Anda di halaman 1dari 10

(PENGANTAR QSPM)

Artikel ini dibuat untuk memenuhi tugas pada mata kuliah


(Manajemen Strategi)

Dosen Pengampu:
Usth. Palmadi Surya Negara, S.T., M.T.

Disusun Oleh:
Haekal Shiddiq (302019621007)
Raka Wyztyo Alana Prathista (412020621013)
Mas’ud Habibillah (412020621009)

PROGRAM STUDI TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN


FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS DARUSSALAM GONTOR
2021/2022
QSPM-Quantitative Strategic Planning Matrix
QSPM merupakan alat analisis yang digunakan untuk menentukan strategi mana yang
akan digunakan berdasarkan alternatif strategi yang ada. Perhitungan QSPM didasarkan pada
input dari bobot matriks dalam dan luar dan strategi alternatif untuk fase pencocokan.
Sebagai bagian dari pengembangan strategi yang komprehensif, QSPM menggunakan
masukan dari analisis Tahap 1 dan mencocokkan hasil dari analisis Tahap 2. untuk
menentukan secara objektif diantara beberapa alternatif strategi. Matriks EFE SWOT,
Matriks IFE, yang membentuk Tahap 1, digabung dengan Matriks SWOT, Matriks SPACE,
Matriks IE, Matriks Grand Strategy, yang membentuk dalam Tahap 2, memberikan informasi
yang dibutuhkan untuk membuat QSPM (Tahap 3). QSPM adalah alat yang memungkinkan
penyusun strategi untuk mengevaluasi alternatif strategi secara objektif, berdasarkan faktor
keberhasilan internal dan eksternal yang telah diidentifikasi sebelumnya. Seperti alat analisis
perumusan-strategi lainnya, QSPM membutuhkan penilaian intuitif yang baik.Secara
konsep, QSPM menentukan daya tarik relatif dari berbagai strategi berdasarkan konsep
seberapa jauh faktor keberhasilan internal dan eksternal yang telah dimanfaatkan atau
diperbaiki. Daya tarik relatif dari masing-masing strategi dalam satu set alternatif dihitung
dengan menentukan pengaruh kumulatif dari masing-masing faktor keberhasilan kunci
eksternal dan internal.Sebuah QSPM dapat berisi sejumlah Set Strategi Alternatif. Jumlah
strategi dalam satu set adalah arbitrer, tetapi hanya strategi dalam set yang sama yang dapat
dievaluasi satu sama lain. Misalnya, satu set strategi dapat mencakup diversifikasi konsentris,
horizontal, dan konglomerat, sementara strategi lain mungkin melibatkan penerbitan ekuitas
dan divisi penjualan untuk menghasilkan modal yang dibutuhkan. Kedua set strategi ini
sangat berbeda dan QSPM mengevaluasi strategi hanya pada satu set.
Adapun langkah-langkah pengembangan QSPM adalah sebagai berikut:
1. Membuat daftar peluang/ancaman eksternal & kekuatan kelemahan internal kunci
perusahaan dalam kolom kiri pada QSPM. Informasi ini wajib diambil secara
eksklusif menurut Matriks EFE & IFE. Minimum sepuluh faktor keberhasilan kunci
eksternal & sepuluh faktor keberhasilan kunci internal wajib dimasukkan pada
QSPM.
2. Berikan bobot masing-masing faktor internal dan eksternal. Bobot ini sama dengan
bobot matriks EFE dan IFE. Bobot ditampilkan di kolom kanan untuk faktor kunci
sukses eksternal dan internal
3. Evaluasi matriks Tahap 2 (pencocokan), dan identifikasi alternatif strategi yang harus
