Anda di halaman 1dari 11

MODUL PERKULIAHAN

Manajemen
Konstruksi
Time Management

Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh

05
Teknik Teknik Sipil 81004 Yunita Dian Suwandari, ST,MM,MT

Abstract Kompetensi
Modul ini memberikan pengenalan Mahasiswa mengetahui dan
kepada mahasiswa mengenai Time memahami penerapan Time
Management dalam suatu proyek Management dalam setiap tahapan
proyek
Project Time Management mencakup proses yang diperlukan untuk mengelola
penyelesaian proyek secara tepat waktu.

Gambar 5.3 Project Management Process Groups


Sumber.PMBOK 6th edition

6.1 Plan Schedule Management

proses penetapan kebijakan, prosedur, dan dokumen untuk perencanaan,


pengembangan, pengelolaan, pelaksanaan, dan pengendalian jadwal proyek. Manfaat
utama memberikan panduan dan arahan tentang pengelolaan jadwal seluruh proyek.

Gambar 5.3 Plan Schedule Management


Sumber.PMBOK 6th edition

6.2 Define Activities

proses mengidentifikasi dan mendokumentasikan tindakan spesifik yang akan


dilakukan untuk menghasilkan hasil proyek. Manfaat utama dari proses ini adalah memecah
paket pekerjaan menjadi kegiatan yang memberikan dasar untuk memperkirakan,
menjadwalkan, melaksanakan, memantau, dan mengendalikan pekerjaan proyek.

2019 Manajemen Konstruksi Pusat Bahan Ajar dan eLearning


2 Yunita Dian Suwandari, ST,MM,MT http://www.mercubuana.ac.id
Gambar 5.4.Define Activies
Sumber.PMBOK 6th edition

Definisi tugas = memungkinkan kontrol penjadwalan yang lebih realistis.bertujuan


untuk:
• kegiatan-kegiatan yang melibatkan sumber daya yang berbeda, atau
• kegiatan-kegiatan yang tidak memerlukan kinerja yang berkesinambungan.

Analisa jaringan kerja (Network)

Analisa jaringan kerja merupakan suatu perpaduan pemikiran yang logis, digambarkan
dengan suatu jaringan yang berisi lintasan-lintasan kegiatan dan memungkinkan
pengolahan secara analitis.
Keuntungan analisa jaringan kerja
- Dapat merencanakan suatu proyek secara keseluruhan.
- Penjadwalan pekerjaan dalam urutan yang praktis dan efisien.
- Pengadaan pengawasan dan pembagian kerja maupun biaya.
- Penjadwalan ulang untuk mengatasi hambatan dan keterlambatan.
- Menentukan kemungkinan pertukaran antara waktu dan biaya.
Pada perkembangannya simbol Diagram Network terdiri dari
1. Event on the Node , dimana peristiwa digambarkan dalam lingkaran
2. Activity on the Node, dimana kegiatan digambarkan dalam lingkaran
Yang sering dipakai adalah Event on the node dikarenakan penggambaran yang mudah
Pembuatan Network:
1. Events / Node / Kejadian adalah permulaan (star node) atau akhir (end node) dari
suatu kegiatan. Biasanya diberi simbol lingkaran
2. Activity / Aktivitas / Kegiatan adalah suatu pekerjaan atau tugas di mana
penyelesaiannya memerlukan periode waktu, biaya serta fasilitas lain. Biasanya
diberi simbol anak panah . ( )
3. Double Arrow (anak panah sejajar) merupakan kegiatan di lintasan kritis (Critical
Path). ( )

2019 Manajemen Konstruksi Pusat Bahan Ajar dan eLearning


3 Yunita Dian Suwandari, ST,MM,MT http://www.mercubuana.ac.id
4. Dummy adalah kegiatan semu atau aktivitas semu yaitu bukan suatu
kegiatan/aktivitas tetapi dianggap kegiatan/aktivitas hanya saja tidak membutuhkan
durasi serta resource tertentu. ( )
5. Lintasan adalah rantai yang memenuhi pernyaratan bahwa untuk setiap node akhir
suatu arc adalah node awal dari arc sebelumnya.
Pada contoh jaringan di bawah ini, (3, 1) – (1, 5) – (4, 5) adalah rantai tetapi bukan
lintasan, sedangkan (3, 1) – (1, 5) – (5, 4) adalah lintasan. Lintasan ini
menggambarkan perjalanan (gerak) dari node 3 ke node 4.

