulan Formulir rekapitulasi bulanan
data
Target Capaian ≥ 80 %
Judul Indikator Ketepatan waktu Mulai Praktek Dokter Spesialis Di Rawat jalan
Dasar pemikiran Terwujudnya ketepatan waktu pelayanan Rawat jalan
Numerator Jumlah hari Dokter Spesialis mulai praktek di rawat jalan sesuai
jadwal yang telah ditentukan.
Kriteria: - Inklusi Jumlah hari Dokter Spesialis mulai praktek di rawat jalan sesuai
jadwal yang telah ditentukan.
- Eksklusi
Hari Dokter Spesialis tidak tepat waktu mulai Praktek di rawat
jalan.
Metode/ Cara
Pengumpulan Data Concurrent
Formulir
pengumpulan data
Judul Indikator Kelengkapan Pengisian pengkajian awal medis pasien oleh Dokter
umum di IGD
Numerator Pengkajian awal medis yang lengkap diisi dalam satu bulan
Denominator Jumlah seluruh pengkajian awal medis yang diisi dalam satu bulan
Kriteria:
Metode/Cara Data diambil dengan cara melihat waktu masuk pasien dan waktu
Pengumpulan Data pasien dan waktu pasien diperiksa oleh dokter melalui formulir triage
Formulir
pengumpulan data
Judul Indikator Waktu tunggu pasien IGD untuk masuk rawat inap
Dasar
Standar Pelayanan Gawat Darurat di Rumah Sakit KEPMENKES RI No.
pemikiran
856/MENKES/SK/IX/2009
Dimensi Mutu Efektivitas dan keselamatan
Definisi Waktu tunggu pasien IGD untuk masuk rawat inap adalah waktu yang diukur
Operasional setelah pasien selesai pelayanan gawat darurat dan menunggu administrasi
untuk kemudian di transfer ke rawat inap ≤ 6 jam
Numerator Jumlah pasien yang di observasi ≤ 6 jam di IGD
- Inklusi
- Eksklusi Semua pasien yang masuk melalui rawat jalan/poli, bed di rawat inap full
terisi oleh pasien
Metode/Cara Retrospektif
Pengumpulan
Data
Penanggung Kepala Instalasi gawat darurat (IGD) dan Kepala Instalasi Rawat Inap
Jawab
Formulir
pengumpulan Form rekapitulasi bulanan
data
Target Capaian ≥ 80 %
4. Kejadian kegagalan pelayanan Rontgen pada pasien anak yang tidak dapat dibaca
Judul Indikator Kejadian kegagalan pelayanan Rontgen pada pasien anak yang tidak
dapat dibaca
Definisi Foto Rontgen pasien anak yang tidak layak dibaca adalah foto hasil
Operasional expose instalasi radiologi RS yang tidak dapat di baca akibat
kesalahan faktor eksposisi ,faktor posisi, faktor pasien anak sehingga
harus dilakukan foto ulang.
Numerator Jumlah foto rontgen pasien anak yang tidak dapat di baca dalam 1
bulan
Denominator Jumlah seluruh pemeriksaan foto rontgen pasien anak dalam 1 bulan
Formula N/D x 100 %
Kriteria:
- Inklusi Semua data rontgen pasien anak yang tidak dapat dibaca
Sampel
Metode/Cara Concurrent
Pengumpulan Data
Target Capaian 0 %
Definisi Waktu tunggu pelayanan obat jadi adalah rata-rata waktu yang
Operasional dibutuhkan sejak pasien menyerahkan resep obat di loket apotek sampai
dengan menerima/mendapatkan obat jadi dari petugas farmasi
Numerator Jumlah resep obat non racikan pasien rawat jalan yang dilayani < 30
menit.
Kriteria:
Jenis/tipe
V
Indikator Struktur Proses Outcome Proses & Outcome
Frekuensi 1 Bulan
pengumpul
data
Judul Indikator Ketepatan Waktu Distribusi Linen Bersih Untuk Ruang Perawatan
Definisi Pengembalian linen bersih sesuai dengan jumlah dan jenis linen
Operasional kotor ke ruangan perawatan maksimal 3 jam sejak pengambilan
linen kotor.
