Anda di halaman 1dari 18
Perbaikan Blok Silinder ‘Apa yang Anda ketahui tentang blok silinder? Engine blocks atau juga disebut dengan cylinder blocks merupakan salah satu struktur utama dari mesin yang digunakan sebagai tempat untuk silinder mesin, pembuangan, bagian pendinginan, sebagai host bagi crankcase dan camshaft serta menyalurkan gas ke dalam mesin. Blok silinder merupakan rumah utama dari berbagai komponen mesin modern. Pada dasarnya, blok silinder harus selalu dirawat dan juga dilakukan perbaikan saat terjadi suatu kerusakan pada bagian- bagian blok silinder. Hal tersebut dilakukan dengan tujuan agar silinder selalu dalam keadaan prima, Pada materi berikut ini kita akan mempelajari tentang perbaikan blok silinder boks, untuk lebih jelasnya simaklah materi berikut dengan saksama! WI Kompetensi Dasar 3.12. Mendiagnosis kerusakan mekanisme blok silinder dan kelengkapannya. 412 Memperbaiki mekanisme blok silinder dan kelengkapannya. iS Kata Kunci Z Blok silinder Kerusakan Z Diagnosis Perbaikan @_ Kepala silinder Ww Peta Konsep Perbaikan Blok Silinder meliputi eee er Diagnosis Kerusakan Perbaikan Kerusakan Perbaikan Kerusakan Mekanisme Blok Silinder Mekanisme Blok Silinder Mekanisme Blok Silinder mempelajari mempelajari mempelajari |_, [ Fungsi Blok Silinder Perbaikan Blok Silinder aikan Alur Komponen Blok Perbaikan Bantalan ba aia | faa Silinder dan Poros Engkel Cincin Piston Diagnosis Kerusakan [>| Piston (Torak) Mekanisme Blok Blok silinder memiliki fungsi sebagai wadah bergeraknya piston. Blok silinder piston terdiri atas dua komponen yang digabung menjadi satu, yaitu silinder liner dan blok silinder, keduanya saling melekat. Blok silinder dan silinder liner dibuat terpisah, hal ini akan memberikan keuntungan ketika silinder liner keausannya sudah berlebihan akibat gesekan dengan piston maka silinder liner dapat diganti. Blok silinder mesin dibuat dengan syarat tahan terhadap panas atau suhu yang tinggi, bisa menghantarkan panas dengan baik, dan tahan terhadap gesekan. Silinder liner yang bergesekan langsung dengan piston mendapat pelumasan supaya tidak terjadi keausan, meskipun mendapat pelumasan tetap saja keausan silinder liner tidak dapat dihindari, Untuk itu perlu adanya pengecekan secara rutin pada silinder liner dengan bantuan dial indikator. Pada dinding silinder sepeda motor juga terdapat sirip-sirip yang berfungsi untuk mendinginkan mesin melalui udara yang masuk ke kisi-kisi atau celah sirip tersebut. Untuk lebih memahamainya, simaklah pembahasan materi berikut. ae Pemeliharaan Mesin Kendaraan Ringan SMK/MAK Kelas XIl ae iagnosis Kerusakan Mekanisme Blok Silinder Blok silinder merupakan inti dari mesin yang berfungsi sebagai tempat untuk menghasilkan energi panas dari proses pembakaran. Blok silinder terbuat dari besi tuang. Namun, saat ini ada beberapa blok silinder yang terbuat dari paduan aluminium. Blok silinder dilengkapi dengan rangka pada bagian dinding luar untuk memberikan kekuatan pada mesin dan membantu meradiasikan panas. 1 p 9 Fungsi Blok Silinder Blok silinder memiliki beberapa fungsi, yaitu sebagai berikut. Sebagai kedudukan silinder dan kepala silinder (cylinder head). Sebagai rumah mekanisme engkol (poros engkol, connecting rod, piston, dan lain-lain). Tempat terjadinya proses pembakaran. Di dalamnya terdapat silinder yang berfungsi sebagai tempat piston naik turun untuk menghasilkan langkah usaha. Komponen Blok Silinder Blok silinder memiliki beberapa komponen, yaitu sebagai berikut. Piston (Torak) Piston adalah salah satu komponen yang berfungsi sebagai gerak bolak-balik yang dihasilkan oleh poros engkol dan melakukan siklus kerja dari isap, kompresi, kerja, dan buang. b. Ring Piston Ring piston berfungsi sebagai alat perapat dalam kerja piston. Selain itu, berfungsi juga sebagai