UTS Teori Administrasi Publik Nanang
UTS Teori Administrasi Publik Nanang
Nim : 20093017067
Kelas : VI.A
Pertanyaan Essai:
1. Jelaskan perbedaan antara teori deskriptif eksplanatif dan teori normatif dalam
konteks administrasi publik
Jawaban: Perbedaan antara teori deskriptif eksplanatif dan teori normatif dalam
konteks administrasi publik terletak pada fokus dan tujuan masing-masing teori.
Sementara itu, teori normatif adalah teori yang menjelaskan tentang masa
depan ideal dari suatu kondisi administrasi publik. Teori ini lebih fokus pada
pengembangan pandangan atau norma-norma yang dianggap harus ada
dalam administrasi publik yang ideal. Tujuannya adalah untuk memberikan
panduan atau acuan mengenai bagaimana administrasi publik seharusnya
beroperasi untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Contohnya, teori tentang
kepemimpinan ideal masa depan adalah salah satu contoh teori normatif
dalam administrasi publik.
Pilihan Ganda:
1. Berikut ini adalah contoh teori normatif dalam administrasi publik, KECUALI:
Soal Essai
1. Jelaskan konsep Locus dan Focus dalam administrasi publik menurut pendapat Robert T.
Golembiewski. Berikan contoh konkrit mengenai Locus dan Focus dalam konteks
administrasi publik.
Sementara itu, konsep Focus mencerminkan pada apa yang menjadi fokus perhatian
dalam studi administrasi publik. Misalnya, Focus administrasi publik dapat berupa
manajemen keuangan publik, kebijakan publik, etika administrasi, atau analisis
kebijakan. Sebagai contoh, Focus dalam administrasi publik bisa melibatkan studi tentang
perumusan dan implementasi kebijakan lingkungan untuk mengatasi perubahan iklim.
2. Diskusikan ruang lingkup administrasi publik, dengan menjelaskan beberapa aspek yang
termasuk dalam ruang lingkup tersebut dan mengapa aspek-aspek tersebut penting dalam
administrasi publik.
Jawaban: Ruang lingkup administrasi publik mencakup berbagai aspek yang penting
dalam administrasi pemerintahan. Beberapa aspek yang termasuk dalam ruang lingkup
administrasi publik antara lain:
1. Siapakah tokoh yang mengemukakan bahwa administrasi publik harus memiliki moralitas
yang baik?
a) Confucius
b) Montesquieu
c) Rousseau
d) Vivien
Jawaban: a) Confucius
2. Tokoh yang memandang administrasi sebagai pelayan publik yang membantu negara adalah?
a) Confucius
b) Machiavelli
c) Rousseau
d) Hegel
Jawaban: b) Machiavelli
Pertemuan ke tiga (3)
Pertanyaan Essai:
Paradigma Birokratik:
Paradigma Post-Birokratik:
Menekankan hasil yang berguna bagi masyarakat, kualitas dan nilai produksi, serta
keterikatan pada norma.
1. Paradigma Administrasi Negara yang menekankan peran dan fungsi politik serta
administrasi pemerintahan disebut sebagai:
Soal Esai:
a. Model Klasik
b. Model Neobirokrasi
c. Model Institusi
b. Model Neobirokrasi
c. Model Institusi
Pertanyaan Essai:
Jawaban: Birokrasi rasional mengacu pada pengorganisasian yang tertib, tertata, dan
teratur dalam hubungan kerja berjenjang, serta memiliki prosedur dalam suatu tatanan
organisasi. Sementara itu, birokrasi patrimonial merujuk pada sistem administrasi yang
didasarkan pada hubungan personal dan nepotisme, di mana kekuasaan dan keputusan
terpusat pada individu atau keluarga yang berkuasa.
Jawaban: Beberapa faktor penyebab patologi birokrasi antara lain adalah kurangnya
akuntabilitas dan transparansi, korupsi, birokratisasi politik, overload pekerjaan, dan
rendahnya kualitas kepemimpinan.
a) Pengorganisasian yang tertib, tertata, dan teratur dalam hubungan kerja berjenjang.
Pertanyaan Essai:
1. Jelaskan peran birokrat dalam perumusan dan pelaksanaan kebijakan publik serta mengapa
peran tersebut penting?
Jawaban:
Peran birokrat dalam perumusan dan pelaksanaan kebijakan publik adalah sebagai
motivator, katalisator, dinamisator, dan stabilisator. Sebagai motivator, birokrat mampu
mendorong seluruh komponen masyarakat untuk turut serta dalam pembangunan.
Sebagai katalisator, birokrat memberikan contoh dan teladan yang baik kepada
bawahannya. Sebagai dinamisator, birokrat menunjukkan peningkatan peran dan daya
kerja pemerintah. Sebagai stabilisator, birokrat menciptakan suasana stabil dalam
pelaksanaan tugas-tugas penting. Peran ini penting karena birokrat berperan dalam
mengarahkan, mengoordinasikan, dan melaksanakan kebijakan publik untuk mencapai
tujuan pembangunan nasional.
Jawaban:
a. Nicholas Henry
b. Dunn (1994)
c. Nasucha (2004)
d. Wahab (1997)
2. Pendekatan kebijakan publik yang menekankan penentuan bobot atau nilai-nilai dalam
kebijakan disebut...
a. Pendekatan empiris
b. Pendekatan evaluatif
c. Pendekatan normatif
d. Pendekatan politik
Pertanyaan Essai
Jawaban: Administrasi Negara adalah pendekatan administrasi yang lebih fokus pada
kegiatan kenegaraan dan melibatkan pemerintah sebagai motor penggerak dalam kegiatan
pemerintahan. Hal ini lebih menitikberatkan pada konsep good governance dan
menggunakan negara/pemerintah sebagai satu-satunya pelaku pemerintahan. Di sisi lain,
Administrasi Publik adalah pendekatan administrasi yang melibatkan tiga unsur, yaitu
masyarakat, pihak swasta, dan negara/pemerintah. Administrasi Publik lebih mendorong
peran negara sebagai fasilitator dan katalisator untuk kepentingan dan aspirasi swasta dan
masyarakat.
2. Jelaskan bagaimana peran dan fungsi seorang lulusan jurusan Administrasi Negara dalam
konteks penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik.
Jawaban: Seorang lulusan jurusan Administrasi Negara memiliki peran dan fungsi
penting dalam konteks penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik. Mereka
dapat menjadi pejabat pemerintah atau penyelenggara pemerintahan pusat atau daerah
yang bertugas merumuskan kebijakan pemerintah, mengelola operasional pemerintahan,
dan memberikan solusi bagi permasalahan masyarakat. Selain itu, lulusan juga dapat
menjadi aktivis LSM atau organisasi masyarakat, reporter pemerintah/politik, konsultan
pemerintah, atau pendidik/dosen yang menyebarkan ilmu pemerintahan kepada orang
lain.
c. Filsafat politik