Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

“TENTANG RENANG”

Disusun Oleh :

Kelompok 2
1. Shofiyah Azzahra
2. Erika Hilma
3. Putri Amelia
4. Murul Mauliana Sari
5. Medinah Zahra
6. Habib Al Rizq
7. Ma’a Sobirin

Guru Pembimbing : Niko

DINAS PENDIDIKAN
SMA NURUL YAQIN TANJUNG BATU
TAHUN PELAJARAN 2022/2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur penyusun ucapkan kepada Allah SWT, yang telah memberikan rahmat
dan karunia-Nya sehingga Makalah Renang ini dapat diselesaikan dengan baik. Tidak lupa
shalawat dan salam semoga terlimpahkan kepada Rasulullah Muhammad SAW,
keluarganya, sahabatnya, dan kepada kita selaku umatnya.
Kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam
penyusunan Makalah PJOK yang berjudul Makalah Renang ini. Dan kami juga menyadari
pentingnya akan sumber bacaan dan referensi internet yang telah membantu dalam
memberikan informasi yang akan menjadi bahan makalah. Kami juga mengucapkan terima
kasih kepada semua pihak yang telah memberikan arahan serta bimbingannya selama ini
sehingga penyusunan makalah dapat dibuat dengan sebaik-baiknya. Kami menyadari
masih banyak kekurangan dalam penulisan Makalah Renang ini sehingga kami
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi penyempurnaan makalah
ini.
Kami mohon maaf jika di dalam makalah ini terdapat banyak kesalahan dan
kekurangan, karena kesempurnaan hanya milik Yang Maha Kuasa yaitu Allah SWT, dan
kekurangan pasti milik kita sebagai manusia. Semoga Makalah Renang ini dapat
bermanfaat bagi kita semuanya.

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...................................................................................................i
DAFTAR ISI................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................................1
A. Latar Belakang..................................................................................................
B. Rumusan Masalah...........................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN..............................................................................................2
A. Pengertian Renang...................................................................................................2
B. Sejarah Renang........................................................................................................2
C. Fasilitas dan Peralatan Renang.................................................................................2
D. Macam-macam Renang............................................................................................3
E. Teknik Dasar Renang...............................................................................................4
1. Teknik Dasar Renang Gaya Bebas....................................................................4
2. Teknik Dasar Renang Gaya Dada......................................................................5
3. Teknik Dasar Renang Gaya Punggung..............................................................6
3. Teknik Dasar Renang Gaya Kupu-kupu............................................................6
G. Peraturan Perlombaan Renang.................................................................................7

BAB III PENUTUP......................................................................................................8


A. Kesimpulan............................................................................................8
B. Saran.......................................................................................................8

DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................9

ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Renang adalah olahraga air yang melibatkan gerakan tubuh di dalam air. Manusia
telah berenang sejak zaman prasejarah, baik untuk tujuan transportasi, berburu, atau
sekadar rekreasi. Renang juga menjadi bagian penting dalam olahraga kompetitif, seperti
Olimpiade dan Kejuaraan Dunia Renang.
Renang telah ada sejak ribuan tahun yang lalu. Pictograph yang ditemukan di Gua
Lascaux di Prancis menunjukkan gambar manusia berenang yang diperkirakan berasal dari
sekitar 7.000 hingga 10.000 SM. Suku-suku kuno seperti Yunani Kuno dan Romawi Kuno
juga menghargai renang sebagai bagian dari budaya dan kehidupan sehari-hari.
Olahraga renang menyediakan manfaat kesehatan yang sangat luas. Aktivitas ini
membantu meningkatkan kekuatan otot, daya tahan kardiovaskular, fleksibilitas, dan
koordinasi. Renang juga merupakan bentuk olahraga dengan risiko cedera yang relatif
rendah, karena air memberikan dukungan dan mengurangi tekanan pada persendian.
Ada beberapa gaya renang yang umum dipraktikkan, termasuk gaya bebas (freestyle),
gaya punggung (backstroke), gaya dada (breaststroke), gaya kupu-kupu (butterfly), dan
gaya individual medley (perpaduan dari gaya bebas, punggung, dada, dan kupu-kupu).
Setiap gaya memiliki teknik dan gerakan khasnya sendiri.
Renang juga termasuk olahraga kompetitif yang populer di seluruh dunia. Kejuaraan
renang internasional seperti Olimpiade, Kejuaraan Dunia, dan Kejuaraan Eropa
menampilkan atlet-atlet terbaik dari berbagai negara yang bersaing dalam berbagai gaya
renang dan jarak. sebagai olahraga kompetitif, renang juga merupakan aktivitas rekreasi
yang populer. Banyak orang menikmati berenang di kolam renang, danau, sungai, atau di
pantai untuk bersantai, menghilangkan stres, dan menjaga kebugaran.
Renang dapat dinikmati oleh semua usia dan tingkat kebugaran. Baik sebagai
aktivitas kompetitif maupun rekreasi, renang memberikan manfaat kesehatan, kebugaran,
dan kesenangan bagi semua yang melakukannya.

