Anda di halaman 1dari 8

KERANGKA ACUAN KERJA PROGRAM HIV/AIDS

No.Dok : /A/III/KA /I/ 2023

No.Revisi :
PEDOMAN
Tanggal : 02 Januari 2023

Halaman : 1 / 8

Puskesmas
Harliani, S. ST. MM
Pugaan 19690629 199002 2 001

A. PENDAHULUAN

Dalam rangka mengamankan jalannya pembangunan nasional,


demi terciptanya kwalitas manusia yang di harapkan, perlu
peningkatan upaya penanggulangan HIV /AIDS, yang melibatkan
semua sektor pembangunan nasional melalui program yang
terarah, terpadu dan menyeluruh.
AIDS (Acuquired Immune Defeciency Sindrom)Merupakan
Kumpulan gejala penyakit yang disebabkan oleh Virus HIV( Human
Immuno Defeciency Virus)yang akan mudah menular dan
mematikan.Virus tersebut merusak sistem kekebalan tubuh
manusia, dengan berakibat yang bersangkutan kehilangan daya
tahan tubuh, sehingga mudah terinfeksi dan meninggal karena
berbagai penyakit infeksi, kanker dan lain-lain.
Sampai saat ini belum ada diitemukan vaksin pencegahan atau
obat untuk penyembuhanya.Jangka Waktu antara terkena infeksi
dan munculnya gejala penyakit pada orang dewasa memakan
waktu 5-10 tahun.Selama kurun waktu tersebut walaupun masih
tampak sehat,secara sadar maupun tidak, pengidap HIV dapan
menularkan virusnya pada orang lain.
Infeksi Menular Seksual (IMS) adalah infeksi yang di tularkan
melalui hubungan seksual.Infeksi menular seksual akan lebih
beresiko bila melakukan hubungan seksual dengan bergonta ganti
pasangan, baik melalui vagina , oral maupun anal.

B. LATAR BELAKANG
Strategi penanggulangan HIV-AIDS di tunjukan untuk
mencegah dan mengurangi resiko penularan HIV, meningkatkan
kualitas hidup ODHA, serta mengurangi dampak sosial dan
ekonomi akibat HIV dan AIDS pada individu,keluarga dan
masyarakat, agar inndividu dan masyarakat menjadi produktif dan
bermanfaat utuk pemanguan.Hal ini memerlukan peran aktif
multipihak baik pemerintah maupun masyarakat termasuk mereka
yang terinfeksi dan terdampak, sehingga keseluruhan upaya
penangulangan HIV dan AIDS dapatdi lakukan dengan sebaik-
baiknya, yang menyangkut area pencegahan, pengobatan, mitigasi
dampak dan pembangunan lingkungan yang kondusif.
Untuk keberhasilan program pencegahan dan pengobatan di
perlukan peran aktif dari keompok populasi kunci yaitu: (1) Orang-
orang beresiko tertular atau rawan tertular karena prilaku seksual
beresiko yang tidak terlindung bertukaran alat suntik tidak steri;
(2) Orang-orang yang rentan adalah orang yang karena
pekerjaan,lingkungannya rentan terhadap penularan HIV,seperti
buruh migran, pengungsi dan kalangan muda beresiko;dan (3)
ODHA adalah Orang yang sudah terinfeksi HIV .
Seperti di ketahui situasi epidemi HIV dan Aids di indonesia
telah memasuki epidemi terkonsentrasi.Berdasarkan hasi
surveilans Terpadu HIV dan Prilaku (STHP, populasi kunci 2007)
menunjukan prevalensi HIV pada populasi terkunci;Wanita Pekerja
Seks(WPS)langsung 10,4%,WPS tidak Langsung 4,6%,Waria
24,45;pelanggan WPS 0.8 % lelaki seks dengan lelaki (LSL) 5,2
%:penguna nafza suntik 52,4%.Di Provinsi Papua dan Papua Barat
terdapat pergerakan kearah generalizd epidemic dengan prevalensi
HIV sebesar 2,4% pada penduduk 15-49 tahun(STHP, Penduduk
papua,2017).
Dalam rangka menghadapi epidemi HIV tersebut perlu
dilakukan upaya pencegahan dan penangulanga HIV dan AIDS
yang lebih intensif, menyeluruh,terpadu dan terkordinasi,
menghasilkan program yang cakupanya tinggi, efektif dan
berkelanjutan.
Puskesmas Pugaan sebagai salahsatu puskesmas Perbatasan
yang ada di Kabupaten Tabalong ikut serta dalam upaya
pencegahan dan penanggulangan HIV-AIDS dengan mengadakan
kegiatan VCT dan IMS, penyuluhan tentang HIV-AIDS dan IMS ke
kelompok beresiko tinggi dan kelompok yang rentan tertular HIV
yang menjadi populasi kunci dalam keberhasilan penangulangan
HIV-AIDS ini.

