Anda di halaman 1dari 2

Jurnal yang akan saya resume pada tulisan berikut ini adalah sebuah Jurnal yang berjudul

“Metode Pelaksanaan Pembangunan Proyek Apartemen One East Surabaya Dengan Metode Top-
Down” yang ditulis oleh Ninditya Mustika Sari. Pada bagian pendahuluan penulis menjelaskan
tentang kota Surabaya sebagai bagian dari kota padat penduduk. Dengan terbatasnya lahan
penduduk tersebut maka para engineer haru dituntut untuk memaksimalkan lahan yang terbatas
dengan membangun bangunan yang vertikal. Untuk memenuhi kebutuhan masyarakat ini maka
dibangunlah Apartemen One East Residence yang terletak di jalan Kertajaya Indah Timur No.
79.

Pada bagian Tinjauan Pustaka penulis menjelaskan tentang Metode Konstruksi yaitu
prose yang digunakan untuk membuat pelaksanaan proyek menjadi lebih tepat waktu, hemat
biaya, dan terarah. Setelah itu penulis menjelaskan tentang Metode Pelaksanaan Konstruksi
Sistem Bottom-Up, pada metode Bottom-Up ini kegiatan-kegiatan yang dilakukan meliputi

1. Mobilisasi peralatan
2. Pelaksanaan pondasi tiang
3. Pelaksanaan dinding penahan tanah
4. Penggalian dan pembuangan tanah
5. Dewatering
6. Poer pondasi
7. Waterproofing
8. Tim beam dan raft foundation
9. Dinding basement dan struktur bertahap keatas
10. Lantai basement bertahap keatas

Metode lain yang dijelaskan penulis pada Jurnalnya adalah Metode Pelaksanaan Konstruksi
Sistem Top-Down. Adapun pada metode ini pelaksanannya meliputi

1. Penggalian dan pengecoran dinding penahan tanah


2. Pengecoran bored pile dan pemasangan king post
3. Lantai basement satu, dicor di atas tanah dengan lantai kerja
4. Galian basement satu, dilaksanakan setelah lantai basement satu cukup
kekuatannya menggunakan excavator kecil
5. Lantai basement dua, dilaksanakan seperti galian basement satu dan seterusnya
untuk lantai basement selanjutnya
6. Pengecoran raft foundation
7. King post dicor, sebagai kolom struktur
8. Bila memungkinkan, dapat dilakukan pekerjaan struktur atas bersamaan dengan
pekerjaan galian basement.
Penulis juga menjelaskan masing masing kelebihan dan kekurangan pada kedua metode tersebut
lalu selanjutnya penulis menjelaskan berbagai alat berat. Setelah itu penulis menjelaskan tentang
metode penggalian tanah yang dibagi menjadi dua jenis yaitu

1. Galian terbuka tanpa penahan


2. Galian dengan penahan

Penulis kemudian menjelaskan tentang dewatering yang bertujuan untuk mengendalikan air agar
tidak mengganggu proses pelaksanaan suatu pekerjaan konstruksi, terutama untuk pekerjaan
struktur yang berada di bawah tanah. Penulis kemudian menjelaskan tentang waktu siklus yaitu
waktu yang dibutuhkan oleh suatu alat pekerjaan untuk melakukan satu siklus pekerjaan. Penulis
juga menjelaskan tentang produktivitas alat dan efisiensi alat serta estimasi biaya proyek.
Terakhir penulis menjelaskan tentang penjadwalan

Anda mungkin juga menyukai