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian renang?
2. Apa saja manfaat renang?
3. Apa saja fasilitas dan peralatan renang?
4. Apa saja macam-macam renang?
5. Bagaimana teknik dasar renang?
6. Bagaimana peraturan perlombaan renang?

1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Renang
Renang adalah olahraga yang dilakukan di dalam air dengan menggunakan teknik dan
gerakan khusus untuk melintasi jarak tertentu atau melakukan gerakan tertentu dalam air.
Renang dapat dilakukan di berbagai tempat, seperti kolam renang, danau, sungai, atau laut,
dan dapat menjadi aktivitas rekreasi atau kompetisi.
Renang melibatkan penggunaan hampir semua otot tubuh dan memerlukan koordinasi
yang baik antara gerakan lengan, kaki, dan pernapasan. Teknik renang yang baik
melibatkan gerakan tubuh yang efisien dan tenaga yang terukur, sehingga dapat
menghasilkan pergerakan yang cepat dan efektif dalam air.

B. Sejarah Renang
Sejarah renang bisa ditelusuri hingga zaman prasejarah ketika manusia pertama kali
mulai berinteraksi dengan air. Aktivitas renang awalnya mungkin berkaitan dengan
kegiatan seperti berburu ikan, mencari makanan di sungai, atau melintasi perairan untuk
berpindah tempat.
Renang sebagai kegiatan olahraga mulai berkembang pada masa kuno. Di Yunani
kuno, renang sudah menjadi bagian dari pelatihan fisik dan militer. Di Roma kuno, kolam
renang mulai dibangun sebagai tempat rekreasi dan kebugaran. Renang juga ditemukan
dalam catatan sejarah kuno Mesir dan Tiongkok.
Namun, pada Abad Pertengahan, minat pada renang menurun di Eropa karena
berbagai alasan, termasuk keyakinan agama dan masalah kebersihan. Renang kembali
mendapatkan perhatian pada abad ke-18 dan ke-19, ketika kegiatan rekreasi di air semakin
populer di kalangan masyarakat kelas menengah dan atas di Eropa dan Amerika Serikat.
Pertandingan renang pertama yang diketahui secara resmi diadakan pada tahun 1837
di Inggris. Pada pertengahan abad ke-19, klub renang mulai bermunculan di berbagai
negara, dan mereka mulai merancang aturan dan teknik renang yang lebih teratur. Renang
kemudian menjadi bagian dari program Olimpiade modern yang pertama kali diadakan
pada tahun 1896 di Athena, Yunani.

C. Fasilitas dan Peralatan Renang


Berikut adalah beberapa fasilitas dan peralatan renang yang umumnya diperlukan
untuk melakukan aktivitas renang:
1. Kolam Renang
2. Lintasan Renang
3. Papan Loncat
4. Tangga dan Tangga Pijak
5. Pembatas Kolam
6. Kacamata Renang
7. Topi Renang
8. Pakaian Renang
9. Pengukur Waktu
10. Perlengkapan Keselamatan