dipertimbangkan organisasi untuk diimplementasikan. Catat strategi strategi ini pada
baris atas dari QSPM. Kelompokkan strategi ke dalam set yang independen jika
memungkinkan
4. Tentukan Nilai Daya Tarik (Attractiveness Scores 45) didefinisikan sebagai angka
yang mengindikasikan daya tarik relatif dari masing-masing strategi dalam set
alternatif tertentu. Nilai Daya Tarik Attractiveness Score Daya Tarik adalah 1 = tidak
menarik, 2 = agak menarik, 3 = cukup menarik, 4 =sangat menarik. Jika jawaban atas
pertanyaan di atas jawabannya adalah tidak,mengindikasikan bahwa faktor kunci
tersebut tidak memiliki dampak terhadap pilihan spesifik yang dibuat, dengan
demikian tidak perlu berikan bobot terhadap strategi dalam set tersebut. Langkah
5 Hitung Total Nilai Daya Tarik. Total Nilai Daya Tarik (Total Attractiveness
Scores—TAS) didefinisikan sebagai produk dari penggalian bobot (Langkah
2)dengan Nilai Daya Tarik (Langkah 4) dalam masing-masing baris. Total Nilai Daya
Tarik mengindikasikan daya tarik relatif dari masing-masing alternatif strategi,
dengan hanya mempertimbangkan pengaruh faktor keberhasilan kunci internal atau
eksternal yang terdekat. Semakin tinggi Total Nilai Daya Tarik,semakin menarik
alternatif strategi tersebut (dengan hanya mempertimbangkanfaktor keberhasilan
kunci terdekat).Langkah6Hitung Penjumlahan Total Nilai Daya Tarik. Tambahkan
Total Nilai Daya Tarik Dalam masing-masing kolom strategi dari QSPM.
Penjumlahan Total Nilai Daya Tarik (STAS) mengungkapkan strategi mana yang
paling menarik dari setiap set alternatif. Nilai yang lebih tinggi mengindikasikan
strategi yang lebih menarik,mempertimbangkan semua faktor internal dan
eksternal yang relevan yang dapat mempengaruhi keputusan strategis. Tingkat
perbedaan antara Penjumlahan Total Nilai Daya Tarik dari set alternatif
strategi tertentu mengindikasikan tingkat kesukaan relatif dari satu strategi di atas
yang lainnya.
5. Hitung Total Nilai Daya Tarik. Total Nilai Daya Tarik (Total Attractiveness Scores-
TAS) didefinisikan sebagai produk dari penggalian bobot (Langkah 2) dengan Nilai
Daya Tarik (Langkah 4) dalam masing-masing baris. Total Nilai Daya Tarik
mengindikasikan daya tarik relatif dari masing-masing alternatif strategi, dengan
hanya mempertimbangkan pengaruh faktor keberhasilan kunci internal atau eksternal
yang terdekat. Semakin tinggi Total Nilai Daya Tarik, semakin menarik alternatif
strategi tersebut (dengan hanya mempertimbangkan faktor keberhasilan kunci
terdekat).
6. Hitung Penjumlahan Total Nilai Daya Tarik. Tambahkan Total Nilai Daya Tarik
dalam masing-masing kolom strategi dari QSPM. Penjumlahan Total Nilai Daya
Tarik (STAS) mengungkapkan strategi mana yang paling menarik dari setiap set
alternatif. Nilai yang lebih tinggi mengindikasikan strategi yang lebih menarik,
mempertimbangkan semua faktor internal dan eksternal yang relevan yang dapat
mempengaruhi keputusan strategis. Tingkat perbedaan antara Penjumlahan Total
Nilai Daya Tarik dari set alternatif strategi tertentu mengindikasikan tingkat kesukaan
relatif dari satu strategi di atas yang lainnya.

