Anda di halaman 1dari 15

Proposal Usulan Matching Fund

Lembar pengesahan dan identitas Tanggal Pengajuan: 28/04/2022

Informasi perguruan tinggi

Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan


Nama perguruan tinggi :
Tarumanegara.

Dr. Maria Susila Sumartiningsih, M.Pd.,


Nama penanggung jawab (Rektor/Pimpinan PT) :
M.Sc., Ph.D

Jl. T.B Simatupang dan Cilandak KKO No.


Alamat :
1 Ragunan -Jakarta Selatan

Telepon kantor : 021-56958723

Telepon genggam (Whatsapp) : 081214043433

Surel : sekretariat@stikes.tarumanagara.ac.id.

*Informasi badan penyelenggara perguruan tinggi (PT)

:
Nama badan penyelenggara PT Yayasan Tarumanagara.
(khusus PTS)

Ketua badan penyelenggara PT : Dr. Gunardi, SH., M.H.

Jl. Letjen S. Parman No. 1 Jakarta Barat


Alamat :
11440.

Telepon kantor : 021-568.4057.

Telepon genggam (Whatsapp) : 08118008255..

Surel : gunardi.lie@gmail.com.

Informasi ketua tim pengusul

: Dr. Maria Susila Sumartiningsih, M.Pd.,


Nama ketua tim pengusul M.Sc., Ph.D

Alamat : Palem Hijau VI no 1 Palem Semi Karawaci

Telepon kantor : 081214043433

Telepon genggam (Whatsapp) : 081214043433-

Surel : fransiska.maria@stikes.tarumanagara.ac.id

Matching Fund Kedaireka – Tahun 2022 1


Proposal Usulan Matching Fund

Penanggung jawab,
Ketua Tim Pengusul
Ketua STIKes Tarumanagara

(Dr. Maria Susila Sumartiningsih, M.Pd., (Dr. Maria Susila Sumartiningsih, M.Pd.,
M.Sc., Ph.D) M.Sc., Ph.D)

Matching Fund Kedaireka – Tahun 2022 2


Proposal Usulan Matching Fund

A. Ringkasan rekacipta/inovasi

Pengembangan Industri Kecil Menengah (IKM) Provinsi Jawa Barat


A.1. Nama rekacipta Melawan Stunting : Pendampingan Produksi Pangan Olahan
Berbasis Ikan dan Belut Untuk Menanggulangi Stunting.

A.2. Tema rekacipta ☒ Tematik khusus (jika memilih ini, lanjut ke pilihan di bagian A.3.)

☐ Umum

A.4. Tematik khusus ☐ Ekonomi Hijau ☐ Ekonomi Biru


rekacipta (centang jika
memilih tematik khusus ☐ Ekonomi Digital ☐ Pengembangan Pariwisata
pada A.2.) ☒ Kemandirian Kesehatan

A.7. Ruang lingkup ☒ Adopsi atau difusi, hilirisasi, komersialisasi produk, purwarupa,
teknologi, kebijakan (termasuk mini-plant, teaching factory,
teaching industry) untuk memenuhi kebutuhan mitra
☒ Adopsi iptek dan kepakaran oleh perguruan tinggi mitra
(termasuk bentuk kegiatan pelatihan, pembinaan, dan bentuk
jasa/produk lainnya)
☐ Penerapan rencana bisnis dan business model canvas (BMC)
untuk Startup (termasuk UMKM) yang dibangun oleh perguruan
tinggi bekerja sama dengan DUDI maupun oleh mahasiswa
bekerja sama dengan alumni dan/atau DUDI di bawah supervisi
dosen
☐ Pengembangan research and innovation center atau pusat
unggulan IPTEK (Centre of Excellence/CoE) bersama mitra
untuk menjadi pusat kajian atau riset untuk pengembangan
mitra atau untuk penyelesaian permasalahan mitra

