Anda di halaman 1dari 9

MODUL

TEMA 5
CUACA
“MATEMATIKA”

KELAS 3
SEMESTER 2
TAHUN 2021/2022
TEMA 5
CUACA
SUBTEMA 2
PERUBAHAN CUACA
Kompetensi Dasar

Matematika
3.1 Menjelaskan bilangan cacah sampai dengan 1000 dan pecahan
sederhana (seperti ½, 1/3, dan ¼) yang disajikan pada garis bilangan

4.1 Menggunakan bilangan cacah sampai dengan 1000 dan pecahan


sederhana (seperti ½, 1/3, dan ¼) yang disajikan pada garis bilangan

Tujuan Pembelajaran
1. Dengan benda konkret, siswa dapat membandingkan dua pecahan
berpembilang sama dengan benar.
2. Dengan berlatih, siswa dapat membandingkan dua pecahan berpembilang
sama dengan benar.
3. Dengan benda konkret, siswa dapat membandingkan dua pecahan
berpenyebut sama dengan benar.
4. Dengan berlatih, siswa dapat membandingkan dua pecahan berpenyebut
sama dengan benar.
Pembelajaran 1
Membandingkan Dua Pecahan Menggunakan Tanda
Perbandingan

Membandingkan pecahan berarti melihat dua pecahan dan menentukan

mana yang lebih besar, lebih kecil atau sama dengan. Kita akan belajar

membandingkan dua pecahan. Membandingkan dua pecahan bisa

dilakukan dengan gambar atau garis bilangan. Hal yang perlu kita

perhatikan dalam membandingkan dua pecahan, yaitu pada dua pecahan

jika memiliki angka yang sama dan jika penyebut memiliki angka yang

sama.

Tanda perbandingan ada 3 macam, yaitu: > (Lebih besar/lebih dari), <

(Lebih kecil/kurang dari), dan = (Sama dengan).

Manakah yang lebih besar pada nilai pecahan … .


Pembelajaran 3
Membandingkan Dua Pecahan dengan Pembilang Sama
Dalam membandingkan dua pecahan ini ada beberapa hal yang harus di
perhatikan

a. Apabila pembilang pada dua pecahan itu sama, yang harus kita lihat
adalah penyebutnya.
b. Semakin bilangan/ angka penyebut itu besar, maka nilai pecahan
tersebut semakin kecil, dan sebaliknya.

Contoh soal:
Berilah tanda <, > pada pecahan dibawah ini!
a. … Pada pecahan di samping bisa kita lihat bahwa pembilang memiliki angka yang sama,
yaitu 5. Yang harus di perhatikan adalah penyebut dari kedua bilangan ini. Semakin
besar bilangan/ angkanya, maka semakin kecil nilai dari pecahan ini.

Jadi pecahan lebih kecil dari (<) .

Pada pecahan di samping bisa kita lihat bahwa pembilang memiliki angka yang sama,
b. … yaitu 4. Yang harus di perhatikan adalah penyebut dari kedua bilangan ini. Semakin
kecil bilangan/ angkanya, maka semakin besar nilai dari pecahan ini.

Jadi pecahan lebih besar dari (>) .

Membandingkan Dua Pecahan dengan Gambar


Manakah pecahan yang lebih besar atau ? Untuk menjawabnya, mari
kita lihat gambar berikut!

Dari gambar, kita dapat melihat bahwa bagian lebih besar dari
bagian. Sebaliknya, kita bisa katakan bagian lebih kecil dari bagian.
Pecahan ini dapat dituliskan sebagai berikut.
Dari gambar, kita bisa lihat bahwa
> atau <
Notasi “<” dibaca “lebih kecil dari”. Sedangkan, notasi “>” dibaca “ lebih
besar dari”.
PEMBELAJARAN 5
Membandingkan Dua Pecahan dengan Penyebut Sama
Dalam membandingkan dua pecahan ini ada beberapa hal yang harus di
perhatikan
a. Apabila penyebut pada dua pecahan itu sama, yang harus kita lihat
adalah pembilangnya.
b. Semakin bilangan/ angka pembilang itu besar, maka nilai pecahan
tersebut semakin besar, dan sebaliknya.

Contoh soal:
Berilah tanda <, > pada pecahan dibawah ini!
a. … Pada pecahan di samping bisa kita lihat bahwa penyebut memiliki angka yang
sama, yaitu 10. Yang harus di perhatikan adalah pembilang dari kedua bilangan
ini. Semakin kecil bilangan/ angkanya, maka semakin kecil nilai dari pecahan ini.