MATRIK SWOT KEKUATAN/STRENGTHS KELEMAHAN/


WEAKNESS
1. Bahan baku mudah 1. Promosi kurang
diperoleh. 2. Display/penataan
2. Tenaga kerja terampil produk kurang menarik
dan pengalaman 3. Potensi pendapatan
3. Produk berkualitas
tidak pasti

PELUANG/ STRATEGI S-O STRATEGI W-O


OPPORTUNITIES 1. Meningkatkan
1. Peluang pasar besar 1. Optimaslisasi kapasitas promosi.
2. Adanya program produksi 2. Menata display produk
pemerintah 2. Menjaga kualitas
pembangunan produk.
infrastruktur.
3. Permintaan relatif
tinggi

ANCAMAN/THREATS STRATEGI S-T STRATEGI W-T


1. Sensitivitas harga 1. Menetapkan strategi 1. Mengoptimalkan
2. Jumlah perusahaan harga saluran distribusi yang
sejenis semakin 2. Melakukan ada.
banyak pengembangan produk 2. Memperbesar pangsa
3. Produk substitusi pasar
semakin banyak

Berdasarkan analisis matriks SWOT, maka alternatif strategi yang dapat diberikan untuk
pengembangan usaha pada UD. Kontomulyo adalah sebagai berikut :
1. Optimalisasi kapasitas produksi (SO-1)
2. Menjaga kualitas produk (SO-2).
3. Meningkatkan promosi (WO-1).
4. Menata display produk (WO-2)
5. Menetapkan strategi harga (ST-1)
6. Melakukan pengembangan produk (ST-2)
7. Mengoptimalkan saluran distribusi yang ada (WT-1).
8. Memperbesar pangsa pasar (WT-2)

Faktor
Internal Tota
A B C D E F Bobot
l

A X 3 2 2 2 1 10 17

B 1 X 3 3 3 2 12 20

C 2 1 X 2 2 2 9 15

D 2 1 2 X 3 2 10 17

E 2 1 2 1 X 1 7 12

F 3 2 2 2 3 X 12 20

total 60 100

A Bahan baku mudah diperoleh.


B Tenaga kerja terampil dan pengalaman
C Produk berkualitas
D Promosi kurang.
E Display produk kurang menarik
F Potensi pendapatan tidak pasti
Jika indikator horizontal kurang penting daripada
1
indikator vertikal
Jika indikator horizontal sama penting daripada indikator
2
vertikal
Jika indikator horizontal lebih penting daripada indikator
3
vertikal

Faktor
Internal A B C D E F Total Bobot

A X 2 2 1 2 2 9 17

B 2 X 2 1 2 2 9 17

C 2 2 X 1 2 2 9 17

D 1 1 1 X 2 2 7 13

E 2 2 2 2 X 2 10 19

F 2 2 2 2 2 X 10 19

total 54 100

A Peluang Pasar besar


Adanya program pemerintah berkaitan dengan
B
pembangunan infrastruktur.
C Permintaan relatif tinggi
D Sensitivitas harga
E Jumlah perusahaan sejenis semakin banyak.
F Produk substitusi semakin banyak.
Jika indikator horizontal kurang penting daripada
1
indikator vertikal
Jika indikator horizontal sama penting daripada
2
indikator vertikal
Jika indikator horizontal lebih penting daripada
3
indikator vertikal
Alternatif strategi

Faktor Kunci Bobot Strategi 1 Strategi 2 Strategi 3 Strategi 4 Strategi 5 Strategi 6 Strategi 7 Strategi 8

AS TAS AS TAS AS TAS AS TAS AS TAS AS TAS AS TAS AS TAS

Kekuatan
Bahan baku mudah diperoleh 0,17 4 0,67 4 1 2 0 1 0 1 0 2 0 1 0 1 0
Tenaga keja terampil dan berpengalaman 0,20 4 0,67 4 1 2 0 1 0 1 0 2 0 1 0 1 0
Produk berkualitas 0,15 4 0,67 4 1 2 0 1 0 1 0 2 0 1 0 1 0
Kelemahan
promosi kurang 0,17 1 0,17 1 0 4 1 4 1 1 0 1 0 4 1 4 1
Display produk kurang menarik 0,12 1 0,17 1 0 4 1 4 1 1 0 1 0 1 0 4 1
Potensi pendapatan tidak pasti 0,20 1 0,17 1 0 4 1 2 0 2 0 1 0 4 1 4 1
Peluang
Peluang pasar besar 0,17 4 0,67 3 1 4 1 4 1 4 1 1 0 2 0 4 1
adanya program pemerintah pebangunan instruktur 0,17 4 0,67 3 1 4 1 3 1 4 1 1 0 2 0 4 1
pemerimintaa telatif tinggi 0,17 4 0,67 3 1 4 1 4 1 4 1 1 0 2 0 4 1
Ancaman
sensitifitas tinggi 0,13 1 0,17 1 0 4 1 1 0 4 1 1 0 4 1 4 1
jumlah perusahaan sejenis semakin banyak 0,19 1 0,17 4 1 4 1 4 1 4 1 4 1 4 1 4 1
produk subtitusi semakin banyak 0,19 1 0,17 4 1 4 1 4 1 4 1 4 1 4 1 4 1
Total 5,00 5,50 7,00 5,50 5,17 3,50 5,00 6,50
Urutan Strategi Nilai TAS
1 Meningkatkan promosi 5,00
2 Memperbesar pangsa pasar 5,50
3 Menjaga kualitas 7,00
4 Menata display produk 5,50
5 Menetapkan strategi harga 5,17
6 Optimalisasi kapasitas produksi 3,50
7 Mengoptimalkan saluran distribusi yang ada 5,00
8 Melakukan pengembangan produk 6,50

