Anda di halaman 1dari 11

Nama : Nanang Wijanarko

Nim : 20093017067
Kelas : VI.A

UTS TEORI ADMINISTRASI PUBLIK

Pertemuan Pertama (1)

 Pertanyaan Essai:

1. Jelaskan perbedaan antara teori deskriptif eksplanatif dan teori normatif dalam
konteks administrasi publik

Jawaban: Perbedaan antara teori deskriptif eksplanatif dan teori normatif dalam
konteks administrasi publik terletak pada fokus dan tujuan masing-masing teori.

 Teori deskriptif eksplanatif adalah teori yang memberikan penjelasan


secara abstrak tentang realitas administrasi publik yang ada. Teori ini
berusaha untuk menggambarkan dan menjelaskan fenomena administrasi
publik yang terjadi, baik secara empiris maupun konseptual. Tujuan utama
dari teori deskriptif eksplanatif adalah untuk memahami dan menganalisis
administrasi publik yang ada dengan lebih baik. Contohnya, teori yang
menjelaskan tentang ketidakmampuan administratif merupakan salah satu
contoh teori deskriptif eksplanatif dalam administrasi publik.

 Sementara itu, teori normatif adalah teori yang menjelaskan tentang masa
depan ideal dari suatu kondisi administrasi publik. Teori ini lebih fokus pada
pengembangan pandangan atau norma-norma yang dianggap harus ada
dalam administrasi publik yang ideal. Tujuannya adalah untuk memberikan
panduan atau acuan mengenai bagaimana administrasi publik seharusnya
beroperasi untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Contohnya, teori tentang
kepemimpinan ideal masa depan adalah salah satu contoh teori normatif
dalam administrasi publik.

2. Gambarkan bagaimana teori instrumental dapat diterapkan dalam pembuatan


kebijakan administrasi publik yang efektif.

Jawaban: Teori instrumental dalam administrasi publik menitikberatkan pada


"bagaimana dan kapan" penerapan atau aplikasi teori dalam kebijakan
administrasi publik. Teori ini lebih fokus pada aspek praktis dan implementasi
dari teori administrasi publik untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Dalam
pembuatan kebijakan administrasi publik yang efektif, teori instrumental dapat
diterapkan sebagai berikut:
 Analisis Kebutuhan: Teori instrumental membantu dalam menganalisis
kebutuhan masyarakat dan merumuskan kebijakan yang sesuai dengan
masalah yang dihadapi. Dengan memahami teori tentang kebutuhan
masyarakat, kebijakan yang dihasilkan akan lebih responsif terhadap
kebutuhan sosial.

 Evaluasi Kebijakan: Teori instrumental memainkan peran penting dalam


evaluasi kebijakan yang telah diterapkan. Dengan menggunakan teori ini,
dapat dilakukan analisis terhadap efektivitas kebijakan yang telah
diimplementasikan, apakah mencapai tujuan yang diinginkan atau perlu
disesuaikan.

 Perencanaan dan Implementasi: Teori instrumental membantu dalam


merencanakan dan mengimplementasikan kebijakan administrasi publik
secara efektif. Dengan mempertimbangkan aspek "bagaimana dan kapan"
penerapan kebijakan, teori ini membantu dalam mengatur langkah-langkah
konkret untuk mencapai hasil yang diharapkan

 Pilihan Ganda:

1. Berikut ini adalah contoh teori normatif dalam administrasi publik, KECUALI:

a. Teori kepemimpinan ideal masa depan.

b. Teori yang menjelaskan ketidakmampuan administratif.

c. Teori tentang etika dalam penyelenggaraan negara.

d. Teori yang menjelaskan kebijakan ideal untuk masyarakat.

Jawaban: b. Teori yang menjelaskan ketidakmampuan administratif.

2. Teori instrumental dalam administrasi publik lebih menekankan pada:

a. Penjelasan fenomena administrasi publik secara abstrak.

b. Masa depan ideal dari suatu kondisi administrasi publik.

c. Prakondisi dan anggapan tentang realitas sosial di balik teori.

d. Penerapan dan aplikasi teori dalam kebijakan administrasi publik.

Jawaban: d. Penerapan dan aplikasi teori dalam kebijakan administrasi publik.


Pertemuan kedua (2)

Soal Essai

1. Jelaskan konsep Locus dan Focus dalam administrasi publik menurut pendapat Robert T.
Golembiewski. Berikan contoh konkrit mengenai Locus dan Focus dalam konteks
administrasi publik.

