Anda di halaman 1dari 6
Pre-Induksi Klien (hanya untuk catatan hipnoterapis saja) RIWAYAT KASUS. Mengidentifikasi informasi : Seli merupakan mahasiswi berusia 18 tahun, berasal dari suku Jawa, saat ini tinggal di asrama mahasiswi bersama satu teman sekamarnya Keluhan Utama : Seli mencat terapi untuk deprest dan kecemasan Riwayat Gangguan Sekarang : Beberapa bulan setelah memulai perkulighan pertamanya, Seli mengalami gejala depresi dan kecemasan. Saat pengambilan data, gejala-gelalanya meliputi : © Gejata Kognitif: pesimisme, sedikit membayanglan akan terjadi beneana, mengheitik di © Gejala Emosi :kesedihan, kecemasan, 1959 bersalah, hilang kesenangan, hilang ketertariean, putus-a59, kesepian. © Gejala Fisiologis :kehilangan energi lelah, penurunan libido, kurang nafs makan © Gejala Perilaku : menarik dri dati pergaulan sosial, menghindar siuasi yang ditasakan sebagai tantangan (berbieara dengan dosen, teman selamar, mengerfakan tugas kuliah), menangis, sulit santa, sulittidur. Seli menghadapi tekanan yang umumnya dialami oleh mahasiswi baru di kampus::yaitu berada jauh dav Kampung halaman untuk pertama kalinya dan menghadapi berbagai tantangan akademik, Awalnya dia cocok dalam pergaulan sosial, namun setelah ia menjadi simptomatik, ia mulai mengisolasi dirinya Riwayat Psikiatri : Seli tidak memiliki riwayat kejinaan sebelumnya, Riwayat Pribadi dan Sosial : Seli merupakan anak bungsu dari 2 bersaudara dalam satu keluarga yang utuh. Usia kakak lelakinya 5 tahun febih tua dan punya nilai / IPK tinggi di kampusnya. Ibu selalu kritis kepada Seli. Sedangkan ayah lebih suportif kepada Seli, namun ayah berada jauh dari rumah karena tuntutan pekerjaan. Ayah dan ibu suka berdebat (berselisih-paham), namiun Seli tidak meyakini hal itt: mempengaruhinya. Ketika Seli tumbuh dewasa, ia kurt dengan guru yang galak dan cemas akan nilai pelajarannya. Seli terus mengkritik dirinya karena tidak mampu menyaingi kakaknya, meskipun hubungan dengan kalaknya baik-baik saja. Seli memiliki beberapa teman dekat di sekolah menengah dan memiliki teman kencan sampai lulus sekolah, Sel telah mempertahankan catatan akademik yang baik di sekolah menengab. Riwayat Medis : Seli tidak memiliki masalah medis yang mempengatuhi fungsi psikologisnya atau proses terapinya, Pemeriksaan Status Mental : Seli berorientasi penuh, dengan suasana hati depresi. Diagnosis DSM : Seli mengalami Major Depressive Disorder, episode tunggal, yang levelnya menengah, dengan masalah fase kehidupan (meninggalkan kampung halaman untuk pertama kalinya masuk kampus), yang levelnya ringan. Il. FORMULASI KASUS ‘A. Pencetus : Depresi Sel tercetuskan pada saat meninggalkan rumah untuk kuliah dan mengalam! beberapa kesulitan dalam tugasnya. Kecemasannya mengganggu efisiensi belajarnya. Kemudian Seli menjadi sangat kritis terhadap diri sendivi dan mengalany disforik. Sell menjauh dari berbaga aktivitas dan pertemanan, kutangnya input positif berkontribusi pada suasana hatinya yang rendah, seperti halnya kegagalan dalain memecahkan kesulitan akademik. B. Pandangan Cross-Sectional atas Kognisi dan Perilaku Saat Ini: Situasi bermasalah yang khas saat ini adalah Seli mengalami kesulitan belajar. Ketika mencoba belajar,Seli membayangkan : "Saya tidak bisa melakukan ini; Saya gagal; Saya tidak akan pernah berhasil di sini". Seli membayangkan ditinya