Measurement of The Dielectric Constant For Calcium Copper Titanate (Cacu Ti O) Materials Using Computerized Impedance Spectros
Measurement of The Dielectric Constant For Calcium Copper Titanate (Cacu Ti O) Materials Using Computerized Impedance Spectros
*email: widodokurniawan1@gmail.com
Abstrak
Telah dilakukan pengukuran tetapan dielektrik kompleks dan besarnya impedansi kapasitor pada
material keramik Calcium Copper Titanate dengan struktur material CaCu3Ti4O12 (CCTO) dengan
kemurnian 99 % menggunakan metode spektroskopi impedansi terkomputerisasi dalam rentang frekuensi 5
kHz – 120 kHz. Tetapan dielektrik maksimum terukur pada sampel yang disintering dengan suhu 7000C
yaitu 745 pada frekuensi 5 kHz dan besarnya impedansi kapasitor maksimum terjadi pada sampel CCTO non
sintering yaitu 150434 Ω. Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh frekuensi terhadap tetapan
dielektrik kompleks dan impedansi kapasitor dari material yang diteliti.
Kata kunci: spektroskopi impedansi, CaCu3Ti4O12, tetapan dielektrik kompleks dan impedansi kapasitor.
Abstract
The measurement of the complex dielectric constant and the magnitude of the capacitor impedances
of Calcium Copper Titanate CaCu3Ti4O12 (CCTO) ceramic materials with purity of 99% had been done by
using computerized impedance spectroscopy in the frequency range of 5 kHz - 120 kHz. The highest dielectric
constant of the material was found to be 745 at 5 kHz in the sample sintered at 7000C and the highest
impedance of capacitor occured in CCTO non sintered sample that is 150434Ω. The results showed that
complex dielectric constant and impedance of the capacitor of the material under study was frequency
dependent.
menampilkan data dalam bentuk grafik Lissajous. 3. Data awal berupa ketebalan dan hambatan
Data-data hasil pengukuran didapatkan dari resistor dimasukkan pada komputer.
pembacaan grafik Lissajous pada layar osiloskop. 4. Setelah AFG dinyalakan, ditunggu sampai
[3] juga telah melakukan pengukuran nilai tegangan yang terbaca pada LCD stabil,
konstanta dielektrik dengan teknik yang sama kemudian dilakukan pengambilan data
menggunakan material Calcium Copper Titanate, dengan klik menu Ambil Data pada
CaCu3Ti4O12 (selanjutnya akan disingkat menjadi program Delphi yang telah dibuat.
CCTO) dalam bentuk keramik (pellet). Hasilnya Pengambilan data dilakukan pada rentang
ada sebagian yang berbeda dengan peneliti-peneliti frekuensi 5 kHz – 120kHz
sebelumnya. Perbedaan nilai yang didapatkan 5. Setelah data selesai diambil, selanjutnya
dimungkinkan karena kekurangtelitian dalam dilakukan penyimpanan data dengan
pembacaan grafik Lissajous pada layar osiloskop. menekan tombol Simpan.
Kesulitan dan kekurangtelitian dalam pembacaan
grafik Lissajous inilah yang menjadikan peneliti Berdasarkan Gambar 1, terdapat tiga jenis
tertarik untuk melakukan pengukuran nilai variabel yang langsung dapat terukur dan direkam
konstanta dielektrik kompleks material CCTO oleh mikrokontroller. Ketiga variabel tersebut
menggunakan alat spektroskopi impedansi yaitu:
terkomputerisasi. 1. Frekuensi (f)
Adapun tujuan penelitian ini adalah : (1) 2. Tegangan kapasior (VC)
Menentukan nilai konstanta dielektrik kompleks 3. Tegangan resistor (VR)
material CCTO menggunakan teknik spektroskopi
impedansi. (2) Menentukan nilai impedansi Untuk menghitung besarnya impedansi
kapasitor menggunakan teknik spektroskopi kapasitor dapat ditentukan dengan menerapkan
impedansi sebagai fungsi frekuensi. hukum Ohm, yaitu
VC max
Metode Penelitian Z .R (1)
VR max
Dalam penelitian ini digunakan rangkaian alat
Nilai loss tangent dapat ditentukan dengan
ukur konstanta dielektrik menggunakan prinsip
menghitung beda fase yaitu
spektroskopi impedansi terkomputerisasi, dengan
1
skema alat seperti yang ditunjukkan pada Gambar 1 D tan (2)
tan
dengan
VC
tan (3)
VR
Besarnya nilai konstanta dielektrik bagian riil
dapat ditentukan melalui persamaan
d sin
r' (4)
2 f 0 A Z
Sintering 700
suhu 7000C yaitu 0,58 (Gambar 4). Akan tetapi
600
pola grafik yang dihasilkan pada Gambar 3 dan 4
memiliki karakteristik pola grafik yang hampir
500
sama yaitu mengalami kenaikan seiring dengan
kenaikkan frekuensi. Hasil ini semakin
400 memperkuat teori bahwa bagian imajiner tetapan
dielektrik berbanding lurus dengan rugi dielektrik
300 dan berbanding terbalik dengan tetapan dielektrik
bagian riilnya.