Implikasi manajerial yang dapat digunakan oleh PT/UD. ABC Badas-Kediri sebagai
alternatif strategi bisnis berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan adalah :

1. Meningkatkan promosi
Iklan merupakan salah satu variabel dalam bauran pemasaran yang sangat penting bagi
PT/UD. ABC dalam pemasaran produk paving. Periklanan adalah segala jenis kegiatan
pemasaran yang ditujukan untuk meningkatkan permintaan akan suatu produk. Promosi
merupakan strategi bisnis produk perkerasan jalan dengan tingkat pertumbuhan yang
rendah dan peluang pasar yang kecil. Kegiatan promosi dimaksudkan untuk
menginformasikan target pasar tentang PT/UD ABC dan produk roster. PT/UD ABC.
Beberapa orang tidak akan membeli batu bata atau daftar sampai mereka memahami
produk dan kualitasnya. Ini juga mengingatkan kita pada kegiatan promosi, terutama untuk
menjaga produk di benak massa. Yaitu PT/UD. ABC berusaha mempertahankan
pelanggan yang sudah ada. Meningkatkan promosi sebagai strategi untuk mengimbangi
kelemahan PT/UD. ABC, produk Batako memiliki pangsa pasar yang kecil dan iklan yang
sedikit. Sementara itu, peluang pasarnya sangat besar dan permintaannya relatif tinggi.
Promosi yang mungkin dijalankan PT/UD. ABC meliputi pemasangan iklan di radio dan
papan nama, menawarkan produk secara langsung kepada pembeli atau calon pembeli, dan
mengikuti pameran untuk mempromosikan penjualan. Beriklan di dunia maya juga harus
dilakukan melalui website dan media sosial seperti Facebook dan Twitter. PT/UD. ABC
juga bisa menggunakan promosi low budget dengan marketing impact yang tinggi, seperti
strategi getuk tular (dari mulut ke mulut). Contoh perusahaan yang berhasil meningkatkan
penjualan melalui strategi ini antara lain So Klin melalui Agen 1000 dan Bank Untung
Beliung BRI. Strategi getok tular erat kaitannya dengan kelompok yang dijadikan acuan
konsumen, seperti keluarga, teman, tetangga, dan komunitas. PT/UD. ABC dapat
mempengaruhi konsumen dengan pembangun, pengemudi material handling dan pabrik
konstruksi.

2. Memperbesar pangsa pasar


PT/UD. ABC perlu mencari pasar-pasar baru yang kebutuhannya mungkin dapat dipenuhi
oleh produk perusahaanya sekarang. Terdapat tiga cara yang dapat dilakukan oleh
perusahaan yaitu :
1. Pasar Geografis Baru. Perusahaan perlu memperluas kegiatan usahanya ke
lokasi/wilayah baru.
2. Segmen Baru. Perusahaan perlu menguji apakah terdapat banyak pemakai potensial di
suatu tempat, yang tidak membeli produk, tetapi peminatnya tinggi. Jadi, apabila
perusahaan telah menjual produknya ke pasar konsumen, perusahaan mungkin dapat
menjual ke pasar organisasi (segmen baru).

3. Menjaga kualitas produk


Produk merupakan salah satu elemen yang paling mendasar dari bauran pemasaran, karena
upaya pemasaran dimulai dengan perencanaan produk yang ditujukan untuk memenuhi
kebutuhan dan keinginan konsumen. Philip Kotler (2009) berpendapat bahwa konsumen
lebih menyukai produk yang berkualitas. Kualitas produk menjadi fokus utama perusahaan
dalam meningkatkan daya saing produk. Kualitas produk berarti produk yang memenuhi
persyaratan atau standar. Suatu produk dikatakan berkualitas jika memenuhi standar
kualitas yang ditetapkan. Kualitas produk, kepuasan pelanggan dan profitabilitas adalah
tiga faktor yang terkait erat. Kualitas yang lebih tinggi mengarah pada kepuasan pelanggan
yang lebih tinggi, yang mengarah pada peningkatan penjualan dan keuntungan. Menjaga
kualitas produk merupakan strategi menghadapi persaingan dari perusahaan lain dan
produk substitusi yang semakin meningkat

