Anda di halaman 1dari 19

Sejarah

Masjid Al-Ikhlas terletak di kawasan komplek perumahan Citra Ringin Mas, Dusun
Karangmojo, Kelurahan Purwomartani, Kecamatan Kalasan, Kabupaten Sleman, Daerah
Istimewa Yogyakarta. Masjid ini berdiri pada tahun 1420 H / 2000 M. Pembangunan
masjid ini dimulai tepatnya pada bulan Oktober 2000. Susunan panitia pembangunan
masjid Al-Ikhlas pada saat itu terdiri dari:

Pelindung:

1. Mawar Muriarini
2. Kepala desa Purwomartani
3. Kepala dusun Karangmojo
4. Kepala dusun Karanglo
Penasihat: Supraptono

Ketua Umum: Jufrial

Ketua I: Drs. Sudrajat

Sekretaris:

1. Rachmadi Widdiharto
2. Yusman Wiyatmo, M.Si
Ketua Bidang Fisik: Husein

Anggota:

1. Dadan Rosana M. Si
2. Yogi W
3. Yuli P
4. Anto
5. Jery
Ketua Bidang Dana: Edywal, SE.

Anggota:

1. Budi Santoso
2. Winarto Haryadi, M.Si
3. Taufik
4. Alhani Yandi
Pembantu Umum:

1. Eko Agus Suyono, S.Si


2. Ramli
3. Andi Baso Suriyadi
4. Suwardi
Humas:

1. Bambang Suwanto
2. Susetyo, S.Pt
3. Aji
4. Sartono
Rencana anggaran biaya yang dibutuhkan dalam pembangunan masjid Al-Ikhlas ini
sebesar Rp. 60.330.502 sedangkan modal awal saat itu dalam pendirian masjid ini
sebesar dari Rp. 2.000.000. Dengan didasari pada ketulusan serta niat, tekad, dan
semangat yang bulat, Alhamdulillan masjid ini dapat berdiri dengan lancar.

Pada tahun 2014, masjid Al-Ikhlas telah diperluas dan dikembangkan bangunan dan
fasilitasnya agar mampu menampung jama’ah sholat lebih banyak lagi.

Struktur Organisasi
STRUKTUR ORGANISASI
TAKMIR MASJID AL-IKHLAS
CITRA RINGIN MAS
Periode 1443-1446 H / 2021-2024 M
1. Dewan Penasihat
1. Bapak Zaenal Arifin
2. Bapak Muhammad Choirudin
3. Bapak H. Nur Rohman
4. Bapak H. Rosyadi
5. Bapak H. Dadan Rosana
6. Bapak Eko Agus Suyono
7. Bapak H. Naryo
8. Bapak Agus Wibowo
2. Majelis Syuro
1. Dewan Penasihat & Badan Pengurus Harian ditambah Personel Undangan
Kehormatan (jika perlu)
3. Ketua Umum
1. Bapak Ferry Wahyu Wibowo
4. Ketua I Bidang Tarbiyah dan Ibadah
1. Bapak M. Rizal Nasrullah
5. Ketua II Bidang Hubungan Eksternal
1. Bapak Suwardi
6. Ketua III Bidang Ri’ayah
1. Bapak Yugi Widigdo
7. Ketua IV Bidang Kemuslimahan
1. Bu H. Ely Susilawati
8. Sekretaris Umum
1. Bapak Agus Triwidakdo
9. Bendahara Umum
1. Bapak Irwan Dwi Krisbyanto
10. Divisi Imam & Muwajjih
1. Bapak Purwanto Ipuk
2. Bapak Bambang Suwanto
11. Divisi Syiar & Dakwah
1. Bapak Fajar Rahman
2. Bapak Waluyo
12. Divisi Remaja Masjid
1. Remaja Muslim Citra Ringin Mas
13. Divisi Pengembangan Fisik & Sarana
1. Bapak Herry Prasetyo
2. Bapak Ridwan
3. Bapak Krismono Adji
14. Divisi Pembinaan Anak & Remaja
1. Bapak H. Sarto
2. Bapak Imam Suhada
15. Divisi Sosial Kemasyarakatan
1. Bapak Sartono
2. Bapak Suramto

Tugas dan Wewenang


STRUKTUR ORGANISASI
TAKMIR MASJID AL-IKHLAS
CITRA RINGIN MAS
Periode 1443-1446 H / 2021-2024 M
Takmir masjid adalah organisasi di masyarakat yang mengurus, membangun, merawat
maupun memakmurkan seluruh kegiatan yang berkaitan dengan masjid. Hal tersebut
termasuk usaha-usaha pembinaan keluarga, anak-anak dan remaja muslim di sekitar
masjid.

