Proposal MF APRIL 2022 - Edit
Proposal MF APRIL 2022 - Edit
Surel : sekretariat@stikes.tarumanagara.ac.id.
:
Nama badan penyelenggara PT Yayasan Tarumanagara.
(khusus PTS)
Surel : gunardi.lie@gmail.com.
Surel : fransiska.maria@stikes.tarumanagara.ac.id
Penanggung jawab,
Ketua Tim Pengusul
Ketua STIKes Tarumanagara
(Dr. Maria Susila Sumartiningsih, M.Pd., (Dr. Maria Susila Sumartiningsih, M.Pd.,
M.Sc., Ph.D) M.Sc., Ph.D)
A. Ringkasan rekacipta/inovasi
A.2. Tema rekacipta ☒ Tematik khusus (jika memilih ini, lanjut ke pilihan di bagian A.3.)
☐ Umum
A.7. Ruang lingkup ☒ Adopsi atau difusi, hilirisasi, komersialisasi produk, purwarupa,
teknologi, kebijakan (termasuk mini-plant, teaching factory,
teaching industry) untuk memenuhi kebutuhan mitra
☒ Adopsi iptek dan kepakaran oleh perguruan tinggi mitra
(termasuk bentuk kegiatan pelatihan, pembinaan, dan bentuk
jasa/produk lainnya)
☐ Penerapan rencana bisnis dan business model canvas (BMC)
untuk Startup (termasuk UMKM) yang dibangun oleh perguruan
tinggi bekerja sama dengan DUDI maupun oleh mahasiswa
bekerja sama dengan alumni dan/atau DUDI di bawah supervisi
dosen
☐ Pengembangan research and innovation center atau pusat
unggulan IPTEK (Centre of Excellence/CoE) bersama mitra
untuk menjadi pusat kajian atau riset untuk pengembangan
mitra atau untuk penyelesaian permasalahan mitra
Kasus stunting di Indonesia merupakan kasus yang cukup besar dan menjadi satu isu strategis
ditingkat nasional dan daerah. Stunting ialah permasalahan kurang gizi kronis akibat minimnya
konsumsi zat gizi dalam jangka waktu lama yang menyebabkan gangguan perkembangan
dengan keadaan anak berbadan pendek (kerdil) dari standar umurnya. Stunting merupakan
keadaan kegagalan pertumbuhan (growth faltering) akibat ketidakcukupan gizi saat umur
kehamilan hingga anak umur 24 bulan yang dikenal dengan 1000 hari pertama kehidupan.
Stunting dapat disebabkan oleh banyak faktor seperti kondisi sosial ekonomi, gizi ibu saat hamil,
kesakitan pada bayi, dan kurangnya asupan gizi pada bayi. Umumnya berbagai penyebab ini
berlangsung dalam jangka waktu lama atau kronik (Kemenkes, 2018)
Kasus stunting dapat menimbulkan dampak yang cukup merugikan, antara lain menurunnya
kemampuan kognitif, Intelligence Quotient (IQ), pertumbuhan fisik terganggu, menyusutnya
produktivitas serta imunitas pada anak, meningkatnya efek terjadinya penyakit tidak menular saat
dewasa seperti kegemukan, hipertensi, penyakit jantung serta penyakit lainnya.
Prevalensi stunting tingkat dunia menyentuh angka 24,5% dan Indonesia menduduki peringkat
kelima dunia. Menurut data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2013, angka stunting pada
bayi bertambah hingga menyentuh angka 37,2% dan menurun pada tahun 2018 menjadi 30,8%.
Pada tahun 2019 prevalensi stunting turun menjadi 27,67%. Walaupun demikian dibutuhkan
upaya yang cukup besar untuk mengurangi angka stunting di Indonesia.
Salah satu hal yang juga menjadi bukti komitmen pemerintah dalam penanganan masalah gizi
khususnya stunting, yaitu dengan diterbitkannya Peraturan Presiden No. 72/2021 tentang
Percepatan Penurunan Stunting. Harapannya dengan kebijakan tersebut akan mempercepat
pencapaian target 14% di tahun 2024.
Oleh karena itu diperlukan upaya dalam penanggulangan guna membantu percepatan penurunan
stunting salah satunya dengan memenuhi nutrisi ibu selama kehamilan serta memenuhi nutrisi
bayi pada usia 6-24 bulan dengan optimal. Penyediaan makanan yang kaya gizi untuk ibu hamil
ataupun bayi yang berumur 6 -24 bulan bisa bersumber dari olahan berbasis pangan lokal.
Olahan makanan berbasis pangan lokal yang dapat digunakan untuk mencegah terjadinya
stunting salah satunya adalah olahan ikan air tawar, salah satu komoditi perikanan lokal yang
dapat digunakan untuk penanganan stunting ditinjau dari keunggulan aspek agrososioekonomi
dan kandungan zat gizinya adalah Belut (Monopterus albus). Belut merupakan ikan darat yang
tergolong ordo Synbranchiodae, yaitu ikan yang tidak mempunyai sirip atau anggota lain untuk
bergerak. Belut merupakan salah satu sumber lauk-pauk yang memiliki kandungan protein tinggi.
Daging belut sendiri mempunyai nilai kandungan gizi yang baik untuk tubuh, dalam 100 gram
daging belut terkandung protein 14%, lemak 27%, zat besi 2,0 mg, kalsium 20 mg, vitamin A
1.600 SI (satuan Internasional), vitamin B 0,1 mg, vitamin C 2,0 mg, jika dilihat dari kandungan
gizinya tersebut belut dapat digunakan sebagai salah satu bahan makanan dalam mencegah
stunting (Astiana, 2015).
Menurut Suprayatmi (2016) rasa daging belut memiliki rasa yang enak dan gurih hal ini
memungkinkan belut bisa dimasak dalam aneka jenis masakan. Jumlah protein dan kalori yang
baik pada belut menjadikan daging belut sangat penting untuk mendukung aktivitas terutama
pada anak-anak dan ibu hamil.
Walaupun kandungan gizinya tinggi, banyak orang yang kurang merasa nyaman mengonsumsi
belut, hal ini dikarenakan dari bentuk belut yang dianggap menjijikan, maka dari itu kami
berinovasi membuat suatu produk olahan makanan belut yang disukai oleh masyarakat, yang
nantinya akan bekerjasama dengan Disperindag dalam pendampingan industri kecil dan
menengah sehingga harapannya produk ini tidak hanya disukai oleh masyarakat khususnya
untuk ibu hamil dan anak-anak, tetapi juga dapat memberikan manfaat kesehatan bagi
masyarakat secara luas, sehingga angka stunting di Indonesia dapat menurun. Pengembangan
produk olahan yang akan kami launching adalah olahan baso dan nugget, dimana produk yang
selama ini digemari oleh ibu hamil dan anak-anak sebagai menu makanan sehat keluarga.
Produk baso dan nugget akan diolah dengan standar gizi yang mencukupi bagi ibu hamil dan
anak-anak sesuai dengan cakupan gizi yang dibutuhkan, sehingga dengan olahan ini menjadi
konsumsi sehari-hari, harga murah dan terjangkau dan yang paling penting dapat dinikmati
dengan cita rasa yang nikmat. Packaging yang menarik juga menjadi daya tarik pembeli
khususnya ibu rumah tangga dalam bentuk frozen yang dapat disimpan di lemari pendingin
(kulkas) sehingga dapat disajikan segera sesuai kebutuhan saat akan mengkonsumsi baso dan
nugget bagi anggota keluarga.
Program kerjasama yang dilakukan antara Gekrafs Jawa Barat dengan STIKes Tarumanagara
Jakarta dan STIKes Santo Boromeus Kabupaten Bandung Barat berfokus pada pendampingan
Industri Kecil dan Menengah untuk bisa membuat produk pangan olahan yang mampu
menanggulangi stunting di Kabupaten Jawa Barat.
