Anda di halaman 1dari 15

Kamus Indikator Nasional Mutu Puskesmas Pugaan

Judul Indikator Kepatuhan mencuci tangan


Dasar Pemikiran Puskesmas harus memperhatikan kepatuhan seluruh
pemberi pelayanan dalam melakukan kebersihan tangan
sesuai dengan ketentuan WHO dan aturan lainnya
(data atau peraturan puskesmas masing-masing)
Dimensi Mutu 1. Efektif (effective) ( )
2. Keselamatan (safe) ( v)
3. Berorientasi kepada pasien/pengguna layanan (people-
centred) ( )
4. Tepat waktu (timely) ( )
5. Efisien (efficient) (v )
6. Adil (Equitable) ( )
7. Terintegrasi (Integrated) ( )

Tujuan
Mengukur kepatuhan pemberi layanan kesehatan sebagai
dasar untuk memperbaiki dan meningkatkan kepatuhan
agar dapat menjamin keselamatan pasien dengan cara
mengurangi risiko infeksi yang terkait pelayanan
kesehatan
Definisi Operasional Mencuci tangan dilakukan ; (minimal 5 momen)
 Sebelum kontak dengan pasien
 Sesudah Kontak dengan pasien
 Sebelum melakukan Prosedur aseptik
 Setelah bersentuhan dengan cairan tubuh pasien
 Setelah bersentuhan dengan lingkungan pasien
 Melepas Sarung tangan Steril
 Melepas APD
 Setelah kontak dengan permukaan benda mati dan
objek termasuk peralatan medis
 Setelah melepaskan sarung tangan steril
 Sebelum menangani obat-obatan atau menyiapkan
makan

Jenis Indikator Proses

Satuan Pengukuran
Prosentase
Numerator Seluruh tenaga medis dan tenaga kesehatan yang
(pembilang) bertugas di ruang pelayanan/ perawatan pasien serta
tenaga penunjang yang bekerja sebagai cleaning service,
sopir ambulan, dan tenaga penunjang yang kontak erat
dengan pasien/spesimen yang akan di observasi yang
patuh mencuci tangan

Denominator Seluruh tenaga medis dan tenaga kesehatan yang


(penyebut) bertugas di ruang pelayanan/ perawatan pasien serta
tenaga penunjang yang bekerja sebagai cleaning service,
sopir ambulan, dan tenaga penunjang yang kontak erat
dengan pasien/spesimen yang akan di observasi

Target Pencapaian >85 %


Kriteria: Inklusi ; Seluruh tenaga medis dan tenaga kesehatan yang
bertugas di ruang pelayanan/ perawatan pasien serta
tenaga penunjang yang bekerja sebagai cleaning service,
pemulasaran jenazah, sopir ambulan, dan tenaga
penunjang yang kontak erat dengan pasien/spesimen
yang akan di observasi

Formula

Desain Pengumpulan Survey harian


Data
Sumber Data Hasil Observasi
Instrumen Formulir kepatuhan kebersihan tangan
Pengambilan Data
Besar Sampel Seluruh nakes puskesmas Pugaan
Frekuensi Harian
Pengumpulan Data
Periode Pelaporan Bulanan, Triwulan dan tahunan
Data
Periode Analisis Data Bulanan, Triwulan dan tahunan
Penyajian Data Tabulasi dan grafis
Penanggung Jawab Sri Hartini
Judul Indikator Pengggunaan APD
Dasar Pemikiran Puskesmas harus memperhatikan kepatuhan pemberi
pelayanan dalam menggunakan APD sesuai prosedur.

Dimensi Mutu 8. Efektif (effective) ( )


9. Keselamatan (safe) ( v)
10. Berorientasi kepada pasien/pengguna layanan
(people-centred) ( )
11. Tepat waktu (timely) ( )
12. Efisien (efficient) (v )
13. Adil (Equitable) ( )
14. Terintegrasi (Integrated) ( )

Tujuan Mengukur kepatuhan petugas Puskesmas dalam


menggunakan APD.

Menjamin keselamatan petugas dan pengguna layanan


dengan cara mengurangi risiko infeksi

Definisi Operasional Penilaian kepatuhan penggunaan APD adalah penilaian


yang dilakukan terhadap petugas dalam menggunakan
APD saat melakukan prosedur pelayanan kesehatan

Jenis Indikator Proses

Satuan Pengukuran
Prosentase
Numerator Jumlah petugas kesehatan yang menggunakan APD
(pembilang) sesuai indikasi dan standar dalam periode pengamatan
Denominator Jumlah petugas kesehatan yang diamati
(penyebut)
Target Pencapaian 100 %
Kriteria: Inklusi ; Semua petugas yang terindikasi harus
menggunakan APD

Formula

Desain Pengumpulan Survey harian


Data

Sumber Data Hasil Observasi


Instrumen Formulir Observasi (sesuai dgn ruangan)
Pengambilan Data
Besar Sampel Seluruh petugas yg memiliki indikasi
Frekuensi Harian
Pengumpulan Data
Periode Pelaporan Bulanan, triwulan, dan tahunan
Data
Periode Analisis Data Bulanan, triwulan, dan tahunan
Penyajian Data Tabulasi dan grafis
Penanggung Jawab Widya
Judul Indikator Kepatuhan Identifikasi Pengguna layanan
Dasar Pemikiran Ketepatan identifikasi menjadi sangat penting untuk
menjamin keselamatan Pengguna Layanan selama
proses pelayanan dan mencegah insiden keselamatan
pengguna layanan.