1. Dewan Penasihat
1. Memberikan arahan, bimbingan, masukan bagi jalannya roda kepengurusan dan
pengembangan masjid.
2. Apabila diperlukan, sewaktu-waktu dapat dilakukan rapat terbatas dengan badan
pengurus harian (BPH).
2. Majelis Syuro
1. Kegiatan rapat dalam memutuskan perkara-perkara yang berkaitan dengan kegiatan-
kegiatan Islam dan perawatan masjid.
2. Rapat ini terdiri dari dewan penasihat, BPH, dan tamu undangan kehormatan.
3. Ketua Umum
1. Penanggung jawab umum dan penentu kebijakan.
2. Bertanggungjawab atas pelaksanaan program dan melakukan pengawasan terhadap
jalannya pelaksanaan program.
3. Bertanggungjawab kepada jama’ah melalui laporan pertanggungjawaban akhir periode.
4. Ketua I Bidang Tarbiyah & Ibadah
1. Bertanggung jawab atas berlangsungnya kegiatan pendidikan baik yang bersifat rutin
maupun insidental, seperti kursus kilat, pelatihan, dan peringatan hari-hari besar Islam
(PHBI), maupun pendidikan.
2. Bertanggung jawab atas atas pembinaan keimanan dan wawasan keislaman jamaah
seperti pengajian-pengajian yang melibatkan seluruh kalangan jamaah dengan materi
yang terarah.
3. Bertanggung jawab atas segala kegiatan peribadatan seperti shalat lima waktu dan
sholat-sholat sunnah muakadah. Di bulan ramadhan mengontrol atau mengatur waktu
imsak dan shalat tarawih.
4. Bertanggung jawab dalam mengevaluasi dan meningkatkan kegiatan pendidikan dan
peribadatan di masjid maupun adab di masjid.
5. Membantu tugas-tugas ketua umum yang sesuai dengan bidangnya dan mewakilinya
bila berhalangan.
6. Bertanggungjawab kepada ketua umum.
5. Ketua II Bidang Hubungan Eksternal
1. Bertanggung jawab atas partisipasi aktif jamaah (masyarakat) dalam memakmurkan
masjid melalui pendekatan yang baik.
2. Bertanggung jawab atas terjalinnya hubungan yang baik dengan lembaga-lembaga lain
yang sejenis seperti pengurus masjid lain, lembaga dakwah, dan majelis taklim.
3. Membantu tugas-tugas ketua umum yang sesuai dengan bidangnya dan mewakilinya
bila berhalangan.
4. Bertanggung jawab kepada ketua umum.
6. Ketua III Bidang Ri’ayah
1. Bertanggung jawab atas kelengkapan dan kesempurnaan fisik sarana masjid dan
pemanfaatan pengembangannya. Misalnya, menambah dan memperbaiki inventaris
serta ruangan masjid yang sesuai dengan kebutuhan, memasang stiker doa, inventaris,
dll.
2. Membantu tugas-tugas ketua umum yang sesuai dengan bidangnya dan mewakilinya
bila berhalangan.
3. Bertanggung jawab kepada ketua Umum.
7. Ketua IV Bidang Kemuslimahan
1. Bertanggung jawab atas kegiatan-kegiatan jama’ah muslimah.
2. Bertanggung jawab terhadap konsep dan berlangsungnya kegiatan masjid bagi jamaah
wanita seperti pengajian kaum ibu serta pembinaan ibu rumah tangga dan keluarga yang
islami.
3. Membantu tugas-tugas ketua umum yang sesuai dengan bidangnya dan mewakilinya
bila berhalangan.
4. Bertanggung jawab kepada ketua Umum.
8. Sekretaris Umum
1. Bertanggung jawab atas berlangsungnya mekanisme kerja kepengurusan.
2. Membantu pengurus lain dalam hal yang berkaitan dengan kegiatan kepengurusan,
terutama yang terkait dengan konsep, kesekretariatan, dan keadministrasian.
3. Bertanggung jawab kepada ketua umum.
9. Bendahara Umum
1. Bertanggung jawab atas masuk dan keluarnya uang.
2. Memikirkan dan melakukan usaha dana yang halal dan tidak mengikat seperti
pengumpulan zakat, infak, dan sedekah serta penyewaan fasilitas masjid.
3. Membuat laporan keuangan kepada sesama pengurus dan jamaah secara berkala.
4. Bertanggung jawab kepada ketua umum.
10. Divisi Imam & Muwajjih
1. Bertanggung jawab atas berlangsungnya kegiatan pendidikan secara teknis, baik yang
rutin maupun yang insidental, seperti penjadwalan imam sholat jum’at, penjadwalan
pemateri kajian, penjadwalan imam sholat sunnah berjama’ah, dll.
2. Membantu tugas-tugas ketua I dan mewakilinya bila berhalangan dengan bidangnya.
3. Bertanggungjawab kepada ketua I.
11. Divisi Syiar & Dakwah
1. Bertanggung jawab atas berlangsungnya kegiatan syiar Islam ke masyarakat dan
dakwah di masjid Al-Ikhlas, termasuk menyampaikan informasi di running text, dll.
2. Membantu tugas-tugas ketua I dan mewakilinya bila berhalangan sesuai dengan
bidangnya.
3. Bertanggung jawab kepada ketua I.
12. Divisi Remaja Masjid
1. Bertanggung jawab atas pembinaan dan pengembangan remaja masjid, baik yang
menyangkut struktur, pengkaderan, maupun program kegiatannya.
2. Bertanggung jawab kepada ketua I.
13. Divisi Pengembangan Fisik & Sarana
1. Bertanggung jawab secara teknis atas pengembangan dan pemanfaatan fisik/sarana
masjid seperti penyewaan aula dan inventaris masjid untuk berbagai kegiatan yang baik.
2. Bertanggung jawab atas perawatan fisik masjid, baik menyangkut kebersihan, kerapian,
maupun keindahannya.
3. Bertanggung jawab atas tersedianya fasilitas utama yang diperlukan masjid seperti
sound system, air, alat-alat kebersihan, sajadah, dan karpet.
4. Bertanggung jawab atas pemeliharaan barang-barang inventaris masjid. Salah satunya
adalah mengontrol kerusakan inventaris yang ada.
5. Bertanggung jawab kepada ketua III.
14. Divisi Pembinaan Anak & Remaja
1. Bertanggung jawab secara teknis atas pendidikan dan pengembangan skill anak-anak
dan remaja muslim Citra Ringin Mas.
2. Bertanggung jawab atas kegiatan pengajian dan pembelajaran anak-anak terhadap Al-
Qur‘an.
3. Bertanggung jawab kepada ketua I.
15. Bidang Sosial Kemasyarakatan
1. Bertanggung jawab secara teknis atas positifnya partisipasi jamaah dalam kegiatan
memakmurkan masjid dengan berbagai pendekatan yang baik. Misalnya, menyampaikan
undangan secara tertulis.
2. Bertanggung jawab secara teknis dalam kegiatan layanan sosial seperti santunan yatim,
fakir dan miskin serta santunan kematian.
3. Bertanggung jawab secara teknis atas terjalinnya hubungan yang baik dengan lembaga
yang ada di lingkungan masjid, lembaga sejenis, dan pengurus masjid lain dan lembaga
dakwah. Misalnya, majelis taklim dan korps mubalig.
4. Membantu tugas-tugas ketua II dan mewakilinya jika berhalangan sesuai dengan
bidangnya.
5. Bertanggung jawab kepada ketua II

