Anda di halaman 1dari 3

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pelayanan kesehatan merupakan tempat yang sangat dibutuhkan oleh


semua kalangan masyarakat. Peraturan Menteri Kesehatan Republik
Indonesia Nomor 15 Tahun 2023, Tentang Pemeliharaan Alat Kesehatan
adalah suatu kegiatan menjaga kondisi alat kesehatan agar memenuhi
persyaratan mutu, keamanan, manfaat, keselamatan, dan laik pakai. Setiap
alat kesehatan yang digunakan di fasilitas pelayanan kesehatan harus
berfungsi dengan baik sesuai dengaan standart pelayanan, kegiatan
pemiliharaan alat kesehatan di fasilitas pelayanan meliputi: Inventarisiasi
alat kesehatan, pemiliharaan promotif, pemantauan fungsi/inspeksi,
pemiliharaan preventif dan pemiliharaan korektif /perbaikan. (BUDI G.
SADIKIN 2023)

Alat kesehatan adalah merupakan salah satu faktor dalam


penyelengaraan pelayanan kesehatan di fasilitas pelayanan kesehatan. Alat
kesehatan digunakan untuk mencegah, mendiagnosis, menyembuhkan dan
meringankan penyakit, merawat orang sakit, memulihkan kesehatan pada
manusia, dan/atau membentuk struktur dan memperbaiki fungsi tubuh. Alat
kesehatan yang tidak laik pakai dan tidak berfungsi dengan baik dapat
mengakibatkan kesalahan dalam mengdiagnosis pasien, yang secara tidak
langsung dapat menghambat pemberian pelayanan kesehatan bahkan
penyebabkan kesalahan dalam pemberian pelayanan kesehatan dan
menimbulkan kejadian yang tidak di harapkan. Bedasarkan hal tersebut
guna mencapai kondisi maupun fungsi optimal alat kesehatan agar dapat
mendukung pelayanan kesehatan yang baik maka perlu adanya pemiliharaan
alat kesehatan yang berkesinambungan untuk menjagan alat kesehatan dapat
digunakan dengan aman, bermutu, laik pakai, dan memperpanjang masa
pengunaan alat kesehatan.

1
Dalam rangka menghindarkan dampak buruk dari penggunaan alat
Kesehatan, maka upaya jaminan perlindungan keamanan diberikan kepada
pengguna dan operator alat Kesehatan, peralatan Kesehatan merupakan
tanggung jawab pengguna namun harus dipastikan dan tahu tata cara
penggunaannya melalui bimbingan dan pengajaran atau training sebelumnya
oleh petugas yang kompeten dengan peralatan Kesehatan yang dimaksud.
Teknisi elektromedis sebagai profesi kesehatan dituntut untuk melaksanakan
tugas dan fungsinya secara profesional, efektif dan efesien. Klien secara
penuh mempercayakan masalahnya untuk mendapatkan pelayanan medis
yang bermutu dan bertanggung jawab. Teknisi eleketomedik sebagai profesi
mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk menetapkan hal-hal yang
berkaitan dengan ruang lingkup kegiatannya.

Praktek Kerja Lapangan (PKL) adalah salah satu syarat kelulusan


bagi mahasiswa STIKes Muhammadiyah Aceh. Maka mahasiswa
melakukan Praktek Kerja Lapangan di RSUD dr. Zainoel Abidin diharapkan
untuk memperoleh tambahan pengetahuan, skil dan attitude yang lebih
komprehensif.

1.2 Waktu dan Tempat Pelaksanaan


Praktek Kerja Lapangan di lakukan mulai dari tanggal 06 Febuari
2023 sampai dengan 15 April 2023 yang bertempat di RSUD dr. Zainoel
Abidin Banda aceh.

1.3 Tujuan Praktek Kerja Lapangan


1.3.1 Tujuan Umum
Sebagai syarat kelulusan bagi mahasiswa STIKes Muhammadiyah Aceh.
1.3.2 Tujuan Khusus
a. Mampu memahami pembahasan tentang alat infusion pump.
b. Mampu memahami tujuan indikasi pemasangan infusion pump.
c. Mampu mengetahui kriteria indikasi pemasangan infus pump.

2
d. Mampu melakukan pencatatan alat elektromedik, Khususnya Infusion
Pump.
e. Mampu Melakukan Penyimpanan Dan Penempatan Alat Elektromedik,
Khususnya Infusion Pump.
f. Mampu Melakukam Pemasangan/Instalasi Alat Elektromedik,
Khususnya Infusion Pump.
g. Mampu Melakukan Pemindahan Dan Pemasangan Ulang Alat
Elektromedik, Khususnya Infusion Pump.
h. Mampu Melakukan Perencanaan Alat Elektromedik, Khususnya
Infusion Pump.
i. Mampu Melakukan Pemiliharaan Alat Elektromedik, Khususnya
Infusion Pump.
j. Mampu Melakukan Pengunaan Alat Elektromedik, Khususnya Infusion
Pump.
k. Mampu Melakukan Perbaikan Alat Elektromedik Khususnya Infusion
Pump.
l. Mampu Menerapkan Prinsip Keselamatan dan Kesehatan Kerja.

1.4 Manfaat PKL Bagi Mahasisiwa


a. Menambah wawasan serta menambah pengalaman mahasiswa tentang
ruang lingkup dunia kerja.
b. Mendidik mahasiswa agar disiplin menjalankan tugas, kewajiban serta
mendidik mahasiswa menjadi seseorang yang matang dalam mengambil
tindakan.
c. Memberi pengalaman, keterampilan serta bertanggung jawab atas hasil
kerjanya.
d. Mahasiswa memperoleh pengalaman pribadi yang nyata dan edukatif.

Anda mungkin juga menyukai