2
D. Macam-macam Renang
1. Renang Gaya Bebas
Renang gaya bebas, juga dikenal sebagai freestyle, adalah salah satu gaya renang
yang paling umum dan sering digunakan dalam kompetisi. Gaya bebas memungkinkan
perenang menggunakan teknik yang paling nyaman bagi mereka untuk mencapai
kecepatan dan efisiensi yang maksimal. Pada gaya bebas, perenang menggunakan gerakan
lengan bergantian dengan posisi tubuh dalam keadaan datar di permukaan air.
Gerakan lengan dapat berupa gerakan seperti mengayuh, seperti gerakan lengan pada
gaya dada, atau gerakan melingkar, tergantung pada preferensi perenang. Gerakan kaki
pada gaya bebas umumnya menggunakan gerakan seperti “flutter kick” atau “whip kick”.
Gerakan ini melibatkan gerakan cepat dan bergantian antara kedua kaki dengan kaki yang
sedikit ditekuk. Gerakan kaki pada gaya bebas membantu memberikan dorongan dan
stabilitas dalam air. Perenang dapat mengambil napas dengan bebas pada gaya bebas,
biasanya dengan memutar kepalanya ke samping saat salah satu lengan bergerak ke depan.
Pernapasan yang tepat dan teratur penting untuk menjaga pasokan oksigen yang cukup
selama renang.

2. Renang Gaya Dada


Renang gaya dada, juga dikenal sebagai breaststroke, adalah salah satu gaya renang
yang umum dan diajarkan kepada pemula. Gaya ini memiliki beberapa karakteristik khas
yang membedakannya dari gaya renang lainnya. Saat berenang gaya dada, perenang
berada dalam posisi tengkurap dengan kepala menghadap ke bawah. Seluruh tubuh berada
di permukaan air, dan perenang menghadap ke arah depan.
Gerakan lengan gaya dada melibatkan tiga tahap. Pertama, lengan ditekuk di siku,
dengan telapak tangan menghadap ke luar. Kedua, perenang membuka lengan ke samping,
menggerakkan lengan melintasi air di bawah permukaan. Ketiga, lengan ditarik ke depan
dengan gerakan melingkar, menghasilkan dorongan di dalam air. Gerakan kaki pada gaya
dada disebut frog kick atau whip kick. Gerakan ini melibatkan mengangkat kedua kaki ke
arah bokong, menekuk lutut, dan kemudian menjatuhkannya dengan dorongan ke arah luar
dan kembali ke posisi awal. Gerakan ini menyerupai gerakan kaki katak.

3. Renang Gaya Punggung


Renang gaya punggung, juga dikenal sebagai backstroke, adalah salah satu gaya
renang yang diakui secara internasional. Dalam gaya punggung, perenang berada dalam
posisi terlentang di atas air dan berenang dengan menggunakan gerakan lengan dan kaki
tertentu.
Saat berenang gaya punggung, perenang berada dalam posisi terlentang dengan
kepala menghadap ke atas dan tubuh sejajar dengan permukaan air. Mata perenang
biasanya menghadap ke atas atau ke arah belakang untuk memantau arah renang.
Gerakan lengan pada gaya punggung melibatkan gerakan bergantian. Ketika satu
lengan bergerak ke depan di atas kepala, lengan yang lain bergerak ke samping dan ke
bawah, membantu menghasilkan dorongan di dalam air. Gerakan lengan gaya punggung
mirip dengan gerakan lengan gaya bebas, namun dilakukan dalam posisi terlentang.

3
4. Renang Gaya Kupu-kupu
Renang gaya kupu-kupu, juga dikenal sebagai butterfly stroke, adalah salah satu gaya
renang yang menantang dan penuh gaya. Gaya ini menggabungkan gerakan lengan dan
kaki yang khas, menciptakan gerakan yang mirip dengan gerakan sayap kupu-kupu.
Saat berenang gaya kupu-kupu, perenang berada dalam posisi tengkurap di atas air
dengan kepala menghadap ke bawah. Tubuh sejajar dengan permukaan air, dan mata
perenang menghadap ke bawah.
Gerakan lengan pada gaya kupu-kupu melibatkan gerakan simetris dan sinkron antara
kedua lengan. Gerakan dimulai dengan lengan yang ditekuk di siku, lengan bergerak ke
depan di bawah permukaan air, dan kemudian lengan ditarik ke belakang melalui air
dengan gerakan seperti melingkar. Gerakan lengan ini menciptakan dorongan yang kuat ke
depan.

