Anda di halaman 1dari 11

Jurnal Ada Na Gau: Public Administration

ISSN: 2723-5505
Volume 2 ∣ Issue 2 ∣ Desember 2021

Efektifitas Pelayanan Kenaikan Pangkat Pegawai Pada Subbagian


Umum dan Kepegawaian Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Kabupaten Wajo

Muhammad Anis Sultan1*, Imran Ismail2, Sitti Aminah2


1Mahasiswa Program Pascasarjana, Program Studi Administrasi Publik, Universitas Puangrimaggalatung
2Program Studi Administrasi Publik, Universitas Puangrimaggalatung

*Corresponding author: email: muhammadanissultan@gmail.com

ABSTRACT
In the perspective of service promotion of administrative staff, where the facts in the field are often found
in the general subsection and staffing who are less responsive in terms of how to provide services to
employees and teachers in an effective and quality manner and measurable in terms of attitudes, actions
and attention, so that all needs will be resolved administratively. This study aims to determine the
description of the effectiveness of promotion services for employees in the general and staffing
subsections and to find out the obstacles faced in service performance at the Education and Culture Office
of Wajo Regency by using descriptive research with a qualitative approach. The results of this study
indicate that, the effectiveness of services by showing polite and courteous attitudes and respecting the
people served, is a manifestation of fulfilling the expectations of the community and this has been going
well, as well as the connection with showing attention to the object of service for promotion of employees
with full sincerity. really for what the needs are served, and have given meaning in an effort to resolve
the promotion problems faced by the service object, however insignificant obstacles were found for
administrative support which often changes and is slightly unconfirmed on the service object, however,
In general, it can be stated that it has gone well, while services by showing action and responding to all
forms of needs for promotion of teachers and employees have been recorded and administered this is
reflected in the completion of this task carried out professionally by employees. , it is stated to have
worked well.
Keywords: Effectiveness of Promotion Service

ABSTRAK
Dalam perspektif pelayanan kenaikan pangkat pegawai tenaga administrasi, dimana fakta dilapangan
sering ditemukan pegawai pada subbagian umum dan kepegawaian yang kurang tanggap dalam hal
bagaimana memberikan pelayanan kepada pegawai dan guru dilakukan secara efektif dan berkualitas
serta terukur dilihat dari aspek sikap, tindakan dan perhatian, sehingga segala kebutuhan akan
terselesaikan secara administratif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui, deskripsi efektifitas
pelayanan kenaikan pangkat pegawai pada subbagian umum dan kepegawaian serta untuk mengetahui
hambatan-hambatan yang dihadapi dalam kinerja pelayanan pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Kabupaten Wajo dengan menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Hasil
penelitian ini menunjukkan bahwa, efektifitas pelayanan dengan menunjukkan sikap sopan dan santun
serta menghargai masyarakat yang dilayani, merupakan perwujudan dari pemenuhan harapan
masyarakat dan hal ini telah berjalan dengan baik, demikian pula kaitan dengan menunjukkan perhatian
terhadap objek layanan kenaikan pangkat pegawai dengan penuh sungguh-sungguh atas apa yang
menjadi kebutuhan yang dilayani, dan telah memberikan arti dalam upaya penyelesaian permasalahan
kenaikan pangkat yang dihadapi objek layanan, walau demikian ditemukan kendala yang tidak berarti
atas dukungan administrasi yang sering berubah-ubah dan sedikit tidak terkomfirmasi pada objek
layanan, namun demikian secara umum dapat dinyatakan telah berjalan dengan baik, sementara
pelayanan dengan menunjukkan tindakan serta merespon segala bentuk kebutuhan kenaikan pangkat
guru dan pegawai telah dicatat dan di administrasikan hal ini tercermin dalam penyelesaian tugas ini
dilakukan secara profesional oleh pegawai, hal ini dinyatakan telah berjalan dengan baik.