pengikis oli dan untuk menahan kebocoran pada saat terjadi pembakaran di ruang bakar. Sumber: hips//wwwckitapunya.net/2013/1l/piston-torak Sumber: htips//www.tokopedia.com/rajapartracing/ring: hem stoning schertér-73mme-mio Gambar 2.1 Piston (torak) Gambar 2.2 Ring Piston Bab i Perbaikan Blok Si er (5) c. Batang Torak (Connecting Rod) Batang piston berfungsi sebagai penggerak piston yang digerakkan oleh poros engkol dan sebagai penghubung piston ke poros engkol. Sistem batang torak bekerja mengubah gerak lurus/linier menjadi gerak melingkar. Selain itu, batang torak juga dapat mengubah gerak melingkar menjadi gerak linier. d. Poros Engkol (Crankshaft) Poros engkol merupakan komponen yang berfungsi untuk mengubah tenaga vertikal (dari atas ke bawah) yang dihasilkan piston menjadi tenaga rotasi (putaran). Selain itu, berfungsi juga untuk menggerakkan camshaft dan mengubah gerak putar bolak-balik. e. Water Jacket Pada blok silinder terdapat lubang tempat masuknya air pendingin yang disebut lubang water jacket. Water jacket berfungsi sebagai ruang untuk menyirkulasikan air yang berguna mendinginkan mesin, biasanya disebut sistem pendingin di dalam. f. Flywheel (Roda Gila) Flywheel berfungsi sebagai penerus tenaga yang dihasilkan oleh mesin ke sistem pemindah tenaga, seperti kopling, transmission, dan propoller shaft. Sumber: https://www itapunya.net/2013/11/ connecting html Gambar 23 Batang torak Sumber: http://media.appliednanosurfaces, com/201:V04/crankshafipng Gambar 2.4 Poros engkol Sumbershtis:/wwwolympus:imsconmlen/applca tions/-automotive-engine-waterjackt-inspection’/ Gambar 25 Water jacket Sumber: https//dlutch specialists co.uk/products/ eg-motorsport-dal-massfywhee-only-700-0103, Gambar 2.6 Flywheel ma Pemeliharaan Mesin Kendaraan Ringan SMK/MAK Kelas XII 3. Diagnosis Kerusakan Mekanisme Blok Silinder Diagnosis dilakukan untuk mengetahui kerusakan yang terjadi pada blok silinder. Sebelum pemeriksaan, blok silinder harus dibersihkan terlebih dahulu. Berikut beberapa langkah-langkahnya. a. Pemeriksaan kerataan permukaan blok silinder dan cylinder head. Alat yang digunakannya ialah straight edge (sejenis mistar baja agak tebal) dan feeler gauge. b. Pemeriksaan ketirusan dan keovalan serta diameter dinding silinder dengan menggunakan micrometer, vernier caliper, dan cylinder bore gauge. c. Pemeriksaan dengan mengukur celah ring piston dengan menggunakan feeler gauge. Celah ring piston yang melebihi batas spesifikasi dapat menyebabkan oli akan naik ke atas piston dan terbakar sehingga akan mengurangi volume oli. d. Pemeriksaan yang mengukur piston dengan micrometer yang selanjutnya dibandingkan dengan diameter silindernya. Celah yang melebihi spesifikasi akan mengakibatkan keluar asap putih dari knalpot berarti menandakan bahwa oli ikut terbakar. Dari hasil pengukuran tadi maka akan diambil tindakan perbaikan dengan cara dikorter atau di-over size, yaitu memperbesar diameter silinder yang diikuti dengan penggantian piston dan ring piston dengan ukuran yang sesuai. Persyaratan dari Blok Silinder Blok silinder yang dipasang dalam mobil harus memiliki persyaratan yang memenuhi standar ketentuan blok silinder yang berlaku. Persyaratan apa sajakah yang harus dimiliki blok silinder yang dipasangkan dalam mobil? Pertama blok silinder harus kaku, yang memiliki arti bahwa pembebanan tekanan tidak boleh mengakibatkan perubahan elastisitas pada bentuknya, Persyaratan kedua yaitu blok silinder harus ringan serta kuat. Persyaratan ketiga yaitu konstruksi antara blok dan silinder harus memperoleh pendinginan yang merata, serta memiliki kemampuan dalam meradiasikan panas mesin yang baik. Persyaratan keempat yang harus dimiliki blok silinder yaitu pemuaian panas mesin harus sesuai dengan bagian-bagian yang terpasang pada blok tersebut. ‘Sumber: hetps://camargus.com/magazine/257 Kerjakan tugas berikut secara mandirit Coba carilah dari berbagai sumber/literatur mengenai penyebab kerusakan dari blok silinder! Tuliskan hasilnya dalam bentuk print MS. Word! Kemudian kumpulkan pada guru Anda untuk dinilai! Bab I Perbaikan Blok Silinder | @é Perbaikan Kerusakan Mekanisme Blok Silinder Pada dasarnya, blok silinder memiliki fungsi sebagai pelindung dan tempat bergeraknya silinder. Pada materi ini kita akan mempelajari tentang diagnosis dan perbaikan mekanisme blok silinder. 