Anda di halaman 1dari 88

Ruqyah

Kesurupan &
Terapinya

Tidak untuk
disebar
luaskan

Muhammad Faizar Hidayatullah, M.Pd.


Ruqyah
Kesurupan &
Terapinya
Terkait Bonus E-Book Ini:
● Di print aja. Jadi enak dibacanya. Makin meresap.
● Jangan dijual ya!

---

Kalau lewat tangan Anda, dengan sengaja, filenya jadi kesebar, di akhirat
kelak,
Kepada Allah, saya akan minta:

1. Sebagian dosa saya pindah ke Anda.


2. Sebagian pahala Anda, dihibahkan ke saya.

Karena ini file harusnya didapatkan melalui pembelian ke saya. Lewat


https://aliqa.co/Ruqyah-Itu-Mudah-3.

Bukan gratis.

---

"Kak, saya mau ngasih bonus e-booknya ke keluarga saya, boleh kah?"

“Tetep aja, GA BOLEH !!”

Kalo mau berbagi ilmu sama keluarga, sahabat, atau orang lain, yang boleh
dibagikan hanya buku “Ruqyah Itu Mudah” nya aja.

Jadi: file E-book ini hanya boleh digunakan untuk anda yang sudah
membeli dan membaca bukunya.
(aslinya).

---

Untuk itu, saya percayakan bonus E-book eksklusif ini ke anda ya ;)


Ruqyah
Kesurupan &
Terapinya

Muhammad Faizar Hidayatullah, M.Pd.

PT Hagia Royal Grafindo


Daftar Isi

Ruqyah Kesurupan & Terapinya .......................... 1


1. . Al-Fatihah ...................................................... 2
2. . Al-Baqarah 1–5 ............................................. 3
3. . Al-Baqarah 163–164 ..................................... 4
4. . Al-Baqarah 255–257 ..................................... 5
5. . Al-Baqarah: 284–286 .................................... 7
6. . Ali ‘Imran: 1–10 .............................................. 9
7. . Ali ‘Imran 18–19 ............................................. 13
8. . Ali ‘Imran 26–27 ............................................. 14
9. . An-Nisa’: 56 ................................................... 15
10.. An-Nisa’: 76 .................................................. 15
12. .Al-An’am: 128 ................................................ 17
13. .Al-A’raf: 34–43 ............................................... 18
14. .Al-A’raf: 54–56 ............................................... 23
15. .Al-Anfal: 48–50 .............................................. 25
16. .Al-Anfal: 59 .................................................... 27
17. .Hud: 56 .......................................................... 27
18. .Ibrahim: 15–18 .............................................. 28
19. .Ibrahim 42–52 ............................................... 29
20. .Al-Hijr: 16–18 ................................................. 33
21. .Al-Isra’: 110–111 ............................................ 34
22. .Al-Kahfi: 1–10 ................................................ 35
23. .Al-Kahfi: 50 .................................................... 38
24. .Al-Kahfi: 102–110 .......................................... 38
25. .Maryam: 68–73 ............................................. 42
26. .Thaha 1–8 ..................................................... 44
27. .Thaha: 111–112 ............................................. 45
28. .Al-Hajj: 19–22: ............................................... 46
29. .Al-Mu`minun: 93–118 .................................... 47
30. .Al-Furqan: 21–34 ........................................... 54
31. .An-Naml: 30–31 ............................................ 58
32..Membaca seluruh ayat di dalam surah .......... 58
Yasin dan Ad-Dukhan ..................................... 58
33..Ash-Shaaffaat: 1–20 ...................................... 59
34..Al-Jin: 1–28 ................................................... 62
35..Al-Buruj: 1–22 ................................................ 70
36..Al-Zalzalah, Al-Kafirun, Al-Ikhlash, ................ 73
Al-Falaq, dan An-Naas ................................... 73

Tentang Penulis..................................................... 75

Ruqyah Kesurupan & Terapinya v


Mukadimah
Kata Pengantar

َ ْ َ َ ْ ْ َ ْ َ َ َ ْ َ ْ َّ ْ
ْ ِّ ‫ َوﻧُ َﺼ‬. ِ‫ﻹ ْﺳﻼم‬
‫ﻲﻠ‬ ‫ا‬‫و‬
ِ ِ ِ‫ﺎن‬ ‫ﻤ‬ ‫ﻓ‬ ‫ﻹ‬ ‫ا‬ ‫ﺔ‬ِ ‫ﻤ‬ ‫ﻌ‬ ‫ﻨ‬
ِِ ‫ﺑ‬ ‫ﺎ‬ ‫ﻨ‬ ‫ﻤ‬ ‫ﻌ‬ ‫ﻏ‬‫أ‬ ‫ي‬ �‫ا‬
ِ ‫ﷲ‬
ِ ِ ُ ‫ﺤﻟ َ ْﻤ‬
‫ﺪ‬ ‫ا‬
ْ َ َ َ َ َ َ َّ َ ُ َ ِّ َ َ َ ْ ْ َ َ َ ُ ِّ َ ُ َ
‫ﺮﻴ اﻷﻧﺎمِ ﺳﻴ ِﺪﻧﺎ ﺤﻣﻤ ٍﺪ وﺒﻟ ا ِ ِ� وﺻﺤ ِﺒ ِﻪ‬ ِ ‫وﻧﺴﻠﻢ ﺒﻟ ﺧ‬
ُ‫ﻦﻴ أَ َّﻣﺎ َﻧ ْﻌﺪ‬
َ ْ ‫ﻤﺟﻌ‬ َ ْ َ‫أ‬
ِ

S
Segala puji dan syukur kami haturkan kepada kehadirat Allah Ta’ala, Tuhan semest
egalaseluruh
alam yang mengatur puji dan
alam syukur kami haturkan
raya ini dengan ke hadirat Shalawat da
penuh keseimbangan.
Allah Ta’ala,
salam selalu tercurahkan Tuhan
kepada semesta
baginda yang alam
mulia yang mengatur
Rasulullah Muhammad ‫ ﷺ‬yan
seluruh alam raya ini dengan penuh keseimbangan.
syafa’atnya sangat didambakan, dan membersamainya di akhirat adalah sebuah cita
Shalawat dan salam selalu tercurahkan kepada baginda
cita besar bagi setiap pecintanya.
yang mulia Rasulullah Muhammad  yang syafa’atnya
Alhamdulillah, dengan
sangat pertolongandan
didambakan, Allah, buku tutorial yang
membersamainya sederhana ini dap
di akhirat
diselesaikan.
adalah sebuah cita-cita besar bagi setiap pecintanya. dari dasar denga
Buku ini lebih fokus membahas tutorial ruqyah
pembahasan yang mudah dipahami para pemula. Oleh karenanya, buku ini dibe
Alhamdulillah,
nama: “RUQYAH ITU MUDAH”, dengan supaya
pertolongan Allah,awam
masyarakat buku tidak
tutori-merasa insecur
al yang ruqyah
untuk mempelajari sederhana yanginiselama
dapat ini
diselesaikan. Buku ini
dianggap dengan lebih yang sulit da
sesuatu
harus dipelajari
fokusdengan
membahas laku spiritual
tutorialyang berat.
ruqyah dari dasar dengan pem-
bahasan yang mudah dipahami para pemula. Oleh kare-
Terapi ruqyah sifatnya lebih umum daripada terapi Al-Qur’an. Ruqyah sudah dilakuka
jauh sebelumnanya, bukuditurunkan,
Al-Qur’an ini diberi sedangkan
nama: “Ruqyah Kesurupan
terapi Al-Qur’an tidak&terbatas denga
ruqyah saja.­Terapinya”,
Maka tentunyasupaya masyarakat
buku awam
ini berbeda tidak merasa
dengan buku yang inse-sudah saya tul
sebelumnya; cure untuk mempelajari
Mukjizat Penyembuhan ruqyah
Ayat yang selama
Al-Qur’an. ini di
Jika dianggap
buku sebelumnya ki
dengan ayat-ayat
fokus mempelajari sesuatu yang sulit berdasarkan
Al-Qur’an dan harus dipelajari dengan
karakteristik penyakit pasien,
buku ini penulis banyak mengutipkan
laku spiritual yang berat. doa-doa ruqyah yang diambil dari Al-Qur’an, A
Sunnah, maupun doa dari para ulama untuk pengusiran setan.

Penulis berharap semoga dengan hadirnya buku ini di tengah-tengah masyarakat dapa
Ruqyah Kesurupan & Terapinya vii
menjadi solusi belajar ruqyah yang mudah namun tetap dalam batasan koridor yan
dibenarkan berdasarkan petunjuk Al-Qur’an dan As-Sunnah serta bimbingan par
ulama yang hanif.
Terapi ruqyah sifatnya lebih umum daripada terapi Al-
Qur’an. Ruqyah sudah dilakukan jauh sebelum Al-Qur’an
diturunkan, sedangkan terapi Al-Qur’an tidak terbatas
dengan ruqyah saja. Maka tentunya buku ini berbeda
dengan buku yang sudah saya tulis sebelumnya; Mukjizat
Penyembuhan Ayat Al-Qur’an. Jika di buku sebelumnya
kita fokus mempelajari ayat-ayat Al-Qur’an berdasarkan
karakteristik penyakit pasien, di buku ini penulis banyak
mengutipkan doa-doa ruqyah yang diambil dari Al-
Qur’an, As-Sunnah, maupun doa dari para ulama untuk
pengusiran setan.

Penulis berharap semoga dengan hadirnya buku ini di


tengah-tengah masyarakat dapat menjadi solusi belajar
ruqyah yang mudah namun tetap dalam batasan koridor
yang dibenarkan berdasarkan petunjuk Al-Qur’an dan As-
Sunnah serta bimbingan para ulama yang hanif.

Selamat membaca!

Penulis
Muhammad Faizar Hidayatullah

viii Ruqyah Kesurupan & Terapinya


Ruqyah Kesurupan

& Terapinya

B aik, sekarang kita akan membahas, ‘bagaimana cara


meng­obati orang yang kerasukan jin?’

Rumus dasarnya masih sama. Gunakan rumus T.S.B.


(Tiup, Sentuh, Buang):

• Tiup bagian tubuh yang sering diganggu oleh jin.


Baca­kan doa dan ayat-ayat ruqyah.
• Sentuhkan tangan Anda.
• Buang dengan isyarat mendorong, menarik, meng­
usap, atau mencabut. Sesuaikan dengan kondisi ke­
luh­­­annya.

Untuk gangguan jin ada beberapa ayat-ayat khusus yang


saya rangkum dari berbagai tajribah para ulama di dalam
kitab-kitabnya. Berikut ayat-ayat ruqyahnya:

Ruqyah Kesurupan & Terapinya 1


1. Al-Fatihah

Å_Uu‘ ¬! ߉ôϑysø9$# ∩⊇∪ ÉΟŠÏm§9$# Ç⎯≈uΗ÷q§9$# «!$# ÉΟó¡Î0

ÏΘöθtƒ Å7Î=≈tΒ ∩⊂∪ ÉΟŠÏm§9$# Ç⎯≈uΗ÷q§9$# ∩⊄∪ š⎥⎫Ïϑn=≈yèø9$#

∩∈∪ Ú⎥⎫ÏètGó¡nΣ y‚$−ƒÎ)uρ ߉ç7÷ètΡ x‚$−ƒÎ) ∩⊆∪ É⎥⎪Ïe$!$#

|Môϑyè÷Ρr& t⎦⎪Ï%©!$# xÞ≡uÅÀ ∩∉∪ tΛ⎧É)tGó¡ßϑø9$# xÞ≡uÅ_Ç9$# $tΡω÷δ$#

∩∠∪ t⎦⎫Ïj9!$Ò9$# Ÿωuρ óΟÎγø‹n=tæ ÅUθàÒøóyϑø9$# Îöxî öΝÎγø‹n=tã


1. Bismillāhir-raḥmānir-raḥīm. 2. Al-ḥamdu lillāhi
rabbil-’ālamīn. 3. Ar-raḥmānir-raḥīm. 4. Māliki yaumid-
dīn. 5. Iyyāka na’budu wa iyyāka nasta’īn. 6. Ihdinaṣ-
ṣirāṭal-mustaqīm. 7. Ṣirāṭallażīna an’amta ‘alaihim
gairil-magḍụbi ‘alaihim wa laḍ-ḍāllīn
1. Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih, Maha
Penyayang. 2. Segala puji bagi Allah, Tuhan seluruh
alam, 3. Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang, 4.
Pemilik hari pembalasan. 5. Hanya kepada Engkaulah
kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami
mohon pertolongan. 6. Tunjukilah kami jalan yang
lurus, 7. (yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau
beri nikmat kepadanya; bukan (jalan) mereka yang
dimurkai, dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat.

2 Ruqyah Kesurupan & Terapinya


2. Al-Baqarah 1–5
“W‰èδ ¡ Ïμ‹Ïù ¡ |=÷ƒu‘ Ÿω Ü=≈tGÅ6ø9$# y7Ï9≡sŒ ∩⊇∪ $Ο!9#

tβθãΚ‹É)ãƒρu Í=ø‹tóø9$$Î/ tβθãΖÏΒ÷σムt⎦⎪Ï%©!$# ∩⊄∪ z⎯ŠÉ)−Fßϑù=Ïj9

tβθãΖÏΒ÷σムt⎦⎪Ï%©!$#uρ ∩⊂∪ tβθà)ÏΖムöΝßγ≈uΖø%y—‘u $®ÿÊΕuρ nο4θn=¢Á9$#

ö/ãφ ÍοtÅzFψ$$Î/uρ y7Î=ö7s% ⎯ÏΒ tΑÌ“Ρé& !$tΒuρ y7ø‹s9Î) tΑÌ“Ρé& !$oÿÏ3

y7Íׯ≈s9'ρé&uρ ( öΝÎγÎn/§‘ ⎯ÏiΒ “W‰èδ 4’n?tã y7Íׯ≈s9'ρé& ∩⊆∪ tβθãΖÏ%θãƒ

∩∈∪ šχθßsÎ=øßϑø9$# ãΝèδ


1. Alif lām mīm. 2. Żālikal-kitābu lā raiba fīh, hudal lil-
muttaqīn. 3. Allażīna yu`minụna bil-gaibi wa yuqīmụnaṣ-
ṣalāta wa mimmā razaqnāhum yunfiqụn. 4. Wallażīna
yu`minụna bimā unzila ilaika wa mā unzila ming qablik,
wa bil-ākhirati hum yụqinụn. 5. Ulā`ika ‘alā hudam mir
rabbihim wa ulā`ika humul-mufliḥụn
1. Alif Lam Mim. 2. Kitab (Al-Qur’an) ini tidak ada kera-
guan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertakwa,
3. (ya­ itu) mereka yang beriman kepada yang gaib,
melaksanakan salat, dan menginfakkan sebagian
rezeki yang Kami berikan kepada mereka, 4. dan mer-
eka yang beriman kepada (Al-Qur’an) yang diturunkan
ke­pada­mu (Muhammad) dan (kitab-kitab) yang telah
di­turun­kan sebelum engkau, dan mereka yakin akan
adanya akhirat. 5. Merekalah yang mendapat petunjuk
dari Tuhan­nya, dan mereka itulah orang-orang yang
beruntung.

Ruqyah Kesurupan & Terapinya 3


3. Al-Baqarah 163–164
ÞΟŠÏm§9$# ß⎯≈yϑôm§9$# uθèδ ωÎ) tμ≈s9Î) Hω ( Ó‰Ïn≡uρ ×μ≈s9Î) ö/ä3ßγ≈s9Î)uρ

È≅øŠ©9$# É#≈n=ÏG÷z$#uρ ÇÚö‘F{$#uρ ÏN≡uθ≈yϑ¡¡9$# È,ù=yz ’Îû ¨βÎ) ∩⊇∉⊂∪

ßìxΖtƒ $yϑÎ/ Ìóst7ø9$# ’Îû “ÌøgrB ©ÉL©9$# Å7ù=àø9$#uρ Í‘$yγ¨Ψ9$#uρ

ÏμÎ/ $uŠômr'sù &™!$¨Β ⎯ÏΒ Ï™!$yϑ¡¡9$# z⎯ÏΒ ª!$# tΑt“Ρr& !$tΒuρ }¨$¨Ζ9$#

7π−/!#yŠ Èe≅à2 ⎯ÏΒ $pκÏù £]t/uρ $pκÌEöθtΒ y‰÷èt/ uÚö‘F{$#

Ï™!$yϑ¡¡9$# t⎦÷⎫t/ Ì¤‚|¡ßϑø9$# É>$ys¡¡9$#uρ Ëx≈tƒÌh9$# É#ƒÎóÇs?ρu

∩⊇∉⊆∪ tβθè=É)÷ètƒ 5Θöθs)Ïj9 ;M≈tƒUψ ÇÚö‘F{$#uρ


163. Wa ilāhukum ilāhuw wāḥid, lā ilāha illā huwar-
raḥmānur-raḥīm. 164. Inna fī khalqis-samāwāti wal-
arḍi wakhtilāfil-laili wan-nahāri wal-fulkillatī tajrī fil-baḥri
bimā yanfa’un-nāsa wa mā anzalallāhu minas-samā`i
mim mā`in fa aḥyā bihil-arḍa ba’da mautihā wa baṡṡa
fīhā ming kulli dābbatiw wa taṣrīfir-riyāḥi was-saḥābil-
musakhkhari bainas-samā`i wal-arḍi la`āyātil liqaumiy
ya’qilụn.
163. Dan Tuhan kamu adalah Tuhan Yang Maha Esa,
tidak ada tuhan selain Dia, Yang Maha Pengasih,
Maha Penyayang. 164. Sesungguhnya pada pen­
ciptaan langit dan bumi, pergantian malam dan siang,
kapal yang berlayar di laut dengan (muatan) yang
bermanfaat bagi manusia, apa yang diturunkan Allah
dari langit berupa air, lalu dengan itu dihidupkan-

4 Ruqyah Kesurupan & Terapinya


Nya bumi setelah mati (kering), dan Dia tebarkan
di dalamnya bermacam-macam binatang, dan per­
kisaran angin dan awan yang dikendalikan antara
langit dan bumi, (semua itu) sungguh, merupakan
tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi orang-orang yang
mengerti.

4. Al-Baqarah 255–257

Ÿωuρ ×πuΖÅ™ …çνä‹è{ù's? Ÿω 4 ãΠθ•‹s)ø9$# ©y∏ø9$# uθèδ ωÎ) tμ≈s9Î) Iω ª!$#

#sŒ ⎯tΒ 3 ÇÚö‘F{$# ’Îû $tΒuρ ÏN≡uθ≈yϑ¡¡9$# ’Îû $tΒ …çμ©9 4 ×ΠöθtΡ

š⎥÷⎫t/ $tΒ ãΝn=÷ètƒ 4 ⎯ÏμÏΡøŒÎ*Î/ ωÎ) ÿ…çνy‰ΨÏã ßìxô±o„ “Ï%©!$#

ÿ⎯ÏμÏϑù=Ïã ô⎯ÏiΒ &™ó©y´Î/ tβθäÜŠÅsムŸωuρ ( öΝßγxù=yz $tΒuρ óΟÎγƒÏ‰÷ƒr&

Ÿωuρ ( uÚö‘F{$#uρ ÏN≡uθ≈yϑ¡¡9$# çμ•‹Å™öä. yìÅ™uρ 4 u™!$x© $yϑÎ/ ωÎ)

’Îû oν#tø.Î) Iω ∩⊄∈∈∪ ÞΟŠÏàyèø9$# ’Í?yèø9$# uθèδuρ 4 $uΚßγÝàøÏm …çνߊθä↔tƒ

öàõ3tƒ ⎯yϑsù 4 Äc©xöø9$# z⎯ÏΒ ß‰ô©”9$# t⎦¨⎫t6¨? ‰s% ( È⎦⎪Ïe$!$#

Íοuρóãèø9$$Î/ y7|¡ôϑtGó™$# ωs)sù «!$$Î/ -∅ÏΒ÷σãƒuρ ÏNθäó≈©Ü9$$Î/

’Í<uρ ª!$# ∩⊄∈∉∪ îΛ⎧Î=tæ ìì‹Ïÿxœ ª!$#uρ 3 $oλm; tΠ$|ÁÏΡ$# Ÿω 4’s+øOâθø9$#

( Í‘θ–Ψ9$# ’n<Î) ÏM≈yϑè=—à9$# z⎯ÏiΒ Οßγã_Ì÷‚ム(#θãΖtΒ#u™ š⎥⎪Ï%©!$#

ΝßγtΡθã_Ì÷‚ムßNθäó≈©Ü9$# ãΝèδäτ!$uŠÏ9÷ρr& (#ÿρãxx. š⎥⎪Ï%©!$#uρ

( Í‘$¨Ψ9$# Ü=≈ysô¹r& šÍׯ≈s9'ρé& 3 ÏM≈yϑè=—à9$# ’n<Î) Í‘θ–Ψ9$# š∅ÏiΒ


5
∩⊄∈∠∪ šχρà$Î#≈yz $pκÏù öΝèδ
Ruqyah Kesurupan & Terapinya
’Í<uρ ª!$# ∩⊄∈∉∪ îΛ⎧Î=tæ ìì‹Ïÿxœ ª!$#uρ 3 $oλm; tΠ$|ÁÏΡ$# Ÿω 4’s+øOâθø9$#

( Í‘θ–Ψ9$# ’n<Î) ÏM≈yϑè=—à9$# z⎯ÏiΒ Οßγã_Ì÷‚ム(#θãΖtΒ#u™ š⎥⎪Ï%©!$#

ΝßγΡt θã_Ì÷‚ムßNθäó≈©Ü9$# ãΝèδäτ!$uŠÏ9÷ρr& (#ÿρãxx. š⎥⎪Ï%©!$#uρ

( Í‘$¨Ψ9$# Ü=≈ysô¹r& šÍׯ≈s9'ρé& 3 ÏM≈yϑè=—à9$# ’n<Î) Í‘θ–Ψ9$# š∅ÏiΒ

∩⊄∈∠∪ šχρà$Î#≈yz $pκÏù öΝèδ

255 Allāhu lā ilāha illā huw, al-ḥayyul-qayyụm, lā ta`­


khużuhụ sinatuw wa lā na`ụm, lahụ mā fis-samāwāti
wa mā fil-arḍ, man żallażī yasyfa’u ‘indahū illā bi`iżnih,
ya’lamu mā baina aidīhim wa mā khalfahum, wa lā
yuḥīṭụna bisyai`im min ‘ilmihī illā bimā syā`, wasi’a
kursiyyuhus-samāwāti wal-arḍ, wa lā ya`ụduhụ
ḥifẓuhumā, wa huwal-’aliyyul-’aẓīm. 256. Lā ikrāha
fid-dīn, qat tabayyanar-rusydu minal-gayy, fa may
yakfur biṭ-ṭāgụti wa yu`mim billāhi fa qadistamsaka bil-
’urwatil-wuṡqā lanfiṣāma lahā, wallāhu samī’un ‘alīm.
257. Allāhu waliyyullażīna āmanụ yukhrijuhum minaẓ-
ẓulumāti ilan-nụr, wallażīna kafarū auliyā`uhumuṭ-
ṭāgụtu yukh­rijụnahum minan-nụri ilaẓ-ẓulumāt, ulā`ika
aṣ-ḥābun-nār, hum fīhā khālidụn.
255. Allah, tidak ada tuhan selain Dia. Yang Maha-
hidup, Yang terus menerus mengurus (makhluk-Nya),
tidak mengantuk dan tidak tidur. Milik-Nya apa yang
ada di langit dan apa yang ada di bumi. Tidak ada
yang dapat memberi syafaat di sisi-Nya tanpa izin-
Nya. Dia me­ngetahui apa yang di hadapan mereka
dan apa yang di belakang mereka, dan mereka tidak
mengetahui sesuatu apa pun tentang ilmu-Nya me-
lainkan apa yang Dia kehendaki. Kursi-Nya meliputi
langit dan bumi. Dan Dia tidak merasa berat memeli-
hara kedua­nya, dan Dia Mahatinggi, Mahabesar. 256.
­Tidak ada paksa­an dalam (menganut) agama ­(Islam),

6 Ruqyah Kesurupan & Terapinya


s­e­sungguhnya telah jelas (perbedaan) antara jalan
yang benar dengan jalan yang sesat. Barang siapa
ing­kar kepada Tagut dan beriman kepada Allah, maka
sungguh, dia telah berpegang (teguh) pada tali yang
sangat kuat yang tidak akan putus. 257. Allah Maha
Men­dengar, Maha Mengetahui. Allah pelindung orang
yang ber­iman. Dia mengeluarkan mereka dari kegela-
pan kepada cahaya (iman). Dan orang-orang yang kafir,
pelindung-pelindungnya adalah setan, yang me­ nge­
luar­kan mereka dari cahaya kepada kegelapan. ­Mere­ka
adalah penghuni neraka. Mereka kekal di dalamnya.