AD / ART Takmir Masjid Al-Ikhlas


ANGGARAN DASAR
TAKMIR MASJID AL-IKHLAS
CITRA RINGIN MAS
MUQADDIMAH

“Hanyalah yang memakmurkan masjid-masjid Allah ialah orang-orang yang beriman


kepada Allah dan hari kemudian, serta tetap mendirikan shalat, menunaikan zakat dan
tidak takut (kepada siapapun) selain kepada Allah. Maka merekalah orang-orang yang
diharapkan termasuk golongan orang-orang yang mendapat petunjuk”
(QS. At-Taubah [9]: 18)

Masjid memiliki peran yang sangat strategis sebagai pusat pembinaan umat dalam
upaya melindungi, memberdayakan dan mempersatukan umat untuk mewujudkan umat
yang berkualitas dan toleran; Bahwa dalam rangka meningkatkan pengelolaan masjid
berbasis masyarakat melalui proses perencanaan, implementasi, monitoring serta
evaluasi bersama yang fokus pada dua aspek yakni peningkatan kualitas ibadah ritual
(mahdhah) dan ibadah sosial (ghairu mahdhah) secara luas dan terintegrasi, maka
diperlukan  strategi pendidikan dan dakwah, pengembangan dan pemeliharaan sarana
pendukung, membangun kemitraan dengan pihak terkait baik organisasi sosial,
organisasi pemerintah maupun sector swasta serta menjaga keamanan dan ketertiban
secara berkelanjutan (sustainable);
Takmir masjid adalah organisasi di masyarakat yang mengurus, membangun, merawat
maupun memakmurkan seluruh kegiatan yang berkaitan dengan masjid. Hal tersebut
termasuk usaha-usaha pembinaan keluarga, anak-anak dan remaja muslim di sekitar
masjid. Peran masjid tidak hanya sekedar sebagai tempat ibadah saja, namun di dalam
masjid harus mampu berperan dalam penyelesaian permasalahan umat dalam berbagai
segi dimensi sosial, wawasan keagamaan, dan keberagaman pandangan. Hal inilah
yang menjadi dasar Rasulullah Muhammad Saw mendirikan masjid ketika beliau telah
sampai di kota Yatsrib (Madinah). Kegiatan masjid harus lebih banyak menggali potensi
dari jama’ahnya dan kegiatannya tidak monoton dalam memberikan pelayanan kepada
umat. Perluasan fungsi masjid akan banyak manfaat yang diambil oleh sebagian besar
jama’ahnya tidak hanya kaum muslimin atau muslimat saja namun ada kebermanfaatan
bagi toleransi dalam beragama.

Perspektif kemaslahatan inilah yang mendorong para pengurus takmir masjid Al-Ikhlas
Citra Ringin Mas untuk senantiasa berkreasi dan berkegiatan dalam rangka
memakmurkan masjid. Semua generasi dari yang muda sampai dewasa harus mampu
berpartisipasi dalam pengejawantahan poin-poin penting dalam pembangunan karakter
Islami dan martabat bangsa yang lebih baik khususnya di lingkungan perumahan Citra
Ringin Mas. Meskipun ada beberapa pandangan dan pemahaman yang berbeda-beda
dalam jama’ah masjid Al-Ikhlas terhadap kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan ini,
kami selaku pengurus hanya bisa memfasilitasi selama hal tersebut tidak bertentangan
secara syar’i. Kami menyadari bahwasanya kegiatan-kegiatan ini belum tentu ada
partisipasi dari semua jama’ah muslim di perumahan Citra Ringin Mas, setidaknya
masjid mempunyai salah satu peran yang fundamental dalam membentuk pribadi
muslim dalam masyarakat madani.