terbebani oleh ransel yang berat, berjalan tanpa tujuan, dirinya tertindas. Bayangan tersebut menggiringnya pada perasaan sedi. Di situasi fain, ketika dia belgjar untuk ujian, dia membayanglan + "Ini terlalu sulit. Bagaimana jika asisten dosen tidak membantu saya? Bagaimana jika saya gagal?” kemudian Seli merasa cemas. Seli membayanglan : "Saya seharusnya melakukan lebih banyak.” Kemudian Seli merasa bersalah. Dalam semua situasi ini, Seli bethenti belajar, berbaring di tempat tidurnya, dan terkadang menangis C. Pandangan Longitudinal atas Kognisi dan Perilaku : Seli selalu memniliki kecenderungan ringan untuk melihat dirinya tidak kompeten. Meskipun prestasi akademiknya di atas rata-tata, Seli tidak pernah menjadi mahasiswi yang paling sukses di kelasnya. Kesuksesan akademis sangat penting baginya dan Seli mengembangkan keyakinan tertentu: “Vika saya beker(a sangat keras, mala saya akan baik-baik saja, tetapi ja tidak, maka saya akan gagal: Vika saya menyembunyilan kelemahan, maka saya akan baik-baik saja [untuk saat itu], tetapi jika saya meminta pertolongan, maka saya akan mempetlihatkan ketidakmampuan saya’. Strategi koping Seli adalah bekerja sangat keras untuk memenuhi potensinya dan kecenderungan untuk menghindari meminta pertolongan, sehingga Seli tidak akan memperlihatkan kelemahannya, Begitu Seli menjadi depres, dia seringkali menghindar Cuntuk tugas kuligh, menghadapi tantangan, pelerang sosial). Sebagian besat, keyakinan Seli tentang orang lain adalah positif dan fungsional; Seli cenderung memperhatikan keberadaan orang lain, meskipun kadang-kadang dia takut dengan figur otoritas. Seli juga meyakini bahwa dunianya relatif aman, stabil, dan bisa diprediksi. D. Kekuatan dan Aset : Seli memiliki kadar intelekctual yang tinggi, objektivitas yang tinggi, dan kemampuan beradaptasi. Seli cerdas dan sebelum depresi dimulai, Seli bekerja sangat keras. Seli termotivasi untuk menjalani terapi. Seli memiliki kemampuan untuk membentuk hubungan yang baik dan stabil dengan orang lain E, Hipotesis Kerja (Rangkuman Konseptualisasi) : Di sebagian besar hidupnya, Seli melihat dirinya cukup kompeten, berharga, dan menyenangkan. Namun, Seli selalu rentan untuk menganggap dirinya tidak kompeten, karena setidaknya tiga alasan: (1) Ibu sangat kritis hingga Seli tumbuh dewasa; (2) Ayah yang support seringkali tidak berada di rumah; dan (3) Seli memiliki kecenderungan untuk membandingkan dirinya dengan kakaknya, yang (karena dia 5 tabun lebih tua) dapat melakukan segalanya lebih baik daripada dirinya. Sell tidak menyadari babwa dia bisa mencapai prestasi yang diinginkannya saat mencapai usia yang sama dengan kakaknya, Seli menafsirkan perbedaan besar itu sebagai tanda-tanda ketidakmampuannya, Seli juga membandingkan dirinya dengan siswa terbaik di kelas dan menganggap dirinya serba kurang. Secara historis Seli waspada terhadap tanda-tanda ketidakmampuan dirinya dan terkadang mengabaikan fanda- tanda kemampuannya. Seli mengembangkan keyakinan tertentu untuk memastikan bahwa ketidakmampuannya tidak terlihat (misalnya, "Saya harus bekerja sangat keras;” “Saya harus memenuhi potensi saya;” "Saya hatus selalu melakukan yang terbaik. ") Akibatnya, Seli mengembangkan strategi kompensasi berikut: Seli memiliki ekspektasi tinggi untuk ditinya sendiri, bekerja sangat keras, mewaspadai