5. Al-Baqarah: 284–286

þ’Îû $tΒ (#ρ߉ö7è? βÎ)uρ 3 ÇÚö‘F{$# ’Îû $tΒuρ ÏN≡uθ≈yϑ¡¡9$# ’Îû $tΒ °!

⎯yϑÏ9 ãÏøóu‹sù ( ª!$# ÏμÎ/ Νä3ö7Å™$y⇔ムçνθà÷‚è? ÷ρr& öΝà6Å¡àΡr&

íƒÏ‰s% &™ó©«
x Èe≅à2 4’n?tã ª!$#uρ 3 â™!$t±o„ ⎯tΒ Ü>Éj‹yèãƒuρ â™!$t±o„

⎯ÏμÎn/§‘ ⎯ÏΒ Ïμø‹9s Î) tΑÌ“Ρé& !$yϑÎ/ ãΑθß™§9$# z⎯tΒ#u™ ∩⊄∇⊆∪

⎯ÏμÎ7çFä.uρ ⎯ÏμÏFs3Íׯ≈n=tΒuρ «!$$Î/ z⎯tΒ#u™ <≅ä. 4 tβθãΖÏΒ÷σßϑø9$#uρ

(#θä9$s%uρ 4 ⎯Ï&Î#ß™•‘ ⎯ÏiΒ 7‰ymr& š⎥÷⎫t/ ä−ÌhxçΡ Ÿω ⎯Ï&Î#ß™â‘uρ

∩⊄∇∈∪ çÅÁyϑø9$# šø‹s9Î)uρ $oΨ−/u‘ y7tΡ#tøäî ( $oΨ÷èsÛr&uρ $uΖ÷èÏϑy™

$pκön=tãuρ ôMt6|¡x. $tΒ $yγs9 4 $yγyèó™ãρ ωÎ) $²¡øtΡ ª!$# ß#Ïk=s3ムŸω

4 $tΡù'sÜ÷zr& ÷ρr& !$uΖŠÅ¡®Σ βÎ) !$tΡõ‹Ï{#xσè? Ÿω $oΨ−/u‘ 3 ôMt6|¡tFø.$# $tΒ

’n?tã …çμtFù=yϑym $yϑx. #\ô¹Î) !$uΖRuqyah


øŠn=tã Kesurupan
ö≅Ïϑós&s?Terapinya
Ÿωuρ $oΨ−/7u‘

$oΨs9 sπs%$sÛ Ÿω $tΒ $oΨù=Ïdϑysè? Ÿωuρ $uΖ−/u‘ 4 $uΖÎ=ö6%s ⎯ÏΒ š⎥⎪Ï%©!$#


∩⊄∇∈∪ çÅÁyϑø9$# šø‹s9Î)uρ $oΨ−/u‘ y7tΡ#tøäî ( $oΨ÷èsÛr&uρ $uΖ÷èÏϑy™

$pκön=tãuρ ôMt6|¡x. $tΒ $yγs9 4 $yγyèó™ãρ ωÎ) $²¡øtΡ ª!$# ß#Ïk=s3ムŸω

4 $tΡù'sÜ÷zr& ÷ρr& !$uΖŠÅ¡®Σ βÎ) !$tΡõ‹Ï{#xσè? Ÿω $oΨ−/u‘ 3 ôMt6|¡tFø.$# $tΒ

’n?tã …çμtFù=yϑym $yϑx. #\ô¹Î) !$uΖøŠn=tã ö≅Ïϑóss? Ÿωuρ $oΨ−/u‘

$oΨs9 sπs%$sÛ Ÿω $tΒ $oΨù=Ïdϑysè? Ÿωuρ $uΖ−/u‘ 4 $uΖÎ=ö6%s ⎯ÏΒ š⎥⎪Ï%©!$#

$uΖ9s9öθtΒ |MΡr& 4 !$uΖôϑymö‘$#uρ $oΨs9 öÏøî$#uρ $¨Ψtã ß#ôã$#uρ ( ⎯ÏμÎ/

∩⊄∇∉∪ š⎥⎪ÍÏ≈x6ø9$# ÏΘöθs)ø9$# ’n?tã $tΡöÝÁΡ$$sù


284. Lillāhi mā fis-samāwāti wa mā fil-arḍ, wa in tubdụ
mā fī anfusikum au tukhfụhu yuḥāsibkum bihillāh,
fa yagfiru limay yasyā`u wa yu’ażżibu may yasyā`,
wallāhu ‘alā kulli syai`ing qadīr. 285. Āmanar-rasụlu
bimā unzila ilaihi mir rabbihī wal-mu`minụn, kullun
āmana billāhi wa malā`ikatihī wa kutubihī wa rusulih,
lā nufarriqu baina aḥadim mir rusulih, wa qālụ sami’nā
wa aṭa’nā gufrānaka rabbanā wa ilaikal-maṣīr. 286. Lā
yukallifullāhu nafsan illā wus’ahā, lahā mā kasabat wa
‘alaihā maktasabat, rabbanā lā tu`ākhiżnā in nasīnā
au akhṭa`nā, rabbanā wa lā taḥmil ‘alainā iṣrang kamā
ḥamaltahụ ‘alallażīna ming qablinā, rabbanā wa lā
tuḥammilnā mā lā ṭāqata lanā bih, wa’fu ‘annā, wagfir
lanā, war-ḥamnā, anta maulānā fanṣurnā ‘alal-qaumil-
kāfirīn
284. Milik Allah-lah apa yang ada di langit dan apa
yang ada di bumi. Jika kamu nyatakan apa yang ada
di dalam hatimu atau kamu sembunyikan, niscaya
Allah memperhitungkannya (tentang perbuatan itu)
bagimu. Dia mengampuni siapa yang Dia kehendaki
dan meng­azab siapa yang Dia kehendaki. Allah Ma-
hakuasa atas segala sesuatu. 285. Rasul (Muham-
mad) beriman kepada apa yang diturunkan kepadanya

8 Ruqyah Kesurupan & Terapinya


(Al-Qur’an) dari Tuhan­nya, demikian pula orang-orang
yang beriman. Semua beriman kepada Allah, malai-
kat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya dan rasul-rasul-Nya.
(Mereka ber­ kata), “Kami tidak membeda-bedakan
seorang pun dari ­rasul-rasul-Nya.” Dan mereka ber-
kata, “Kami dengar dan kami taat. Ampunilah kami
Ya Tuhan kami, dan kepada-Mu tempat (kami) kem-
bali.” 286. Allah tidak mem­bebani seseorang melain-
kan se­suai dengan kesanggupannya. Dia mendapat
(pahala) dari (kebajik­an) yang dikerjakannya dan dia
mendapat (siksa) dari (kejahatan) yang diperbuatnya.
(Mereka berdoa), “Ya Tuhan kami, janganlah Engkau
hukum kami jika kami lupa atau kami melakukan ke-
salahan. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebani
kami de­ ngan beban yang berat sebagaimana Eng-
kau beban­kan kepada orang-orang sebelum kami. Ya
­Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami
apa yang tidak sanggup kami memikulnya. Maafkan-
lah kami, ampunilah kami, dan rahmatilah kami. Eng-
kaulah pelindung kami, maka tolonglah kami meng­
hadapi orang-orang kafir.”

6. Ali ‘Imran: 1–10

tΑ¨“tΡ ∩⊄∪ ãΠθ•‹s)ø9$# ‘y⇔ø9$# uθèδ ωÎ) tμ≈s9Î) Iω ª!$# ∩⊇∪ $Ο!9#

tΑt“Ρr&uρ Ïμ÷ƒ‰
y tƒ t⎦÷⎫t/ $yϑÏj9 $]%Ïd‰|ÁãΒ Èd,ysø9$$Î/ |=≈tGÅ3ø9$# šø‹n=tã

tΑt“Ρr&uρ Ĩ$¨Ψ=Ïj9 “W‰èδ ã≅ö7s% ⎯ÏΒ ∩⊂∪ Ÿ≅‹ÅgΥM}$#uρ sπ1u‘öθ−G9$#

Ò>#x‹tã óΟßγs9 «!$# ÏM≈tƒ$t↔Î/ (#ρãxx. t⎦⎪Ï%©!$# ¨βÎ) 3 tβ$s%öàø9$#

4‘xøƒs† Ÿω ©!$# ¨βÎ) ∩⊆∪ BΘ$s)ÏFΡ$# ρèŒ Ö“ƒÍ•tã ª!$#uρ 3 Ó‰ƒÏ‰x©


Ruqyah Kesurupan & Terapinya 9
“Ï%©!$# uθèδ ∩∈∪ Ï™!$yϑ¡¡9$# ’Îû Ÿωuρ ÇÚö‘F{$# ’Îû Ö™ó©x« Ïμø‹n=tã
tΑt“Ρr&uρ Ïμ÷ƒ‰
y tƒ t⎦÷⎫t/ $yϑÏj9 $]%Ïd‰|ÁãΒ Èd,ysø9$$Î/ |=≈tGÅ3ø9$# šø‹n=tã

tΑt“Ρr&uρ Ĩ$¨Ψ=Ïj9 “W‰èδ ã≅ö7s% ⎯ÏΒ ∩⊂∪ Ÿ≅‹ÅgΥM}$#uρ sπ1u‘öθ−G9$#

Ò>#x‹tã óΟßγs9 «!$# ÏM≈tƒ$t↔Î/ (#ρãxx. t⎦⎪Ï%©!$# ¨βÎ) 3 tβ$s%öàø9$#

4‘xøƒs† Ÿω ©!$# ¨βÎ) ∩⊆∪ BΘ$s)ÏFΡ$# ρèŒ Ö“ƒÍ•tã ª!$#uρ 3 Ó‰ƒÏ‰x©

“Ï%©!$# uθèδ ∩∈∪ Ï™!$yϑ¡¡9$# ’Îû Ÿωuρ ÇÚö‘F{$# ’Îû Ö™ó©x« Ïμø‹n=tã

uθèδ ωÎ) tμ≈s9Î) Iω 4 â™!$t±o„ y#ø‹x. ÏΘ%tnö‘F{$# ’Îû óΟà2â‘Èhθ|Áãƒ

|=≈tGÅ3ø9$# y7ø‹n=tã tΑt“Ρr& ü“Ï%©!$# uθèδ ∩∉∪ ÞΟŠÅ3ysø9$# Ⓝ͕yèø9$#

×M≈yγÎ7≈t±tFãΒ ãyzé&uρ É=≈tGÅ3ø9$# ‘Πé& £⎯èδ ìM≈yϑs3øt’Χ ×M≈tƒ#u™ çμ÷ΖÏΒ

çμ÷ΖÏΒ tμt7≈t±s? $tΒ tβθãèÎ6®KŠu sù Ô÷ƒy— óΟÎγÎ/θè=è% ’Îû t⎦⎪Ï%©!$# $¨Βr'sù (

ωÎ) ÿ…ã&s#ƒÍρù's? ãΝn=÷ètƒ $tΒuρ 3 ⎯Ï&Î#ƒÍρù's? u™!$tóÏGö/$#uρ ÏπuΖ÷GÏø9$# u™!$tóÏGö/$#

ô⎯ÏiΒ @≅ä. ⎯ÏμÎ/ $¨ΖtΒ#u™ tβθä9θà)tƒ ÉΟù=Ïèø9$# ’Îû tβθã‚Å™≡§9$#uρ 3 ª!$#

Ÿω $oΨ−/u‘ ∩∠∪ É=≈t6ø9F{$# (#θä9'ρé& HωÎ) ã©.¤‹tƒ $tΒuρ 3 $uΖÎn/u‘ ωΖÏã

ºπyϑômu‘ y7Ρà$©! ⎯ÏΒ $uΖs9 ó=yδuρ $oΨoK÷ƒ‰


y yδ øŒÎ) y‰÷èt/ $oΨt/θè=è% ùøÌ“è?

5ΘöθuŠÏ9 Ĩ$¨Ψ9$# ßìÏΒ$y_ y7¨ΡÎ) !$oΨ−/u‘ ∩∇∪ Ü>$¨δuθø9$# |MΡr& y7¨ΡÎ) 4

¨βÎ) ∩®∪ yŠ$yèŠÏϑø9$# ß#Î=÷‚ムŸω ©!$# χÎ) 4 Ïμ‹Ïù |=÷ƒu‘ ω

Iωuρ óΟßγä9≡uθøΒr& óΟßγ÷Ψtã š_Í_øóè? ⎯s9 (#ρãxx. š⎥⎪Ï%©!$#

∩⊇⊃∪ Í‘$¨Ψ9$# ߊθè%uρ öΝèδ y7Íׯ≈s9'ρé&uρ ( $\↔ø‹x© «!$# z⎯ÏiΒ Οèδ߉≈s9÷ρr&

10 Ruqyah Kesurupan & Terapinya


1. Alif lām mīm. 2. Allāhu lā ilāha illā huwal-ḥayyul-
qayyụm. 3. Nazzala ‘alaikal-kitāba bil-ḥaqqi
muṣaddiqal limā baina yadaihi wa anzalat-taurāta
wal-injīl. 4. Ming qablu hudal lin-nāsi wa anzalal-
furqān, 5. innallażīna kafarụ bi`āyātillāhi lahum
‘ażābun syadīd, wallāhu ‘azīzun żuntiqām. Innallāha
lā yakhfā ‘alaihi syai`un fil-arḍi wa lā fis-samā`. 6.
Huwallażī yuṣawwirukum fil-ar-ḥāmi kaifa yasyā`, lā
ilāha illā huwal-’azīzul-ḥakīm. 7. Huwallażī anzala
‘alaikal-kitāba min-hu āyātum muḥkamātun hunna
ummul-kitābi wa ukharu mutasyābihāt, fa ammal­
lażīna fī qulụbihim zaigun fayattabi’ụna mā tasyā­
baha min-hubtigā`al-fitnati wabtigā`a ta`wīlih, wa
mā ya’lamu ta`wīlahū illallāh, war-rāsikhụna fil-’ilmi
yaqụlụna āmannā bihī kullum min ‘indi rabbinā, wa
mā yażżakkaru illā ulul-albāb. 8. Rabbanā lā tuzig
qulụbanā ba’da iż hadaitanā wa hab lanā mil ladungka
raḥmah, innaka antal-wahhāb. 9. Rabbanā innaka
jāmi’un-nāsi liyaumil lā raiba fīh, innallāha lā yukhliful-
mī’ād. 10. Innallażīna kafarụ lan tugniya ‘an-hum
amwāluhum wa lā aulāduhum minallāhi syai`ā, wa
ulā`ika hum waqụdun-nār
1. Alif Lam Mim. 2. Allah, tidak ada tuhan selain Dia.
Yang Mahahidup, Yang terus-menerus mengurus
(makhluk-Nya). 3. Dia menurunkan Kitab (Al-Qur’an)
kepadamu (Muhammad) yang mengandung kebe­
naran, membenarkan (kitab-kitab) sebelumnya, dan
menurunkan Taurat dan Injil, 4. sebelumnya, seba­
gai petunjuk bagi manusia, dan Dia menurunkan Al-
Furqan. Sungguh, orang-orang yang ingkar terhadap
ayat-ayat Allah akan memperoleh azab yang berat.

Ruqyah Kesurupan & Terapinya 11


Allah Mahaperkasa lagi mempunyai hukuman. 5. Bagi
Allah tidak ada sesuatu pun yang tersembunyi di bumi
dan di langit. 6. Dialah yang membentuk kamu dalam
rahim menurut yang Dia kehendaki. Tidak ada tuhan
selain Dia. Yang Mahaperkasa, Mahabijaksana. 7.
Dia­lah yang menurun­kan Kitab (Al-Qur’an) kepadamu
(Muhammad). Di antaranya ada ayat-ayat yang muh-
kamat, itulah pokok-pokok Kitab (Al-Qur’an) dan yang
lain mutasyabihat. Adapun orang-orang yang dalam
hatinya condong pada kesesatan, mereka mengikuti
yang mutasyabihat untuk mencari-cari fitnah dan un-
tuk mencari-cari takwil­ nya, padahal tidak ada yang
mengetahui takwilnya kecuali Allah. Dan orang-orang
yang ilmunya mendalam berkata, “Kami beriman ke-
padanya (Al-Qur’an), semuanya dari sisi Tuhan kami.”
Tidak ada yang dapat mengambil pelajaran kecuali
orang yang berakal. 8. (Mereka berdoa), “Ya Tuhan
kami, janganlah Engkau condongkan hati kami kepa-
da kesesatan setelah Engkau berikan petunjuk kepa-
da kami, dan karuniakanlah kepada kami rahmat dari
­sisi-Mu, sesungguhnya Engkau Maha Pemberi.” 9. ”Ya
Tuhan kami, Engkaulah yang mengumpulkan manusia
pada hari yang tidak ada ke­raguan padanya.” Sung-
guh, Allah tidak menyalahi ­ janji. 10. Sesungguhnya
orang-orang yang kafir, bagi me­reka tidak akan bergu-
na sedikit pun harta benda dan anak-anak mereka ter-
hadap (azab) Allah. Dan mereka itu (menjadi) bahan
bakar api neraka.

12 Ruqyah Kesurupan & Terapinya


7. Ali ‘Imran 18–19

ÉΟù=Ïèø9$# (#θä9'ρé&uρ èπs3Íׯ≈n=yϑø9$#uρ uθèδ ωÎ) tμ≈s9Î) Iω …çμ¯Ρr& ª!$# y‰Îγx©

∩⊇∇∪ ÞΟŠÅ6y⇔ø9$# Ⓝ͖yêø9$# uθèδ ωÎ) tμ≈s9Î) Iω 4 ÅÝó¡É)ø9$$Î/ $JϑÍ←!$s%

š⎥⎪Ï%©!$# y#n=tF÷z$# $tΒuρ 3 ÞΟ≈n=ó™M}$# «!$# y‰ΨÏã š⎥⎪Ïe$!$# ¨βÎ)

$J‹øót/ ÞΟù=Ïèø9$# ãΝèδu™!%y` $tΒ Ï‰÷èt/ .⎯ÏΒ ωÎ) |=≈tGÅ3ø9$# (#θè?ρé&

ßìƒÎ|  ©!$#  χÎ*sù «!$# ÏM≈tƒ$t↔Î/ öàõ3tƒ ⎯tΒuρ 3 óΟßγΨo ÷t/

∩⊇®∪ É>$|¡Ïtø:$#
18. Syahidallāhu annahụ lā ilāha illā huwa wal-
malā`ikatu wa ulul-’ilmi qā`imam bil-qisṭ, lā ilāha illā
huwal-’azīzul-ḥakīm. 19. Innad-dīna ‘indallāhil-islām,
wa makh­talafallażīna ụtul-kitāba illā mim ba’di mā
jā`ahumul-’ilmu bagyam bainahum, wa may yakfur
bi`āyātil­lāhi fa innallāha sarī’ul-ḥisāb.
18. Allah menyatakan bahwa tidak ada tuhan selain
Dia; (demikian pula) para malaikat dan orang berilmu
yang menegakkan keadilan, tidak ada tuhan selain
Dia, Yang Mahaperkasa, Maha-bijaksana. 19. Se­
sungguhnya agama di sisi Allah ialah Islam. Tidaklah
berselisih orang-orang yang telah diberi Kitab kecuali
setelah mereka memperoleh ilmu, karena kedengkian
di antara mereka. Barangsiapa ingkar terhadap ayat-
ayat Allah, maka sungguh, Allah sangat cepat perhi-
tungan-Nya.

Ruqyah Kesurupan & Terapinya 13


8. Ali ‘Imran 26–27
äíÍ”∴s?ρu â™!$t±n@ ⎯tΒ šù=ßϑø9$# ’ÎA÷σè? Å7ù=ßϑø9$# y7Î=≈tΒ ¢Οßγ¯=9$# È≅è%

( â™!$t±n@ ⎯tΒ ‘ΑÉ‹è?uρ â™!$t±n@ ⎯tΒ –“Ïèè?uρ â™!$t±n@ ⎯£ϑÏΒ šù=ßϑø9$#

ßkÏ9θè? ∩⊄∉∪ ÖƒÏ‰s% &™ó©x« Èe≅ä. 4’n?tã y7¨ΡÎ) ( çöy‚ø9$# x8ωuŠÎ/

¢‘y⇔ø9$# ßlÌ÷‚è?uρ ( È≅øŠ©9$# ’Îû u‘$yγ¨Ψ9$# ßkÏ9θè?uρ Í‘$yγ¨Ψ9$# ’Îû Ÿ≅øŠ©9$#

⎯tΒ ä−ã—ös?uρ ( Çc‘y⇔ø9$# z⎯ÏΒ |MÍh‹yϑø9$# ßlÌ÷‚è?uρ ÏMÍh‹yϑø9$# š∅ÏΒ

∩⊄∠∪ 5>$|¡Ïm ÎötóÎ/ â™!$t±n@


26. Qulillāhumma mālikal-mulki tu`til-mulka man
tasyā`u wa tanzi’ul-mulka mim man tasyā`u wa tu’izzu
man tasyā`u wa tużillu man tasyā`, biyadikal-khaīr,
innaka ‘alā kulli syai`ing qadīr. 27. Tụlijul-laila fin-
nahāri wa tụlijun-nahāra fil-laili wa tukhrijul-ḥayya
minal-mayyiti wa tukhrijul-mayyita minal-ḥayyi wa
tarzuqu man tasyā`u bigairi ḥisāb.
26. Katakanlah (Muhammad), “Wahai Tuhan pemilik
ke­kuasaan, Engkau berikan kekuasaan kepada siapa
pun yang Engkau kehendaki, dan Engkau cabut ke­
kuasaan dari siapa pun yang Engkau kehendaki. Eng-
kau muliakan siapa pun yang Engkau kehendaki dan
Engkau hinakan siapa pun yang Engkau kehendaki. Di
tangan Engkaulah segala kebajikan. Sungguh, Eng-
kau Mahakuasa atas segala sesuatu. 27. Engkau­ma-
sukkan malam ke dalam siang dan Engkau masukkan
siang ke dalam malam. Dan Engkau keluarkan yang

14 Ruqyah Kesurupan & Terapinya


hidup dari yang mati, dan Engkau keluarkan yang mati
dari yang hidup. Dan Engkau berikan rezeki kepada
siapa yang Engkau kehendaki tanpa perhitungan.”

9. An-Nisa’: 56

$yϑ¯=ä. #Y‘$tΡ öΝÍκÎ=óÁçΡ t∃ôθy™ $uΖÏG≈tƒ$t↔Î/ (#ρãxx. t⎦⎪Ï%©!$# ¨βÎ)

(#θè%ρä‹u‹Ï9 $yδuöxî #·Šθè=ã_ öΝßγ≈uΖø9£‰t/ Νèδߊθè=ã_ ôMpg¾ÖmΩ

∩∈∉∪ $VϑŠÅ3ym #¹“ƒÍ•tã tβ%x. ©!$# χÎ) 3 z>#x‹yèø9$#


56. Innallażīna kafarụ bi`āyātinā saufa nuṣlīhim nārā,
kul­lamā naḍijat julụduhum baddalnāhum julụdan
gaira­hā liyażụqul-’ażāb, innallāha kāna ‘azīzan
ḥakīmā.
56. Sungguh, orang-orang yang kafir kepada ayat-ayat
Kami, kelak akan Kami masukkan ke dalam neraka.
Setiap kali kulit mereka hangus, Kami ganti dengan
kulit yang lain, agar mereka merasakan azab. Sung­
guh, Allah Mahaperkasa, Mahabijaksana.

