Kelas XI
BAHASA INGGRIS PEMINATAN
Perfect Tenses
Tujuan Pembelajaran
Perfect tenses secara umum berfokus pada bagaimana sebuah kejadian/aksi di masa
lampau yang memengaruhi masa kini. Mempelajari perfect tenses juga berarti memahami
verb atau kata kerja yang digunakan dalam perfect tenses, yaitu past participle verbs atau
yang biasa disebut dengan verb 3.
Pada sesi ini, kamu akan mempelajari tiga bentuk perfect tenses, yaitu present perfect,
past perfect, dan future perfect tenses. Berikut adalah pembahasan lebih detail mengenai
ketiga tense tersebut.
A. Past Perfect Tense
Berdasarkan namanya, past perfect tense memberimu sedikit gambaran bahwa tense
ini digunakan untuk mengungkapkan sesuatu yang terjadi in the past atau di masa
lalu. Namun demikian, bagaimana detail penjelasannya? Pertama-tama pahami dialog
berikut.
Situation: Rangga and Aris are talking about what happened at Rangga’s house the night
before.
Perhatikan bahwa kalimat yang digarisbawahi pada dialog antara Rangga dan Aris
merupakan contoh kalimat dalam past perfect tense. Mengapa Aris dan Rangga
menggunakan jenis tense ini? Uraian lebih detail mengenai definisi, fungsi, dan struktur
past perfect tense dibahas pada bagian berikut.
Perfect Tenses 2
1. Definition and Functions
Past perfect tense merupakan tense yang digunakan untuk menyatakan suatu kejadian
yang telah selesai dilakukan di masa lampau sebelum kejadian lainnya terjadi. Past
perfect tense tidak berhubungan atau memengaruhi sesuatu di masa sekarang.
Berikut adalah ilustrasinya.
Activity 1 Activity 2
x x
Past perfect tense sering kali digunakan dalam teks seperti recount, narrative, atau
jenis teks lain yang menceritakan kejadian di masa lampau.
Secara umum, jenis tense ini digunakan untuk menyatakan suatu kejadian di masa
lampau yang telah selesai sebelum kejadian lain terjadi. Dengan kata lain, terdapat
dua kejadian di masa lampau dengan urutan yang berbeda. Berikut adalah penjelasan
mengenai fungsi tense ini dengan lebih detail.
Pada kalimat tersebut, Rangga mengungkapkan dua kejadian, yaitu lock the
door (mengunci pintu) dan went to the cinema (pergi ke bioskop). Dua kejadian
tersebut terjadi di masa lampau, dalam hal ini tadi malam. Adapun, kejadian yang
selesai lebih dahulu adalah mengunci pintu yang menggunakan past perfect tense,
kemudian mereka pergi ke bioskop yang terjadi setelahnya, menggunakan simple
past tense.
Perfect Tenses 3
b. Menunjukkan frekuensi sesuatu yang dilakukan pada masa lalu.
Pada kalimat: incident like this had happened twice last month in our housing complex,
Rangga mengungkapkan bahwa kejadian ada seseorang yang menerobos masuk
ke rumah orang lain sudah terjadi di komplek perumahannya sebanyak dua
kali bulan lalu. Pahami bahwa untuk mengidentifikasi frekuensi suatu kejadian,
perhatikan penggunaan adverb of frequency seperti once, twice, atau … times.
Terdapat satu contoh kalimat conditional sentence type 3 pada dialog antara Rangga
dan Aris: if we hadn’t gone to the cinema, it wouldn’t have happened. Pada kalimat
ini, Rangga mengatakan seandainya ia tidak pergi ke bioskop, kejadian yang ia
alami (seseorang menerobos masuk rumahnya) tidak akan terjadi. Pengandaian
ini disampaikan sebagai pengingat diri Rangga saja dan menunjukkan bahwa
kejadian tersebut tidak mungkin bisa diubah.
2. Structure
Perhatikan kembali bahwa kalimat dalam past perfect tense dari dialog antara Rangga
dan Aris memiliki ciri khas dalam penggunaan kata kerja bantu: had dan kata kerja
past participle atau verb 3. Kata kerja bantu: had dapat digunakan untuk semua jenis
subjek.
