Anda di halaman 1dari 4

Apa itu Pertanian?

Pertanian merupakan kegiatan manusia untuk menghasilkan suatu produk berupa tumbuhan
atau hewan dengan tujuan konsumsi pribadi atau dijual sebagai pemasukan rumah tangga.

PERAN PERTANIAN DI INDONESIA


Menjadi sektor penghasil bahan pangan Menjadi sumber lapangan kerja bagi sektor lain
Menjadisektor penghasil devisa negara Meningkatkan permintaan produk industri dan
mendorong perkembangan sektor-sektor lainnya

PERAN PERTANIAN DI PEDESAAN


Sumber pendapatan rumah tangga pedesaan bergantung pada sektor pertanian. Pertanian
dapat mempengaruhi 3 aktivitas nonpertanian yaitu produksi, konsumsi, dan ketersediaan
tenaga kerja di pedesaan. Adapun peranannya sebagai berikut:

 Meningkatkan pendapatan
 Mendorong pembangunan agroindustri
 Meningkatkan produktivitas tenaga kerja pertanian
 Mendorong warga untuk menabung dari
 Meningkatnya pendapatan.

PERTANIAN PERKOTAAN
Pertanian Perkotaan (Urban Farming) merupakan kegiatan pertumbuhan, pengolahan, dan
distribusi pangan yang intensif di perkotaan dengan menggunakan sumber daya alam dan
limbah perkotaan untuk memperoleh hasil panen.

Definisi Teknik Tabulampot


Tabulampot merupakan singkatan dari tanaman tumbuh dalam pot yang berarti tumbuhan
yang dibudidayakan di dalam pot. Dengan kata lain, petani yang melakukan tabulampot ini
berarti sedang melakukan aktifitas tanam menanam berbagai macam buah dalam media pot
atau dengan memaksimalkan limbah yang bisa dimanfaatkan sebagai media menanam untuk
mengurangi biaya yang dikeluarkan.
Tujuan Teknik Tabulampot
- Lebih maksimal dalam memberikan perawatan
- Mengubah lahan sempit menjadi produktif
- Memperindah pekarangan rumah
- Membuat tantangan baru untuk menanam tanaman buah pada media yang sempit

Manfaat Tabulampot
- Membuat halaman rumah lebih menarik dan asri
- Mampu menjadi tanaman hias sekaligus sumber nutrisi dari buah-buahan yang dihasilkan
- Perkembangbiakan tidak merusak area pekarangan rumah

Kelebihan Teknik Tabulampot


- Bisa memanfaatkan lahan yang sempit
- Kebutuhan unsur hara, mineral dan air dapat dipenuhi secara optimal dan efisien
- Meminimalisasi penggunaan pupuk karena pemberiannya disesuaikan dengan
kebutuhan dan dapat dimanfaatkan seluruh tanaman
- Sistem drainase lebih mudah diterapkan
- Perawatan mudah, terutama dalam menanggulangi hama dan penyakit
- Mudah dipindahkan tanpa risiko tanaman mati
- Dapat dinikmati keindahannya karena hanya berukuran 1-2 meter sehingga
tajuknya lebih kompak
- Buah hasil panen dapat dijadikan sumber gizi dan vitamin bagi keluarga
- Buah dapat dijual dan dijadikan sumber keuangan
- Mudah mengatur masa berbunga dan berbuahnya sehingga akan berproduksi
sepanjang tahun

Kekurangan Teknik Tabulampot


- Tidak semua tanaman buah bisa ditanam dalam pot
- Produksinya tidak dapat setinggi tanaman buah yang ditanam di lahan
- Memiliki keterbatasan pada pertumbuhan akar tanaman

Manfaat Menggunakan Teknik Tabulampot Untuk Budidaya Tanaman Buah


- Memanfaatkan lahan sempit dan terbengkalai untuk menaruh pot tabulampot dan
menumbuhkan tanaman yang hasil panennya bisa dibagian dan dimakan bersama keluarga.
- Menghidupkan peluang bisnis di bidang pertanian
- Ikut andil dalam gerakan konservasi lingkungan

Mengapa Bibit Unggul?


Bibit unggul memiliki potensi tinggi dalam hasil, kualitas tanaman terbaik, tahan terhadap
berbagai hama dan penyakit, dan umur panen yang lebih cepat.

Media Tanam dan Tanah, Apa Bedanya?


Tanah merupakan media tanam yang paling umum, tetapi sebenarnya bukan satu-satunya
media tanam. Secara definisi, media tanam adalah komponen utama dalam bercocok tanam
yang digunakan untuk menumbuhkan tanaman, tempat akar tumbuh, dan berkembang.

Fungsi Media Tanam


Sebagai komponen utama dari dalam bercocok tanam, media tanam memiliki beberapa
fungsi.

Media Tanam Organik adalah…


Media tanam yang bahannya menggunakan komponen dari organisme hidup. Pada teknik
tabulampot, media tanam organik yang dapat digunakan antara lain kompos, arang sekam,
sekam padi, batang pakis, moss, humus, dan pupuk kandang.

Perbedaan Penyakit & Hama


 Penyakit merupakan gangguan pada tanaman yang disebabkan oleh mikroorganisme
seperti bakteri, virus, dan jamur yang menyerang akar, batang, daun, dan buah.
 Hama merupakan hewan yang hidupnya mengganggu aktivitas pertanian, peternakan,
dan lain sebagainya.

Jenis-Jenis Penyakit
 Penyakit CVPD
 Penyakit ini menyebabkan daun jeruk berwarna kuning karena bakteri yang
merusak jaringan phloem atau jaringan pengangkut.
 Penyakit Kudis
 Gejala penyakit adalah bercak yang menonjol di bagian ranting daun dan
buah. Dampak penyakit membuat pertumbuhan kerdil.
 Penyakit Kanker
 Gejala awah adalah bercak putih di sisi bawah daun kemudian daun berubah
menjadi hijau gelap Tanaman jeruk rentan terkena penyakit ini.
 Penyakit Embun Jelaga
 Permukaan daun akan tertutup oleh lapisan hitam dan disebabkan oleh jamur
kapang Capnodium SP. Penyakit ditularkan oleh kutu putih dan semut.
 Penyakit Antraknosa
 Gejala ditandai dengan adanya bercak coklat kehitaman pada daun tua dan
membuat buah menjadi busuk dan berjatuhan. Penyakit disebabkan oleh
jamur cendawan.
 Penyakit Jamur Upas
 Penyakit yang menyerang tanaman kelengkeng ini mempunyai gejala benang
putih seperti jaring laba-laba pada batang kemudian muncul kerak warna
merah jambu.

Macam-Macam Pengemasan Buah Hasil Bertani Tabulampot


● Pengemasan Keripik Pisang Olahan Tabulampot
1. Gunakan sarung tangan
2. Siapkan plastik yang akan digunakan sebagai kemasan
3. Masukan keripik pisang secara perlahan ke dalam kemasan
4. Timbang setiap kemasan keripik pisang
5. Kunci kemasan menggunakan alat sealer

● Pengemasan Jus Jambu Olahan Tabulampot


1. Haluskan jambu menggunakan blender
2. Saring jus jambu yang telah dihaluskan untuk memisahkan biji jambu
3. Kemas menggunakan botol

Anda mungkin juga menyukai