A.11. Durasi pelaksanaan program rekacipta 8 bulan

A.12. Dana Kemdikdbudristekdikti usulan IDR 360.050.000

A.13. Dana DUDI tunai usulan IDR 00

A.14. Dana DUDI in-kind usulan IDR 360.300.000

A.15. Jumlah dosen yang terlibat 8 orang

A.16. Jumlah mahasiswa yang terlibat 20 orang

Matching Fund Kedaireka – Tahun 2022 3


Proposal Usulan Matching Fund

B. Perumusan masalah dan urgensi rekacipta/inovasi (maksimal 1 halaman)

Kasus stunting di Indonesia merupakan kasus yang cukup besar dan menjadi satu isu strategis
ditingkat nasional dan daerah. Stunting ialah permasalahan kurang gizi kronis akibat minimnya
konsumsi zat gizi dalam jangka waktu lama yang menyebabkan gangguan perkembangan
dengan keadaan anak berbadan pendek (kerdil) dari standar umurnya. Stunting merupakan
keadaan kegagalan pertumbuhan (growth faltering) akibat ketidakcukupan gizi saat umur
kehamilan hingga anak umur 24 bulan yang dikenal dengan 1000 hari pertama kehidupan.
Stunting dapat disebabkan oleh banyak faktor seperti kondisi sosial ekonomi, gizi ibu saat hamil,
kesakitan pada bayi, dan kurangnya asupan gizi pada bayi. Umumnya berbagai penyebab ini
berlangsung dalam jangka waktu lama atau kronik (Kemenkes, 2018)
Kasus stunting dapat menimbulkan dampak yang cukup merugikan, antara lain menurunnya
kemampuan kognitif, Intelligence Quotient (IQ), pertumbuhan fisik terganggu, menyusutnya
produktivitas serta imunitas pada anak, meningkatnya efek terjadinya penyakit tidak menular saat
dewasa seperti kegemukan, hipertensi, penyakit jantung serta penyakit lainnya.
Prevalensi stunting tingkat dunia menyentuh angka 24,5% dan Indonesia menduduki peringkat
kelima dunia. Menurut data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2013, angka stunting pada
bayi bertambah hingga menyentuh angka 37,2% dan menurun pada tahun 2018 menjadi 30,8%.
Pada tahun 2019 prevalensi stunting turun menjadi 27,67%. Walaupun demikian dibutuhkan
upaya yang cukup besar untuk mengurangi angka stunting di Indonesia.
Salah satu hal yang juga menjadi bukti komitmen pemerintah dalam penanganan masalah gizi
khususnya stunting, yaitu dengan diterbitkannya Peraturan Presiden No. 72/2021 tentang
Percepatan Penurunan Stunting. Harapannya dengan kebijakan tersebut akan mempercepat
pencapaian target 14% di tahun 2024.
Oleh karena itu diperlukan upaya dalam penanggulangan guna membantu percepatan penurunan
stunting salah satunya dengan memenuhi nutrisi ibu selama kehamilan serta memenuhi nutrisi
bayi pada usia 6-24 bulan dengan optimal. Penyediaan makanan yang kaya gizi untuk ibu hamil
ataupun bayi yang berumur 6 -24 bulan bisa bersumber dari olahan berbasis pangan lokal.
Olahan makanan berbasis pangan lokal yang dapat digunakan untuk mencegah terjadinya
stunting salah satunya adalah olahan ikan air tawar, salah satu komoditi perikanan lokal yang
dapat digunakan untuk penanganan stunting ditinjau dari keunggulan aspek agrososioekonomi
dan kandungan zat gizinya adalah Belut (Monopterus albus). Belut merupakan ikan darat yang
tergolong ordo Synbranchiodae, yaitu ikan yang tidak mempunyai sirip atau anggota lain untuk
bergerak. Belut merupakan salah satu sumber lauk-pauk yang memiliki kandungan protein tinggi.
Daging belut sendiri mempunyai nilai kandungan gizi yang baik untuk tubuh, dalam 100 gram
daging belut terkandung protein 14%, lemak 27%, zat besi 2,0 mg, kalsium 20 mg, vitamin A
1.600 SI (satuan Internasional), vitamin B 0,1 mg, vitamin C 2,0 mg, jika dilihat dari kandungan
gizinya tersebut belut dapat digunakan sebagai salah satu bahan makanan dalam mencegah
stunting (Astiana, 2015).
Menurut Suprayatmi (2016) rasa daging belut memiliki rasa yang enak dan gurih hal ini
memungkinkan belut bisa dimasak dalam aneka jenis masakan. Jumlah protein dan kalori yang
baik pada belut menjadikan daging belut sangat penting untuk mendukung aktivitas terutama
pada anak-anak dan ibu hamil.
Walaupun kandungan gizinya tinggi, banyak orang yang kurang merasa nyaman mengonsumsi
belut, hal ini dikarenakan dari bentuk belut yang dianggap menjijikan, maka dari itu kami
berinovasi membuat suatu produk olahan makanan belut yang disukai oleh masyarakat, yang
nantinya akan bekerjasama dengan Disperindag dalam pendampingan industri kecil dan
menengah sehingga harapannya produk ini tidak hanya disukai oleh masyarakat khususnya
untuk ibu hamil dan anak-anak, tetapi juga dapat memberikan manfaat kesehatan bagi
masyarakat secara luas, sehingga angka stunting di Indonesia dapat menurun. Pengembangan