Ciri khas lainnya dalam kalimat past perfect tense adalah seringnya penggunaan
conjunctions seperti when, since, before, after, already, dan by the time. Secara lebih
detail penjelasan mengenai struktur past perfect tense adalah sebagai berikut.
a. Kalimat positif
Penulisan kata kerja bantu: had dalam kalimat positif dapat disingkat. Had dapat
dituliskan menempel dengan kata ganti subjek yang digunakan, misalnya I had
dapat disingkat menjadi I’d, she had dapat disingkat menjadi she’d, they had menjadi
they’d, dan lain sebagainya.
Struktur:
Perfect Tenses 4
Contoh:
• I had locked the door before we went to the cinema.
subject past participle object
b. Kalimat negatif
Kalimat negatif ditandai dengan penggunaan kata not yang disimpan setelah kata
kerja bantu had. Dalam penulisannya, had not dapat disingkat menjadi hadn’t.
Struktur:
Contoh:
• If we hadn’t gone to the cinema, it wouldn’t have happened.
subject past participle complement
• She didn’t know the place well because she had not been there.
subject past participle complement
c. Kalimat interogatif
Kalimat interogatif atau kalimat tanya dalam past perfect tense, sama seperti
tense lainnya, dapat dibedakan menjadi dua macam: (1) yes/no question yang
membutuhkan jawaban Yes, ... had atau No, … hadn’t dan (2) wh-question yang
membutuhkan jawaban yang lebih detail untuk jawaban mengenai what, where,
when, why, dan how.
1.) Struktur yes/no question:
Contoh:
• Had you locked the door before you went?
subject past participle object
Perfect Tenses 5
2.) Struktur Wh-questions:
Contoh:
• What had the thief stolen from your house?
Question word subject past participle complement
Kalimat tersebut merupakan contoh dari penggunaan present perfect tense. Untuk
menambah gambaran umum mengenai present perfect tense, pahami dialog berikut.
Perfect Tenses 6
Sabine : “Oops, sorry. What’s up?”
Rania : “Have you heard about the recent news?”
Sabine : “No, I haven’t. What is it?”
Rania : “Our school has decided to cancel the trip to Malang.”
Sabine : “Oh, that’s bad. I haven’t heard of it yet. Why was it canceled?”
Rania : “The teacher said it was due to the corona virus outbreak.”
Sabine : “That’s so unexpected but maybe the best for everyone.”
Rania : “Yeah. But, I still feel sad about that.”
Sabine : “Please, don’t be. You have ever been to Malang before, right?”
Berbeda dengan simple present atau simple past tense, waktu kejadian tidak spesifik
disebutkan dalam present perfect tense. Kamu tidak akan menemukan keterangan
waktu seperti today, yesterday, one hour ago, last night, last month, dan lain-lain dalam
kalimat present perfect tense.
Pahami bahwa tense ini dapat digunakan untuk mengungkapkan beberapa situasi.
Berikut adalah penjelasannya.
Perfect Tenses 7
a. Mengungkapkan pengalaman
Fungsi yang pertama adalah mengungkapkan pengalaman. Dengan kata
lain, kalimat dalam present perfect tense dapat digunakan jika seseorang ingin
menceritakan hal yang pernah ia alami atau aktivitas yang pernah ia lakukan. Untuk
fungsi ini, kalimat present perfect tense dapat ditambahkan dengan kata keterangan
(adverb): ever atau never. Berikut adalah contoh kalimat yang mengungkapkan
fungsi ini dari dialog antara Rania dan Sabine.
Dari kalimat tersebut, Rania menegaskan bahwa Sabine sudah pernah pergi ke
Malang sebelumnya. Dengan kata lain, Sabine memiliki pengalaman pergi ke
Malang.
2. Structure
Jika kamu perhatikan dari dialog antara Rania dan Sabine, ciri khas dari kalimat dalam
present perfect tense beberapa di antaranya adalah penggunaan kata have, been, dan
verb 3. Ingat bahwa dalam present perfect tense, kata kerja bantu: have mengikuti
subjek berjumlah jamak atau subjek yang dapat digantikan dengan kata ganti I, you,
they, ataupun we. Sementara itu, kata kerja bantu: has mengikuti subjek berjumlah
tunggal atau subjek yang dapat digantikan dengan kata ganti he, she, ataupun it.
Untuk lebih jelasnya, pembahasan mengenai struktur kalimat dalam present perfect
tense dibahas pada bagian berikut.
a. Kalimat Positif
Kalimat positif disebut juga dengan kalimat pernyataan. Dalam penulisannya, kata
kerja bantu have atau has dapat disingkat sehingga menempel dengan kata ganti
Perfect Tenses 8
subjek (subject pronoun), sebagai contoh I have dapat disingkat menjadi I’ve atau
she has dapat disingkat menjadi she’s.