Jawaban: Menurut Robert T. Golembiewski, Locus mengacu pada letak atau


kelembagaan administrasi, sedangkan Focus mengacu pada sasaran spesialisasi dari
bidang studi administrasi publik. Konsep Locus menggambarkan di mana administrasi
publik berada secara institusional, seperti di lembaga pemerintah pusat, daerah, atau
lembaga non-pemerintah. Contohnya, Locus administrasi publik bisa berupa Kementerian
Keuangan, Pemerintah Provinsi, atau Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Sementara itu, konsep Focus mencerminkan pada apa yang menjadi fokus perhatian
dalam studi administrasi publik. Misalnya, Focus administrasi publik dapat berupa
manajemen keuangan publik, kebijakan publik, etika administrasi, atau analisis
kebijakan. Sebagai contoh, Focus dalam administrasi publik bisa melibatkan studi tentang
perumusan dan implementasi kebijakan lingkungan untuk mengatasi perubahan iklim.

2. Diskusikan ruang lingkup administrasi publik, dengan menjelaskan beberapa aspek yang
termasuk dalam ruang lingkup tersebut dan mengapa aspek-aspek tersebut penting dalam
administrasi publik.

Jawaban: Ruang lingkup administrasi publik mencakup berbagai aspek yang penting
dalam administrasi pemerintahan. Beberapa aspek yang termasuk dalam ruang lingkup
administrasi publik antara lain:

 Kebijakan Publik: Aspek ini melibatkan perumusan, implementasi, dan evaluasi


kebijakan pemerintah yang berpengaruh terhadap masyarakat. Kebijakan publik
penting karena dapat membentuk arah dan tujuan tindakan pemerintah dalam
menjalankan tugas dan memenuhi kebutuhan masyarakat.

 Birokrasi Publik: Melibatkan struktur, fungsi, dan proses administratif dalam


organisasi pemerintah. Birokrasi publik penting karena merupakan tulang
punggung dalam menjalankan tugas-tugas administratif dan menyediakan
pelayanan publik kepada masyarakat.

 Manajemen Publik: Menyangkut perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan


pengendalian sumber daya publik untuk mencapai tujuan pemerintah. Manajemen
publik penting untuk memastikan pengelolaan yang efektif dan efisien dalam
pemanfaatan sumber daya publik.
 Kepemimpinan: Mempelajari konsep dan praktik kepemimpinan dalam konteks
administrasi publik. Kepemimpinan yang baik sangat penting untuk mengarahkan
dan menginspirasi para pegawai publik dalam mencapai tujuan organisasi dan
memberikan pelayanan yang berkualitas kepada masyarakat.

 Pelayanan Publik: Melibatkan studi tentang penyediaan pelayanan yang baik,


efektif, dan efisien kepada masyarakat. Pelayanan publik yang berkualitas menjadi
salah satu tujuan utama administrasi publik, karena pelayanan yang baik dapat
meningkatkan kepuasan masyarakat terhadap pemerintah.

 Etika Administrasi Publik: Memperhatikan aspek moral dan etika dalam


pengambilan keputusan dan perilaku administratif. Etika administrasi publik
penting untuk menjaga integritas, transparansi, dan akuntabilitas dalam tindakan
pemerintah.

Soal Pilihan Ganda:

1. Siapakah tokoh yang mengemukakan bahwa administrasi publik harus memiliki moralitas
yang baik?

a) Confucius

b) Montesquieu

c) Rousseau

d) Vivien

Jawaban: a) Confucius

2. Tokoh yang memandang administrasi sebagai pelayan publik yang membantu negara adalah?

a) Confucius

b) Machiavelli

c) Rousseau

d) Hegel

Jawaban: b) Machiavelli
Pertemuan ke tiga (3)

Pertanyaan Essai:

1. Jelaskan perbedaan antara paradigma Dikotomi Politik-Administrasi dan paradigma


Prinsip-Prinsip Administrasi Negara dalam konteks administrasi publik.

Jawaban: Paradigma Dikotomi Politik-Administrasi menekankan pada perbedaan fungsi


politik dan administrasi dalam pemerintahan. Fungsi politik berkaitan dengan pembuatan
kebijakan negara, sedangkan fungsi administrasi berhubungan dengan pelaksanaan
kebijakan tersebut. Paradigma ini menempatkan birokrasi pemerintahan sebagai
locusnya. Di sisi lain, paradigma Prinsip-Prinsip Administrasi Negara lebih fokus pada
pengembangan prinsip-prinsip administrasi yang dapat diterapkan dalam berbagai
tatanan. Prinsip-prinsip ini mencakup perencanaan, pengorganisasian, pengarahan,
koordinasi, pengawasan, dan pengendalian dalam administrasi publik.

