Anda di halaman 1dari 4

Nama : Stinaldo Elrey micael

Nim : 210711010651

Tugas : Aliran-Aliran Dalam Filsafat Hukum (sejarah, tokoh-tokoh penggagas,


pendapat dari tokoh )

A.Aliran Aliran dalam filsafat hukum


Dalam kajian filsafat hukum, dikenal beberapa aliran yang mempengaruhi
perkembangan teori dan praktik hukum. Berbagai aliran tersebut memiliki
pendapat dan pendekatan yang berbeda dalam menjelaskan sumber dan tujuan
hukum, serta bagaimana hukum harus diterapkan dalam masyarakat. Berikut
adalah beberapa aliran yang umum dikenal:

• Aliran Hukum Alam/Kodrat: Aliran ini berpendapat bahwa hukum bersifat


universal dan abadi, serta berlaku secara kodrati dan berdasarkan asas-asas moral.
Hukum ini dianggap sebagai hukum yang berlaku secara langsung dan tidak dapat
diubah oleh manusia

• Aliran Positivisme Hukum: Aliran ini berpendapat bahwa hukum bersumber dari
norma-norma positif yang terdapat dalam sistem perundang-undangan. Hukum ini
dianggap sebagai hukum yang berlaku secara subjektif dan dapat diubah oleh
manusia melalui proses perundang-undangan

• Aliran Utilitarianisme: Aliran ini berpendapat bahwa hukum harus didasarkan


pada prinsip keuntungan yang terbesar bagi mayoritas masyarakat. Hukum ini
dianggap sebagai hukum yang berlaku secara pragmatis dan dapat diubah untuk
mencapai tujuan yang lebih efektif

• Aliran Sejarah: Aliran ini berpendapat bahwa hukum timbul dari sejarah dan
budaya masyarakat. Hukum ini dianggap sebagai hukum yang berlaku secara
historis dan dapat diubah untuk mencerminkan perubahan masyarakat

• Aliran Sosiologi Hukum: Aliran ini berpendapat bahwa hukum dipengaruhi oleh
faktor-faktor sosial dan budaya. Hukum ini dianggap sebagai hukum yang berlaku
secara sosial dan dapat diubah untuk mencerminkan perubahan sosial

• Aliran Realisme Hukum: Aliran ini berpendapat bahwa hukum harus didasarkan
pada realitas sosial dan budaya masyarakat. Hukum ini dianggap sebagai hukum
yang berlaku secara pragmatis dan dapat diubah untuk mencapai tujuan yang lebih
efektif

PAGE \* MERGEFORMAT 3
• Aliran Pragmatik Realisme: Aliran ini berpendapat bahwa hukum harus
didasarkan pada kebutuhan dan tujuan masyarakat. Hukum ini dianggap sebagai
hukum yang berlaku secara pragmatis dan dapat diubah untuk mencapai tujuan
yang lebih efektif

• Aliran Idealisme Transendental (Kantianisme): Aliran ini berpendapat bahwa


hukum harus didasarkan pada prinsip-prinsip moral yang universal dan abadi.
Hukum ini dianggap sebagai hukum yang berlaku secara kodrati dan dapat diubah
untuk mencerminkan prinsip-prinsip moral

• Aliran Neo Kantianisme: Aliran ini berpendapat bahwa hukum harus didasarkan
pada prinsip-prinsip moral yang universal dan abadi, serta berlaku secara kodrati.
Hukum ini dianggap sebagai hukum yang berlaku secara kodrati dan dapat diubah
untuk mencerminkan prinsip-prinsip moral

• Aliran Ajaran Hukum Umum: Aliran ini berpendapat bahwa hukum harus
didasarkan pada prinsip-prinsip moral yang universal dan abadi, serta berlaku
secara kodrati. Hukum ini dianggap sebagai hukum yang berlaku secara kodrati
dan dapat diubah untuk mencerminkan prinsip-prinsip moral

• Aliran Hukum Bebas: Aliran ini berpendapat bahwa hukum harus didasarkan
pada kebebasan individu dan dapat diubah untuk mencerminkan kebutuhan
masyarakat.
Dalam kajian filsafat hukum, dikenal beberapa tokoh penting yang mempengaruhi
perkembangan aliran-aliran tersebut, seperti Thomas Aquinas, Immanuel Kant,
dan Hans Kelsen.

B. Sejarah perkembangan aliran-aliran filsafat hukum


Sejarah perkembangan filsafat memberikan sumbangsih dalam menjamurnya
aliran-aliran filsafat berdasarkan tahapan periode perkembangan filsafat itu
sendiri. Aliran-aliran filsafat hukum yang dimaksud meliputi: (1) Aliran Hukum
Alam; (2) Positivisme Hukum; (3) Utilitarianisme; (4) Mazhab Sejarah; (5)
Sociological Jurisprudence; (6) Realisme Hukum; (7) Freirechtslehre. Berikut
merupakan penjabarannya masing-masing secara singkat.