Kata Kunci : Efektifitas Pelayanan Kenaikan Pangkat

549
Jurnal homepage: http://ojs.lppmuniprima.org/index.php/jangpa ISSN: 2723-5505

1. Pendahuluan
Birokrasi pemerintah, menuntut pada semua penyelenggara negara untuk berbenah diri
baik secara personal maupun secara kelembagaan, yang ditandai atas kehadiran aparat
pemerintah untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, menuntut kepada semua
stakeholder secara bersama-sama dalam menyukseskan program yang dimaksud. Jaminan
penyelenggaraan pemerintahan telah dibebankan kepada Aparatur Negara untuk menjalankan
amanat UUD 1945 berkenaan dengan peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui berbagai
bidang pembangunan, termasuk didalamnya memberikan jaminan layanan umum atau terbaik
kepada masyarakat.
Eksistensi organisasi pemerintah yang baik, selalu menempatkan sumber daya manusia
sebagai penentu dalam keberhasilan organisasi untuk mencapai tujuan. Oleh karena itu sumber
daya manusia merupakan modal pokok organisasi dalam menjalankan aktivitasnya. Apabila
sumber daya manusianya mempunyai kualitas yang baik tentu saja akan berdampak positif
terhadap produktifitas kerja, hal ini dapat terwujud manakala dilakukan efektifitas pelayanan
yang baik.
Untuk mewujudkan aparat pemerintah yang dimaksud di atas maka perlu dibina dan
diarahkan untuk meningkatkan dedikasi yang tinggi dalam mengayomi masyarakat sebagaimana
amanah dalam melaksanakan tugas melayani masyarakat. Dapat dipahami bahwa adanya tenaga
yang bekerja dengan mengharapkan beberapa kebutuhan, pembinaan keterampilan dan
pengetahuan serta pengembangan sikap dan perilaku pegawai dalam melayani masyarakat.
Dalam pengelolaan pemerintahan yang baik adalah jika dibentuk dan dilatar belakangi
dengan amanah dan komitmen kepada masyarakat dan memiliki tugas untuk mengatur dan
melayani masyarakat. Tugas pelayanan kepada masyarakat lebih menekankan dan
mendahulukan kepentingan publik.
Pembangunan di bidang pendidikan memegang peranan penting untuk mencerdaskan
kehidupan bangsa, amanah ini menjadi kewajiban pemerintah dalam melaksanakan setiap
kebijakan pendidikan yang diambil untuk mencapai tujuan pendidikan nasional tersebut,
sehingga arah kebijakan pendidikan menjadi bagian dari upaya melaksanakan amanat yang
terkandung dalam pasal 31 ayat 3 yang berbunyi : “Pemerintah mengusahakan dan
menyelenggarakan satu sistem pendidikan nasional, yang meningkatkan keimanan dan
ketaqwaan serta akhlak mulia dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, yang diatur
dengan undang-undang.”
Pendidikan adalah suatu proses belajar mengajar yang dilakukan dengan sengaja, sadar
dan berencana yang mebiasakan para warga masyarakat sedini mungkin untuk menggali,
mengenal memahami, menyadari, menguasai, menghayati, mengamalkan nilai-nilai yang

550
Jurnal homepage: http://ojs.lppmuniprima.org/index.php/jangpa ISSN: 2723-5505

disepakati bersama, dikehendaki berguna bagi kehidupan serta perkembangan pribadi


masyarakat, bangsa dan negara.
Pendidikan memegang peranan penting bagi peningkatan sumber daya manusia yang
dimiliki. Pelaku pembangunan pendidikan berupaya untuk menaikkan derajat mutu pendidikan
Indonesia agar dapat bersaing dalam pasar tenaga kerja dengan menyesuaikan pembangunan
pendidikan itu sendiri. Surya (2007:5), mengemukakan bahwa pendidikan diperlukan untuk
meraih kedudukan dan kinerja optimal pada setiap pekerjaan dilakukan. Pendidikan adalah
sebuah sistem formal yang mengajarkan tentang pengetahuan, nilai-nilai dan pelbagai
keterampilan.
Sebagai wujud pemenuhan harapan masyarakat dalam rangka meningkatkan kualitas
pendidikan, maka salah satu komponen pendidikan adalah pegawai Lingkup Dinas Pendidikan
dan Kebudayaan Kabupaten Wajo memiliki peran sangat sentral dalam proses pembelajaran
disetiap jenjang satuan pendidikan, mulai dari PAUD, SD dan SMP. Keberadaan pendidik selaku
lokomotif pembelarajan pada suatu jenjang pendidikan dasar dan menengah setelah memenuhi
standar-satndar yang menjadi dasar sebagaimana diatur dalam pasal 2 Peraturan Pemerintah
Nomor 19 Tahun 2005.
Memperhatikan aktor pelaksana kebijakan yakni pegawai dalam Subbagian Umum dan
Kepegawaian struktural dan fungsional tertentu memiliki peran sentral dalam mengelola
administrasi kenaikan pangkat guru dan pegawai dengan mengacu pada Pasal 17 ayat (1)
Undang-Undang N0. 8 Tahun 1974 tentang pokok-pokok kepegawaian sebagaimana yang telah
diubah dengan Undang-undang N0. 43 Tahun 1999, dinyatakan bahwa Pegawai Negeri Sipil
diangkat dalam jabatan dan pangkat tertentu disesuaikan dengan jabatan sebagai dasar
penggajian dan penghargaan dan secara regular atas prestasi kerjanya. Demikian pula
sebagaimana ditegaskan dalam Badan Standar Nasional Pendidikan pada Bab XI Pendidikan dan
Tenaga Kependidikan tertuang dalam pasal 40 ayat (1) dimana poin (a) dan (b) menyatakan
bahwa pendidik memperoleh penghargaan atas prestasi kerja dan pembinaan karir sesuai
dengan tuntutan pengembangan kualitas. Dalam Undang-Undang Guru dan Dosen Nomor 14
Tahun 2005 pada Bab IV tentang Guru dinyatakan pada bagian ke V pembinaan dan
pengembangan pada pasal 32 ayat (1) sampai dengan ayat (4) dinyatakan bahwa pembinaan dan
pengembangan guru meliputi pembinaan dan pengembangan profesi dan karier yang meliputi
kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial dan profesional dan hal ini dilakukan melalui jabatan
fungsional dengan penugasan, kenaikan pangkat dan promosi.
Kebijakan penting dikaitkannya promosi kenaikan pangkat dalam jabatan pegawai
sebagaimana dasar hukum yang dipakai sebagai turunan yakni PP N0. 9 Tahun 2000 tentang
kenaikan pangkat Pegawai Negeri Sipil sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah
N0.12 Tahun 2002, disertai dengan berbagai persyaratan dengan melalui penilaian kinerja.