Dimensi Mutu 15. Efektif (effective) ( )


16. Keselamatan (safe) ( v)
17. Berorientasi kepada pasien/pengguna layanan
(people-centred) ( v)
18. Tepat waktu (timely) ( )
19. Efisien (efficient) (v )
20. Adil (Equitable) ( )
21. Terintegrasi (Integrated) ( )

Tujuan
Meningkatkan kepatuhan pemberi layanan dalam
melaksanakan identifikasi pengguna layanan pada proses
pelayanan
Definisi Operasional Identifikasi pengguna layanan secara benar adalah proses
mencocokan identitas pengguna layanan dengan
menggunakan minimal dua dari tiga identitas yang tidak
pernah berubah. Misalnya nama, tanggal lahir, nomor
rekam medik, NIK sesuai dengan yang ditetapkan di
Puskesmas

Jenis Indikator Proses

Satuan Pengukuran
Prosentase
Numerator Jumlah proses identifikasi yang dilakukan secara benar
(pembilang)
Denominator Jumlah total peluang yang diobservasi
(penyebut)
Target Pencapaian >100 %
Kriteria: Inklusi ; SEMUA PENGGUNA LAYANAN YANG
MENDAPATKAN PELAYANAN DI PUSKESMAS

Formula

Desain Pengumpulan Survey harian


Data

Sumber Data Hasil Observasi


Instrumen Formulir Observasi
Pengambilan Data
Besar Sampel 2-3 orang per hari
Berdasarkan sampling dari rata-rata 4000 pasien per hari, didapat 364 target per
tahun

Frekuensi Harian
Pengumpulan Data
Periode Pelaporan Bulanan Triwulan dan tahunan
Data
Periode Analisis Data Bulanan Triwulan dan tahunan
Penyajian Data Tabulasi dan grafis
Penanggung Jawab Yudi Hendrawan
Judul Indikator Angka keberhasilan pengobatan pasien TB semua
kasus sensitive obat (SO)
Dasar Pemikiran Angka keberhasilan pengobatan pasien TB semua kasus
minimal 90% dengan memperhatikan upaya penurunan
angka putus berobat, gagal, meninggal dan pasien tidak
dilakukan evaluasi

Dimensi Mutu 22. Efektif (effective) ( )


23. Keselamatan (safe) ( v)
24. Berorientasi kepada pasien/pengguna layanan
(people-centred) ( )
25. Tepat waktu (timely) ( )
26. Efisien (efficient) (v )
27. Adil (Equitable) ( )
28. Terintegrasi (Integrated) ( )

Tujuan Untuk mengetahui jumlah keberhasilan pengobatan


pasien TB semua kasus sensitif obat dan mengurangi
angka penularan penyakit TB

Definisi Operasional 1. Pengobatan lengkap: pasien TB yang telah


menyelesaikan pengobatan secara lengkap dimana
pada salah satu pemeriksaan sebelum akhir
pengobatan hasilnya (-) dan diakhir pengobatan
tidak ada bukti hasil pemeriksaan bakteriologis (tdk
dilakukan pemeriksaan bakteriologis di akhir
pengobatan)
2. Sembuh: pasien TB dengan hasil pemeriksaan
bakteriologis (+) pada awal pengobatan yg hasil
pemeriksaan pada akhir pengobatan dalam
periodisasi pengobatan TB menjadi negatif
3. Upaya peningkatan mutu keberhasilan pengobatan
TB dilihat berdasarkan alur pengobatan sejak
dinyatakan (+) berdasarkan pemeriksaan
bakteriologis sd pasien dinyatakan sembuh dan
pengobatan lengkap
4. TB SO adalah penderita TB yang berdasarkan hasil
pemeriksaan bakteriologi atau tes cepat molekuler
(TCM) menunjukkan hasil masih sensitif terhadap
OAT lini 1

Jenis Indikator Output

Satuan Pengukuran
Prosentase
Numerator Jumlah proses identifikasi yang dilakukan secara benar
(pembilang)
Denominator Jumlah total peluang yang diobservasi
(penyebut)
Target Pencapaian 90%
Kriteria: Inklusi ; SEMUA PASIEN TB SO YANG DINYATAKAN
SEMBUH DAN MENJALANI PENGOBATAN
LENGKAP
Eksklusi ;
1. PASIEN TB RO
2. PASIEN TB PINDAHAN YG TIDAK DILENGKAPI
DENGAN TB 09 & HASIL PENGOBATAN
3. PASIEN PINDAHAN DG TB 10
DENGAN HASIL POSITIF PADA BULAN KE 5
ATAU BULAN
4. PASIEN MENINGGAL SEBELUM BERAKHIR
MASA PENGOBATAN
Formula