200
0 20 40 60 80 100 120
0,6
Frekuensi (kHz)
Non Sintering
0,5 Sintering 500
Gambar 2. Grafik ketergantungan nilai permitivitas Sintering 700
dielektrik bagian riil konstanta dielektrik
CCTO terhadap frekuensi pada suhu 0,4
sintering yang berbeda
Loss Tangent
160 0,3
Non Sintering
140 Sintering 500
Permitivitas Dielektrik Bagian imajiner
0,2
Sintering 700
120
0,1
100
0
80 0 20 40 60 80 100 120
Frekuensi (kHz)
60
Non Sintering
Sintering 500
5
Sintering 700
1,5 10
4
5 10
0
0 20 40 60 80 100 120
Frekuensi (kHz)
Simpulan
Gambar 5. Nilai konstanta Dielektrik Relatif dan
Rugi Dielektrik Material CCTO yang
Nilai konstanta dielektrik bagian riil material
disintering pada (a) 9800C dan (b) 10600C
CCTO yang mengalami sintering memiliki nilai
Pola grafik yang sama juga ditunjukkan oleh yang lebih tinggi dibandingkan dengan material
Gambar 6, dimana nilai konstanta dielektrik CCTO yang tidak mengalami perlakuan sintering.
berbanding terbalik dengan nilai rugi tangen [5]. Sedangkan nilai impedansinya semakin kecil.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa untuk
mendapatkan sampel yang baik sebaiknya
dilakukan proses sintering.
Pada penelitian ini hasil yang didapatkan
masih jauh dari sempurna karena keterbatasan
rentang frekuensi yang digunakan yaitu dari 5 kHz
– 120 kHz. Sehingga diperlukan adanya penelitan
lebih lanjut dalam pengujian alat spektroskopi yang
telah dibuat, misalnya sampel yang dibuat tidak
hanya dalam bentuk pellet saja, akan tetapi dapat
juga dalam bentuk lapisan tipis dan juga dilakukan
pengujian sampel dari frekuensi 1 Hz – 1 GHz
30 Widodo Budi K dkk / J. Sains Dasar 2017 6 (1) 26 – 30
supaya data pengukuran nilai dielektrikyang [2] Suharyadi, E. (1998). Analisis tanggap
dihasilkan lebih akurat. Frekuensi Dielektrik dalam Bahan-Bahan
Batuan Alami dan NaCl. Yogyakarta:
Ucapan Terima Kasih Skripsi FMIPA UGM.
[3] Eryolamda, R. (2010). Kajian Respons
Ucapan terima kasih kepada Prof. Dr. Kamsul Frekuensi Tetapan Dielektrik Material
Abraha atas bimbingan dalam penelitian ini. Keramik Calcium Copper Titanate.
Ucapan terima kasih juga penulis ucapkan kepada
Yogyakarta: Skripsi FMIPA UGM.
Kepala Laboratorium Zat Padat Universitas Gadjah
Mada dan juga rekan satu tim penelitian saudara [4] Yoo, D., & Yoo, S. (2007). Microstructures
Nurhalis Majid. and Dielectric Properties of CaCu3Ti4O12
Polycrystalline Ceramics. Solid State
Pustaka Phenomena , 124 - 126 , 143 - 146.
[5] Marques, V., Ries, A., Simoes, A.,
[1] Tipler, P. (1991). Fisika untuk Sains dan Ramirez, M., Varela, J., & Longo, E.
Teknik Jilid 2 (diterjemahkan Dr. (2007). Evolution OF CaCu3Ti4O12
Bambang Soegijono), Edisi Ketiga. Varistor Properties during heat treatment
Jakarta: Erlangga. in vacuum. ceramics international, 33 ,
1187 – 1190.