Matching Fund Kedaireka – Tahun 2022 4


Proposal Usulan Matching Fund

produk olahan yang akan kami launching adalah olahan baso dan nugget, dimana produk yang
selama ini digemari oleh ibu hamil dan anak-anak sebagai menu makanan sehat keluarga.
Produk baso dan nugget akan diolah dengan standar gizi yang mencukupi bagi ibu hamil dan
anak-anak sesuai dengan cakupan gizi yang dibutuhkan, sehingga dengan olahan ini menjadi
konsumsi sehari-hari, harga murah dan terjangkau dan yang paling penting dapat dinikmati
dengan cita rasa yang nikmat. Packaging yang menarik juga menjadi daya tarik pembeli
khususnya ibu rumah tangga dalam bentuk frozen yang dapat disimpan di lemari pendingin
(kulkas) sehingga dapat disajikan segera sesuai kebutuhan saat akan mengkonsumsi baso dan
nugget bagi anggota keluarga.

C. Peta jalan & desain program

C.1. Peta jalan pelaksanaan program (maksimal 3 halaman)

Program kerjasama yang dilakukan antara Gekrafs Jawa Barat dengan STIKes Tarumanagara
Jakarta dan STIKes Santo Boromeus Kabupaten Bandung Barat berfokus pada pendampingan
Industri Kecil dan Menengah untuk bisa membuat produk pangan olahan yang mampu
menanggulangi stunting di Kabupaten Jawa Barat.
Kejadian stunting di Provinsi Jawa Barat pada tahun 2019 masih menduduki peringkat ke-11
pada tingkat nasional sejumlah 26,21% dan Pemerintah Daerah (Pemda) menargetkan jumlah
balita stunting pada tahun 2024 tersisa 14%. Pemerintah mengupayakan strategi percepatan
penurunan stunting di Jawa Barat dengan aksi konvergensi dan integrasi didaerah yang menjadi
instrumen dalam bentuk kegiatan yang mendukung upaya penurunan stuntung tersebut. Kegiatan
yang dimaksudkan dimulai dari rencana kegiatan analisa kegiatan, rembuk stunting, pengukuran
dan pulikasi stunting serta pembinaan KPM yang melibatkan Bappenda, Dinas Kesehatan dan
Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa. Pentingnya keterlibatan institusi pendidikan
kesehatan dalam hal ini STIKes Tarumanagara Jakarta dan STIKes Santo Borromeus Kabupaten
Bandung Barat sebagai akademisi bersama dengan stakeholder Dunia Usaha Dunia Kerja
(DUDI) dalam upaya menanggulangi stunting di Provinsi Jawa Barat.
Program kerja akan dibagi menjadi dua kegiatan utama, yaitu:
1. Peningkatan peran UMKM dalam mengatasi masalah stunting di masyarakat:
a. Peningkatan pengetahuan UMKM tentang stunting dan pencegahannya
b. Pelatihan pengolahan ikan dan belut menjadi produk untuk mencegah stunting
c. Pendampingan UMKM dalam komersialisasi produk olahan ikan dan belut untuk
mencegah stunting