4. Menata display produk


Penataan produk dikenal juga dengan istilah display. Penataan produk adalah suatu cara
penataan produk dengan tujuan untuk menarik minat konsumen. Menyusun barang
dagangan juga merupakan salah satu hal yang tidak kalah pentingnya, karena ini
merupakan kesan pertama dari pengunjung toko tersebut, oleh karena itu barang-barang
dagangan yang dipajang didalam ruangan toko maupun di etalase harus ditata sedemikian
rupa sehingga kelihatan rapi, serasi dan menarik bagi setiap orang terutama calon pembeli,
untuk penataan barang-barang ini diperlukan keahlian khusus, kreasi dan seni yang tinggi
jadi tidak setiap orang bisa menata sendiri, agar penataan terlihat menarik, perlu menyewa
orang-orang yang ahli dalam dekorasi dalam penataan barang/pemajangan, dengan
harapan, hal ini bisa dipakai sebagai dasar atau contoh atau acuan untuk penataan
berikutnya, penataan barang sebaiknya setiap saat diubah agar tidak membosankan dan
disesuaikan dengan keadaannya, hal yang perlu diperhatikan ialah bagaimana bentuk,
warna, ukuran, tempat dan perlengkapan-perlengkapan lainnya itu dipadukan sehingga
penataan barang-barang itu kelihatan rapi dan menarik, yang pada akhirnya akan bisa
menarik pembeli tertarik untuk memiliki barang-barang tersebut. Menata barang dagangan
(Display) harus dilengkapi dengan informasi keadaan toko dan barang yang dijualnya, hal
ini dimaksudkan agar calon pembeli lebih mengenal barang dan semakin besar peminat
untuk mengadakan transaksi. Selain menata barang dagangan, yang perlu diperhatikan
juga adalah penataan ruangan toko (layout) sebagai sarana strategis yang dapat
dimanfaatkan dengan efektif untuk ditata apik sehingga memberikan ruang gerak yang
bebas bagi calon pembeli, dengan ruang gerak yang bebas, calon pembeli merasakan
kenikmatan dalam berbelanja, di sisi lain toko juga harus memberikan kemudahan calon
pembeli untuk memilih barang barang yang dibutuhkannya, maka letakkanlah barang
dengan posisi mudah dilihat dan dijangkau. Presentasi produk sangat penting untuk
membantu pembeli membuat pilihan produk. Sebelumnya, PT/UD. ABC tidak
menampilkan iklan produk dengan benar. Penempatan produk masih tidak menentu dan
membingungkan. Tidak ada klasifikasi produk dari kecil ke besar.

5. Menetapkan strategi harga


Harga adalah nilai dalam uang. Harga suatu produk merupakan penentu permintaan pasar
terhadap produk tersebut. Harga mempengaruhi daya saing perusahaan dalam hal pangsa
pasar. Oleh karena itu, harga menentukan omzet dan laba bersih perusahaan. Harga bukan
hanya tentang bagaimana uang masuk ke perusahaan, tetapi juga tentang kualitas produk.
Penetapan harga harus tepat sasaran. Harga patch dapat diatur untuk meningkatkan volume
penjualan. Hal ini penting untuk meningkatkan tingkat pertumbuhan yang mengalami
negatif. PT/UD. ABC akan kehilangan uang dalam jangka pendek, tetapi dapat
meningkatkan penjualan melalui diskon dan strategi penetapan harga agresif lainnya.
Penetapan harga yang jelas juga mengurangi sensitivitas harga. Penetapan harga untuk
konsumen yang sadar anggaran dapat menggunakan harga ganjil. Misalnya, perusahaan
biasanya menjual harga jual Rp19.500 dengan harga jual Rp19.500. 20.000. Anda juga
dapat menggunakan rabat atau rabat. Tersedia diskon khusus bagi konsumen yang
membeli dalam jumlah tertentu. Misalnya, jika Anda membeli 100 benih, Anda
mendapatkan diskon Rp 1.000 per benih. Strategi penetapan harga lain yang dapat
digunakan PT/UD. ABC adalah penetrasi harga. Itu berarti menawarkan harga yang
terjangkau untuk produk yang seharusnya memiliki harga tinggi dan kualitas tinggi. Harga
harus memperhitungkan harga pesaing. Manfaat penetapan harga adalah isyarat pembeli,
alat kompetitif, peningkatan kinerja keuangan, keuntungan posisi pasar, dan leverage
kompetitif. Penetapan strategi harga merupakan solusi atas kelemahan produk Roster
Brick yang memiliki pangsa pasar kecil di tengah ancaman pesaing dan semakin
banyaknya produk substitusi.