BAB I
NAMA, WAKTU DAN TEMPAT KEDUDUKAN
Pasal 1

Organisasi ini bernama Takmir Masjid Al-Ikhlas di Perumahan Citra Ringin Mas atau
dapat disebut dengan Takmir Masjid Al-Ikhlas didirikan pada hari Ahad, tanggal 1
Oktober 2000 M atau pada tanggal 4 Rajab 1421 H bertempat di Perumahan Citra Ringin
Mas, Karangmojo, Purwomartani, Kalasan, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta dan
berkedudukan atau berkantor pusat di Sekretariat Masjid Al-Ikhlas Perumahan Citra
Ringin Mas, Karangmojo, Purwomartani, Kalasan, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.

BAB II
ASAS DAN TUJUAN
Pasal 2
ASAS

Takmir Masjid Al-Ikhlas berasaskan Islam yang berpedoman kepada Al-Qur’an dan Al-
Hadist dengan merujuk pada pemahaman Ahlus Sunnah Wal Jamaah yang diakui oleh
Majelis Ulama Indonesia dengan tetap menghargai setiap perbedaan yang sifatnya
furu’iyyah.

Pasal 3
TUJUAN

Terbentuknya peribadi keluarga, masyarakat dan lingkungan yang madani dimana


menjadikan Al-Qur’an dan Al-Hadist sebagai sumber pedoman umat dalam kehidupan
sehari-hari.

BAB III
VISI DAN MISI
Pasal 4
VISI

Terwujudnya sebuah masjid sebagai pusat tempat kegiatan ibadah, dakwah, pendidikan
dan kegiatan muamalah umat islam bagi semua golongan dengan terus
memberdayakan kebersamaan umat berkembang menjadi masyarakat islam yang
beriman, bertaqwa, berilmu, berakhlak mulia dan beramal sholih dalam rangka mengabdi
kepada Alloh SWT untuk mencapai keridhoan-Nya.

 Pasal 5

MISI

1. Dengan istiqomah melakukan pelaksanaan, pembangunan dan pembinaan umat dalam


kegiatan keseharian ibadah, dakwah, pendidikan dan muamalah keislaman.
2. Berjuang secara nyata dalam pendidikan islam baik bagi anak-anak maupun keluarga
guna mewujudkan generasi keluarga islami yang beriman, bertaqwa, berilmu dan
berakhlaqul karimah.
3. Membangun komunikasi antar umat, masjid dan lembaga islam baik di lingkungan
perumahan Citra Ringin Mas maupun di masyarakat secara umum sehingga terjalin
ukhuwah yang saling asih, asah dan asuh.
4. Mendorong umat untuk berpartisipasi aktif dalam kegiatan keagamaan, sosial
kemasyarakatan dan pembangunan yang dicanangkan oleh Pemerintah terutama dalam
bidang keagamaan, pendidikan, kesehatan dan kesejahteraan sosial lainnya.
5. Berusaha secara aktif dan kreatif dalam menghadapi berbagai perubahan sosial yang
dapat menimbulkan ancaman, gangguan dan hambatan baik dari luar maupun dari dalam
yang dapat mengganggu keimanan dan ketaqwaan umat islam khususnya di lingkungan
perumahan Citra Ringin Mas dan wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta pada umumnya.
BAB IV
FUNGSI, TUGAS DAN PERANAN
Pasal 6
FUNGSI

Takmir Masjid Al-Ikhlas berfungsi sebagai organisasi pelindung dan pengayom bagi
keberadaan Masjid Al-Ikhlas.

Pasal 7
TUGAS

Takmir Masjid Al-Ikhlas bertugas sebagai penggerak dalam segala usaha untuk
memakmurkan dan mensejahterakan Masjid Al-Ikhlas.

Pasal 8
PERANAN

Takmir Masjid Al-Ikhlas berperan aktif dalam mewujudkan syi’ar Islam dalam rangka
proses tarbiyah dan pembinaan umat Islam.

BAB V
KEDAULATAN
Pasal 9

1. Kedaulatan Takmir Masjid Al-Ikhlas berada sepenuhnya di tangan jama’ah dan


dilaksanakan sepenuhnya oleh Majelis Syuro yang diatur lebih lanjut di dalam Anggaran
Dasar dan Anggaran Rumah Tangga.
2. Takmir Masjid Al-Ikhlas adalah bagian dari organanisasi keagamaan yang terintegrasi di
lingkungan perumahan Citra Ringin Mas.
BAB VI
SIFAT DAN KEGIATAN
Pasal 10

Kegiatan Takmir Masjid Al-Ikhlas bersifat Keagamaan, Kemasyarakatan, Kebangsaan


dan tidak melakukan kegiatan yang tidak memberikan ruang untuk kegiatan-kegiatan
bagi golongan / paham / aliran sesat yang dinyatakan oleh Majelis Ulama Indonesia.

