Anda di halaman 1dari 6

Machine Translated by Google

Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia

Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 9, No. 1, Maret 2023, Hal. 6-11

DOI: http://doi.org/10.22146/jpkm.77924

Program Pemberdayaan Masyarakat Sekolah untuk Konservasi


Vegetasi Tepi Sungai di sekitar Sungai Bedog di Godean, Sleman
Abdul Razaq Chasani 1*, Siti Aisha2, Hayinnatus Sholihah3, Handasari Mokodompit3
1Department of Tropical Biology, Faculty of Biology, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Indonesia
2Study Program of Biology, Faculty of Sains and Technology, Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga, Yogyakarta, Indonesia
3SMPIT Alam Nurul Islam, Yogyakarta, Indonesia

Dikirim: 22 September 2022; Revisi: 10 Januari 2023; Diterima: 24 Februari 2023

Kata kunci: Abstrak Karena semakin intensifnya interaksi antara manusia dan sungai,
Sungai Bedog maka program konservasi vegetasi riparian dilaksanakan untuk menjaga
Masyarakat pendidikan kelestarian Sungai Bedog. Program ini bertujuan untuk memberikan kesadaran
Nurul Islam dan pemahaman yang baik mengenai keseimbangan dinamis antara
Pelestarian dan perlindungan kehidupan manusia dan lingkungan sungai, khususnya konservasi vegetasi
Tumbuhan sungai riparian sebagai sistem kunci sungai yang dapat dilakukan. Untuk mencapai
tujuan tersebut, dilakukan tiga pendekatan, yaitu: 1) pemberdayaan SMPIT
Alam Nurul Islam Yogyakarta sebagai pionir kepedulian warga sekolah dalam
konservasi vegetasi riparian dengan membentuk “kelas riparian” yang
dilengkapi dengan modul pembelajaran untuk praktik identifikasi tumbuhan
dan penelitian analisis profil vegetasi, 2) sosialisasi konsep konservasi
vegetasi riparian melalui pengenalan metode bio-monitoring sungai kepada
siswa dan kegiatan kelompok dengan membersihkan sampah saat melakukan
outbond di Sungai Bedog, dan 3) keterlibatan semua pihak dalam konservasi
vegetasi tepi sungai dengan mengadakan beberapa diskusi kelompok terfokus
dengan guru dan masyarakat sekitar Sungai Bedog. Hasilnya, pembelajaran
berbasis ESD tentang konservasi vegetasi sempadan sungai dimasukkan
dalam Mata Pelajaran Biologi SMPIT Alam Nurul Islam Yogyakarta khususnya
pada kerja praktek. Kemudian, setiap diadakan kegiatan outbond sekolah di
Kali Bedog selalu dibarengi dengan kegiatan bersih-bersih sampah. Selain
itu, ada upaya pemanfaatan lahan ulayat di sebelah sekolah sebagai hutan
pendidikan serta lahan konservasi vegetasi sempadan sungai.

1. PERKENALAN
Akibat semakin meningkatnya interaksi antara manusia dan populasi, komunitas, bahkan ekosistem dan aliran sungai yang
sungai, pemanfaatan sungai dan bantaran sungai melebihi daya pada akhirnya akan sangat merugikan kehidupan manusia.
dukung lingkungan (Zuriyani, 2017). Sungai hampir tidak dapat Salah satu kunci program pelestarian ekosistem sungai
lagi menjalankan fungsinya karena hampir seluruh komponen adalah pemahaman yang utuh tentang ekosistem sungai dengan
ekosistem sungai tidak dapat berfungsi dengan baik. Berkurangnya vegetasi sempadan sungai sebagai komponen utamanya.
jumlah dan jenis vegetasi tepi sungai merupakan kondisi yang Vegetasi riparian adalah tumbuhan yang hidup di daerah aliran
paling umum terjadi, terutama disebabkan oleh perubahan besar- sungai (zona riparian) sebagai komponen ekosistem sungai.
besaran pada lahan untuk budidaya dan kawasan pemukiman. Selain menyediakan unsur hara dan oksigen serta menyerap
Selain itu, meningkatnya sampah yang disalurkan dan ditimbun karbondioksida, vegetasi riparian juga menyerap aliran air
secara berlebihan juga mempercepat rusaknya kawasan riparian, permukaan, mempertahankan bentuk tanggul dan badan sungai
termasuk vegetasi riparian. serta mencegah erosi tebing sungai. Berbagai organisme lain
Jika kondisi ini terus berlanjut, maka akan terjadi kerusakan pada juga memanfaatkan tumbuhan sebagai tempat tinggalnya. Sistem percabangan

