Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN

MATA KULIAH METODE PENELITIAN KOMUNIKASI


JOBDESK : ART DIRECTOR
Dosen Pengampu : Dra. Sudaru Murti, M.Si

Disusun oleh :
Roni Dwi Prasetyo
2017/BC/5189

JURUSAN BROADCASTING RADIO TELEVISI


SEKOLAH TINGGI ILMU KOMUNIKASI
YOGYAKARTA
2019
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Henry Home, Loard Ashley, dan Edmund Burke adalah para ahli estetika,
mereka adalah satu kelompok orang yang mendukung teori subyektif.
Kelompok ini menyatakan bahwa keindahan pada suatu benda sesungguhnya
tidak pernah ada karena yang ada hanyalah ungkapan dari perasaan dalam diri
seseorang yang mengamati benda-benda tersebut. Plato, Hegel, dan Benard
Bosangquet berpendapat bahwa keindahan adalah sifat yang memang telah
melekat dari orang-orang yang mengamati. Ciri-ciri khusus suatu benda yang
menjadi indah adalah perimbangan antara bagian dalam benda tersebut indah.

Penata artistic merupakan salah satu unit kerja pada stasiun penyiaran
televisi atau tim produksi film yang berfungsi sebagai penunjang acara siaran tv
atau produksi film. Penataan artistic merupakan suatu hal yang penting dalam
menciptakan suasana dalam sebuah produksi acara drama tv, film maupun
program non drama. Penataan artistic juga dapat mendukung suasana dan
karakter pemain dalam layer dan termasuk juga sebagai daya Tarik sebuah
acara. Artistik merupakan suatu usaha menciptakan bentuk nyata yang di
perlihatkan langsung ke penonton.

B. Judul Program

Program Talk Show ini bernama “Diskusi Kreatif”

C. Rumusan Masalah

1. Arti Art Director atau Penata Artistik

2. Tugas penata artistik

3. Peran penting penata artistik


D. Tujuan & Sasaran Program

1. Memberikan pemahaman yang lebih luas arti Art Director/Penata Artistik

2. Memberikan pengetahuan tentang tugas dan peran Art Director/penata artistik

3. Memberikan edukasi pentingnya penata artistic dalam proses produksi siaran


televisi

4. Membuka wawasan masyarakat umum, khususnya mahasiswa dalam dunia


broadcast
BAB II
Kerangka Pemikiran

•Produser memberikan naskah dan tema

•Penata artistik membuat Floorplan sesuai naskah/arahan produser lalu


menyerahkanya kepada produser guna menentukan di terima atau tidaknya
floorplan tersebut

•PRA PRODUKSI
•Jika floorplan di terima oleh produser penata artistik membuat list alat dan barang
apa saja yang di butuhkan lalu menyeting lokasi

PRODUKSI
Melaksanakan kerja staf tata artistik dan menentukan kualitas hasil akhir sebelum
dan selama perekaman gambar

PASCA PRODUKSI
Clean up dan evaluasi pasca produksi
BAB III

Laporan Praktikum

A. Tugas dan Tanggung Jawab Penata Artistik


Penata artistik adalah seseorang yang bertanggung jawab pada
penampakan visual yang dibuat oleh tim ahli dan membuat keputusan mengenai
elemen visual yang digunakan, gaya artistik yang dipakai, dan kapan gerakan
yang dapat menarik psikologis audiens dipergunakan sehingga menjadikan
panggung menjadi lebih hidup.

B. Maksud dan tujuan:


1. Penata artistic mewujudakn suasana yang terdapat pada naskan untuk
di implementasikan secara nyata.

2. Artistic pas dan nyam di lhat pada kamera.

3. Posisi artistic dan set disesuaikan dengan scenery, kamera dan possi
sound oom agar terlihat indah dan menarik.

4. Menimbulkan impact visual yang menarik dan meningkatkan daya tarik


subyek.

