Anda di halaman 1dari 19

MAKALAH

TEORI – TEORI ORGANISASI


Perubahan Organisasi “Pengaruh Lingkungan pada Fase Tradisional dan Fase
Baru yang Sedang Berkembang”

Di Susun Oleh Kelompok 4:

Nama NPM
Riswan Ardiansyah 21093017031
Samsiani 21093017027
Dian ayu 21093017029
Surtia 21093017072

PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NEGARA

STISIP VETARAN PALOPO


2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas rahmat
dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik.
Makalah ini disusun sebagai bagian dari tugas akademik yang bertujuan untuk
memahami perubahan organisasi dan pengaruh lingkungan terhadapnya.
Perubahan telah menjadi suatu keniscayaan dalam dunia organisasi. Dalam era
yang terus berkembang, organisasi dihadapkan pada lingkungan yang dinamis, di
mana perubahan ekonomi, teknologi, sosial, dan politik dapat terjadi dengan
cepat. Oleh karena itu, penting bagi organisasi untuk memahami pengaruh
lingkungan dan meresponsnya dengan strategi yang tepat.
Makalah ini terdiri dari beberapa bab yang saling melengkapi. Bab
pertama akan memperkenalkan konsep perubahan organisasi dan ruang lingkup
pengaruh lingkungan dalam konteks perubahan tersebut. Bab-bab selanjutnya
akan menggali lebih dalam pengaruh lingkungan pada fase tradisional perubahan
organisasi dan fase baru yang sedang berkembang. Selain itu, juga akan dibahas
strategi-strategi yang dapat digunakan untuk menghadapi perubahan lingkungan
organisasi.

Kami berharap bahwa makalah ini dapat memberikan pemahaman yang


lebih baik tentang pentingnya adaptasi dan responsif terhadap perubahan
lingkungan dalam konteks organisasi. Kami juga berharap makalah ini dapat
memberikan wawasan dan ide-ide yang berguna bagi pembaca yang tertarik
dalam mempelajari topik ini.

Akhir kata, kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang
telah membantu dalam penyelesaian makalah ini. Semoga makalah ini bermanfaat
dan memberikan kontribusi positif dalam pemahaman kita tentang perubahan
organisasi dan lingkungannya

Palopo, 17 Juli 2023

Penulis

i
Daftar Isi
KATA PENGANTAR...................................................................................i

DAFTAR ISI..................................................................................................ii

ABSTRAK......................................................................................................iv

BAB 1 PENDAHULUAN

A. Latar Belakang...........................................................................................1
B. Tujuan Makalah.........................................................................................1
C. Ruang Lingkup..........................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN

A. Perubahan Organisasi
a. Definisi Perubahan Organisasi............................................................2

b. Alasan Perubahan Organisasi..............................................................3


c. Manfaat dan Tantangan Perubahan Organisasi...................................4

B. Lingkungan dan Perubahan Organisasi

a. Pengertian Lingkungan Organisasi......................................................6

b. Pengaruh Lingkungan pada Perubahan Organisasi.............................7

C. Pengaruh Lingkungan pada Fase Tradisional Perubahan Organisasi

a. Karakteristik Fase Tradisional.............................................................7

b. Contoh Pengaruh Lingkungan pada Fase Tradisional.........................8

D. Pengaruh Lingkungan pada Fase Baru yang Sedang Berkembang


Perubahan Organisasi

a. Karakteristik Fase Baru yang Sedang Berkembang............................8

b. Contoh Pengaruh Lingkungan pada Fase Baru yang Sedang


Berkembang.........................................................................................9

E. Strategi Menghadapi Perubahan Lingkungan Organisasi

a. Analisis Lingkungan............................................................................10

b. Adaptasi Organisasi.............................................................................10

c. Inovasi Organisasi...............................................................................10

ii
d. Aliansi Strategis...................................................................................10

e. Manajemen Perubahan........................................................................11

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan................................................................................................12
B. Saran..........................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................14

iii
ABSTRAK

Perubahan organisasi merupakan respons penting terhadap lingkungan yang terus


berubah. Dalam konteks ini, studi ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh
lingkungan terhadap perubahan organisasi dengan mengeksplorasi pengaruh
lingkungan pada fase tradisional dan fase baru yang sedang berkembang.
Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif-analitis yang melibatkan
tinjauan literatur terkait topik perubahan organisasi dan pengaruh lingkungan.

