Anda di halaman 1dari 2

Slamet Riyadi

E1835223413
Angkatan XIII

1. Apa makna organisasi secara statis dan organisasi secara dinamis?

Organisasi Dinamis adalah suatu proses interaksi antar orang orang yang bekerjasama
baik secara formal maupun informal yang sesuai dengan peraturan yang ada agar
organisasi tersebut dapat hasil yang baik dan berkualitas, dan mampu meningkatkan
produktifitas. Maknanya : organisasi yang saling kerjasama dan saling berkaitan.

Organisasi statis adalah suatu wadah kerjasama yang dilakukan orang orang dalam
perkumpulan organisasi dimana para anggotanya melakukan berbagai kegiatan yang
menguntungkan organisasi tersebut. Maknanya : melakukan kegiatan yang selaras.

2. Perbedaan antara pengorganisasian dengan desain organisasi?


Pengorganisasian : adalah suatu langkah untuk menetapkan, menggolongkan dan
mengatur berbagai macam kegiatan yang di pandang. Seperti bentuk fisik yang tepat
bagi suatu ruangan kerja administrasi, ruangan laboratorium, serta penetapan tugas
dan wewenang seseorang pendelegasian wewenang dan seterusnya dalam rangka
untuk mencapai tujuan.
Desain organisasi : adalah pola tentang hubungan antara berbagai komponen dan
bagian organisasi. Pada organisasi formal struktur direncanakan dan merupakan usaha
sengaja untuk menetapkan pola hubungan antara berbagai komponen, sehingga dapat
mencapai sasaran secara efektif.

3. Perbedaan antara organisasi sebagai sistem terbuka dengan organisasi sebagai sistem
tertutup?
Organisasi sebagai suatu system terbuka berarti bahwa organisasi merupakan bagian
atau sub-sistem dari lingkungannya, sehingga organisasi bisa dipengaruhi maupun
mempengaruhi leingkungannya.
Sistem Organisasi tertutup bahwa sistem tersebut menekankan adanya keteraturan dan
keajengan seperti mesin pabrik yang bergerak berdasarkan aturannya untuk menjaga
adanya kestabilan. Sistem tertutup ini dinamakan pula sebagai sistem yang klasik atau
tradisional.

4. Coba jelaskan bagaimana organisasi ditinjau dari daur hidup?

Siklus hidup organisasi adalah serangkaian tahapan pertumbuhan dan perkembangan


sebuah organisasi hingga organisasi tersebut mungkin mati.
Terdapat beberapa tahapan dalam siklus hidup organisasi, yaitu:

1. Organizational birth (kelahiran organisasi), dengan memanfaatkan keahlian dan


kompetensi, beberapa orang kemudian dapat menciptakan nilai/ value sehingga
dapat disebut lahirlah sebuah organisasi. Menciptakan nilai, misalnya
menemukan cara baru untuk dapat meraih pasar. Contohnya, kita menjual produk
yang sama, tetapi harga lebih murah, kita membuat kue yang memiliki cita-rasa
lezat yang tidak sama dengan perusahaan sejenis. Contoh tersebut menunjukkan
strategi yang dipilih seperti penawaran harga yang lebih rendah dari pesaing (low-
cost business) dan penawaran produk yang berbeda dari pesaing (differentiation).
2. Organizational growth (pertumbuhan organisasi), yaitu organisasi yang
mengembangkan keahlian dan kompetensinya. Banyak cara yang dilakukan agar
dapat tumbuh seperti meniru strategi, struktur, dan budaya organisasi yang telah
sukses sebelumnya.
3. Organizational decline (penurunan organisasi), yaitu suatu organisasi yang gagal
dalam mengantisipasi, mengenal, menghindari, menetralisir, atau menyesuaikan
diri dengan tekanan eksternal dan internal yang mengancamnya.
4. Organizational death (organisasi yang mati), yaitu organisasi yang tidak bisa lagi
beroperasi dan beraktifitas lagi. Hal seperti ini sebenarnya yang harus dihindari
dari suatu organisasi.

Anda mungkin juga menyukai