Denominator Jumlah semua ruangan yang mendapatkan linen dalam satu bulan
Kriteria: - Inklusi Unit ruangan yang mengirimkan linen kotor meliputi; rawat inap;
rwat jalan; IGD; ICU; dan OK
- Eksklusi
Unit ruangan yang tidak menggunakan linen
Rencana Analisa - Diagram garis digunakan untuk menampilkan data dari waktu ke
waktu
Metode/ Cara Pencatatan pada buku harian linen bersih dan kotor
Pengumpulan Data
- Eksklusi -
Kriteria:
Jenis/tipe Proses
Indikator
Metode/Cara Concurrent
Pengumpulan
Data
Formulir
pengumpulan
data
Sampel
Rencana
penyebaran hasil Ketua Tim Mutu melaporkan kepada direktur RS setiap 3 bulan
capaian
Formulir
pengumpulan data
13. Waktu Tanggap Keluhan Dalam Sarana Pra Sarana Tiap Unit oleh IPRS
Judul Indikator Waktu Tanggap Keluhan Dalam Sarana Pra Sarana Tiap Unit
oleh IPRS
Definisi Operasional Waktu tanggap keluhan adalah waktu yang dibutuhkan mulai
laporan perihal sarana dan pra sarana yang rusak/bermasalah
diterima sampai dengan petugas melakukan pemeriksaan
terhadap kerusakan untuk tindak lanjut /perbaikan. Respon ≤30
menit harus sudah ditanggapi.
Numerator (pembilang) Jumlah laporan kerusakan sarana dan prasarana yang ditanggapi
≤ 30 menit pada hari berjalan
Denominator (penyebut) Jumlah seluruh laporan kerusakan sarana dan prasarana pada hari
berjalan
Kriteria:
14. Waktu Respon Pemeliharaan Kerusakan Alkes Tiap Unit Kerja oleh Elektromedis
Judul Indikator Waktu Respon Pemeliharaan Kerusakan Alkes Tiap Unit Kerja oleh
Elektromedis
Denominator Jumlah seluruh laporan kerusakan Alat kesehatan pada hari berjalan
(penyebut)
Kriteria:
Sumber data Tim Eletromedis, Rawat inap, rawat jalan, kamar oprasi, laboratorium dan
radiologi
Frekuensi 1 Bulanan
pengumpulan data
15. Ketepatan Waktu Pembuangan Sampah Medis dan Non Medis oleh Perlis
Judul Indikator Ketepatan Waktu Pembuangan Sampah Medis dan Non Medis oleh
perlis
Definisi Ketepatan Waktu Pembuangan Sampah Medis dan Non Medis adalah
Operasional ketepatan petugas perlis dalam melakukan pembuangan sampah medis
dan non medis di tiap unit pelayanan setiap shift jaga Perlis.
Numerator Jumlah ketepatan waktu petugas perlis membuang sampah medis dan
non medis
Denominator Jumlah semua pembuangan sampah medis dan non medis oleh petugas
perlis
Kriteria: Seluruh pembuangan sampah medis dan non medis oleh petugas
perlis
- Inklusi
- Eksklusi
Jenis/tipe Indikator Proses
Analisi & Rekapitulasi data harian oleh Tim Perlis dan pelaporan bulanan ke
Pelaporan Komite Mutu dan keselamatan Pasien
Metode/Cara Retrospektif
Pengumpulan Data
Dasar Supaya menekan biaya yang harus dikeluarkan jika tidak dipelihara/dirawat
pemikiran mobil ambulance dengan baik.
Denominator Jumlah seluruh yang memantau kondisi mobil ambulance dalam periode
observasi
- Inklusi
Sumber Data
Metode/Cara Retrospektif
Pengumpulan
Data
Formulir
pengumpulan Formulir rekapitulasi bulanan
data
Target Capaian ≥ 80 %
2. Efektifitas
Definisi Sebagai acuan bagi petugas kebersihan agar melaksanakan tugasnya dengan baik.