Jadi pecahan lebih kecil dari (<) .

b. … Pada pecahan di samping bisa kita lihat bahwa penyebut memiliki angka yang
sama, yaitu 7. Yang harus di perhatikan adalah pembilang dari kedua bilangan
ini. Semakin besar bilangan/ angkanya, maka semakin besar nilai dari pecahan
ini. Jadi pecahan lebih besar dari (>) .

Membandingkan Dua Pecahan dengan Gambar

Manakah pecahan yang lebih besar atau ? Untuk menjawabnya, mari


kita lihat gambar berikut!

Dari gambar, kita dapat melihat bahwa bagian lebih kecil dari
bagian. Sebaliknya, kita bisa katakan bagian lebih besar dari bagian.
Pecahan ini dapat dituliskan sebagai berikut.
< atau >
Notasi “<” dibaca “lebih kecil dari”. Sedangkan, notasi “>” dibaca “ lebih
besar dari”.
PEMBELAJARAN 6
Membandingkan Dua Pecahan dengan Garis Bilangan
Garis bilangan adalah garis yang dibuat secara mendatar dengan
menempatkan angka nol di bagian tengahnya. Pada garis bilangan,
semakin ke kanan bilangan semakin besar. Mari, kita perhatikan garis
bilangan cacah berikut!

Jika di setiap 2 bilangan yang berdekatan kita bagi dua, kita akan
dapatkan garis bilangan berikut.

Gambar di atas, menunjukkan garis bilangan pecahan . Manakah


pecahan yang lebih besar atau ? Karena pecahan berada di sebelah
kanan , maka > . Dengan cara yang sama, kita bisa lihat < ,
> , < , dan seterusnya.

Perhatikan contoh soal berikut!


Ibu membagi sebuah melon menjadi 8 bagian yang sama besar.
Potongan melon tersebut lalu diberikan kepada Dika 2 bagian, Anita 3
bagian, Bayu 1 bagian, dan Zahra 2 bagian. Bandingkanlah bagian yang
diterima masing – masing!

Jawab:

Cara mengerjakan:

Dengan menggunakan garis bilangan:

Dengan melihat garis bilangan, terlihat bahwa:


Bagian Bayu lebih kecil dari pada bagian Dika, Zahra, dan Anita.
Bagian Dika sama dengan bagian Zahra.
Bagian Anita lebih besar dari pada bagian Bayu, Dian, dan Zahra.

Contoh soal 2:
Ibu membeli kue. Bagian yang dimakan Kak Jo dan yang
dimakan Ayah. Siapakah yang makan bagian kue lebih banyak
?
Jawab:
Bagian yang dimakan Kak Jo adalah .
Bagian yang dimakan Ayah adalah .
Jadi, Ayah makan bagian kue lebih banyak atau lebih besar
daripada Kak Jo.
(Lebih banyak dapat bearti lebih besar daripada atau dengan
simbol “>”)
DAFTAR PUSTAKA

Yun Kusumawati, dkk. 2018. Tema 5. Cuaca. Buku Tematik Terpadu


Kurikulum 2013 Buku Siswa SD/MI Kelas III. Jakarta: Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan. Halaman 47 – 120.

Yun Kusumawati, dkk. 2017. Tema 5. Cuaca. Buku Tematik Terpadu


Kurikulum 2013 Buku Siswa SD/MI Kelas III. Jakarta: Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan. Halaman 47 – 120.

Irene, dkk. 2016. Tema 5. Cuaca. Buku Penilaian BUPENA SD/MI Kelas
III. Jakarta: Erlangga. Halaman 28-50.

Suharyanto, dkk. 2009. Matematika Untuk SD/MI Kelas III. Jakarta:


CV.Bina Pustaka. Halaman 90. Nur Fajariyah, dkk. 2008. Matematika 3
Untuk SD/MI Kelas 3. Jakarta: CV. Grahadi. Halaman 146 dan 150.

Nurul Masitoch, dkk. 2009. Gemar Matematika Untuk SD/MI Kelas


III. Jakarta: Pelita Ilmu. Halaman 129.

Y. Putri, dkk. 2009. Matematika Untuk Siswa SD/MI Kelas III Jilid
3. Jakarta: CV. Titian Ilmu. Halaman 122 – 125.

Anda mungkin juga menyukai