CLASS
SEORANG DIBALIK LAYAR SINEMA
INTRODUCING
Laudza Dermaga Nareswara is an interdisciplinary artist based in Bandung,
Indonesia who focuses on Audio Visual and New Media Art such as Photography,
Graphic Design, Film, Video Art, and Experimental Music. He uses art specifically as
a language to convey psychological ideas, identity, culture, and critiques or
celebrations of the modern world.
Merancang bentuk film melibatkan lebih dari sekadar mencari tahu di mana harus
meletakkan kamera dan lensa apa yang akan digunakan sebelum rolling. Ini
berarti mengartikulasikan tujuan yang jelas dan provokatif untuk menceritakan
kisah tersebut. mempertimbangkan subjek, sudut pandang, dan genre yang paling
sesuai dengan tujuan penciptaan.
STYLE / GAYA
Kata gaya sering tertukar dengan bentuk. Godard ketika berbicara tentang gaya
berkata, “Bagi saya, gaya hanyalah bagian luar konten, dan konten bagian dalam
gaya, seperti bagian luar dan dalam tubuh manusia — keduanya berjalan bersama,
tidak dapat dipisahkan”
Gaya sebuah film benar-benar merupakan pengaruh yang terlihat dari identitas
pembuatnya. Sebagian karena konten, sebagian karena jenis cerita dan bentuk
karakteristik yang dipilih masing-masing, dan sebagian lagi karena film memiliki
tanda kepribadian dan selera individu yang membuatnya. Elemen-elemen ini tidak
dapat dikontrol dan dikenal sebagai style.
FILM PENDEK SEBAGAI BENTUK
Film pendek paling dekat dengan bentuk puitis karena membutuhkan penokohan
yang cekatan, gaya naratif yang padat, dan sesuatu yang segar dan fokus untuk
disampaikan. Film pendek lebih sulit dibuat daripada film panjang; puisi lebih
menuntut daripada prosa.
Difficulty: Hard
tapi asik