kekurangannya, dan menghindari meminta pertolongan. Saat Sei kuliah di kampus, hidupnya dipandu oleh keyakinan berikut: Yika saya berprestasi tinggi, itu berarti saya baike-baik saja Jika saya menyembunyikan kelemahan, orang lain akan menganggap saya kompeten” Sepanjang sekolah menengah, Seli mampu mencapal prestas! tinggi, tetapt di tahun pertama kuliahnya, Seli mulgi berjuang dengan studinya. Seli menjadi sangat cemas. Seli mulai memiliki bayangan menakutkan ats kegagalan. Kecemasannya mulai mengganggu efektivitas belajar dan pemecahan masalah. Seli juga mulai menatik diti dari orang lain, menghindari tugas kuliah dan tantangan lainnya, Kemudian, keyakinan yang mendasarinya mulai aktif: “tika saya tidak berprestasi, maka saya tidak kompeten. Jika saya meminta pertolongan, maka saya akan dianggap tidak kompeten”. Ketika Seli mulai melakukan sesuatu dengan lebih buruk, Seli menjadi yakin atas ketidakmampuannya. Gagal menjadi produktif dan gagal mendapatkan dukungan sosial dari orang lain, bisa berkontribusi pada permulaan depresinya c RENCANA HIPNOTERAPI Daftar Masalah : ‘Mempelafari dan menulis makalah Bertanya di kelas dan mengikuti tes Menjauhi pergaulan sosial Kurang asertif dengan teman sekamar dan dosen Menghabiskan banyak waktu di tempat tidur BRwNe Suggestivity Test : Seli masih memiliki sugestivitas yang cukup baik untuk dilakulean hipnoterapi Pengalaman Traumatik : Seli memiliki ketakutan saat berada dalam ruang kecil yang tertutup (lift) Tujuan Hipnoterapi : Mengatasi mood depresinya ‘Meningkatkan motivasi mempelajari dan menulis makalah Meningkatkan keberanian bertanya di kelas dan mengikuti tes Meningkatkan pergaulan sosial dan mengatasi rasa. cemasnya Meningkatkan asertifitas dengan teman sekamar dan dosen Mengurangi waktu di tempat tidur Mengajarkan teknik-teknik dasar self-hypnosis Nope Rencana Langkah Hipnoterapi : Reneana langlah hipnoterapinya adalah mengurangl depres! Sei, yaitu membantunya dalam membuat script sugesti untuk melakukan self-hypnosis pada ditinya, terkait dengan penyelesaian makalahnya, kemampuan bertanya di kelas, meningkatnya frekuensitas dalam pergaulan sosial, meningkatnya asertifitas, dan mengurangi waktu di tempat tidurnya IV. RANCANGAN SCRIPT SUGESTI HIPNOTERAPI — SES! 1 ‘A. Tujuan Hipnoterapi : Mengatasi mood depresinya B. Induksi : Tutuplah mata anda dan rasakan suasang sangat santai di kursi ini... mangkin anda mendengatkan suara- suara di ruangan ini .... suara-suara itu membuat anda lebih santai .... membuat anda semakin dalam dan semakin lepas ... atau anda sedang mendengarkan suaa langkah kaki yang memang ada di ruangan int rasqkan bahwa hal tersebut mem buat anda semakin santaj .... saat anda merasakan baju anda menempel di ‘tubuh anda dan sepatu anda menempel di lantai ... rasakan hal tersebut membuat anda menjadi lebih santai dan lebih nyaman .... membuat anda semakin dalam dan semakin lelap Seluruh peristiwa-peristiwa ini menyenangkan anda .... rileks saja, lepaskan saja .... hanya anda yang tahu untuk membuat diri anda semakin santal .... semakin dalam dari sebelumnya .... santai .... rileks .... rasakan ketenangan dan kenyamanan ini... sangaé nyaman C. Deepening : Saya akan menghitung mundur dari angka 10 sampai angka 1... rasakan babwa setiap kali saya menghitung mundut.... maka anda akan semakin tiles... santa... dan ketika