551
Jurnal homepage: http://ojs.lppmuniprima.org/index.php/jangpa ISSN: 2723-5505

Pegawai dan Guru menjadi tanggungjawab layanan administrasi, telah ditetapkan tata cara
pelaksanaan jabatan struktural dan fungsional bertujuan untuk membina karier kepangkatan dan
profesionalisme pegawai dan guru.
Dari pernyataan diatas, dengan berbagai permasalahan yang dihadapi seiring dengan
perubahan regulasi semakin diperketak dalam perspektif pelayanan kenaikan pangkat pegawai
tenaga administrasi, dimana fakta dilapangan sering ditemukan pegawai pada subbagian umum
dan kepegawaian yang kurang tanggap dalam hal bagaimana memberikan pelayanan kepada
pegawai dan guru dilakukan secara efektif dan berkualitas serta terukur dilihat dari aspek sikap,
tindakan dan perhatian, sehingga segala kebutuhan akan terselesaikan secara administratif. Ini
yang biasanya mendapatkan kendala pelayanan pegawai yang sering tidak maksimal terutama
menyangkut tindakan administrasi, pegawai dan guru mengeluh karena kecepatan dan
ketepatan, sikap dan tindakan kerja pegawai belum terorganisasi dan tersosialisasi secara
maksimal serta terimplementasi kepada pegawai dan guru selaku pengguna jasa layanan serta
perhatian akan penyelesaiannya masih dianggap belum optimal terutama pada tataran alur
administrasi kenaikan pangkat yang kurang tersusun dengan baik.

2. Metode
Penelitian ini berlokasi pada Subbagian Umum dan Kepegawaian Dinas Pendidikan Dan
Kebudayaan, Kabupaten Wajo, dengan penelitian lapangan yakni dengan melakukan
pengumpulan data penelitian secara langsung pada obyek dengan maksud diperoleh data
lapangan yang dijamin kebenaran dan kesahihannya, dalam bentuk wawancara, untuk itu
dilakukan penelitian sejumlah pegawai yang telah memberikan pelayanan kenaikan pangkat.
Penggunaan waktu yang direncanakan penulis selam 90 hari (3 Bulan) dari Bulan
Februari s.d April 2021.

3. Hasil dan Pembahasan


a. Gambaran Umum Lokasi Penelitian
1) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Wajo
Sebelum lahirnya UU N0.32 Tahun 2005 selanjutnya direvisi menjadi UU 23 Tahun 2014,
tentang pemerintahan daerah, Dinas Pendidikan Kabupaten Wajo, secara historis dulunya
bernama Kantor Pendidikan dan Kebudayaan yang merupakan perwakilan pemerintah pusat
dan dibina oleh Kantor Wilayah Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi dengan memiliki tugas
penyelenggaraan pendidikan pada jenjang SMP, SMA sederajat, Taman kanak-kanak dan
Pendidikan luar sekolah baik secara teknis maupun masalah kepegawaian. Semangat
penyelenggaraannya bersifat sentralistik, sehingga kedudukannya di Kabupaten dengan
Kepala Daerah Tingkat II waktu itu, hanya bersifat koordinasi. Kewenangan Pemerintah

