Anda di halaman 1dari 4

BAB 1

BILANGAN
Bilangan merupakan suatu konsep matematika yang memberikan nilai jumlah terhadap
sesuatu yang dihitung. Hal ini yang membuat bilangan digunakan dalam pengukuran dan
pencacahan. Nah, suatu bilangan punya yang namanya simbol atau lambang. Simbol ini, kita
sebut sebagai angka.

Misalnya nih, bilangan enam dapat kita lambangkan menggunakan angka “6” atau “VI”
dalam angka romawi.

Bilangan itu banyak sekali macamnya. Ada bilangan kompleks, real, imajiner, rasional, irasional,
bulat, pecahan, cacah, asli, dan masih banyak lagi, ya.

Nah, di artikel kali ini, kita akan fokus membahas mengenai bilangan bulat. Seperti
apa sih bilangan bulat itu? Bagaimana ya cara membandingkan dan mengurutkan bilangan
bulat? Yuk, kita cari tau sama-sama jawabannya dalam pembelajaran bab ini!

A. Mengenal Bilangan Bulat


Bilangan bulat bukan berarti kumpulan atau himpunan bilangan yang bentuknya bulat,
ya. Tapi, nilainya yang bulat. Bilangan bulat terdiri dari bilangan cacah dan bilangan bulat
negatif.

Nah, bilangan cacah sendiri merupakan himpunan bilangan yang terdiri dari bilangan nol
dan bilangan bulat positif. Bilangan bulat positif bisa juga disebut sebagai bilangan asli,
merupakan himpunan bilangan bulat yang bernilai positif. Sementara itu, bilangan bulat
negatif merupakan himpunan bilangan bulat yang bernilai negatif.

Pembagian bilangan bulat pada Gari Bilangan:

• Bilangan nol = {0}


• Bilangan asli atau bilangan bulat positif =
{1, 2, 3, 4, 5, …}
• Bilangan cacah = {0, 1, 2, 3, 4, …}
• Bilangan bulat negatif =
{…, -5, -4, -3, -2, -1}
Bilangan asli terbagi lagi menjadi bilangan ganjil, genap, prima, dan komposit. Bilangan
ganjil merupakan himpunan bilangan yang bukan kelipatan dua atau nilainya nggak habis
jika dibagi 2. Kebalikannya, bilangan genap merupakan himpunan bilangan kelipatan 2
atau nilainya akan habis jika dibagi 2.

Contohnya nih, 8 merupakan bilangan genap karena kalo kita bagi dengan 2, nilainya akan
habis atau nggak punya sisa. Beda lagi dengan 13. Coba, 13 bisa dibagi 2 nggak?
Jawabannya bisa, tapi nilainya nggak habis. Berarti, 13 bukan kelipatan 2. Itu tandanya, 13
termasuk bilangan ganjil.

Bilangan ganjil = {..., -7, -5, -3, -1, 1, 3, 5, 7, 9, …}

Bilangan genap = {..., -6, -4, -2, 0, 2, 4, 6, 8, 10, …}

Lalu, bagaimana dengan bilangan prima dan komposit, ya?

Bilangan prima merupakan himpunan bilangan yang lebih besar dari 1 dan hanya bisa
dibagi oleh 1 atau bilangan itu sendiri. Contohnya nih, 2 merupakan bilangan prima karena
hanya bisa dibagi 1 dan bilangan itu sendiri, yaitu 2. Sedangkan, 4 bukan bilangan prima
karena selain bisa dibagi 1 dan 4, 4 juga bisa dibagi 2. Contoh bilangan prima lainnya adalah
sebagai berikut:

Bilangan prima = {2, 3, 5, 7, 11, 13, ...}

Lalu, kalo bilangan yang nilainya lebih besar dari 1 dan bukan termasuk bilangan prima,
berarti bilangan tersebut merupakan bilangan komposit. Contohnya, 4 tadi. Bilangan 4
lebih besar dari 1 dan bukan bilangan prima karena bisa dibagi 1, 2, dan 4. Jadi, 4 termasuk
bilangan komposit. Contoh lainnya ada 6. Bilangan 6 juga termasuk bilangan komposit
karena nilainya lebih dari 1 dan bukan bilangan prima (bisa dibagi 1, 2, 3, dan 6).

Bilangan komposit = {4, 6, 8, 9, 10, 12, ...}

Perlu kamu perhatikan ya, bilangan prima dan komposit juga bisa merupakan bilangan
ganjil dan genap. Contohnya 3, selain termasuk bilangan prima, 3 juga termasuk bilangan
ganjil. Tapi, nggak semua bilangan ganjil itu termasuk bilangan prima, ya!

B. Mengurutkan Bilangan Bulat


Mengurutkan bilangan bulat berarti menuliskan bilangan bulat tersebut secara urut dari
nilai terkecil ke nilai terbesar atau sebaliknya. Pada garis bilangan, semakin ke kanan letak
suatu bilangan, maka nilainya akan semakin besar. Sebaliknya, semakin ke kiri letak suatu
bilangan, nilainya akan semakin kecil.