5. Mengesankan suasana yang tepat dan terlihat asli/natural dengan


dekorasi yang sesuai script.
C. Tugas penata artistic
1. Pra Produksi

 Mebuat floorplan

Membuat Floorplan adalah hal sangat penting guna memberi gambaran


kepada produser/sutrada apakah konsep sedemikian layak atau tidak

 Merinci apa saja yang dibutuhkan

Jika sudah tahu set apa saja yang di butuhkan, makai ia sudah dapat
memulai membuat checklist benda-benda apa saja yang dibutuhkan

 Merinci budget yang dibutuhkan

Tentu saja setelah merinci apa saja yang di butuhkan, ia juga perlu merinci
budget yang harus dikeluarkan

 Komposisi Tata Artistik

Memahami komposisi dalam tata artistic adalah suatu keharusan, karena


komposisi adalah suatu unsur yang sangat penting dalam penciptaan karya
seni. Secara sederhana komposisi diartikan sebagai cara menata elemen-
elemen dalam objek, elemen-elemen ini mencakup garis, shape, form,
warna, terang dan gelap.

2. Produksi

 Menjadi coordinator teknis eksekusi tata artistik termasuk penanggung


jawab penyediaan segenap unsur tata artistic sesuai dengan tahapan proses
prekaman gambar dan suara
 Melaksanakan kerja staf tata artistic dan menentukan kualitas hasil akhir
sebelum dan selama proses prekaman gambar dan suara

3. Pasca Produksi

 Pada tahap ini penata artistic merapikan dan mengembalikan semua


property dan peralatan art, penata artistic juga mengecek kembali alat-alat
apa saja yang hilang atau rusak pada saat proses produksi berlangsung
 Melakukan evaluasi dari semua divisi yang terdapat dalam tata artistik,
dilihat pada kekurangan-kekurangan pada saat pengambilan gambar dan
suara kemudian juga mengembalikan dan merapikan property dan
peralatan art lainya

D. Kendala
1. Pembuatan artistic yang jauh dengan lokasi sehingga dekorasi yang
di buat harus di rancang bongkar pasang

2. Watu pemasangan yang sangat mepet megingat jam berkunju di


lokasi di batasi sampai jam 10 malam saja

3. Kesalahan pemilan bahan yang harusnya dof tapi di cetak degan


yang glossy ehingga memantulkan cahaya

E. Solusi
1. Dekorasi yang sudah di set dibuat menjadi bongkar pasang untuk di
rangkai lagi di lokasi

2. Semua crew yang di luar divisi artisti ikut membantu pengerjaan


artistic

3. Bahan yang sudah adi tetap di pasang dan mengatasi masalah engan
arah cahaya yang tidak langsung di arahkan ke dekor
BAB IV
Kesimpulan Dan Saran

A. Kesimpulan
Penata artistic adalah sutradara kedua setelah sutradara yang
sesungguhnya, karena penata artistic adalah elemen penting dalam produksi
sebuah film atau acara televisi. Ketiadaan penata artistic akan sangat berpengaruh
pada hasil produksi, mungkin akan terasa sangat membosankan bilamana
gambar-gambar yang di hasilkan tidak ada unsur-unsur seni atau estetika.

B. Saran
Bila ingin menjadi seorang penata artistic harus benar-benar belajar dari
akar yang paling dasar, sebab menjadi penata artistic harus memahami apa yang
harus di suguhkan untuk penonton agar terlihat indah dan menarik, maka dari
itu keseriusan menjadi seorang penata artistic memang harus belajar seni dan
estetika.
BAB V
PENUTUP

Demikian laporan pertanggungjawaban praktek produksi mata kuliah


Metode Penelitian Komunikasi program talkshow “Diskusi Kreatif”. Penyusun
menyadari bahwa masih terdapat banyak kekurangan dan membutuhkan banyak
proses pembelajaran agar lebih baik dalam kegiatan selanjutnya. Permohonan
maaf dan ucapan terimakasih penyusun tujukan kepada semua pihak yang telah
menjadi bagian dari proses praktek produksi.
Daftar Pustaka
http://slideplayer.info/slide/2843464/
http://www.slideshare.net/WulanArdianti/lembar-kerja-artistik
http://iwangsadewa.blogspot.com/2016/08/tata-artistik-fungsi-
tugas-dalam

Anda mungkin juga menyukai