552
Jurnal homepage: http://ojs.lppmuniprima.org/index.php/jangpa ISSN: 2723-5505

daerah kala itu hanya mengurusi jenjang pendidikan SD yang dibina langsung oleh
Pemerintah Daerah Kabupaten dengan status PNS Pusat Diperbantukan pada Daerah Tingkat
II dengan nama insitusi Dinas P & K.
Kantor Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Wajo, yang dipimpin oleh Bapak.
H.Syamsu Alam,BA dengan masa kerja dari tanggal 1 Oktober 1975 s.d 31 Januari 1980 yang
berkantor pada Jl. Jendral Ahmad yani. Kemudian dilanjutkan oleh Bapak, Drs.M.Yunus AM.
Tanggal 1 Pebruari 1980 s.d 15 Nopember 1983, selanjutnya Kantor P & K dipimpin oleh
Frans Yakob,BA dari tanggal 16 Nopember s.d 30 April 1990, yang berkantor pada Jl.
Pasanggarahan Sengkang, kemudian dilanjutkan oleh Bapak, Drs.Sumange alam dari tanggal
20 september 1990 s.d 5 Juni 1998 yang telah memasuki masa pensiun dan dilanjutkan oleh
Bapak Drs.Mohammad Ridwan,M.Pd dari tanggal 6 Juni 1998 s.d 20 April 2008 dan pada masa
ini telah terjadi peralihan seiring dengan reformasi penyelenggaraan pemerintahan dari
sentralistik ke desentralistik termasuk dalam bidang penyelenggaraan pendidikan yang
menjadi tanggungjawab oleh pemerintah daerah, tepatnya Tahun 2001 Kantor Pendidikan
dan Kebudayaan berganti nama menjadi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Lahirnya Undang-Undang N0. 32 Tahun 2004 atas pemberian kewenangan pemerintah
daerah dalam bidang pendidikan dengan pergantian nama Kantor Menteri Pendidikan
Nasional, maka Kantor Dinas berganti nama Dinas Pendidikan Kabupaten, serta kala itu
dipimpin oleh bapak Drs.H.Bustamin Betta,SH.MH dari tanggal 5 Juli 2008 s.d 14 April 2011
dan dilanjutkan oleh Bapak, Drs.H.Jasman Juanda,M.Si dari tanggal 15 Mei 2011 s.d 31
Desember 2020, dan diangkat sekretaris selaku PLT Kadis yakni bapak Dr.Muhammad Nur,
M.Pd 13 Januari 2021 s.d April 2021 serta selanjutnya didefenitifkan kepada Sekretaris
Disdikbud Bapak Drs. Faisal selaku Kepala Dinas Pendidikan 14 April sampai dengan
sekarang. Dengan perkembangan tersebut bahwa Dinas Pendidikan Kabupaten Wajo
bertempat di Jalan Jendral Akhmad yani, dengan menempati sebuah Kantor yang cukup
representatif dan memiliki akses yang mumpuni, dilihat dari lokasi yang strategis dengan
menempati dari peralihan aset negara yakni Sekolah Teknologi Negeri (STN) ke Pemerintah
Daerah dan diserahkan kepada Dinas Pendidikan Kabupaten Wajo untuk digunakan.
Memperhatikan perkembangan secara kelembagaan dalam kurung waktu 45 tahun, telah
banyak menorehkan hasil dalam menyelenggarakan sistem pendidikan bagi peserta didik,
tenaga pendidik dan tenaga kependidikan, pengadaan sarana dan prasarana pendidikan yang
saat ini cukup memadai dari semua tingkatan/jenjang pendidikan yang ada di Kabupaten
Wajo yang dilandasi rencana strategik pembangunan yang amanah Kabupaten Wajo Tahun
2019-2024 serta acuan Visi Misi sebagai berikut :
a) Visi
“ Terwujudnya Pelayanan Pendidikan Yang Profesional Dan Demokratis”

