Anda di halaman 1dari 2

Ayam Cemani

Ayam Cemani adalah jenis ayam langka dari Indonesia.


Ayam Cemani berasal dari Desa Kedu, Kedu, Temanggung, Jawa
Tengah. Ayam Cemani memiliki gen dominan yang menyebabkan
hiperpigmentasi sehingga sebagian besar ayam berwarna hitam.
Ayam Cemani sering digunakan untuk sabung ayam di Bali karena
pada bagian paha ayam tersebut, terdapat jauh lebih banyak otot
dibandingkan dengan ayam lain sehingga menjadi lebih cepat. Ayam
Cemani jantan memiliki berat 2,0-2,5 kg dan betina memiliki berat
1,5-2,0 kg. Pengembangbiakan ayam cemani sulit karena untuk
menghasilkan anakan ayam cemani hitam solid, persentase
keberhasilannya hanya 20-30%. Pemeliharaan ayam cemani pada
dasarnya sama dengan pemeliharaan ayam kampung. Sebagian besar
orang memelihara ayam cemani untuk dijadikan sebagai ayam hias.
Kandang ayam cemani periode grower memerlukan kandang battery
berukuran 120x60cm^2 untuk 2-3 ekor. Untuk periode produksi,
diperlukan kandang petak terkurung dengan umbaran 6x4m^2.
Perbandingan jantan dan betina idealnya adalah 1 jantan dan 5
betina, tetapi perbandingannya juga dapat bervariasi untuk setiap
peternak. Pakan ayam cemani umur 1-3 hari hanyalah gula aren
yang dilarutkan di air minum sebagai sumber nutrisi/energi untuk
DOC. Pada umur 3-40 hari atau periode layer, ayam cemani diberi
pakan dengan kandungan protein yang memiliki kadar persentase
yang berbeda-beda. Meskipun Ayam Cemani memiliki tubuh yang
sebagian besar berwarna hitam, telur ayam cemani tidak berbeda
dengan telur pada umumnya, yaitu berwarna putih tulang yang
disertai dengan bintik-bintik merah muda. Warna hitam akan muncul
setelah embrio ayam cemani muncul.

Ayam Batik

Ayam batik sejatinya adalah ayam sebright, salah satu ayam


yang berasal dari Inggris. Di Indonesia, ras ayam hias ini disebut
ayam batik lantaran punya motif hampir sama dengan motif kain
batik. Ayam batik terdiri dari dua jenis. Pertama, sebright warna
coklat atau gold sebright yang disebut ayam batik kanada. Kedua,
silver sebright yang disebut ayam batik itali. Ayam batik ini
memiliki postur tubuh mungil dan bertelur kecil. Rata-rata berat
badan ayam batik kanada jantan adalah sekitar 600 gram, dan untuk
betina sekitar 500 gram. Dari segi produktivitas telur, ayam batik
kanada ini termasuk ayam yang rajin bertelur, di mana dalam satu
tahun, rata-rata ayam batik betina bertelur 6-7 kali dengan jumlah
telur sekitar belasan butir. Meski termasuk kategori ayam pendatang,
perawatan ayam batik cukup mudah. Kandang sebaiknya diletakkan
di lokasi yang terpapar sinar matahari penuh agar selalu dalam
kondisi hangat dan memiliki penutup untuk melindungi ayam dari
air hujan. Selain melindungi dari air hujan, ayam juga bisa
mengerami telurnya di kandang. Ayam batik ini juga harus dibiarkan
bebas berkeliaran agar ayam tidak stres serta mendapatkan sinar
matahari yang cukup untuk mendukung perkembangan serta daya
tahan tubuh ayam. Ayam batik rawan terjangkit penyakit sehingga
saat musim pancaroba, ayam batik sebaiknya diberikan vitamin agar
daya tahan tubuhnya baik dan meningkat. Pakan yang dapat
diberikan untuk ayam batik adalah bekatul dan menambahkan BR
atau AD1/2 sesekali. Saat umur delapan bulan, ayam batik sudah
siap untuk dikawinkan. Dalam satu kandang, cukup terdiri dari satu
pejantan dan dua sampai tiga betina.

Anda mungkin juga menyukai