Anda di halaman 1dari 5

Software Desain Grafis

Setelah mempelajari mengenai pengantar desain grafis, pemaparan mengenai brand identity,
pembuatan logo hingga turun ke collaterals berupa print ad dan juga digital ad, pada bagian ini
akan menjelaskan mengenai software apa saja yang dapat digunakan oleh seorang graphic
designer. Sekarang ini, bahkan sudah ada aplikasi yang dapat digunakan secara online dengan
sistem yang memudahkan kolaborasi dengan anggota tim lain.
Selain itu, akan dibahas juga mengenai pentingnya mengetahui trend desain yang sedang
berlangsung bagi seorang desainer. Sebuah desain selalu mengalami perkembangan dan terus
bergeser baik secara approach ataupun style. Menyesuaikan dengan apa yang sedang banyak
digandrungi oleh orang-orang. Maka dari itu, agar selalu dapat mengikuti selera target pasar,
hal tersebut akan membantu graphic designer dalam menjalankan pekerjaannya.
Software-software yang Dapat Digunakan oleh Graphic Designer
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, ada beberapa software yang bisa kamu gunakan
tanpa harus terhubung dengan internet. Software yang paling umum digunakan oleh graphic
designer di dunia industri antara lain Adobe Photoshop, Adobe Illustrator, dan juga Adobe
Indesign. Namun, selain ke tiga itu ternyata ada beberapa software lain yang juga digunakan
yakni Corel Draw, InkScape, Sketch, dan masih banyak lagi. Tidak menutup kemungkinan jika
dalam pengerjaan sebuah karya, seorang graphic designer menggunakan dua software
sekaligus, misalnya untuk mengedit foto akan menggunakan Adobe Photoshop, kemudian
mengubah dalam bentuk vektor untuk keseluruhan desain akan menggunakan Adobe Illustrator.
Untuk lebih jelasnya, berikut ini akan dipaparkan satu-persatu software yang pada umumnya
digunakan oleh seorang graphic designer :
1. Adobe Photoshop
Software ini merupakan salah satu yang paling banyak dan lazim digunakan. Bahkan
untuk seorang junior graphic designer atau orang awam biasanya akan mulai
mempelajari desain berawal dari menggunakan software ini. Adobe Photoshop
merupakan software dengan basic pengeditan foto. Mulai dari pengaturan tone, color,
saturation, cropping, dan konfigurasi lainnya.
Tools yang disediakan sangat beragam dan memudahkan proses pengeditan gambar
ataupun foto. Walaupun begitu, karena Adobe Photoshop merupakan salah satu
software dasar yang dipelajari, saat ini banyak yang menggunakan software ini untuk
keperluan grafis lain selain mengedit foto seperti membuat logo dan juga desain
collaterals. Tools yang terdapat di dalam photoshop dan kegunaan-kegunaannya antara
lain:
● Move tool
Berfungsi untuk memindahkan objek baik berupa gambar ataupun teks

1
● Marquee tool
Berfungsi untuk menyeleksi objek, yang kemudian dapat diedit lebih lanjut
● Lasso tool
Mirip seperti marquee tool namun bisa dengan lebih bebas secara menentukan
bentuk seleksinya (Tidak terbatas pada persegi panjang, lingkaran, ataupun
kotak)
● Quick selection tool dan magic wand tool
Tools ini digunakan untuk menseleksi sebuah objek secara otomatis
● Crop tool dan slice tool
Berfungsi untuk memotong sebuah objek dalam ukuran yang sudah tersedia
dapat menggunakan crop tool sedangkan slice tool akan membagi objek ke
dalam beberapa bagian
● Eyedropper tool
Berfungsi untuk mengambil contoh warna dan mengaplikasikan warna tersebut
pada objek yang dipilih
● Brush tool
Berguna untuk menggambar atau melukis sebuah objek. Banyak pilihan brush
yang dapat digunakan atau bahkan diunduh untuk menambah variasi gambar
yang dibuat.
● Spot healing brush tool
Merupakan tool yang digunakan untuk menghapus sebuah area dan
menyamakan dengan warna di sekitarnya
● Eraser tool
Sama seperti namanya, tools ini digunakan untuk menghapus keseluruhan atau
sebagian objek yang diinginkan
● Gradient tool
Berfungsi untuk mengatur gradasi warna pada sebuah objek
● Shape tool
Berguna untuk membuat sebuah bentuk seperti lingkaran, persegi, ataupun
segitiga
● Pen tool
Digunakan untuk membuat garis seleksi berdasarkan poin-poin tertentu

