1
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum wr.wb
Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah mencurahkan rahmat dan
karunianya kepada kita semua. Karena berkat rahmat dan hidayah-Nyalah Kami dapat
menyelesaikan tugas pembuatan makalah mata kuliah Hukum Laut, yang berjudul “Peraturan
mengenai laut Indonesia” sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.
Dengan selesainya makalah ini, kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada Ibu WILDA ASSA, SH.MH selaku dosen yang telah memberikan materi, masukan, dan
saran sehingga kami dapat menyelesaikan pembuatan makalah ini.
Akhir kata kami meminta maaf bila terdapat banyak kekurangan. Kami pun
mengharapkan kritik dan saran dari pembaca agar dapat menjadi acuan untuk dapat membuat
makalah selanjutnya yang jauh lebih baik dari sekarang.
Kelompok 3
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................................................ 2
DAFTAR ISI.............................................................................................................................. 3
BAB I PENDAHULUAN......................................................................................................... 4
A. Latar Belakang......................................................................................................... 4
B. Rumusan Masalah.................................................................................................... 5
C. Tujuan....................................................................................................................... 5
D. Manfaat..................................................................................................................... 5
BAB II ISI................................................................................................................................. 5
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Peraturan kebijakan Pengelolaan Sumber Daya Alam (SDA) pertambangan dan otonomi
memiliki latar belakang yang berkaitan dengan kepentingan nasional dan daerah dalam
mengelola dan memanfaatkan SDA pertambangan secara optimal. Indonesia memiliki potensi
SDA pertambangan yang melimpah, termasuk mineral, batu bara, dan minyak bumi yang dapat
dijadikan sebagai sumber pendapatan negara dan daerah.
Selain itu, otonomi daerah sebagai bentuk desentralisasi pemerintahan di Indonesia juga
memiliki pengaruh dalam pengelolaan SDA pertambangan. Sejak diberlakukannya Undang-
Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, pemerintah daerah memiliki
kewenangan lebih besar dalam mengatur dan memanfaatkan SDA yang ada di wilayahnya. Oleh
karena itu, diperlukan peraturan kebijakan yang jelas dan terintegrasi untuk mengatur
pengelolaan SDA pertambangan secara nasional dan daerah.
4
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana praktik pengelolaan SDA pertambangan di kelola secara optimal ?
2. Bagaimana pengaruh Otonomi daerah dalam pengelolaan SDA pertambangan ?
3. Apa yang menjadi dasar hukum peraturan kebijakan (beleidregels) dalam pengelolaan
SDA pertambangan dan otonomi ?
C. Tujuan
1. Menjelaskan praktik pengelolaan SDA pertambangan di kelola secara optimal
2. Menjelaskan pengaruh Otonomi daerah dalam pengelolaan SDA pertambangan
3. Menjelaskan dasar hukum peraturan kebijakan (beleidregels) dalam pengelolaan SDA
pertambangan dan otonomi
D. Manfaat
5
BAB II
ISI
Praktik pengelolaan SDA (Sumber Daya Alam) pertambangan yang dielola secara optimal
merujuk pada pendekatan pengelolaan sumber daya alam mineral atau bahan tambang yang
dilakukan dengan memperhatikan aspek-aspek lingkungan, sosial, dan ekonomi. Pengelolaan
SDA pertambangan yang optimal bertujuan untuk menjaga keseimbangan antara pemanfaatan
SDA dengan keberlanjutan lingkungan dan kepentingan masyarakat lokal. Praktik pengelolaan
ini melibatkan berbagai aspek, seperti penerapan teknologi ramah lingkungan, pengelolaan
limbah, pemantauan dan pemeliharaan lingkungan, serta keterlibatan masyarakat setempat dalam
kegiatan pertambangan.
Praktik pengelolaan SDA (Sumber Daya Alam) pertambangan yang di kelola secara optimal
mengacu pada serangkaian proses dan kegiatan yang dilakukan untuk memastikan bahwa sumber
daya alam mineral atau bahan tambang lainnya digunakan dengan cara yang efisien dan
berkelanjutan. Tujuan utama dari praktik pengelolaan SDA pertambangan yang optimal adalah
untuk mengoptimalkan nilai ekonomi dari sumber daya alam tersebut, sambil meminimalkan
dampak negatifnya terhadap lingkungan dan masyarakat sekitarnya.
1. Penggunaan teknologi modern dan inovatif untuk mengekstraksi sumber daya alam dengan
cara yang lebih efisien dan berkelanjutan.
6
2. Penerapan praktik-praktik pengelolaan limbah yang efektif, termasuk pengolahan dan
pemusnahan limbah secara aman dan bertanggung jawab.
3. Penegakan regulasi yang ketat dan pengawasan yang ketat terhadap operasi pertambangan
untuk memastikan kepatuhan terhadap standar lingkungan dan sosial yang ditetapkan.
Praktik pengelolaan SDA pertambangan yang optimal penting untuk memastikan bahwa
sumber daya alam kita digunakan secara bijaksana dan berkelanjutan untuk kepentingan generasi
sekarang dan masa depan.
8
C. Dasar Hukum Peraturan Kebijakan (Beleidregels) Dalam Pengelolaan SDA
Pertambangan Dan Otonomi
Undang-undang ini menjadi dasar hukum bagi pengelolaan pertambangan mineral dan
batubara di Indonesia. Undang-undang ini mengatur tentang hak dan kewajiban pemegang
izin usaha pertambangan, pengelolaan lingkungan, penegakan hukum, serta mekanisme
pengawasan dan pengendalian.
5. Peraturan Pemerintah No. 78 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Sumber Daya Mineral dan
Batubara
Peraturan Pemerintah ini mengatur tentang pengelolaan sumber daya mineral dan batubara
yang terdapat di wilayah kerja kontrak karya, perjanjian karya pengusahaan pertambangan
batubara, dan izin usaha pertambangan yang dikelola oleh pemerintah pusat.
10
BAB III
PENUTUP
11