10. An-Nisa’: 76

(#ρãxx. t⎦⎪Ï%©!$#uρ ( «!$# È≅‹Î6™


y ’Îû tβθè=ÏG≈s)ム(#θãΨtΒ#u™ t⎦⎪Ï%©!$#

( Ç⎯≈sÜø‹¤±9$# u™!$u‹Ï9÷ρr& (#þθè=ÏG≈s)sù ÏNθäó≈©Ü9$# È≅‹Î6y™ ’Îû tβθè=ÏG≈s)ãƒ

∩∠∉∪ $¸ŠÏè|Ê tβ%x. Ç⎯≈sÜø‹¤±9$# y‰øŠx. ¨βÎ)

Ruqyah Kesurupan & Terapinya 15


76. Allażīna āmanụ yuqātilụna fī sabīlillāh, wallażīna
ka­farụ yuqātilụna fī sabīliṭ-ṭāgụti fa qātilū auliyā`asy-
syaiṭān, inna kaidasy-syaiṭāni kāna ḍa’īfā.
76. Orang-orang yang beriman berperang di jalan
Allah, dan orang-orang yang kafir berperang di jalan
thaghut, maka perangilah kawan-kawan setan itu,
(karena) se­sungguhnya tipu daya setan itu lemah.

11. Al-An’am: 100

t⎦⎫ÏΖt/ …çμs9 (#θè%tyzuρ ( öΝßγs)n=yzuρ £⎯Ågø:$# u™!%x.uà° ¬! (#θè=yèy_uρ

šχθàÅÁtƒ $£ϑtã 4’n?≈yès?uρ …çμoΨ≈ysö7ß™ 4 5Οù=Ïæ ÎötóÎ/ ¤M≈oΨt/uρ


∩⊇⊃⊃∪

100. Wa ja’alụ lillāhi syurakā`al-jinna wa khalaqahum


wa kharaqụ lahụ banīna wa banātim bigairi ‘ilm, sub-
ḥānahụ wa ta’ālā ‘ammā yaṣifụn
100. Dan mereka (orang-orang musyrik) menjadikan
jin sekutu-sekutu Allah, padahal Dia yang mencip-
takannya (jin-jin itu), dan mereka berbohong (dengan
mengatakan), “Allah mempunyai anak laki-laki dan
anak perempuan,” tanpa (dasar) pengetahuan. Maha-
suci Allah dan Mahatinggi dari sifat-sifat yang mereka
­gambarkan.

16 Ruqyah Kesurupan & Terapinya


12. Al-An’am: 128

z⎯ÏiΒ Οè?÷sYõ3tGó™$# ωs% Çd⎯Ågø:$# u|³÷èyϑ≈tƒ $YèŠÏΗsd óΟèδçà³øts† tΠöθtƒuρ

yìtFôϑtGó™$# $oΨ−/u‘ ħΡM}$# z⎯ÏiΒ Νèδäτ!$uŠÏ9÷ρr& tΑ$s%uρ ( ħΡM}$#

tΑ$s% 4 $uΖs9 |Mù=§_r& ü“Ï%©!$# $uΖn=y_r& !$oΨøón=t/uρ <Ù÷èt7Î/ $uΖàÒ÷èt/

y7−/u‘ ¨βÎ) 3 ª!$# u™!$x© $tΒ ωÎ) !$yγŠÏù t⎦⎪Ï$Î#≈yz öΝä31uθ÷WtΒ â‘$¨Ψ9$#

∩⊇⊄∇∪ ÒΟŠÎ=tæ íΟ‹Å3ym

128. Wa yauma yaḥsyuruhum jamī’ā, yā ma’syaral-


jinni qadistakṡartum minal-ins, wa qāla auliyā`uhum
minal-insi rabbanastamta’a ba’ḍunā biba’ḍiw wa
balagnā ajalanallażī ajjalta lanā, qālan-nāru maṡwākum
khālidīna fīhā illā mā syā`allāh, inna rabbaka ḥakīmun
‘alīm.
128. Dan (ingatlah) pada hari ketika Dia mengum-
pulkan mereka semua (dan Allah berfirman), “Wahai
golong­an jin! Kamu telah banyak (menyesatkan) ma-
nusia.” Dan kawan-kawan mereka dari golongan ma-
nusia berkata, “Ya Tuhan, kami telah saling mendapat-
kan kesenangan dan sekarang waktu yang telah Eng-
kau tentukan buat kami telah datang.” Allah berfirman,
“Nerakalah tempat kamu selama-lamanya, kecuali jika
Allah menghendaki lain.” Sungguh, Tuhanmu Maha­
bijaksana, Maha Mengetahui.

Ruqyah Kesurupan & Terapinya 17


13. Al-A’raf: 34–43

tβρãÅzù'tGó¡o„ Ÿω öΝßγè=y_r& u™!%y` #sŒÎ*sù ( ×≅y_r& >π¨Βé& Èe≅ä3Ï9uρ

$¨ΒÎ) tΠyŠ#u™ û©Í_t6≈tƒ ∩⊂⊆∪ šχθãΒωø)tGó¡o„ Ÿωuρ ( Zπtã$y™

Ç⎯yϑsù   ©ÉL≈tƒ#u™ ö/ä3ø‹n=tæ tβθÁà)tƒ öΝä3ΖÏiΒ ×≅ߙ①öΝä3¨ΖtÏ?ù'tƒ

∩⊂∈∪ tβθçΡt“øt†
s öΝèδ Ÿωuρ öΝÍκön=tã ì∃öθyz Ÿξsù yxn=ô¹r&uρ 4’s+¨?$#

y7Íׯ≈s9'ρé& !$pκ÷]tã (#ρçy9õ3tFó™$#uρ $uΖÏG≈tƒ$t↔Î/ (#θç/¤‹x. š⎥⎪Ï%©!$#uρ

ÞΟn=øßr& ô⎯yϑsù ∩⊂∉∪ tβρà$Î#≈yz $pκÏù öΝèδ ( Í‘$¨Ψ9$# Ü=≈ysô¹r&

y7Íׯ≈s9'ρé& 4 ÿ⎯ÏμÏG≈tƒ$t↔Î/ z>¤‹x. ÷ρr& $¹/É‹x. «!$# ’n?tã 3“utIøù$# Ç⎯£ϑÏΒ

$uΖè=ߙ①öΝåκøEu™!%y` #sŒÎ) #©¨Lym ( É=≈tGÅ3ø9$# z⎯ÏiΒ Νåκâ:ÅÁtΡ öΝçλé;$oΨtƒ

( «!$# Âχρߊ ⎯ÏΒ tβθããô‰s? óΟçGΨä. $tΒ t⎦ø⎪r& (#þθä9$s% öΝåκtΞöθ©ùuθGt tƒ

(#θçΡ%x. öΝåκ¨Ξ&r öΝÍκŦàΡr& #’n?tã (#ρ߉Íκy−uρ $¨Ζtã (#θ=|Ê (#θä9$s%

⎯ÏΒ ôMn=yz ô‰s% 5ΟtΒé& þ’Îû (#θè=äz÷Š$# tΑ$s% ∩⊂∠∪ t⎦⎪ÌÏ≈x.

ôMn=yzyŠ $yϑ¯=ä. ( Í‘$¨Ζ9$# ’Îû ħΡM}$#uρ Çd⎯Éfø9$# z⎯ÏiΒ Νà6Î=ö6%s

$YèŠÏΗsd $pκÏù (#θà2u‘#¨Š$# #sŒÎ) #©¨Lym ( $pκtJ÷zé& ôMuΖyè©9 ×π¨Βé&

öΝÍκÌE$t↔sù $tΡθ=|Êr& Ï™Iωàσ¯≈yδ $oΨ−/u‘ öΝßγ9s9ρT{ óΟßγ1t÷zé& ôMs9$s%

ω ⎯Å3≈s9uρ ×#÷èÅÊ 9e≅ä3Ï9 tΑ$s% ( Í‘$¨Ζ9$# z⎯ÏiΒ $Z÷èÅÊ $\/#x‹tã

šχ %x. $yϑsù óΟßγ1t÷zT{ óΟßγ9s9ρé& ôMs9$s%uρ ∩⊂∇∪ tβθßϑn=÷ès?


18 Ruqyah Kesurupan & Terapinya

óΟçGΨä. $yϑÎ/ z>#x‹yèø9$# (#θè%ρä‹sù 9≅ôÒsù ⎯ÏΒ $uΖøŠn=tã ö/ä3s9


$YèŠÏΗsd $pκÏù (#θà2u‘#¨Š$# #sŒÎ) #©¨Lym ( $pκtJ÷zé& ôMuΖyè©9 ×π¨Βé&

öΝÍκÌE$t↔sù $tΡθ=|Êr& Ï™Iωàσ¯≈yδ $oΨ−/u‘ öΝßγ9s9ρT{ óΟßγ1t÷zé& ôMs9$s%

ω ⎯Å3≈s9uρ ×#÷èÅÊ 9e≅ä3Ï9 tΑ$s% ( Í‘$¨Ζ9$# z⎯ÏiΒ $Z÷èÅÊ $\/#x‹tã

šχ%x. $yϑsù óΟßγ1t÷zT{ óΟßγ9s9ρé& ôMs9$s%uρ ∩⊂∇∪ tβθßϑn=÷ès?

óΟçGΨä. $yϑÎ/ z>#x‹yèø9$# (#θè%ρä‹sù 9≅ôÒsù ⎯ÏΒ $uΖøŠn=tã ö/ä3s9

(#ρçy9õ3tFó™$#uρ $uΖÏG≈tƒ$t↔Î/ (#θç/¤‹x. š⎥⎪É‹©9$# ¨βÎ) ∩⊂®∪ tβθç7Å¡õ3s?

sπ¨Ψyfø9$# tβθè=äzô‰tƒ Ÿωuρ Ï™!$uΚ¡¡9$# Ü>≡uθö/r& öΝçλm; ßx−Gxè? Ÿω $pκ÷]tã

“Ì“øgwΥ šÏ9≡x‹Ÿ2uρ 4 ÅÞ$u‹Ïƒø:$# ÉdΟy™ ’Îû ã≅yϑpgø:$# ykÎ=tƒ 4©®Lym

óΟÎγÏ%öθsù ⎯ÏΒuρ ׊$yγÏΒ tΛ©⎝yγy_ ⎯ÏiΒ Μçλm; ∩⊆⊃∪ t⎦⎫ÏΒÌôfßϑø9$#

š⎥⎪Ï%©!$#uρ ∩⊆⊇∪ t⎦⎫ÏϑÎ=≈©à9$# “Ì“øgwΥ y7Ï9≡x‹x.uρ 4 :\#uθî


x

ωÎ) $²¡øtΡ ß#Ïk=s3çΡ Ÿω ÏM≈ysÎ=≈¢Á9$# (#θè=Ïϑtãuρ (#θãΖtΒ#u™

∩⊆⊄∪ tβρà$Î#≈yz $pκÏù öΝèδ ( Ïπ¨Ζpgø:$# Ü=≈ptõ¾r& šÍׯ≈s9'ρé& !$yγyèó™ãρ

ãΝÍκÉJøtB
r ⎯ÏΒ “ÌøgrB 9e≅Ïî ô⎯ÏiΒ ΝÏδÍ‘ρ߉߹ ’Îû $tΒ $uΖôãt“tΡuρ

$¨Ζä. $tΒuρ #x‹≈yγÏ9 $uΖ1y‰yδ “Ï%©!$# ¬! ߉ôϑptø:$# (#θä9$s%uρ ( ã≈pκ÷ΞF{$#

$uΖÎn/u‘ ã≅ߙ①ôNu™!%y` ô‰s)s9 ( ª!$# $uΖ1y‰yδ ÷βr& Iωöθ9s y“ωtFöκs]Ï9

óΟçGΨä. $yϑÎ/ $yδθßϑçGøOÍ‘ρé& èπ¨Ψf


y ø9$# ãΝä3ù=Ï? βr& (#ÿρߊθçΡuρ ( Èd,ptø:$$Î/

∩⊆⊂∪ tβθè=yϑ÷ès?

Ruqyah Kesurupan & Terapinya 19


34. Wa likulli ummatin ajal, fa iżā jā`a ajaluhum lā
yasta`khirụna sā’ataw wa lā yastaqdimụn.
35. Yā banī ādama immā ya`tiyannakum rusulum
mingkum yaquṣṣụna ‘alaikum āyātī fa manittaqā
wa aṣlaḥa fa lā khaufun ‘alaihim wa lā hum
yaḥzanụn.
36. Wallażīna każżabụ bi`āyātinā wastakbarụ ‘an-hā
ulā`ika aṣ-ḥābun-nār, hum fīhā khālidụn.
37. Fa man aẓlamu mim maniftarā ‘alallāhi każiban au
każżaba bi`āyātih, ulā`ika yanaluhum naṣībuhum
minal-kitāb, ḥattā iżā jā`at-hum rusulunā
yatawaffaunahum qālū aina mā kuntum tad’ụna
min dụnillāh, qālụ ḍallụ ‘annā wa syahidụ ‘alā
anfusihim annahum kānụ kāfirīn.
38. Qāladkhulụ fī umaming qad khalat ming qablikum
minal-jinni wal-insi fin-nāri kullamā dakhalat
ummatul la’anat ukhtahā, ḥattā iżad dārakụ fīhā
jamī’ang qālat ukhrāhum li`ụlāhum rabbanā
hā`ulā`i aḍallụnā fa ātihim ‘ażāban ḍi’fam minan-
nār, qāla likullin ḍi’fuw wa lākil lā ta’lamụn.
39. Wa qālat ụlāhum li`ukhrāhum fa mā kāna lakum
‘alainā min faḍlin fa żụqul-’ażāba bimā kuntum
taksibụn.
40. Innallażīna każżabụ bi`āyātinā wastakbarụ ‘an-
hā lā tufattaḥu lahum abwābus-samā`i wa lā
yadkhulụnal-jannata ḥattā yalijal-jamalu fī sammil-
khiyāṭ, wa każālika najzil-mujrimīn.
41. Lahum min jahannama mihāduw wa min fauqihim
gawāsy, wa każālika najziẓ-ẓālimīn.

20 Ruqyah Kesurupan & Terapinya


42. Wallażīna āmanụ wa ‘amiluṣ-ṣāliḥāti lā nukallifu
nafsan illā wus’ahā ulā`ika aṣ-ḥābul-jannah, hum
fīhā khālidụn.
43. Wa naza’nā mā fī ṣudụrihim min gillin tajrī min
taḥtihimul-an-hār, wa qālul-ḥamdu lillāhillażī
hadānā lihāżā, wa mā kunnā linahtadiya lau lā an
hadānallāh, laqad jā`at rusulu rabbinā bil-ḥaqq, wa
nụdū an tilkumul-jannatu ụriṡtumụhā bimā kuntum
ta’malụn.

34. Dan setiap umat mempunyai ajal (batas waktu).


Apabila ajalnya tiba, mereka tidak dapat meminta
penundaan atau percepatan sesaat pun.
35. Wahai anak cucu Adam! Jika datang kepadamu
rasul-rasul dari kalanganmu sendiri, yang menceri-
takan ayat-ayat-Ku kepadamu, maka barangsiapa
bertakwa dan mengadakan perbaikan, maka tidak
ada rasa takut pada mereka, dan mereka tidak
bersedih hati.
36. Tetapi orang-orang yang mendustakan ayat-ayat
Kami dan menyombongkan diri terhadapnya,
mereka itulah penghuni neraka; mereka kekal di
dalamnya.
37. Siapakah yang lebih zalim daripada orang yang
mengada-adakan kebohongan terhadap Allah atau
yang mendustakan ayat-ayat-Nya? Mere­ka itu akan
memperoleh bagian yang telah ditentukan dalam
Kitab sampai datang para utusan (malaikat) Kami
kepada mereka untuk mencabut nyawanya. Mer-
eka (para malaikat) berkata, “Manakah ­sembahan

Cara Meruqyah
Ruqyah Kesurupan
Orang Kerasukan
& Terapinya
Jin 21
yang biasa kamu sembah selain Allah?” Mereka
(orang musyrik) menjawab, “Semuanya telah le-
nyap dari kami.” Dan mereka memberikan kesak-
sian terhadap diri mereka sendiri bahwa mereka
adalah orang-orang kafir.
38. Allah berfirman, “Masuklah kamu ke dalam api
neraka bersama golongan jin dan manusia yang
telah lebih dahulu dari kamu. Setiap kali suatu
umat masuk, dia melaknat saudaranya, sehingga
apabila mereka telah masuk semuanya, berkata-
lah orang yang (masuk) belakangan (kepada)
orang yang (masuk) terlebih dahulu, “Ya Tuhan
kami, mereka telah menyesatkan kami. Datang-
kanlah siksaan api neraka yang berlipat ganda
kepada mereka” Allah berfirman, “Masing-masing
mendapatkan (siksaan) yang berlipat ganda, tapi
kamu tidak mengetahui.”
39. Dan orang yang (masuk) terlebih dahulu berkata
kepada yang (masuk) belakangan, “Kamu tidak
mempunyai kelebihan sedikit pun atas kami. Maka
rasakanlah azab itu karena perbuatan yang telah
kamu lakukan.”
40. Sesungguhnya orang-orang yang mendustakan
ayat-ayat Kami dan menyombongkan diri ter­
hadap­nya, tidak akan dibukakan pintu-pintu langit
bagi mereka, dan mereka tidak akan masuk sur-
ga, sebelum unta masuk ke dalam lubang jarum.
Demikianlah Kami memberi balasan kepada
orang-orang yang berbuat jahat.

22 Ruqyah Kesurupan & Terapinya


41. Bagi mereka tikar tidur dari api neraka dan di atas
mereka ada selimut (api neraka). Demikianlah
Kami memberi balasan kepada orang-orang yang
zalim.
42. Dan orang-orang yang beriman serta mengerjakan
kebajikan, Kami tidak akan membebani seseorang
melainkan menurut kesanggupannya. Mereka itu­
lah penghuni surga; mereka kekal di dalamnya,
43. dan Kami mencabut rasa dendam dari dalam dada
mereka, di bawahnya mengalir sungai-sungai.
Mereka berkata, “Segala puji bagi Allah yang telah
menunjukkan kami ke (surga) ini. Kami tidak akan
mendapat petunjuk sekiranya Allah tidak menun-
jukkan kami. Sesungguhnya rasul-rasul Tuhan
kami telah datang membawa kebenaran.” Diseru-
kan kepada mereka, “Itulah surga yang telah di-
wariskan kepadamu, karena apa yang telah kamu
kerjakan.”

14. Al-A’raf: 54–56

’Îû uÚö‘F{$#uρ ÏN≡uθ≈yϑ¡¡9$# t,n=y{ “Ï%©!$# ª!$# ãΝä3−/u‘ χÎ)

u‘$pκ¨]9$# Ÿ≅ø‹©9$# ©Å´øóムĸóyêø9$# ’n?tã 3“uθGt ó™$# §ΝèO 5Θ$−ƒr& Ïπ−GÅ™

¤N≡t¤‚|¡ãΒ tΠθàf‘Ζ9$#uρ tyϑs)ø9$#uρ }§ôϑ¤±9$#uρ $ZWÏWym …çμç7è=ôÜtƒ

t⎦⎫ÏΗs>≈yèø9$# >u‘ ª!$# x8u‘$t6s? 3 âöΔF{$#uρ ß,ù=sƒø:$# ã&s! Ÿωr& 3 ÿ⎯ÍνÍöΔr'Î/

=Ïtä† Ÿω …çμ¯ΡÎ) 4 ºπuŠøäzuρ %Yæ•|Øn@ öΝä3−/u‘ (#θãã÷Š$# ∩∈⊆∪

y‰÷èt/ ÇÚö‘F{$# †Îû (#ρ߉šøè? Ÿωuρ ∩∈∈∪ š⎥⎪ωtF÷èßϑø9$#


Ruqyah Kesurupan & Terapinya 23
Ò=ƒÌs% «!$# |MuΗ÷qu‘ ¨βÎ) 4 $·èyϑsÛuρ $]ùöθyz çνθãã÷Š$#uρ $yγÅs≈n=ô¹Î)
¤N≡t¤‚|¡ãΒ tΠθàf‘Ζ9$#uρ tyϑs)ø9$#uρ }§ôϑ¤±9$#uρ $ZWÏWym …çμç7è=ôÜtƒ

t⎦⎫ÏΗs>≈yèø9$# >u‘ ª!$# x8u‘$t6?s 3 âöΔF{$#uρ ß,ù=sƒø:$# ã&s! Ÿωr& 3 ÿ⎯ÍνÍöΔr'Î/

=Ïtä† Ÿω …çμ¯ΡÎ) 4 ºπuŠøäzuρ %Yæ•|Øn@ öΝä3−/u‘ (#θãã÷Š$# ∩∈⊆∪

y‰÷èt/ ÇÚö‘F{$# †Îû (#ρ߉šøè? Ÿωuρ ∩∈∈∪ š⎥⎪ωtF÷èßϑø9$#

Ò=ƒÌs% «!$# |MuΗ÷qu‘ ¨βÎ) 4 $·èyϑsÛuρ $]ùöθyz çνθãã÷Š$#uρ $yγÅs≈n=ô¹Î)

∩∈∉∪ t⎦⎫ÏΖÅ¡ósßϑø9$# š∅ÏiΒ


54. Inna rabbakumullāhullażī khalaqas-samāwāti wal-
arḍa fī sittati ayyāmin ṡummastawā ‘alal-’arsy,
yugsyil-lailan-nahāra yaṭlubuhụ ḥaṡīṡaw wasy-
syamsa wal-qamara wan-nujụma musakhkharātim
bi`amrihī alā lahul-khalqu wal-amr, tabārakallāhu
rabbul-’ālamīn.
55. Ud’ụ rabbakum taḍarru’aw wa khufyah, innahụ lā
yuḥibbul-mu’tadīn.
56. Wa lā tufsidụ fil-arḍi ba’da iṣlāḥihā wad’ụhu
khaufaw wa ṭama’ā, inna raḥmatallāhi qarībum
minal-muḥsinīn.

54. Sungguh, Tuhanmu (adalah) Allah yang men-


ciptakan langit dan bumi dalam enam masa, lalu
Dia bersemayam di atas ‘Arsy. Dia menutupkan
malam kepada siang yang mengikutinya dengan
cepat. (Dia ciptakan) matahari, bulan dan bintang-
bintang tunduk kepada perintah-Nya. Ingatlah!
Segala penciptaan dan urusan menjadi hak-Nya.
Maha­suci Allah, Tuhan seluruh alam.
55. Berdoalah kepada Tuhanmu dengan rendah hati
dan suara yang lembut. Sungguh, Dia tidak me-
nyukai orang-orang yang melampaui batas.

24 Ruqyah Kesurupan & Terapinya


56. Dan janganlah kamu berbuat kerusakan di bumi
setelah (diciptakan) dengan baik. Berdoalah ke-
pada-Nya dengan rasa takut dan penuh harap.
Sesungguhnya rahmat Allah sangat dekat kepada
orang yang berbuat kebaikan.

15. Al-Anfal: 48–50

|=Ï9$xî Ÿω tΑ$s%uρ óΟßγn=≈yϑôãr& ß⎯≈sÜø‹¤±9$# ÞΟßγs9 z⎯−ƒy— øŒÎ)uρ

$£ϑn=sù ( öΝà6©9 Ö‘%y` †ÎoΤÎ)uρ Ĩ$¨Ζ9$# š∅ÏΒ tΠöθu‹ø9$# ãΝà6s9

Ö™ü“Ìt/ ’ÎoΤÎ) tΑ$s%uρ Ïμø‹7t É)tã 4’n?tã }Ès3tΡ Èβ$tGt⁄Ïø9$# ÏNu™!#ts?