6. Optimalisasi kapasitas produksi


Dengan meningkatnya permintaan produk dan persaingan bisnis, PT/UD. ABC perlu
dapat meningkatkan kapasitas produksinya. Kapasitas adalah tingkat kapasitas produksi
suatu fasilitas, biasanya dinyatakan dalam volume per periode. Peningkatan kapasitas
produksi harus mempertimbangkan kapasitas bahan baku, jam mesin dan tenaga kerja,
serta faktor modal kerja. Optimalisasi kapasitas adalah strategi yang memanfaatkan
kekuatan penawaran brick dan roaster PT/UD. ABC memiliki tingkat pertumbuhan yang
tinggi, bahan baku yang tersedia, tenaga kerja yang terampil dan kualitas produk yang
sangat baik. Sementara itu, produk brick and roster juga memiliki peluang pasar yang
besar dan permintaan yang tinggi

7. Mengoptimalkan saluran distribusi yang ada


Saluran distribusi adalah sekelompok individu atau perusahaan yang mengarahkan aliran
produk dari produsen ke konsumen. Atau jalur yang dilalui arus barang dari produsen ke
konsumen. Keuntungan menggunakan saluran distribusi antara lain mengurangi pekerjaan
produsen dalam kegiatan distribusi untuk menjangkau konsumen, membantu sektor
transportasi dengan menyediakan peralatan transportasi, membantu menyediakan fasilitas
penyimpanan, dan menyediakan dana untuk penjualan kredit. dan mempromosikan
bantuan promosi. PT/UD. ABC dapat mengoptimalkan saluran penjualan yang ada dan
membuka saluran penjualan baru. Saluran distribusi dapat berupa toko perlengkapan
bangunan, toko batu alam, toko taman, kontraktor bangunan, dan kontraktor bangunan.
Optimalisasi saluran distribusi yang ada merupakan strategi alternatif untuk memanfaatkan
kekuatan produk Roster Brick untuk menghadapi ancaman berupa pesaing dan semakin
banyaknya produk alternatif.

8. Melakukan pengembangan produk


Pengembangan produk baru yang sukses harus berpusat pada pelanggan, berbasis tim, dan
metodis. Pengembangan produk baru yang berfokus pada pelanggan adalah
pengembangan produk baru yang berfokus pada menemukan cara baru untuk memecahkan
masalah pelanggan dan memberikan pengalaman pelanggan yang lebih memuaskan.
Bagaimanapun, proses pengembangan produk baru harus holistik dan sistematis, tidak
acak. Jika tidak, beberapa ide baru akan muncul dan banyak ide bagus akan hilang. Untuk
menghindari masalah ini, perusahaan dapat memasang sistem manajemen inovasi untuk
mengumpulkan, menguji, mengevaluasi, dan mengatur ide produk baru. Menurut
perusahaan, kategori produk baru yang perlu dipertimbangkan adalah produk inovatif yang
berbeda dari produk yang sudah ada, produk yang sangat berbeda dengan produk sejenis,
dan produk baru yang meniru. Mengikuti strategi ini, Anda dapat meningkatkan model
dengan mengubah bentuk atau warna batu bata dan daftar. Tahan terhadap batu bata dan
karat. Pengembangan produk juga dapat dilakukan pada tingkat kualitas. B. Kualitas
tinggi, kualitas sedang, kualitas rendah. Oleh karena itu, konsumen memiliki banyak
pilihan.

Anda mungkin juga menyukai