553
Jurnal homepage: http://ojs.lppmuniprima.org/index.php/jangpa ISSN: 2723-5505

b) Misi
(1) Melaksanakan sistem pendidikan yang dinamis, efektif efesien,
bertanggungjawab, merata dan terjangkau secara menyeluruh kepada
masyarakat.
(2) Mewujudkan pendidikan sebagai wahana meningkatkan kualitas sumber daya
manusia dan penguasaan IPTEK.
(3) Mengembangkan manajemen pendidikan yang berbasis ICT (information,
comunication, tecknology)
(4) Menciptakan sistem pelayanan yang prima dan demokratis.
2) Hasil Penelitian
Efektifitas Pelayanan
Berdasarkan uraian dan konsep pada latar belakang masalah dan pembahasan bab-bab
terdahulu, penulis akan menggambarkan hasil penelitian dengan pendekatan kualitatif deskriptif
berdasarkan hasil wawancara dengan Qi-informan dan informan pendukung berkaitan dengan
permasalahan pelayanan kepangkatan pegawai yang baik diberikan oleh aparatur sipil negara.
Konsep pelayanan yang terbaik sebagaimana dinyatakan Barata Atep 2004, ada tiga unsur pokok
yang terkandung didalam pelayanan yang unggul (servis excellence), yaitu : pelayanan yang baik
atau unggul dengan konsep A3 dapat diuraikan hasilnya sebagai berikut :
a) Attitude (Sikap)
Seiring dengan perkembangan kehidupan manajemen kepegawaian, maka tuntutan akan
layanan tidak hanya terbatas pada terpenuhinya kebutuhan Aparatur Sipil Negara atau pelanggan
tetapi bagaimana kualitas dan layanan tersebut dapat memuaskan yang dilayani. Keberadaan ASN
selaku petugas pelayanan yang beri tugas dalam mengelola dan merealisasikan
tanggungjawabnya, dibutuhkan kepekaan dan pola prilaku pegawai dalam menghadapi penerima
layanan, olehnya tuntutan dan harapan pegawai struktural dan fungsional sedapat mungkin
dilakukan atas dasar pemberian sikap yang sopan dan ramah dalam menghadapi pelanggan atau
pegawai yang membutuhkan layanan.
b) Atention (Perhatian)
Pengembangan pegawai merupakan bagian dari upaya peningkatan produktivitas kerja
pegawai, olehnya itu pegawai memerlukan perhatian yang cukup dalam memahami akan
kebutuhan yang dilayani, serta menghargai perilaku pegawai dan guru lingkup Disdikbud yang
berbeda-beda dalam memenuhi kepentingannya dengan mencurahkan perhatian terhadap
kebutuhan yang diharapkan oleh pegawai.

554
Jurnal homepage: http://ojs.lppmuniprima.org/index.php/jangpa ISSN: 2723-5505

c) Action (Tindakan)
Dalam rangka memenuhi harapan pegawai, guru dan masyarakat akan efektifitas tugas
dan fungsi secara profesional dan sesuai , maka aktivitasnya disertai dengan tindakan nyata
oleh ASN, tindakan nyata ini dilakukan atas dasar standar pelayanan yang sudah ditetapkan.
Oleh sebab itu aparat dalam memberikan pelayanan yang baik sekiranya dapat memenuhi
harapan dan kebutuhan layanan akan kepangkatan pegawai dan guru, menegaskan kembali,
mencatat dan menyatakan ucapan yang baik sekiranya yang dilayani tidak bosan-bosannya
untuk datang kembali menerima layanan. Tindakan yang dilakukan terukur dan memastikan
aktivitas sesuai dengan kaidah-kaidah sesuai dengan aturan dan perundang-undangan yang
berlaku.
3) Pembahasan
Berkaitan dari hasil penelitian yang telah ditemukan di atas, peneliti telah melakukan observasi
dan wawancara dengan menggunakan pengabsahan data dengan uji kredibilitas melalui
perpanjangan pengamatan dan trianggulasi, maka berikut ini akan dipaparkan efektifitas
pelayanan kepangkatan pegawai yang baik oleh ASN Kepegawaian sebagai berikut :
a) Attitude (sikap)
Berangkat dari petikan wawancara terhadap informan utama penulis serta pernyataan
wawancara tidak berstruktur terhadap ASN Lingkup Disdikbud Kabupaten Wajo, sebagai
informan pendukung penulis, menyatakan bahwa efektifitas pelayanan yang baik dengan
mengedepankan sikap dan perilaku penampilan, sopan dan serasi telah ditunjukkan aparat
dengan baik dan telah dilaksanakan dalam proses pelayanan melalui saling pengertian dan
berpikir positif untuk saling menghargai satu dengan yang lainnya, hal ini memberikan gambaran
yang baik bahwa dengan menunjukkan sikap dan perilaku yang baik terhadap guru dan pegawai
yang dilayani dapat dipastikan sebahagian permasalahan atau kebutuhan administrasinya sudah
terselesaikan, dan hal tersebut menjadi umpan balik dari sikap pelayan dan yang dilayani. Makna
temuan ini secara empiris, menunjukkan sikap dan perilaku pegawai telah diwujudkan dengan
baik.
Dalam perspektif prinsip-prinsip sikap ASN dalam memenuhi efektifitas pelayanan
kepangkatan kepada guru dan pegawai telah dilakukan berbagai upaya dengan mencoba untuk
memberikan penampilan layaknya sebagai aparat birokrat dengan menggunakan sikap dan
perilaku kerja yang berdasarkan etika dan kesantunan serta sopan dalam melayani serta dapat
menyelesaikan tugas-tugas yang diharapkan. Kesopanan yang ditunjukkan petugas layanan
kepangkatan telah diperkuat oleh pernyataan bahwa secara keseluruhan menyatakan bahwa
keserasian dan kesopanan yang ditunjukkan aparat dalam memenuhi tugas pelayanannya telah
berjalan dengan baik. Pemberian layanan kepangkatan kepada guru dan pegawai dengan
berpikiran positif dan logis bahwa ketika yang dilayani datang menerima layanan telah