Kejadian stunting di Provinsi Jawa Barat pada tahun 2019 masih menduduki peringkat ke-11
pada tingkat nasional sejumlah 26,21% dan Pemerintah Daerah (Pemda) menargetkan jumlah
balita stunting pada tahun 2024 tersisa 14%. Pemerintah mengupayakan strategi percepatan
penurunan stunting di Jawa Barat dengan aksi konvergensi dan integrasi didaerah yang menjadi
instrumen dalam bentuk kegiatan yang mendukung upaya penurunan stuntung tersebut. Kegiatan
yang dimaksudkan dimulai dari rencana kegiatan analisa kegiatan, rembuk stunting, pengukuran
dan pulikasi stunting serta pembinaan KPM yang melibatkan Bappenda, Dinas Kesehatan dan
Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa. Pentingnya keterlibatan institusi pendidikan
kesehatan dalam hal ini STIKes Tarumanagara Jakarta dan STIKes Santo Borromeus Kabupaten
Bandung Barat sebagai akademisi bersama dengan stakeholder Dunia Usaha Dunia Kerja
(DUDI) dalam upaya menanggulangi stunting di Provinsi Jawa Barat.
Program kerja akan dibagi menjadi dua kegiatan utama, yaitu:
1. Peningkatan peran UMKM dalam mengatasi masalah stunting di masyarakat:
a. Peningkatan pengetahuan UMKM tentang stunting dan pencegahannya
b. Pelatihan pengolahan ikan dan belut menjadi produk untuk mencegah stunting
c. Pendampingan UMKM dalam komersialisasi produk olahan ikan dan belut untuk
mencegah stunting
Peningkatan peran
UMKM dalam
mengatasi masalah
stunting di masyarakat
2023
Pengembangan industri
produk olahan ikan dan Pengembangan
Pengembangan industri belut untuk mencegah program CSR untuk
makanan untuk stunting pada anak mengatasi masalah
mengurangi risiko Peningkatan kapasitas stunting pada anak dari
stunting pada anak produksi dan jangkauan hasil keuntungan
pemasaran
industri yang dilakukan
2022 2024
2. Strategi marketing
a. B to B (bisnis to bisnis)
1) Bangun pasukan dropshiper
2) Member
3) Reseller / agen / distibutor
b. B to C (bisnis to consumer / menbangun brand)
1) Toko online
2) Marketplace
3) Website
4) Sosial media
3. Membangun team
4. Membangun traffic
a. Konten dan copywriting
b. Social media
5. Membangun list building
a. Membuat kolam uang
b. Membuat lead magnet
c. Membuat konten
d. Membuat website / toko online / landing page
6. Customer journey / membangun trust
a. Share konten bermanfaat
b. Bagi – bagi ebook
c. Bagi – bagi tips
Program kedua adalah Pengembangan industri makanan untuk mengurangi risiko stunting pada
anak. Program ini diawali dengan pengembangan fasilitas produksi produk pangan olahan yang
dapat menanggulangi stunting di fasilitas milik Mitra dengan menggunakan anggaran Mitra,
berupa:
1. Gedung produksi berstandar GMP dan HACCP (luas gedung produksi 169 meter persegi,
luas lahan 676 meter persegi, sewa perbulan)
2. Pengadaan alat – alat untuk produksi produk (Timbangan, mesin powder mix, mesin
extruder, mesin powder milling dan laiknya)
Program Kedua dilanjutkan dengan pemenuhan perizinan dan sertifikasi produk, pada kegiatan
ini akan didirikan badan usaha baru sebagai bentuk kolaborasi Mitra dan Perguruan tinggi,
kemudian merek dagang produk akan didaftarkan HAKI, dan produk akan diregistrasikan ke
BPOM untuk mendapatkan izin edar pangan keperluan gizi khusus, serta sertifikasi HALAL.
Program kedua akan dilanjutkan dengan kegiatan produksi dan pemasaran produk pangan
keperluan gizi khusus yang dapat menanggulangi stunting pada anak, pada kegiatan ini akan
diproduksi 12000 kemasan produk pangan keperluan gizi khusus, dan akan dipasarkan secara
digital marketing
7. Transportasi Panitia
PP ( 1 kali, 14 orang,
@300.000)
8. Akomadasi
Narasumber ( 1 kali,
2 orang, @650.000)
9. Konsumsi (1 kali,
150 orang, @35.000)
1. Pembuatan Media
Edukasi (Booklet)
(100 buah, @35.000)
2. Sewa AVA (1 paket,
@1.000.000)
3. Sewa Gedung
Serbaguna ( 1 kali,
@2.000.000)
4. Pembelian bahan
produk demonstrasi
3. Pelatihan Digital (1 kali, @1.500.000)
marketing dan 5. ATK (1 paket, Rp.