Desain Pengumpulan Retrosfektif


Data

Sumber Data Formulit Obat TB dan Formulir TB


Instrumen Formulit Obat TB dan Formulir TB
Pengambilan Data
Besar Sampel Seluruh Populasi
Frekuensi Bulanan
Pengumpulan Data
Periode Pelaporan BulananTriwulan dan tahunan
Data
Periode Analisis Data Bulanan Triwulan dan tahunan
Penyajian Data Tabulasi dan grafis
Penanggung Jawab Rinto Harahap, S.Kep., Ns
Judul Indikator Ibu hamil yang mendapatkan pelayanan ANC sesuai
standar
Dasar Pemikiran Jika ibu hamil mendapatkan pelayanan ANC sesuai
standar, maka risiko pada kehamilan dapat sejak awal
diketahui dan dilakukan tata laksana, sehingga faktor
risiko dapat dikurangi agar tidak terjadi komplikasi

Dimensi Mutu 29. Efektif (effective) ( )


30. Keselamatan (safe) ( v)
31. Berorientasi kepada pasien/pengguna layanan
(people-centred) ( )
32. Tepat waktu (timely) ( )
33. Efisien (efficient) (v )
34. Adil (Equitable) ( )
35. Terintegrasi (Integrated) ( )

Tujuan Penurunan angka kematian ibu di Indonesia

Definisi Operasional Ibu hamil yang mendapatkan pelayanan ANC sesuai


standar adalah ibu hamil yang telah mendapatkan
pelayanan ANC lengkap sesuai dengan standar kuantitas
dan standar kualitas selama periode kehamilan di wilayah
kerja Puskesmas pada tahun berjalan

Jenis Indikator Output

Satuan Pengukuran
Prosentase
Numerator Jumlah ibu hamil bersalin yang telah mendapatkan layanan
(pembilang) ANC lengkap sesuai standar di wilayah kerja puskersmas
pada tahun berjalan
Denominator Jumlah seluruh ibu hamil bersalin diwilayah kerja
(penyebut)
puskesmas pada tahun berjalan

Target Pencapaian 100 %


Kriteria: Inklusi ; Seluruh ibu hamil bersalin di wilayah kerja
Puskesmas pada tahun berjalan
Eksklusi ;
1. Ibu hamil dengan K1 bukan di trimester 1.
2. Ibu hamil yang pindah domisili.
3. Ibu hamil yang tidak menyelesaikan masa
kehamilan.
4. Ibu hamil pindahan yang tdaik memliki catatan
rwayat kehamilan lengkap.
5. Ibu hamil yang meninggal sebelum masa
persalinan

Formula

Desain Pengumpulan Retrosfektif


Data

Sumber Data KOHORT IBU, KARTU IBU DAN PWS KIA, REGISTER
KIA

Instrumen Data Sekunder


Pengambilan Data
Besar Sampel Seluruh ibu hamil bersalin di wilayah kerja Puskesmas
pada tahun berjalan
Frekuensi Bulanan
Pengumpulan Data
Periode Pelaporan Bulanan
Data
Periode Analisis Data Bulanan
Penyajian Data Tabulasi dan grafis
Penanggung Jawab Koordinator KIA
Judul Indikator Kepuasaan Pengguna Layanan
Dasar Pemikiran Puskesmas harus memperhatikan kepuasan pengguna
layanan sesuai Permen PAN 14 tahun 2017

Dimensi Mutu 36. Efektif (effective) ( )


37. Keselamatan (safe) ( v)
38. Berorientasi kepada pasien/pengguna layanan
(people-centred) ( )
39. Tepat waktu (timely) ( )
40. Efisien (efficient) (v )
41. Adil (Equitable) ( )
42. Terintegrasi (Integrated) ( )

Tujuan Untuk mengukur tingkat kepuasan pengguna layanan


Puskesmas sebagai dasar peningkatan mutu
penyelenggaraan pelayanan Puskesmas

Definisi Operasional Survey Kepuasan Masyarakat (SKM) adalah kegiatan


pengukuran secara komprehensif tentang tingkat kepuasan
masyarakat terhadap kualitas layanan yang diberikan oleh
penyelenggara pelayanan publik
Jenis Indikator Outcome

Satuan Pengukuran
Indeks
Numerator Sesuai PERMENPAN 14/2017
(pembilang)
Denominator Sesuai PERMENPAN 14/2017
(penyebut)
Target Pencapaian ≥76,61 %
Kriteria: Inklusi ; semua penerima layanan puskesmas
Eksklusi ; tidak ada
Formula N/D

Desain Pengumpulan Survei harian


Data

Sumber Data Data primer

Instrumen Kuesioner survey kepuasan pengguna layanan


Pengambilan Data
Besar Sampel Seluruh populasi
Frekuensi Min 1 tahun
Pengumpulan Data
Periode Pelaporan Min 1 tahun
Data
Periode Analisis Data Min 1 tahun
Penyajian Data Tabulasi dan grafis
Penanggung Jawab Nisa

Anda mungkin juga menyukai