F. Teknik Dasar Renang


1. Teknik Dasar Renang Gaya Bebas
a. Posisi Tubuh
o Mulailah dengan berdiri di tepi kolam atau platform start. Pastikan tubuh dalam posisi
tegak lurus.
o Setelah start, dorong tubuh ke depan dan masuk ke dalam air dengan posisi
horizontal.
o Seluruh tubuh harus sejajar dengan permukaan air, dengan kepala menghadap ke
bawah, dan pinggul sedikit di atas permukaan.
b. Gerakan Lengan
 Gerakkan lengan secara bergantian dengan gerakan mirip kait. Lengan yang satu
ditekuk di siku dan ditarik ke belakang dengan kuat, sementara lengan yang lain
ditekuk dan siap untuk melakukan gerakan berikutnya.
 Ketika lengan ditarik ke belakang, pastikan tangan berada di bawah bahu dan
pergelangan tangan lebih rendah dari siku.
 Setelah lengan selesai melakukan gerakan ke belakang, dorong tangan ke depan di
bawah permukaan air dengan tangan terulur dan jari-jari rapat.
c. Gerakan Kaki
 Gunakan gerakan kaki gaya bebas yang disebut “flutter kick”. Gerakan ini melibatkan
gerakan cepat dan bergantian antara kedua kaki dengan kaki yang sedikit ditekuk.
 Pastikan gerakan kaki tetap terbatas pada pinggul dan lutut, dengan jari-jari kaki
rileks dan terjulur ke belakang saat melakukan tendangan.
d. Pernapasan
 Pada gaya bebas, pernapasan dapat dilakukan dengan mengangkat kepala dari air saat
lengan sedang melakukan gerakan ke depan.
 Pilih sisi (kiri atau kanan) yang paling nyaman untuk mengambil napas.
 Gunakan waktu yang tepat untuk mengambil napas sehingga tidak mengganggu
keseimbangan gerakan dan ritme renang.
e. Koordinasi
 Koordinasikan gerakan lengan, kaki, dan pernapasan secara sinkron untuk menjaga
kecepatan dan efisiensi.

4
 Gerakan lengan dan kaki harus sinkron dengan gerakan tubuh untuk menjaga posisi
tubuh yang horizontal dan meminimalkan hambatan di air.

2. Teknik Dasar Renang Gaya Dada


a. Posisi Tubuh
 Mulailah dengan berada di dalam air dengan posisi tengkurap dan kepala menghadap
ke bawah.
 Seluruh tubuh harus sejajar dengan permukaan air.
 Kepala harus sedikit diangkat saat melakukan gerakan pernapasan.
b. Gerakan Lengan
 Mulailah dengan meletakkan kedua lengan di samping tubuh, dengan telapak tangan
menghadap ke bawah.
 Gerakkan kedua lengan ke depan secara simultan, membentuk lingkaran besar di
dalam air.
 Setelah kedua lengan mencapai posisi terdepan, dorong lengan ke samping dan
bawah, membuka lengan ke arah samping tubuh.
 Dengan lengan yang terbuka, dorong lengan ke belakang untuk membantu
menggerakkan tubuh ke depan.
c. Gerakan Kaki
 Gerakan kaki gaya dada melibatkan gerakan seperti “kupu-kupu kecil”.
 Mulai dengan kaki ditekuk di lutut dan ditarik ke arah dada.
 Setelah kaki ditarik ke arah dada, dorong kaki ke arah luar dan kembali ke posisi
semula.
 Pastikan gerakan kaki berlangsung di bawah permukaan air dan seluruh gerakan kaki
terjadi secara simetris.
d. Pernapasan
 Pernapasan pada gaya dada dilakukan dengan mengangkat kepala di atas air saat
kedua lengan bergerak ke depan dan menekuk leher.
 Pada saat yang sama, tarik napas dengan cepat dan buang napas saat kepala berada di
dalam air.
 Usahakan untuk mengambil napas pada setiap siklus gerakan lengan.
e. Koordinasi
 Koordinasikan gerakan lengan, kaki, dan pernapasan secara sinkron untuk menjaga
kecepatan dan efisiensi.
 Gerakan lengan dan kaki harus dilakukan secara bergantian untuk mempertahankan
ritme dan kecepatan yang baik.

3. Teknik Dasar Renang Gaya Punggung


a. Posisi Tubuh
 Mulailah dengan berada di air dengan posisi tengkurap dan kepala menghadap ke
atas.
 Seluruh tubuh harus rileks dengan tubuh terapung di permukaan air.
 Pastikan punggung menyentuh air secara merata dan pinggul sedikit di bawah
permukaan air.