Pasal 11

1. Kegiatan yang dimaksud adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan oleh Takmir Masjid
Al-Ikhlas yang diatur dalam peraturan organisasi dan tidak bertentangan dengan asas
kelaziman bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
2. Segala Kegiatan Takmir Masjid Al-Ikhlas adalah berdasarkan Program Kerja Takmir
Masjid Al-Ikhlas Citra Ringin Mas dan juga kegiatan lainnya yang bersifat mendesak dan
bermanfaat bagi kemaslahatan umat islam yang sudah mendapatkan pengesahan dari
Pengurus Takmir Masjid Al-Ikhlas.
BAB VII
ATRIBUT
Pasal 12

Takmir Masjid Al-Ikhlas mempunyai lambang dan atribut lainnya yang diatur dalam
Anggaran Rumah Tangga.

BAB VIII
KEANGGOTAAN DAN ORGANISASI
Pasal 13

KEANGGOTAAN

1. Keanggotaan Organisasi terdiri dari Jama’ah, Pengurus, Dewan Penasehat dan Personel
Undangan Kehormatan.
2. Jama’ah Masjid AL-Ikhlas adalah terdiri jama’ah tetap dan tidak tetap.
3. Jama’ah tetap adalah setiap warga muslim yang dalam kesehariannya melakukan sholat
berjama’ah di masjid Al-Ikhlas dan atau mempunyai rasa kepedulian terhadap
kemakmuran masjid Al-Ikhlas.
4. Jama’ah tidak tetap adalah setiap warga muslim yang dalam kesehariannya kadang kala
ataupun tidak melakukan sholat berjama’ah di masjid Al-Ikhlas.
5. Pengurus Takmir Masjid Al-Ikhlas adalah setiap warga muslim yang beralamat dan
berdomisili tetap di perumahan Citra Ringin Mas dan atau di lingkungan Citra Ringin Mas.
6. Setiap Jama’ah, Pengurus, Dewan Penasehat dan Personel Undangan Kehormatan
memiliki hak dan kewajiban yang sama dalam memakmurkan masjid namun berbeda
dalam tugas dan fungsinya.
Pasal 14

ORGANISASI

1. Kekuasan tertinggi organisasi ini dipegang oleh Majelis Syuro.


2. Kepemimpinan organisasi adalah amanah yang diemban oleh Pengurus Takmir Masjid
Al-Ikhlas dan harus dapat dipertanggungjawabkan kepada jama’ah dalam Majelis Syuro.
3. Ketua Umum Takmir Masjid Al-Ikhlas dipilih dan disyahkan dalam Majelis Syuro.
4. Untuk mengarahkan dan mengawasi aktivitas kepemimpinan organisasi ini dibentuk
Dewan Penasehat dan Majelis Syuro.
5. Dewan Penasehat dipilih dan disyahkan dalam Majelis Syuro.
BAB IX
SUSUNAN KEPENGURUSAN
Pasal 15

Susunan Kepengurusan Takmir Masjid Al-Ikhlas diatur dalam Anggaran Rumah Tangga.

BAB X
MASA BERKHIDMAT
Pasal 16

Masa berkhidmat Ketua Umum Takmir Masjid Al-Ikhlas selama tiga (3) tahun yang
dipilih dalam majelis syuro atau musyawarah jama’ah.

BAB XI
HAK DAN KEWAJIBAN PENGURUS
Pasal 17

Hak dan Kewajiban Pengurus Takmir Masjid Al-Ikhlas akan diatur dalam Anggaran
Rumah Tangga.

BAB XII
PERMUSYAWARATAN
Pasal 18

Majelis Syuro atau Musyawarah Jama’ah merupakan forum pengambilan keputusan


kebijakan yang tertinggi dengan mengedepankan asas musyawaah mufakat, kemudian
mengenai jenis-jenis dan tata cara permusyawaratan diatur dalam Anggaran Rumah
Tangga.

BAB XIII
PERBENDAHARAAN DAN PENGGUNAAN ASET
Pasal 19

PERBENDAHARAAN

Perbendaharaan  Takmir Masjid Al-Ikhlas adalah seluruh Kekayaan baik yang berupa
barang ataupun jasa serta aset lainnya yang berupa tetap maupun tidak tetap yang
diperoleh dari:

1. Infaq, Shodaqoh dan Wakaf.


2. Bantuan donatur yang bersifat tidak mengikat.
3. Sumber-sumber lain yang halal secara syar’i.
Pasal 20

PENGGUNAAN ASET

Seluruh kekayaan dan atau aset yang diperoleh sepenuhnya hanya dipergunakan untuk
merealisasikan seluruh program kerja dan kegiatan Takmir Masjid Al-Ikhlas yang telah
ditetapkan oleh Pengurus dan juga kegiatan lainnya yang bermanfaat bagi
kemaslahatan umat islam yang telah mendapatkan persetujuan dari Pengurus.

BAB XIV
PEMBUBARAN ORGANISASI
Pasal 21

1. Pembubaran Takmir Masjid Al-Ikhlas hanya dapat dilakukan oleh Musyawarah Luar Biasa
yang diagendakan khusus untuk itu.
BAB XV
PENGESAHAN
Pasal 22

Anggaran Dasar ini disyahkan dalam Musyawarah Luar Biasa Jama’ah Masjid Al-Ikhlas
pada tanggal 29 Agustus 2021 di Masjid Al-Ikhlas yang beralamat di perumahan Citra
Ringin Mas.

