Anda di halaman 1dari 3

Lembar Kerja Penata Kamera

CAMERA REPORT (SHOT LIST)


Production Company : SMKN 3 Kota Bengkulu Director

: Bagas Rian

Project Title

: Pesona Marlborough

: Dwi Aditya N

Durasi

: 10 menit

No

Segmen

Shot

Take

Angle

Moving

CU
MS
TS
LS
MS

Still
Panning
move
Stil
Panning
move
Stil
Panning
move
Stil
Panning
move

CU
MS

TS
CU
MS

LS
FL

2
LS

LS
MS

LS
MS

TS
MS

Stil
Panning
move
Stil
Panning
move
Stil
Panning
move
Stil
Panning

Sti
Panning
move l

D.O.P

Video

Notes

Opening host

menjelaskan
pengenalan
tentang
benteng Marlborough
Menjelaskan ruangan2
dan
bagian2
di
benteng Marlborough
Menjelaskan sejarah
tentang
benteng
Marlborough
Peran
penting
Benteng Marlborough

Establish
Narasi

Mengambil
shot
keseluruhan
dari
benteng Marlborough
Mengambil shot host
sedang
menikmati
suasana di benteng
Mengambil
shot
tempat bersejarah lain
yg bersangkutan dgn
benteng Marlborough

Narasi
4 menit

Establish
2 menit
establish

Establish

Narasi

Narasi
Establish

Pesan dan kesan host Establish


setelah berkunjung ke
benteng Marlborough

10

MS
CU

Stil

Closing host

4 menit

SPESIFIKASI KAMERA
1. GARIS IMAGINER
Garis imaginer digunakan untuk memberi batas posisi kamera
dalam

mengambil

gambar

agar

tidak

jumping

dan

menjaga

kontinyuitas gambar. Gampangnya kita bayangkan garis lurus yang


memisahkan kiri dan kanan. Apabila kita meletakkan kamera posisi di
sebelah kanan, maka untuk pengambilan berikutnya (apalagi jika
kamera tidak hanya satu) juga harus mengambil dari posisi sebelah
kanan. Begitu juga sebaliknya.
2. Dalam Proses pengambilan gambar ada beberapa Teknik Foccusing
follow focus, menjadikan obyek yang bergerak tetap focus.
a) focus to out focus, mengubah menjadi blur dari obyek yang
fokus.
b) out focus to focus, mengubah gambar menjadi focus dari blur.
3. JENIS-JENIS SHOT
a) MCU (Medium Close Up)
Shot yang menampilkan sebatas dada sampai atas kepala.
b) CU (Close Up)
Shot yang menampilkandari batas bahusampai atas kepala.
c) BCU (Big Close Up)
Shot yang menampilkan bagian tubuh atau benda tertentu
sehingga tampak besar. Misal : wajah manusia sebatas dagu
sampai dahi.
d) ECU (Extrime Close Up)
Shot yang menampilkan detail obyek. Misalnya mata, hidung,
atau telinga.
e) MS (Medium Shot)
Shot yang menampilkan sebatas pinggang sampai atas kepala.
f) KNEE SHOT

Shot yang menampilkan sebatas lutut sampai dengan atas


kepala.
g) TS (Total Shot)
Shot yang menampilkan keseluruhan obyek.
h) Two Shot
Shot yang menampilkan dua orang.
4. SUDUT PENGAMBILAN KAMERA
a) High Angle
Posisi kamera lebih tinggi dari obyek yang diambil.
b) Normal Angle (Eye level)
Posisi kamera sejajar dengan ketinggian mata obyek yang
diambil.
c) Low Angle
Posisi kamera lebih rendah dari obyek yang diambil.
5. Dalam proses merekam video dengan sempurna ada beberapa teknik
yang digunakan antara lain :
a) Atur white balance pada setiap perpindahan lokasi atau
Pergantian sumber pencahayaan.
b) Jika melakukan pengambilan gambar di luar ruangan (outdoor
shooting), posisikan matahari di belakang anda. Begitu juga
sumber pencahyaaan lainnya.
c) Gunakan tripod atau alat bantu lainnya.
d) Dalam kondisi rekaman tanpa alat bantu (handhelds), pegang
Dan kendalikan kamera video sedemikian rupa agar hasil
rekaman tetap stabil (andaikan sebagai secangkir kopi panas).
e) Jaga durasi setiap shot. Jangan terlalu panjang dan monoton
(tanpavariasi), namun juga jangan terlalu pendek. Minimal
antara 8 hingga 10 detik. Tidak ada batas maksimal karena
tergantung action yang direkam.

Anda mungkin juga menyukai