5
b. Gerakan Lengan
 Gerakkan lengan secara bergantian dengan gerakan mirip melingkar.
 Lengan yang satu ditarik dari samping ke arah kepala, sedangkan lengan yang lain
ditekuk dan siap untuk melakukan gerakan berikutnya.
 Pastikan lengan ditarik dengan lebar yang cukup agar telapak tangan hampir
bersentuhan dengan air.
c. Gerakan Kaki
 Gunakan gerakan kaki gaya punggung yang disebut “flutter kick” atau “whip kick”.
Gerakan ini melibatkan gerakan cepat dan bergantian antara kedua kaki dengan kaki
yang sedikit ditekuk.
 Pastikan gerakan kaki terjadi di bawah permukaan air dan kaki terjulur lurus dengan
jari-jari rapat.
d. Pernapasan
 Saat melakukan gaya punggung, pernapasan diambil secara teratur.
 Pernapasan dilakukan dengan cara mengangkat kepala ke belakang untuk mengambil
napas ketika lengan melakukan gerakan ke depan.
 Pilih sisi (kiri atau kanan) yang paling nyaman untuk mengambil napas dan pastikan
kepala kembali ke posisi tengkurap setelah mengambil napas.
e. Koordinasi
 Koordinasikan gerakan lengan, kaki, dan pernapasan secara sinkron untuk menjaga
kecepatan dan efisiensi.
 Gerakan lengan dan kaki harus sinkron dengan gerakan tubuh untuk menjaga posisi
tubuh yang rata dan tetap di permukaan air.

3. Teknik Dasar Renang Gaya Kupu-kupu


a. Posisi Tubuh
 Mulailah dengan berada di dalam air dengan posisi tengkurap dan kepala menghadap
ke bawah.
 Kepala harus sedikit diangkat saat melakukan gerakan pernapasan.
 Seluruh tubuh harus sejajar dengan permukaan air.
b. Gerakan Lengan
 Mulailah dengan kedua lengan lurus di atas kepala dan telapak tangan saling bertemu.
 Gerakkan kedua lengan secara simultan ke bawah, membentuk lingkaran di dalam air
dan dorong air ke belakang.
c. Gerakan Kaki
 Gerakan kaki gaya kupu-kupu dikenal sebagai “dolphin kick” atau “dolphin wave
kick”.
 Mulai dengan kedua kaki disatukan dan ditekuk ke arah dada.
d. Pernapasan
 Pernapasan pada gaya kupu-kupu dilakukan dengan mengangkat kepala di atas air
saat kedua lengan bergerak ke bawah.
 Saat kepala di atas air, tarik napas dengan cepat dan kuat.
 Usahakan untuk mengambil napas pada setiap siklus gerakan lengan.

6
e. Koordinasi
 Koordinasikan gerakan lengan, kaki, dan pernapasan secara sinkron untuk menjaga
kecepatan dan efisiensi.
 Gerakan lengan dan kaki harus dilakukan secara bergantian untuk mempertahankan
ritme yang baik.
 Latihan yang teratur dan fokus pada teknik yang benar akan membantu meningkatkan
kekuatan dan koordinasi dalam renang gaya kupu-kupu.

G. Peraturan Perlombaan Renang


Peraturan perlombaan renang ditetapkan oleh organisasi yang mengawasi dan
mengatur olahraga renang, seperti Federasi Renang Internasional (FINA) dan organisasi
renang nasional di setiap negara. Berikut adalah beberapa peraturan umum yang biasanya
diterapkan dalam perlombaan renang:
1. Gaya Renang
FINA mengakui empat gaya renang resmi dalam perlombaan, yaitu gaya bebas, gaya
punggung, gaya dada, dan gaya kupu-kupu. Setiap gaya renang memiliki teknik gerakan
yang khas.
2. Posisi Start
Perlombaan renang dimulai dengan posisi start. Pada posisi start, perenang harus
berdiri di atas blok start atau berada dalam posisi yang tepat di dalam air. Peraturan
mengatur bahwa perenang harus menjaga kontak dengan permukaan atau tepi kolam
sampai sinyal start diberikan.
3. Pakaian Renang
Peraturan mengatur jenis pakaian renang yang diizinkan dalam perlombaan.
Biasanya, perenang harus mengenakan pakaian renang yang sesuai, seperti kostum renang
atau seragam renang, yang tidak memberikan keuntungan yang tidak adil.
4. Jalur Renang
Setiap perenang harus tetap berada di jalur renangnya selama perlombaan. Jalur
renang biasanya dipisahkan dengan tali atau garis pembatas, dan perenang tidak boleh
menyentuh atau melintasi tali tersebut kecuali pada titik balik atau saat masuk ke dalam
kolam.
5. Pernapasan
Perenang bebas untuk bernapas dalam gaya renang apa pun. Namun, ada batasan
dalam beberapa gaya renang, seperti gaya dada atau gaya kupu-kupu, di mana perenang
harus mengatur teknik pernapasan sesuai peraturan.
6. Waktu dan Penilaian
Perlombaan renang diukur dalam waktu. Perenang yang mencapai waktu tercepat
dalam jarak yang ditentukan dinyatakan sebagai pemenang. Sistem penilaian
menggunakan sistem waktu elektronik yang akurat dan biasanya diberikan hingga pecahan
detik.
7. Diskualifikasi
Peraturan perlombaan renang juga mencakup aturan diskualifikasi. Perenang dapat
didiskualifikasi jika melanggar aturan, seperti melakukan awalan dini, melakukan gerakan
yang tidak diizinkan, atau keluar dari jalur renang secara tidak sengaja.