C. TUJUAN
1. Tujuan Umum program HIV AIDS dan IMS di Puskesmas
Pugaan adalah pencegahan dan penangulangan HIV-AIDS di
masyarakat, khususnya di wilayah kerja Kec.Pugaan
2. Tujuan Khusus program Hiv-Aids dan IMS di Puskesmas
Pugaan adalah :
 Menemukan Dini Kasus penderita HIV
 Pencegahan penularan HIV dari ibu ke anak
 Pemantaun tersangka atau penderita dengan HIV dan IMS
 Meningkatkan pengetahuan kelompok resiko tinggi dan
kelompok rentan tertular HIV tentang HIV-AIDS dan
Penyakit Infeksi Menular Seksual(IMS)

D. KEGIATAN
1. Kegiatan Program HIV AIDS dan IMS pada penyelengaraan UKP :
- Test HIV atas Inisiasi petugas Kesehatan (PITC) pasien yang
berkunjung ke pelayanan klinis puskesmas Pugaan.
- Melakukan konseling dan test HIV sukarela (VCT)maupun
konseling IMS baik rujukan dari dalam gedung maupun luar
gedung Puskesmas Pugaan
- Deteksi Dini Penyakit Hiv-Aids pada Ibu Hamil
- Merujuk pasien ke unit laboratorium untuk test HIV dan IMS
2. Kegiatan Program HIV AIDS dan IMS pada Penyelenggaraan
UKM :
a Penemuan aktif kasus HIV dan IMS pada Populasi beresiko
sesuai dengan kegiatan pada perencanaan BOK.
b Pemantaun tersangka atau penderita dengan HIV dan IMS
dengan cara Penyelidikan dan Respon Kasus HIV AIDS
c Pelaksanaan Kegiatan berupa Penyuluhan kepada kelompok
resiko tinggi dan rentan tertular Hiv tentang Hiv-Aids dan
penyakit IMS. Penyuluhan dapat di lakukan di luar gedung
maupun di dalam gedung dengan mengundang kader
kesehatan maupun kelompok resiko tinggi dan rentan
tertular HIV-AIDS dan Penyakit IMS

E. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


1. Syarat
a. Membawa dokumen administrasi yang di perlukan :
i. Pengguna BPJS Harus membawa BPJS
ii. Penguna layanan Umum harus membawa KTP, Kartu keluarga
b. Setiap Pelanggan akan di panggil sesuai nomor antrian
untuk mendaftar di loket
c. Setiap Pelanggan akan menunggu di ruang tunggu untk di
panggil sesuai urutan pendaftaran.
2. Biaya
Masyarakat yang akan melakukan Test Hiv tidak di kenakan
Biaya (GRATIS)
3. Waktu –Lama Pelayanan
Waktu atau lama Pelayanan Memakan Waktu 10-30 menit.
4. Prosedur Pelayanan
a. Pergi Sendiri atau diantar oleh pihak keluarga
b. Membawa rujukan bila di rujuk oleh fasilitas kesehatan
lainya
c. Membawa persyaratan dokumen administrasi
d. Melalui alur pendaftaran
5. Produk / hasil pelayanan yang akan di terima pelanggan :
a. Pelayanan Medis
b. Resep Obat
c. Surat Pengantar pemeriksaan laboratorium
d. Mengetahui hasil laboratorium
e. Surat rujukan
f. Konseling Pra test dan post test
6. Kompetensi Petugas
Dokter Umum :1
Perawat :1
Laboratorium :1
RR :1
Petugas Farmasi : 1
7. Sarana Dan Prasarana
a. Ruang Tunggu
b. Ruang Konseling
c. Alat diagnosis
d. Media informasi
8. Pelayanan Informasi
Pelanggan mendapat informasi mengenai :
a. Penyakit yang di derita
b. Tindakan medis yang akan di lakukan
c. Kemungkinan efek samping obat dan tindakan serta cara
mengatasinya.

F. SASARAN KEGIATAN
1. Konseling dan test terutama pada :
a. Semua yang termasuk dalam kelompok resiko tinggi dan
rentan tertular HIV-Aids dan penyakit Infeksi Menular
Seksual (IMS), yaitu wanita penjaja seks (WPS), Penderita
TB , penguna nafza suntik, waria, LSL dan pasangan
beresiko tinggi.
b. Pelanggan yang berkunjung ke puskesmas Pugaan yang
menunjukan adanya gejala IMS.
c. Semua Ibu hamil baik yang berkunjung ke puskesmas
maupun rujukan dari faskes lain.
2. Merujuk pasien dengan HIV positiv ke layanan CST untuk
mendapatkan terapi ARV sebesar 100%
3. Deteksi Dini HIV/Aids pada populasi beresiko dan IMS
sekaligus penyuluhan di lakukan minimal 3 kali dalam Setahun
untuk di dalam maupun luar gedung
4. Deteksi Dini HIV/Aids pada ibu hamil dan penderita IMS
pasien dirujuk ke unit laboratorium untuk test HIV dan IMS
untuk dalam gedung
5. Laporan Program HIV-Aids dan IMS (Entri Data di Aplikasi
SIHA) paling lambat tanggal 5 setiap bulan

G.JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN


No KEGIATAN Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nop Des

1 Konseling
dan test √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
2 Merujuk
pasien √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
kelayanan
CST
3 Deteksi Dini
dan √ √ √
Penyuluhan
4 merujuk
pasien ke √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
unit
laboratorium
5 Laporan
Bulanan √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

H. MONITORING EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN


Evaluasi pelaksanaan Kegiatan program akan di evaluasi 3 bulan
sekali untuk melihat kesesuaian antara rencana kegiatan dan
realisasi.

I. PENCATATAN,PELAPORAN,DAN EVALUASI KEGIATAN


1. Pencatatan
1. Kegiatan Program Pada penyelengaraan UKP akan di catat
pada format pencatatan harian kemudian akan di rekap pada
akhir bulan
2. Kegiatan program pada pelayanan UKM akan di
dokumentasikan pada notulen kegiatan
2. Pelaporan
Laporan bulanan program, laporan deteksi dini dan
penyuluhan, Entri Data SIHA di laporkan kepada Dinas
Kesehatan Kabupaten Tabalong.

3. Evaluasi Kegiatan
1. Program akan di Evaluasi oleh tim mutu puskesmas 3 bulan
sekali
2. Program akan di evaluasi oleh Dinas Kesehatan 1 tahun
sekali

Pugaan, 02 Januari 2023


Mengetahui: Pengelola Program HIV/AIDS

Kepala Puskesmas Pugaan

Hj. ZAINAB, AMK

Hj. HARLIANI, S.ST., MM


NIP. 19911121 201903 2 015

NIP. 19690629 199002 2 001

Anda mungkin juga menyukai