1. Perbaikan Blok Silinder Kerusakan umum yang terjadi pada blok silinder ialah berupa besarnya celah antara silinder dan piston, Hal demikian akan berakibat celah ring piston semakin membesar sehingga ring tidak akan mampu membilas oli pada dinding silinder. Selain itu, juga akan membuat uap oli naik ke atas piston dan ikut terbakar. Hal tersebut akan menyebabkan knalpot mengeluarkan asap berwarna putih yang menandakan oli terbakar bersama udara dan bahan bakar yang terjadi di dalam ruang bakar. ‘Terjadinya celah yang besar disebabkan oleh pemakaian dan usia dari kendaraan tersebut. Selain itu, apabila perawatan dan penggantian oli tidak pada waktunya akan mengakibatkan keausan cepat terjadi. Perbaikan yang dapat dilakukan ialah dengan cara di-oversize atau diperbesar diameter silindernya. Piston dan ring piston diganti dengan ukuran yang lebih besar atau perbaikan silinder mengikuti diameter piston yang telah di-oversize. Kemudian dilakukan honing, yaitu memberi guratan halus pada dinding silinder agar oli tetap berada di dinding silinder saat piston bergerak naik turun. 2. Perbaikan Bantalan dan Poros Engkol Kerusakan yang terjadi pada bantalan dan poros engkol umumnya disebabkan oleh penggantian oli yang tidak teratur. Akibatnya gesekan antara bantalan poros engkol dan poros engkolnya sendiri menjadi besar sehingga terjadi keausan pada crankshaft. Perbaikan yang dapat dilakukan ialah melakukan undersize atau dengan mengurangi diameter crank pin dan crank journal dengan cara dibubut dengan grinding machine. Bantalan poros engkol harus diganti dengan ukuran yang lebih tebal, kemudian crankshaft diproses sesuai ukuran pada bantalan poros engkol. Efek dari bantalan atau crankshaft yang aus akan mengakibatkan rendahnya tekanan oli yang disebabkan oli yang keluar (bocor) berlebih pada bantalan dan poros engkolnya. Dengan demikian, tidak menutup kemungkinan keusan akan merambat pada komponen lain yang memerlukan pelumasan seperti piston macet, camshaft patah. 28 Pemeliharaan Mesin Kendaraan Ringan SMK/MAK Kelas XII a Perbaikan Kerusakan Mekanisme Piston Secara umum piston terpasang pada sebuah silinder mesin pembakaran di dalam silinder hidraulik, pneumatik, dan silinder pompa. Namun, dalam penggunaannya piston juga sering kali mengalami kerusakan. Oleh sebab itu, pada materi ini kita akan mempelajari tentang diagnosis dan perbaikan kerusakan mekanisme piston. 1. Perbaikan Batang Penggerak Piston Kerusakan pada batang penggerak piston bisa terjadi akibat dua kemungkinan, yaitu batang penggerak terpuntir atau mengalami kebengkokan. Pemeriksaan kerusakan batang penggerak piston menggunakan alat pemeriksa kelurusan yang disebut connecting rod aligner. a, Memeriksa Batang Penggerak yang Terpuntir Pemeriksaan batang penggerak yang terpuntir dapat dilakukan dengan langkah- langkah sebagai berikut. 1) Lepaskan piston dari batang penggerak dengan melepas pena pistonnya, kemudian masukkan kembali pena piston tersebut ke dalam lubang batang penggerak. 2) Letakkan batang penggerak pada connecting rod aligner dengan memasangkan pada bagian atas atau pada pena piston. 