Anda di halaman 1dari 7

TUGAS TUTORIAL 1

PEMBELAJARAN PKN di SD

Nama : Fajar Noer Alam


NIM : 857519346
S-1 PGSD Masukan Sarjana
Pokjar/Kelas: Ciamis/C

UPBJJ BANDUNG
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TUGAS TUTORIAL KE - 1 PDGK4201
PEMBELAJARAN PKN DI SD 4 SKS
PROGRAM STUDI PGSD

Nama Penulis : Ika Juliatiningsih, M.Pd


Nama Penelaah : Reza Airakhman, M.Pd
Status Pengembangan : Baru
Tahun Pengembangan : 2023

No Tugas Tutorial
1. Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) menjadi salah satu wahana strategis dalam pembangunan
karakter sebuah bangsa. Hampir dapat dikatakan PKn terdapat dalam setiap komponen pendidikan
dalam sebuah Negara, termasuk di Indonesia. Sekaitan dengan hal tersebut.
a. Coba anda jelaskan perbedaan karateristik Pendidikan Kewarganegaraan dalam konteks Civic
Education dan Citizenship Education!
b. Jelaskan tiga lingkup kompetensi yang menjadi target Pendidikan Kewarganegaraan!

2. Pendidikan Kewarganegaraan di Indonesia jga berkedudukan sebagai Pendidikan Nilai. Muara dari
Pendidikan Nilai adalah terwujudnya sosok warga negara yang cerdas dan baik. Sekaitan dengan
hal tersebutbagaimanakah strategi yang akan anda lakukan dalam mengimpelementasikan
pembelajaran PKn untuk mewujudkan sosok warga negara cerdas dan baik?!

3. Efektifitas Pendidikan Kewarganegaraan di sekolah salah satunya ditentukan oleh Pengalaman


belajar dan nilai/moral yang disisipkan oleh guru dalam proses pembelajaran. Berkaitan dengan hal
tersebut, coba anda rumuskan alternatif pengalaman belajar dan nilai moral dari kompetensi dasar
yang sebagaimana tercantum dalam tabel di bawah ini.

No Kompetensi Alternatif Pengalaman Muatan Nilai dan Moral


Dasar Belajar
1. Menampilkan a. ……………………. a. …………………….
sikap b. ……………………. b. …………………….
demokrastis c. ……………………. c. …………………….

2. Menganalisi a. ……………………. a. …………………….


s penerapan b. ……………………. b. …………………….
nilai-nilai c. ……………………. c. …………………….
Pancasila
dalam
kehdupan
sehari-hari
4. Bagaimana keterkaitan Pendidikan Kewarganegaraan dengan Ilmu Pengetahuan Sosial?

5. Dengan derasnya arus globalisasi maka masuknya budaya asing tidak dapat terhindarkan,
bagaimana strategi yang akan anda lakukan dalam rangka melestarikan kebudayaan daerah bagi
generasi muda? ( Jawaban anda tidak kurang dari 100 kata)
Nama : Fajar Noer Alam
NIM : 857519346
Kelas :D
Mata Kuliah : PDGK4201-Pembelajaran PKN di SD
Tutor : Ika Juliatiningsih, M.Pd
Tugas : TT 1

TUGAS TUTORIAL 1 [TT-1]

Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini secara jelas, tepat dan akurat.

1. Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) menjadi salah satu wahana strategis dalam pembangunan
karakter sebuah bangsa. Hampir dapat dikatakan PKn terdapat dalam setiap komponen pendidikan
dalam sebuah Negara, termasuk di Indonesia. Sekaitan dengan hal tersebut.
a. Coba anda jelaskan perbedaan karateristik Pendidikan Kewarganegaraan dalam konteks Civic
Education dan Citizenship Education!
Jawab :
Civics Education Citizenship Education
 Menurut Somantri (1967) istilah  Citizenship diartikan sebagai hal-hal yang
kewarganegaraan merupakan terjemahan terkait pada status hukum dan karakter
dari civics yang merupakan mata pelajaran warga negara, sebagaimana digunakan
sosial yang bertujuan membina dan dalam perundang-undangan
mengembangkan anak didik agar menjadi kewarganegaraan untuk status hukum
warga negara yang baik. Maksudnya, agar warga negara, dan pendidikan
peserta didik menjadi warga negara yang kewarganegaraan untuk program
mengetahui, menyadari, dan pengembangan karakter warga negara
melaksanakan hak dan kewajibannya secara kurikuler.
sebagai warga negara.  Citizenship education mencakup tidak
 Civic education adalah pendidikan hanya sebagai bentuk formal pendidikan
kewarganegaraan dalam pengertian kewarganegaraan, tetapi bentuk-bentuk
sempit, yaitu sebagai bentuk pendidikan informal dan non formal pendidikan
formal, seperti mata pelajaran, mata kewarganegaraan. Citizenship education
kuliah, atau kursus di lembaga sekolah, adalah pengertian pendidikan
universitas, atau lembaga formal lain. kewarganegaraan yang generik (umum)
 Civic education adalah suatu mata dan dalam arti luas.
pelajaran dasar di sekolah yang dirancang
untuk mempersiapkan warga negara
muda, agar kelak setelah dewasa dapat
berperan aktif dalam masyarakatnya.

b. Jelaskan tiga lingkup kompetensi yang menjadi target Pendidikan Kewarganegaraan!


Jawab:
1) Pengetahuan kewarganegaraan (civic knowledge)
Civic knowledge adalah sesuatu yang berkaitan dengan kandungan atau nilai apa yang
seharusnya diketahui oleh warga negara. Aspek ini menyangkut kemampuan akademik
keilmuan yang dikembangkan dari berbagai teori atau konsep politik, hukum dan moral.
Pentingnya komponen pengetahuan kewarganegaraan yaitu untuk membekali peserta didik
agar dapat menjadi warga negara yang demokratis dengan menguasai sejumlah
pengetahuan, antara lain:
 Memahami tujuan pemerintahan dan prinsip-prinsip dasar konstitusi pemerintahan
Republik Indonesia.
 Mengetahui struktur, fungsi dan tugas pemerintahan daerah dan nasional serta
bagaimana keterlibatan warganegara membentuk kebijaksanaan publik.
 Mengetahui hubungan negara dan bangsa Indonesia dengan negara-negara dan
bangsa lain serta masalah-masalah dunia dan/atau internasional.

2) Keterampilan kewarganegaraan {civic skill)


Civic skill adalah keterampilan warga negara dalam mempraktekan hak-haknya dan
menunaikan kewajiban sebagai anggota masyarakat yang berdaulat yang berupa
kecakapan intelektual dan partisipatif yang relevan yang meliputi keterampilan intelektual
dan keterampilan berpartisipasi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Pentingnya komponen keterampilan kewarganegaraan  yaitu untuk membekali peserta didik
agar dapat menjadi warga negara yang demokratis dengan menguasai sejumlah
kemampuan, antara lain:
 Mengambil atau menetapkan keputusan yang tepat melalui proses pemecahan masalah
dan inkuiri.
 Mengevaluasi kekuatan dan kelemahan suatu isu tertentu.
 Menentukan atau mengambil sikap guna mencapai suatu posisi tertentu.
 Membela atau mempertahankan posisi dengan mengemukakan argumen yang kritis,
logis, dan rasional.
 Memaparkan suatu informasi yang penting kepada khalayak umum.
 Membangun koalisi, kompromi, negosiasi, dan konsensus.