peningkatan brand 1.000.000)
-
bagi IKM yang telah 6. Transportasi
lulus pelatihan Narasumber PP ( 1
sebelumnya kali, 2 orang,
@1.700.000)
7. Transportasi Panitia
PP ( 1 kali, 14 orang,
@300.000)
8. Akomadasi
Narasumber ( 1 kali,
2 orang, @650.000)
9. Konsumsi (1 kali,
150 orang, @35.000)
pengolahan dan
pengembangan
produk (11 paket 4
bulan, @3.000.000)
1.Pembuatan Media
Edukasi (Booklet)
(100 buah, @35.000)
2.Sewa AVA (1 paket,
@1.000.000)
3.Sewa Gedung
Serbaguna ( 1 kali,
5. Integrated
@2.000.000)
Business Matching
4.Pembelian bahan
online untuk
produk demonstrasi
mempertemukan IKM
(1 kali, @1.500.000)
dengan potential
5.ATK (1 paket, Rp.
corporate buyer
1.000.000)
(nasional maupun
6.Transportasi
internasional)
Narasumber PP ( 1
sekaligus expert
kali, 2 orang,
(konsultansi,
@1.700.000)
workshop, pelatihan)
7.Transportasi Panitia
PP ( 1 kali, 14 orang,
@300.000)
8.Akomadasi
Narasumber ( 1 kali,
2 orang, @650.000)
9.Konsumsi (1 kali, 150
orang, @35.000)
Sub Total
Grand Total
Bulan
Aktivitas
Apr Mei Jun Jul Agu Sep Okt Nov Des
1. Pendampingan
produksi pangan
olahan berbasis ikan
dan belut untuk
menanggulangi
stunting
2. Pelatih
an produksi
pangan olahan
Gekrafs Jawa Barat merupakan DPW yang menaungi salah satunya DPC Gekrafs Depok,
yang memberikan andil dalam pengembangan kreatifivitas ekonomi kreatif di Jawa Barat.
Dalam upaya kerjasama dengan akademisi yaitu STIKes Tarumanegara dan STIKes Santo
Borromeus, Gekrafs sangat mendukung kegiatan melalui konsorsium perusahaan yang
menjadi binaan Gekrafs. Produk olahan baso, nuggets dan makanan bayi (powder) dari
ikan dan belut menjadi salah satu pengembangan yang diinisiasi oleh STIKes
Tarumanegara dan STIkes Santo Borromeus.
Perusahaan Servisindo Eiji Mandiri didirikan pada September 2020 dan menjadi anggota
binaan Gekrafs Depok yang menyediakan layanan untuk memenuhi kebutuhan pasar
lokal dengan memanfaatkan teknologi dan kepercayaan dari pengguna pompa vakum di
berbagai industri melalui layanan yang efisien dan terbaik. Penggunaan industri vakum
diantaranya pada Food Industry, yaitu evaporator dan freeze drying untuk vegetables,
fruits, coffees, nuggets, meatball etc.
Alamat : Jl. Raya Kranggan Mess AL. No. 62 Jatisampurna, BekasiWest Java - Indonesia
(17434) P: (+62)21 2867 9737E: marketing@servisindoeiji.com
3 Kuliah Kuliah umum Praktisi mengajar di dalam Pakar bisa menjadi dosen
umum STIKes kampus tamu/pemateri di STIKes
Tarumanagara Tarumanagara dan
dan STIKes STIKes Santo Boromeus
Santo Boromeus
dengan tema
healthpreneurship
4 Teknologi Produk pangan Hasil kerja dosen dapat Produk pangan olahan
tepat guna olahan digunakan oleh masyarakat untuk mengatasi stunting
dan rekognisi internasional yang dikembangkan oleh
para dosen berpotensi
besar menjadi sebuah
produk unggulan dengan
menarget corporate buyer
dari dalam dan luar negeri
6 Publikasi Publikasi media Hasil kerja dosen dapat Jumlah publikasi ilmiah : 4
Ilmiah dan cetak dan digital digunakan oleh masyarakat
Jumlah artikel berita yang
dan rekognisi internasional
Publikasi disajikan dalam popular
berita atau umum : 10 publikasi.
Artikel
Berita yang
disajikan
dalam
majalah
popular
atau umum
F. Tim pelaksana