Dalam fase tradisional, organisasi cenderung melakukan perubahan yang lebih


terfokus pada penyesuaian terhadap faktor lingkungan yang sudah mapan. Faktor-
faktor seperti perubahan teknologi, persaingan pasar, dan perubahan regulasi
dapat mempengaruhi perubahan organisasi dalam fase ini. Di sisi lain, fase baru
yang sedang berkembang menuntut transformasi yang lebih menyeluruh dalam
strategi, struktur, budaya, dan model bisnis organisasi. Perubahan paradigma
industri, perubahan permintaan pasar, dan perubahan model bisnis adalah
beberapa faktor lingkungan yang mempengaruhi perubahan organisasi pada fase
ini.

Dalam menghadapi perubahan lingkungan, organisasi dapat mengadopsi strategi


seperti analisis lingkungan yang mendalam, adaptasi organisasi yang cepat,
inovasi yang proaktif, aliansi strategis dengan mitra eksternal, dan manajemen
perubahan yang baik. Melalui strategi-strategi ini, organisasi dapat menjadi lebih
adaptif, inovatif, dan responsif terhadap perubahan lingkungan.

Studi ini memiliki implikasi praktis dalam pengelolaan perubahan organisasi.


Organisasi perlu memahami dan mengantisipasi perubahan lingkungan yang
terjadi serta mengembangkan kemampuan untuk beradaptasi dan berinovasi.
Pemimpin organisasi harus memainkan peran kunci dalam mengkomunikasikan
pentingnya perubahan, membangun budaya adaptif dan inovatif, serta mengelola
perubahan dengan baik melalui manajemen yang efektif.

Kata kunci: perubahan organisasi, lingkungan organisasi, fase tradisional, fase


baru, strategi perubahan.

iv
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Perubahan merupakan suatu aspek yang tidak dapat dihindari dalam


kehidupan organisasi. Lingkungan yang terus berkembang, baik secara
ekonomi, teknologi, sosial, maupun politik, mempengaruhi organisasi dan
mendorong perlunya perubahan. Perubahan organisasi menjadi suatu
kebutuhan agar organisasi dapat beradaptasi, bertahan, dan tumbuh dalam
lingkungan yang dinamis. Oleh karena itu, pemahaman tentang pengaruh
lingkungan terhadap perubahan organisasi menjadi penting bagi manajer
dan praktisi bisnis..

B. Tujuan Makalah

Makalah ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh lingkungan


terhadap perubahan organisasi, baik pada fase tradisional maupun fase
baru yang sedang berkembang. Melalui pemahaman yang mendalam
tentang pengaruh lingkungan, diharapkan dapat memberikan wawasan dan
panduan bagi para manajer dalam mengelola perubahan organisasi dengan
lebih efektif.

C. Ruang Lingkup

1
Makalah ini akan membahas pengaruh lingkungan pada perubahan
organisasi dengan fokus pada dua fase utama, yaitu fase tradisional dan
fase baru yang sedang berkembang. Pada fase tradisional, akan dikaji
pengaruh lingkungan ekonomi, teknologi, sosial dan budaya, hukum
dan regulasi, politik, serta lingkungan alam terhadap perubahan
organisasi. Sedangkan pada fase baru yang sedang berkembang, akan
dianalisis pengaruh lingkungan terkait perubahan paradigma industri,
permintaan pasar, dan model bisnis. Makalah ini juga akan mencakup
strategi-strategi yang dapat digunakan dalam menghadapi perubahan
lingkungan organisasi.

BAB II
PEMBAHASAN
A. Perubahan Organisasi

a) Definisi Perubahan Organisasi

Perubahan organisasi merujuk pada proses di mana suatu organisasi


mengadopsi perubahan dalam struktur, budaya, proses, atau strategi
bisnisnya. Ini bisa melibatkan perubahan signifikan dalam bagaimana
organisasi beroperasi, berinteraksi dengan anggotanya, atau beradaptasi
dengan perubahan eksternal.

Perubahan organisasi bisa terjadi karena berbagai alasan, termasuk


perubahan dalam lingkungan bisnis, kebutuhan untuk meningkatkan
kinerja, inovasi teknologi, tuntutan pasar, persaingan yang meningkat,
restrukturisasi organisasi, atau tujuan strategis baru yang ditetapkan.

Proses perubahan organisasi melibatkan identifikasi kebutuhan


perubahan, perencanaan strategis, komunikasi yang efektif, pengelolaan
perubahan, implementasi perubahan, dan evaluasi hasilnya. Dalam
beberapa kasus, perubahan organisasi bisa melibatkan transformasi yang
mendalam dan menyeluruh, sementara dalam kasus lain, perubahan
tersebut mungkin bersifat inkremental atau bertahap.

2
Perubahan organisasi bisa mempengaruhi berbagai aspek dalam
organisasi, termasuk struktur organisasi, proses kerja, budaya organisasi,
sistem manajemen, strategi bisnis, dan hubungan antara anggota
organisasi. Tujuan dari perubahan organisasi dapat beragam, seperti
meningkatkan efisiensi dan produktivitas, mengurangi biaya,
meningkatkan kualitas layanan, memperbaiki adaptasi terhadap perubahan
lingkungan, meningkatkan inovasi, atau menghadapi tantangan baru.

Dalam menghadapi perubahan organisasi, penting untuk memiliki


kepemimpinan yang kuat, komunikasi yang efektif, partisipasi anggota
organisasi, dan dukungan yang memadai. Perubahan organisasi yang
dikelola dengan baik dapat membantu organisasi untuk tetap relevan,
bersaing, dan berkembang di era yang terus berubah.

Dari pendapat para ahli di atas dapat simpulkan jelaskan bahwa


manajemen merupakan ilmu, seni, proses yang dimulai dari perencanaan,
pengorganisasian, penggerakan dan pengawasan dengan memanfaatkan
sumber daya manusia dan sumber daya lainnya untuk mencapai tujuan
secara efektif dan efisien.

b) Alasan Perubahan Organisasi

Terdapat berbagai alasan mengapa suatu organisasi dapat mengalami


perubahan. Berikut adalah beberapa alasan umum yang dapat menyebabkan
perubahan dalam organisasi:

 Perubahan Lingkungan: Perubahan dalam lingkungan eksternal


organisasi dapat mempengaruhi kebutuhan organisasi untuk berubah.
Perubahan teknologi, perubahan kebijakan pemerintah, atau
perubahan dalam kebutuhan dan preferensi konsumen dapat
mendorong organisasi untuk melakukan perubahan agar tetap
relevan dan bersaing di pasar.

 Peningkatan Kinerja: Organisasi mungkin perlu melakukan


perubahan untuk meningkatkan kinerja mereka. Hal ini dapat

3
meliputi peningkatan efisiensi operasional, peningkatan
produktivitas tenaga kerja, atau peningkatan kualitas produk atau
layanan yang mereka hasilkan. Perubahan ini sering kali melibatkan
restrukturisasi proses kerja, penggunaan teknologi baru, atau
optimalisasi penggunaan sumber daya organisasi.

 Merespons Tantangan: Organisasi seringkali dihadapkan pada


tantangan yang memerlukan perubahan. Tantangan ini dapat berasal
dari dalam organisasi sendiri atau dari lingkungan eksternal.
Misalnya, organisasi mungkin perlu melakukan restrukturisasi atau
pemangkasan biaya untuk mengatasi masalah keuangan. Mereka
juga mungkin perlu beradaptasi dengan persaingan yang semakin
ketat atau perubahan dalam preferensi konsumen.

 Inovasi: Perubahan organisasi juga dapat didorong oleh upaya untuk


mendorong inovasi dan pengembangan produk atau layanan baru.
Organisasi yang mampu beradaptasi dan berinovasi cenderung lebih
berhasil dalam menghadapi perubahan lingkungan dan menciptakan
nilai tambah bagi pelanggan mereka. Perubahan ini mungkin
melibatkan penelitian dan pengembangan baru, investasi dalam
teknologi baru, atau kolaborasi dengan mitra bisnis.