Bilangan bulat positif nilainya selalu lebih besar dari


bilangan bulat negatif.
Itu tandanya, kalo pada bilangan bulat negatif, semakin besar bilangannya, berarti akan
semakin kecil ya nilainya. Sementara itu, pada bilangan bulat positif, semakin besar
bilangannya, semakin besar juga nilainya.

Oke, supaya kamu semakin paham, coba kita kerjakan beberapa soal di bawah ini bersama-
sama, ya!

Contoh Soal!
Urutkan bilangan-bilangan bulat berikut dari yang terkecil ke yang terbesar.
-3, 8, 13, -15, 1
Pembahasan:
Untuk memudahkan menjawab soal di atas, kamu harus ingat kalo bilangan positif nilainya
selalu lebih besar dari bilangan negatif. Jadi, -3 dan -15 nilainya udah pasti lebih kecil dari
8, 13, dan 1, ya. Nah, karena yang diminta soal adalah urutan bilangan dari yang terkecil,
berarti kita tentukan nih, antara -3 dan -15, bilangan mana yang nilainya paling kecil. Kamu
bisa buat garis bilangannya supaya nggak bingung.

Ternyata, -15 terletak jauh di sebelah kiri -3. Itu tandanya, -15 lebih kecil dari -3, atau bisa
kita tulis -15 < -3. Kalo kita buat urutannya, berarti begini:
-15 < -3 < … < … < ...
Kemudian, kita lihat pada garis bilangan, 13 terletak paling kanan. Berarti, 13 merupakan
bilangan yang paling besar.
-15 < -3 < … < … < 13
Tinggal cari deh perbandingan antara 1 dan 8. Ternyata, 1 lebih kecil dari 8, berarti 1 < 8.
-15 < -3 < 1 < 8 < 13
Jadi, urutan bilangan bulat dari yang terkecil ke yang terbesarnya adalah -15, -3, 1, 8, 13.
Gimana, paham sampai sini? Sekarang, coba kamu kerjakan soal di bawah ini sendiri. Kalo
udah ketemu hasilnya, share di kolom komentar, ya!

Latihan Soal!
Urutkan bilangan bulat di bawah ini dari yang terbesar ke yang terkecil.
22, 67, 31, -28, -11, 0

C. Membandingkan Bilangan Bulat


Membandingkan bilangan bulat berarti menentukan apakah suatu bilangan bulat memiliki
nilai lebih besar, lebih kecil, atau sama dengan bilangan bulat yang lain.

Dalam membandingkan bilangan bulat, kita bisa menuliskannya menggunakan lambang-


lambang berikut ini:
Misalkan, a dan b merupakan bilangan bulat.
▪ Jika a lebih besar dari b, maka bisa ditulis a > b
▪ Jika a lebih kecil dari b, maka bisa ditulis a < b
▪ Jika a sama dengan b, maka bisa ditulis a = b

Oke, supaya kamu semakin paham, coba kita kerjakan beberapa soal di bawah ini bersama-
sama, ya!

Contoh Soal!
Gantilah tanda dengan <, > atau = pada -4 -7.

Pembahasan:
Perhatikan garis bilangan di bawah ini, lingkari angka -4 dan -7 pada garis bilangan.
Jadi -4 > -7.
Karena semakin ke kanan letak angkanya maka nilai angka tersebut semakin besar.
Contoh Soal 2!
Gantilah tanda dengan <, > atau = pada 21 -71.

Pembahasan:
Dengan contoh soal 2 di atas kita tidak bisa menggunakan bantuan memakai garis
bilangan karena angkanya terlalu besar. Jadi kita kerjakan seperti ini.

Bilangan 21 merupakan bilangan bulat positif, sedangkan


Bilangan -71 merupakan bilangan bulat negatif.

Jadi 21 > -71.


Karena bilangan bulat positif selalu lebih besar dari bilangan bulat negatif tanpa
memperhatikan angka penyusunnya.

Contoh Soal 3!
Gantilah tanda dengan <, > atau = pada -108 -88.

Pembahasan:
Bilangan -108 dan -88 merupakan sama-sama bilangan bulat negatif, namun kita bisa
lihat nilai dari kedua bilangan tersebut.

Bilangan -108 nilainya lebih kecil, sedangkan


Bilangan -88 nilainya lebih besar.

Jadi -108 < -88.


Karena semakin besar angka pada bilangan negatif nilainya semakin sekecil.

Oke, itu dia penjelasan mengenai bilangan bulat, mengurutkan, membandingkan beserta
dengan contohnya.

Kalian bisa mempelajari materi dan contoh-contoh lainnya di Youtube, google, atau aplikasi-
aplikasi pembelajaran lainnya.

Semakin banyak kalian mencari tahu dan mempelajari materi hari, kalian akan semakin paham
dan lebih mengerti lagi.

Semangat belajarnya ya.


Tuhan Yesus Memberkati.

Anda mungkin juga menyukai