Struktur:
Contoh:
• Our school has decided to cancel the school trip to Malang.
subject past participle complement
b. Kalimat negatif
Kalimat negatif ditandai dengan penggunaan kata not setelah kata kerja batu have
atau has. Have not dapat disingkat menjadi haven’t sedangkan has not disingkat
menjadi hasn’t. Kata yet juga dapat digunakan untuk menunjukkan sesuatu yang
‘belum’ dilakukan atau terjadi.
Struktur:
Contoh:
• I haven’t heard of it yet.
Subject past participle object
c. Kalimat interogatif
Kalimat interogatif atau kalimat tanya dapat dibedakan setidaknya menjadi dua
macam: yes/no question dan wh-question. Keduanya berbeda berdasarkan kata
pertama yang muncul dalam kalimat dan jenis jawaban yang diberikan.
1.) Struktur yes/no question:
Perfect Tenses 9
Contoh:
• Have you heard about the recent news?
subject past participle object
Contoh:
• What has your mother bought from the market?
question word subject past participle complement
a. Still
Kata ini dapat berarti ‘masih’ atau ‘tetap’.
Contoh:
• It has been 3 hours and it’s still raining.
• She has studied so hard but still doesn’t pass the test.
b. Already
Already dapat diartikan sebagai ‘sudah’.
Contoh: I’ve already said it before.
c. Yet
Yet dapat diartikan sebagai ‘belum’. Kata ini menunjukkan sesuatu yang tidak
terjadi/dilakukan tetapi ada kemungkinan akan terjadi/dilakukan.
Contoh: I haven’t finished the task yet.
d. Ever
Kata ini menunjukkan sesuatu yang ‘pernah’ dilakukan/terjadi.
Contoh: I’ve ever visited Italy.
Perfect Tenses 10
e. Never
Never berarti ‘tidak pernah’ Kata ini menunjukkan bahwa sesuatu belum terjadi/
dilakukan sejak dulu hingga sekarang.
Contoh: I have never talked to him before.
f. For
Kata ini berarti ‘selama’, digunakan untuk menunjukkan durasi kegiatan atau
kejadian tertentu.
Contoh: She has lived in that house for 15 years.
g. Since
Since berarti ‘sejak’, digunakan untuk menyatakan waktu dimulainya suatu kejadian
atau kegiatan.
Contoh: He hasn’t met his mother since two years ago.
Kalimat yang pertama merupakan kalimat dalam simple future tense sementara kalimat
kedua menggunakan future perfect tense. Kalimat pertama: saya akan membukakan
pintu untukmu, berarti sesuatu yang baru saja akan dikerjakan. Sementara itu, kalimat
kedua saya akan telah sampai di rumahmu pada jam 3, berarti sebuah prediksi bahwa
sesuatu akan diselesaikan pada waktu tertentu (jam 3) di masa depan. Agar lebih paham,
bacalah dialog yang berisi tuturan dalam future perfect tense berikut ini.
Situation: Linda and Nina are talking on the telephone about their group task.
Perfect Tenses 11
Linda : “Have you finished the group task?”
Nina : “I’m sorry I haven’t. I’ve got so many things to do. “
Linda : “Will you have finished it by 9 p.m.?”
Nina : “Hemm.. I think I will not have finished it by that time.”
Linda : “How about at 11?”
Nina : “Alright. I promise that I will have finished it by 11 p.m.”
Linda : “Okay, then. Thanks, Nina.”
Terdapat beberapa kata kerja (verb) yang sangat lazim digunakan pada kalimat
future perfect tense, misalnya finish, complete, retire, dan kata kerja yang merujuk
pada penyelesaian. Adapun, keterangan waktu yang sering digunakan dalam tense
ini biasanya dimuali dengan kata by, seperti by the end of the month, by the time I
have finished, dan lain sebagainya. Selain itu, kamu juga mungkin akan menemukan
keterangan waktu soon, by then, atau within.
Secara spesifik, beberapa fungsi future perfect tense adalah sebagai berikut.
a. Mengungkapkan prediksi
Kalimat dalam future perfect tense dapat digunakan untuk menunjukkan prediksi
mengenai sesuatu yang diharapkan bisa selesai sebelum waktu tertentu di masa
depan. Sebagai contoh, dalam dialog, Nina mengungkapkan prediksi bahwa ia
belum akan menyelesaikan tugasnya pada waktu tertentu.