Perubahan dalam organisasi sering kali kompleks dan memerlukan


perencanaan, komunikasi yang efektif, dan keterlibatan dari berbagai
pihak yang terlibat. Selain itu, perubahan juga dapat memicu tantangan
dan resistensi, oleh karena itu, penting untuk mengelola perubahan dengan
baik agar berhasil dalam mencapai tujuan yang diinginkan.

c) Manfaat dan Tantangan Perubahan Organisasi

Perubahan organisasi yang berhasil dapat memberikan berbagai manfaat


bagi organisasi tersebut. Beberapa manfaat utama dari perubahan
organisasi meliputi:

4
 Peningkatan Daya Saing: Perubahan organisasi yang tepat dapat
membantu organisasi tetap relevan dalam pasar yang berubah dan
meningkatkan kemampuan mereka untuk bersaing. Organisasi
yang mampu mengantisipasi dan menyesuaikan diri dengan
perubahan lingkungan lebih mungkin untuk mempertahankan
posisi yang kompetitif dan mencapai keunggulan kompetitif.

 Efisiensi dan Produktivitas: Perubahan organisasi yang efektif


dapat menghasilkan peningkatan efisiensi operasional dan
produktivitas tenaga kerja. Ini dapat mencakup pengoptimalan
proses kerja, penggunaan teknologi baru yang lebih efisien, atau
restrukturisasi organisasi untuk menghilangkan hambatan yang
menghambat produktivitas.

 Adaptasi terhadap Perubahan Lingkungan: Organisasi yang


mampu merespons perubahan lingkungan secara proaktif memiliki
keunggulan dalam menghadapi risiko dan memanfaatkan peluang
yang muncul. Dengan melakukan perubahan yang tepat, organisasi
dapat mengurangi risiko ketidakrelevanan dan ketertinggalan.

 Peningkatan Kepuasan Karyawan: Perubahan organisasi yang


baik dapat menciptakan lingkungan kerja yang lebih baik, yang
pada gilirannya meningkatkan kepuasan karyawan. Melibatkan
karyawan dalam proses perubahan, memberikan peluang
pengembangan dan pertumbuhan, dan menciptakan budaya yang
mendukung dapat meningkatkan kepuasan dan keterlibatan
karyawan.

Namun, perubahan organisasi juga menghadapi tantangan yang


perlu diatasi. Beberapa tantangan umum termasuk:

 Resistensi Perubahan: Tidak jarang karyawan atau pemangku


kepentingan organisasi menunjukkan resistensi terhadap
perubahan. Hal ini dapat terjadi karena ketakutan terhadap
ketidakpastian, kehilangan kekuasaan atau kontrol, atau

5
keengganan untuk meninggalkan zona nyaman. Resistensi
perubahan dapat menghambat kemajuan dan keberhasilan
perubahan organisasi.

 Budaya Organisasi yang Tidak Responsif: Budaya organisasi


yang mapan dan kaku dapat menjadi hambatan dalam perubahan.
Jika budaya organisasi tidak mendukung inovasi, kolaborasi, dan
adaptabilitas, perubahan organisasi akan sulit dilakukan.
Mentransformasi budaya organisasi memerlukan waktu dan upaya
yang berkelanjutan.

 Pengelolaan Konflik: Perubahan organisasi seringkali memicu


konflik, baik antara karyawan, antara tim, atau antara pemangku
kepentingan yang berbeda. Pengelolaan konflik yang efektif
penting untuk meminimalkan dampak negatif dan memastikan
kelancaran perubahan.

Penting bagi organisasi untuk merencanakan, mengkomunikasikan,


dan melibatkan semua pemangku kepentingan secara efektif dalam
proses perubahan. Mengidentifikasi dan mengatasi tantangan yang
muncul serta memperhatikan manfaat yang dapat dicapai akan
membantu meningkatkan kesuksesan perubahan organisasi.