2. Pengembangan industri makanan untuk mengurangi risiko stunting pada anak:


a. Pengembangan fasilitas produksi.
b. Pemenuhan perizinan dan sertifikasi produk.
c. Produksi dan pemasaran produk pangan pencegah stunting pada anak

Matching Fund Kedaireka – Tahun 2022 5


Proposal Usulan Matching Fund

Peningkatan peran
UMKM dalam
mengatasi masalah
stunting di masyarakat
2023
Pengembangan industri
produk olahan ikan dan Pengembangan
Pengembangan industri belut untuk mencegah program CSR untuk
makanan untuk stunting pada anak mengatasi masalah
mengurangi risiko Peningkatan kapasitas stunting pada anak dari
stunting pada anak produksi dan jangkauan hasil keuntungan
pemasaran
industri yang dilakukan

2022 2024

Gambar 1. Road Map Kegiatan


.

C.2. Metode pelaksanaan program (maksimal 4 halaman)

Peningkatan peran UMKM dalam mengatasi masalah stunting di masyarakat: Pendampingan


Produksi Pangan Olahan Berbasis Ikan dan Belut Untuk Mengatasi Stunting dimulai Program
kerja pertama, yaitu dengan melakukan penyuluhan mengenai stunting bagi para IKM dan tokoh
masyarakat di Jawa Barat, penyuluhan akan dilakukan secara offline dan online secara live di
YouTube STIKes Tarumanagara dan STIKes Santo Borromeus. Penyuluhan akan dilakukan di
bulan Agustus 2022, dengan gabungan beberapa nara sumber dari STIKes Tarumanagara dan
STIKes Santo Boromeus serta dari Gekrafs Jawa Barat. Penyuluhan ini dilakukan untuk
meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap stunting. Kegiatan ini akan dilakukan di empat
lokasi yang sudah masuk kategori berbahaya karena jumlah anak yang gagal tumbuh sudah
melebihi 20% yaitu Kabupaten Bogor, Kabupaten Cimahi, Kabupaten Tasikmalaya dan
Kabupaten Bandung Barat, kegiatan akan dilaksanakan dengan menggunakan anggaran
Kedaireka dengan target peserta 200 orang.
Kegiatan kedua dalam program peningkatan peran UMKM dalam mengatasi masalah stunting di
masyarakat adalah pelatihan produksi pangan olahan berbasis ikan dan belut untuk mengatasi
stunting kepada IKM dan tokoh masyarakat di Jawa Barat bagi 25 IKM dengan pembagian
menjadi 4 (empat) lokus, dengan masing-masing lokus minimal ada 5 IKM. Pelatihan akan
dimulai sejak bulan Juni 2022 sebagai pilot project kurikulum dan metode pengajaran, dengan
pengajaran gabungan dari STIKes Tarumanagara dan STIKes Santo Boromeus. Konsep
pelatihan ini akan dikembangkan dan dilanjutkan melalui pendanaan Kedaireka dari bulan
September - November 2022 dengan target total IKM yang lulus adalah 20 IKM.
Kegiatan ketiga dalam program peningkatan peran UMKM dalam mengatasi masalah stunting di
masyarakat adalah Pendampingan UMKM dalam komersialisasi produk olahan ikan dan belut
untuk mencegah stunting bagi IKM yang telah lulus pelatihan sebelumnya. Pelatihan ini akan
dimulai bulan November 2022 dilakukan setiap hari Jumat pukul 19.30 – 22.00 melalui media
komunikasi Zoom dan berlangsung dalam 5 (lima) pertemuan. Narasumber dalam pelatihan ini
merupakan gabungan dari beberapa pakar dan expert, dan para potensial corporate buyer.
Konsep pelatihan ini akan dilakukan melalui pendanaan Kedaireka dengan metode pengajaran
online, hands-on praktek dan coaching, adapun kurikulum pelatihan adalah sebagai berikut :
1. Merapikan laporan keuangan

