Anda di halaman 1dari 2

MYALGIA

No. : SOP/UKP/BIH/
Dokumen 000
SOP No. Revisi :
HJ. OMBAH
Tgl. Terbit : 02 Januari 2019 HANIPAH, SKM
Halaman : 1/2

KLINIK PRATAMA
BINA INSANI
HUSADA

1. Pengertian Suatu sindrom yang terdiri dari rasa nyeri dan kekakuan yang
mengenai otot, yang disebabkan berbagai kelainan dan
kondisi medis. Penyebab paling sering disebabkan oleh
ketegangan/ kontraksi yang berlebihan saat latihan / bekerja.
2. Tujuan Sebagai acuan bagi tenaga klinis klinik dalam
penatalaksanaan Myalgia.
3. Kebijakan SK Kepala Klinik Nomor

4. Referensi 1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2004


tentang Praktik Kedokteran.
2. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
HK.02.02/MENKES/514/2015 tentang Panduan Praktik
Klinis Bagi Dokter Di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat
Pertama.
5. Prosedur 1. Petugas Medis / dokter mempersilahkan pasien masuk
ruang periksa.
2. Petugas Medis / dokter menanyakan nama dan alamat
sesuai dengan yang tertera di buku rekam medis dan kertas
resep.
3. Petugas Medis / dokter melakukan allo/auto anamnesis :
a. Menanyakan Keluhan Utama dan Riwayat Penyakit
Sekarang : nyeri atau pegal-pegal pada otot, riwayat
pemakaian otot/ aktivitas berlebihan, riwayat aktivitas
berulang
4. Petugas Medis / dokter melakukan pemeriksaan fisik:
a. Pemeriksaan yang ditemukan pada daerah nyeri
biasanya normal atau ada nyeri tekan disertai
peradangan.
5. Petugas Medis / dokter menegakkan diagnosis berdasarkan
anamnesa dan pemeriksaan fisik.
Hal. 1|2
6. Petugas Medis / dokter memberikan penjelasan pada
pasien mengenai keadaan pasien.
7. Petugas Medis / dokter memberikan penatalaksanaan dan
terapi :
a. Nonfarmakologi : Konseling dan edukasi
1) Mengistirahatkan otot yang sakit, dan banyak minum air
putih
2) Posisikan otot secara relaksasi
b. Farmakologis :
1) Pemberian analgetik : Paracetamol, asam mefenamat,
piroksikam
2) Pemberian kortikosteroid:prednisone 10-15 mg sehari
selama 3 hari bila terdapat inflamasi
3) Bila perlu dapat diberikan roborantia : vit B1, B6, dan
B12
8. Petugas Medis / dokter menulis pada rekam medis, resep
obat dan buku register pasien.
9. Petugas Medis / dokter menyerahkan resep kepada pasien.
6. Bagan Alir (bila diperlukan)

7. Hal-hal yang Petugas kesehatan dapat merujuk pasien ke RS bila pasien


Perlu memerlukan penanganan lebih lanjut, atau keluhan tidak
diperhatikan berkurang setelah tatalaksana
8. Unit Terkait Unit Pelayanan Umum

9. Dokumen Rekam Medis, Resep Obat, buku register pasien


Terkait
10. Rekaman
Historis No Yang Diubah Isi Perubahan Tanggal Mulai
Perubahan Diberlakukan

Hal. 2|2

Anda mungkin juga menyukai