3) Perhatikan ujung dari bagian atas, kemudian masukkan feeler gauge. Kebebasan yang diizinkan sekitar 50 ym untuk setiap panjang 150 mm. Jika kebebasan melebihi ukuran yang diizinkan tersebut, ganti batang penggerak atau perbaiki agar lurus kembali. b. Memeriksa Batang Penggerak yang Bengkok Pemeriksaan batang penggerak yang bengkok dapat dilakukan dengan langkah- langkah sebagai berikut. 1) Letakkan batang penggerak yang bengkok pada connecting rod aligner dengan memasangkan pada bagian atas atau pada pena piston. 2) Balikkan kedudukan alat pemeriksa tersebut, kemudian ukur kebebasannya menggunakan feeler gauge. 3) Kebebasan yang diizinkan pada batang penggerak yang bengkok sekitar 50 pm untuk setiap panjang 150 mm. Jika batang penggerak bengkoknya melebihi ukuran tersebut, harus diperbaiki atau diganti dengan yang baru. Bab II Perbaikan Blok Silinder, 2 c. \Memperbaiki Batang Penggerak Batang penggerak piston yang terpuntir atau bengkok masih dapat diperbaiki. Adapun cara memperbaiki atau meluruskan kembali batang penggerak yang bengkok yaitu menggunakan alat pres hidrolik. Jepit batang penggerak piston tersebut pada alat pres hidrolik. Tekan batang penggerak sampai lurus kembali dengan membandingkannya menggunakan pesawat pengarah. Guna memperbaiki batang penggerak piston yang terpuntir, jepit batang penggerak piston pada catok. Masukkan batang pemuntir ke dalam lubang pena piston. Puntirkan lubang pena sampai lurus kembali. 2. Perbaikan Alur Cincin Piston Alur cincin piston dapat mengalami keausan terutama pada alur cincin bagian atas. Periksa lebar alur cincin piston dengan cara menyisipkan cincin piston baru ke dalam alurnya, kemudian ukur kebebasannya menggunakan feeler gauge. Agar mengukur keausan alur cincin piston dengan cepat, gunakan alat pengukur khusus yang memiliki bibir ukur lebih tebal 150 um daripada ukuran alur cincin piston yang standar. Apabila alur cincin piston dapat dimasuki bibir ukur alat tersebut berarti kebebasannya sudah berlebihan sehingga alur cincin piston harus segera diperbaiki. Perbaikan alur cincin piston yang telah aus dapat dilakukan dengan melebarkan alur tersebut dan memasang cincin baja sebagai pengisi bagian atas cincin. Cara memperbaikinya menggunakan alat khusus yang disebut groove reconditioning. Adapun langkah-langkahnya sebagai berikut. a. Ikat batang piston pada alat penjepit secara kuat. b. Pasang alat tersebut pada piston dengan menyesuaikan pahat dan alur cincin. Pahat yang digunakan harus sesuai dengan lebar cincin baja pengisi. c. Setel kedudukan pahat pada alur cincin baja pengisi, kemudian putar alat tersebut dengan tangan. Pemasangan cincin piston ke dalam silinder harus memperhatikan syarat- syarat kebebasannya, meliputi kebebasan ujung cincin, kebebasan dalam, dan kebebasan samping. Cincin piston yang kebebasannya kurang, dapat menyebabkan piston macet di dalam silinder ketika piston panas. Sebaliknya, jika cincin piston kebebasannya berlebihan akan menyebabkan kebocoran. a. Kebebasan Ujung Kebebasan ujung cincin yang diizinkan sebesar 70 um sampai 100 pm untuk setiap 25 mm diameter silinder. Guna memeriksa kebebasan ujung cincin piston, harus diperiksa di dalam silinder menggunakan feeler gauge. Cara melakukannya yaitu dengan memasukkan cincin piston ke dalam silinder menggunakan tangan. (30) Pemeliharaan Mesin Kendaraan Ringan SMK/MAK Kelas XII Dorong menggunakan kepala piston ke bawah sampai bagian silinder yang ausnya sedikit, Cincin piston dengan kebebasan mencapai 200 um (diameter silinder 25 mm) masih dapat digunakan, tetapi jika lebih dari 200 um maka cincin kemungkinan salah atau terlalu kecil. Kebebasan ujung cincin yang lebih kecil dapat dibesarkan dengan cara menggosokkan kedua ujung cincin tesebut pada kikir kecil halus yang dijepit menggunakan catok. Lakukan perlahan-lahan dengan gerakan maju mundur pada saat pengikiran. Apabila cincin piston diganti, sesuaikan dengan ukuran