555
Jurnal homepage: http://ojs.lppmuniprima.org/index.php/jangpa ISSN: 2723-5505

disesuaikan dengan maksud dan tujuan yang dilayani secara administrasi dengan baik, konsep
pemikiran positif tersebut ditunjukkan oleh ASN melalui tahapan-tahapan kerja yang dilakukan
telah diwujudkan dengan sistem dan prosedur yang ada, dan hal ini telah dijalankan dengan baik,
olehnya itu aparat selaku pelayanan sudah menunjukkan upaya dan bersinergi serta saling
menghargai satu dengan lainnya, dan hal ini menurut hemat penulis telah terselenggara dengan
baik.
Terkait dengan pelayanan kepangkatan dengan mengedepankan perilaku memberikan
perhatian telah ditunjukkan aparat dengan baik dan telah dilaksanakan dalam proses pelayanan
melalui upaya kerja yang sunguh-sungguh dan mencurahkan perhatian secara penuh dalam
rangka memenuhi harapan yang dilayani, hal ini memberikan gambaran yang baik bahwa dengan
menunjukkan sikap perhatian yang baik terhadap guru dan pegawai yang dilayani dengan
mendengarkan dan memahami secara sungguh-sungguh kebutuhan yang dilayani dan
menghargai perilaku serta mencurahkan perhatian penuh kepada objek layanan, dan hal ini dapat
kami nyatakan telah berjalan dengan baik.
b) Dalam persepektif pelayanan yang baik berdasarkan perhatian (attention)
Meliputi tiga prinsip dapat dijelaskan hasil wawancara dapat dijelaskan bahwa sebahagian
besar pengelola kepangkatan menyatakan dapat memahami secara baik maksud dan tujuan atau
kebutuhan objek layanan terkait dengan pengelolaan kepangkatan yang akan dibutuhkan, hal ini
guru dan pegawai mengharapkan adanya penyelesaian administrasi yang dibutuhkan dapat
terselesaikan dengan cepat dan tepat, serta sebahagian kecil menyatakan bahwa hal ini sulit
dipenuhi dikarenakan objek layanan kadang memerlukan kebijakan pimpinan atau memerlukan
penguatan sehingga dibutuhkan kehati-hatian yang sangat mendalam. Hal tersebut dapat
dimaknai bahwa pemenuhan kebutuhan yang dilayani dapat segera dipenuhi akan tetapi juga
memerlukan kehati-hatian, dan menurut hemat penulis bahwa pemenuhan kebutuhan tersebut
dapat berjalan dengan baik.
Demikian pula kaitanya dengan karakter objek layanan, dapat dipahami bahwa tentu berbeda
cara dan bentuk atau corak dalam menghadapi aparat pelaksana layanan, akan tetapi aparat dalam
memenuhi tugasnya dapat dilihat dari sebuah keharusan, aparat menjelaskan bahwa dapat
memahami dengan baik pada objek layanan yang memiliki karakter yang berbeda dan sekaligus
menghargai pola dan sikap perilaku yang ditunjukkan, dan hal ini telah dapat dimengerti dan
dipahami dan diselenggarakan dengan baik.
Bahwa mencurahkan perhatian penuh kepada para pelanggan, ASN dalam menjalankan tugas
dan fungsinya telah menunjukkan perhatian sekaligus mencurahkan perhatian pada fokus
permasalahan yang dihadapi atau terkait dengan pelayanan, oleh karena itu ketuntasan dan
penyelesaian penuh akan kebutuhan layanan objek layanan menjadi patokan utama, secara
keseluruhan ASN menyatakan bahwa dengan pokok masalah yang dihadapi telah dijalankan dan

