Anda di halaman 1dari 12

Cutaneous

Larva
Migrans
Najwa Aisah Faran
Astrid Asmy Putri
Dosen pengampu : dr. Lipinwati, M. Biomed
DEFINISI
Cutaneous larva migrans yang disebut juga sebagai
creeping eruption adalah suatu sindroma pada manusia
berupa lesi pada kulit yang terjadi akibat migrasi larva
Ancylostoma braziliense dan Ancylostoma caninum.

SINONIM
creeping eruption
dermatosis linearis
migrans
sandworm disease
EPIDEMIOLOGI
negara tropis dan subtropis >>
anak-anak >>
Belum pernah dila

ETIOLOGI
Penyebab utama dari CLM adalah larva yang berasal dari
cacing tambang yang hidup di usus anjing dan kucing, yaitu
Ancylostoma braziliense dan Ancylostoma caninum
Ancylostoma caninum
cacing dewasa memiliki predileksi pada
mukosa usus halus anjing, rubah, anjing
hujan, serigala, dan karnivora liar lainnya
Memiliki tiga pasang gigi
Panjang Ancylostoma caninum jantan
dewasa berukuran 11-13 mm dengan
bursa kopulatriks
Panjang cacing betina dewasa berukuran
14-21 mm
Cacing betina meletakkan rata-rata
16.000 telur setiap harinya
predileksi: pada usus halus anjing,
kucing, dan karnivora liar lainnya
Ancylostoma braziliense
Memiliki kapsul bukal yang memanjang
dan berisi dua pasang gigi sentral
Gigi sebelah lateral lebih besar,
sedangkan gigi sebelah medial sangat
kecil
Ancylostoma braziliense juga
mempunyai sepasang gigi segitiga di
dasar bukal kapsul.
Cacing betina berukuran 6-9 mm dan
cacing jantan berukuran 5-8 mm.
Cacing betina dapat mengeluarkan telur
4.000 butir setiap hari
Patogenesis
Faktor Risiko
Faktor Perilaku
kebiasaan tidak menggunakan alas kaki
pengobatan tidak teratur terhadap kucing dan anjing
mengunjungi pesisir pantai atau daerah tropis

Faktor Lingkungan
Keberadaan kucing dan anjing
cuaca atau iklim lingkungan

Faktor Host
Usia
pekerjaan
Manifestasi
1. Rasa gatal dan panas (rasa gatal lebih hebat di
Klinis malam hari)
2. Papul eritematosa
3. lesi berbentuk linier atau berkelok-kelok yang
menyerupai benang berkelok-kelok, berwama
kemerahan , polisiklik, serpiginosa, menimbul, dan
membentuk terowongan (burrow), dengan
diameter 2-3 mm dan mencapai panjang beberapa
cm
4. predileksi : tungkai, plantar, dan tangan
Diagnosis

diagnosis cutaneus larva


migrans ditegakan dengan
manifestasi klinisnya yang khas
dan riwayat pasien Diagnosis Banding
skabies
dermatofitosis
insects bite
herpes zoster
Tata Laksana

Albendazol , 800 mg dosis tunggal, 3 hari bila


gangguan saluran cerna (+) : 400 mg, 5 hari
Ivermectin, 200 μg/hari, 1-2 hari
Albendazole topikal 10%, oles 7-10 hari, 2 kali
sehari
Prognosis
CLM tidak mengancam kehidupan, umumnya
sembuh dengan terapi antihelmintes
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai