Anda di halaman 1dari 3

TUGAS PERTEMUAN 12

RANGKUMAN VIDEO GUIDELINE OF THE NUTMEG POST


HARVEST HANDLING

Tugas ini untuk memebhi mata kuliah


Teknologi Hasil Perkebunan
Dosen Pengampu:
Usth. Wendianing Putri Luketsi, S.TP., M.Si.

HALAMAN JUDUL

Disusun oleh:

Raka Wyztyo Alana Prathista


NIM. 41.2020.621.013

PROGAM STUDI TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN


FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS DARUSSALAM GONTOR
2023-2024
PROSES PANEN DAN PASCA PANEN BIJI PALA
Pilih pala yang berkualitas dari sumber terpercaya dan terjamin. Pastikan pala yang dibeli
tidak memiliki tanda-tanda kerusakan, jamur, atau ceceran yang mencurigakan.
1. Penyimpanan yang Benar:
Simpan pala dalam wadah yang kedap udara di tempat yang sejuk, kering, dan
gelap. Hal ini akan membantu mencegah pertumbuhan jamur yang dapat
menghasilkan aflatoksin.
2. Pengeringan yang Baik:
Jika Anda mengeringkan pala sendiri, pastikan proses pengeringan dilakukan
dengan baik dan higienis. Jangan biarkan pala terlalu lama dalam kelembaban
yang tinggi, karena kondisi ini mendukung pertumbuhan jamur penyebab
aflatoksin.
3. Pemrosesan yang Higienis:
Pastikan peralatan dan area tempat pemrosesan pala bersih dan bebas dari
kontaminasi jamur. Hindari penumpukan debu yang dapat menjadi tempat
tumbuhnya jamur.
4. Pengawasan Kualitas:
Selalu mentrack dari siapa biji pal aini di suplai dan siapa pengirimnya
5. Pemantauan Kematangan
Pemantauan kematangan biji pala menjadi lebih terkendali. Pemantauan ini
melibatkan pengukuran parameter seperti warna kulit, ukuran, dan tingkat
kekerasan biji untuk menentukan grade.
6. Alat Pemanenan yang Tepat
Menggunakan unakan alat pemanenan yang sesuai, seperti gunting tajam atau
pisau, untuk memutuskan tangkai biji dengan hati-hati dan akurat tanpa merusak
biji atau tanaman.
7. Teknik Pemanenan
Pegang biji pala dengan lembut dan hindari tekanan berlebihan saat memutus
tangkainya. Pastikan biji tidak jatuh atau terbanting karena hal ini dapat merusak
kualitas biji.
8. Pemisahan dari Tanaman
Setelah dipanen, letakkan biji pala dengan hati-hati di dalam wadah menggunakan
alas dari daun atau keranjang yang dirancang khusus untuk menghindari benturan
dan kerusakan.
9. Pembersihan
Setelah dipanen, periksa kembali biji pala untuk memastikan tidak ada kotoran
atau serangga yang menempel. Jika perlu, bersihkan dengan hati-hati sebelum
penyimpanan atau pemasaran.
10. Penyimpanan yang Sesuai
Jika tidak akan langsung dijual, simpan biji pala dalam kondisi yang sesuai
dengan suhu dan kelembaban yang diatur. Ini akan membantu menjaga kualitas
biji selama penyimpanan.
11. Pengemasan
Jika biji pala akan dijual atau dikirim, pastikan untuk mengemasnya dengan hati-
hati dalam wadah yang sesuai. Pengemasan yang baik akan melindungi biji dari
kerusakan selama transportasi.
12. Pemantauan Lanjutan
Lanjutkan pemantauan kualitas biji pala selama penyimpanan atau pemasaran. Ini
akan membantu mendeteksi perubahan yang dapat memengaruhi kualitas dan
keamanan produk.
Dalam sistem CEA memiliki kendali lebih besar atas lingkungan penjagaan kualitas biji
pala, sehingga dapat mengoptimalkan proses penjualan untuk mendapatkan hasil yang
terbaik.

Anda mungkin juga menyukai