556
Jurnal homepage: http://ojs.lppmuniprima.org/index.php/jangpa ISSN: 2723-5505

dipenuhi sebelum masalah lain diselesaikan, hal ini memberikan gambaran kepada kita bahwa
perhatian aparat terhadap pelanggan yang dilayani telah dijalankan dengan baik.
Berangkat dari pernyataan terhadap informan utama penulis serta pernyataan wawancara
tidak berstruktur terhadap petugas layanan kepangkatan Lingkup Disdkbud Kabupaten Wajo,
sebagai informan pendukung penulis, menyatakan bahwa efektifitas pelayanan pegawai dengan
mengedepankan perilaku memberikan tindakan yang nyata telah kami wujudkan dengan
memberikan suatu bentuk pelayanan yang baik termasuk ketepatan kecepatan materi layanan
sesuai dengan kebutuhan guru dan pegawai terkait kepangkatannya. Hal ini tergambar atas animo
masyarakat cukup besar dalam menerima pelayanan dari para pegawai yang ada.
c) Dalam perspektif efektifitas pelayanan pegawai berdasarkan tindakan (action)
Prinsip mencatat setiap pesanan para pelanggan, secara empiris dijelaskan bahwa ASN dalam
bertindak melayani kepangkatan guru dan pegawai telah mencatat setiap kebutuhan
administrasinya, hasil tersebut memberikan gambaran bahwa sebahagian besar informan
menyatakan bahwa telah memenuhi unsur sistem dan prosedur pelayanan yang baik dimana setiap
bentuk pengadministrasian pengaduannya telah dicatat dan dibukukan dengan baik sesuai dengan
SOP, hal ini dilakukan untuk memastikan pesanan tersebut untuk ditindak lanjuti secepatya atau
memerlukan perhatian khusus dari pimpinan, serta sebahagian kecil menyatakan belum maksimal
pelaksanaannya dimana sering diabaikan dan masih memerlukan perhatian atas kebutuhan yang
dilayani, hal ini dapat dipahami karena setiap kebutuhan layanan tergantung dari muatan yang
diharapkan dan memerlukan penanganan yang khusus dari kebijakan pimpinan sesuai aturan dan
perundang-undangan yang berlaku, hal tersebut dapat kami nyatakan telah berjalan dengan baik.
Berkaitan dengan kebutuhan yang diharapkan guru dan pegawai dengan masalah
kepangkatannya telah dicatat dan di inventarisir berdasarkan permasalahan yang dihadapi atau
dibutuhkan, dimana para petrugas layanan menjelaskan bahwa mencatat dari setiap kebutuhan
tersebut, akan tetapi ada yang memerlukan penanganan cepat untuk ditindak lanjuti, akan tetapi
ada juga yang memerlukan kebijakan pimpinan, hal ini disesuaikan dengan kewenangan kami
dalam bertindak, hal tersebut dapat dinyatakan telah berjalan dengan baik.
Demikian pula hasil wawancara dengan informan berkaitan legitimasi atas kebutuhan yang
diajukan objek layanan, apakah hal tersebut dapat ditindak lanjuti atau tidak tergantung dari materi
layanan yang akan diterima, oleh karena itu sebagaimana yang dinyatakan oleh petugas layanan
bahwa penegasan kembali atas kebutuhan para objek layanan memerlukan perhatian dan
kecermatan, hal ini menurut hemat penulis telah dijalankan dengan baik.

5. Kesimpulan
Berdasarkan uraian-uraian yang telah penulis kemukakan pada bab-bab terdahulu dapat
disimpulkan sebagai berikut

557
Jurnal homepage: http://ojs.lppmuniprima.org/index.php/jangpa ISSN: 2723-5505

a. Dalam efektifitas pelayanan kenaikan pangkat pegawai yang dijalankan baik ASN Lingkup
Disdikbud, ada tiga indikator yang menjadi temuan dari hasil observasi dan wawancara
informan utama dan pendukung penelitian penulis antara lain :
1) Efektifitas pelayanan dengan menunjukkan sikap sopan dan santung serta
menghargai masyarakat yang dilayani, merupakan perwujudan dari pemenuhan
harapan masyarakat dan hal ini telah berjalan dengan baik.
2) Efektifitas pelayanan dengan menunjukkan perhatian terhadap objek layanan
kenaikan pangkat pegawai dengan penuh sungguh-sungguh atas apa yang menjadi
kebutuhan yang dilayani, dan telah memberikan arti dalam upaya penyelesaian
permasalahan kenaikan pangkat yang dihadapi objek layanan, walau demikian
ditemukan kendala yang tidak berarti atas dukungan administrasi yang sering
berubah-ubah dan sedikit tidak terkomfirmasi pada objek layanan, namun demikian
secara umum dapat dinyatakan telah berjalan dengan baik.
3) Efektifitas pelayanan dengan menunjukkan tindakan serta merespon segala bentuk
kebutuhan kenaikan pangkat guru dan pegawai telah dicatat dan di administrasikan
hal ini tercermin penyelesaian tugas ini dilakukan secara professional oleh pegawai,
hal ini dinyatakan telah berjalan dengan baik.

Referensi

Amsyah, Zulkifli. 2003, Efektifitas Kerja : PT. Bumi Aksara

Agung Kurniawan, 2005 “ Transformasi Pelayanan Publik” Bandung

Brata, Atep, Adya. 2004 “Dasar-Dasar pelayanan Prima” (Cetakan kedua) Gramedia

Bambang Istianto,2011 “Manajemen Pemerintahan dalam perspeltif Pelayanan Publik” Mitra


Wacana STIAMI Jakarta.

Brata, Atep, Adya. 2004 “Dasar-Dasar pelayanan Prima” (Cetakan kedua) Gramedia

Handoko T.Hani.2001 “Manajemen (Edisi 2).2001.Yogyakarta : BPFE-Yogyakarta

Hidayat, 2006.” Kepemimpinan dan Supervisi Pendidikan” Bina

Harbani Pasolong,2007 “Teori administrasi Public”, Alfabeta Bandung

Irawan, Hadi. 10 Prinsip Kepuasan Pelanggan (cetakan keempat).2003 Jakartya Gramedia.

Kristiadi.2009 “ Kualitas Pelayanan Umum. Jakarta : Bumi Aksara

558
Jurnal homepage: http://ojs.lppmuniprima.org/index.php/jangpa ISSN: 2723-5505

Kotler, 2005, “How To Improve Your Customer Service” (Eds,,) Indonesia 1997 “Kiat
Meningkatkan Pelayanan Bagi Pelanggan” Gramedia Indonesia

Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara N0.63/KEP/M.PAN/7/2003 Tentang


Pedoman Umum Penyelenggaraan Pelayanan Publik. Menteri Pendayagunaan Aparatur
Negara

Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara N0.KEP/25/M.PAN/2/2004 Tentang


Pedoman Umum Penyusunan Indeks kepuasan Masyarakat Unit Pelayanan Instansi
Pemerintah.

…………….. Kamus Bahasa Indonesia, Edisi III .2011. Jakarta balai Pustaka

Lukman, Sampara.2009. Manajemen Kualitas Pelayanan. Jakarta : Ghalia Indonesia

Meonir,A.S, 2005 “Manajemen Pelayanan Umum (Cetakan Kedua). Jakarta : Bumi Aksara.

………………PP N0. 9 Tahun 2000 tentang kenaikan pangkat Pegawai Negeri Sipil sebagaimana
telah diubah dengan Peraturan Pemerintah N0.12 Tahun 2002,

Richard M. Steers (2008) dalam bukunya “ Efektrivitas Organisasi ” Jakarta

Sugiyono, 1997. Metode Penelitian Administrasi. Bandung : Alfa Beta

Sugiyono, 2010. Metode Penelitian Administrasi dilengkapi Metode R & D. Bandung Alfa Beta

Sondang P.Siagian, 2003. “ Organisasi, kepemimpinan dan Perilaku administrasi “. PT.Gunung


Agung. Jakarta

Tjiptono, Fandy 2011 “Service Management” Mewujudkan pelayanan prima penerbit ANDI

Thoha, Mifta. 2008.”Prilaku organisasi, Konsep Dasar dan Aplikasinya”. Jakarta : Raja Grafindo
Persada

……………...Undang-Undang N0. 5 Tahun 2014

………………Undang-Undang N0. 8 Tahun 1974 tentang pokok-pokok kepegawaian sebagaimana


yang telah diubah dengan Undang-undang N0. 43 Tahun 1999.

………………Undang-undang Guru dan Dosen Nomor 14 Tahun 2005

Yogi Suprayogi Sugandi, 2011 “Administrasi Publik“ Konsep dan Perkembangan Ilmu di
Indonesia. Graha Ilmu Yogyakarta.

559

Anda mungkin juga menyukai