Matching Fund Kedaireka – Tahun 2022 6


Proposal Usulan Matching Fund

2. Strategi marketing
a. B to B (bisnis to bisnis)
1) Bangun pasukan dropshiper
2) Member
3) Reseller / agen / distibutor
b. B to C (bisnis to consumer / menbangun brand)
1) Toko online
2) Marketplace
3) Website
4) Sosial media
3. Membangun team
4. Membangun traffic
a. Konten dan copywriting
b. Social media
5. Membangun list building
a. Membuat kolam uang
b. Membuat lead magnet
c. Membuat konten
d. Membuat website / toko online / landing page
6. Customer journey / membangun trust
a. Share konten bermanfaat
b. Bagi – bagi ebook
c. Bagi – bagi tips
Program kedua adalah Pengembangan industri makanan untuk mengurangi risiko stunting pada
anak. Program ini diawali dengan pengembangan fasilitas produksi produk pangan olahan yang
dapat menanggulangi stunting di fasilitas milik Mitra dengan menggunakan anggaran Mitra,
berupa:
1. Gedung produksi berstandar GMP dan HACCP (luas gedung produksi 169 meter persegi,
luas lahan 676 meter persegi, sewa perbulan)
2. Pengadaan alat – alat untuk produksi produk (Timbangan, mesin powder mix, mesin
extruder, mesin powder milling dan laiknya)
Program Kedua dilanjutkan dengan pemenuhan perizinan dan sertifikasi produk, pada kegiatan
ini akan didirikan badan usaha baru sebagai bentuk kolaborasi Mitra dan Perguruan tinggi,
kemudian merek dagang produk akan didaftarkan HAKI, dan produk akan diregistrasikan ke
BPOM untuk mendapatkan izin edar pangan keperluan gizi khusus, serta sertifikasi HALAL.
Program kedua akan dilanjutkan dengan kegiatan produksi dan pemasaran produk pangan
keperluan gizi khusus yang dapat menanggulangi stunting pada anak, pada kegiatan ini akan
diproduksi 12000 kemasan produk pangan keperluan gizi khusus, dan akan dipasarkan secara
digital marketing

Matching Fund Kedaireka – Tahun 2022 7


Proposal Usulan Matching Fund

C.3. Sumber daya yang diperlukan

Besaran dana dan sumbernya 


Komponen (ribuan Rupiah)
Aktivitas
Pembiayaan MF
PT Mitra
DIKSI/DIKTI
1. Pembuatan Media
Edukasi (Booklet)
(100 buah, @35.000)
2. Sewa AVA (1 paket,
@1.000.000)
3. Sewa Gedung
1. Melakukan Serbaguna ( 1 kali,
penyuluhan @2.000.000)
mengenai stunting 4. Pembelian bahan
bagi para IKM dan produk demonstrasi (1
tokoh masyarakat kali, @1.500.000)
Jawa Barat, 5. ATK (1 paket, Rp.
penyuluhan akan 1.000.000) -
dilakukan secara 6. Transportasi
offline dan online Narasumber PP ( 1
secara live di kali, 2 orang,
YouTube STIKes @1.700.000)
Tarumanagara dan 7. Transportasi Panitia
STIKes Boromeus PP ( 1 kali, 14 orang,
@300.000)
8. Akomadasi
Narasumber ( 1 kali, 2
orang, @650.000)
9. Konsumsi (1 kali, 150
orang, @35.000)
2. Pelatihan produksi 1. Pembuatan Media -
pangan olahan Edukasi (Booklet)
berbasis ikan dan (100 buah, @35.000)
belut untuk 2. Sewa AVA (1 paket,
mengatasi stunting @1.000.000)
kepada IKM dan 3. Sewa Gedung
tokoh masyarakat Serbaguna ( 1 kali,
Jawa Barat bagi 25 @2.000.000)
IKM dengan 4. Pembelian bahan
pembagian menjadi produk demonstrasi
5 (lima) angkatan (1kali, @1.500.000)
dengan masing- 5. ATK (1 paket, Rp.
masing angkatan 1.000.000)
adalah 5 orang 6. Transportasi
peserta Narasumber PP ( 1
kali, 2 orang,
@1.700.000)

