SUTRADARA
(DIRECTOR)
MACAM-MACAM CASTING :
1. CASTING BY ABILITY
Berdasarkan kecakapan (pandai),
biasanya untuk perang utama
2. CASTING BY TYPE
Berdasarkan kecocokan fisik si pemain
5. THERAPEUTIC CASTING
Berdasarkan bertetangan dengan watak aslinya
dengan maksud mengurangi ketidak
seimbangan jiwanya.
C. MERENCANAKAN ARTISTIK
Mise en scene :
Segala perubahan yang terjadi pada daerah
permainan yang disebabkan oleh perpindahan
pemain atau peralatan.
1. SIKAP PEMAIN
Dari sikap pemain kita dapat menarik kesimpulan
tentang kesan lemah hingga meningkat
menjadi kuat.
Sikap Pemain :
1. Berbaring / tidur
2. Duduk dilantai / ditanah
3. Duduk dikursi
4. Duduk di tangan kursi
5. Berdiri
6. Berdiri pada ketinggian
2. PENGELOMPOKAN
Aktor yang meminta perhatian dari penonton
harus ditempatkan pada tempat tersendiri.
Belakang Kanan
Belakang Tengah
Belakang Kiri
Tengah Kanan
Tengah Tengah
Tengah Kiri
Depan Kanan
Depan Tengah
Depan Kiri
4. VARIASI SAAT MASUK DAN KELUAR
Hindari menyuruh pemain keluar masuk
lewat pintu yang sama.
(disesuaikan konteks scenario)
14. DEKORASI
Dekorasi harus disesuaikan dengan suasana
cerita dan dapat memberikan kesan.
E. MENGUATKAN ATAU MELEMAHKAN LAKU
Merupakan teknik dalam mengarap
berbagai adegan dalam cerita.
Kita dapat menentukan tekanan atau
aksen pada pemain menurut pandangan kita
tanpa mengubah scenario.
1. DENGAN PENJELASAN
Sutradara sebagai interpretator :
dia menjelaskan bagaimana gambaran
untuk peranan sesuai dengan idenya.
1. SUTRADARA TEKNIKUS :
Dalam pergelarannya sisi artistik
sangat kuat ditonjolkan.
Sedangkan sisi penyutradarahan
kurang ditonjolkan
Sangat terbuka terhadap kreatifitas actor.
2. SUTRADARA SPIKOLOGIS :
Dalam pergelarannya sisi artistik kurang ditonjolkan.
Sedangkan sisi penyutradarahan
sangat kuat ditonjolkan (mengutamakan
tekanan spikis dalam berekspresi)
Kurang terbuka terhadap kreatifitas actor.