2. Jelaskan perbedaan antara paradigma birokratik dan paradigma post-birokratik dalam


administrasi publik.

Jawaban: Paradigma birokratik dan paradigma post-birokratik adalah dua pendekatan


yang berbeda dalam administrasi publik. Perbedaannya adalah sebagai berikut:

Paradigma Birokratik:

 Menekankan kepentingan publik, efisiensi, administrasi, dan kontrol.

 Mengutamakan fungsi, otoritas, dan struktur dalam administrasi.

 Mementingkan ketaatan aturan dan prosedur.

 Fokus pada operasionalisasi sistem-sistem administrasi.

 Menekankan akuntabilitas dan pengawasan dalam menjalankan tugas-tugas


administrasi.

Paradigma Post-Birokratik:

 Menekankan hasil yang berguna bagi masyarakat, kualitas dan nilai produksi, serta
keterikatan pada norma.

 Mengutamakan pemberian penilaian oleh masyarakat, akuntabilitas, dan hubungan


kerja yang baik.

 Lebih memperhatikan pemahaman dan identifikasi masalah daripada hanya


mengikuti aturan dan prosedur.
 Mengukur hasil dan memperluas pilihan pelanggan dalam menjalankan tugas-tugas
administrasi.

 Mengutamakan kepuasan masyarakat dan pemenuhan kebutuhan publik dalam


penyelenggaraan administrasi.

Pertanyaan Pilihan Ganda:

1. Paradigma Administrasi Negara yang menekankan peran dan fungsi politik serta
administrasi pemerintahan disebut sebagai:

a) Paradigma Dikotomi Politik-Administrasi

b) Paradigma Prinsip-Prinsip Administrasi Negara

c) Paradigma Administrasi Negara Sebagai Ilmu Politik

d) Paradigma Administrasi Negara Sebagai Administrasi Negara

Jawaban: a) Paradigma Dikotomi Politik-Administrasi

2. Fokus kajian utama pada paradigma Prinsip-Prinsip Administrasi Negara adalah:

a) Prinsip-prinsip administrasi yang dapat diterapkan dalam berbagai tatanan

b) Perbedaan antara fungsi politik dan administrasi dalam pemerintahan

c) Pengembangan ilmu politik dalam konteks administrasi negara

d) Pengaruh manajemen klasik dalam administrasi publik

Jawaban: a) Prinsip-prinsip administrasi yang dapat diterapkan dalam berbagai tatanan

Pertemuan ke Empat (4)

Soal Esai:

1. Jelaskan secara singkat tentang model Neobirokrasi dalam administrasi publik.


Diskusikan perbedaan utama antara model Neobirokrasi dengan model Birokrasi Klasik.

Jawaban: Model Neobirokrasi dalam administrasi publik adalah model yang


dikembangkan berdasarkan teori perilaku. Model ini menekankan pada pengambilan
keputusan yang lebih rasional dan penggunaan penelitian operasional serta analisis sistem
dalam pengelolaan organisasi. Perbedaan utama antara model Neobirokrasi dengan model
Birokrasi Klasik terletak pada penekanan yang lebih besar pada perilaku pengambilan
keputusan. Model Neobirokrasi mengakui kompleksitas pengambilan keputusan dan
mengedepankan penelitian empiris dalam bidang administrasi.

2. Gambarkan dan jelaskan ciri-ciri administrasi negara yang membedakannya dari


administrasi swasta. Berikan contoh konkret dari setiap ciri yang Anda jelaskan.

Jawaban: Ciri-ciri administrasi negara yang membedakannya dari administrasi swasta


adalah sebagai berikut:

 Monopoli Kekuasaan: Administrasi negara memiliki monopoli dalam penggunaan


wewenang dan kekuasaan dalam menjalankan kegiatan administratif. Contohnya,
kepolisian memiliki kewenangan untuk menjaga keamanan dan ketertiban
masyarakat.

 Prioritas Publik: Administrasi negara memiliki tanggung jawab moral untuk


mensejahterakan masyarakat dan memberikan pelayanan yang mengutamakan
kepentingan umum. Sebagai contoh, pelayanan kesehatan dan pendidikan yang
diberikan oleh pemerintah.