1). Aliran Hukum Alam


Perkembangan aliran hukum alam dimulai sejak 2.500 tahun yang lalu, yang
berangkat pada pencarian cita-cita pada tingkatan yang lebih tinggi. Dalam
konteks lintas sejarah, Friedman1, menyatakan bahwa aliran ini lahir karena
kegagalan umat manusia dalam mencari keadilan yang absolut. Hukum alam ini
dipandang sebagai hukum yang berlaku universal dan abadi. Aliran hukum alam
pada dasarnya dibedakan menjadi dua macam: (1) aliran hukum alam irrasional,
yang berpandangan bahwa segala bentuk hukum yang berbentuk universal dan
abadi bersumber Tuhan secara langsung, dan (2) aliran hukum alam rasional, yang

PAGE \* MERGEFORMAT 3
berpendapat bahwa sumber dari hukum yang universal dan abadi itu adalah rasio
manusia.

2). Positivisme Hukum


Positivisme hukum berpendapat bahwa hukum bersumber dari norma-norma
positif yang terdapat dalam sistem perundang-undangan. Hukum ini dianggap
sebagai hukum yang berlaku secara subjektif dan dapat diubah oleh manusia
melalui proses perundang-undangan.

3). Utilitarianisme
Aliran utilitarianisme berpendapat bahwa hukum harus didasarkan pada prinsip
keuntungan yang terbesar bagi mayoritas masyarakat. Hukum ini dianggap
sebagai hukum yang berlaku secara pragmatis dan dapat diubah untuk mencapai
tujuan yang lebih efektif.

4). Mazhab Sejarah


Mazhab sejarah berpendapat bahwa hukum timbul dari sejarah dan budaya
masyarakat. Hukum ini dianggap sebagai hukum yang berlaku secara historis dan
dapat diubah untuk mencerminkan perubahan masyarakat.

5). Sociological Jurisprudence


Sociological Jurisprudence berpendapat bahwa hukum dipengaruhi oleh faktor-
faktor sosial dan budaya. Hukum ini dianggap sebagai hukum yang berlaku secara
sosial dan dapat diubah untuk mencerminkan perubahan sosial.

6). Realisme Hukum


Realisme hukum berpendapat bahwa hukum harus didasarkan pada realitas sosial
dan budaya masyarakat. Hukum ini dianggap sebagai hukum yang berlaku secara
pragmatis dan dapat diubah untuk mencapai tujuan yang lebih efektif.

7). Freirechtslehre
Freirechtslehre berpendapat bahwa hukum harus didasarkan pada prinsip-prinsip
moral yang universal dan abadi. Hukum ini dianggap sebagai hukum yang berlaku
secara kodrati dan dapat diubah untuk mencerminkan prinsip-prinsip moral.

C. Tokoh-tokoh pengagas dalam aliran-aliran filsafat hukum yang terkenal


meliputi:

• Positivisme Hukum: Tokoh-tokoh seperti Hans Kelsen, John Austin, dan


Jeremy Bentham yang mempengaruhi perkembangan aliran ini

• Neo-Positivisme Hukum: Tokoh-tokoh seperti H.L.A. Hart dan Ronald Dworkin


yang mempengaruhi perkembangan aliran ini

• Mazhab Sejarah: Tokoh-tokoh seperti Friedrich Carl von Savigny dan Eugen
Ehrlich yang mempengaruhi perkembangan aliran ini

PAGE \* MERGEFORMAT 3
• Utilitarianisme: Tokoh-tokoh seperti Jeremy Bentham dan John Stuart Mill yang
mempengaruhi perkembangan aliran ini

• Realisme Hukum: Tokoh-tokoh seperti Hans Kelsen dan John Austin yang
mempengaruhi perkembangan aliran ini

• Interessen Jurisprudence: Tokoh-tokoh seperti Friedrich Carl von Savigny dan


Eugen Ehrlich yang mempengaruhi perkembangan aliran ini

• Sociological Jurisprudence: Tokoh-tokoh seperti Émile Durkheim dan Max


Weber yang mempengaruhi perkembangan aliran ini

• Freirechtslehre: Tokoh-tokoh seperti Gustav Radbruch dan Hans Kelsen yang


mempengaruhi perkembangan aliran ini

• Aliran Hukum Alam: Tokoh-tokoh seperti Plato dan Aristoteles yang


mempengaruhi perkembangan aliran ini

• Legal Realism: Tokoh-tokoh seperti Oliver Wendell Holmes Jr. dan Roscoe
Pound yang mempengaruhi perkembangan aliran ini

• Critical Legal Studies: Tokoh-tokoh seperti Duncan Kennedy dan Roberto


Unger yang mempengaruhi perkembangan aliran ini

• Postmodern Jurisprudence: Tokoh-tokoh seperti Richard Posner dan Robert


Cover yang mempengaruhi perkembangan aliran ini

• Feminist Jurisprudence: Tokoh-tokoh seperti Catharine MacKinnon dan Martha


Minow yang mempengaruhi perkembangan aliran ini

• Critical Race Theory: Tokoh-tokoh seperti Derrick Bell dan Kimberlé Crenshaw
yang mempengaruhi perkembangan aliran ini

• Queer Theory: Tokoh-tokoh seperti Judith Butler dan Eve Kosofsky Sedgwick
yang mempengaruhi perkembangan aliran ini

PAGE \* MERGEFORMAT 3

Anda mungkin juga menyukai