Disusun Oleh:
Dosen Pengampu:
Aden Hidayat, M. Si
Latar Belakang
A. PENGERTIAN SET
Set adalah apapun yang muncul di belakang subjek/pengisi acara.
Set sangat mempengaruhi kesuksesan dari sebuah acara, karenanya set
betul-betul harus didesain dengan baik dan dikontrol dengan pengerjaan
maupun hasilnya dengan teliti. Set dapat terbuat dari yang sangat
sederhana, seperti backdrop dan dapat juga rumit sehingga melibatkan
konstruksi yang besar. Apapun pilihannya, desain yang efektif dan tepat
dari sebuah set sangat penting untuk kesuksesan sebuah acara. Set juga
dikatakan sebagai penuangan ide artistik secara real yang didapat dari
penjabaran suatu konsep latar cerita. Latar ini merupakan pendukung dari
area shooting.
B. FUNGSI SET
Fungsi set berfungsi sebagai berikut :
1. Memberikan latar (background) dan lingkungan fisik untuk mendukung
sebuah adegan. Set dilengkapi dengan pemandangan, furniture dan
property lain yang merupakan area kerja dari para pemain.
2. Menumbuhkan suasana yang sesuai agar mampu menceritakan kepada
khalayak tentang waktu dan tempat kejadian itu terjadi. Set juga dapat
membangkitkan mood dari penonton. Sebuah produksi drama, set akan
menginformasikan lokasi yang spesifik, waktu kejadian, dan kronologis
periode. Misalnya sebuah set kamar tidur, di waktu malam, di Victoria,
Inggris atau sebuah dapur, siang hari di Amerika. Rincian waktu, tempat
dan mood yang ingin dimunculkan terdapat di scenario, yang kemudian
didetailkan oleh produser dan sutradara dan menjadi sebuah gambaran
lingkungan fisik oleh perancang set (scenic designer). Desain dari sebuah
set dapat menampilkan keceriaan, kesedihan, kesendirian, tragedy,
fantasi, atau emosi-emosi lain.
3. Set dalam program non drama, umumnya tidak membangkitkan emosi
yang spesifik, namun tetap memberikan perasaan tenang, nyaman dan
tidak berlebihan.
4. Set akan menjadi pembeda dari suatu program dengan program yang lain,
karena masing-masing set akan menampilkan sebuah tema tertentu yang
mendukung pesan dari sebuah program. Contoh set yang menunjukkan
rumah yang nyaman. Adanya tema juga yang akan menyatukan seluruh
elemen yang ada di dalam sebuah set.
5. Set yang baik akan membuat produksi menjadi lebih efektif, karena set
akan memfasilitasi pemain untuk tampil secara maksimal, di sisi lain set
juga membuat seorang sutradara dapat mengarahkan pemain
c. Decorative Setting
Decorative setting adalah set yang menampilkan dekorasi sebagai
bagian dari set. Termasuk ke dalam jenis-jenis dekorasi misalnya
abstrak, silhoutte, limbo,cameo. Dekorasi ini juga dapat mencakup
berbagai gaya seperti geometrik, fantasi, simbolik, arsitektural dll).
Virtual Set adalah set yang dibuat dengan menggunakan green screen
dan melalui proses ultimate key dan menempelkan objek tersebut
dengan set yang dihasilkan oleh software salah satunya VizArt.
3. Table Set Up
Program Liputan 6 adalah salah satu contoh program tv yang
menggunakan set Table Set Up.
4. Audience Show
Program Kick Andy adalah salah satu contoh program tv yang
menggunakan set Audience Show.
i.
Komputer editing.
Yaitu komputer
yang berisi
program aplikasi
untuk keperluan editing program dan animasi seperti program
Pinnacle Studio, Matrox, Adobe Premiere dan sebagainya. Sebagai
komputer editing video perlu memiliki memori yang besar
demikian pula kapasitas hard disk yang besar pula untuk
menyimpan data-data gambar yang cukup banyak. Biasanya
terdapat beberapa komputer untuk keperluan editing video yaitu
untuk animasi disain tampilan screen, caption dan karya grafis
lainnya. Beberapa komputer tersebut dikoneksi pada satu jaringan
untuk keperluan komunikasi data.
E. SKEMA SAMBUNGAN DAN PROSES KERJANYA
a. STUDIO TELEVISI
b. STUDIO SISTEM
Proses kerja Sound Sistem adalah sebagai berikut
Suara obyek shoting ditangkap oleh micropon yang dipasang di
arena shoting disalurkan dengan kabel koaksial ke pesawat mixer
audio. Setelah diolah oleh lalu disalurkan ke VTR/VCR bersama-
sama dengan sinyal video yang dikeluarkan oleh mixer video untuk
direkam. Atau langsung disalurkan ke pesawat pemancar untuk
disiarkan bersama dengan sinyal videonya.
Suara dari sumber suara yang lain seperti musik dari piringan
hitam yang diputar pada pick up atau dari CD player yang
dimaksudkan sebagai musik back sound, disalurkan ke mixer dan
dicampur dengan suara obyek shoting selanjutnya disalurkan ke
VTR/VCR untuk direkam atau langsung dikirim ke pemancar
untuk disiarkan secara langsung.