ISSN 2460-9447 (cetak), ISSN 2541-5883 (online)


*Corresponding author: Abdul Razaq Chasani
Department of Tropical Biology, Faculty of Biology, Universitas Gadjah Mada, Jl. Teknika Selatan, Sekip Utara, Yogyakarta 55281
Email: ar.chasani@ugm.ac.id
Copyright ©2023 Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat (Indonesian Journal of Community Engagement)
Karya ini didistribusikan di bawah Lisensi Internasional Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0

6 www.jurnal.ugm.ac.id/jpkm Penerbangan. 9, Tidak. 1,


Machine Translated by Google

Chasani dkk. Program Pemberdayaan Masyarakat Sekolah

Batang dan daun yang menyusun kanopi digunakan oleh kurikulum pendidikan. Sejalan dengan itu, lokasi sekolah ini
beberapa jenis fauna sebagai sarang, dahan dan ranting juga tepat berada di tepian Sungai Bedog, dengan penataan
sebagai tempat hidup flora dan fauna udara. Sebaliknya akar lingkungan dan bangunan yang baik tanpa merusak keberadaan
sebagai tempat hidup flora dan fauna sub-aerial, termasuk tanaman di tepian sungai tersebut.
sebagian akar yang masuk ke badan air akan dijadikan sarang These two conditions of SMPIT Alam Nurul Islam facilitate the
oleh ikan, udang atau serangga air lainnya ( Lyon & Gross, implementation of this ESD-based community service program
2005; Riis et al., 2020 ; Tabacchi dkk., 1998). (SMPIT Alam Nurul Islam Yogyakarta, 2023).
Vegetasi riparian telah mengalami proses adaptasi dan
mampu tumbuh dan berasosiasi dengan baik di zona riparian
sehingga membentuk ekosistem yang stabil namun dinamis.
Umumnya vegetasi yang ditanam masyarakat di zona riparian
yang diperoleh dari habitat lain pada umumnya tidak cocok
untuk ditanam. Bahkan akan mengganggu kestabilan ekosistem
sungai. Oleh karena itu, baik program konservasi maupun
pemanfaatan vegetasi sempadan sungai harus didasarkan
pada upaya pemberdayaan masyarakat yang bersentuhan
langsung dengan areal tumbuh vegetasi sempadan sungai
(Prasetyo, 2019). Sebagai langkah strategis, upaya
pemberdayaan ini dilakukan bagi warga sekolah yang mampu
menyerap dan mempraktekkan konsep-konsep konservasi
secara lebih sempurna, serta menjadi penentu kebijakan ke
depan (Büssing et al., 2018; Saragih et al. , 2021).