B. Lingkungan dan Perubahan Organisasi

a. Pengertian Lingkungan Organisasi

Lingkungan organisasi merujuk pada faktor-faktor eksternal yang


mempengaruhi operasi, perkembangan, dan kesuksesan suatu organisasi.
Lingkungan organisasi terdiri dari berbagai elemen seperti lingkungan
ekonomi, teknologi, sosial dan budaya, hukum dan regulasi, politik, serta
lingkungan alam. Lingkungan organisasi bersifat dinamis dan terus
berubah, sehingga organisasi perlu memahami pengaruh lingkungan
tersebut dan meresponsnya melalui perubahan yang tepat.

b. Pengaruh Lingkungan pada Perubahan Organisasi

6
Lingkungan organisasi memiliki pengaruh yang signifikan terhadap
perubahan organisasi. Berikut adalah beberapa faktor lingkungan yang
mempengaruhi perubahan organisasi:

 Faktor Ekonomi: Perubahan dalam kondisi ekonomi, seperti


fluktuasi siklus bisnis, inflasi, tingkat suku bunga, dan perubahan
dalam permintaan pasar, dapat mendorong perubahan organisasi.
Misalnya, dalam periode ekonomi yang sulit, organisasi mungkin
perlu melakukan restrukturisasi atau pengurangan biaya untuk
menghadapi penurunan permintaan.

 Faktor Teknologi: Perkembangan teknologi yang pesat memiliki


dampak besar pada perubahan organisasi. Inovasi teknologi, seperti
perkembangan internet, komputasi awan, atau kecerdasan buatan,
dapat mengubah cara organisasi beroperasi, berkomunikasi, dan
berinteraksi dengan pelanggan. Organisasi perlu beradaptasi
dengan perubahan teknologi dan memanfaatkannya untuk
meningkatkan efisiensi dan daya saing.

 Faktor Sosial dan Budaya: Perubahan dalam nilai-nilai sosial,


tren budaya, dan preferensi konsumen juga dapat mempengaruhi
perubahan organisasi. Misalnya, perubahan dalam preferensi
konsumen terhadap produk yang ramah lingkungan atau perubahan
dalam ekspektasi karyawan terkait keseimbangan kerja-hidup dapat
memicu perubahan dalam strategi, kebijakan, atau praktik
organisasi.

 Faktor Hukum dan Regulasi: Perubahan dalam hukum dan


regulasi pemerintah dapat mewajibkan organisasi untuk mengubah
kebijakan, praktik, atau struktur mereka. Organisasi perlu
memantau perubahan dalam peraturan industri, lingkungan,
kesehatan dan keselamatan kerja, serta aspek hukum lainnya untuk
memastikan kepatuhan dan menerapkan perubahan yang
diperlukan.

 Faktor Politik: Perubahan dalam situasi politik, kebijakan


pemerintah, atau stabilitas politik suatu negara atau wilayah dapat
mempengaruhi perubahan organisasi. Perubahan dalam kebijakan
pajak, regulasi perdagangan, atau kebijakan ketenagakerjaan dapat
mempengaruhi strategi bisnis dan struktur organisasi.

 Faktor Lingkungan Alam: Kesadaran akan keberlanjutan dan


perlindungan lingkungan semakin meningkat. Perubahan iklim,
kekhawatiran akan degradasi lingkungan, dan tuntutan untuk

7
bertindak secara ramah lingkungan mempengaruhi organisasi untuk
mengadopsi praktik bisnis yang berkelanjutan dan mengurangi
dampak negatif pada lingkungan.

Pengaruh lingkungan pada perubahan organisasi menekankan


pentingnya adaptasi dan responsif terhadap perubahan yang terjadi di
sekitar organisasi. Organisasi yang mampu memahami dan merespons
perubahan lingkungan dengan cepat dan efektif memiliki peluang yang
lebih baik untuk berhasil dalam lingkungan yang berubah dengan
cepat.

C. Pengaruh Lingkungan pada Fase Tradisional Perubahan Organisasi

a. Karakteristik Fase Tradisional

Fase tradisional dalam perubahan organisasi mengacu pada periode di


mana organisasi mengalami perubahan yang lebih terbatas dan terfokus
pada penyesuaian terhadap faktor-faktor lingkungan yang sudah mapan.
Pada fase ini, perubahan sering kali dilakukan sebagai respons terhadap
perubahan yang relatif stabil dan dapat diprediksi dalam lingkungan
eksternal. Organisasi cenderung menggunakan pendekatan manajemen
yang lebih terstruktur dan berorientasi pada efisiensi.

b. Contoh Pengaruh Lingkungan pada Fase Tradisional

Berikut adalah beberapa contoh pengaruh lingkungan pada fase


tradisional perubahan organisasi:

 Perubahan Teknologi: Kemajuan teknologi dapat mempengaruhi


organisasi untuk melakukan perubahan dalam cara mereka
beroperasi. Misalnya, perubahan teknologi yang signifikan dalam
industri seperti otomatisasi atau digitalisasi dapat mendorong
organisasi untuk memperbarui sistem dan proses mereka agar tetap
kompetitif.

 Perubahan Persaingan: Perubahan dalam persaingan di pasar dapat


memaksa organisasi untuk melakukan perubahan. Munculnya
pesaing baru, perubahan dalam preferensi konsumen, atau
konsolidasi industri adalah beberapa faktor yang dapat
mempengaruhi organisasi untuk mengubah strategi dan struktur
mereka.

 Perubahan Regulasi: Perubahan dalam hukum dan regulasi industri


atau lingkungan dapat mempengaruhi perubahan organisasi.
Organisasi harus memastikan kepatuhan terhadap peraturan baru

8
atau mengadaptasi kebijakan mereka untuk memenuhi persyaratan
regulasi yang berubah.

Dalam fase tradisional, perubahan cenderung terfokus pada penyesuaian


dan perbaikan inkremental. Organisasi dapat mengadopsi pendekatan
manajemen yang lebih hierarkis dan terstruktur, dengan penekanan pada
pengendalian dan efisiensi. Meskipun masih ada perubahan, perubahan
ini sering kali lebih terencana dan berorientasi pada mempertahankan
kestabilan dan memastikan kelangsungan operasional..

D. Pengaruh Lingkungan pada Fase Baru yang Sedang Berkembang


Perubahan Organisasi

a. Karakteristik Fase Baru yang Sedang Berkembang

Fase baru yang sedang berkembang dalam perubahan organisasi merujuk


pada periode di mana organisasi dihadapkan pada perubahan yang lebih
radikal dan kompleks dalam lingkungan eksternal. Pada fase ini,
perubahan melibatkan transformasi yang lebih menyeluruh dalam
strategi, struktur, budaya, dan model bisnis organisasi. Organisasi
cenderung mengadopsi pendekatan yang lebih inovatif dan adaptif untuk
menghadapi perubahan lingkungan yang cepat.

b. Contoh Pengaruh Lingkungan pada Fase Baru yang Sedang


Berkembang

Berikut adalah beberapa contoh pengaruh lingkungan pada fase baru


yang sedang berkembang perubahan organisasi:

 Perubahan Paradigma Industri: Perubahan paradigma dalam


industri, seperti munculnya teknologi baru yang mengganggu atau
pergeseran dalam preferensi konsumen, dapat memaksa
organisasi untuk melakukan transformasi yang signifikan.
Misalnya, munculnya platform digital dalam industri penerbitan
telah memaksa perusahaan penerbitan untuk beralih dari model
bisnis tradisional menjadi model digital yang lebih interaktif.

 Perubahan Permintaan Pasar: Perubahan dalam permintaan


pasar atau preferensi konsumen dapat mempengaruhi organisasi
untuk mengubah produk, layanan, atau pengalaman pelanggan
mereka. Organisasi perlu mengidentifikasi tren pasar yang sedang
berkembang dan mengadopsi strategi yang responsif untuk
memenuhi kebutuhan dan harapan pelanggan.

9
 Perubahan Model Bisnis: Perkembangan teknologi dan
perubahan dalam ekonomi dapat mempengaruhi perubahan dalam
model bisnis organisasi. Misalnya, organisasi tradisional mungkin
perlu beralih dari model bisnis berbasis produk menjadi model
bisnis berbasis layanan atau beralih ke model bisnis berlangganan
daripada penjualan sekali pakai.