3) Sikap kewarganegaraan (civic disposition)


Civic disposition adalah watak-watak kewarganegaraan, komponen ini merupakan dimensi
yang paling subtantif dan esensial dalam mata pelajaran PKn.
Pentingnya komponen karakter kewarganegaraan  yaitu untuk membekali peserta didik
agar dapat menjadi warga negara yang demokratis dengan menguasai sejumlah karakter,
antara lain:
 Memberdayakan dirinya sebagai warganegara yang independen, aktif, kritis, dan
bertanggungjawab untuk berpartisipasi secara efektif dan efisien dalam berbagai aktifitas
masyarakat, politik dan pemerintahan pada semua tingkatan (daerah dan nasional).
 Memahami bagaimana warganegara melaksanakan peranan, hak, dan tanggung jawab
personal untuk berpartisipasi dalam kehidupan masyarakat pada semua tingkatan
(daerah dan nasional).
 Memahami, menghayati, dan menerapkan nilai-nilai budi pekerti, demokrasi, hak asasi
manusia, dan nasionalisme dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
 Memahami dan menerapkan prinsip-prinsip hak asasi manusia dalam kehidupan sehari-
hari.
2. Pendidikan Kewarganegaraan di Indonesia jga berkedudukan sebagai Pendidikan Nilai. Muara dari
Pendidikan Nilai adalah terwujudnya sosok warga negara yang cerdas dan baik. Sekaitan dengan
hal tersebut bagaimanakah strategi yang akan anda lakukan dalam mengimpelementasikan
pembelajaran PKn untuk mewujudkan sosok warga negara cerdas dan baik?
Jawab:
Pembelajaran dalam mata pelajaran Kewarganegaraan merupakan proses dan upaya dengan
menggunakan pendekatan belajar kontekstual untuk mengembangkan dan meningkatkan
kecerdasan, keterampilan, dan karakter warga negara Indonesia. Strategi yang dapat digunakan
dalam mengimplementasikan pembelajaran PKn untuk mewujudkan sosok warga negara cerdas
dan baik dapat menggunakan pendekatan belajar kontekstual, yang dapat diwujudkan antara lain
dengan metode-metode:
 Metode kooperatif  dan interaktif
Metode kooperatif dan interaktif adalah pembelajaran yang menerapkan prinsip bekerjasama.
Bekerjasama antar siswa, kerjasama siswa dengan guru, siswa dengan tokoh masyarakat, dan
siswa dengan lingkungan belajar lain. Dengan bekerjasama maka akan terjadi interaksi yang
intens sekaligus menumbuhkan pembelajaran yang partisitorik.
 Metode eksplorasi, penemuan, pemecahan masalah dan inkuiri
Metode ekplorasi, penemuan, pemecahan masalah dan inkuri pada hakeketnya merupakan
metode belajar yang menerapkan pendekatan ilmiah dalam rangka mencari, menemukan dan
mengatasi masalah. Metode ini sangat menunjang pembentukan sikap siswa untuk peka
terhadap permasalahan di masyarakat.

3. Efektifitas Pendidikan Kewarganegaraan di sekolah salah satunya ditentukan oleh Pengalaman


belajar dan nilai/moral yang disisipkan oleh guru dalam proses pembelajaran. Berkaitan dengan hal
tersebut, coba anda rumuskan alternatif pengalaman belajar dan nilai moral dari kompetensi dasar
yang sebagaimana tercantum dalam tabel di bawah ini.

No Kompetensi Dasar Alternatif Pengalaman Belajar Muatan Nilai dan Moral


1. Menampilkan sikap a. Siswa mempelajari a. Kesediaan mendengarkan
demokrastis tentang kegiatan pendapat orang lain
bermusyawarah dan ikut b. Kerukunan hidup
terlibat dalam kegiatan c. Saling peduli
musyawarah baik di d. Kebersamaan
sekolah maupun di e. Kerukunan
rumah. f. Kesadaran memilih
b. Siswa mampu menerima g. Siap kalah dan siap
dan menghargai suara menang
terbanyak atau mufakat h. Mematuhi keputusan
dari hasil musyawarah. bersama
c. Siswa mampu bersikap i. Bersikap demokratis
tenggang rasa terhadap
hasil musyawarah.

2. Menganalisis a. Siswa mempelajari a. Jujur


penerapan nilai-nilai tentang nilai-nilai b. Berdisiplin
Pancasila dalam kejujuran, kedisiplinan, c. Senang bekerja
kehdupan sehari-hari dan senang bekerja
d. Bertanggung jawab
dalam kehidupan sehari-
hari.
b. Siswa mampu
melaksanakan perilaku
jujur, disiplin, dan senang
bekerja dalam kehidupan
sehari-hari.

4. Bagaimana keterkaitan Pendidikan Kewarganegaraan dengan Ilmu Pengetahuan Sosial?


Jawab:
Mata Pelajaran Pendidikan kewarganegaraan sesuai dengan hakikatnya dan karakteristiknya
memiliki keterkaitan dengan bidang studi lainnya, khususnya IPS. Pendidikan kewarganegaraan
merupakan subsistem (bagian) dari pendidikan IPS (sistem) yang memfokuskan diri pada
pembentukan warganegara yang demokratis, khususnya mengembangkan siswa untuk menjadi
warga negara yang memiliki pengetahuan, nilai, sikap, dan keterampilan yang memadai untuk
berperan serta dalam kehidupan demokrasi. Bidang studi Pendidikan Kewarganegaraan adalah
bagian dari bidang studi IPS. Bidang studi IPS mencakup aspek Geografi, Ekonomi, dan Sejarah,
Pancasila serta UUD 1945 yang menyangkut warga negara serta pemerintahan. Kemudian terjadi
pemisahan menjadi bidang studi IPS yang mencakup aspek Geografi, Ekonomi, dan Sejarah. dan
PKn mencakup Nilai-nilai Pancasila, UUD 1945 serta sejarah perjuangan kemerdekaan Republik
Indonesia.

5. Dengan derasnya arus globalisasi maka masuknya budaya asing tidak dapat terhindarkan,
bagaimana cara efektif yang akan anda lakukan dalam rangka melestarikan kebudayaan daerah
bagi generasi muda? ( Jawaban anda tidak kurang dari 100 kata)
Jawab:
Seiring dengan perkembangan zaman dan arus globalisasi, kini semakin banyak anak muda yang
melupakan budaya lokal karena lebih tertarik untuk menggunakan budaya asing. Padahal, budaya
Indonesia sangat penting untuk dilestarikan. Berikut beberapa cara efektif dalam rangka
melestarikan kebudayaan daerah bagi generasi muda:
 Mempelajari Budaya Lokal
Salah satu cara untuk melestarikan budaya bangsa Indonesia adalah dengan mempelajari
budaya lokal. Kita dapat mempelajari budaya dari banyak sumber, seperti buku, ensiklopedia,
surat kabar, atau langsung ke tempatnya. Kemudahan akses internet juga membuat kita dapat
mempelajari budaya Indonesia yang beragam dengan mudah. Pengetahuan mengenai budaya
bangsa tersebut mampu membuat budaya lokal milik Indonesia tetap terjaga dalam jangka waktu
yang lama.
 Mengikuti Kegiatan Budaya Asal
Para generasi muda dapat mengikuti kegiatan budaya, misalnya dengan menonton atau menjadi
peserta pagelaran budaya. Kegiatan budaya dapat menambah rasa kecintaan pada suatu kultur
yang ada di Indonesia.
 Mengenalkan Produk Budaya ke Kancah Internasional
Para generasi muda dapat melestarikan budaya dengan cara mengenalkan berbagai kesenian
dan budaya melalui jejaring sosial. Kita dapat memperkenalkan budaya Indonesia ke dunia luar
dengan memposting foto di media sosial.
 Menjadikan Budaya Sebagai Identitas
Menjadikan budaya lokal sebagai identitas menjadi salah satu cara untuk melestarikannya.
Sebab, kita dapat memiliki rasa bangga terhadap budaya lokal yang dimiliki di tengah
globalisasi. Dengan begitu, kita tidak akan mudah terpengaruh atau ikut-ikutan terhadap adanya
budaya asing yang masuk ke negara Indonesia. 

 Tidak terpengaruh budaya asing


Di era globalisasi, kita dapat dengan mudah menemukan budaya asing di Indonesia. Ketika hal
ini terjadi, jangan mudah terpengaruh dan menjadikan budaya asing pada kehidupan sehari-hari.
Meski budaya asing terlihat lebih bagus dan modern, kita masih tetap harus menjaga dan
melestarikan budaya Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai