Anda di halaman 1dari 17

DEFINISI DAN FUNGSI BANGUNAN PELIMPAH (SPILLWAY)

DEFINISI BANGUNAN PELIMPAH (SPILLWAY)

Salah satu bangunan pelengkap dari bendungan


yang berfungsi sebagai pengaman terhadap
bahaya air banjir yang melimpas di atas
bendungan (overtropping).

Bangunan hidraulik yang digunakan


untuk melindungi kesatuan bangunan
pada bendungan.

FUNGSI BANGUNAN PELIMPAH (SPILLWAY)

Membuang kelebihan air pada bendungan sehingga


terhindar dari melimpasnya air pada puncak
bendungan
Hal-hal yang perlu dipertimbangkan dalam Gambar bangungan pelimpah di Indonesia
mendesain bangunan pelimpah

1. Debit inflow, frekuensi dan bentuk


hidrografinya
2. Tinggi mercu pelimpah rencana
3. Kapasitas bangunan pada beberapa
variasi permukaan
4. Kondisi geologi dan kondisi lapangan
lainnya
5. Lokasi berupa lereng yang terjal atau
curam
6. Bekas galian yang dapat dimanfaatkan
sebagai material timbunan
7. Daya dukung, stabilitas lereng,
rembesan, uplift, dll
BAGIAN-BAGIAN BANGUNAN PELIMPAH

 Pintu (Gate)

Pintu (gate) berfungsi untuk mengatur debit yang akan dialirkan dari bendungan, sehingga perancangan
dimensi sebuah pintu dan cara pengoperasiannya harus sangat diperhatikan
 Saluran Pengarah Aliran

Saluran pengarah aliran bertujuan untuk mengarahkan aliran air agar selalu tetap dalam kondisi hidraulik
yang baik

Kecepatan air yang masuk tidak boleh melebihi 4 m/s dan lebar saluran di desain semakin kecil ke hilir

 Saluran Pengatur

Saluran ini merupakan bagian yang berfungsi untuk mengatur debit air yang melewati
bangunan pelimpah

Saluran ini berfungsi untuk menghantarkan air dari saluran pengarah menuju saluran
peluncur
 Saluran Peluncur

Saluran peluncur merupakan bagian dari bangunan pelimpah yang berfungsi untuk mengatur
air agar tetap mengalir tanpa hambatan dari saluran pengatur menuju bangunan peredam
energi

Saluran ini harus dibuat sedemikian rupa agar aliran merata dengan tidak menimbulkan
aliran silang dan gejala kavitasi

 Bangunan peredam energi

Bangunan ini merupakan bagian dari bendungan yang berfungsi meredam energi air yang
timbul akibat pembendungan agar aliran air tidak menimbulkan penggerusan setempat yang
membahayakan bendungan dan kelengkapannya
Upaya untuk mengurangi energi pada suatu aliran air oleh bangunan peredam energi ini adalah
sebagai berikut :

1. Membuat loncatan air (hydraulic jump) di dalam ruang olakan


2. Membuat gesekan antara air dan permukaan dengan menambah kekasaran pada
lantai dan dinding struktur salurannya
3. Mengurangi energi pada air dengan membenturkannya baik itu dengan udara
maupun dengan benda fisik agar energinya berpindah ke benda yang ditabraknya
tersebut

Salah satu jenis bangunan peredam energi adalah peredam type USBR yang dikembang oleh
United States Bureau Of Reclamation (USBR).

USBR ini mempunyai tembok vertical dengan lantai yang biasanya Panjang dan pada
beberapa tipe dilengkapi blok blok dan ambang hilir biasa atau ambang hilir bergigi.
TIPE-TIPE USBR BERDASARKAN ALIRAN DAN KONDISI KONSTRUKSI

 USBR TYPE I

Tipe ini memiliki ruang olakan datar dan bekerja dengan cara melakukan benturan
langsung antara aliran air dengan permukaan dasar kolam sehingga diperlukan ruang
olak yang lebih panjang
 USBR TYPE II

Pada tipe ini dilengkapi dengan gigi gigi pemencar di pinggir udik dasar kolam dan ambang
bergerigi di bagian hilirnya.

Tipe ini cocok untuk aliran dengan tekanan hidrostatis yang tinggi (Pw > 60m), dengan debit
besar (Q > 45 m3/s/m, dan bilangan fraude > 4,5
 USBR TYPE III

Tipe ini biasanya digunakan untuk bangunan pelimpah bendungan urugan rendah, pada
prinsipnya kerja ruang olakan ini sama dengan tipe II

Biasanya digunakan untuk mengalirkan air dengan tekanan lebih rendah , debit lebih kecil (Q
< 18,5 m3/s), kecepatan 4,5
 USBR TYPE IV

Pada tipe ini ruang olak di desain dengan gigi pemancar balok muka di ujung hulunya yang
bertujuan agar meratakan aliran air

Penggunaan tipe ini cocok untuk aliran dengan tekanan hidrostatis yang rendah, debit yang
besar, dan untuk aliran super kritis dengan bilangan Froude antara 2,5 – 4,5.
JENIS DAN KLASIFIKASI BANGUNAN PELIMPAH

 Jenis Pelimpah Berdasarkan Penggunaannya

1. Pelimpah Utama 3. Pelimpah Darurat

Pelimpah utama dirancang untuk Pelimpah darurat dirancang untuk


menyalurkan suatu aliran normal memberikan perlindungan tambahan
atau banjir rencana terhadap perluapan bendungan atau
mengalirkan muka air waduk pada
kondisi darurat

2. Pelimpah Tambahan

Pelimpah tambahan dioperasikan


sebagai saluran pelimpah sekunder
untuk menambah kapasitas pelimpah
utama
 Jenis Pelimpah Berdasarkan Bentuknya

1. Ambang Jatuh Bebas

Pada spillway jenis ini air jatuh bebas dari mercu pelimpah
2. Ogee (Overflow Spillway)

Sebuah pelimpah ogee memiliki ambang yang bentuknya menyerupai huruf S atau yang
disebut dengan ogee.
3. Pelimpah Luncur

Pelimpah luncur adalah saluran yang pembuangannya dialirkan dari waduk ke bagian hilir
permukaan sungai melalui saluran terbuka
4. Pelimpah Samping

Pelimpah ini mirip dengan pelimpah luncur, perbedannya yaitu puncak pelimpang samping
terletak di salah satu sisinya sedangkan puncak pelimpah luncur terletak di dinding kanan dan
kiri pelimpah
5. Pelimpah Corong

Pelimpah corong adalah salah satu tempat aliran air masuk melalui lubang yang posisinya
horizontal, turun melalui corong vertical atau miring, dan kemudian mengalir melalui saluran
atau terowongan horizontal atau hamper horizontal hingga mencapai hilir.
6. Pelimpah Sifon

Pelimpah sifon pada dasarnya adalah sistem saluran tertutup yang berdasarkan prinsip
aksi/tarikan sifon. Sistem saluran ini berbentuk tabung U terbalik dengan kaki yang tidak sama
dengan ujung saluran masuknya pada tingkat penyimpanan waduk normal.

Anda mungkin juga menyukai