Operasional
Ceklist kebersihan rungan meliputi:
1. Plafon
2. Dinding
3. Jendela
4. Pintu
5. Lemari
6. Tiang infus
7. Tempat tidur
8. Wastafel
9. Lantai
10. Keset kaki
11. AC
12. Meja/kursi
13. Gagang pintu
14. Sampah
15. Ventilasi
1. Plafon
2. Ventilasi
3. Dinding
4. Closet
5. Lantai
6. Pintu
Pengisian ceklist kebersihan dapat diisi oleh setiap shif petugas yang bertugas
Numerator Jumlah ceklist kebersihan ruangan yang di ceklist dalam periode observasi
Kriteria:
Jenis/tipe Proses
Indikator
Rencana Rekapitulasi dan Analisa dilaksanakan komite PMKP yang selanjutnya akan
Analisis dilaporkan kepada direksi. Secara umum data akan dievaluasi serta
dideseminasikan kepada seluruh komponen rumah setiap tiga bulan yang di
Numerator Jumlah yang patuh kontrol security di rawat inap dalam satu bulan
Numerator Jumlah pasien yang dipasangkan gelang identitas pada saat baru masuk
keruangan rawat inap
Denominator Jumlah total pasien baru pada semua unit rawat inap
Formula N / D x 100%
Jenis/tipe Proses
Indikator
Alasan dan Kesalahan identifikasi pasien diakui sebagai masalah yang terbesar
Implikasi di dalam pelayanan Kesehatan, Kesalahan mengidentifikasi pasien
merupakan salah satu resiko paling serius terhadap keselamatan
pasien.
Mengidentifikasi pasien sebelum pemeberian obat, darah dan
produk darah untuk memastikan individunya dan menghindari
kesalahan dalam pemeberian Tindakan yang akan dilakukan.
Dengan diberikan gelang pada pasien dapat digunakan sebagai
identitas pasien dan yang harus dipastikan oleh setiap petugas dalam
memberikan tindakan.
Penanggung PJ SKP
Jawab
2. Angka Ketidaktepatan verifikasi dan tanda tangan dokter dalam 24 jam pada Verbal
Order
Judul Indikator Angka Ketidaktepatan verifikasi dan tanda tangan dokter dalam 24
jam pada Verbal Order
Definisi Angka ketidaktepatan verifikasi dan tanda tangan dokter dalam 24 jam
Operasional pada verbal order adalah proses verifikasi dan penandatanganan verbal
order yang dilakukan setelah mendapat intruksi verbal atau telepon oleh
dokter lebih dari 24 jam sejak dilakukan laporan per telepon.
Jenis Indikator Proses
Numerator Jumlah verbal order yang tidak diverifikasi dan ditanda tangani Dokter
(pembilang) dalam waktu 24 jam
Denominator Jumlah semua verbal order yang dilakukan oleh pemberi asuhan dalam
(penyebut) bulan yang sama
Target Pencapaian 0%
Kriteria Inklusi : Semua verbal order yang dilakukan oleh pemberi asuhan
kepada Dokter melalui telepon yang tidak diverifikasi dan
ditandatangani dalam waktu 24 jam.
Metode Retrospektif
Pengumpulan
Data
Periode 1 bulan
Pengumpulan
Data
3. Angka tidak dilaksanakannya double check pada obat golongan elektrolit konsentrat
tinggi
Judul Indikator Angka tidak dilaksanakannya double check pada obat golongan
elektrolit konsentrat tinggi
Target Pencapaian 0%
4. Angka Ketidaktepatan Penandaan pada semua kasus operasi termasuk sisi (laterality),
multiple struktur atau multiple level
Numerator Jumlah pasien operasi yang tidak diberi tanda O (lingkaran) dan
inisial nama dokter didekat lokasi operasi
Target 0%
Pencapaian
Periode 1 bulan
Pengumpulan
Data
Judul Indikator Angka ketidak patuhan cuci tangan perawat di ruang rawat inap Rumah
Sakit Umum Daerah Provinsi Papua Barat
Dasar pemikiran Permenkes No.11 tahun 2017 tentang Keselamatan Pasien
Target ≥ 85%
Pencapaian
Kriteria:
Frekuensi Bulanan
pengumpulan
data
Sampel Sampling dihitung dan dipilih sesuai dengan kaidah sampling yang
benar
Rencana Analisis -Diagram garis digunakan untuk menampilkan data dari waktu ke
Data waktu.
-Diagram batang digunakan untuk menampilkan data pembanding
masing-masing indikasi (5 indikasi), unit layanan, dan jenis ketenagaan
Judul Indikator Angka tidak terpasangnya penanda striker kuning pada pasien
yang berisiko jatuh
Dasar pemikiran Permenkes 11/2017 ttg SKP
Numerator (pembilang) Jumlah kasus yang mendapatkan ketiga upaya pencegahan pasien
jatuh
Target Pencapaian 0%
Kriteria:
Sampel Sampling