piston yang digunakan. b. Kebebasan Dalam Cincin piston yang dimasukkan ke dalam alurnya tidak boleh melebihi atau mengisi alur dengan penuh karena cincin harus dapat bergeser di dalam alurnya. Ukur kebebasan alas cincin menggunakan alat pengukur khusus. c. Kebebasan Samping Kebebasan samping diperiksa dengan cara menyisipkan cincin piston ke dalam alurnya. Kemudian sisipkan bilah ukur 150 um di antara cincin piston dan alurnya tersebut. Kebebasan samping cincin piston yang paling atas dikurangi sebesar 30 pm. Adapun cincin piston minyak ganda yang terdiri atas beberapa buah tidak memerlukan kebebasan, karena cincin piston minyak ganda tersebut harus menekan dinding silinder dan bagian samping alur. Cincin piston dapat dipasang dengan aman menggunakan alat pengembang cincin piston yang disebut piston ring expander tools untuk menghindari cincin rusak atau putus. Sebelum dipasang, alur cincin dan lubang-lubang minyak harus bersih. Pemasangan dilakukan pertama kali dengan memasang cincin piston yang, berada di bagian bawah (oil separator ring). Selanjutnya memasang cincin-cincin piston yang berada di bagian atasnya. Cincin piston yang bertanda harus dipasang secara rapat ke kepala piston. Adapun cincin-cincin piston yang tidak bertanda, pemasangannya harus disesuaikan dengan tipe profil setiap cincin piston yang akan digunakan. 3. Piston (Torak) Sebelum memeriksa kerusakan pada piston, lepaskan piston terlebih dulu dari silinder dan dibersihkan. Kemudian lakukan pengukuran pada semua bagian piston, yaitu pengukuran diameter piston pada bagian atas di bawah celah pegas minyak menggunakan mikrometer. Jika hasil pengukuran tersebut didapatkan ukuran yang sudah berkurang dari ukuran standar, perlu diganti yang baru dengan ukuran piston oversize. Ukuran piston oversize dimulai dari 0,25 mm, 0,5 mm, dan 0,75 mm. Namun jika ukuran oversize melebihi 0,75 mm, silindernya harus diganti atau dipasangi tabung sisipan. Dengan demikian, piston yang berukuran standar masih dapat digunakan lagi. Bab I! Perbaikan Blok sitinder (30) Pada saat perbaikan, kerenggangan piston dengan silinder harus diukur, yaitu pada bagian diameter silinder yang terkecil di bagian bawah silinder. Lepaskan batang penggerak piston dan semua cincinnya, kemudian bersihkan silinder dan piston menggunakan bensin dan dilap sampai bersih. Masukkan bilah pengukur khusus yang berukuran 50 um sampai 25 um dengan lebar 0,5 inci ke dalam silinder. Kemudian masukkan piston ke dalam silinder dengan posisi kepala piston disbawah, dan bidang tekan menekan bilah pengukur. Tarik bagian atas bilah pengukur menggunakan timbangan pegas, kemudian baca skala daya tariknya. Kebebasan yang baik yaitu antara 25 um sampai 50 um dengan daya tarik sebesar 20 N sampai 40 N. 4. Pena Piston Keausan pena piston dapat diperiksa saat piston masih terpasang pada batang penggeraknya. Pemeriksaannya dengan cara menjepit batang penggerak menggunakan catok. Kemudian pegang piston dengan kedua tangan sambil digoyangkan ke atas dan ke bawah antara pena dan piston atau antara pena dan batang penggerak. Pemeriksaan yang lebih teliti dapat dilakukan dengan mengukur pena menggunakan mikrometer, sedangkan lubangnya diukur menggunakan alat ukur lubang kecil. Seandainya keausan pena piston sudah banyak, ganti pena piston dengan ukuran yang lebih besar, kemudian lubang bushing-nya diperbesar atau diganti yang baru jika sudah lama. Sebelum melepaskan pena piston yang akan diganti atau diperbaiki, per- hatikan tanda-tanda kedudukan batang penggerak dan pistonnya supaya pada saat pemasangan kembali tidak terbalik. Pena piston dapat dilepas dengan cara melepaskan alat-alat penguncinya, kemudian mendorong keluar pena piston tersebut menggunakan drip yang lunak agar bagian ujung pena tidak rusak. Jika pena