Teknologi Hasil Perkebunan Dosen Pengampu: Usth. Wendianing Putri Luketsi, S.TP., M.Si.
HALAMAN JUDUL
Disusun oleh:
Raka Wyztyo Alana Prathista
NIM. 41.2020.621.013
PROGAM STUDI TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS DARUSSALAM GONTOR 2023-2024 PROSES PANEN DAN PASCA PANEN BIJI PALA Pilih pala yang berkualitas dari sumber terpercaya dan terjamin. Pastikan pala yang dibeli tidak memiliki tanda-tanda kerusakan, jamur, atau ceceran yang mencurigakan. 1. Penyimpanan yang Benar: Simpan pala dalam wadah yang kedap udara di tempat yang sejuk, kering, dan gelap. Hal ini akan membantu mencegah pertumbuhan jamur yang dapat menghasilkan aflatoksin. 2. Pengeringan yang Baik: Jika Anda mengeringkan pala sendiri, pastikan proses pengeringan dilakukan dengan baik dan higienis. Jangan biarkan pala terlalu lama dalam kelembaban yang tinggi, karena kondisi ini mendukung pertumbuhan jamur penyebab aflatoksin. 3. Pemrosesan yang Higienis: Pastikan peralatan dan area tempat pemrosesan pala bersih dan bebas dari kontaminasi jamur. Hindari penumpukan debu yang dapat menjadi tempat tumbuhnya jamur. 4. Pengawasan Kualitas: Selalu mentrack dari siapa biji pal aini di suplai dan siapa pengirimnya 5. Pemantauan Kematangan Pemantauan kematangan biji pala menjadi lebih terkendali. Pemantauan ini melibatkan pengukuran parameter seperti warna kulit, ukuran, dan tingkat kekerasan biji untuk menentukan grade. 6. Alat Pemanenan yang Tepat Menggunakan unakan alat pemanenan yang sesuai, seperti gunting tajam atau pisau, untuk memutuskan tangkai biji dengan hati-hati dan akurat tanpa merusak biji atau tanaman. 7. Teknik Pemanenan Pegang biji pala dengan lembut dan hindari tekanan berlebihan saat memutus tangkainya. Pastikan biji tidak jatuh atau terbanting karena hal ini dapat merusak kualitas biji. 8. Pemisahan dari Tanaman Setelah dipanen, letakkan biji pala dengan hati-hati di dalam wadah menggunakan alas dari daun atau keranjang yang dirancang khusus untuk menghindari benturan dan kerusakan. 9. Pembersihan Setelah dipanen, periksa kembali biji pala untuk memastikan tidak ada kotoran atau serangga yang menempel. Jika perlu, bersihkan dengan hati-hati sebelum penyimpanan atau pemasaran. 10. Penyimpanan yang Sesuai Jika tidak akan langsung dijual, simpan biji pala dalam kondisi yang sesuai dengan suhu dan kelembaban yang diatur. Ini akan membantu menjaga kualitas biji selama penyimpanan. 11. Pengemasan Jika biji pala akan dijual atau dikirim, pastikan untuk mengemasnya dengan hati- hati dalam wadah yang sesuai. Pengemasan yang baik akan melindungi biji dari kerusakan selama transportasi. 12. Pemantauan Lanjutan Lanjutkan pemantauan kualitas biji pala selama penyimpanan atau pemasaran. Ini akan membantu mendeteksi perubahan yang dapat memengaruhi kualitas dan keamanan produk. Dalam sistem CEA memiliki kendali lebih besar atas lingkungan penjagaan kualitas biji pala, sehingga dapat mengoptimalkan proses penjualan untuk mendapatkan hasil yang terbaik.