ª!$#uρ 4 ©!$# Ú’%s{r& þ’ÎoΤÎ) tβ÷ρts? Ÿω $tΒ 3“u‘r& þ’ÎoΤÎ) öΝà6ΖÏiΒ

tβθà)Ï≈oΨßϑø9$# ãΑθà)tƒ øŒÎ) ∩⊆∇∪ ÅU$s)Ïèø9$# ߉ƒÏ‰x©

⎯tΒuρ 3 óΟßγãΨƒÏŠ Ï™Iωàσ¯≈yδ §xî íÚt¨Β ΝÎγÎ/θè=è% ’Îû š⎥⎪Ï%©!$#uρ

∩⊆®∪ ÒΟ‹Å6ym ͕tã ©!$#  χÎ*sù «!$# ’n?tã ö≅2uθtGtƒ

èπs3Íׯ≈n=yϑø9$#   (#ρãxŸ2 t⎦⎪Ï%©!$# ’®ûuθGt tƒ øŒÎ) #“ts? öθs9ρu

šU#x‹tã (#θè%ρèŒuρ öΝèδt≈t/÷Šr&uρ öΝßγyδθã_ãρ šχθç/ÎôØ„o

∩∈⊃∪ È,ƒÍy⇔ø9$#

Ruqyah Kesurupan & Terapinya 25


48. Wa iż zayyana lahumusy-syaiṭānu a’mālahum wa
qāla lā gāliba lakumul-yauma minan-nāsi wa innī
jārul lakum, fa lammā tarā`atil-fi`atāni nakaṣa ‘alā
‘aqibaihi wa qāla innī barī`um mingkum innī arā mā
lā tarauna innī akhāfullāh, wallāhu syadīdul-’iqāb.
49. Iż yaqụlul-munāfiqụna wallażīna fī qulụbihim mara­
ḍun garra hā`ulā`i dīnuhum, wa may ya­tawakkal
‘alallāhi fa innallāha ‘azīzun ḥakīm.
50. Walau tarā iż yatawaffallażīna kafarul-malā`ikatu
yaḍribụna wujụhahum wa adbārahum, wa żụqụ
‘ażābal-ḥarīq.

48. Dan (ingatlah) ketika setan menjadikan terasa


­indah bagi mereka perbuatan (dosa) mereka dan
mengatakan, “Tidak ada (orang) yang dapat me­
ngalahkan kamu pada hari ini, dan sungguh, aku
adalah penolongmu.” Maka ketika kedua pasukan
itu telah saling melihat (berhadapan), setan balik
ke belakang seraya berkata, “Sesungguhnya aku
berlepas diri dari kamu; aku dapat melihat apa
yang kamu tidak dapat melihat; sesungguhnya aku
takut kepada Allah.” Allah sangat keras siksa-Nya.
49. (Ingatlah), ketika orang-orang munafik dan orang-
orang yang ada penyakit di dalam hatinya ber­kata,
“Mereka itu (orang mukmin) ditipu agamanya.”
(­Allah berfirman), “Barangsiapa bertawakal ke-
pada Allah, ketahuilah bahwa Allah Mahaperkasa,
Mahabijaksana.”

26 Ruqyah Kesurupan & Terapinya


50. Dan sekiranya kamu melihat ketika para malaikat
mencabut nyawa orang-orang yang kafir sambil
memukul wajah dan punggung mereka (dan ber­
kata), “Rasakanlah olehmu siksa neraka yang
mem­bakar.”

16. Al-Anfal: 59

∩∈®∪ tβρâ“Éf÷èムŸω öΝåκ¨ΞÎ) 4 (#þθà)t7y™ (#ρãxx. t⎦⎪Ï%©!$# ¨⎦t⎤|¡øts† Ÿωuρ


Wa lā yaḥsabannallażīna kafarụ sabaqụ, innahum lā
yu’jizụn.
Dan janganlah orang-orang kafir mengira, bahwa
me­
reka akan dapat lolos (dari kekuasaan Allah).
Sungguh, mereka tidak dapat melemahkan (Allah).

17. Hud: 56
uθèδ ωÎ) >π−/!#yŠ ⎯ÏΒ $¨Β 4 Οä3În/u‘uρ ’În1u‘ «!$# ’n?tã àMù=©.uθs? ’ÎoΤÎ)

∩∈∉∪ 8Λ⎧É)tGó¡•Β :Þ≡uÅÀ 4’n?tã ’În1u‘ ¨βÎ) 4 !$pκÉJuŠÏ¹$uΖÎ/ 8‹Ï{#u™

Innī tawakkaltu ‘alallāhi rabbī wa rabbikum, mā min


dābbatin illā huwa ākhiżum bināṣiyatihā, inna rabbī
‘alā ṣirāṭim mustaqīm.
Sesungguhnya aku bertawakal kepada Allah Tuhanku
dan Tuhanmu. Tidak satu pun makhluk bergerak yang
bernyawa melainkan Dialah yang memegang ubun-
ubunnya (menguasainya). Sungguh, Tuhanku di jalan
yang lurus (adil).

Ruqyah Kesurupan & Terapinya 27


18. Ibrahim: 15–18
⎯ÏiΒ ∩⊇∈∪ 7‰ŠÏΨtã A‘$¬7y_ ‘≅à2 z>%s{uρ (#θßstGøtGó™$#uρ

…çμãã§yftFtƒ ∩⊇∉∪ 7‰ƒÏ‰|¹ &™!$¨Β ⎯ÏΒ 4’s+ó¡ãƒuρ æΛ©⎝yγy_ ⎯ÏμÍ←!#u‘uρ

5β%s3tΒ Èe≅à2 ⎯ÏΒ ßNöθyϑø9$# Ïμ‹Ï?ù'tƒρu …çμäóŠÅ¡ç„ ߊ%x6tƒ Ÿωρu

∩⊇∠∪ ÔáŠÎ=yñ ë>#x‹tã ⎯ÏμÍ←!#u‘uρ ∅ÏΒuρ ( ;MÍh‹yϑÎ/ uθèδ $tΒuρ

ôN£‰tFô©$# >Š$tΒtx. óΟßγè=≈yϑôãr& ( óΟÎγÎn/tÎ/ (#ρãxx. š⎥⎪Ï%©!$# ã≅sW¨Β

(#θç7|¡Ÿ2 $£ϑÏΒ tβρâ‘ωø)tƒ ω ( 7#Ϲ%tæ BΘöθtƒ ’Îû ßw†Ìh9$# ÏμÎ/

∩⊇∇∪ ߉‹Ïèt7ø9$# ã≅≈n=Ò9$# uθèδ šÏ9≡sŒ 4 &™ó©x« 4’n?tã


15. Wastaftaḥụ wa khāba kullu jabbārin ‘anīd.
16. Miw warā`ihī jahannamu wa yusqā mim mā`in
ṣadīd.
17. Yatajarra’uhụ wa lā yakādu yusīguhụ wa ya`tīhil-
mautu ming kulli makāniw wa mā huwa bimayyit,
wa miw warā`ihī ‘ażābun galīẓ.
18. Maṡalullażīna kafarụ birabbihim a’māluhum
kara­mādinisytaddat bihir-rīḥu fī yaumin ‘āṣif, lā
yaqdirụna mimmā kasabụ ‘alā syaī`, żālika huwaḍ-
ḍalālul-ba’īd

15. Dan mereka memohon diberi kemenangan dan


binasalah semua orang yang berlaku sewenang-
wenang lagi keras kepala,
16. di hadapannya ada neraka Jahanam dan dia akan
diberi minuman dengan air nanah,

28 Ruqyah Kesurupan & Terapinya


17. diteguk-teguknya (air nanah itu) dan dia hampir
tidak bisa menelannya dan datanglah (bahaya)
maut kepadanya dari segenap penjuru, tetapi dia
tidak juga mati; dan di hadapannya (masih ada)
azab yang berat.
18. Perumpamaan orang yang ingkar kepada Tuhan­
nya, perbuatan mereka seperti abu yang ditiup
oleh angin keras pada suatu hari yang berangin
kencang. Mereka tidak kuasa (mendatangkan
man­faat) sama sekali dari apa yang telah mereka
usahakan (di dunia). Yang demikian itu adalah ke-
sesatan yang jauh.

19. Ibrahim 42–52

4 šχθßϑÎ=≈©à9$# ã≅yϑ÷ètƒ $£ϑtã ¸ξÏ≈xî ©!$# ⎥t⎤|¡óss? Ÿωuρ

∩⊆⊄∪ ã≈|Áö/F{$# ÏμŠÏù ßÈy‚ô±n@ 5ΘöθuŠÏ9 öΝèδã½jzxσム$yϑ¯ΡÎ)

( óΟßγèùösÛ öΝÍκös9Î) ‘‰s?ötƒ Ÿω öΝÎηÅ™ρâ™â‘ ©ÉëÏΨø)ãΒ š⎥⎫ÏèÏÜôγãΒ

Ü>#x‹yèø9$# ãΝÍκÏ?ù'tƒ tΠöθtƒ }¨$¨Ψ9$# Í‘É‹Ρr&uρ ∩⊆⊂∪ Ö™!#uθyδ öΝåκèEy‰Ï↔øùr&uρ

ó=ÅgΥ 5=ƒÌs% 9≅y_r& #’n<Î) !$tΡö½jzr& !$oΨ−/u‘ (#θßϑn=sß t⎦⎪Ï%©!$# ãΑθà)uŠsù

⎯ÏiΒ ΝçFôϑ|¡ø%r& (#þθçΡθà6s? öΝs9ρu r& 3 Ÿ≅ß™”9$# ÆìÎ7®KΡt uρ y7s?uθôãyŠ

Ç⎯Å6≈|¡tΒ ’Îû öΝçGΨs3y™uρ ∩⊆⊆∪ 5Α#uρy— ⎯ÏiΒ Νà6s9 $tΒ ã≅ö6s%

$uΖù=yèsù y#ø‹x. öΝà6s9 š⎥¨⎫t6?s uρ óΟßγ¡


| àΡr& (#þθßϑn=sß t⎦⎪Ï%©!$#

(#ρãs3tΒ ô‰s%uρ ∩⊆∈∪ tΑ$sVøΒF{$# ãΝä3s9 $oΨö/uŸÑuρ óΟÎγÎ/


29
šχ%x. βÎ)uρ öΝèδãò6tΒ «!$# y‰ΖÏãuρ öΝèδtò6tΒ
Ruqyah Kesurupan & Terapinya

©!$# ¨⎦t⎤|¡øtrB Ÿξsù ∩⊆∉∪ ãΑ$t6Ågø:$# çμ÷ΨÏΒ tΑρã”tIÏ9 öΝèδãò6tΒ


⎯ÏiΒ ΝçFôϑ|¡%ø r& (#þθçΡθà6s? öΝs9ρu r& 3 Ÿ≅ß™”9$# ÆìÎ7®KΡt uρ y7s?uθôãyŠ

Ç⎯Å6≈|¡tΒ ’Îû öΝçGΨs3y™uρ ∩⊆⊆∪ 5Α#uρy— ⎯ÏiΒ Νà6s9 $tΒ ã≅ö6s%

$uΖù=yèsù y#ø‹x. öΝà6s9 š⎥¨⎫t6?s uρ óΟßγ|¡àΡr& (#þθßϑn=sß t⎦⎪Ï%©!$#

(#ρãs3tΒ ô‰s%uρ ∩⊆∈∪ tΑ$sVøΒF{$# ãΝä3s9 $oΨö/uŸÑρu óΟÎγÎ/

šχ%x. βÎ)uρ öΝèδãò6tΒ «!$# y‰ΖÏãuρ öΝèδtò6tΒ

©!$# ¨⎦t⎤|¡øtrB Ÿξsù ∩⊆∉∪ ãΑ$t6Ågø:$# çμ÷ΨÏΒ tΑρã”tIÏ9 öΝèδãò6tΒ

∩⊆∠∪ 5Θ$s)ÏFΡ$# ρèŒ Ö“ƒÍ•tã ©!$# ¨βÎ) 3 ÿ…ã&s#ߙ①⎯Íνωôãuρ y#Î=øƒèΧ

(#ρã—tt/uρ ( ßN≡uθ≈yϑ¡¡9$#uρ ÇÚö‘F{$# uöxî ÞÚö‘F{$# ãΑ£‰t7è? tΠöθtƒ

7‹Í≥tΒöθtƒ t⎦⎫ÏΒÌôfßϑø9$# “ts?uρ ∩⊆∇∪ Í‘$£γs)ø9$# ωÏn≡uθø9$# ¬!

5β#tÏÜs% ⎯ÏiΒ Οßγè=‹Î/#ty™ ∩⊆®∪ ÏŠ$xô¹F{$# ’Îû t⎦⎫ÏΡ§s)•Β

$¨Β <§øtΡ ¨≅ä. ª!$# y“Ì“ôfu‹Ï9 ∩∈⊃∪ â‘$¨Ψ9$# ãΝßγyδθã_ãρ 4©y´øós?uρ

Ô≈n=t/ #x‹≈yδ ∩∈⊇∪ É>$|¡Åsø9$# ßìƒÌy™ ©!$# ¨βÎ) 4 ôMt6|¡x.

Ó‰Ïn≡uρ ×μ≈s9Î) uθèδ $yϑ¯Ρr& (#þθßϑn=÷èu‹Ï9uρ ⎯ÏμÎ/ (#ρâ‘x‹ΖãŠÏ9uρ Ĩ$¨Ζ=Ïj9

∩∈⊄∪ É=≈t6ø9F{$# (#θä9'ρé& t©.¤‹uŠÏ9ρu


42. Wa lā taḥsabannallāha gāfilan ‘ammā ya’maluẓ-
ẓālimụn, innamā yu`akhkhiruhum liyaumin tasy­
khaṣu fīhil-abṣār.
43. Muhṭi’īna muqni’ī ru`ụsihim lā yartaddu ilaihim
ṭarfuhum, wa af`idatuhum hawā`.
44. Wa anżirin-nāsa yauma ya`tīhimul-’ażābu fa
yaqụlullażīna ẓalamụ rabbanā akhkhirnā ilā ajaling
qarībin nujib da’wataka wa nattabi’ir-rusul, a wa

30 Ruqyah Kesurupan & Terapinya


lam takụnū aqsamtum ming qablu mā lakum min
zawāl.
45. Wa sakantum fī masākinillażīna ẓalamū anfusa­
hum wa tabayyana lakum kaifa fa’alnā bihim wa
ḍarabnā lakumul-amṡāl.
46. Wa qad makarụ makrahum wa ‘indallāhi mak­
ruhum, wa ing kāna makruhum litazụla min-hul-
jibāl.
47. Fa lā taḥsabannallāha mukhlifa wa’dihī rusulah,
innallāha ‘azīzun żuntiqām.
48. Yauma tubaddalul-arḍu gairal-arḍi was-samāwātu
wa barazụ lillāhil-wāḥidil-qahhār.
49. Wa taral-mujrimīna yauma`iżim muqarranīna fil-
aṣfād.
50. Sarābīluhum ming qaṭirāniw wa tagsyā wujụ­
hahumun-nār.
51. Liyajziyallāhu kulla nafsim mā kasabat, innallāha
sarī’ul-ḥisāb.
52. Hāżā balāgul lin-nāsi wa liyunżarụ bihī wa
liya’lamū annamā huwa ilāhuw wāḥiduw wa
liyażżakkara ulul-albāb.

42. Dan janganlah engkau mengira, bahwa Allah le­


ngah dari apa yang diperbuat oleh orang yang
­zalim. Sesungguhnya Allah menangguhkan mere-
ka sampai hari yang pada waktu itu mata (mereka)
terbelalak,
43. mereka datang tergesa-gesa (memenuhi panggil­
an) dengan mengangkat kepalanya, sedang mata
mereka tidak berkedip-kedip dan hati mereka
­kosong.

Ruqyah Kesurupan & Terapinya 31


44. Dan berikanlah peringatan (Muhammad) ke­pada
manusia pada hari (ketika) azab datang kepada
mereka, maka orang yang zalim berkata, “Ya
Tuhan kami, berilah kami kesempatan (kembali
­
ke dunia) walaupun sebentar, niscaya kami akan
mematuhi seruan Engkau dan akan meng­ ikuti
­rasul-rasul.” (Kepada mereka dikatakan), “Bukan­
kah dahulu (di dunia) kamu telah bersumpah
­bahwa sekali-kali kamu tidak akan binasa?
45. Dan kamu telah tinggal di tempat orang yang
menzalimi diri sendiri, dan telah nyata bagimu
bagaimana Kami telah berbuat terhadap mereka
dan telah Kami berikan kepadamu beberapa
perumpamaan.”
46. Dan sungguh, mereka telah membuat tipu daya
padahal Allah (mengetahui dan akan membalas)
tipu daya mereka. Dan sesungguhnya tipu daya
mereka tidak mampu melenyapkan gunung-
gunung.
47. Maka karena itu jangan sekali-kali kamu mengira
bahwa Allah mengingkari janji-Nya kepada rasul-
rasul-Nya. Sungguh, Allah Mahaperkasa dan
mem­punyai pembalasan.
48. (Yaitu) pada hari (ketika) bumi diganti dengan
bumi yang lain dan (demikian pula) langit, dan
mereka (manusia) berkumpul (di Padang Mah-
syar) menghadap Allah Yang Maha Esa, Maha­
perkasa.
49. Dan pada hari itu engkau akan melihat orang yang
berdosa bersama-sama diikat dengan belenggu.
50. Pakaian mereka dari cairan aspal, dan wajah
mereka ditutup oleh api neraka,

32 Ruqyah Kesurupan & Terapinya


51. agar Allah memberi balasan kepada setiap orang
terhadap apa yang dia usahakan. Sungguh, Allah
Mahacepat perhitungan-Nya.
52. Dan (Al-Qur’an) ini adalah penjelasan (yang sem-
purna) bagi manusia, agar mereka diberi per­
ingatan dengannya, agar mereka mengetahui
bahwa Dia adalah Tuhan Yang Maha Esa dan agar
orang yang berakal mengambil pelajaran.

20. Al-Hijr: 16–18

š⎥⎪ÌÏà≈¨Ψ=Ï9 $yγ≈¨Ψ−ƒ—y uρ %[`ρãç/ Ï™!$yϑ¡¡9$# ’Îû $uΖù=yèy_ ô‰s)s9ρu

Ç⎯tΒ ωÎ) ∩⊇∠∪ AΟŠÅ_§‘ 9⎯≈sÜø‹x© Èe≅ä. ⎯ÏΒ $yγ≈uΖôàÏymuρ ∩⊇∉∪

∩⊇∇∪ ×⎦⎫Î7•Β Ò>$pκÅ− …çμyèt7ø?r'sù yìôϑ¡¡9$# s−utIó™$#


16. wa laqad ja’alnā fis-samā`i burụjaw wa zayyan­
nāhā lin-nāẓirīn
17. wa ḥafiẓnāhā ming kulli syaiṭānir rajīm
18. illā manistaraqas-sam’a fa atba’ahụ syihābum
mubīn

16. Dan sungguh, Kami telah menciptakan gugusan


bintang di langit dan men-jadikannya terasa indah
bagi orang yang memandang(nya),
17. dan Kami menjaganya dari setiap (gangguan)
setan yang terkutuk,
18. kecuali (setan) yang mencuri-curi (berita) yang
dapat didengar (dari malaikat) lalu dikejar oleh
semburan api yang terang.

Ruqyah Kesurupan & Terapinya 33


21. Al-Isra’: 110–111

ã&s#sù (#θããô‰s? $¨Β $wƒ&r ( z⎯≈uΗ÷q§9$# (#θãã÷Š$# Íρr& ©!$# (#θãã÷Š$# È≅è%

$pκÍ5 ôMÏù$sƒéB Ÿωuρ y7Ï?Ÿξ|ÁÎ/ öyγøgrB Ÿωuρ 4 4©o_ó¡çtø:$# â™!$yϑó™F{$#

óΟs9 “Ï%©!$# ¬! ߉ôϑptø:$# È≅è%uρ ∩⊇⊇⊃∪ Wξ‹Î6y™ y7Ï9≡sŒ t⎦÷⎫t/ ÆtFö/$#uρ

⎯ä3tƒ óΟs9uρ Å7ù=ßϑø9$# ’Îû Ô7ƒÎŸ° …ã&©! ⎯ä3tƒ óΟs9ρu #V$s!uρ õ‹Ï‚−Gtƒ

∩⊇⊇ ∪ #MÎ7õ3s? çν÷Éi9x.uρ ( ÉeΑ—%!$# z⎯ÏiΒ @’Í<uρ …ã&©!


110. qulid’ullāha awid’ur-raḥmān, ayyam mā tad’ụ fa
lahul-asmā`ul-ḥusnā, wa lā taj-har biṣalātika wa
lā tukhāfit bihā wabtagi baina żālika sabīlā
111. wa qulil-ḥamdu lillāhillażī lam yattakhiż waladaw
wa lam yakul lahụ syarīkun fil-mulki wa lam yakul
lahụ waliyyum minaż-żulli wa kabbir-hu takbīrā

110. Katakanlah (Muhammad), “Serulah Allah atau seru­


lah Ar-Rahman. Dengan nama yang mana saja
kamu dapat menyeru, karena Dia mempu­ nyai
nama-nama yang terbaik (Asma‘ul husna) dan
­
jangan­lah engkau mengeraskan suaramu dalam
salat dan janganlah (pula) merendahkannya dan
usaha­kan jalan tengah di antara kedua itu.”
111. Dan katakanlah, “Segala puji bagi Allah yang ti-
dak mempunyai anak dan tidak (pula) mem­
punyai sekutu dalam kerajaan-Nya dan Dia tidak
memerlukan penolong dari kehinaan dan agung-
kanlah Dia seagung-agungnya.

34 Ruqyah Kesurupan & Terapinya


22. Al-Kahfi: 1–10
≅yèøgs† óΟs9uρ |=≈tGÅ3ø9$# Íνωö7tã 4’n?tã tΑt“Ρr& ü“Ï%©!$# ¬! ߉÷Κptø:$#

çμ÷Ρà$©! ⎯ÏiΒ #Y‰ƒÏ‰x© $U™ù't/ u‘É‹ΖãŠÏj9 $VϑÍhŠs% ∩⊇∪ 2%y`uθÏã …ã&©!

¨βr& ÏM≈ysÎ=≈¢Á9$# šχθè=yϑ÷ètƒ z⎯ƒÏ%©!$# t⎦⎫ÏΖÏΒ÷σßϑø9$# tÏe±u;ãƒuρ

∩⊂∪ #Y‰t/r& ÏμŠÏù š⎥⎫ÏVÅ3≈¨Β ∩⊄∪ $YΖ|¡ym #·ô_r& öΝßγs9

⎯ÏμÎ/ Μçλm; $¨Β ∩⊆∪ #V$s!uρ ª!$# x‹sƒªB$# (#θä9$s% š⎥⎪Ï%©!$# u‘É‹Ζãƒuρ

ô⎯ÏΒ ßlãøƒrB ZπyϑÎ=Ÿ2 ôNuã9x. 4 óΟÎγÍ←!$t/Kψ Ÿωuρ 5Οù=Ïæ ô⎯ÏΒ

ÓìÏ‚≈t/ y7¯=yèn=sù ∩∈∪ $\/É‹x. ωÎ) šχθä9θà)tƒ βÎ) 4 öΝÎγÏδ≡uθøùr&

Ï]ƒÏ‰y⇔ø9$# #x‹≈yγÎ/ (#θãΖÏΒ÷σムóΟ©9 βÎ) öΝÏδÌ≈rO#u™ #’n?tã y7|¡ø¯Ρ

$oλ°; ZπoΨƒÎ— ÇÚö‘F{$# ’n?tã $tΒ $oΨù=yèy_ $¯ΡÎ) ∩∉∪ $¸y™r&

$tΒ tβθè=Ïè≈yfs9 $¯ΡÎ)uρ ∩∠∪ Wξyϑtã ß⎯|¡ômr& öΝåκš‰r& óΟèδuθè=ö7oΨÏ9

|=≈ysô¹r& ¨βr& |Mö6Å¡ym ôΘr& ∩∇∪ #·—ãã_ #Y‰‹Ïè|¹ $pκön=æ


t

“uρr& øŒÎ) ∩®∪ $·6gp xå $uΖÏF≈tƒ#u™ ô⎯ÏΒ (#θçΡ%x. ÉΟŠÏ%§9$#uρ É#ôγs3ø9$#

ZπtΗôqy‘ y7Ρà$©! ⎯ÏΒ $uΖÏ?#u™ !$uΖ−/u‘ (#θä9$s)sù É#ôγs3ø9$# ’n<Î) èπu‹÷FÏø9$#

∩⊇⊃∪ #Y‰x©u‘ $tΡÌøΒr& ô⎯ÏΒ $oΨs9 ø⋅Ähyδuρ

Ruqyah Kesurupan & Terapinya 35


1. al-ḥamdu lillāhillażī anzala ‘alā ‘abdihil-kitāba wa
lam yaj’al lahụ ‘iwajā
2. qayyimal liyunżira ba`san syadīdam mil ladun-hu
wa yubasysyiral-mu`minīnallażīna ya’malụnaṣ-
ṣāliḥāti anna lahum ajran ḥasanā
3. mākiṡīna fīhi abadā
4. wa yunżirallażīna qāluttakhażallāhu waladā
5. mā lahum bihī min ‘ilmiw wa lā li`ābā`ihim, kaburat
kalimatan takhruju min afwāhihim, iy yaqụlụna illā
każibā
6. fa la’allaka bākhi’un nafsaka ‘alā āṡārihim il lam
yu`minụ bihāżal-ḥadīṡi asafā
7. innā ja’alnā mā ‘alal-arḍi zīnatal lahā linabluwahum
ayyuhum aḥsanu ‘amalā
8. wa innā lajā’ilụna mā ‘alaihā ṣa’īdan juruzā
9. am ḥasibta anna aṣ-ḥābal-kahfi war-raqīmi kānụ
min āyātinā ‘ajabā
10. iż awal-fityatu ilal-kahfi fa qālụ rabbanā ātinā mil
ladungka raḥmataw wa hayyi` lanā min amrinā
rasyadā

1. Segala puji bagi Allah yang telah menurunkan


Kitab (Al-Qur’an) kepada hamba-Nya dan Dia
­tidak menjadikannya bengkok;
2. sebagai bimbingan yang lurus, untuk memper­
ingat­ kan akan siksa yang sangat pedih dari
­sisi-Nya dan memberikan kabar gembira kepada
orang-orang mukmin yang mengerjakan kebajik­
an bahwa mereka akan mendapat balasan yang
baik,

36 Ruqyah Kesurupan & Terapinya


3. mereka kekal di dalamnya untuk selama-lamanya.
4. Dan untuk memperingatkan kepada orang yang
berkata, “Allah mengambil seorang anak.”
5. Mereka sama sekali tidak mempunyai penge­
tahuan tentang hal itu, begitu pula nenek moyang
mereka. Alangkah jeleknya kata-kata yang keluar
dari mulut mereka; mereka hanya mengatakan
(sesuatu) kebohongan belaka.
6. Maka barangkali engkau (Muhammad) akan men­
celakakan dirimu karena bersedih hati setelah
mereka berpaling, sekiranya mereka tidak beriman
kepada keterangan ini (Al-Qur’an).
7. Sesungguhnya Kami telah menjadikan apa yang
ada di bumi sebagai perhiasan baginya, untuk
Kami menguji mereka, siapakah di antaranya yang
terbaik perbuatannya.
8. Dan Kami benar-benar akan menjadikan (pula)
apa yang di atasnya menjadi tanah yang tandus
lagi kering.
9. Apakah engkau mengira bahwa orang yang men­
diami gua, dan (yang mempunyai) raqim itu,
termasuk tanda-tanda (kebesaran) Kami yang
menakjubkan?
10. (Ingatlah) ketika pemuda-pemuda itu berlindung
ke dalam gua lalu mereka berdoa, “Ya Tuhan kami.
Berikanlah rahmat kepada kami dari sisi-Mu dan
sempurnakanlah petunjuk yang lurus bagi kami
dalam urusan kami.”

Ruqyah Kesurupan & Terapinya 37


23. Al-Kahfi: 50

}§ŠÎ=ö/Î) HωÎ) (#ÿρ߉yf|¡sù tΠyŠKψ (#ρ߉ß∨ó™$# Ïπs3Íׯ≈n=yϑù=Ï9 $uΖù=è% øŒÎ)uρ

…çμtΡρä‹Ï‚−GtFsùr& 3 ÿ⎯ÏμÎn/u‘ ÌøΒr& ô⎯tã t,|¡xsù Çd⎯Éfø9$# z⎯ÏΒ tβ%x.

}§ø♥Î/ 4 Bρ߉tã öΝä3s9 öΝèδuρ ’ÎΤρߊ ⎯ÏΒ u™!$uŠÏ9÷ρ&r ÿ…çμtF−ƒÍh‘èŒuρ

∩∈⊃∪ Zωy‰t/ t⎦⎫ÏϑÎ=≈©à=Ï9


wa iż qulnā lil-malā`ikatisjudụ li`ādama fa sajadū illā
iblīs, kāna minal-jinni fa fasaqa ‘an amri rabbih, a fa
tattakhiżụnahụ wa żurriyyatahū auliyā`a min dụnī wa
hum lakum ‘aduww, bi`sa liẓ-ẓālimīna badalā
Dan (ingatlah) ketika Kami berfirman kepada para ma-
laikat, “Sujudlah kamu kepada Adam!” Maka mereka
pun sujud kecuali Iblis. Dia adalah dari (golongan) jin,
maka dia mendurhakai perintah Tuhannya. Pantas-
kah kamu menjadikan dia dan keturunannya sebagai
pemimpin selain Aku, padahal mereka adalah musuh­
mu? Sangat buruklah (Iblis itu) sebagai pengganti
(­Allah) bagi orang yang zalim.

24. Al-Kahfi: 102–110

∅ÏΒ “ÏŠ$t6Ïã (#ρä‹Ï‚−Gtƒ βr& (#ÿρãxx. t⎦⎪Ï%©!$# |=Å¡yssùr&

∩⊇⊃⊄∪ Zωâ“çΡ t⎦⎪ÌÏ≈s3ù=Ï9 tΛ©⎝yγy_ $tΡô‰tGôãr& !$¯ΡÎ) 4 u™!$u‹Ï9÷ρr& þ’ÎΤρߊ

¨≅|Ê t⎦⎪Ï%©!$# ∩⊇⊃⊂∪ ¸ξ≈uΗùår& t⎦⎪Îy£÷zF{$$Î/ Λälã⁄Îm7t⊥çΡ ö≅yδ ö≅è%

tβθãΖÅ¡øtä† öΝåκ¨Ξr& tβθç7|¡øts† öΝèδuρ $u‹÷Ρ‘‰9$# Íο4θuŠptø:$# ’Îû öΝåκß÷èy™


38
öΝÎγÎn/u‘ ÏM≈tƒ$t↔Î/ (#ρãxx. t⎦⎪Ï%©!$# y7Íׯ≈s9'ρé& ∩⊇⊃⊆∪ $·è÷Ψß¹
Ruqyah Kesurupan & Terapinya

Ïπyϑ≈uŠÉ)ø9$# tΠöθtƒ öΝçλm; ãΛ⎧É)çΡ Ÿξsù öΝßγè=≈uΗùår& ôMsÜÎ7ptm ⎯ÏμÍ←!$s)Ï9uρ


∅ÏΒ “ÏŠ$t6Ïã (#ρä‹Ï‚−Gtƒ βr& (#ÿρãxx. t⎦⎪Ï%©!$# |=Å¡yssùr&

∩⊇⊃⊄∪ Zωâ“çΡ t⎦⎪ÌÏ≈s3ù=Ï9 tΛ©⎝yγy_ $tΡô‰tGôãr& !$¯ΡÎ) 4 u™!$u‹Ï9÷ρr& þ’ÎΤρߊ

¨≅|Ê t⎦⎪Ï%©!$# ∩⊇⊃⊂∪ ¸ξ≈uΗùår& t⎦⎪Îy£÷zF{$$Î/ Λälã⁄Îm7t⊥çΡ ö≅yδ ö≅è%

tβθãΖÅ¡øtä† öΝåκ¨Ξr& tβθç7|¡øts† öΝèδuρ $u‹÷Ρ‘‰9$# Íο4θuŠptø:$# ’Îû öΝåκß÷èy™

öΝÎγÎn/u‘ ÏM≈tƒ$t↔Î/ (#ρãxx. t⎦⎪Ï%©!$# y7Íׯ≈s9'ρé& ∩⊇⊃⊆∪ $·è÷Ψß¹

Ïπyϑ≈uŠÉ)ø9$# tΠöθtƒ öΝçλm; ãΛ⎧É)çΡ Ÿξsù öΝßγè=≈uΗùår& ôMsÜÎ7ptm ⎯ÏμÍ←!$s)Ï9uρ

(#ÿρä‹sƒªB$#uρ (#ρãxx. $yϑÎ/ æΛ©⎝yγy_ ôΜèδäτ!#t“y_ y7Ï9≡sŒ ∩⊇⊃∈∪ $ZΡø—ρu

(#θè=ÏΗxåuρ (#θãΖtΒ#u™ t⎦⎪Ï%©!$# ¨βÎ) ∩⊇⊃∉∪ #·ρâ“èδ ’Í?ß™â‘uρ ©ÉL≈tƒ#u™

∩⊇⊃∠∪ »ωâ“çΡ Ä¨÷ρyŠöÏø9$# àM≈¨Ζy_ öΝçλm; ôMtΡ%x. ÏM≈ysÎ=≈¢Á9$#

tβ%x. öθ©9 ≅è% ∩⊇⊃∇∪ ZωuθÏm $pκ÷]tã tβθäóö7tƒ Ÿω $pκÏù t⎦⎪Ï$Î#≈yz

y‰xΖs? βr& Ÿ≅ö7s% ãóst6ø9$# y‰ÏuΖs9 ’În1u‘ ÏM≈yϑÎ=s3Ïj9 #YŠ#y‰ÏΒ ãóst7ø9$#

O$tΡr& !$yϑ¯ΡÎ) ö≅è% ∩⊇⊃®∪ #YŠy‰tΒ ⎯Ï&Î#÷WÏϑÎ/ $uΖ÷∞Å_ öθs9ρu ’În1u‘ àM≈yϑÎ=x.

⎯yϑsù ( Ó‰Ïn≡uρ ×μ≈s9Î) öΝä3ßγ≈s9Î) !$yϑ¯Ρr& ¥’n<Î) #©yrθムö/ä3è=÷WÏiΒ ×|³o0

Ÿωuρ $[sÎ=≈|¹ WξuΚtã ö≅yϑ÷èu‹ù=sù ⎯ÏμÎn/u‘ u™!$s)Ï9 (#θã_ötƒ tβ%x.

∩⊇⊇⊃∪ #J‰tnr& ÿ⎯ÏμÎn/u‘ ÍοyŠ$t7ÏèÎ/ õ8Îô³ç„


102. a fa ḥasiballażīna kafarū ay yattakhiżụ ‘ibādī min
dụnī auliyā`, innā a’tadnā jahannama lil-kāfirīna
nuzulā
103. qul hal nunabbi`ukum bil-akhsarīna a’mālā
104. allażīna ḍalla sa’yuhum fil-ḥayātid-dun-yā wa
hum yaḥsabụna annahum yuḥsinụna ṣun’ā

Ruqyah Kesurupan & Terapinya 39


105. ulā`ikallażīna kafarụ bi`āyāti rabbihim wa liqā­
`ihī fa ḥabiṭat a’māluhum fa lā nuqīmu lahum
yaumal-qiyāmati waznā
106. żālika jazā`uhum jahannamu bimā kafarụ wat­
takhażū āyātī wa rusulī huzuwā
107. innallażīna āmanụ wa ‘amiluṣ-ṣāliḥāti kānat
lahum jannātul-firdausi nuzulā
108. khālidīna fīhā lā yabgụna ‘an-hā ḥiwalā
109. qul lau kānal-baḥru midādal likalimāti rabbī
lanafidal-baḥru qabla an tanfada kalimātu rabbī
walau ji`nā bimiṡlihī madadā
110. qul innamā ana basyarum miṡlukum yụḥā ilayya
annamā ilāhukum ilāhuw wāḥid, fa mang kāna
yarjụ liqā`a rabbihī falya’mal ‘amalan ṣāliḥaw wa
lā yusyrik bi’ibādati rabbihī aḥadā

102. Maka apakah orang kafir menyangka bahwa


mereka (dapat) mengambil hamba-hamba-Ku
menjadi penolong selain Aku? Sungguh, Kami
telah menyediakan (neraka) Jahanam sebagai
tempat tinggal bagi orang-orang kafir.
103. Katakanlah (Muhammad), “Apakah perlu Kami
beritahukan kepadamu tentang orang yang
paling rugi perbuatannya?”
104. (Yaitu) orang yang sia-sia perbuatannya dalam
kehidupan dunia, sedangkan mereka mengira
telah berbuat sebaik-baiknya.
105. Mereka itu adalah orang yang mengingkari ayat-
ayat Tuhan mereka dan (tidak percaya) terha-
dap pertemuan dengan-Nya. Maka sia-sia amal

40 Ruqyah Kesurupan & Terapinya


­ e­reka, dan Kami tidak memberikan penimban-
m
gan terhadap (amal) mereka pada hari Kiamat.
106. Demikianlah, balasan mereka itu neraka Jaha-
nam, karena kekafiran mereka, dan karena me­
reka menjadikan ayat-ayat-Ku dan rasul-rasul-
Ku sebagai bahan olok-olok.
107. Sungguh, orang yang beriman dan mengerja­
kan kebajikan, untuk mereka disediakan surga
Firdaus sebagai tempat tinggal,
108. mereka kekal di dalamnya, mereka tidak ingin
pindah dari sana.
109. Katakanlah (Muhammad), “Seandainya lautan
men­ jadi tinta untuk (menulis) kalimat-kalimat
Tuhan­ku, maka pasti habislah lautan itu sebelum
selesai (penulisan) kalimat-kalimat Tuhanku,
meski­pun Kami datangkan tambahan sebanyak
itu (pula).”
110. Katakanlah (Muhammad), “Sesungguhnya aku
ini hanya seorang manusia seperti kamu, yang
telah menerima wahyu, bahwa sesungguhnya
Tuhan kamu adalah Tuhan Yang Maha Esa.”
Maka barangsiapa mengharap pertemuan de­
ngan Tuhannya maka hendaklah dia me­ngerja­
kan kebajikan dan janganlah dia memper­sekutu­
kan dengan sesuatu pun dalam beribadah ke­
pada Tuhannya.”

Ruqyah Kesurupan & Terapinya 41


25. Maryam: 68–73

óΟßγ¯ΡuÅØósãΖs9 ¢ΟèO t⎦⎫ÏÜ≈u‹¤±9$#uρ öΝßγ¯Ρuà³ósoΨs9 šÎn/u‘uθsù

>πyè‹Ï© Èe≅ä. ⎯ÏΒ  ∅tãÍ”∴oΨs9 §ΝèO ∩∉∇∪ $wŠÏWÅ_ tΛ©⎝yγy_ tΑöθym

ãΝn=÷ær& ß⎯ósuΖs9 §ΝèO ∩∉®∪ $|‹ÏGÏã Ç⎯≈uΗ÷q§9$# ’n?tã ‘‰x©r& öΝåκš‰r&

4 $yδߊ͑#uρ ωÎ) óΟä3ΖÏiΒ βÎ)uρ ∩∠⊃∪ $|‹Î=Ϲ $pκÍ5 4’n<÷ρr& öΝèδ t⎦⎪Ï%©!$$Î/

t⎦⎪Ï%©!$# ©ÉdfuΖçΡ §ΝèO ∩∠⊇∪ $wŠÅÒø)¨Β $Vϑ÷Fym y7În/u‘ 4’n?tã tβ%x.

4’n?÷Gè? #sŒÎ)uρ ∩∠⊄∪ $wŠÏWÅ_ $pκÏù š⎥⎫ÏϑÎ=≈©à9$# â‘x‹tΡ¨ρ (#θs)¨?$#

(#þθãΖtΒ#u™ t⎦⎪Ï%©#Ï9 (#ρãxx. t⎦⎪Ï%©!$# tΑ$s% ;M≈oΨÉit/ $uΖçF≈tƒ#u™ óΟÎγøŠn=tæ

∩∠⊂∪ $wƒÏ‰tΡ ß⎯|¡ômr&uρ $YΒ$s)¨Β ×öyz È⎦÷⎫s)ƒÌxø9$# ‘“r&


68. fa wa rabbika lanaḥsyurannahum wasy-syayāṭīna
ṡumma lanuḥḍirannahum ḥaula jahannama jiṡiyyā
69. ṡumma lananzi’anna ming kulli syī’atin ayyuhum
asyaddu ‘alar-raḥmāni ‘itiyyā
70. ṡumma lanaḥnu a’lamu billażīna hum aulā bihā
ṣiliyyā
71. wa im mingkum illā wāriduhā, kāna ‘alā rabbika
ḥatmam maqḍiyyā
72. ṡumma nunajjillażīnattaqaw wa nażaruẓ-ẓālimīna
fīhā jiṡiyyā
73. wa iżā tutlā ‘alaihim āyātunā bayyināting qālallażī­
na kafaru lillażīna āmanū ayyul-farīqaini khairum
maqāmaw wa aḥsanu nadiyyā

42 Ruqyah Kesurupan & Terapinya


68. Maka demi Tuhanmu, sungguh, pasti akan Kami
kumpulkan mereka bersama setan, kemudian
pasti akan Kami datangkan mereka ke sekeliling
Jahanam dengan berlutut.
69. Kemudian pasti akan Kami tarik dari setiap golong­
an siapa di antara mereka yang sangat durhaka
kepada Tuhan Yang Maha Pengasih.
70.
Selanjutnya Kami sungguh lebih mengetahui
orang yang seharusnya (dimasukkan) ke dalam
neraka.
71. Dan tidak ada seorang pun di antara kamu yang
tidak mendatanginya (neraka). Hal itu bagi Tuhan­
mu adalah suatu ketentuan yang sudah ditetap­
kan.
72. Kemudian Kami akan menyelamatkan orang-
orang yang bertakwa dan membiarkan orang-
orang yang zalim di dalam (neraka) dalam ke­
adaan berlutut.
73. Dan apabila dibacakan kepada mereka ayat-ayat
Kami yang jelas (maksudnya), orang-orang yang
kafir berkata kepada orang-orang yang beriman,
“Manakah di antara kedua golongan yang lebih
baik tempat tinggalnya dan lebih indah tempat
pertemuan(nya)?”

Ruqyah Kesurupan & Terapinya 43


26. Thaha 1–8

ωÎ) ∩⊄∪ #’s+ô±tFÏ9 tβ#u™öà)ø9$# y7ø‹n=tã $uΖø9t“Ρr& !$tΒ ∩⊇∪ μÛ

uÚö‘F{$# t,n=y{ ô⎯£ϑÏiΒ WξƒÍ”∴s? ∩⊂∪ 4©y´øƒs† ⎯yϑÏj9 ZοtÅ2õ‹s?

3“uθtGó™$# ĸöyèø9$# ’n?tã ß⎯≈oΗ÷q§9$# ∩⊆∪ ’n?ãèø9$# ÏN≡uθ≈uΚ¡¡9$#uρ

$yϑåκs]÷t/ $tΒuρ ÇÚö‘F{$# ’Îû $tΒuρ ÏN≡uθ≈yϑ¡¡9$# ’Îû $tΒ …çμs9 ∩∈∪

ãΝn=÷ètƒ …çμ¯ΡÎ*sù ÉΑöθs)ø9$$Î/ öyγøgrB βÎ)uρ ∩∉∪ 3“u©Y9$# |MøtrB $tΒuρ

â™!$yϑó™F{$# ã&s! ( uθèδ ωÎ) tμ≈s9Î) Iω ª!$# ∩∠∪ ’s∀÷zr&uρ §Åc£9$#

∩∇∪ 4©o_ó¡çtø:$#
1. ṭā hā
2. mā anzalnā ‘alaikal-qur`āna litasyqā
3. illā tażkiratal limay yakhsyā
4. tanzīlam mim man khalaqal-arḍa was-samāwātil-
’ulā
5. ar-raḥmānu ‘alal-’arsyistawā
6. lahụ mā fis-samāwāti wa mā fil-arḍi wa mā
bainahumā wa mā taḥtaṡ-ṡarā
7. wa in taj-har bil-qauli fa innahụ ya’lamus-sirra wa
akhfā
8. allāhu lā ilāha illā huw, lahul-asmā`ul-ḥusnā

1. Thaha
2. Kami tidak menurunkan Al-Qur’an ini kepadamu
(Muhammad) agar engkau menjadi susah;

44 Ruqyah Kesurupan & Terapinya


3. melainkan sebagai peringatan bagi orang yang
takut (kepada Allah),
4. diturunkan dari (Allah) yang menciptakan bumi
dan langit yang tinggi,
5. (yaitu) Yang Maha Pengasih, yang bersemayam di
atas ‘Arsy.
6. Milik-Nyalah apa yang ada di langit, apa yang ada
di bumi, apa yang ada di antara keduanya, dan
apa yang ada di bawah tanah.
7. Dan jika engkau mengeraskan ucapanmu, sung-
guh, Dia mengetahui rahasia dan yang lebih ter­
sembunyi.
8. (Dialah) Allah, tidak ada tuhan selain Dia, yang
mem­punyai nama-nama yang terbaik.

27. Thaha: 111–112

Ÿ≅uΗxq ô⎯tΒ šU%s{ ô‰s%uρ ( ÏΘθ–Šs)ø9$# Äc©y∏ù=Ï9 çνθã_âθø9$# ÏMuΖtãuρ *

Ñ∅ÏΒ÷σãΒ uθèδuρ ÏM≈ysÎ=≈¢Á9$# z⎯ÏΒ ö≅yϑ÷ètƒ ⎯tΒuρ ∩⊇⊇ ∪ $Vϑù=àß

∩⊇⊇⊄∪ $VϑôÒyδ Ÿωuρ $YΗø>àß ß∃$sƒs† Ÿξsù


111. wa ‘anatil-wujụhu lil-ḥayyil-qayyụm, wa qad
khāba man ḥamala ẓulmā
112. wa may ya’mal minaṣ-ṣāliḥāti wa huwa
mu`minun fa lā yakhāfu ẓulmaw wa lā haḍmā

111. Dan semua wajah tertunduk di hadapan (Allah)


Yang Hidup dan Yang Berdiri Sendiri. Sungguh
rugi orang yang melakukan kezaliman.

Ruqyah Kesurupan & Terapinya 45


112. Dan barang siapa mengerjakan kebajikan se-
dang dia (dalam keadaan) beriman, maka dia
tidak khawatir akan perlakuan zalim (terhadap-
nya) dan tidak (pula khawatir) akan pengurangan
haknya.