BAB XVI
PENUTUP
Pasal 23

1. Hal-hal yang belum diatur dalam Anggaran Dasar ini akan diatur dalam Anggaran Rumah
Tangga.
2. Perubahan dan atau revisi Anggaran Dasar hanya dapat dilakukan oleh Musyawarah Luar
Biasa yang diagendakan khusus untuk itu.
3. Anggaran Dasar ini sebagai tuntutan pemberlakuan peraturan pemerintah yang berlaku
khususnya di Daerah Istimewa Yogyakarta.
4. Anggaran Dasar Takmir Masjid Al-Ikhlas ini wajib ditaati dan berlaku sejak tanggal
ditetapkan.
Ditetapkan di Kalasan
Pada Tanggal : 29 Agustus 2021
Pimpinan Musyawarah Luar Biasa
Ketua         Sekretaris      

Ferry Wahyu Wibowo Agus Triwidakdo

ANGGARAN RUMAH TANGGA


TAKMIR MASJID AL-IKHLAS
CITRA RINGIN MAS
BAB I
WAKTU BERDIRI
Pasal 1

Waktu berdirinya Takmir Masjid Al-Ikhlas di Perumahan Citra Ringin Mas ditetapkan
tanggal 1 Oktober 2000 M atau pada tanggal 4 Rajab 1421 H.

BAB II
L A M B A N G
Pasal 2
Lambang resmi yang digunakan Takmir Masjid Al-Ikhlas di Perumahan Citra Ringin Mas
adalah tulisan kaligrafi bertuliskan arab “MASJID AL-IKHLAS” berbentuk kubah masjid
dan berwarna hijau. Dibawahnya bertuliskan Citra Ringin Mas yang samping kanan dan
kiri terdapat gambar bintang. Lambang ini mempunyai makna sebagai berikut:

1. Kubah masjid dengan 1 menara melambangkan niat dan amal semata-mata hanya untuk
Allah SWT, tiada yang lainnya.
2. Setangkup kubah masjid melambangkan kekuatan dan sinergisitas jama’ah dalam
kebersamaan dan kekeluargaan umat Islam.
3. Tulisan kaligrafi arab “MASJID AL-IKHLAS” melambangkan nama masjid dan afiliasi
kepada Ahlus Sunnah Wal Jama’ah.
4. Tulisan “CITRA RINGIN MAS“ melambangkan wadah organisasi ini berada di lingkungan
perumahan Citra Ringin Mas.
5. Bintang segi lima (5) yang berada di samping kanan dan kiri tulisan “CITRA RINGIN MAS”
menandakan landasan berpijak yang terdapat pada Rukun Islam dan Maqashid Syari’ah.
Rukun Islam terdiri dari 1) Syahadat, 2) Sholat, 3) Puasa, 4) Zakat, dan 5) Haji bila
mampu; sedangkan Maqashid Syari’ah atau tujuan-tujuan syariah terdiri dari 1)
Memelihara agama (hifdz ad-diin), 2) Memelihara jiwa (hifdz an-nafs), 3) Memelihara akal
(hifdz al-‘aql), 4) Memelihara keturunan (hifdz an-nasl); dan 5) Memelihara Harta (hifdz al-
maal).
6. Warna hijau melambangkan orientasi amal dunia dan akhirat yang seimbang dan selaras
dengan tujuan hidup manusia.
BAB III
SUSUNAN ORGANISASI
Pasal  3

Susunan Organisasi Takmir Masjid Al-Ikhlas terdiri dari:

1. Dewan Penasihat.
2. Pengurus Utama Harian.
3. Bidang/Divisi.
4. Jama’ah.
BAB IV
KRITERIA DEWAN PENASIHAT
Pasal 4

Dewan Penasihat Takmir Masjid Al-Ikhlas

1. Dewan Penasihat Takmir Masjid Al-Ikhlas


1. Dewan Penasihat minimal beranggotakan 3 orang dapat terdiri dari Imam Masjid dan
sesepuh Masyarakat yang mempunyai pengetahuan keislaman serta mampu menjadi
tauladan dalam bidang agama, sosial, dan kemasyarakatan.
2. Dewan Penasihat berhak memberi saran, usul, nasihat, dan pendapat serta mengawasi
kegiatan peribadatan yang menjadi program Takmir Masjid Al-Ikhlas baik diminta
ataupun tidak oleh Pengurus Utama Harian atau Bidang/Divisi.
3. Dewan Penasihat berhak mengusulkan diadakan rapat koordinasi serta  memberi saran
kepada Pengurus Utama Harian atau Bidang/Divisi berkenaan keberlangsungan
kepengurusan Takmir Masjid Al-Ikhlas.
BAB V
SUSUNAN KEPENGURUSAN
Pasal 5