7
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Renang adalah olahraga air yang melibatkan gerakan tubuh dalam air dengan tujuan
untuk berenang atau berkompetisi. Dalam renang, terdapat berbagai gaya renang, termasuk
gaya bebas, gaya punggung, gaya dada, dan gaya kupu-kupu, masing-masing dengan
teknik gerakan yang khas.
Renang memiliki banyak manfaat bagi kesehatan dan kebugaran. Olahraga renang
dapat meningkatkan kekuatan otot, daya tahan kardiorespirasi, fleksibilitas, dan koordinasi
tubuh. Renang juga merupakan olahraga dengan risiko cedera yang relatif rendah, karena
air memberikan dukungan dan mengurangi tekanan pada sendi.
Selain manfaat kesehatan, renang juga memiliki manfaat rekreasi dan relaksasi.
Berenang dapat memberikan sensasi menyegarkan, melepas stres, dan meningkatkan
suasana hati. Aktivitas renang juga dapat menjadi kegiatan sosial yang menyenangkan,
baik dalam konteks keluarga, teman, atau klub renang.
Dalam perlombaan renang, terdapat peraturan yang mengatur teknik, posisi start,
perlengkapan yang digunakan, dan penilaian waktu. Perlombaan renang juga dapat
menjadi sarana untuk mengembangkan kemampuan kompetitif, semangat tim, dan
mengukur prestasi dalam skala lokal, nasional, maupun internasional.
Secara keseluruhan, renang adalah olahraga yang menyenangkan, menyehatkan, dan
memiliki banyak manfaat baik untuk tubuh maupun pikiran. Baik sebagai kegiatan rekreasi
maupun kompetisi, renang memberikan kesempatan untuk menjaga kebugaran fisik,
meningkatkan keterampilan teknis, dan menikmati keindahan air.

B. Saran
Meskipun renang memberikan banyak manfaat, keselamatan dalam air juga sangat
penting. Penting bagi setiap perenang untuk memiliki keterampilan dasar renang dan
mengetahui tindakan keselamatan, seperti mengenakan pelampung atau menghindari
perenang tunggal di daerah berbahaya. Pemantauan dan pengawasan yang baik juga
diperlukan untuk mencegah kecelakaan renang yang berpotensi berbahaya.

8
DAFTAR PUSTAKA

Hardani, S. (2016). Fisiologi dan Teknik Olahraga Renang. Depok: Rajawali Pers.


Ikatan Renang Seluruh Indonesia (IRSI). (2018). Buku Pedoman Organisasi dan
Pelaksanaan Pertandingan Renang (BPOP Renang). Jakarta: IRSI.
Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia. (2018). Panduan Teknis
Olahraga Renang. Jakarta: Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia.
Komite Olahraga Renang Indonesia (KORI). (2019). Pedoman Teknik dan Metode
Pelatihan Renang. Jakarta: KORI.
Peraturan Komite Olahraga Renang Indonesia (KORI). (2017). Peraturan Perlombaan
Renang di Indonesia. Jakarta: KORI.
Rosdiana, R. (2017). Sejarah Renang Indonesia: Perjalanan Menuju Prestasi Dunia.
Yogyakarta: Gava Media.

Anda mungkin juga menyukai