BILANGAN
Bilangan merupakan suatu konsep matematika yang memberikan nilai jumlah terhadap
sesuatu yang dihitung. Hal ini yang membuat bilangan digunakan dalam pengukuran dan
pencacahan. Nah, suatu bilangan punya yang namanya simbol atau lambang. Simbol ini, kita
sebut sebagai angka.
Misalnya nih, bilangan enam dapat kita lambangkan menggunakan angka “6” atau “VI”
dalam angka romawi.
Bilangan itu banyak sekali macamnya. Ada bilangan kompleks, real, imajiner, rasional, irasional,
bulat, pecahan, cacah, asli, dan masih banyak lagi, ya.
Nah, di artikel kali ini, kita akan fokus membahas mengenai bilangan bulat. Seperti
apa sih bilangan bulat itu? Bagaimana ya cara membandingkan dan mengurutkan bilangan
bulat? Yuk, kita cari tau sama-sama jawabannya dalam pembelajaran bab ini!
Nah, bilangan cacah sendiri merupakan himpunan bilangan yang terdiri dari bilangan nol
dan bilangan bulat positif. Bilangan bulat positif bisa juga disebut sebagai bilangan asli,
merupakan himpunan bilangan bulat yang bernilai positif. Sementara itu, bilangan bulat
negatif merupakan himpunan bilangan bulat yang bernilai negatif.
Contohnya nih, 8 merupakan bilangan genap karena kalo kita bagi dengan 2, nilainya akan
habis atau nggak punya sisa. Beda lagi dengan 13. Coba, 13 bisa dibagi 2 nggak?
Jawabannya bisa, tapi nilainya nggak habis. Berarti, 13 bukan kelipatan 2. Itu tandanya, 13
termasuk bilangan ganjil.
Bilangan prima merupakan himpunan bilangan yang lebih besar dari 1 dan hanya bisa
dibagi oleh 1 atau bilangan itu sendiri. Contohnya nih, 2 merupakan bilangan prima karena
hanya bisa dibagi 1 dan bilangan itu sendiri, yaitu 2. Sedangkan, 4 bukan bilangan prima
karena selain bisa dibagi 1 dan 4, 4 juga bisa dibagi 2. Contoh bilangan prima lainnya adalah
sebagai berikut:
Lalu, kalo bilangan yang nilainya lebih besar dari 1 dan bukan termasuk bilangan prima,
berarti bilangan tersebut merupakan bilangan komposit. Contohnya, 4 tadi. Bilangan 4
lebih besar dari 1 dan bukan bilangan prima karena bisa dibagi 1, 2, dan 4. Jadi, 4 termasuk
bilangan komposit. Contoh lainnya ada 6. Bilangan 6 juga termasuk bilangan komposit
karena nilainya lebih dari 1 dan bukan bilangan prima (bisa dibagi 1, 2, 3, dan 6).
Perlu kamu perhatikan ya, bilangan prima dan komposit juga bisa merupakan bilangan
ganjil dan genap. Contohnya 3, selain termasuk bilangan prima, 3 juga termasuk bilangan
ganjil. Tapi, nggak semua bilangan ganjil itu termasuk bilangan prima, ya!
Oke, supaya kamu semakin paham, coba kita kerjakan beberapa soal di bawah ini bersama-
sama, ya!
Contoh Soal!
Urutkan bilangan-bilangan bulat berikut dari yang terkecil ke yang terbesar.
-3, 8, 13, -15, 1
Pembahasan:
Untuk memudahkan menjawab soal di atas, kamu harus ingat kalo bilangan positif nilainya
selalu lebih besar dari bilangan negatif. Jadi, -3 dan -15 nilainya udah pasti lebih kecil dari
8, 13, dan 1, ya. Nah, karena yang diminta soal adalah urutan bilangan dari yang terkecil,
berarti kita tentukan nih, antara -3 dan -15, bilangan mana yang nilainya paling kecil. Kamu
bisa buat garis bilangannya supaya nggak bingung.
Ternyata, -15 terletak jauh di sebelah kiri -3. Itu tandanya, -15 lebih kecil dari -3, atau bisa
kita tulis -15 < -3. Kalo kita buat urutannya, berarti begini:
-15 < -3 < … < … < ...
Kemudian, kita lihat pada garis bilangan, 13 terletak paling kanan. Berarti, 13 merupakan
bilangan yang paling besar.
-15 < -3 < … < … < 13
Tinggal cari deh perbandingan antara 1 dan 8. Ternyata, 1 lebih kecil dari 8, berarti 1 < 8.
-15 < -3 < 1 < 8 < 13
Jadi, urutan bilangan bulat dari yang terkecil ke yang terbesarnya adalah -15, -3, 1, 8, 13.
Gimana, paham sampai sini? Sekarang, coba kamu kerjakan soal di bawah ini sendiri. Kalo
udah ketemu hasilnya, share di kolom komentar, ya!
Latihan Soal!
Urutkan bilangan bulat di bawah ini dari yang terbesar ke yang terkecil.
22, 67, 31, -28, -11, 0
Oke, supaya kamu semakin paham, coba kita kerjakan beberapa soal di bawah ini bersama-
sama, ya!
Contoh Soal!
Gantilah tanda dengan <, > atau = pada -4 -7.
Pembahasan:
Perhatikan garis bilangan di bawah ini, lingkari angka -4 dan -7 pada garis bilangan.
Jadi -4 > -7.
Karena semakin ke kanan letak angkanya maka nilai angka tersebut semakin besar.
Contoh Soal 2!
Gantilah tanda dengan <, > atau = pada 21 -71.
Pembahasan:
Dengan contoh soal 2 di atas kita tidak bisa menggunakan bantuan memakai garis
bilangan karena angkanya terlalu besar. Jadi kita kerjakan seperti ini.
Contoh Soal 3!
Gantilah tanda dengan <, > atau = pada -108 -88.
Pembahasan:
Bilangan -108 dan -88 merupakan sama-sama bilangan bulat negatif, namun kita bisa
lihat nilai dari kedua bilangan tersebut.
Oke, itu dia penjelasan mengenai bilangan bulat, mengurutkan, membandingkan beserta
dengan contohnya.
Kalian bisa mempelajari materi dan contoh-contoh lainnya di Youtube, google, atau aplikasi-
aplikasi pembelajaran lainnya.
Semakin banyak kalian mencari tahu dan mempelajari materi hari, kalian akan semakin paham
dan lebih mengerti lagi.