1. Susunan Pengurus Takmir Masjid Al-Ikhlas dibentuk dan disahkan oleh Ketua Umum
Takmir Masjid Al-Ikhlas dan atau berdasarkan hasil Majelis Syuro atau Musyawarh
Jama’ah.
2. Susunan Pengurus Takmir Masjid Al-Ikhlas terdiri dari :
3. Ketua Umum.
4. Ketua I bidang Tarbiyah dan Ibadah.
5. Ketua II bidang Hubungan Eksternal.
6. Ketua III bidang Ri’ayah.
7. Ketua IV bidang Kemuslimahan.
8. Sekretaris Umum.
9. Bendahara Umum.
10. Beberapa Divisi beserta anggotanya.
11. Jika Ketua Umum berhalangan tetap, berhenti atau diberhentikan sebelum habis masa
jabatan berakhir, maka digantikan oleh Ketua I sebagai pejabat pelaksana tugas sampai
dengan ditetapkannya Ketua Umum yang baru.
BAB VI
HAK DAN KEWAJIBAN PENGURUS
Pasal 6

Kewajiban dan Hak Pengurus Takmir Masjid Al-Ikhlas adalah :

1. Pengurus wajib mentaati AD/ART serta peraturan atau tata tertib lainnya.
2. Pengurus wajib menyelenggarakan, menetapkan dan melaksanakan program kerja.
3. Pengurus wajib membuat dan melaporkan progres program kerja secara berkala dan
diumumkan kepada jama’ah minimal 1 tahun sekali.
4. Pengurus berhak menetapkan kebijakan tersendiri selama tidak menyalahi AD/ART.
5. Pengurus berhak mengadakan rapat-rapat khusus atau istimewa jika dipandang perlu.
6. Pengurus berhak memutuskan atau menetapkan Imam dan Takmir Masjid dengan tetap
memperhatikan masukan dari Jama’ah.
BAB VIII
PERMUSYAWARATAN
Pasal  8

1. Forum permusyawaratan untuk pengambilan keputusan  meliputi Syuro Kerja, Syuro


Harian, Syuro Pleno, Syuro khusus dan Musyawarah Besar (MUBES) dan Musyawarah
Luar Biasa ( MUSLUB).
 Syarat-syarat dalam mengadakan rapat akan diatur tersediri dengan Tata Tertib yang
sesuai dan atau berdasarkan jenis rapat yang diselenggarakan Pengurus Takmir Masjid
Al-Ikhlas.
MUSYAWARAH JAMA’AH
Pasal 9

1. Musyawarah Jama’ah terdiri dari Musyawarah Besar (MUBES) dan Musyawarah Luar
Biasa (MUSLUB)
2. MUBES diselenggarakan minimal setiap 3 (tiga) tahun sekali dan atau pada akhir periode
masa kepengurusan.
3. Agenda yang bisa dilaksanakan dalam MUBES yaitu:
4. Penetapan Ketua Umum Takmir Masjid Al-Ikhlas, Penyampaian Program Kerja dan
Struktur Organisasi.
5. Penetapan Anggota Dewan Penasehat Takmir Masjid Al-Ikhlas.
6. Ketua dan atau Pengurus Takmir Masjid Al-Ikhlas berhalangan tetap atau tidak dapat
menjalankan tugasnya.
7. Ketua dan atau Pengurus Takmir Masjid Al-Ikhlas melanggar AD/ART.
8. Ketua dan atau Pengurus Takmir Masjid Al-Ikhlas melakukan tindak pidana,
ketidakpatutan dan atau asusila.
9. Atas inisiatif Pengurus Takmir Masjid Al-Ikhlas terkait adanya kejadian khusus yang
dianggap perlu untuk di musyawarahkan.
 MUSLUB adalah musyawarah darurat menyangkut keselamatan dan kelangsungan
aktivitas organisasi yaitu apabila:
 Perubahan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga.
 Atas inisiatif Pengurus Takmir Masjid Al-Ikhlas terkait adanya kejadian khusus yang
dianggap perlu untuk di musyawarahkan.
 MUBES dan MUSLUB diadakan atas undangan Pengurus Takmir Masjid Al-Ikhlas baik
secara tertulis ataupun lisan yang dihadiri oleh:
 Jama’ah Tetap Masjid Al-Ikhlas.
 Ketua Umum dan atau Pengurus dan atau Dewan Penasehat Takmir Masjid Al-Ikhlas.
 Undangan khusus lainnya jika diperlukan.
KEABSAHAN MUSYAWARAH
Pasal 10

1. Setiap Musyawarah dinyatakan sah apabila dihadiri sekurang-kurangnya setengah dari


undangan yang telah diundang secara sah oleh Pengurus Takmir Masjid Al-Ikhlas.
1. Apabila jumlah peserta musyawarah ini yang hadir tidak memenuhi setengahnya,
maka musyawarah ditunda selama 30 menit, dan setelah itu Ketua Umum dan
atau Pimpinan Musyawarah dapat melanjutkan musyawarah yang dimaksud dan
dinyatakan sah tanpa memandang jumlah kehadiran.
KEPUTUSAN MUSYAWARAH
Pasal 11

1. Keputusan semua jenis musyawarah diusahakan diambil dengan cara musyawarah


mufakat dan jika tidak dapat dicapai dengan mufakat maka keputusan diambil dengan
suara terbanyak dengan tetap mengedepankan asas kekeluargaan.
1. Pemungutan suara dapat dilakukan secara terbuka atau tertutup.
BAB IX
JENIS-JENIS SYURO
SYURO KERJA

