Anda di halaman 1dari 3

HUKUM AGRARIA

NAMA: Mohammad Lutvi Fasha Akbar Melanu


NIM : 210711010648
PROSES PENDAFTARAN TANAH
Pendaftaran tanah untuk pertama kali merupakan salah satu kegiatan dari pelaksanaan
pendaftaran tanah. Pengertian pendaftaran tanah untuk pertama kali menurut Pasal 1 angka
9 Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 tentang Pendaftaran Tanah, adalah kegiatan
pendaftaran tanah yang dilakukan terhadap objek pendaftaran tanah yang belum didaftar
berdasarkan peraturan pemerintah nomor 10 tahun 1961 tentang Pendataran Tanah atau
Peraturan Pemerintah
ini.
Dalam uraian ini disampaikan mengenai:
1. Pengumpulan dan Pengolahan Data Fisik Tanah
2. Pembuktian dan Pembukuan Hak atas Tanah
3. Penerbitan Sertifikat Tanah
4. Penyajian Data Fisik dan Data Yuridis Tanah
5. Penyimpanan Daftar Umum dan Dokumen Tanah

Pendaftaran tanah untuk pertama kali dilaksanakan melalui pendaftaran tanah secara
sistematis dan pendaftaran tanah secara periodik, sebagaimana disebutkan dalam ketentuan
Pasal 13 ayat (2) Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 tentang Pendaftaran Tanah.

Kegiatan pendaftaran tanah untuk pertama kali meliputi:

1. Pengumpulan dan pengolahan data fisik.


2. Pembuktian hak dan pembukuannya.
3. Penerbitan sertifikat.
4. Penyajian data fisik dan data yuridis.
5. Penyimpanan daftar umum dan dokumen.

Pengumpulan dan Pengolahan Data Fisik Tanah

Langkah yang diperlukan dalam hal pengumpulan dan pengolahan data fisik adalah
dilakukakannya kegiatan yang meliputi:

1. Pengukuran dan pemetaan.


2. Pembuatan peta dasar pendaftaran.
3. Penetapan batas bidang-bidang tanah.
4. Pengukuran dan pemetaan bidang-bidang tanah dan pembuatan peta pendaftaran.
5. Pembuatan daftar tanah.
6. Pembuatan surat ukur.
Pembuktian dan Pembukuan Hak atas Tanah

Pembuktian dan pembukuan hak atas tanah diatur dalam Pasal 23 – Pasal 35 Peraturan
Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 tentang Pendaftaran Tanah.

Pembuktian hak dan pembukuannya meliputi hal-hal sebagai berikut:

1. Pembuktian hak baru.


2. Pembuktian hak lama.
3. Pembukuan hak.

Penerbitan Sertifikat Tanah

Sertifikat diterbitkan untuk kepentingan pemegang hak yang bersangkutan sesuai dengan data
fisik dan data yuridis tanah yang telah didaftar dalam buku tanah, hal ini disebutkan dalam
ketentuan Pasal 31 ayat (1) Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 tentang Pendaftaran
Tanah.

Penyajian Data Fisik dan Data Yuridis Tanah

Dalam rangka penyajian data fisik dan data yuridis, kantor pertanahan menyelenggarakan tata
usaha pendaftaran tanah dalam daftar umum yang terdiri dari:

1. Peta pendaftaran; adalah peta yang menggambarkan bidang atau bidang-bidang tanah
untuk keperluan pembukuan tanah.
2. Daftar tanah; adalah dokumen dalam bentuk daftar yang memuat identitas bidang dengan
suatu sistem penomoran.
3. Surat ukur; adalah dokumen yang memuat syarat fisik suatu bidang tanah dalam bentuk
peta dan uraian.
4. Buku tanah; adalah dokumen dalam bentuk daftar yang memuat data yuridis dan data fisik
suatu objek pendaftaran tanah yang sudah ada haknya.
5. Daftar nama; adalah dokumen dalam bentuk daftar yang memuat keterangan mengenai
penguasaan tanah dengan sesuatu hak atas tanah, atau hak pengelolan dan mengenai
pemilikan hak atas satuan rumah susun oleh orang perseorangan atau badan hukum
tertentu.

Penyimpanan Daftar Umum dan Dokumen Tanah

Dokumen-dokumen yang merupakan alat pembuktian yang telah digunakan sebagai dasar
pendaftaran diberi tanda pengenal dan disimpan di kantor pertanahan yang bersangkutan atau
di tempat lain yang ditetapkan oleh menteri, sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari daftar
umum.
SUMBER
https://rendratopan.com/2019/08/09/pendaftaran-tanah-untuk-pertama-kali/

Anda mungkin juga menyukai