28. Al-Hajj: 19–22:

t⎦⎪Ï%©!$$sù ( öΝÍκÍh5u‘ ’Îû (#θßϑ|ÁtG÷z$# Èβ$yϑóÁyz Èβ#x‹≈yδ *

É−öθsù ⎯ÏΒ =|Áム9‘$¯Ρ ⎯ÏiΒ Ò>$uŠÏO öΝçλm; ôMyèÏeÜè% (#ρãxŸ2

öΝÍκÍΞθäÜç/ ’Îû $tΒ ⎯ÏμÎ/ ãyγóÁム∩⊇®∪ ãΝ‹Ïϑptø:$# ãΝÍκÅρâ™â‘

!$yϑ¯=à2 ∩⊄⊇∪ 7‰ƒÏ‰tn ô⎯ÏΒ ßìÏϑ≈s)¨Β Νçλm;uρ ∩⊄⊃∪ ߊθè=ègø:$#uρ

(#θè%ρèŒuρ $pκÏù (#ρ߉‹Ïãé& AdΟxî ô⎯ÏΒ $pκ÷]ÏΒ (#θã_ãøƒs† βr& (#ÿρߊ#u‘r&

∩⊄⊄∪ È,ƒÍptø:$# z>#x‹tã


19. hāżāni khaṣmānikhtaṣamụ fī rabbihim fallażīna
kafarụ quṭṭi’at lahum ṡiyābum min nār, yuṣabbu
min fauqi ru`ụsihimul-ḥamīm
20. yuṣ-haru bihī mā fī buṭụnihim wal-julụd
21. wa lahum maqāmi’u min ḥadīd
22. kullamā arādū ay yakhrujụ min-hā min gammin
u’īdụ fīhā wa żụqụ ‘ażābal-ḥarīq

19. Inilah dua golongan (golongan mukmin dan kafir)


yang bertengkar, mereka bertengkar mengenai
Tuhan mereka. Maka bagi orang kafir akan dibuat-

46 Ruqyah Kesurupan & Terapinya


kan pakaian-pakaian dari api (neraka) untuk me­
reka. Ke atas kepala mereka akan disiramkan air
yang mendidih.
20. Dengan (air mendidih) itu akan dihancurluluhkan
apa yang ada dalam perut dan kulit mereka.
21. Dan (azab) untuk mereka cambuk-cambuk dari
besi.
22. Setiap kali mereka hendak keluar darinya (neraka)
karena tersiksa, mereka dikembalikan (lagi) ke
dalamnya. (Kepada mereka dikatakan), “Rasakan-
lah azab yang membakar ini!”

29. Al-Mu`minun: 93–118


Ÿξsù Éb>u‘ ∩®⊂∪ šχρ߉tãθム$tΒ ©Íh_tƒÌè? $¨ΒÎ) Éb>§‘ ≅è%

y7tƒÌœΡ βr& #’n?tã $¯ΡÎ)uρ ∩®⊆∪ t⎦⎫ÏϑÎ=≈©à9$# ÏΘöθs)ø9$# †Îû ©Í_ù=yèøgrB

ß⎯|¡ômr& }‘Ïδ ©ÉL©9$$Î/ ôìsù÷Š$# ∩®∈∪ tβρâ‘ω≈s)s9 öΝèδ߉ÏètΡ $tΒ

Éb>§‘ ≅è%uρ ∩®∉∪ šχθàÅÁtƒ $yϑÎ/ ãΝn=÷ær& ß⎯øtwΥ 4 sπy∞ÍhŠ¡¡9$#

šÎ/ èŒθããr&uρ ∩®∠∪ È⎦⎫ÏÜ≈u‹¤±9$# ÏN≡t“yϑyδ ô⎯ÏΒ y7Î/ èŒθããr&

ßNöθyϑø9$# ãΝèδy‰tnr& u™!%y` #sŒÎ) #©¨Lym ∩®∇∪ ÈβρçÛØøts† βr& Éb>u‘

$yϑŠÏù $[sÎ=≈|¹ ã≅yϑôãr& þ’Ìj?yès9 ∩®®∪ ÈβθãèÅ_ö‘$# Éb>u‘ tΑ$s%

îˆy—öt/ ΝÎγÍ←!#u‘uρ ⎯ÏΒuρ ( $yγè=Í←!$s% uθèδ îπyϑÎ=x. $yγ¯ΡÎ) 4 Hξx. 4 àMø.ts?

z>$|¡Σr& Iξsù Í‘θÁ9$# ’Îû y‡ÏçΡ #sŒÎ*sù ∩⊇⊃⊃∪ tβθèWyèö7ムÏΘöθtƒ 4’n<Î)

ôMn=à)rO ⎯yϑsù ∩⊇⊃⊇∪ šχθä9u™!$Ruqyah Ÿωuρ 7‹&Í≥Terapinya


|¡tFtƒ Kesurupan tΒöθƒt óΟßγ47
oΨ÷/t

ï∅tΒuρ ∩⊇⊃⊄∪ šχθßsÎ=øßϑø9$# ãΝèδ y7Íׯ≈s9'ρé'sù …çμãΖƒÎ—≡uθtΒ


$yϑŠÏù $[sÎ=≈|¹ ã≅yϑôãr& þ’Ìj?yès9 ∩®®∪ ÈβθãèÅ_ö‘$# Éb>u‘ tΑ$s%

îˆy—öt/ ΝÎγÍ←!#u‘uρ ⎯ÏΒuρ ( $yγè=Í←!$s% uθèδ îπyϑÎ=x. $yγ¯ΡÎ) 4 Hξx. 4 àMø.ts?

z>$|¡Σr& Iξsù Í‘θÁ9$# ’Îû y‡ÏçΡ #sŒÎ*sù ∩⊇⊃⊃∪ tβθèWyèö7ムÏΘöθtƒ 4’n<Î)

ôMn=à)rO ⎯yϑsù ∩⊇⊃⊇∪ šχθä9™u !$|¡tFtƒ Ÿωuρ 7‹Í≥tΒöθƒt óΟßγoΨ÷/t

ï∅tΒuρ ∩⊇⊃⊄∪ šχθßsÎ=øßϑø9$# ãΝèδ y7Íׯ≈s9'ρé'sù …çμãΖƒÎ—≡uθtΒ

’Îû öΝßγ|¡àΡr& (#ÿρçÅ£yz t⎦⎪Ï%©!$# šÍׯ≈s9'ρé'sù …çμãΖƒÎ—≡uθtΒ ôM¤yz

$pκÏù öΝèδuρ â‘$¨Ψ9$# ãΝßγyδθã_ãρ ßxxù=s? ∩⊇⊃⊂∪ tβρà$Î#≈yz zΝ¨Ψyγy_

ΟçFΖä3sù ö/ä3ø‹=n tæ 4’n?÷Gè? ©ÉL≈tƒ#u™ ô⎯ä3s? öΝs9r& ∩⊇⊃⊆∪ šχθßsÎ=≈x.

$uΖè?uθø)Ï© $uΖøŠn=tã ôMt7n=xî $uΖ−/u‘ (#θä9$s% ∩⊇⊃∈∪ šχθç/Éj‹s3è? $pκÍ5

÷βÎ*sù $pκ÷]ÏΒ $oΨô_Ì÷zr& !$oΨ−/u‘ ∩⊇⊃∉∪ š⎥⎫Ïj9!$|Ê $YΒöθs% $¨Ζà2uρ

Ÿωuρ $pκÏù (#θä↔|¡÷z$# tΑ$s% ∩⊇⊃∠∪ šχθßϑÎ=≈sß $¯ΡÎ*sù $tΡô‰ãã

šχθä9θà)tƒ “ÏŠ$t6Ïã ô⎯ÏiΒ ×,ƒÌsù tβ%x. …çμ¯ΡÎ) ∩⊇⊃∇∪ ÈβθßϑÏk=s3è?

∩⊇⊃®∪ t⎦⎫ÏΗ¿q≡§9$# çöyz |MΡr&uρ $uΖ÷Ηxqö‘$#uρ $uΖs9 öÏøî$$sù $¨ΨtΒ#u™ !$oΨ−/u‘

ΟçFΖä.uρ “Ìø.ÏŒ öΝä.öθ|¡Σr& #©¨Lym $‡ƒÌ÷‚Å™ ÷Λèεθßϑè?õ‹sƒªB$$sù

$yϑÎ/ tΠöθu‹ø9$# ãΝßγçF÷ƒt“y_ ’ÎoΤÎ) ∩⊇⊇⊃∪ šχθä3ysôÒs? öΝåκ÷]ÏiΒ

’Îû óΟçFø[Î6s9 öΝx. Ÿ≅≈s% ∩⊇⊇ ∪ tβρâ“Í←!$xø9$# ãΝèδ öΝßγ¯Ρr& (#ÿρçy9|¹

uÙ÷èt/ ÷ρr& $·Βöθtƒ $uΖø[Î7s9 (#θä9$s% ∩⊇⊇⊄∪ t⎦⎫ÏΖÅ™ yŠy‰tã ÇÚö‘F{$#

öθ©9 ( Wξ‹Î=s% ωÎ) óΟçFø[Î6©9 βÎ) Ÿ≅≈s% ∩⊇⊇⊂∪ t⎦⎪ÏjŠ!$yèø9$# È≅t↔ó¡sù 5Θöθtƒ

öΝä3≈oΨø)n=yz $yϑ¯Ρr& óΟçFö7Å¡yssùr& ∩⊇⊇⊆∪ tβθßϑn=÷ès? óΟçFΖä. öΝä3¯Ρr&

48 Ruqyah Kesurupan & Terapinya


à7Î=yϑø9$# ª!$# ’n?≈yètGsù ∩⊇⊇∈∪ tβθãèy_öè? Ÿω $uΖøŠs9Î) öΝä3¯Ρr&uρ $ZWt7tã

∩⊇⊇∉∪ ÉΟƒÌx6ø9$# ĸöyèø9$# >u‘ uθèδ ωÎ) tμ≈s9Î) Iω ( ‘,ysø9$#

$yϑ¯ΡÎ*sù ⎯ÏμÎ/ …çμs9 z⎯≈yδöç/ Ÿω tyz#u™ $·γ≈s9Î) «!$# yìtΒ äíô‰tƒ ⎯tΒuρ

∩⊇⊇∠∪ tβρãÏ≈s3ø9$# ßxÎ=øムŸω …çμ¯ΡÎ) 4 ÿ⎯ÏμÎn/u‘ y‰ΖÏã …çμç/$|¡Ïm

∩⊇⊇∇∪ t⎦⎫ÏΗ¿q≡§9$# çöyz |MΡr&uρ óΟymö‘$#uρ öÏøî$# Éb>§‘ ≅è%uρ


93. qur rabbi immā turiyannī mā yụ’adụn
94. rabbi fa lā taj’alnī fil-qaumiẓ-ẓālimīn
95. wa innā ‘alā an nuriyaka mā na’iduhum laqādirụn
96. idfa’ billatī hiya aḥsanus-sayyi`ah, naḥnu a’lamu
bimā yaṣifụn
97. wa qur rabbi a’ụżu bika min hamazātisy-syayāṭīn
98. wa a’ụżu bika rabbi ay yaḥḍurụn
99. ḥattā iżā jā`a aḥadahumul-mautu qāla rabbirji’ụn
100. la’allī a’malu ṣāliḥan fīmā taraktu kallā, innahā
kalimatun huwa qā`iluhā, wa miw warā`ihim
barzakhun ilā yaumi yub’aṡụn
101. fa iżā nufikha fiṣ-ṣụri fa lā ansāba bainahum
yauma`iżiw wa lā yatasā`alụn
102. fa man ṡaqulat mawāzīnuhụ fa ulā`ika humul-
mufliḥụn
103. wa man khaffat mawāzīnuhụ fa ulā`ikallażīna
khasirū anfusahum fī jahannama khālidụn
104. talfaḥu wujụhahumun-nāru wa hum fīhā kāliḥụn
105. a lam takun āyātī tutlā ‘alaikum fa kuntum bihā
tukażżibụn

Ruqyah Kesurupan & Terapinya 49


106. qālụ rabbanā galabat ‘alainā syiqwatunā wa
kunnā qauman ḍāllīn
107. rabbanā akhrijnā min-hā fa in ‘udnā fa innā
ẓālimụn
108. qālakhsa`ụ fīhā wa lā tukallimụn
109. innahụ kāna farīqum min ‘ibādī yaqụlụna
rabbanā āmannā fagfir lanā war-ḥamnā wa anta
khairur-rāḥimīn
110. fattakhażtumụhum sikhriyyan ḥattā ansaukum
żikrī wa kuntum min-hum taḍ-ḥakụn
111. innī jazaituhumul-yauma bimā ṣabarū annahum
humul-fā`izụn
112. qāla kam labiṡtum fil-arḍi ‘adada sinīn
113. qālụ labiṡnā yauman au ba’ḍa yaumin fas`alil-
’āddīn
114. qāla il labiṡtum illā qalīlal lau annakum kuntum
ta’lamụn
115. a fa ḥasibtum annamā khalaqnākum ‘abaṡaw wa
annakum ilainā lā turja’ụn
116. fa ta’ālallāhul-malikul-ḥaqq, lā ilāha illā huw,
rabbul-’arsyil-karīm
117. wa may yad’u ma’allāhi ilāhan ākhara lā bur-
hāna lahụ bihī fa innamā ḥisābuhụ ‘inda rabbih,
innahụ lā yufliḥul-kāfirụn
118. wa qur rabbigfir war-ḥam wa anta khairur-rāḥimīn

93. Katakanlah (Muhammad), “Ya Tuhanku, se­


andai­­
nya Engkau hendak memperlihatkan ke­
padaku apa (azab) yang diancamkan kepada
mereka,

50 Ruqyah Kesurupan & Terapinya


94. Ya Tuhanku, maka janganlah Engkau jadikan aku
dalam golongan orang-orang zalim.”
95. Dan sungguh, Kami kuasa untuk memperlihat-
kan kepadamu (Muhammad) apa yang Kami
ancam­kan kepada mereka.
96. Tolaklah perbuatan buruk mereka dengan (cara)
yang lebih baik, Kami lebih mengetahui apa yang
mereka sifatkan (kepada Allah).
97. Dan katakanlah, “Ya Tuhanku, aku berlindung
ke­pada Engkau dari bisikan-bisikan setan,
98. dan aku berlindung (pula) kepada Engkau ya
Tuhanku, agar mereka tidak mendekati aku.”
99. (Demikianlah keadaan orang-orang kafir itu),
hingga apabila datang kematian kepada se­
seorang dari mereka, dia berkata, “Ya Tuhanku,
kembalikanlah aku (ke dunia),
100. agar aku dapat berbuat kebajikan yang telah aku
tinggalkan.” Sekali-kali tidak! Sesungguhnya
itu adalah dalih yang diucapkannya saja. Dan di
hadapan mereka ada barzakh sampai pada hari
mereka dibangkitkan.
101. Apabila sangkakala ditiup maka tidak ada lagi
pertalian keluarga di antara mereka pada hari
itu (hari Kiamat), dan tidak (pula) mereka saling
bertanya.
102.
Barangsiapa berat timbangan (kebaikan)nya,
maka mereka itulah orang-orang yang ber­
untung.
103. Dan barang siapa ringan timbangan (kebaikan)
nya, maka mereka itulah orang-orang yang

Ruqyah Kesurupan & Terapinya 51


merugikan dirinya sendiri, mereka kekal di dalam
neraka Jahanam
104. Wajah mereka dibakar api neraka, dan mereka
di neraka dalam keadaan muram dengan bibir
yang cacat.
105. Bukankah ayat-ayat-Ku telah dibacakan kepada­
mu, tetapi kamu selalu mendustakannya?
106. Mereka berkata, “Ya Tuhan kami, kami telah
dikuasai oleh kejahatan kami, dan kami adalah
orang-orang yang sesat.
107.
Ya Tuhan kami, keluarkanlah kami darinya
(kembalikanlah kami ke dunia), jika kami masih
juga kembali (kepada kekafiran), sungguh, kami
adalah orang-orang yang zalim.”
108. Dia (Allah) berfirman, “Tinggallah dengan hina
di dalamnya, dan janganlah kamu berbicara
dengan Aku.”
109. Sesungguhnya ada segolongan dari hamba-
hamba-Ku berdoa, “Ya Tuhan kami, kami telah
beriman, maka ampunilah kami dan berilah kami
rahmat, Engkau adalah pemberi rahmat yang
terbaik.”
110. Lalu kamu jadikan mereka buah ejekan, se­
hingga kamu lupa mengingat Aku, dan kamu
(selalu) menertawakan mereka,
111. sesungguhnya pada hari ini Aku memberi balas­
an kepada mereka, karena kesabaran mereka;
sesungguhnya mereka itulah orang-orang yang
memperoleh kemenangan.

52 Ruqyah Kesurupan & Terapinya


112. Dia (Allah) berfirman, “Berapa tahunkah lama­
nya kamu tinggal di bumi?”
113. Mereka menjawab, “Kami tinggal (di bumi) sehari
atau setengah hari, maka tanyakanlah kepada
mereka yang menghitung.”
114. Dia (Allah) berfirman, “Kamu tinggal (di bumi)
hanya sebentar saja, jika kamu benar-benar
mengetahui.”
115. Maka apakah kamu mengira, bahwa Kami men-
ciptakan kamu main-main (tanpa ada maksud)
dan bahwa kamu tidak akan dikembalikan ke­
pada Kami?
116. Maka Mahatinggi Allah, Raja yang sebenarnya;
tidak ada tuhan (yang berhak disembah) selain
Dia, Tuhan (yang memiliki) ‘Arsy yang mulia.
117. Dan barang siapa menyembah tuhan yang lain
selain Allah, padahal tidak ada suatu bukti pun
baginya tentang itu, maka perhitungannya ha­nya
pada Tuhannya. Sesungguhnya orang-orang
kafir itu tidak akan beruntung.
118. Dan katakanlah (Muhammad), “Ya Tuhanku,
beri­lah ampunan dan (berilah) rahmat, Engkau­
lah pemberi rahmat yang terbaik.”

Ruqyah Kesurupan & Terapinya 53


30. Al-Furqan: 21–34

$uΖøŠn=tã tΑÌ“Ρé& Iωöθs9 $tΡu™!$s)Ï9 šχθã_ötƒ Ÿω t⎦⎪Ï%©!$# tΑ$s%uρ *

öΝÎγÅ¡àΡr& þ’Îû (#ρçy9õ3tGó™$# ωs)s9 3 $oΨ−/u‘ 3“ttΡ ÷ρr& èπs3Íׯ≈n=yϑø9$#

3“uô³ç/ Ÿω sπs3Íׯ≈n=yϑø9$# tβ÷ρttƒ tΠöθtƒ ∩⊄⊇∪ #ZÎ7x. #vθçGãã öθtGtãuρ

∩⊄⊄∪ #Y‘θàføt¤Χ #\ôfÏm tβθä9θà)tƒuρ t⎦⎫ÏΒÌôfßϑù=Ïj9 7‹Í×tΒöθtƒ

#·‘θèWΨ¨Β [™!$t6δ
y çμ≈oΨù=yèyfsù 9≅yϑtã ô⎯ÏΒ (#θè=Ïϑtã $tΒ 4’n<Î) !$uΖøΒωs%uρ

ß⎯|¡ômr&uρ #vs)tGó¡•Β ×öyz >‹Í≥tΒöθtƒ Ïπ¨Ψyfø9$# Ü=≈ysô¹r& ∩⊄⊂∪

tΑÌh“çΡuρ ÄΝ≈yϑtóø9$$Î/ â™!$uΚ¡¡9$# ß,¤)t±n@ tΠöθtƒuρ ∩⊄⊆∪ WξŠÉ)tΒ

4 Ç⎯≈uΗ÷q§=Ï9 ‘,ysø9$# >‹Í≥tΒöθtƒ à7ù=ßϑø9$# ∩⊄∈∪ ¸ξƒÍ”∴s? èπs3Íׯ≈n=yϑø9$#

Ùyètƒ tΠöθtƒuρ ∩⊄∉∪ #ZÅ¡tã t⎦⎪ÍÏ≈s3ø9$# ’n?tã $·Βöθtƒ tβ%Ÿ2uρ

ÉΑθß™§9$# yìtΒ ßNõ‹sƒªB$# ©Í_tFø‹n=≈tƒ ãΑθà)tƒ Ïμ÷ƒy‰tƒ 4’n?tã ãΝÏ9$©à9$#

∩⊄∇∪ WξŠÎ=yz $ºΡŸξèù õ‹ÏƒªBr& óΟs9 ©Í_tFø‹s9 4©tLn=÷ƒuθ≈tƒ ∩⊄∠∪ Wξ‹Î6y™

šχ%Ÿ2uρ 3 ’ÎΤu™!$y_ øŒÎ) y‰÷èt/ Ìò2Ïe%!$# Ç⎯tã ©Í_¯=|Êr& ô‰s)©9

Éb>t≈tƒ ãΑθß™§9$# tΑ$s%uρ ∩⊄®∪ Zωρä‹s{ Ç⎯≈|¡ΣM∼Ï9 ß⎯≈sÜø‹¤±9$#

∩⊂⊃∪ #Y‘θàfôγtΒ tβ#u™öà)ø9$# #x‹≈yδ (#ρä‹sƒªB$# ’ÍΓöθ%s ¨βÎ)

4’s∀x.uρ 3 t⎦⎫ÏΒÌôfßϑø9$# z⎯ÏiΒ #xρ߉tã @c©É<tΡ Èe≅ä3Ï9 $uΖù=yèy_ y7Ï9≡x‹x.uρ

tΑÌh“çΡ Ÿωöθs9 (#ρãxx. t⎦⎪Ï%©!$# tΑ$s%uρ ∩⊂⊇∪ #ZÅÁtΡuρ $ZƒÏŠ$yδ y7În/tÎ/


54 Ruqyah Kesurupan & Terapinya

⎯ÏμÎ/ |MÎm7s[ãΖÏ9 y7Ï9≡x‹Ÿ2 4 Zοy‰Ïn≡uρ \'s#÷Ηäd ãβ#u™öà)ø9$# Ïμø‹n=tã


Éb>t≈tƒ ãΑθß™§9$# tΑ$s%uρ ∩⊄®∪ Zωρä‹s{ Ç⎯≈|¡ΣM∼Ï9 ß⎯≈sÜø‹¤±9$#

∩⊂⊃∪ #Y‘θàfôγtΒ tβ#u™öà)ø9$# #x‹≈yδ (#ρä‹sƒªB$# ’ÍΓöθ%s ¨βÎ)

4’s∀x.uρ 3 t⎦⎫ÏΒÌôfßϑø9$# z⎯ÏiΒ #xρ߉tã @c©É<tΡ Èe≅ä3Ï9 $uΖù=yèy_ y7Ï9≡x‹x.uρ

tΑÌh“çΡ Ÿωöθs9 (#ρãxx. t⎦⎪Ï%©!$# tΑ$s%uρ ∩⊂⊇∪ #ZÅÁtΡuρ $ZƒÏŠ$yδ y7În/tÎ/

⎯ÏμÎ/ |MÎm7s[ãΖÏ9 y7Ï9≡x‹Ÿ2 4 Zοy‰Ïn≡uρ \'s#÷Ηäd ãβ#u™öà)ø9$# Ïμø‹n=tã

ωÎ) @≅sVyϑÎ/ y7tΡθè?ù'tƒ Ÿωuρ ∩⊂⊄∪ Wξ‹Ï?ös? çμ≈oΨù=¨?u‘uρ ( x8yŠ#xσèù

t⎦⎪Ï%©!$# ∩⊂⊂∪ #·Å¡øs? z⎯|¡ômr&uρ Èd,ysø9$$Î/ y7≈oΨ÷∞Å_

@x© šÍׯ≈s9'ρé& zΝ¨Ψyγ_


y 4’n<Î) öΝÎγÏδθã_ãρ 4’n?tã šχρç|³øtä†

∩⊂⊆∪ Wξ‹Î6y™ ‘≅|Êr&uρ $ZΡ%s3¨Β


21. wa qālallażīna lā yarjụna liqā`anā lau lā unzi-
la ‘alainal-malā`ikatu au narā rabbanā, laqadis­
takbarụ fī anfusihim wa ‘atau ‘utuwwang kabīrā
22. yauma yaraunal-malā`ikata lā busyrā yauma`iżil lil-
mujrimīna wa yaqụlụna ḥijram maḥjụrā
23. wa qadimnā ilā mā ‘amilụ min ‘amalin fa ja’alnāhu
habā`am manṡụrā
24. aṣ-ḥābul-jannati yauma`iżin khairum mustaqarraw
wa aḥsanu maqīlā
25. wa yauma tasyaqqaqus-samā`u bil-gamāmi wa
nuzzilal-malā`ikatu tanzīlā
26. al-mulku yauma`iżinil-ḥaqqu lir-raḥmān, wa kāna
yauman ‘alal-kāfirīna ‘asīrā
27. wa yauma ya’aḍḍuẓ-ẓālimu ‘alā yadaihi yaqụlu yā
laitanittakhażtu ma’ar-rasụli sabīlā
28. yā wailatā laitanī lam attakhiż fulānan khalīlā
29. laqad aḍallanī ‘aniż-żikri ba’da iż jā`anī, wa
kānasy-syaiṭānu lil-insāni khażụlā

Ruqyah Kesurupan & Terapinya 55


30. wa qālar-rasụlu yā rabbi inna qaumittakhażụ
hāżal-qur`āna mahjụrā
31. wa każālika ja’alnā likulli nabiyyin ‘aduwwam
minal-mujrimīn, wa kafā birabbika hādiyaw wa
naṣīrā
32. wa qālallażīna kafarụ lau lā nuzzila ‘alaihil-qur`ānu
jumlataw wāḥidah, każālika linuṡabbita bihī
fu`ādaka wa rattalnāhu tartīlā
33. wa lā ya`tụnaka bimaṡalin illā ji`nāka bil-ḥaqqi wa
aḥsana tafsīrā
34. allażīna yuḥsyarụna ‘alā wujụhihim ilā jahannama
ulā`ika syarrum makānaw wa aḍallu sabīlā

21.
Dan orang-orang yang tidak mengharapkan
per­temu­
an dengan Kami (di akhirat) berkata,
“­Mengapa bukan para malaikat yang diturun­
kan kepada kita atau (mengapa) kita (tidak) me­
lihat ­
Tuhan kita?” Sungguh, mereka telah me­
nyombongkan diri mereka dan benar-benar telah
melampaui batas (dalam melakukan kezaliman).
22. (Ingatlah) pada hari (ketika) mereka melihat para
malaikat, pada hari itu tidak ada kabar gembira
bagi orang-orang yang berdosa dan mereka
berkata, “Hijran mahjura.”
23. Dan Kami akan perlihatkan segala amal yang
mereka kerjakan, lalu Kami akan jadikan amal itu
(bagaikan) debu yang beterbangan.
24. Penghuni-penghuni surga pada hari itu paling
baik tempat tinggalnya dan paling indah tempat
istirahatnya.