Pada fase baru yang sedang berkembang, perubahan organisasi


cenderung melibatkan transformasi yang lebih radikal dan tidak
terduga. Organisasi harus siap menghadapi ketidakpastian,
mengadopsi pendekatan yang lebih adaptif dan inovatif, serta
memiliki kemampuan untuk berubah dengan cepat. Komunikasi dan
keterlibatan pemangku kepentingan dalam perubahan ini menjadi
sangat penting untuk memastikan adopsi dan kesuksesan perubahan.

E. Strategi Menghadapi Perubahan Lingkungan Organisasi

Menghadapi perubahan lingkungan organisasi adalah suatu hal yang penting


bagi kelangsungan dan kesuksesan perusahaan. Berikut adalah beberapa
strategi yang dapat membantu organisasi menghadapi perubahan lingkungan:

a. Analisis Lingkungan

Analisis lingkungan merupakan langkah awal yang penting dalam


menghadapi perubahan lingkungan organisasi. Organisasi perlu
memahami secara mendalam faktor-faktor lingkungan yang
mempengaruhi mereka, seperti tren ekonomi, perkembangan teknologi,
perubahan sosial dan budaya, regulasi, dan faktor politik. Analisis
lingkungan yang komprehensif dapat membantu organisasi
mengidentifikasi peluang dan tantangan yang ada serta mengantisipasi
perubahan yang akan datang.

b. Adaptasi Organisasi

Adaptasi organisasi adalah strategi untuk menghadapi perubahan


lingkungan dengan melakukan penyesuaian internal. Organisasi perlu
memperbarui strategi, struktur, sistem, dan proses kerja mereka agar
sesuai dengan tuntutan lingkungan yang berubah. Ini dapat melibatkan
perubahan dalam aliran komunikasi, redistribusi tanggung jawab,
restrukturisasi tim kerja, atau pembaruan teknologi. Organisasi yang

10
dapat beradaptasi dengan cepat dan fleksibel memiliki keunggulan dalam
menghadapi perubahan lingkungan.

c. Inovasi Organisasi

Inovasi organisasi melibatkan pengembangan dan penerapan ide-ide baru


untuk menciptakan nilai tambah bagi organisasi. Inovasi dapat terjadi
dalam berbagai aspek organisasi, termasuk produk, layanan, proses, atau
model bisnis. Organisasi perlu mendorong budaya inovasi yang terbuka,
memberikan dukungan untuk eksperimen, dan mendorong kolaborasi
antardepartemen. Dengan berinovasi, organisasi dapat mengantisipasi
perubahan lingkungan dan memposisikan diri sebagai pemimpin dalam
industri.

d. Aliansi Strategis

Aliansi strategis melibatkan kerjasama dengan pihak eksternal, seperti


mitra bisnis, pemasok, atau lembaga riset, untuk menghadapi perubahan
lingkungan. Aliansi strategis dapat memperluas sumber daya,
pengetahuan, dan jaringan organisasi. Melalui kemitraan strategis,
organisasi dapat berbagi risiko, mengakses teknologi baru, atau
memperluas jangkauan pasar. Aliansi strategis dapat membantu
organisasi beradaptasi dengan lebih baik dan memanfaatkan peluang
yang muncul dalam lingkungan yang berubah.

e. Manajemen Perubahan

Manajemen perubahan merupakan pendekatan sistematis dalam


mengelola perubahan organisasi. Ini melibatkan perencanaan,
implementasi, dan pemantauan perubahan dengan melibatkan pemangku
kepentingan dan memastikan transisi yang lancar. Manajemen perubahan
melibatkan komunikasi yang efektif, pemimpin yang kuat, pelibatan
karyawan, pelatihan dan pengembangan, serta pemantauan dan evaluasi
yang berkelanjutan. Dengan manajemen perubahan yang baik, organisasi
dapat mengatasi tantangan dan mencapai keberhasilan dalam menghadapi
perubahan lingkungan.