Matching Fund Kedaireka – Tahun 2022 8


Proposal Usulan Matching Fund

7. Transportasi Panitia
PP ( 1 kali, 14 orang,
@300.000)
8. Akomadasi
Narasumber ( 1 kali,
2 orang, @650.000)
9. Konsumsi (1 kali,
150 orang, @35.000)

1. Pembuatan Media
Edukasi (Booklet)
(100 buah, @35.000)
2. Sewa AVA (1 paket,
@1.000.000)
3. Sewa Gedung
Serbaguna ( 1 kali,
@2.000.000)
4. Pembelian bahan
produk demonstrasi
3. Pelatihan Digital (1 kali, @1.500.000)
marketing dan 5. ATK (1 paket, Rp.
peningkatan brand 1.000.000)
-
bagi IKM yang telah 6. Transportasi
lulus pelatihan Narasumber PP ( 1
sebelumnya kali, 2 orang,
@1.700.000)
7. Transportasi Panitia
PP ( 1 kali, 14 orang,
@300.000)
8. Akomadasi
Narasumber ( 1 kali,
2 orang, @650.000)
9. Konsumsi (1 kali,
150 orang, @35.000)

4.Peningkatan Brand 1. Pendampingan


IKM perizinan dan
sertifikasi halal (1
paket 4 bulan, @Rp.
3.000.000)
2. Pendampingan
sistem digital dan
pemasaran (1 paket 4
bulan, @3.000.000)
3. Pendampingan GMP
(1 paket 4 bulan,
@3.000.000)
4. Pendampingan
teknologi proses

Matching Fund Kedaireka – Tahun 2022 9


Proposal Usulan Matching Fund

pengolahan dan
pengembangan
produk (11 paket 4
bulan, @3.000.000)

1.Pembuatan Media
Edukasi (Booklet)
(100 buah, @35.000)
2.Sewa AVA (1 paket,
@1.000.000)
3.Sewa Gedung
Serbaguna ( 1 kali,
5. Integrated
@2.000.000)
Business Matching
4.Pembelian bahan
online untuk
produk demonstrasi
mempertemukan IKM
(1 kali, @1.500.000)
dengan potential
5.ATK (1 paket, Rp.
corporate buyer
1.000.000)
(nasional maupun
6.Transportasi
internasional)
Narasumber PP ( 1
sekaligus expert
kali, 2 orang,
(konsultansi,
@1.700.000)
workshop, pelatihan)
7.Transportasi Panitia
PP ( 1 kali, 14 orang,
@300.000)
8.Akomadasi
Narasumber ( 1 kali,
2 orang, @650.000)
9.Konsumsi (1 kali, 150
orang, @35.000)

Sub Total

Grand Total

C.4. Jadwal Kegiatan

Bulan
Aktivitas
Apr Mei Jun Jul Agu Sep Okt Nov Des
1. Pendampingan
produksi pangan
olahan berbasis ikan
dan belut untuk
menanggulangi
stunting
2. Pelatih
an produksi
pangan olahan