56 Ruqyah Kesurupan & Terapinya


25. Dan (ingatlah) pada hari (ketika) langit pecah
mengeluarkan kabut putih dan para malaikat
diturunkan (secara) bergelombang.
26. Kerajaan yang hak pada hari itu adalah milik
Tuhan Yang Maha Pengasih. Dan itulah hari yang
sulit bagi orang-orang kafir.
27. Dan (ingatlah) pada hari (ketika) orang-orang
zalim menggigit dua jarinya, (menyesali per­
buatan­ nya) seraya berkata, “Wahai! Sekiranya
(dulu) aku mengambil jalan bersama Rasul.
28. Wahai, celaka aku! Sekiranya (dulu) aku tidak
menjadikan si fulan itu teman akrab(ku),
29. sungguh, dia telah menyesatkan aku dari per­ingat­
an (Al-Qur’an) ketika (Al-Qur’an) itu telah datang
kepadaku. Dan setan memang pengkhianat ma­
nusia.”
30. Dan Rasul (Muhammad) berkata, “Ya Tuhanku,
sesungguhnya kaumku telah menjadikan Al-
Qur’an ini diabaikan.”
31. Begitulah, bagi setiap nabi, telah Kami adakan
musuh dari orang-orang yang berdosa. Tetapi
cukuplah Tuhanmu menjadi pemberi petunjuk dan
penolong.
32. Dan orang-orang kafir berkata, “Mengapa Al-
Qur’an itu tidak diturunkan kepadanya sekaligus?”
Demikianlah, agar Kami memperteguh hatimu
(Muhammad) dengannya dan Kami membacakan-
nya secara tartil (berangsur-angsur, perlahan dan
benar).

Ruqyah Kesurupan & Terapinya 57


33. Dan mereka (orang-orang kafir itu) tidak datang
kepadamu (membawa) sesuatu yang aneh, me­
lainkan Kami datangkan kepadamu yang benar
dan penjelasan yang paling baik.
34. Orang-orang yang dikumpulkan ke neraka Ja­
hanam dengan diseret wajahnya, mereka itulah
yang paling buruk tempatnya dan paling sesat
jalannya.

31. An-Naml: 30–31

ÉΟŠÏm§9$# Ç⎯≈yϑôm§9$# «!$# ÉΟó¡Î0 …çμ¯ΡÎ)uρ z⎯≈yϑø‹n=ß™ ⎯ÏΒ …çμ¯ΡÎ)

∩⊂⊇∪ t⎦⎫ÏϑÎ=ó¡ãΒ ’ÎΤθè?ù&uρ ¥’n?tã (#θè=÷ès? ωr& ∩⊂⊃∪


30. innahụ min sulaimāna wa innahụ bismillāhir-
raḥmānir-raḥīm
31. allā ta’lụ ‘alayya wa`tụnī muslimīn

30. Sesungguhnya (surat) itu dari Sulaiman yang


isinya, “Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih,
Maha Penyayang,
31. janganlah engkau berlaku sombong terhadapku
dan datanglah kepadaku sebagai orang-orang
yang berserah diri.”

32. Membaca seluruh ayat di dalam surah


Yasin dan Ad-Dukhan

58 Ruqyah Kesurupan & Terapinya


33. Ash-Shaaffaat: 1–20

∩⊄∪ #\ô_y— ÏN≡tÅ_≡¨“9$$sù ∩⊇∪ $y|¹ ÏM≈¤¯≈¢Á9$#uρ

>§‘ ∩⊆∪ Ó‰Ïn≡uθs9 ö/ä3yγ≈s9Î) ¨βÎ) ∩⊂∪ #·ø.ÏŒ ÏM≈uŠÎ=≈−G9$$sù

∩∈∪ É−Ì≈t±yϑø9$# Uu‘uρ $yϑåκs]÷t/ $tΒuρ ÇÚö‘F{$#uρ ÏN≡uθ≈yϑ¡¡9$#

$ZàøÏmuρ ∩∉∪ É=Ï.#uθs3ø9$# >πuΖƒÌ“Î/ $u‹÷Ρ‘‰9$# u™!$uΚ¡¡9$# $¨Ζ−ƒy— $¯ΡÎ)

Z∼yϑø9$# ’n<Î) tβθãè£ϑ¡¡o„ ω ∩∠∪ 7ŠÍ‘$¨Β 9⎯≈sÜø‹x© Èe≅ä. ⎯ÏiΒ

öΝçλ;m uρ ( #Y‘θãmߊ ∩∇∪ 5=ÏΡ%y` Èe≅ä. ⎯ÏΒ tβθèùx‹ø)ãƒuρ 4’n?ôãF{$#

…çμyèt7ø?r'sù sπxôÜsƒø:$# y#ÏÜyz ô⎯tΒ ωÎ) ∩®∪ ë=Ϲ#uρ Ò>#x‹tã

ô⎯¨Β Πr& $¸)ù=yz ‘‰x©r& ôΜèδr& öΝÍκÉJøtFó™$$sù ∩⊇⊃∪ Ò=Ï%$rO Ò>$pκÅ−

|Mö7Éftã ö≅t/ ∩⊇⊇∪ ¥>Ηω &⎦⎫ÏÛ ⎯ÏiΒ Νßγ≈oΨø)n=s{ $¯ΡÎ) 4 !$uΖø)n=yz

(#÷ρr&u‘ #sŒÎ)uρ ∩⊇⊂∪ tβρãä.õ‹tƒ Ÿω (#ρãÏj.èŒ #sŒÎ)uρ ∩⊇⊄∪ tβρãy‚ó¡o„uρ

î⎦⎫Î7•Β ÖósÅ™ ωÎ) !#x‹≈yδ ÷βÎ) (#þθä9$s%uρ ∩⊇⊆∪ tβρãÏ‚ó¡tFó¡o„ Zπtƒ#u™

tβθèOθãèö7yϑs9 $¯ΡÏ™r& $¸ϑ≈sàÏãuρ $\/#tè? $¨Ζä.uρ $uΖ÷GÏΒ #sŒÏ™r& ∩⊇∈∪

tβρãÅz≡yŠ öΝçFΡr&uρ öΝyètΡ ö≅è% ∩⊇∠∪ tβθä9¨ρF{$# $tΡäτ!$t/#u™uρr& ∩⊇∉∪

∩⊇®∪ tβρãÝàΨtƒ öΛèε #sŒÎ*sù ×οy‰Ïn≡uρ ×οtô_y— }‘Ïδ $yϑ¯ΡÎ*sù ∩⊇∇∪

∩⊄⊃∪ È⎦⎪Ïd‰9$# ãΠöθƒt #x‹≈yδ $uΖn=÷ƒθu ≈tƒ (#θä9$s%uρ

Ruqyah Kesurupan & Terapinya 59


1. waṣ-ṣāffāti ṣaffā
2. faz-zājirāti zajrā
3. fat-tāliyāti żikrā
4. inna ilāhakum lawāḥid
5. rabbus-samāwāti wal-arḍi wa mā bainahumā wa
rabbul-masyāriq
6. innā zayyannas-samā`ad-dun-yā bizīnatinil-
kawākib
7. wa ḥifẓam ming kulli syaiṭānim mārid
8. lā yassamma’ụna ilal-mala`il-a’lā wa yuqżafụna
ming kulli jānib
9. duḥụraw wa lahum ‘ażābuw wāṣib
10. illā man khaṭifal-khaṭfata fa atba’ahụ syihābun
ṡāqib
11. fastaftihim a hum asyaddu khalqan am man
khalaqnā, innā khalaqnāhum min ṭīnil lāzib
12. bal ‘ajibta wa yaskharụn
13. wa iżā żukkirụ lā yażkurụn
14. wa iżā ra`au āyatay yastaskhirụn
15. wa qālū in hāżā illā siḥrum mubīn
16. a iżā mitnā wa kunnā turābaw wa ‘iẓāman a innā
lamab’ụṡụn
17. a wa ābā`unal-awwalụn
18. qul na’am wa antum dākhirụn
19. fa innamā hiya zajratuw wāḥidatun fa iżā hum
yanẓurụn
20. wa qālụ yā wailanā hāżā yaumud-dīn

1. Demi (rombongan malaikat) yang berbaris ber­


safsaf,

60 Ruqyah Kesurupan & Terapinya


2. demi (rombongan) yang mencegah dengan sung­
guh-sungguh,
3. demi (rombongan) yang membacakan peringatan,
4. sungguh, Tuhanmu benar-benar Esa.
5. Tuhan langit dan bumi dan apa yang berada di
antara keduanya dan Tuhan tempat-tempat terbit­
nya matahari.
6. Sesungguhnya Kami telah menghias langit dunia
(yang terdekat), dengan hiasan bintang-bintang.
7. Dan (Kami) telah menjaganya dari setiap setan
yang durhaka,
8. mereka (setan-setan itu) tidak dapat mendengar
(pembicaraan) para malaikat dan mereka di­
lempari dari segala penjuru,
9. untuk mengusir mereka dan mereka akan men­
dapat azab yang kekal,
10.
kecuali (setan) yang mencuri (pembicaraan);
maka ia dikejar oleh bintang yang menyala.
11.
Maka tanyakanlah kepada mereka (musyrik
Mekah), “Apakah penciptaan mereka yang lebih
sulit ataukah apa yang telah Kami ciptakan itu?”
Sesungguhnya Kami telah menciptakan mereka
dari tanah liat.
12. Bahkan engkau (Muhammad) menjadi heran (ter­
hadap keingkaran mereka) dan mereka meng­hina­
kan (engkau).
13. Dan apabila mereka diberi peringatan, mereka
tidak mengindahkannya.
14. Dan apabila mereka melihat suatu tanda (kebesar­
an) Allah, mereka memperolok-olokkan.

Ruqyah Kesurupan & Terapinya 61


15. Dan mereka berkata, “Ini tidak lain hanyalah sihir
yang nyata.
16. Apabila kami telah mati dan telah menjadi tanah
dan tulang-belulang, apakah benar kami akan
dibangkitkan (kembali)?
17. dan apakah nenek moyang kami yang telah ter­
dahulu (akan dibangkitkan pula)?”
18. Katakanlah (Muhammad), “Ya, dan kamu akan
terhina.”
19.
Maka sesungguhnya kebangkitan itu hanya
dengan satu teriakan saja; maka seketika itu
mereka melihatnya.
20. Dan mereka berkata, “Alangkah celaka kami!
(Kira­nya) inilah hari pembalasan itu.”

34. Al-Jin: 1–28

$¯ΡÎ) (#þθä9$s)sù Çd⎯Ågø:$# z⎯ÏiΒ ÖxtΡ yìyϑtGó™$# çμ¯Ρ&r ¥’n<Î) z©Çrρé& ö≅è%

( ⎯ÏμÎ/ $¨ΖtΒ$t↔sù ωô©”9$# ’n<Î) ü“ωöκu‰ ∩⊇∪ $Y7pgx” $ºΡ#u™öè% $oΨ÷èÏÿxœ

$tΒ $uΖÎn/u‘ ‘‰y` 4’n?≈yès? …çμ¯Ρr&uρ ∩⊄∪ #Y‰tnr& !$uΖÎn/tÎ/ x8Îô³Σ ⎯s9uρ

ãΑθà)tƒ šχ%x. …çμ¯Ρr&uρ ∩⊂∪ #V$s!uρ Ÿωuρ Zπt7Ås≈|¹ x‹sƒªB$#

tΑθà)s? ⎯©9 βr& !$¨ΨuΖsß $¯Ρr&uρ ∩⊆∪ $VÜsÜx© «!$# ’n?tã $uΖåκÏy™

×Α%y`Í‘ tβ%x. …çμ¯Ρr&uρ ∩∈∪ $\/É‹x. «!$# ’n?tã ⎯Ågø:$#uρ ߧΡM}$#

$Z)yδu‘ öΝèδρߊ#t“sù Çd⎯Ågø:$# z⎯ÏiΒ 5Α%y`ÌÎ/ tβρèŒθãètƒ ħΡM}$# z⎯ÏiΒ


62 #Y‰Ruqyah
tnr& ª! $# y]yè&ö7Terapinya
Kesurupan tƒ ⎯©9 βr& ÷Λä⎢ΨoΨsß $yϑx. (#θ‘Ζsß öΝåκ¨Ξr&uρ ∩∉∪

$U™tym ôMy∞Î=ãΒ $yγ≈tΡô‰y`uθsù u™!$yϑ¡¡9$# $oΨó¡yϑs9 $¯Ρr&uρ ∩∠∪


ãΑθà)tƒ šχ%x. …çμ¯Ρr&uρ ∩⊂∪ #V$s!uρ Ÿωuρ Zπt7Ås≈|¹ x‹sƒªB$#

tΑθà)s? ⎯©9 βr& !$¨ΨuΖsß $¯Ρr&uρ ∩⊆∪ $VÜsÜx© «!$# ’n?tã $uΖåκÏy™

×Α%y`Í‘ tβ%x. …çμ¯Ρr&ρu ∩∈∪ $\/É‹x. «!$# ’n?tã ⎯Ågø:$#uρ ߧΡM}$#

$Z)yδu‘ öΝèδρߊ#t“sù Çd⎯Ågø:$# z⎯ÏiΒ 5Α%y`ÌÎ/ tβρèŒθãètƒ ħΡM}$# z⎯ÏiΒ

#Y‰tnr& ª!$# y]yèö7tƒ ⎯©9 βr& ÷Λä⎢ΨoΨsß $yϑx. (#θ‘Ζsß öΝåκ¨Ξr&uρ ∩∉∪

$U™tym ôMy∞Î=ãΒ $yγ≈tΡô‰y`uθsù u™!$yϑ¡¡9$# $oΨó¡yϑs9 $¯Ρr&uρ ∩∠∪

y‰Ïè≈s)tΒ $pκ÷]ÏΒ ß‰ãèø)tΡ $¨Ζä. $¯Ρr&uρ ∩∇∪ $Y7åκà−uρ #Y‰ƒÏ‰x©

∩®∪ #Y‰|¹§‘ $\/$pκÅ− …çμs9 ô‰Ågs† tβFψ$# ÆìÏϑtGó¡o„ ⎯yϑsù ( Æìôϑ¡¡=Ï9

öΝÍκÍ5 yŠ#u‘r& ôΘr& ÇÚö‘F{$# ’Îû ⎯yϑÎ/ y‰ƒÍ‘é& ;Ÿ°r& ü“Í‘ô‰tΡ Ÿω $¯Ρ&r uρ

y7Ï9≡sŒ tβρߊ $¨ΖÏΒuρ tβθßsÎ=≈¢Á9$# $¨ΖÏΒ $¯Ρ&r uρ ∩⊇⊃∪ #Y‰x©u‘ öΝåκ›5u‘

’Îû ©!$# t“Éf÷èœΡ ⎯©9 βr& !$¨ΖoΨsß $¯Ρr&uρ ∩⊇⊇∪ #YŠy‰Ï% t,Í←!#tsÛ $¨Ζä. (

$uΖ÷èÏϑy™ $£ϑs9 $¯Ρr&uρ ∩⊇⊄∪ $\/tyδ …çνt“Éf÷èœΡ ⎯s9uρ ÇÚö‘F{$#

$T¡øƒr2 ß∃$sƒs† Ÿξsù ⎯ÏμÎn/tÎ/ .⎯ÏΒ÷σム⎯yϑsù ( ⎯ÏμÎ/ $¨ΨtΒ#u™ #“y‰çλù;$#

( tβθäÜÅ¡≈s)ø9$# $¨ΖÏΒuρ tβθßϑÎ=ó¡ßϑø9$# $¨ΖÏΒ $¯Ρr&uρ ∩⊇⊂∪ $Z)yδu‘ Ÿωuρ

$¨Βr&uρ ∩⊇⊆∪ #Y‰x©u‘ (#÷ρ§ptrB y7Íׯ≈s9'ρé'sù zΝn=ó™r& ô⎯yϑsù

Èθ©9r&uρ ∩⊇∈∪ $Y7sÜym zΟ¨ΨyγyfÏ9 (#θçΡ%s3sù tβθäÜÅ¡≈s)ø9$#

∩⊇∉∪ $]%y‰xî ¹™!$¨Β Νßγ≈oΨø‹s)ó™V{ Ïπs)ƒÌ©Ü9$# ’n?tã (#θßϑ≈s)tFó™$#

$\/#x‹tã çμõ3è=ó¡o„ ⎯ÏμÎn/u‘ Ìø.ÏŒ ⎯tã óÚÌ÷èム⎯tΒuρ 4 ÏμŠÏù ÷ΛàιoΨÏGøuΖÏj9

«!$# yìtΒ (#θããô‰s? Ÿξsù ¬! y‰Éf≈|¡yϑø9$# ¨βr&uρ ∩⊇∠∪ #Y‰yè|¹

(#ρߊ%x. çνθããô‰tƒ «!$# ߉ö7tã tΠ$s%Ruqyah …çμ¯Ρr&uρ & Terapinya


$®RmQ Kesurupan ∩⊇∇∪ #Y‰tn
63 r&

Iωuρ ’În1u‘ (#θãã÷Šr& !$yϑ¯ΡÎ) ö≅è% ∩⊇®∪ #Y‰t7Ï9 Ïμø‹n=tã tβθçΡθä3tƒ


∩⊇∉∪ $]%y‰xî ¹™!$¨Β Νßγ≈oΨø‹s)ó™V{ Ïπs)ƒÌ©Ü9$# ’n?tã (#θßϑ≈s)tFó™$#

$\/#x‹tã çμõ3è=ó¡o„ ⎯ÏμÎn/u‘ Ìø.ÏŒ ⎯tã óÚÌ÷èム⎯tΒuρ 4 ÏμŠÏù ÷ΛàιoΨÏGøuΖÏj9

«!$# yìtΒ (#θããô‰s? Ÿξsù ¬! y‰Éf≈|¡yϑø9$# ¨βr&uρ ∩⊇∠∪ #Y‰yè|¹

(#ρߊ%x. çνθããô‰tƒ «!$# ߉ö7tã tΠ$s% $®RmQ …çμ¯Ρr&uρ ∩⊇∇∪ #Y‰tnr&

Iωuρ ’În1u‘ (#θãã÷Šr& !$yϑ¯ΡÎ) ö≅è% ∩⊇®∪ #Y‰t7Ï9 Ïμø‹n=tã tβθçΡθä3tƒ

Ÿωuρ #uŸÑ ö/ä3s9 à7Î=øΒr& Iω ’ÎoΤÎ) ö≅è% ∩⊄⊃∪ #Y‰tnr& ÿ⎯ÏμÎ/ à8Îõ°é&
y‰É`r& ô⎯s9uρ Ó‰tnr& «!$# z⎯ÏΒ ’ÎΤuÅgä† ⎯s9 ’ÎoΤÎ) ö≅è% ∩⊄⊇∪ #Y‰x©u‘

4 ⎯ÏμÏG≈n=≈y™Í‘uρ «!$# z⎯ÏiΒ $Zó≈n=t/ ωÎ) ∩⊄⊄∪ #´‰ystGù=ãΒ ⎯ÏμÏΡρߊ ⎯ÏΒ

t⎦⎪Ï$Î#≈yz zΟ¨Ψyγy_ u‘$tΡ …çμs9 ¨βÎ*sù …ã&s!θß™u‘uρ ©!$# ÄÈ÷ètƒ ⎯tΒuρ

tβθßϑn=÷èu‹|¡sù tβρ߉tãθム$tΒ (#÷ρr&u‘ #sŒÎ) #©¨Lym ∩⊄⊂∪ #´‰t/r& !$pκÏù

ü”Í‘÷Šr& ÷βÎ) ö≅è% ∩⊄⊆∪ #YŠy‰tã ‘≅s%r&uρ #ZÅÀ$tΡ ß#yèôÊr& ô⎯tΒ

ãΝÎ=≈tã ∩⊄∈∪ #´‰tΒr& þ’În1u‘ …çμs9 ã≅yèøgs† ôΘr& tβρ߉tãθè? $¨Β Ò=ƒÌs%r&

Ç⎯tΒ ωÎ) ∩⊄∉∪ #´‰tnr& ÿ⎯ÏμÎ7øŠxî 4’n?tã ãÎγôàムŸξsù É=ø‹tóø9$#

ô⎯ÏΒuρ Ïμ÷ƒy‰tƒ È⎦÷⎫t/ .⎯ÏΒ à7è=ó¡o„ …çμ¯ΡÎ*sù 5Αθß™§‘ ⎯ÏΒ 4©|Ós?ö‘$#

öΝÍκÍh5u‘ ÏM≈n=≈y™Í‘ (#θäón=ö/r& ô‰s% βr& zΟn=÷èu‹Ïj9 ∩⊄∠∪ #Y‰|¹u‘ ⎯ÏμÏù=yz

∩⊄∇∪ #OŠy‰tã >™ó©x« ¨≅ä. 4©|Âômr&uρ öΝÍκö‰y‰s9 $yϑÎ/ xÞ%tnr&uρ

1. qul ụḥiya ilayya annahustama’a nafarum minal-


jinni fa qālū innā sami’nā qur`ānan ‘ajabā
2. yahdī ilar-rusydi fa āmannā bih, wa lan nusyrika
birabbinā aḥadā