11
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Dalam makalah ini, telah dikaji pengaruh lingkungan terhadap perubahan


organisasi. Lingkungan organisasi, yang meliputi faktor-faktor seperti
ekonomi, teknologi, sosial dan budaya, hukum dan regulasi, politik, serta
lingkungan alam, memiliki pengaruh signifikan terhadap perubahan
organisasi.

Pada fase tradisional perubahan organisasi, perubahan lebih terfokus pada


penyesuaian terhadap faktor lingkungan yang sudah mapan. Sedangkan
pada fase baru yang sedang berkembang, perubahan melibatkan
transformasi yang lebih menyeluruh untuk menghadapi perubahan
lingkungan yang cepat dan kompleks.

Strategi-strategi yang dapat digunakan dalam menghadapi perubahan


lingkungan organisasi termasuk analisis lingkungan, adaptasi organisasi,
inovasi organisasi, aliansi strategis, dan manajemen perubahan. Dengan
menerapkan strategi-strategi ini, organisasi dapat menjadi lebih adaptif,
inovatif, dan responsif terhadap perubahan lingkungan.

B. Saran:

a. Tingkatkan pemahaman terhadap lingkungan: Organisasi


harus mengembangkan kemampuan untuk secara aktif
memantau, menganalisis, dan memahami perubahan
lingkungan. Menggunakan alat analisis yang sesuai dan
melibatkan tim yang terlatih dapat membantu dalam
memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang pengaruh
lingkungan terhadap organisasi.

b. Kembangkan budaya adaptif dan inovatif: Organisasi perlu


mendorong budaya yang mendukung adaptasi dan inovasi.
Pemimpin harus mengkomunikasikan pentingnya perubahan,
memberikan kebebasan kepada karyawan untuk mengusulkan
ide-ide baru, dan menghargai upaya inovasi. Menciptakan

12
lingkungan yang aman untuk mengambil risiko dan belajar dari
kegagalan juga penting untuk mendorong inovasi.

c. Jalin kemitraan strategis: Aliansi strategis dengan mitra


eksternal dapat membantu organisasi menghadapi perubahan
lingkungan dengan lebih baik. Memperluas jaringan, berbagi
sumber daya, dan memanfaatkan pengetahuan dan teknologi
yang ada dalam kemitraan strategis dapat membantu organisasi
beradaptasi dan mengambil peluang dalam lingkungan yang
berubah.

d. Kelola perubahan dengan baik: Manajemen perubahan yang


efektif adalah kunci keberhasilan dalam menghadapi perubahan
lingkungan. Melibatkan pemangku kepentingan, menyediakan
komunikasi yang jelas, memberikan pelatihan dan dukungan
yang diperlukan kepada karyawan, serta melakukan
pemantauan dan evaluasi yang berkelanjutan adalah praktik-
praktik penting dalam manajemen perubahan.

13
Daftar Pustaka

Cameron, E., & Green, M. (2015). Memahami Manajemen Perubahan: Panduan


Lengkap Model, Alat, dan Teknik Perubahan Organisasi. Kogan Page.
Carnall, C. (2007). Mengelola Perubahan dalam Organisasi. Penerbit Salemba
Empat.
Hayes, J. (2018). Teori dan Praktik Manajemen Perubahan. Penerbit Erlangga.
Jick, T. D., & Peiperl, M. A. (2011). Manajemen Perubahan: Kasus dan Konsep.
Penerbit Salemba Empat.
Kotter, J. P. (2012). Menginspirasi Perubahan: Mengapa Transformasi Bisnis
Gagal, dan Apa yang Harus Dilakukan tentang Hal itu. Penerbit Erlangga.
Senior, B.(2015). Perubahan Organisasi. Penerbit Andi.
Todnem By, R. (2005). Manajemen Perubahan Organisasi: Tinjauan Kritis. Jurnal
Manajemen Perubahan, 5(4), 369-380.
Tushman, M. L., & O'Reilly, C. A. (2007). Memenangkan Melalui Inovasi:
Panduan Praktis Memimpin Perubahan dan Pembaharuan Organisasi.
Penerbit Pustaka Harvard Business School.

14

Anda mungkin juga menyukai