piston akan digunakan lagi, simpan pena tersebut dengan pasangan pistonnya agar tidak tertukar. Kebebasan antara pena dan piston sangat kecil, yaitu antara 5 um sampai 10 um untuk piston yang terbuat dari bahan aluminium. Oleh karena itu, penyesuaian pena piston dengan pistonnya harus dikerjakan dengan hati-hati. Penyesuaian pena piston untuk mengatur kebebasannya dapat dilakukan dengan menggunakan mesin honing dan boring sehingga diperoleh kebebasan sekitar 25 jm. Kebebasan pena piston dengan lubangnya dibuat sebesar 25 jm untuk sistem pelumasan tekan, Adapun kebebasan pena piston dengan batang penggeraknya dibuat lebih besar dari 10 ym atau sesuai petunjuk pabrik untuk menyesuaikan pena piston secara tepat. Piston yang terbuat dari bahan besi tuang menggunakan bushing, begitu juga lubang pena piston pada bagian atas batang penggerak (batang penggerak yang Pemé raan Mesin Kendaraan Ringan SMK/MAK Kelas XII berayun pada pena). Apabila kebebasan pena piston dengan pistonnya sudah besar, tetapi bushing masih bagus maka bos masih dapat dipakai lagi yaitu dengan cara meng-honing-nya dan mengganti pena piston dengan ukuran yang lebih besar. Bushing yang sudah rusak harus dilepaskan dan diganti dengan bushing yang baru dengan cara dipres untuk memasangnya. Pada saat memasukkan bos harus dalam keadaan lurus. Pada batang penggerak yang dilengkapi lubang pelumasan, lubang bushing harus sejajar dengan lubang minyak pelumasan batang penggerak. Haluskan lubang setelah bos terpasang dengan cara di-honing untuk penyesuaian pada pena pistonnya. Kerjakan tugas berikut secara kelompok! 1. Bentuklah kelompok yang beranggotakan 3-4 orang! 2. Bersama kelompok Anda, lakukan kegiatan diskusi mengenai perawatan dan juga perbaikan berkala yang dilakukan pada blok silinder mobil! 3. Tuliskan hasilnya dalam bentuk PowerPoint! Kemudian presentasikan hasilnya di depan kelas ‘Andat [J Rangkuman >> 1. Bloksilinder merupakan base part atau komponen inti mesin yang digunakan untuk menopang semua bagian-bagian utama mesin seperti piston, kepala silinder, oil pan, dan poros engkol. 2. Berikut merupakan fungsi dari blok silinder. a. Sebagai kedudukan silinder dan kepala silinder (cylinder head). b. Sebagai rumah mekanisme engkol (poros engkol, connecting rod, piston, dan lain-lain). c. Tempat terjadinya proses pembakaran. Di dalamnya terdapat silinder yang berfungsi sebagai tempat piston naik turun untuk menghasilkan langkah usaha. 3. Berikut merupakan beberapa komponen dari blok silinder. a. Piston (torak). b. Ring piston. c. Batang torak (connecting rod). d. Poros engkol (crankshaft). Bab Il Perbaikan Blok Silinder as e. Water jacket. f. Flywheel (roda gila). 4. Diagnosis dilakukan dengan tujuan mengetahui kerusakan pada blok silinder. Guna mengetahui blok silinder terjadi suatu keausan atau keretakan, lakukan proses pembersihan silinder yang sud ah dilepaskan kepala silindernya. Berikut perbaikan kerusakan mekanisme pada blok silinder. a. Perbaikan blok silinder b. Perbaikan bantalan dan poros engkol. 5. Berikut beberapa perbaikan kerusakan mekanisme piston. a. Perbaikan batang penggerak piston. b. Perbaikan alur cincin piston. c. Piston (torak). d. Pena piston. » Sudahkah Anda memahami materi pembelajaran dalam Bab II ini dengan baik, dapat bersikap sesuai dengan nilai-nilai yang diajarkan, serta dapat mengimplementasikan sikap dan pengetahuan itu melalui perbuatan nyata? Jika Anda telah mampu menguasai dan melakukan hal itu, silakan Anda melakukan evaluasi terhadap pemahaman Anda mengenai materi yang ada dalam bab ini dengan mengerjakan soal latihan Bab Il! Namun, jika Anda belum mampu melakukan hal itu, ‘Anda disarankan untuk berdiskusi dengan beberapa teman dan/atau berkonsultasi dengan guru. a. Berilah tanda centang (v ) pada kotak yang Anda anggap sesuai! Setelah mempelajari bab ini, bagaimanakah penguasaan Anda terhadap materi-materi berikut? Pet Ooo sre Oo 0 0 b. Berdasarkan materi-materi tersebut, bagian manakah yang paling Anda sukai? Mengapa? Apa manfaat yang Anda dapatkan setelah mempelajari materi bab ini untuk kehidupan sehari- hari? Ga Pemeliharaan Mesin Kendaraan Ringan SMK/MAK Kelas XII A. Pilihlah jawaban yang tepat! 