64 Ruqyah Kesurupan & Terapinya


3. wa annahụ ta’ālā jaddu rabbinā mattakhaża
ṣāḥibataw wa lā waladā
4. wa annahụ kāna yaqụlu safīhunā ‘alallāhi syaṭaṭā
5. wa annā ẓanannā al lan taqụlal-insu wal-jinnu
‘alallāhi każibā
6. wa annahụ kāna rijālum minal-insi ya’ụżụna
birijālim minal-jinni fa zādụhum rahaqā
7. wa annahum ẓannụ kamā ẓanantum al lay
yab’aṡallāhu aḥadā
8. wa annā lamasnas-samā`a fa wajadnāhā muli`at
ḥarasan syadīdaw wa syuhubā
9. wa annā kunnā naq’udu min-hā maqā’ida lis-sam’,
fa may yastami’il-āna yajid lahụ syihābar raṣadā
10. wa annā lā nadrī asyarrun urīda biman fil-arḍi am
arāda bihim rabbuhum rasyadā
11. wa annā minnaṣ-ṣāliḥụna wa minnā dụna żālik,
kunnā ṭarā`iqa qidadā
12. wa annā ẓanannā al lan nu’jizallāha fil-arḍi wa lan
nu’jizahụ harabā
13. wa annā lammā sami’nal-hudā āmannā bih, fa
may yu`mim birabbihī fa lā yakhāfu bakhsaw wa lā
rahaqā
14. wa annā minnal-muslimụna wa minnal-qāsiṭụn, fa
man aslama fa ulā`ika taḥarrau rasyadā
15. wa ammal-qāsiṭụna fa kānụ lijahannama ḥaṭabā
16. wa al lawistaqāmụ ‘alaṭ-ṭarīqati la`asqaināhum
mā`an gadaqā
17. linaftinahum fīh, wa may yu’riḍ ‘an żikri rabbihī
yasluk-hu ‘ażāban ṣa’adā
18. wa annal-masājida lillāhi fa lā tad’ụ ma’allāhi
aḥadā
19. wa annahụ lammā qāma ‘abdullāhi yad’ụhu kādụ

Ruqyah Kesurupan & Terapinya 65


yakụnụna ‘alaihi libadā
20. qul innamā ad’ụ rabbī wa lā usyriku bihī aḥadā
21. qul innī lā amliku lakum ḍarraw wa lā rasyadā
22. qul innī lay yujīranī minallāhi aḥaduw wa lan ajida
min dụnihī multaḥadā
23. illā balāgam minallāhi wa risālātih, wa may
ya’ṣillāha wa rasụlahụ fa inna lahụ nāra
jahannama khālidīna fīhā abadā
24. ḥattā iżā ra`au mā yụ’adụna fa saya’lamụna man
aḍ’afu nāṣiraw wa aqallu ‘adadā
25. qul in adrī a qarībum mā tụ’adụna am yaj’alu lahụ
rabbī amadā
26. ‘ālimul-gaibi fa lā yuẓ-hiru ‘alā gaibihī aḥadā
27. illā manirtaḍā mir rasụlin fa innahụ yasluku mim
baini yadaihi wa min khalfihī raṣadā
28. liya’lama ang qad ablagụ risālāti rabbihim wa
aḥāṭa bimā ladaihim wa aḥṣā kulla syai`in ‘adadā

1. Katakanlah (Muhammad), “Telah diwahyukan ke-


padaku bahwa sekumpulan jin telah mendengar-
kan (bacaan),” lalu mereka berkata, “Kami telah
mendengarkan bacaan yang menakjubkan (Al-
Qur’an),
2. (yang) memberi petunjuk kepada jalan yang benar,
lalu kami beriman kepadanya. Dan kami sekali-kali
tidak akan mempersekutukan sesuatu pun dengan
Tuhan kami,
3. dan sesungguhnya Mahatinggi keagungan Tuhan
kami, Dia tidak beristri dan tidak beranak.”
4. Dan sesungguhnya orang yang bodoh di antara
kami dahulu selalu mengucapkan (perkataan)
yang melampaui batas terhadap Allah,

66 Ruqyah Kesurupan & Terapinya


5. dan sesungguhnya kami mengira, bahwa manusia
dan jin itu tidak akan mengatakan perkataan yang
dusta terhadap Allah,
6. dan sesungguhnya ada beberapa orang laki-laki
dari kalangan manusia yang meminta perlindung­
an kepada beberapa laki-laki dari jin, tetapi mere-
ka (jin) menjadikan mereka (manusia) bertambah
sesat.
7. Dan sesungguhnya mereka (jin) mengira seperti
kamu (orang musyrik Mekah) yang juga mengira
bahwa Allah tidak akan membangkitkan kembali
siapa pun (pada hari Kiamat).
8. Dan sesungguhnya kami (jin) telah mencoba me­
ngetahui (rahasia) langit, maka kami mendapat-
inya penuh dengan penjagaan yang kuat dan
­panah-panah api,
9. dan sesungguhnya kami (jin) dahulu dapat men-
duduki beberapa tempat di langit itu untuk men-
curi dengar (berita-beritanya). Tetapi sekarang
siapa (mencoba) mencuri dengar (seperti itu) pasti
akan menjumpai panah-panah api yang mengintai
(­untuk membakarnya).
10. Dan sesungguhnya kami (jin) tidak mengetahui
(adanya penjagaan itu) apakah keburukan yang
dikehendaki orang yang di bumi ataukah Tuhan
mereka menghendaki kebaikan baginya.
11. Dan sesungguhnya di antara kami (jin) ada
yang saleh dan ada (pula) kebalikannya. Kami
menempuh jalan yang berbeda-beda.

Ruqyah Kesurupan & Terapinya 67


12. Dan sesungguhnya kami (jin) telah menduga,
bahwa kami tidak akan mampu melepaskan diri
(dari kekuasaan) Allah di bumi dan tidak (pula)
dapat lari melepaskan diri (dari)-Nya.
13. Dan sesungguhnya ketika kami (jin) mendengar
petunjuk (Al-Qur’an), kami beriman kepadanya.
Maka barangsiapa beriman kepada Tuhan, maka
tidak perlu ia takut rugi atau berdosa.
14. Dan di antara kami ada yang Islam dan ada yang
menyimpang dari kebenaran. Siapa yang Islam,
maka mereka itu telah memilih jalan yang lurus.
15. Dan adapun yang menyimpang dari kebenaran,
maka mereka menjadi bahan bakar bagi neraka
Jahanam.”
16. Dan sekiranya mereka tetap berjalan lurus di atas
jalan itu (agama Islam), niscaya Kami akan men­
curahkan kepada mereka air yang cukup.
17. Dengan (cara) itu Kami hendak menguji mereka.
Dan barangsiapa berpaling dari peringatan Tuhan­
nya, niscaya akan dimasukkan-Nya ke dalam azab
yang sangat berat.
18. Dan sesungguhnya masjid-masjid itu adalah untuk
Allah. Maka janganlah kamu menyembah apa pun
di dalamnya selain Allah.
19. Dan sesungguhnya ketika hamba Allah (Muham-
mad) berdiri menyembah-Nya (melaksanakan
salat), mereka (jin-jin) itu berdesakan me­
ngerumuninya.
20. Katakanlah (Muhammad), “Sesungguhnya aku
hanya menyembah Tuhanku dan aku tidak mem­
persekutukan sesuatu pun dengan-Nya.”

68 Ruqyah Kesurupan & Terapinya


21. Katakanlah (Muhammad), “Aku tidak kuasa me­
nolak mudarat maupun mendatangkan kebaikan
kepadamu.”
22. Katakanlah (Muhammad), “Sesungguhnya tidak
ada sesuatu pun yang dapat melindungiku dari
(azab) Allah dan aku tidak akan memperoleh
tempat berlindung selain dari-Nya.
23. (Aku hanya) menyampaikan (peringatan) dari
Allah dan risalah-Nya. Dan barangsiapa men-
durhakai Allah dan Rasul-Nya maka sesungguh-
nya dia akan mendapat (azab) neraka Jahanam,
mereka kekal di dalamnya selama-lamanya.”
24. Sehingga apabila mereka melihat (azab) yang di-
ancamkan kepadanya, maka mereka akan me­
ngetahui siapakah yang lebih lemah penolong­nya
dan lebih sedikit jumlahnya.
25. Katakanlah (Muhammad), “Aku tidak mengetahui,
apakah azab yang diancamkan kepadamu itu
sudah dekat ataukah Tuhanku menetapkan waktu­
nya masih lama.”
26. Dia Mengetahui yang gaib, tetapi Dia tidak mem­
perlihatkan kepada siapa pun tentang yang gaib
itu.
27. Kecuali kepada rasul yang diridai-Nya, maka se­
sungguhnya Dia mengadakan penjaga-penjaga
(malaikat) di depan dan di belakangnya.
28. Agar Dia mengetahui bahwa rasul-rasul itu
sungguh telah menyampaikan risalah Tuhannya,
sedang (ilmu-Nya) meliputi apa yang ada pada
mereka, dan Dia menghitung segala sesuatu satu
persatu.

Ruqyah Kesurupan & Terapinya 69


35. Al-Buruj: 1–22

∩⊄∪ ÏŠθããöθpRùQ$# ÏΘöθu‹ø9$#uρ ∩⊇∪ Ælρçã9ø9$# ÏN#sŒ Ï™!$uΚ¡¡9$#uρ

∩⊆∪ ÏŠρ߉÷{W{$# Ü=≈ptõ¾r& Ÿ≅ÏFè% ∩⊂∪ 7Šθåκô¶tΒuρ 7‰Ïδ$x©uρ

öΝèδuρ ∩∉∪ ׊θãèè% $pκön=tæ ö/ãφ øŒÎ) ∩∈∪ ÏŠθè%uθø9$# ÏN#sŒ Í‘$¨Ζ9$#

(#θßϑs)tΡ $tΒuρ ∩∠∪ ׊θåκà− t⎦⎫ÏΖÏΒ÷σßϑø9$$Î/ tβθè=yèøtƒ $tΒ 4’n?tã

“Ï%©!$# ∩∇∪ ω‹Ïϑptø:$# Í“ƒÍ•yèø9$# «!$$Î/ (#θãΖÏΒ÷σムβr& HωÎ) öΝåκ÷]ÏΒ

&™ó©x« Èe≅ä. 4’n?tã ª!$#uρ 4 ÇÚö‘F{$#uρ ÏN≡uθ≈yϑ¡¡9$# Ûù=ãΒ …çμs9

ÏM≈oΨÏΒ÷σßϑø9$#uρ t⎦⎫ÏΖÏΒ÷σßϑø9$# (#θãΨtGsù t⎦⎪Ï%©!$# χÎ) ∩®∪ Íκy−

È,ƒÍptø:$# Ü>#x‹tã öΝçλm;uρ tΛ©⎝yγy_ Ü>#x‹tã óΟßγ=n sù (#θç/θçGtƒ óΟs9 §ΝèO

×M≈¨Ζy_ öΝçλm; ÏM≈ysÎ=≈¢Á9$# (#θè=ÏΗxåuρ (#θãΖtΒ#u™ t⎦⎪Ï%©!$# ¨βÎ) ∩⊇⊃∪

¨βÎ) ∩⊇⊇∪ çÎ63


s ø9$# ã—öθxø9$# y7Ï9≡sŒ 4 ã≈pκ÷ΞF{$# $pκÉJøtrB ⎯ÏΒ “ÌøgrB

∩⊇⊂∪ ߉‹Ïèãƒρu ä—ωö7ムuθèδ …çμ¯ΡÎ) ∩⊇⊄∪ ωt±s9 y7În/u‘ |·ôÜt/

∩⊇∈∪ ߉ŠÉfpRùQ$# ĸöyèø9$# ρèŒ ∩⊇⊆∪ ߊρߊuθø9$# â‘θàtóø9$# uθèδuρ

∩⊇∠∪ ÏŠθãΖègø:$# ß]ƒÏ‰ym y79s?r& ö≅yδ ∩⊇∉∪ ߉ƒÌム$yϑÏj9 ×Α$¨èsù

∩⊇®∪ 5=ƒÉ‹õ3s? ’Îû (#ρãxx. t⎦⎪Ï%©!$# È≅t/ ∩⊇∇∪ yŠθßϑrOρu tβöθã


t öÏù

∩⊄⊇∪ Ó‰‹Åg¤Χ ×β#u™öè% uθèδ ö≅t/ ∩⊄⊃∪ 8ÝŠÏt’Χ ΝÍκÉ″!#u‘uρ ⎯ÏΒ ª!$#uρ

∩⊄⊄∪ ¤âθàøt¤Χ 8yöθ9s ’Îû


70 Ruqyah Kesurupan & Terapinya
∩⊇∠∪ ÏŠθãΖègø:$# ß]ƒÏ‰ym y79s?r& ö≅yδ ∩⊇∉∪ ߉ƒÌム$yϑÏj9 ×Α$¨èsù

∩⊇®∪ 5=ƒÉ‹õ3s? ’Îû (#ρãxx. t⎦⎪Ï%©!$# È≅t/ ∩⊇∇∪ yŠθßϑrOρu tβöθã


t öÏù

∩⊄⊇∪ Ó‰‹Åg¤Χ ×β#u™öè% uθèδ ö≅t/ ∩⊄⊃∪ 8ÝŠÏt’Χ ΝÍκÉ″!#u‘uρ ⎯ÏΒ ª!$#uρ

∩⊄⊄∪ ¤âθàøt¤Χ 8yöθ9s ’Îû

1. was-samā`i żātil-burụj
2. wal-yaumil-mau’ụd
3. wa syāhidiw wa masy-hụd
4. qutila aṣ-ḥābul-ukhdụd
5. an-nāri żātil-waqụd
6. iż hum ‘alaihā qu’ụd
7. wa hum ‘alā mā yaf’alụna bil-mu`minīna syuhụd
8. wa mā naqamụ min-hum illā ay yu`minụ billāhil-
’azīzil-ḥamīd
9. allażī lahụ mulkus-samāwāti wal-arḍ, wallāhu ‘alā
kulli syai`in syahīd
10. innallażīna fatanul-mu`minīna wal-mu`mināti
ṡumma lam yatụbụ fa lahum ‘ażābu jahannama wa
lahum ‘ażābul-ḥarīq
11. innallażīna āmanụ wa ‘amiluṣ-ṣāliḥāti lahum jan­
nāt­un tajrī min taḥtihal-an-hār, żālikal-fauzul-kabīr
12. inna baṭsya rabbika lasyadīd
13. innahụ huwa yubdi`u wa yu’īd
14. wa huwal-gafụrul-wadụd
15. żul-’arsyil-majīd
16. fa’’ālul limā yurīd
17. hal atāka ḥadīṡul-junụd
18. fir’auna wa ṡamụd
19. balillażīna kafarụ fī takżīb
20. wallāhu miw warā`ihim muḥīṭ
21. bal huwa qur`ānum majīd
22. fī lauḥim maḥfụẓ

Ruqyah Kesurupan & Terapinya 71


1. Demi langit yang mempunyai gugusan bintang,
2. dan demi hari yang dijanjikan.
3. Demi yang menyaksikan dan yang disaksikan.
4. Binasalah orang-orang yang membuat parit (yaitu
para pembesar Najran di Yaman),
5. yang berapi (yang mempunyai) kayu bakar,
6. ketika mereka duduk di sekitarnya,
7. sedang mereka menyaksikan apa yang mereka
perbuat terhadap orang-orang mukmin.
8. Dan mereka menyiksa orang-orang mukmin itu
hanya karena (orang-orang mukmin itu) beriman
kepada Allah Yang Mahaperkasa, Maha Terpuji,
9. yang memiliki kerajaan langit dan bumi. Dan Allah
Maha Menyaksikan segala sesuatu.
10. Sungguh, orang-orang yang mendatangkan coba­
an (bencana, membunuh, menyiksa) kepada
orang-orang mukmin laki-laki dan perempuan
lalu mereka tidak bertobat, maka mereka akan
mendapat azab Jahanam dan mereka akan men­
dapat azab (neraka) yang membakar.
11. Sungguh, orang-orang yang beriman dan me­
ngerjakan kebajikan, mereka akan mendapat
surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai,
itulah kemenangan yang agung.
12. Sungguh, azab Tuhanmu sangat keras.
13. Sungguh, Dialah yang memulai penciptaan
(makhluk) dan yang menghidupkannya (kembali).
14. Dan Dialah Yang Maha Pengampun, Maha
Pengasih,

72 Ruqyah Kesurupan & Terapinya


15. yang memiliki ‘Arsy, lagi Mahamulia,
16. Mahakuasa berbuat apa yang Dia kehendaki.
17. Sudahkah sampai kepadamu berita tentang bala
tentara (penentang),
18. (yaitu) Fir‘aun dan Samud?
19. Memang orang-orang kafir (selalu) mendustakan,
20. padahal Allah mengepung dari belakang mereka
(sehingga tidak dapat lolos).
21. Bahkan (yang didustakan itu) ialah Al-Qur’an yang
mulia,
22. yang (tersimpan) dalam (tempat) yang terjaga
(Lauh Mahfuzh).

36. Al-Zalzalah, Al-Kafirun, Al-Ikhlash,


Al-Falaq, dan An-Naas
Untuk para peruqyah, setelah membacakan ayat-ayat
ruqyah pengusir setan, harap Anda memerhatikan sikap
dari pasien. Jika mendadak bereaksi seperti di bawah ini
maka kemungkinan besar pasien dirasuki oleh jin, reaksi­
nya adalah:
• Mata berkedip kencang.
• Urat-urat di leher dan di kepala menegang.
• Napas berat.
• Banyak menguap.
• Mual dan muntah.
• Jari jemari di tangan menegang.
• Kaki bergetar.
• Bulu kuduk berdiri (merinding).

Ruqyah Kesurupan & Terapinya 73


Jin keluar tidak harus melalui muntah, terkadang dia ke­
luar melalui cara yang sangat abstrak. Misal keluar
­melalui jari, melalui bersin, keluar melalui napas, buang
air, keringat, dan lain-lain.

Hendaknya setiap orang yang dirasuki oleh jin harus


melepas segala hal yang berkaitan dengan kemelekat­
an jin tersebut di dalam dirinya, baik itu berupa jimat,
­benda keramat, rasa ketergantungan kepada bantuan jin,
rasa bangga karena memiliki teman bangsa jin, jangan
juga menghiraukan bisikan ramalan dari jin, tidak meng­
gantungkan kekuatan jin, dan lain-lain.

Ketika Anda tiba-tiba ingin memakan sesuatu dan rasa­


nya seperti ibu hamil yang sedang ngidam, maka tahan­
lah. Karena biasanya hal itu merupakan sinyal dari jin
yang ingin diberikan makanan melalui manusia yang
mereka rasuki. Apabila ada bercak kebiruan pada bagian
tubuh tertentu yang timbul tanpa sebab kelelahan, maka
tempelkan ibu jari Anda ke langit-langit mulut, lalu bacalah
ayat-ayat ruqyah untuk mengoleskan jari Anda tadi ke
­bagian yang biru.

Selengkapnya Anda bisa simak cara pelepasan jin,


khusus­­
­ nya yang berkaitan dengan jin nasab di buku
­Risalah Pelebur Jin Leluhur, buku yang membahas lebih
dalam tentang gangguan jin yang menitis karena ilmu batil
yang dianut oleh para pendahulu.

Wallahu a’lam.

74 Ruqyah Kesurupan & Terapinya


Tentang Penulis

M
uhammad Faizar Hida­ ya­
tul­lah, seorang penulis dan
pembelajar yang masih fakir
ilmu. Dia lahir di Purwokerto ka-
bupaten Banyumas Jawa Tengah
­tahun 1991.

Menempuh pendidikannya dari


TK, SD, hingga SMP di Al-Irsyad
Al-Islamiyah Purwokerto, kemudi-
an melanjutkan pendidikannya di
pondok modern Darussalam Gontor 1 Ponorogo. Muham-
mad Faizar memulai perjalanannya dalam dunia ruqyah
dari tahun 2005 ketika neneknya sedang jatuh sakit.
­Muhammad Faizar yang masih berusia 14 tahun ber­guru
pertama kali kepada ust.Cipta, seorang peruqyah asli
desa Gontor yang menetap di Purwokerto. Dari beliau-
lah Muhammad Faizar memiliki bekal dasar ilmu ruqyah
dan mulai mempraktikkannya kepada almarhumah nenek
­tercinta.

Di Gontor, Muhammad Faizar dikader untuk membantu


pena­nganan ruqyah santri yang bermasalah oleh Al-
Ustadz Lutfi ­Andriansa yang kala itu berada di staf penga-
suhan Santri Gontor 1. Kemudian Muhammad Faizar ber-
guru kepada Ust. Sadu Suud yang rutin diundang untuk
pembekalan thibbun nabawi kelas 6 KMI Gontor.

Ruqyah Kesurupan & Terapinya 75


Di masa pengabdian, Muhammad Faizar ditugaskan di
Bagian Kesehatan Gontor 2 Siman Madusari Ponorogo.
Dia dikenal sebagai pengurus Bakes yang ahli ruqyah
dan bekam. Dia kerap menangani kasus gangguan jin,
psiko­
logis, dan berbagai penyakit yang diderita oleh
santri. Bahkan banyak pula wali santri yang diruqyah dan
berkonsultasi kepadanya tentang masalah ganjil yang
mereka alami di keseharian.

Setelah lulus dari Gontor dan selesai mengabdi di bulan


Syawal tahun 2011, Muhammad Faizar kembali mengem-
bara untuk belajar ruqyah syar’iyyah kepada Al-Ustadz
Arif Rahman Hakim -rahimahullah- di Sidoarjo Jawa
Timur. Beliau adalah inspirasi terbesar Muhammad Faizar
dalam dunia ruqyah, yang banyak menularkan ilmu-ilmu
beliau kepadanya. Namun Allah lebih sayang kepada ust.
Arif, beliau meninggal di tahun 2015 awal ketika Muham-
mad Faizar sedang menjalani ujian musim dingin di Al-
Azhar Kairo Mesir.

Meninggalnya Ust. Arif merupakan sebuah pukulan yang


men­dalam dan kesedihan yang besar bagi Muhammad
Faizar. Dia seakan-akan seperti anak ayam yang ke-
hilangan induknya. Kemudian Muhammad Faizar masih
mengembara mencari guru-guru terbaik, di Mesir dia be-
lajar kepada Syekh Sa’ad Sa’id Ahmad ‘Abduh, seorang
ulama pakar ruqyah yang ilmunya luar biasa mendalam,
masya Allah, disertasi doktoral beliau terkait penya-
kit ­sihir yang dikupas sangat detail. Begitu pula ketika
­Muhammad Faizar belajar di Mansyaat el-Abbas provinsi
Kafru Syaikh Mesir, di majelis Syekh Wahid Abdussalam

76 Ruqyah Kesurupan & Terapinya


Bali. Tetapi Muhammad Faizar di sana tidak terlalu lama
karena masalah jarak dan transportasi.

Kemudian setelah menikah dengan bidadarinya, Muham­


mad Faizar dipertemukan Allah dengan guru sekaligus
sahabat dekat ust. Arif rahimahullah. Beliau adalah ayah­
anda guru; Al-Ustadz Musa Sungkar -hafidzahullah-.
Beli­au laksana pelita yang banyak menyinari kehidupan
Muhammad Faizar, dan beliaulah yang sangat banyak
­
membimbing keilmuan dan praktik Muhammad Faizar
dalam meruqyah. Melanjutkan sanad keilmuan yang sem-
pat terputus karena meninggalnya ustadz Arif, di Bogor
Muhammad Faizar banyak belajar rahasia-rahasia peng­
obatan nabawi, khususnya ruqyah kepada ustadz Musa
Sungkar. Dari beliau, Muhammad Faizar menemukan sisi
lain yang unik dalam dunia ruqyah.

Akhirnya, buku yang tidak seberapa ini dipersembahkan


­Muhammad Faizar untuk Allah agar pahalanya mengalir
untuk dirinya, untuk kedua orangtuanya yang telah ba­
nyak mencurahkan kasih sayang serta support mereka
kepada Muhammad Faizar, dan untuk seluruh guru-guru
yang tersebutkan maupun yang tidak tersebutkan, ter­
utama untuk ayahanda Ust. Musa Sungkar dan ayahanda
Ust. Arif Rahman Hakim yang banyak sekali membim­
bing Muhammad Faizar dalam pengembaraannya belajar
ruqyah.

Ruqyah Kesurupan & Terapinya 77

Anda mungkin juga menyukai