Perfect Tenses 12
… I will not have finished it by that time.
Riri has started doing the project since a week ago. I’m sure she will have finished it by
now.
Pada kalimat di atas, pembicara yakin bahwa Riri akan telah menyelesaikan
proyeknya sekarang. Pembicara bisa meyakini hal tersebut karena ia mengetahui
bahwa Riri telah mulai mengerjakan proyek tersebut sejak seminggu yang lalu.
Inilah syarat yang membuat pembicara yakin.
2. Structure
Beberapa aspek yang menjadi penanda future perfect tense adalah adanya modal
auxiliary: will have, kata kerja bentuk past participle atau verb 3, dan adanya batas
waktu atau deadline. Berikut adalah struktur kalimat positif, negatif, dan interogatif
dalam future perfect tense.
a. Kalimat positif
Setelah subject, auxiliary yang digunakan adalah will kemudian have dalam kalimat
positif future perfect tense. Apapun jenis subjeknya, auxiliary dalam tense ini akan
selalu will have tidak akan pernah menjadi will has.
Struktur:
Contoh:
• … I will have finished it by 11 p.m.
subject past participle object
Perfect Tenses 13
b. Kalimat negatif
Kata not sebagai penanda kalimat negatif berada setelah modal verb: will, bukan
have sehingga menjadi will not have. Ingat bahwa will not dapat disingkat menjadi
won’t dan dalam future perfect tense menjadi won’t have.
Struktur:
Contoh:
• I will not have finished it by that time.
subject past participle object
c. Kalimat interogatif
Sama halnya dengan jenis tense yang lain, kalimat tanya dalam future perfect tense
dapat dibagi menjadi dua: yes/no question dan wh-question.
Contoh:
• Will you have finished it by 9 p.m.?
subject past participle object
Contoh:
• When will you have finished it?
question word subject past participle object
Perfect Tenses 14
D. Integrated Practice
Setelah memahami struktur dan penggunaan past perfect, present perfect, dan future
perfect tense, pada sub-bab ini kamu akan berlatih menjawab soal-soal yang berkaitan
dengan ketiga tenses di atas.
Latihan Soal 1
Situation: Dodo and Dilan are talking about the next school trip to Lombok.
Dodo : “I’m really excited about the school trip to Lombok.”
Dilan : “Yeah, me too. (1) … (auxiliary verb) you ever been to Lombok before?”
Dodo : “No. It’s going to be my first time. How about you? Have you ever (2) … (be)
there?””
Dilan : “Yes. I (3) … (lived) there for three years before I moved here two years ago.”
Dodo : “I see. So, you (4) … (live) in this city for three years by next year, right?”
Dilan : “You’re right.”
Dodo : “I can’t wait for the trip next week. I have (5) … (always – want) to go to Lombok.”
Dilan : “Believe me, you won’t be disappointed! I think Lombok is one of the most
beautiful places in Indonesia.”
Latihan Soal 2
Read the following passage about the development of mobile phones then answer the
question.
Many of the early mobile phones were considered to be “car phones,” as they were
too large and cumbersome to carry around in a pocket or purse. Though huge by
today’s standards, it was considered the first truly mobile phone because it was
small enough to carry. However, at that time, mobile phone use hadn’t spread
to the general public yet. As the technology advanced, mobile phone companies
figured out how to pack all the features their customers wanted into a smaller,
portable, more affordable model.
Perfect Tenses 15
Early mobile phones were just for talking. Gradually, mobile phone manufacturers
began to realize that they could integrate other technologies into their phone and
expand its features. In recent years, the purpose of the mobile phone has shifted
from a verbal communication tool to a multimedia tool, often adopting the name
“mobile device” rather than being called a phone at all. We now use our mobile
phones more for surfing the web, checking email, snapping photos, and updating
our social media status than actually placing calls. It’s not just the technology of
the mobile phone that has changed over time, the physical design has also gone
through a rollercoaster of changes.
The mobile phone has changed and developed so rapidly in the past decade that
it seems as though almost anything you can imagine is possible for the future.
Within a few more years, regular mobile phones will have disappeared entirely.
Grullon, a technology expert, believes in the future, mobile phones will have
become even more naturally in sync with our biological reflexes and processes
such as eye movement, thought processes, kinesthetic, and cultural preferences.
Adapted from: www.artinstitutes.edu
Perfect Tenses 16