Matching Fund Kedaireka – Tahun 2022 10


Proposal Usulan Matching Fund
berbasis ikan
dan belut
untuk
mengatasi
stunting
kepada IKM
dan tokoh
masyarakat
Jawa Barat
bagi 100 IKM
dengan
pembagian
menjadi 5
(lima)
angkatan
dengan
masing-masing
angkatan
adalah 20
orang peserta
3. Pelatih
an Digital
marketing dan
peningkatan
brand bagi
IKM yang
telah lulus
pelatihan
sebelumnya

Matching Fund Kedaireka – Tahun 2022 11


Proposal Usulan Matching Fund

D. Profil mitra (maksimal 1 halaman)

Profil GEKRAFS JAWA BARAT


Era revolusi industri 4.0 menjadikan ekonomi kreatif menjadi salah satu isu strategis yang
layak mendapatkan pengurusutamakan sebagai pilihan strategis memenangkan
persaingan global, ditandai dengan terus dilakukannya inovasi dan kreativitas guna
meningkatkan nilai tambah ekonomi melalui kapitalisasi ide kreatif. Gerakan Ekonomi
Kreatif Nasional (GeKrafs) didirikan sebagai wadah inisiatif publik dalam pengembangan
ekosistem ekonomi kreatif Indonesia.
Visi misi GEKRAFS
Visi :
Membuka ruang kreatifitas bersama dan melangkah ke arah digital untuk menciptakan
ekosistem ekonomi yang maju, berdaya saing, konsisten dan membangun potensi
ekonomi kreatif untuk persaingan ekonomi global.
Misi :
- Memperkuat jaringan kerjasama dengan pemerintah dan stake holder lain untuk
memperkuat peran para pelaku usaha di ruang lingkup industri kreatif
- Mengubah orientasi mindset para pelaku usaha di ruang lingkup industri kreatif ke arah
perkembangan era digitalisasi

Gekrafs Jawa Barat merupakan DPW yang menaungi salah satunya DPC Gekrafs Depok,
yang memberikan andil dalam pengembangan kreatifivitas ekonomi kreatif di Jawa Barat.
Dalam upaya kerjasama dengan akademisi yaitu STIKes Tarumanegara dan STIKes Santo
Borromeus, Gekrafs sangat mendukung kegiatan melalui konsorsium perusahaan yang
menjadi binaan Gekrafs. Produk olahan baso, nuggets dan makanan bayi (powder) dari
ikan dan belut menjadi salah satu pengembangan yang diinisiasi oleh STIKes
Tarumanegara dan STIkes Santo Borromeus.
Perusahaan Servisindo Eiji Mandiri didirikan pada September 2020 dan menjadi anggota
binaan Gekrafs Depok yang menyediakan layanan untuk memenuhi kebutuhan pasar
lokal dengan memanfaatkan teknologi dan kepercayaan dari pengguna pompa vakum di
berbagai industri melalui layanan yang efisien dan terbaik. Penggunaan industri vakum
diantaranya pada Food Industry, yaitu evaporator dan freeze drying untuk vegetables,
fruits, coffees, nuggets, meatball etc.

Alamat : Jl. Raya Kranggan Mess AL. No. 62 Jatisampurna, BekasiWest Java - Indonesia
(17434) P: (+62)21 2867 9737E: marketing@servisindoeiji.com

Matching Fund Kedaireka – Tahun 2022 12


Proposal Usulan Matching Fund

E. Luaran & target capaian

Indikator Kinerja Utama


No. Luaran Target Capaian Target Capaian IKU
(IKU) Terkait

1 Program Mahasiswa Mahasiswa mendapatkan 1. Pendampingan Bisnis


magang magang dalam pengalaman di luar kampus dan Peningkatan
MBKM program ini akan teknologi produksi bisa
dikonversi menjadi tempat
sebagai SKS magang mahasiswa
Farmasi STIKes
Tarumanagara dan
STIKes Boromeus
2. Penyuluhan stunting
bisa menjadi tempat
magang mahasiswa
Keperawatan STIKes
Tarumanagara dan
STIKes Boromeus