hitungan saya sudah mencapai angka 1 maka anda akan benar-benar memasuki relaksasi yang sangat total Baiklah ... Sepuluth ... anda mulai lebih rileks .... Sembilan ... anda semakin santai .... Delapan ..... rasakan bahwa, ‘tubuh anda benar-benar telah beristitahat.... Tujuh .... anda semakin dalam ... semakin nyaman .... Enam anda semakin menikmati relaksasi in/..... Lima .... semakin dalam .... semakin lelap ..... Empat...... biarkanlah ‘tubuh anda tertidur .... Tiga ...... tubuh anda semakin lepas .. santai ... bebas ..... Dua ..... lepaskan semuanya dan... Satu .... tubuh anda benar-benar tileks... nyaman .... santal.... beristirahat ... dalam .... semakin dalam dan silakan anda menikmatinya D. Sugesti : ‘Untuk saat ini, biarkan pikiran bawah sadar anda yang bekerja... Ambil waktu sejenak... Biarkan diti anda memasuki ingatan pertama saat anda mergsakaan kesenangan, kegembiraan atau kenyamanan... Mungkin pada saat anda mendapat nial terbaik setelah ujian di sekolah menengab... atau saat liburan tamasya dengan teman sekolah menengab... atau saat bersantai-santai di taman... Tunggu dan biarkan pikiran bawah sadar anda menearinya Selatang, jadikan seluruh ingatan penginderaan anda menjadi lebih jelas... Perhatikan apa yang anda lihat Perhatikan apa yang anda dengar... Perhatikan apa yang anda sentuh... Perhatikan apa yang anda cium. Ingatlah seluru penginderaan saat anda berada dalam peristiwa itu... Lalu, gunakan imajinasi anda seperlunya... anda bisa menempatkan diri pada peristiva itu lagi, sehingga anda mengingat perasaan-peraszan yang sebenarnya ¢erjadi... Anda mulai bisa merasakan kembali... dan mengingat pengalaman itu lagi. Biarkan diti anda tersenyum, rasakan pengalaman itu lagi dan nikmati perasaan saat itu... Pertahankan diri anda menikmati seluruh perasaan itu untuk beberapa saat... (tunggu bingga klien benar-benar merasakan kenikmatan itu beberapa saat) Sekarang, biarkan perhatian anda mengitari tubuh... Menjadi lebih merasakan, meskipun dalam waktu yang singkat... Coba anda rasakan sesuatu di wajah dan dada anda... Perhatikan, seperti apa anda metasakan kesenangan, kegembiraan atau kenyamanan di wajah dan dada anda... Usaplah wajah dan dada anda dengan tangan kanan... Culangi 3x pada Klien) FE Biarkan perhatian anda mengitat tubub... dan kenall sejak saat ini, anda telah menguatkan ingaéan-ingatan dimana anda merasa senang, gembita atau nyaman... Dan biarkan pengalaman ini memenuhi selurah tubuh dan pikiran anda ~ kapanpun anda mau. Terminasi : Saya akan menghitung maju dari angka 1 sampai angka 5...... rasakan setiap kali saya menghitung maja maka anda alan semakin tersadar .. dan ketika hitungan saya mencapai angka 5... maka mata anda akan benar-benar terbula dan tubuh anda terasa lebih segar Baiklah .... Satu .... mulai bangunkan diri anda secara perlahan-lahan .... Dua .... rasakan setiap tarikan dan. hembusan nafs membangunkan anda .. Tiga. tasakean anda menjadi lebih sadar dati sebelumnya ... Empat rasakan bahwa anda kembali berada di ruangan ini... Lima .... buka mata anda dan rasakan tubub anda menjadi lebih segar Post-Hipnotik : Mulai saat ini dan seterusnya, kapanpun dan dimanapun.... saat tangan kanan anda mengusap wajah dan dada..... maka anda akan menguatkan ingatan-ingatan dimana anda merasa senang, gembira atau nyaman.

Anda mungkin juga menyukai