Non • Fisiologis
IMS • Patologis
• GO
• Non GO:
IMS trikomonas,
klamidia,
candida, BV
FISIOLOGIS
Smegma
• Sekresi dari kelenjar minyak di sekitar genital
• Pria : di balik preputium
• Wanita : di lipatan antara labia atau di clitoris
• Kental, cheese-like konsistensi, dan berbau
Prevalensi
Peny. IMS
Prevalensi L & tinggi pada
terbanyak
P sama kasus LSL di
ke2 di US
kota besar
GEJALA KLINIS KRITERIA DIAGNOSIS
pada
• 10% asimptomatik
• Gejala: uretritis (spontan, putih, purulen, &
banyak), gatal, Bull head clap (beberapa
GO • 50% asimptomatik
• Gejala klinis: urethritis disertai dengan sekret
wanita
(Pelvic Inflammatory Disease) & Gonococal
Pharyngitis
• Neonatus dapat terkena GO saat
melewati jalan lahir sekret yg
Neonatus & terinfeksi Ophtalmia neonatorum,
anak-anak severe corneal perforation
• Anak-anak infeksi faringeal atau
genital gonococal sexual abuse
URETRITIS SINDROM
REITER
EPIDIDIMITIS PROCTITIS
20
INFEKSI PADA WANITA
SERVIKSITIS URETRITIS
BHARTOLINITIS ENDOMETRITIS
PERIHEPATITIS SALPINGITIS
21
INFEKSI CHLAMYDIAL LAINNYA
DI ORANG DEWASA
22
DIAGNOSIS
“ WANITA
Secara umum, T. vaginalis sangat lazim di kalangan wanita yang aktif
secara seksual. Angka prevalensi untuk trikomoniasis pada wanita
berkisar antara 2% hingga 46%. Studi berbasis Klinik pada wanita telah
menemukan prevalensi T. vaginalis 3–18% di klinik remaja, 48-50 10-
14% di klinik ginekologi atau keluarga berencana, 51,52 dan 2–18% di
klinik STD. Pekerja seks komersial dan wanita yang dipenjara telah
diidentifikasi dengan prevalensi setinggi 22-25% dan 37-47%.
FAKTOR YANG TERKAIT DENGAN
TRIKOMONIASIS PADA WANITA
Seks dengan
Pasangan
pasangan
yang lebih tua
tidak stabil
Penggunaan
ganja di
Merokok
kalangan
wanita remaja
Pengunaan Pengunaan
narkoba alkohol
PREVALENSI PADA LAKI-LAKI
Klasifikasi rantai
T. vaginalis
PATOGENESIS
Makromolekul
Produksi Adhesin host melapisi T. VAGINALIS Respon host
dan Enzim T.
permukaan sel fagositosis imun
Vaginalis
T. vaginalis.
TRICHOMONIA TRICHOMONIA
SIS REKUREN SIS DAN
DAN PERSISTEN KEMANDULAN
• LOKASI PENYAKIT
Pada wanita isolasi diambil dari semua sistem saluran kemih, infeksi vaginal paling
banyak diikuti infeksi pada uretra, kelenjar Bartolini dan Kelenjar Skene seta
endoserviks. Pada pria isolasi dilakukan pada uretra, urin, semen, genitalia
eksterna, epididimis dan prostat.
UJI
UJI AMPLIFIKASI DIAGNOSTIK
ASAM NUKLEAT CEPAT
• Pemeriksaan mikroskopis langsung
Diagnosis trikomoniasis berdasarkan pemeriksaan pada preparat basah
duh tubuh vagina atau sedimen urin pria. Mikroskop basah sensitif pada
50-70% wanita namun kurang pada pria. Visualisasi terhadap viabilitas,
motilitas protozoa diperlukan.
• Kultur
Kultur menggunakan cairan dan media semisolid tetap merupakan gold
standard diagnosis trikomoniasis pada wanita. Kultur pada wanita
dengan trikomoniasis biasanya positif pada hari ketiga. Namun pada
pria akan positif pada hari kelima.
• Uji diagnostik cepat
Uji diagnostik cepat pada trikomoniasis memiliki sensitivitas 78-83% dan
spesifisitas 98-99%. Uji ini bermanfaat dimana kultur dan miksroskopik
tidak dapat dilakukan.
Epidemiologi
•VVC mempengaruhi sebagian besar perempuan, paling tidak
1 kali seumur hidup
•Paling sering pada usia subur, dengan rasio 70-75%, dan 40-
50% akan mengalami rekuren
MICROBIOLOGI
• Antara 85-95% yeast strain yang diambil dari vagina berasal dari spesies
candida albicans
• Sisanya spesies non-albican, yang tersering candida glabrata
• Non-albicans spesies bisa juga memicu terjadinya vaginitis dan secara klinis
tidak ada bedanya dengan c. albicans namun lebih resisten terhadap
terapi
PATHOGENESIS
GAMBARAN
MIKROSKOPIS
DIFF DIAGNOSIS
• Trichomoniasis
• BV
68
PENATALAKSANAAN
69