Gambar 2. contoh sebuah Jaringan (Chris Hendrickson and Tung Au , 2000)

Tahapan penyusunan network Scheduling :


1. Menginfentarisasi dan memberi kode pada kegiatan paket WBS berdasarkan item
pekerjaan
2. Memperkirakan durasi dengan mempertimbangkan jenis pekerjaan, volume
pekerjaan, jumlah sumberdaya, lingukungan kerja, serta produktifitas pekerja.
3. Penentuan logika kegiatan yang mendahului (predecessor), kegiatan yang didahului
(successor), serta bebas.
4. Perhitungan analisis waktu serta alokasi sumber daya

6.3 Sequence Activities

proses mengidentifikasi dan mendokumentasikan hubungan antara kegiatan proyek.


Manfaat menentukan urutan logis pekerjaan untuk mendapatkan efisiensi terbesar dengan
mempertimbangkan semua kendala proyek

2019 Manajemen Konstruksi Pusat Bahan Ajar dan eLearning


4 Yunita Dian Suwandari, ST,MM,MT http://www.mercubuana.ac.id
Gambar 5-5.Sequence Activities
Sumber.PMBOK 6th edition

Pola hubungan antar aktivitas

Adapun pola hubungan antar aktivitas terdiri dari


1. Linier Activity

2. Burst Activity

3. Merge Activity

2019 Manajemen Konstruksi Pusat Bahan Ajar dan eLearning


5 Yunita Dian Suwandari, ST,MM,MT http://www.mercubuana.ac.id
4. Merge and Burst Activity
Kegiatan C baru dapat dimulai bila kegiatan A dan B (keduanya) sudah selesai.
Kegiatan D dan E dimulai ketika kegiatan C sudah selesai. D dan E tidak harus
dimulai bersama sama sedangkan A dab B tidak harus selesai pada saat
bersamaan. Yang terpenting adalah bahwa C baru dapat terjadi bila aktivitas A
sudah selesai dan aktivitas B sudah selesai pula.

Jika akan digambarkan suatu aktivitas A, B, C dan D, dimana aktivitas C baru dapat dimulai
bila A dan B sudah selesai,sedang aktivitas D baru dapat dimulai bila B (saja) sudah selesai
jadi D tidak tergantung dari A, dapat digambarkan sebagai berikut :

Bentuk Hubungan Antar Aktivitas

2019 Manajemen Konstruksi Pusat Bahan Ajar dan eLearning


6 Yunita Dian Suwandari, ST,MM,MT http://www.mercubuana.ac.id
Tools & Techniques
1. Precedence diagramming method (PDM)
Metode yang menggunakan kotak Node dan sebagai aktivitas dihubungkannya dengan
anak panah.
Ciri diagram Precedence
– Aktivitasnya dinyatakan dalam bentuk Node atau block
– Anak panah / garis penghubung tidak memiliki durasi, sehingga tidak
diperlukan dummy.
– Merupakan penyempurnaan arrow diagram (ADM) karena pada diagram ini
dapat digambarkan adanya hubungan : SS, FS, FF
Notasi :

Keterangan :
 ES : Early Start (mulai paling awal / cepat)

2019 Manajemen Konstruksi Pusat Bahan Ajar dan eLearning


7 Yunita Dian Suwandari, ST,MM,MT http://www.mercubuana.ac.id
 EF : Early Finish (berakhir paling awal / cepat) , (EF) = (ES) + (D) - 1
 LS : Late Start (mulai paling lambat), (LS) = (LF) - (D) + 1
 LF : Late Finish (berakhir paling lambat)
 ID : Identifikasi
 DUR : Durasi
 S : Total Slack / Float
 Float (F), dimana : (F) = (LS) - (ES) = (LF) - (EF), pada Critical path F = 0
Contoh PDM :

Precedence diagramming method (PDM) (PMBOK © Guide p. 132)

2. Arrow diagramming method (ADM)


Metode yang menggunakan Anak panah sebagai aktivitas dan menghubungkannya
dengan panah yang menunjukkan ketergantungan.
Notasi :

Keterangan
D : waktu yang diperlukan untuk melaksanakan suatu aktivitas (durasi)
TE : Saat paling awal terjadinya event / kejadian
TL : Saat paling lambat yang diijinkan terjadinya suatu event
ES : saat mulai paling awal terjadinya suatu aktivitas
EF : saat berakhir paling awal suatu aktivitas
LS : Saat mulai paling lambat yang diijinkan untuk suatu aktivitas
S = TF :Total aktivitas slack atau float atau total float adalah waktu sampai kapan suatu
aktivitas boleh diperlambat (TL-EF)
SF : Free Slack suatu aktivitas atau waktu aktivitas bebas (TE-EF)