1. Bagian torak yang berfungsi untuk membawa oli melumasi dinding silinder, adalah .... A. saluran masuk D. cincin torak B. saluran buang E. cincin oli C. ruang bakar Kepala silinder terletak di bagian atas A. blok mesin D. torak B. klep E. lok silinder C. mekanik katup Pada blok silinder terdapat lubang silinder yang diberi lapisan, hal tersebut berfungsi untuk .... . mengurangi keretakan blok silinder mengurangi gesekan dengan piston mengurangi berat . menambah panas radiasi mengurangi keausan silinder BOOP Alat yang digunakan untuk memeriksa ketirusan dan keovalan serta diameter dinding silinder guna mendiagnosis kerusakan pada blok silinder ialah .... A. micrometer, vernier caliper, dan feeler gauge B. micrometer, vernier caliper, dan cylinder bore gauge C. vernier caliper, feeler gauge, dan cylinder bore gauge D. feeler gauge, cylinder bore, dan gauge camshaft E. cylinder bore, gauge camshaft, dan grinding machine Perhatikan persyaratan-persyaratan pada komponen mesin berikut! (1) Kaku, pembebanan tekan tidak boleh mengakibatkan perubahan elastisitas pada bentuk. (2) Ringan dan kuat. (3) Konstruksi memungkinkan pendinginan yang rata. (4) Tidak mudah berubah bentuk. Berdasarkan persyaratan di atas yang harus dipenuhi blok silinder adalah .... A. (1), (2), dan (3) D. (4) B. (1) dan (3) E. (1), (2), (3), dan (4) C. (2) dan (4) Bab ll Perbaikan Blok er (35) 6. Perhatikan pernyataan berikut! (1) Sebagai kedudukan silinder dan kepala silinder (cylinder head). (2) Sebagai tempat pembakaran mesin. (3) Sebagai rumah mekanisme engkol (poros engkol, connecting rod, piston, dan lain-lain). (4) Tempat terjadinya proses langkah-langkah pembakaran, (5) Di dalamnya terdapat silinder yang berfungsi sebagai tempat piston naik turun untuk menghasilkan langkah usaha. Berdasarkan pernyataan di atas yang bukan fungsi dari blok silinder adalah ie (1) D. (4) B. (2) EY 2 (5) Cc... 3) 7. Perhatikan komponen-komponen berikut! (1) Piston (torak). (2) Ring piston. (3) Batang torak (connecting rod). (4) Poros engkol (crankshaft). (5) Water jacket. Berdasarkan komponen di atas yang memiliki fungsi untuk mengubah tenaga pertikal (dari atas ke bawah) yang dihasilkan piston menjadi tenaga rotasi (putaran), menggerakkan camshaft dan mengubah gerak putar bolak-balik adalah ... A.) D. (4) B. (2) E. (5) G.5(3) 8. Perhatikan gambar berikut! Gambar di atas adalah .... A. piston (torak) B. ring piston EN Pemeliharaan Mesin Kendaraan Ringan SMK/MAK Kelas XII ee ee ee ee ee ee ae eee C. batang torak (connecting rod) D. poros engkol (crankshaft) E. water jacket 9)) Salah satu komponen yang berfungsi sebagai gerak bolak-balik yang dihasilkan ~ oleh poros engkol dan melakukan siklus kerja dari isap, kompresi, kerja, dan buang adalah .... . piston (torak) ring piston . poros engkol (crankshaft) water jacket . batang torak (connecting rod) OnUp> 10.) Perhatikan pernyataan berikut! ~ (1) Atur jari-jari pengantar dan pisaunya supaya pemotongan tidak terlalu dalam. (2) Potong pinggulan agar rata dengan diameter silinder di bawahnya. (3) Putar poros engkol agar piston turun. (4) Bersihkan dinding silinder dan permukaan blok silinder menggunakan kain bersih berminyak. (5) Pasang reamer pinggulan pada silinder. Berdasarkan pernyataan di atas urutan yang benar dalam proses me-reamer pinggulan adalah .... (1)-(2)-(3)-(4)-(5) (2)-(3)-(4)-(5)-() (3)-(4)-(5)-(1)-(2) . (4)-(5)-(1)-(2)-(3) (5)-(4)-(3)-(2)-(1) POUR