Psda Kelompok 3
Psda Kelompok 3
Pintu (Gate)
Pintu (gate) berfungsi untuk mengatur debit yang akan dialirkan dari bendungan, sehingga perancangan
dimensi sebuah pintu dan cara pengoperasiannya harus sangat diperhatikan
Saluran Pengarah Aliran
Saluran pengarah aliran bertujuan untuk mengarahkan aliran air agar selalu tetap dalam kondisi hidraulik
yang baik
Kecepatan air yang masuk tidak boleh melebihi 4 m/s dan lebar saluran di desain semakin kecil ke hilir
Saluran Pengatur
Saluran ini merupakan bagian yang berfungsi untuk mengatur debit air yang melewati
bangunan pelimpah
Saluran ini berfungsi untuk menghantarkan air dari saluran pengarah menuju saluran
peluncur
Saluran Peluncur
Saluran peluncur merupakan bagian dari bangunan pelimpah yang berfungsi untuk mengatur
air agar tetap mengalir tanpa hambatan dari saluran pengatur menuju bangunan peredam
energi
Saluran ini harus dibuat sedemikian rupa agar aliran merata dengan tidak menimbulkan
aliran silang dan gejala kavitasi
Bangunan ini merupakan bagian dari bendungan yang berfungsi meredam energi air yang
timbul akibat pembendungan agar aliran air tidak menimbulkan penggerusan setempat yang
membahayakan bendungan dan kelengkapannya
Upaya untuk mengurangi energi pada suatu aliran air oleh bangunan peredam energi ini adalah
sebagai berikut :
Salah satu jenis bangunan peredam energi adalah peredam type USBR yang dikembang oleh
United States Bureau Of Reclamation (USBR).
USBR ini mempunyai tembok vertical dengan lantai yang biasanya Panjang dan pada
beberapa tipe dilengkapi blok blok dan ambang hilir biasa atau ambang hilir bergigi.
TIPE-TIPE USBR BERDASARKAN ALIRAN DAN KONDISI KONSTRUKSI
USBR TYPE I
Tipe ini memiliki ruang olakan datar dan bekerja dengan cara melakukan benturan
langsung antara aliran air dengan permukaan dasar kolam sehingga diperlukan ruang
olak yang lebih panjang
USBR TYPE II
Pada tipe ini dilengkapi dengan gigi gigi pemencar di pinggir udik dasar kolam dan ambang
bergerigi di bagian hilirnya.
Tipe ini cocok untuk aliran dengan tekanan hidrostatis yang tinggi (Pw > 60m), dengan debit
besar (Q > 45 m3/s/m, dan bilangan fraude > 4,5
USBR TYPE III
Tipe ini biasanya digunakan untuk bangunan pelimpah bendungan urugan rendah, pada
prinsipnya kerja ruang olakan ini sama dengan tipe II
Biasanya digunakan untuk mengalirkan air dengan tekanan lebih rendah , debit lebih kecil (Q
< 18,5 m3/s), kecepatan 4,5
USBR TYPE IV
Pada tipe ini ruang olak di desain dengan gigi pemancar balok muka di ujung hulunya yang
bertujuan agar meratakan aliran air
Penggunaan tipe ini cocok untuk aliran dengan tekanan hidrostatis yang rendah, debit yang
besar, dan untuk aliran super kritis dengan bilangan Froude antara 2,5 – 4,5.
JENIS DAN KLASIFIKASI BANGUNAN PELIMPAH
2. Pelimpah Tambahan
Pada spillway jenis ini air jatuh bebas dari mercu pelimpah
2. Ogee (Overflow Spillway)
Sebuah pelimpah ogee memiliki ambang yang bentuknya menyerupai huruf S atau yang
disebut dengan ogee.
3. Pelimpah Luncur
Pelimpah luncur adalah saluran yang pembuangannya dialirkan dari waduk ke bagian hilir
permukaan sungai melalui saluran terbuka
4. Pelimpah Samping
Pelimpah ini mirip dengan pelimpah luncur, perbedannya yaitu puncak pelimpang samping
terletak di salah satu sisinya sedangkan puncak pelimpah luncur terletak di dinding kanan dan
kiri pelimpah
5. Pelimpah Corong
Pelimpah corong adalah salah satu tempat aliran air masuk melalui lubang yang posisinya
horizontal, turun melalui corong vertical atau miring, dan kemudian mengalir melalui saluran
atau terowongan horizontal atau hamper horizontal hingga mencapai hilir.
6. Pelimpah Sifon
Pelimpah sifon pada dasarnya adalah sistem saluran tertutup yang berdasarkan prinsip
aksi/tarikan sifon. Sistem saluran ini berbentuk tabung U terbalik dengan kaki yang tidak sama
dengan ujung saluran masuknya pada tingkat penyimpanan waduk normal.