2019 Manajemen Konstruksi Pusat Bahan Ajar dan eLearning


8 Yunita Dian Suwandari, ST,MM,MT http://www.mercubuana.ac.id
3. Schedule network tamplates
digunakan untuk mempercepat persiapan network dari aktivitas schedule proyek.
4. Dependency determination
jenis ketergantungan untuk menggambarkan urutan kegiatan :
a) Mandatory dependencies
Ketergantungan Wajib yang tidak bisa dipisahkan dari wujud pekerjaan
yang telah dilakukan. Ketergantungan wajib adalah juga dinamakan Hard Logic.
b) Discretionary dependencies
Ketergantungan tidak wajib, biasanya ditentukan oleh tim proyek. Mempunyai
kepedulian ( dan secara penuh di-dokumentasikan), Pada umumnya digambarkan
berdasar pada pengetahuan : Best practise, dan yang tidak umum, dan biasanya
dinamakan Prefered logic, Preferential logic, atau shoft logic.
c) External dependencies
Ketergantungan eksternal yang melibatkan suatu hubungan antar aktivitas
proyek dan yang bukan aktivitas proyek.

5. Applying leads and lags


Lead membolehkan percepatan kegiatan yang mengikutinya (-lag). Sedangkan Lag
diarahkan pada perlambatan kegiatan yang mengikutinya. (+lag)
Contoh Network Using Lags

6.4 Estimate Activity Resources

proses memperkirakan jenis dan jumlah material, sumber daya manusia, peralatan,
atau persediaan yang diperlukan untuk melakukan setiap aktivitas. Manfaat :adalah
mengidentifikasi jenis, jumlah, dan karakteristik sumber daya yang diperlukan agar dapa
memperkirakan biaya dan durasi lebih akurat..

6.5 Estimate Activity Durations

2019 Manajemen Konstruksi Pusat Bahan Ajar dan eLearning


9 Yunita Dian Suwandari, ST,MM,MT http://www.mercubuana.ac.id
proses memperkirakan jumlah periode kerja yang dibutuhkan untuk menyelesaikan
aktivitas tiap individu dengan estimasi sumber daya yang ada. Manfaat utama: menyediakan
jumlah waktu yang dibutuhkan setiap aktivitas untuk menyelesaikannya.

Metode Estimasi Durasi Waktu


a) Analogous Estimating : menggunakan durasi aktual untuk aktivitas sejenis -
sebelumnya,
b) Parametric Estimating : dihitung dengan cara mengkalikan volume pekerjaan yang
harus diselesaikan dengan tingkat produktivitas
c) Three-Point Estimates : dibentuk dari tiga estimasi durasi (Optimistic, Pessimistic, Most
Likely) dengan menggunakan metode statistik, seperti :PERT (Program Evaluation &
Review Techniques).
Dalam PERT, kita menggunakan distribusi peluang berdasarkan tiga perkiraan waktu untuk
setiap kegiatan, yaitu:
a) Waktu optimis (optimistic time) [a] jika semua hal berlangsung sesuai rencana.
b) Waktu pesimis (pessimistic time) [b] asumsi kondisi yang ada sangat tidak
diharapkan. Likely”
c) Waktu realistis (most likely time) [m] waktu normal untuk menyelesaikan kegiatan.
Rumus :
Expected = (Optimistic + 4 * Most Likely + Pessimistic) / 6

6.6 Develop Schedule

2019 Manajemen Konstruksi Pusat Bahan Ajar dan eLearning


10 Yunita Dian Suwandari, ST,MM,MT http://www.mercubuana.ac.id
proses menganalisis urutan aktivitas, durasi, persyaratan sumber daya, dan batasan
jadwal untuk membuat permodelan schedule proyek. Manfaat: menghasilkan permodelan
jadwal yang direncanakan untuk menyelesaikan kegiatan proyek.

6.7 Control Schedule

proses pemantauan status kegiatan proyek untuk memperbarui kemajuan proyek


dan mengelola perubahan terhadap jadwal awal agar mencapai rencana tersebut. Manfaat :
memberikan cara untuk mengenali penyimpangan dari rencana dan mengambil tindakan
korektif dan preventif sehingga dengan demikian meminimalkan risiko.

Daftar Pustaka
PMI. A Guide to Project Management Body of Knowledge. (PMBOK Guide), Fifth Edition.
Project Management Institute.2013

PMI. Construction Extension to A Guide to the Project Management Body of Knowledge.


(PMBOK Guide), 2000 Edition. Project Management Institute.2003

M. Rita et al, 2018, PMP Exam Prep, Ninth Edition. RMC Publications

Mirnayani, 2015. Modul Perkuliahan Manajemen Konstruksi. Universitas Mercubuana.

2019 Manajemen Konstruksi Pusat Bahan Ajar dan eLearning


11 Yunita Dian Suwandari, ST,MM,MT http://www.mercubuana.ac.id

Anda mungkin juga menyukai