fr Hubungan antara kompresi dan kerusakan ring piston dapat diketahui dengan carats A. menjaga kuantitas dan kualitas air radiator merapatkan antara piston dengan dinding silinder B. C. menambahkan oli ke dalam silinder pada saat melakukan tes kompresi D. memasang ring piston 5. merapatkan blok silinder dan kepala silinder Bab Il Perbaikan Blok Silinder ee 12, Batang penggerak piston juga disebut dengan .... A. ruang silinder D. setang piston B. poros engkol E. pena piston C. bush boaring 13, Penambahan diameter sebuah silinder disebabkan oleh .... A. pemutaran agar lebih kencang B. keausan dinding silinder C. piston sudah berlubang D. ukuran silinder tidak sesuai E. keretakan pada piston 14, Kerapatan antara piston dan dinding silinder akan mencegah terlalu banyaknya campuran bahan bakar dan udara masuk ke .... ‘A. ruang pembakaran D. air radiator B. ruang oli E._kepala silinder C. ring piston 15. Ring piston terpasang longgar pada .... A. alur ring D. mesin B. ring kompresi E. ring oli C. dinding silinder 16. Merapatkan antara piston dengan dinding silinder adalah fungsi dari .... A. ring oli D. batang silinder B. ring piston E. kepala silinder C. ring kompresi 17.) Akibat celah katup yang terlalu sempit maka dapat terjadi ledakan pada . “A. karburator B. radiator Cy, batang silinder b. ea silinder E. }uang pembakaran 18. Ring piston pertama harus dipasang di bagian .... A. paling bawah D. sudut B. paling atas E. tengah C. samping 38 Pemeliharaan Mesin Kendaraan Ringan SMK/MAK Kelas XII 19. Perhatikan pernyataan berikut! (1) Masukkan alat penghalus ke dalam silinder (batu gerindanya), kemudian putarkan sambil dinaikturunkan beberapa kali untuk mencapai tingkat kehalusan yang diinginkan. (2) Pada saat menaikturunkan alat tersebut harus hati-hati, jangan sampai terlepas atau terpelanting agar tidak merusak bagian lainnya. (3) Jika pekerjaan hendak dihentikan, jangan langsung mengeluarkan alat penghalus dari dalam silinder. Matikan terlebih dahulu, kemudian baru dikeluarkan. (4) Gunakan batu gerinda yang berukuran grit 180 dan 220 dengan alat pemutar bor listrik tangan berukuran 12 mm atau 20 mm sebagai alat penghalus. (5) Basahi dinding silinder menggunakan minyak honing. Berdasarkan pernyataan di atas urutan yang benar dalam langkah-langkah pekerjaan honing adalah .... (1)-(2)-(3)-(4)-(5) (2)-(3)-(4)-(5)-() (3)-(4)-(5)-(1)-(2) . (4)-(5)-(1)-(2)-(3) (5)-(4)-(3)-(2)-() 20. Perhatikan gambar berikut! PoOOR> Gambar di atas adalah . piston (torak) ring piston . batang torak (connecting rod) . poros engkol (crankshaft) water jacket moOOR > B. Selesaikanlah soal-soal berikut dengan tepat! 1, Apa yang dimaksud dengan blok silinder? 2. Sebutkan fungsi dari blok silinder! Bab Il Perbaikan Blok Silinder 3 . Jelaskan mengenai ring piston! . Jelaskan tentang poros engkol! . Jelaskan mengenai diagnosis kerusakan mekanisme blok silinder! . Sebutkan tahapan pemeriksaan batang penggerak yang terpuntir! . Jelaskan mengenai perbaikan batang penggerak! Uraikan tentang pemeriksaan ketirusan dan keovalan silinder! Pe rPnaw sw . Jelaskan langkah-langkah mengorter silinder! 10. Jelaskan mengenai perbaikan pena piston! FI Proyek >> Kerjakan proyek berikut secara kelompok! 1. Bentuklah kelompok yang beranggotakan 3-4 orang! 2. Bersama kelompok Anda lakukan kegiatan kunjungan ke bengkel mobil yang ada di sekitar tempat tinggal Anda! 3. Coba lakukan kegiatan tanya jawab tentang jenis kerusakan pada blok silinder yang sering terjadi beserta penyebabnya dan juga cara memperbaikinya! 4, Tuliskan hasilnya dalam bentuk laporan dan juga sertakan foto pada saat melakukan kunjungan tersebut! Kumpulkan hasilnya pada guru Anda untuk dinilai! 40, Pemeliharaan Mesin Kendaraan Ringan SMK/MAK Kelas XII

Anda mungkin juga menyukai