Program ini bertujuan untuk memberikan kesadaran


bersama dan pemahaman yang utuh tentang keseimbangan
dinamis antara kehidupan manusia dan lingkungan sungai
serta langkah-langkah strategis upaya konservasi vegetasi
sempadan sungai yang perlu dilakukan. Untuk mencapai Gambar . Tiga pendekatan terhadap komunitas sekolah
1 program pemberdayaan
tujuan tersebut dilakukan tiga pendekatan, yaitu: 1)
memberdayakan SMPIT Alam Nurul Islam Yogyakarta sebagai
2. METODE Konsep
pelopor kepedulian warga sekolah dalam pelestarian vegetasi
sempadan sungai dengan membentuk “kelas sempadan ESD yang mendasari program konservasi disampaikan secara
sungai” yang dilengkapi dengan modul pembelajaran untuk bertahap melalui metode pendidikan dan pelatihan. Wawasan
praktik identifikasi tumbuhan dan penelitian analisis profil konservasi vegetasi sempadan sungai yang dikembangkan
vegetasi, 2) mensosialisasikan konsep konservasi vegetasi diharapkan mampu mendukung konsep Education for
sempadan sungai melalui pengenalan metode biomonitoring Sustainable Development karena dapat menyeimbangkan: 1)
sungai bagi siswa dan kegiatan kelompok dengan kelestarian nilai ekonomi, 2) nilai keadilan sosial dan budaya,
membersihkan sampah sambil melakukan outbond di Sungai dan 3) nilai kelestarian lingkungan Sungai Bedog di Godean
Bedog, dan 3) keterlibatan semua pihak dalam konservasi Sleman. Pemilihan basis program berupa konsep Education
vegetasi tepi sungai dengan mengadakan beberapa diskusi for Sustainable Development diharapkan dapat mempercepat
kelompok terfokus dengan guru dan masyarakat sekitar Sungai pencapaian target Sustainable Development Goals (SDGs),
Bedog. Program tersebut diimplementasikan ke dalam khususnya kepedulian terhadap lingkungan dan perubahan
rangkaian kegiatan sebagai prioritas yang mampu meningkatkan iklim, peningkatan dan pelestarian sumber daya alam.
kesadaran akan kepedulian terhadap sungai, khususnya
Sungai Bedog di kawasan Godean Sleman (Gambar 1).
Education for Sustainable Development (ESD) merupakan Metode dan materi pendidikan dan pelatihan dirancang
untuk mendukung
salah satu metode yang saat ini diyakini dapat menjamin tersampaikannya guru dankonservasi
konsep program siswa dalam memahami
(Filho konservasi
et al., 2016; Little & Green, 2009).
Masyarakat pendidikan yang telah memahami konsep vegetasi riparian. Sebagai output, pengetahuan dan
konservasi diharapkan menjadi penentu kebijakan masa depan keterampilan identifikasi tumbuhan, teknik pembuatan
yang selalu menyadari pentingnya konservasi sungai dengan herbarium dan monitoring vegetasi riparian dengan metode
menjaga dan melindungi berbagai komponen ekosistem sungai analisis profil vegetasi berhasil diberikan kepada siswa.
khususnya vegetasi riparian. Selanjutnya, untuk memastikan keberlanjutan program,
SMPIT Alam Nurul Islam is a junior high school located in diterapkan tiga tahapan yaitu: 1) memasukkan konsep program
Gumuk, Sidoarum, Godean, Sleman, Yogyakarta. konservasi vegetasi riparian ke dalam kurikulum sekolah
Proses belajar mengajar di SMPIT Alam Nurul Islam melalui mata pelajaran IPA khususnya Biologi, 2) pendampingan
menekankan pada pengetahuan dan keterampilan tentang kegiatan pemantauan vegetasi riparian oleh warga sekolah
lingkungan alam sebagai landasan pengembangan potensi melalui guru. dan wakasek kurikulum, dan 3) diseminasi
siswa, yang kemudian dirumuskan melalui proses terpadu. program dilakukan dengan mengundang beberapa kepala
daerah

Penerbangan. 9, Tidak. 1, www.jurnal.ugm.ac.id/jpkm 7


Machine Translated by Google

Chasani dkk. Program Pemberdayaan Masyarakat Sekolah

(kepala desa) serta para guru dan siswa dari sekolah lain di sekitar Program pemberdayaan komunitas sekolah untuk konservasi
Sungai Bedog untuk mengikuti diskusi ilmiah dan aksi peduli vegetasi sempadan sungai di sekitar sungai Bedog dilaksanakan
Sungai Bedog melalui kegiatan bio-monitoring dan pembersihan dalam tiga tahap, seperti yang ditunjukkan pada Gambar 2.
sampah.

