a. Rapat produksi
Dalam rapat produksi drama televisi penata artistik dan crew
berkumpul untuk membahas dan menentukan mana saja yang akan
di perlukan untuk produksi, semua bertujuan untuk menentukan
budget yang diperlukan dalam produksi ini. Rapat ini juga
membicarakan mengenai shooting, casting, pemain, schedule
shooting yang diperlukan untuk produksi ini.
b. Bedah naskah
Dalam tahap bedah naskah drama televisi, penulis harus
mengetahui apa saja yang diperlukan mengenai setlokasi,
267
c. Hunting lokasi
Dalam tahap hunting lokasi, penulis dan crew melakukan hunting
lokasi kebeberapa tempat yang sesuai dengan naskah, dalam cerita
ini menggunakan beberapa lokasi seperti rumah dan kuburan.
d. Membuat floor plan
Setelah mendaptkan lokasi yang sesuai dengan skenario, penata
artistik bertugas untuk membuat floor plan. Floor plan juga
berguna untuk departemen lain agar mempermudah penataan
blocking camera dan blocking lighting.
e. Menyusun breakdown artistik
Dalam tahap ini penata artistik membuat daftar wardrobe, make up
dan property yang akan di butuhkan agar mempermudah
menyiapkan segala sesuatu untuk setiap scenenya agar tidak terjadi
kesalahan dan jumping dalam pengambilan gambarnya.
f. Mencari dan mengumpulkan property dan wardrobe
Didalam pengumpulan property penata artistik dibantu oleh crew
untuk mempermudah, dan untuk mengumpulan wardrobe di bawa
oleh talent yang tentunya sesuai dengan naskah.
Sebelum masuk ke tahap produksi seorang penata artistik juga ikut dalam
pelaksanaan casting pemain yang dilakukan oleh produser, sutradara, penulis
naskah, dan kameramen untuk menentukan make up yang cocok di wajah pemain
dan menentukan ukuran baju yang akan disiapkan oleh crew wardrobe sebelum
pelaksanaan shooting dimulai. Dalam praproduksi seorang penata artistik juga
harus membuat floor plan yang berfungsi sebagai panduan letak set pada saat
produksi. Penata artistik dan seluruh crew ikut membantu dalam mempersiapkan
keperluan property, wardrobe, make up, setting dan lain-lain.
268
3.7.2. Produksi
Penata Make up kerap diartikan melukis dengan bahan dan alat kosmetik
(Paningkiran: 10). Make up juga dikatakan sebagai segala sesuatu yang
berhubungan dengan tata rias untuk pemain dalam melakukan adegan sesuai
tuntutan naskah dan peran dalam cerita. Menurut (Paningkiran 10-11) jenis make
up yang biasa digunakan untuk televisi dan film dapat digolongkan ke dalam :
Biasanya penata kostum dan penata rias/make up dijadikan dalam satu tim,
bekerja dibawah pengawasan dari Art Director. Tim ini menyesuaikan penataan
artistik yang terangkum dalam kostum dan make up, menciptakan gaya rambut
dan gaya busana yang tepat sesuai dengan karakter cerita, tempat dan periode
waktu untuk mengikuti alur cerita sesuai dengan skenario.
Divisi penghijauan yang bertugas membuat suasana set luar tampak hijau
sesuai dengan kebutuhan yang ada didalam naskah.
Pada saat penciptaan karya drama televisi, semua crew berusaha untuk
menciptakan dan mengumpulkan semua ide-ide kreatif sehingga menghasilkan
sebuah cerita yang menarik dengan gambar yang baik, natural dan halus dan
semua berkonsep dengan baik dan team juga sangat detail mengenai property
yang akan di gunakan agar lebih mudah dalam pembuatan sebuah karya.
a. Konsep Kratif
Setelah membaca naskah dari scriptwriter, penulis sebagai penata artistik
harus membuat konsep yang akan di realisasikan dalam membuat drama
televisi yang sesuai dengan konsep cerita.
1) Property
Dalam property penata artistik menggunakan hand property
contohnya gelang, dan lain-lain. Penata artistik tidak terlalu
menggunakan main property (property yang sulit untuk di
pindahkan).
271
2) Wardrobe
Wardrobe yang digunakan talent tidak hanya satu pasang baju saja,
dan wardrobe yang digunakan di sesuikan dengan yang diperlukan.
Agar semua terlihat berkesinabungan.
3) Make up
Make up yang digunakan talent adalah make up peachy, dengan
menggunakan foundation, bedak, Gatsby, eyeliner
4) Set design
Di sini penata artistik, dalam beberapa lokasi menggunakan set
dsign contohnya kamar kosong menjadi kamar wanita dan
menambah kan foto-foto, meja, bangku dan masih banyak lagi.
5) Property master
Property master adalah sineas professional yang
membantuproduction designer dalam bidang property.
6) Property bayer
Property bayer adalah sineas professional yang membantu
production designer dalam bidang pengadaan seluruh material
artistik, dengan cara membuat, menyea atau membeli.
7) Costum designer
Costum designer dalah sineas professional yang membantu
production designer dalam bidang perancangan busana sesuai
dengan tuntutan skenario film dengan mempertimbangkan hal-hal
seperti kurun waktu (periode) tingkat usia, style (mode), ukuran
atau skala, warna dan kualitas bahan kain.
8) Production illustrator
Production illustrator adalah sineas professional yang membantu
production designer merancang desain untuk materi grafis film
seperti jenis dan karakter huruf untuk credit tittle, rolling tittle dan
desain media publikasi serta pemasarannya (merchandiser).
9) location manager
location manager aalah sineas professional yang membantu
production designer dalam bidang lokasi produksi.
272
b. Konsep Produksi
c. Konsep Teknis
Untuk set ruang indoor penulis menggunakan kamar tidur untuk menjadi
kamar tidur wanita. Setelah mengetahui apa yang di inginkan sutradara
penata artistik mulai mengembangkan set design yang diinginkan oleh
sutradara.
273