 Teritorialitas yang Luas: Administrasi negara memiliki cakupan yang meliputi


batasan teritorial suatu negara. Contohnya, lembaga pemerintahan pusat dan
daerah yang bertanggung jawab atas pengelolaan wilayah tertentu.

 Kepemimpinan Politis: Top manajemen dalam administrasi negara bersifat politis,


di mana pejabat-pejabat dipilih berdasarkan periode waktu tertentu melalui
pemilihan umum. Contohnya, presiden, gubernur, dan walikota yang dipilih oleh
rakyat.

Soal Pilihan Ganda:

1. Model administrasi publik yang dikembangkan berdasarkan teori perilaku dikenal


sebagai:

a. Model Klasik

b. Model Neobirokrasi

c. Model Institusi

d. Model Hubungan Kemanusiaan

Jawaban: b. Model Neobirokrasi

2. Model administrasi publik yang menekankan pentingnya hubungan kemanusiaan


dalam administrasi publik disebut:
a. Model Klasik

b. Model Neobirokrasi

c. Model Institusi

d. Model Hubungan Kemanusiaan

Jawaban: d. Model Hubungan Kemanusiaan

Pertemuan ke Lima (5)

Pertanyaan Essai:

1. Jelaskan perbedaan antara birokrasi rasional dan birokrasi patrimonial!

Jawaban: Birokrasi rasional mengacu pada pengorganisasian yang tertib, tertata, dan
teratur dalam hubungan kerja berjenjang, serta memiliki prosedur dalam suatu tatanan
organisasi. Sementara itu, birokrasi patrimonial merujuk pada sistem administrasi yang
didasarkan pada hubungan personal dan nepotisme, di mana kekuasaan dan keputusan
terpusat pada individu atau keluarga yang berkuasa.

2. Apa saja faktor-faktor yang menyebabkan patologi birokrasi?

Jawaban: Beberapa faktor penyebab patologi birokrasi antara lain adalah kurangnya
akuntabilitas dan transparansi, korupsi, birokratisasi politik, overload pekerjaan, dan
rendahnya kualitas kepemimpinan.

Pertanyaan Pilihan Ganda:

1. Apa yang dimaksud dengan de-birokratisasi?

a) Meningkatkan kompleksitas prosedur birokrasi.

b) Menyederhanakan prosedur yang dianggap berbelit-belit.

c) Memperkuat kekuasaan birokrasi dalam pengambilan keputusan.

d) Membatasi tanggung jawab birokrasi terhadap publik.

Jawaban: b) Menyederhanakan prosedur yang dianggap berbelit-belit.

2. Apa yang dimaksud dengan tipologi birokrasi?

a) Pengorganisasian yang tertib, tertata, dan teratur dalam hubungan kerja berjenjang.

b) Sistem administrasi yang didasarkan pada hubungan personal dan nepotisme.


c) Klasifikasi atau kategorisasi berdasarkan ciri-ciri atau karakteristik tertentu.

d) Pengembangan atau implementasi birokrasi dengan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Jawaban: c) Klasifikasi atau kategorisasi berdasarkan ciri-ciri atau karakteristik


tertentu

Pertemuan ke Enam (6)

Pertanyaan Essai:

1. Jelaskan peran birokrat dalam perumusan dan pelaksanaan kebijakan publik serta mengapa
peran tersebut penting?

Jawaban:

Peran birokrat dalam perumusan dan pelaksanaan kebijakan publik adalah sebagai
motivator, katalisator, dinamisator, dan stabilisator. Sebagai motivator, birokrat mampu
mendorong seluruh komponen masyarakat untuk turut serta dalam pembangunan.
Sebagai katalisator, birokrat memberikan contoh dan teladan yang baik kepada
bawahannya. Sebagai dinamisator, birokrat menunjukkan peningkatan peran dan daya
kerja pemerintah. Sebagai stabilisator, birokrat menciptakan suasana stabil dalam
pelaksanaan tugas-tugas penting. Peran ini penting karena birokrat berperan dalam
mengarahkan, mengoordinasikan, dan melaksanakan kebijakan publik untuk mencapai
tujuan pembangunan nasional.

2. Jelaskan empat bentuk kebijakan publik (regulatory, redistributive, distributive, dan


constituent) dan berikan contoh untuk masing-masing bentuk kebijakan tersebut.

Jawaban:

a. Kebijakan publik regulatory adalah kebijakan yang mengatur perilaku orang.