Gambar 2 . Pelaksanaan program pemberdayaan masyarakat sekolah

Langkah pertama adalah inisiasi program pemberdayaan SMPIT dan SDIT Alam Nurul Islam di tepi Sungai Bedog yang
masyarakat sekolah dengan mengadakan beberapa tutorial berdekatan dengan lokasi sekolah. Ke depannya, setiap kegiatan
pengenalan vegetasi sempadan sungai di kelompok belajar IPA outbond sekolah di Kali Bedog selalu dibarengi dengan kegiatan
SMPIT Alam Nurul Islam. Para siswa diperkenalkan dengan teknik bersih-bersih sampah.
identifikasi dan pembuatan herbarium serta analisis profil vegetasi
melalui kerja kelompok di kelas dan lapangan di sekitar Sungai 3. HASIL DAN PEMBAHASAN
Bedog. Untuk intensifikasi program, langkah kedua adalah
Luaran dari program pemberdayaan masyarakat sekolah ini
penyampaian materi pembelajaran tentang vegetasi tepi sungai
disajikan pada Gambar 3, Gambar 4, Gambar 5, Gambar 6, dan
sebagai bagian dari mata pelajaran Biologi. Pembelajaran diberikan
Gambar 7.
kepada siswa kelas 8 baik melalui pendampingan di kelas maupun
Pengenalan pengetahuan dan keterampilan mengenal vegetasi
di kawasan bantaran sungai Bedog dan Progo untuk mempelajari
tepi sungai menggunakan teknik identifikasi, herbarium, dan analisis
perbedaan komposisi spesies antara kedua sungai tersebut.
profil vegetasi di SMPIT Alam Nurul Islam dapat disampaikan
Langkah ketiga adalah pengembangan jaringan dengan melibatkan
kepada siswa. Proses pembelajarannya menekankan pada cara
beberapa guru SDIT Alam Nurul Islam, SMPN 3 Gamping dan MAN
mengidentifikasi tanaman riparian melalui teknik herbarium dan
1 Godean serta masyarakat sekitar Sungai Bedog di kawasan
pencarian kunci identifikasi dikotomis. Pembelajaran diberikan baik
Godean Sleman seperti Desa Pundung dan Perumahan Griya
di kelas maupun di lapangan. Setiap siswa membuat laporan hasil
Indah. Melalui focus group diskusi, para peserta yaitu para guru
identifikasi tumbuhan. Selanjutnya siswa secara berkelompok
dan tokoh masyarakat diarahkan untuk peduli terhadap sungai dan
melakukan mini riset analisis profil vegetasi sempadan sungai
vegetasi sempadan sungai Bedog melalui aksi nyata membersihkan
dengan bimbingan Tim Hibah ESD di bantaran Sungai Bedog
sampah. Siswa SMPIT Alam Nurul Islam yang telah didampingi
sekitar SMPIT Alam Nurul Islam. Sebagai luaran dari program
pada kegiatan sebelumnya juga diperkaya dengan pengenalan
tersebut, telah dibentuk kelompok belajar sains sebagai kelompok
metode biomonitoring sungai serta kegiatan outbond menyusuri
minat bagi mahasiswa yang mempelajari upaya konservasi vegetasi
Sungai Bedog. Usai pemberian materi metode biomonitoring
riparian dan rumah kaca sebagai wadah untuk mengidentifikasi
sungai, kegiatan outbond dan bersih-bersih sungai dilakukan oleh
berbagai jenis vegetasi riparian. Selanjutnya output di intensifikasi
mahasiswa

8 www.jurnal.ugm.ac.id/jpkm Penerbangan. 9, Tidak. 1,


Machine Translated by Google

Chasani dkk. Program Pemberdayaan Masyarakat Sekolah

tahapannya adalah pencantuman pengetahuan dan keterampilan dalam komponen vegetasi tepi sungai. Keberlangsungan program dijamin
mengidentifikasi dan mengklasifikasikan vegetasi tepi sungai sebagai dengan memasukkan materi program dalam Pekerjaan Laboratorium
materi pembelajaran Mata Pelajaran Biologi Kelas 7 SMPIT Alam Nurul Islam.
Biologi untuk kelas 7.
Proses pembelajaran siswa diharapkan lebih terfokus pada sistem berpikir Untuk pengembangan jaringan, dilakukan kegiatan peduli sungai
kritis, kreatif dan strategis, sehingga mampu memecahkan permasalahan, dengan melibatkan beberapa sekolah lain sebagai bentuk program
termasuk permasalahan vegetasi riparian di bantaran sungai (Saragih et konservasi vegetasi riparian Sungai Bedog di Godean Sleman (Büssing
al., 2021). et al., 2018). Program pemberdayaan ini rencananya akan
Langkah kerja yang dilakukan adalah program inisiasi dan intensifikasi mengembangkan jaringan program peduli Sungai Bedog di Godean,
yang dibentuk bagi siswa SMPIT Alam Nurul Islam yang diharapkan Kabupaten Sleman, bagi warga sekolah. Kegiatan dilaksanakan secara
menjadi kelompok siswa yang paham dan mampu mempengaruhi berurutan mulai dari FGD, pelatihan pengenalan biomonitoring sungai,
masyarakat terpelajar di sekitar Sungai Bedog untuk peduli terhadap dan perawatan sungai dengan outbound dan sampah bersih. Focus
vegetasi riparian. Warga sekolah merupakan generasi penerus yang Group Discussion dilaksanakan di halaman sekolah SMPIT Alam Nurul
akan sangat baik jika dibekali pemahaman yang utuh akan nilai penting Islam dan dihadiri oleh para guru dan tokoh masyarakat di sekitar Sungai
pelestarian vegetasi sempadan sungai sebagai penyusun utama Bedog wilayah Godean Sleman. Forum ini membahas upaya-upaya yang
ekosistem sungai. dapat dilakukan untuk melestarikan sungai khususnya dengan

Melalui program ini mahasiswa akan dibekali kemampuan mengidentifikasi


dan membuat herbarium serta memantau perubahan yang terjadi pada
ekosistem sungai terutama

Gambar 3 . Inisiasi program: tutorial pengenalan vegetasi riparian


pada kelompok studi IPA SMPIT Alam Nurul Islam

Gambar 5 . Pengembangan jaringan: FGD antar tokoh


masyarakat sekolah di sekitar Kali Bedog di Sidoarum
Godean yang berlokasi di halaman depan SMPIT Alam Nurul
Islam (a) narasumber FGD dan (b) peserta FGD

Gambar 4 . Intensifikasi program: (a) indoor kelas Riparian dan (b) Gambar 6 . Pengembangan jaringan: lokakarya bio-
outdoor kelas Riparian monitoring sungai untuk siswa

Penerbangan. 9, Tidak. 1, www.jurnal.ugm.ac.id/jpkm 9


Machine Translated by Google

Chasani dkk. Program Pemberdayaan Masyarakat Sekolah

Masyarakat yang telah memahami konsep konservasi diharapkan


dapat menjadi pengambil kebijakan masa depan yang senantiasa
menyadari pentingnya upaya konservasi sungai dengan menjaga
kelestarian berbagai komponen ekosistem sungai, termasuk
vegetasi riparian.

Gambar 8 . Hubungan dan peran pemangku kepentingan

Gambar 7 . Kegiatan pengembangan jaringan “River Care”: (a)


Membersihkan Sampah dan (b) Out-bond
4. KESIMPULAN
Kesimpulannya dapat disampaikan bahwa konsep konservasi
upaya penyadaran melalui warga sekolah dan tokoh masyarakat. vegetasi sempadan sungai sebagai langkah strategis pemulihan
Beberapa pengalaman baik ekosistem sungai dapat diajarkan dan dilatihkan kepada warga
disampaikan dalam diskusi sehingga terjadi proses pembelajaran sekolah. Warga sekolah sangat baik dalam menerima konsep
bersama berdasarkan pengalaman antar peserta. Para peserta pendidikan untuk pembangunan berkelanjutan sehingga sangat
aksi menyepakati aksi selanjutnya untuk melakukan aksi peduli strategis berperan sebagai penyebar konsep bagi masyarakat
sungai dan membersihkan sampah bersama para siswa sebagai sekitar.
awal dari kegiatan rutin serupa di masa mendatang. Hasil diskusi Dalam hal ini, program konservasi vegetasi tepi sungai melalui
juga menyepakati diadakannya pelatihan biomonitoring sungai bagi pemberdayaan komunitas sekolah di sekitar sungai Bedog di
guru dan siswa sebagai bagian dari aksi peduli sungai dan Godean Sleman berhasil dilaksanakan dengan menjadikan SMPIT
membersihkan sampah. Agar menarik, rangkaian kegiatan dikemas Alam Nurul Islam atau SALYO sebagai pionir dan penyebar program
sebagai kegiatan outbond bagi guru dan siswa yang dilaksanakan tersebut. Meskipun baru diterapkan di SMPIT Alam Nurul Islam,
di sekolah SMPIT Alam Nurul Islam dan Kali Bedog di samping namun pemanfaatan materi konservasi vegetasi tepi sungai pada
gedung sekolah. Rangkaian kegiatan peduli sungai ini diharapkan Karya Laboratorium Biologi kelas 7 menunjukkan bahwa konsep
dapat bermanfaat sebagai landasan pemikiran tentang konsep tersebut dapat diterapkan dalam komunitas sekolah.
konservasi sungai yang komprehensif dan berkelanjutan.

PENGAKUAN
Dampak selanjutnya diharapkan dapat menumbuhkan rasa
Program ini didukung oleh Hibah Pendidikan untuk Pembangunan
kepedulian dan kesadaran bersama terhadap sungai sebagai suatu
Berkelanjutan Nomor 680/DIT.PM/2019 yang diberikan oleh DPKM
sistem dengan berbagai komponen penyusun ekosistem sungai
UGM. Terima kasih khusus kepada Rury Eprilurahman, Ardyan
seperti vegetasi, satwa, dan mikroorganisme baik yang hidup di
Pramudya Kurniawan, Tiara Suryani, Mokhamad Nur Zaman dan
arus utama maupun di kawasan sempadan sungai di antara
tim WaterForum Kalijogo yang sangat mendukung pelaksanaan
masyarakat. masyarakat di Sleman dan DI Yogyakarta pada
program ini. Ucapan terima kasih dan penghargaan juga kami
umumnya. Stakeholder yang terlibat dalam program pemberdayaan
sampaikan kepada para guru dan pengelola sekolah SALYO serta
masyarakat sekolah ini berperan dalam semua kegiatan di bawah
masyarakat sekolah dan masyarakat di sekitar Sungai Bedog
naungan Fakultas Biologi UGM (Gambar 8).
Godean, Sleman.
Pemberdayaan komunitas sekolah berdasarkan konsep
pendidikan untuk pembangunan berkelanjutan sangat strategis,
selain sebagai pembelajaran individu juga sebagai pembelajaran
komunitas dan institusi (Sancayaningsih et al., 2016).
KONFLIK KEPENTINGAN
Ke depan, keterkaitan Kami menyatakan bahwa tidak ada konflik kepentingan dengan
peran masing-masing yang dikembangkan dapat terus berlanjut hubungan finansial, pribadi, atau lainnya dengan orang atau
sesuai dengan pola awal yang digagas oleh program pemberdayaan organisasi lain terkait dengan materi yang dibahas dalam naskah.
masyarakat sekolah ini. Sekolah Kami juga menyatakan bahwa semua nama yang terdaftar adalah

10 www.jurnal.ugm.ac.id/jpkm Penerbangan. 9, Tidak. 1,


Machine Translated by Google

Chasani dkk. Program Pemberdayaan Masyarakat Sekolah

berhak menjadi penulis, dan semua telah menyepakati bentuk Riis, T, Kelly-Quinn, M, Aguiar, FC, Manolaki, P, Bruno, D,
akhir naskah yang diserahkan. Bejarano, MD, Clerici, N, Fernandes, M.
R., Franco, JC, Pettit, N., Portela, AP, Tammeorg, O.,
REFERENSI Tammeorg, P., Rodríguez-González, PM, & Dufour, S.
(2020). Tinjauan global jasa ekosistem yang disediakan
Bussing, A., Schleper, M., & Menzel, S. (2018). Apakah guru
oleh vegetasi riparian. Biosains, 70(6), 501–514. ht tps://
pra-jabatan menari dengan serigala? Pengembangan
doi.org/10.1093/biosci/biaa041
keprofesian guru mata pelajaran tertentu dalam isu
konservasi keanekaragaman hayati baru-baru ini. Sancayaningsih, R. P., Suryanto, E., Reza, A., & Wiryawan, I.
Keberlanjutan, 11(1), 47. https://doi.org/10.3390/su11010047 F. (2016). Community empowerment program in Pinogu
Subdistrict, Bone Bolango Regency, Gorontalo Province,
Filho, WL, Castro, PML, Bacelar-Nicolau, P., Azul, AM, &
Indonesia: Concerning to the unique biodiversity
Azeiteiro, UM (2016). Keanekaragaman Hayati dan
conservation. Indonesian Journal of Community Engagement,
Pendidikan untuk Pembangunan Berkelanjutan (ESD):
1(2), 183–193.
Kecenderungan dan perspektif. Dalam eBuku Springer (hal.
1–10). Alam Pegas. https://doi.org/10.100 Saragih, L., Riandi, & Solihat, R. (2021). Penerapan ESD ke
7/978-3-319-32318-3_1 dalam pembelajaran biologi untuk membekali siswa dengan
kompetensi ESD berpikir sistemis dan pemecahan masalah.
Kecil, AW, & Hijau, A. (2009). Globalisasi yang sukses,
Jurnal Fisika: Seri Konferensi, 1806(1), 012158. https : //
pendidikan dan pembangunan berkelanjutan. Jurnal
doi.org/10.1088/1742-6596/1806/1/012158
Internasional Perkembangan Pendidikan, 29(2), 166–174.
https://doi.org/10.1016/J.IJEDUDEV.2008. 09.011
SMPIT Alam Nurul Islam Yogyakarta.(2020). Profile. http s://
sekolahalamyogya.com/profil/
Lyon, J., & Kotor, NM (2005). Pola keanekaragaman tumbuhan
dan hubungan tumbuhan-lingkungan di tiga koridor tepi Tabacchi, E., Correll, DL, Hauer, R., Pinay, G., Planty
sungai. Ekologi dan Pengelolaan Hutan, 204(2–3), 267–278. Tabacchi, A., & Wissmar, RC (1998). Pengembangan,
https://doi.org/10.1016/J. pemeliharaan dan peran vegetasi riparian di lanskap sungai.
FORECO.2004.09.019 Biologi Air Tawar, 40(3), 497–516.

Prasetyo, I. (2019). Pengelolaan lahan bantaran sungai Bedog Zuriyani, E. (2017). Dinamika kehidupan manusia dan kondisi
berbasis komunitas Karang Taruna guna mendukung sumberdaya alam daerah aliran sungai. Jurnal Spasial:
pembangunan berkelanjutan. Ecotrophic, 13(1), 1–10. Penelitian, Terapan Ilmu Geografi, Dan Pendidikan Geografi,
6(2), 131312.

Penerbangan. 9, Tidak. 1, www.jurnal.ugm.ac.id/jpkm 11

Anda mungkin juga menyukai