Pasal  12

1. Syuro kerja diselenggarakan minimal 1 (satu) tahun sekali oleh Pengurus Takmir Masjid
Al-Ikhlas.
2. Syuro ini diadakan untuk:
1. Mengevaluasi pelaksanaan program-program yang telah dilaksanakan.
2. Merancang pelaksanaan program selanjutnya.
3. Menjabarkan keputusan-keputusan operasional.
4. Membahas hal-hal lain yang dipandang perlu.
 Peserta syuro adalah:
 Pengurus Harian Utama.
 Pihak lainnya bila dipandang perlu.
SYURO LAINNYA

Pasal  13
1. Syuro Harian adalah rapat Pengurus untuk membahas dan memutuskan hal-hal tertentu
yang diselenggarakan minimal setiap 1 (satu) bulan sekali.
2. Syuro Pleno adalah rapat yang dihadiri seluruh pengurus untuk membahas dan
memutuskan sesuatu yang dilaksanakan minimal setiap 6 (enam) bulan sekali.
3. Syuro Koordinasi adalah rapat yang diselenggarakan antar jajaran Takmir Masjid Al-
Ikhlas dengan perangkat Lingkungan di Perumahan Citra Ringin Mas atau lainnya
membahas hal tertentu.
4. Syuro Khusus adalah rapat yang diselenggarakan untuk membahas yang sifatnya khusus
dan mendesak.
5. Hasil dari setiap Rapat harus ditaati dan dilaksanakan oleh semua Pengurus Takmir
Masjid Al-Ikhlas dan jika terdapat perbedaan pendapat maka harus disikapi dengan
mengedepankan asas kekeluargaan dan kebersamaan.
BAB X
KEUANGAN
Pasal 14

1. Keuangan organisasi didapat dari infak, shodaqah, waqaf, hibah serta sumbangan lain
yang tidak mengikat dan usaha muamalah lainnya yang halal, thoyib dan sah menurut
syar’i.
2. Keuangan mengikat hanya diperuntukkan untuk tujuan dari si pemberi infak, shodaqah,
waqaf, hibah selama tidak melanggar kaidah-kaidah syar’i.
3. Keuangan dana haram dari riba akan ditampung dalam keuangan kas masjid, namun
tidak dipergunakan untuk kegiatan masjid dan atau pembangunan masjid melainkan
alokasinya untuk pemanfaatan fasilitas umum.
4. Segala bentuk Pemasukan dan Pengeluaran Keuangan dipegang dan dilakukan oleh
Bendahara dan hanya dipergunakan untuk kemakmuran Masjid Al-Ikhlas dan harus
mendapatkan pengesahan dari Ketua Umum.
5. Administrasi Pembukuan Keuangan Takmir Masjid Al-Ikhlas dilakukan oleh Bendahara
dengan transparan dan dapat dipertanggungjawabkan kepada jamaah masjid Al-Ikhlas.
6. Khusus pengelolaan keuangan dilaporkan setidak-tidaknya satu (1) bulan sekali dan atau
dalam rapat bulanan yang diagendakan khusus untuk itu.
7. Segala bentuk pemasukan atau penerimaan keuangan dan atau sisa penggunaan
anggaran setelah mendapatkan pengesahan dan atau persetujuan Ketua Umum Takmir
Masjid Al-Ikhlas akan disimpan dalam rekening di Bank untuk pemanfaatan kegiatan fisik
maupun non-fisik masjid Al-Ikhlas.
8. Segala bentuk pengambilan atau pencairan uang di rekening Bank harus ditandatangani
oleh minimal dua (2) orang yaitu Ketua Umum dan Bendahara atau Ketua Umum dan
Sekretaris atau Sekretaris dan Bendahara.
BAB  XI
PENGESAHAN
Pasal 15

Anggaran Rumah Tangga ini disyahkan  dalam Musyawarah Luar Biasa pada Majelis
Syuro seri #1  Masjid Al-Ikhlas pada tanggal 29 Agustus 2021 di Masjid Al-Ikhlas yang
beralamat di Perumahan Citra Ringin Mas, Karangmojo, Purwomartani, Kalasan, Sleman,
Daerah Istimewa Yogyakarta.
BAB  XII
P E N U T U P
Pasal 16

1. Pemenuhan Anggaran Rumah Tangga ini adalah bagian dari kewajiban masyarakat
muslim yang membentuk dan menjalankan kepengurusan masjid dalam tatanan
kepengurusan Masjid di perumahan Citra Ringin Mas.
2. Hal-hal yang belum diatur dalam Anggaran Rumah Tangga ini dapat dibentuk oleh
Pengurus dalam suatu Pedoman / Ketentuan / Tata Tertib / Peraturan tersendiri yang
tidak bertentangan dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga yang menjadi
satu kesatuan yang mengikat dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga
Takmir Masjid Al-Ikhlas.
3. Anggaran Rumah Tangga ini hanya dapat diubah oleh MUSLUB pada majelis syuro yang
diagendakan khusus untuk itu.
4. Anggaran Rumah Tangga Takmir Masjid Al-Ikhlas ini wajib ditaati dan berlaku sejak
tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di Kalasan
Pada Tanggal : 29 Agustus 2021
Pimpinan Musyawarah Luar Biasa
Ketua           Sekretaris        

Ferry Wahyu Wibowo Agus Triwidakdo

Anda mungkin juga menyukai