2
● Direct selection tool
Digunakan untuk mengedit sebuah objek dengan mengubah poin-poin yang
terdapat pada objek tersebut
● Blur tool
Digunakan ungtuk mengaburkan bagian-bagian tertentu pada sebuah objek
● Type tool
Tools ini digunakan untuk membuat sebuah tulisan
2. Adobe Illustrator
Masih dari keluarga Adobe, software ini memiliki fungsi yang berbeda dengan Adobe
Photoshop. Jika Photoshop lebih memiliki spesialisasi pada pengeditan gambar, Adobe
Illustrator lebih pada pembuatan gambar vektor. Biasanya sesama software yang
berasal dari Adobe memiliki basic tools yang sama. Spesialnya Adobe Illustrator adalah
memiliki pilihan warna yang lebih lengkap dan mampu mengolah file dengan ukuran di
atas 50MB. Walaupun begitu ukuran outputnya akan lebih rendah dibandingkan dengan
Adobe Photoshop.
3. Adobe InDesign
Perihal desain yang berkaitan dengan keperluan percetakan, serahkan ke salah satu
keluarga Adobe satu ini, Adobe InDesign. Graphic designer akan lebih mudah membuat
desain poster, banner, majalah, dan produk cetak lainnya melalui software ini.
Pengaturan bleed, trim ataupun finishing untuk mencetak sudah tersedia secara detail di
Adobe InDesign. Selain itu, saat melakukan package untuk file desain yang sudah
dibuat, file tersebut akan tersedia dalam berbagai macam format meliputi PDF, PNG,
JPEG, hingga file aktifnya sendiri yakni IDML dan juga INDD.
4. Corel Draw
Kali ini bukan berasal dari keluarga Adobe yakni Corel Draw. Namun, secara
penggunaan sebenarnya Corel Draw sangat berdekatan dengan Adobe Illustrator. Basic
software ini adalah untuk pembuatan karya vektor sehingga memudahkan proses
membuat sebuah karya visual seperti logo, poster, ataupun banner.
Jika software-software sebelumnya adalah yang digunakan secara offline, seperti yang sudah
dijelaskan di paragraf pembukaan sebelumnya, terdapat juga aplikasi desain yang bisa kamu
akses secara online. Diantaranya adalah:
1. Figma
Aplikasi ini dapat diakses melalui website figma.com dan banyak digunakan oleh
orang-orang yang bekerja di bidang User Interface Design (UI Design) atau graphic
designer dengan spesialisasi di bidang user interface sebuah website. Sebenarnya,

3
aplikasi ini juga dapat diunduh untuk fitur offline dan dapat beroperasi baik di Mac OS
dan juga Windows. Rangkaian fitur Figma berfokus pada penggunaan dalam antarmuka
dan pengalaman desain dengan konsep kolaborasi secara real-time.
Walaupun Figma dapat dikatakan setara dengan Sketch, Adobe XD, Invision dan
Framer yang lebih berfokus pada pembuatan desain website ataupun aplikasi, software
ini juga dapat digunakan untuk produk desain grafis lainnya. Selain itu, graphic designer
juga dapat mengakses berbagai template ataupun plugin yang dapat meningkatkan hasil
desain dan tentunya lebih efisiens secara pengerjaan.
2. Canva
Selain Figma, terdapat juga aplikasi yang sudah sangat umum digunakan oleh
orang-orang yakni Canva, Terkenal dengan banyaknya template desain yang
disediakan, Canva menjadi sangat dekat dengan orang-orang yang tidak terlalu mahir
dalam bidang desain karena kemudahan yang ditawarkan. Template yang disediakan
sangatlah beragam, mulai dari curriculum vitae, kartu nama, poster, brosur, infografis,
hingga keperluan presentasi.
Baik menggunakan software ataupun aplikasi yang dapat diakses secara online pastikan
apa yang digunakan sudah sesuai dengan keunggulan dari masing-masing software
untuk memaksimalkan hasil desain. Perlu diperhatikan juga, jika suatu karya sudah
dibuat dalam suatu software kemudian dipindahkan ke software yang berbeda
(Contohnya, memindahkan image dari Adobe Illustrator ke Adobe InDesign) pasti akan
mengalami perubahan, sehingga graphic designer harus memahami perbedaan kualitas
karya yang dipindahkan tersebut.
Mencari Referensi Desain
Sebelum memulai suatu proyek desain, seorang graphic designer harus mencari referensi
terlebih dulu. Sebagai seorang pemula, mungkin akan kesulitan untuk mencari tempat referensi
yang lengkap bagus dan selalu update. Ketika mencari referensi, graphic designer dapat
mengumpulkan sebanyak mungkin agar memiliki masukan dan ide baru yang akan kemudian
diolah sendiri dengan menggunakan software Adobe Photoshop ataupun Illustrator. Penting
untuk diingat bahwa referensi ini hanyalah gambaran untuk dijadikan rujukan atau acuan. Karya
tersebut dijadikan referensi supaya dapat mengembangkan ide desain, bukan untuk membuat
karya yang sama persis dengan design yang sudah ada.

Banyak sumber referensi yang digunakan untuk menambahkan inspirasi yang ada. Bisa melalui
produk-produk yang sudah jadi atau dicetak, seperti poster yang dilihat, iklan billboard, majalah,
ataupun melalui packaging yang dibeli dari restoran favorit. Namun, dengan kemajuan teknologi
saat ini, terdapat beberapa web yang bisa kamu telusuri untuk melihat referensi yang beragam.
Web-web tersebut antara lain:

4
● Pinterest
Website dengan virtual pinboard ini dapat membantu untuk mencari inspirasi berupa
gambar ataupun foto. Nanti, gambar dan foto tersebut dapat dikategorikan (semacam
album dan folder) yang dapat diberikan nama sesuai kategorisasi tersebut. Pinterest
memudahkan mencari referensi karena website ini mengumpulkan gambar-gambar dari
berbagai sumber. Pinterest juga membantu mencari gambar yang lebih spesifik, dengan
cara mengetikkan keyword pada bagian kolom “search” maka akan muncul semua hal
yang berkaitan dan mirip secara visual.
● Behance
Behance adalah media bagi para pekerja kreatif dalam membagikan dan menampilkan
hasil kerja mereka ataupun proyek yang tengah dikerjakan. Behance tidak hanya
mencakup graphic design, website ini juga mencakup rentang yang lebih luas dari
bidang kreatif termasuk arsitektur, desain interior, desain otomotif, fashion, fotografi dan
masih banyak lagi. Pada situs ini kita dapat menemukan berbagai proyek desain dari
para pekerja kreatif di berbagai belahan dunia. Proyek-proyek yang dikerjakan adalah
proyek yang real, sehingga lebih relevan untuk kamu jadikan acuan.
● Issu
Issu memungkinkan graphic designer untuk mengunggah hasil karyanya yang berbentuk
majalah ataupun katalog. Cara kerja aplikasi ini adalah menampilkan file dalam format
PDF kemudian dipublikasi secara online. User dapat menikmati publikasi seperti sedang
membaca majalah ataupun katalog dalam bentuk nyatanya. Platform online ini juga
dapat digunakan sebagai media menunjukkan portofolio seorang graphic designer.
Sebagai referensi, website ini dapat menjadi acuan dalam hal pembuatan layout atau
desain yang berbentuk buku.
● Instagram
Tidak hanya sebagai sebuah sosial media, Instagram juga dapat digunakan untuk ajang
menunjukkan karya bagi para graphic designer. Pencarian referensi dapat dilakukan
dengan meng-follow hashtags atau akun-akun yang memiliki bidang di graphic design.
● LinkedIn
Media sosial lain yang dapat dijadikan sumber referensi adalah LinkedIn. Jika LinkedIn
terkenal sebagai platform untuk pencarian kerja, ternyata media ini juga bisa dijadikan
sumber referensi. Dengan menambah koneksi dengan orang-orang yang sudah bekerja
di indutsri kreatif dan juga follow beberapa agensi kreatif, kamu bisa melakukan diskusi
ataupun melihat hasil karya yang di-share di sana. Pada dasarnya LinkedIn adalah
media yang tepat untuk membangun personal branding dan ajang menunjukkan karya
terbaik masing-masing graphic designer. Hal inilah yang kemudian bisa menjadi media
belajar dan mencari inspirasi dari kreator-kreator lain.

Anda mungkin juga menyukai