PUSKESMAS BATURRADEN II
Nomor Revisi : 00
DINAS KESEHATAN
TAHUN 2023
KERANGKA ACUAN KEGIATAN
A. PENDAHULUAN
Pembangunan kesehatan merupakan bagian integral dan terpenting dari
pembangunan nasional. Tujuan diselenggarakannya pembangunan kesehatan adalah
meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar
terwujud derajat kesehatan masyarakat yang optimal. Puskesmas merupakan garda depan
dalam penyelenggaraan upaya kesehatan dasar. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43
tahun 2019 tentang “Pusat Kesehatan Masyarakat”, merupakan landasan hukum dalam
penyelenggaraan puskesmas.
Dalam menjalankan fungsinya, puskesmas harus meningkatakan kualitas dan kinerja
pelayanan, proses pelayanan maupun sumberdaya yang digunakan.
B. LATAR BELAKANG
Posbindu Penyakit Tidak Menular (PTM) merupakan kegiatan penemuan dini
(deteksi dini) dan pemantauan faktor risiko PTM Utama. Faktor risiko meliputi merokok,
mengkonsumsi minuman beralkohol, pola makan tidak sehat, kurang aktifitas fisik,
kegemukan (obesitas), stress, tekanan darah tinggi (hipertensi), kadar gula darah tinggi
(hiperglikemi), kadar kolesterol darah tinggi (hiperkolesterol) secara terpadu, rutin dan
periodik, serta menindak lanjuti secara dini faktor risiko yang ditemukan melalui
konseling kesehatan dan segera merujuk ke fasilitas pelayanan kesehatan dasar.
Kelompok PTM Utama adalah diabetes, kanker, penyakit jantung dan pembuluh darah
(PJPD), penyakit paru obstruktif kronis (PPOK), gangguan akibat kecelakaan dan tindak
kekerasan.
Pada tahun 2016, sekitar 71 persen penyebab kematian di dunia adalah Penyakit
Tidak Menular (PTM) yang membunuh 36 juta jiwa per tahun. Sekitar 80 persen
kematian tersebut terjadi di negara berpenghasilan menengah dan rendah. 73% kematian
saat ini disebabkan oleh penyakit tidak menular, 35% diantaranya karena penyakit
jantung dan pembuluh darah, 12% oleh penyakit kanker, 6% oleh penyakit pernapasan
kronis, 6% karena diabetes, dan 15% disebabkan oleh PTM lainnya (data WHO, 2018).
Upaya pengendalian PTM dibangun berdasarkan komitmen bersama dari seluruh elemen
masyarakat yang peduli terhadap ancaman PTM melalui Posbindu PTM. Posbindu PTM
akan berjalan dengan baik, jika disiapkan petugas dan kader kesehatan yang mengelola
dan melaksanakan Posbindu.
C. TUJUAN UMUM
Terlaksananya program deteksi dini faktor risiko PTM di Pos Pembinaan Terpadu
(Posbindu).
D. TUJUAN KHUSUS
1. Posbindu PTM Pelayanan deteksi dini dan Warga usia 15-59 tahun di
tindak lanjut sederhana wilayah Puskesmas
terhadap factor risiko PTM, Kecamatan Baturraden
termasuk rujukan ke II
Puskesmas (Kelompok masyarakat
sehat, berisiko dan
penyandang PTM)
F. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN
No Kegiatan J F M A M J J A S O N D
1 Pelaksanaan kegiatan Posbindu v v v v v v v v v v v v
UPAYA LOKASI
N VOLUME
KESEHATA KEGIATAN TUJUAN SASARAN TARGET TENAGA PELAKSANAA JADWAL BIAYA
O KEGIATAN
N N
Jamuan
Makan : Rp
Kader 41orng x 2 3.116.000
Pemberdayaa memahami kali x 38.000
n kader tupoksi Uang saku :
masyarakat dalam 36 orng x 2 Rp
Meningkatka kali x Rp 3.600.000
terlibat dalam pelaksanaa PJ PTM &
n Kader 50.000 Februari
Pengelolaan 1 pelaksanaan n deteksi Programer
pengetahuan PTM Transport: 5 & Mei Rp
Pelayanan deteksi dini dini Faktor PTM
kader
Kesehatan Faktor Risiko Risiko ong x 2 x 500.000
Usia Penyakit Penyakit 50.000
Produktif Tidak Menular Tidak Jamuan
Menular Snack: 44 Rp
orng x 2 kali x 1.320.000
15.000
Deteksi dini Transport Januari-
Masyaraka PJ
Kunjungan FR PTM 8 POS petugas : Maret Rp
2 t usia 15- 100% PTM,Petuga
POSBINDU prioritas di posbindu 2org x 62 kali dan Mei - 6.200.000
59 th s Posbindu
masyarakat x Rp 50.000 Novembe
r
Januari-
Deteksi dini Transport
Masyaraka PJ Institusi Wilayah Maret
FR PTM petugas: 5org Rp
t usia 15- 100% PTM,Petuga Kerja dan Mei -
prioritas di x 24 kali x 6.000.000
59 th s Posbindu Puskesmas Novembe
institusi 50.000
r
JUMLAH Rp
TOTAL 20.736.000
H. MONITORING KEGIATAN DAN PELAPORAN
1. Monitoring pelaksanaan kegiatan
Kegiatan Posbindu akan dievaluasi setiap selesai kegiatan dan dilakukan oleh
Puskesmas.
2. Pelaporan