2 Pengabdian Kegiatan Dosen berkegiatan di luar Dosen menerapkan ilmu


Kepada pengabdian kampus dan inovasi untuk
Masyarakat kepada penyelesaian masalah di
masyarakat yang IKM di Kab. Jawa Barat
dilakukan melalui mitra DUDI
bersama – sama
antara STIKes
Tarumanagara
dan STIKes
Boromeus

3 Kuliah Kuliah umum Praktisi mengajar di dalam Pakar bisa menjadi dosen
umum STIKes kampus tamu/pemateri di STIKes
Tarumanagara Tarumanagara dan
dan STIKes STIKes Santo Boromeus
Santo Boromeus
dengan tema
healthpreneurship

4 Teknologi Produk pangan Hasil kerja dosen dapat Produk pangan olahan
tepat guna olahan digunakan oleh masyarakat untuk mengatasi stunting
dan rekognisi internasional yang dikembangkan oleh
para dosen berpotensi
besar menjadi sebuah
produk unggulan dengan
menarget corporate buyer
dari dalam dan luar negeri

Matching Fund Kedaireka – Tahun 2022 13


Proposal Usulan Matching Fund

5 Focus Kegiatan ini Kelas yang kolaboratif dan Mahasiswa menjadikan


group dijadikan materi partisipatif kegiatan dalam kerjasama
discussion Focus group dengan mitra sebagai
discussion dalam bagian di dalam pelajaran
pembelajaran

6 Publikasi Publikasi media Hasil kerja dosen dapat Jumlah publikasi ilmiah : 4
Ilmiah dan cetak dan digital digunakan oleh masyarakat
Jumlah artikel berita yang
dan rekognisi internasional
Publikasi disajikan dalam popular
berita atau umum : 10 publikasi.
Artikel
Berita yang
disajikan
dalam
majalah
popular
atau umum

F. Tim pelaksana

No. Nama Institusi Posisi dalam Tim Uraian Tugas

1 Dr. Maria Susila STIKes Ketua Membuat keputusan


Sumartiningsih, M.Pd., Tarumanagara untuk
M.Sc., Ph.D perencanaan,
manajemen
pelaksanaan
rencana,
pengawasan, dan
evaluasi
pelaksanaan
rencana. Melakukan
koordinasi dengan
pihak-pihak internal
maupun eksternal

2 Ns. Elizabeth Ari STIKes Santo Anggota Membantu ketua


Setyarini, S.Kep., Borromeus perencanaan,
M.Kes., AIFO manajemen
pelaksanaan
rencana,
pengawasan, dan
evaluasi
pelaksanaan
rencana. Melakukan
koordinasi dengan
pihak-pihak internal
maupun eksternal

Matching Fund Kedaireka – Tahun 2022 14


Proposal Usulan Matching Fund
Lisandra Maria G.B.S.,
3 STIKes Anggota Head Project produk
S.Gz., M.Sc)
Tarumanagara pangan yang sesuai
untuk kondisi stunting

4 Amika Rois, SST., STIKes Anggota Melakukan mefasilitasi


M.Kes Tarumanagara pertemuan tim dan
menyiapkan dokumen
kebutuhan pertemuan

5 FX. STIKes Santo Anggota Koordinator Pelatihan


Widiantoro.,MSc.,PhD. Borromeus Digital marketing dan
peningkatan brand
bagi IKM yang telah
lulus pelatihan
sebelumnya

6 apt. Hesti STIKes Santo Anggota Head Project


Purwaningsih, M.Farm Borromeus pendampingan
inkubasi
bisnis IKM

7 Albertus Budi Arianto, STIKes Santo Anggota Koordinator


S.Kep., Ners., M.Kep Borromeus penyuluhan mengenai
stunting bagi para IKM
dan tokoh masyarakat

8 Apt. Kartika Sari., STIKes Anggota Anggota pendamping


M.Farm Tarumanagara produksi pangan
olahan berbasis ikan
dan belut untuk
menanggulangi
stunting

Matching Fund Kedaireka – Tahun 2022 15

Anda mungkin juga menyukai