Contohnya adalah undang-undang yang melarang merokok di tempat umum untuk
melindungi kesehatan masyarakat.

b. Kebijakan publik redistributive adalah kebijakan yang mendistribusikan kembali


kekayaan atau mengambil kekayaan dari yang kaya dan memberikannya kepada yang
miskin. Contohnya adalah program bantuan sosial yang memberikan subsidi pangan
kepada keluarga miskin.

c. Kebijakan publik distributive adalah kebijakan yang melakukan distribusi atau


memberikan akses yang sama terhadap sumber daya tertentu. Contohnya adalah
kebijakan pemerintah yang memberikan akses pendidikan yang sama bagi semua
anak, tanpa memandang latar belakang sosial atau ekonomi mereka.
d. Kebijakan publik constituent adalah kebijakan yang ditujukan untuk melindungi
negara. Contohnya adalah kebijakan keamanan nasional yang melibatkan penegakan
hukum, pertahanan militer, dan kebijakan imigrasi.

Pertanyaan Pilihan Ganda:

1. Kebijakan publik merupakan rangkaian pilihan-pilihan yang saling berhubungan yang


dibuat oleh lembaga atau pejabat pemerintah pada bidang-bidang yang menyangkut tugas
pemerintahan. Pernyataan ini merujuk pada pengertian kebijakan publik menurut...

a. Nicholas Henry

b. Dunn (1994)

c. Nasucha (2004)

d. Wahab (1997)

Jawaban: b. Dunn (1994)

2. Pendekatan kebijakan publik yang menekankan penentuan bobot atau nilai-nilai dalam
kebijakan disebut...

a. Pendekatan empiris

b. Pendekatan evaluatif

c. Pendekatan normatif

d. Pendekatan politik

Jawaban: c. Pendekatan normative

Pertemuan Ke Tujuh (7)

Pertanyaan Essai

1. Jelaskan perbedaan antara Administrasi Negara dan Administrasi Publik berdasarkan


perspektif substansi dan tujuan yang mereka emban.

Jawaban: Administrasi Negara adalah pendekatan administrasi yang lebih fokus pada
kegiatan kenegaraan dan melibatkan pemerintah sebagai motor penggerak dalam kegiatan
pemerintahan. Hal ini lebih menitikberatkan pada konsep good governance dan
menggunakan negara/pemerintah sebagai satu-satunya pelaku pemerintahan. Di sisi lain,
Administrasi Publik adalah pendekatan administrasi yang melibatkan tiga unsur, yaitu
masyarakat, pihak swasta, dan negara/pemerintah. Administrasi Publik lebih mendorong
peran negara sebagai fasilitator dan katalisator untuk kepentingan dan aspirasi swasta dan
masyarakat.

2. Jelaskan bagaimana peran dan fungsi seorang lulusan jurusan Administrasi Negara dalam
konteks penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik.

Jawaban: Seorang lulusan jurusan Administrasi Negara memiliki peran dan fungsi
penting dalam konteks penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik. Mereka
dapat menjadi pejabat pemerintah atau penyelenggara pemerintahan pusat atau daerah
yang bertugas merumuskan kebijakan pemerintah, mengelola operasional pemerintahan,
dan memberikan solusi bagi permasalahan masyarakat. Selain itu, lulusan juga dapat
menjadi aktivis LSM atau organisasi masyarakat, reporter pemerintah/politik, konsultan
pemerintah, atau pendidik/dosen yang menyebarkan ilmu pemerintahan kepada orang
lain.

Pertanyaan Pilihan Ganda

1. Perbedaan mendasar dalam administrasi negara adalah...

a. Administrasi yang melibatkan masyarakat, pihak swasta, dan negara

b. Administrasi yang menggunakan negara/pemerintah sebagai satu-satunya pelaku


pemerintahan

c. Administrasi yang bersifat kaku dan mengedepankan sistem hierarki

d. Administrasi yang berfokus pada profesionalisasi penyelenggaraan negara

Jawaban: b. Administrasi yang menggunakan negara/pemerintah sebagai satu-


satunya pelaku pemerintahan

2. Jurusan Administrasi Negara mempelajari mata kuliah seperti...

a. Teknologi dan komunikasi

b. Manajemen sumber daya manusia

c. Filsafat politik

d. Pertanian dan peternakan

Jawaban : b. Manajemen sumber daya manusia

Anda mungkin juga menyukai