Anda di halaman 1dari 10

Pengertian Bilangan Bulat

Bilangan bulat bukan berarti kumpulan atau himpunan bilangan yang bentuknya
bulat, ya. Tapi, nilainya yang bulat. Bilangan bulat terdiri dari bilangan cacah dan
bilangan bulat negatif. Himpunan bilangan bulat dalam matematika dilambangkan
dengan Z. Lambang ini berasal dari bahasa Jerman, yaitu Zahlen yang berarti
bilangan. 

Nah, bilangan cacah sendiri merupakan himpunan bilangan yang terdiri dari


bilangan nol dan bilangan bulat positif. Bilangan bulat positif bisa juga disebut
sebagai bilangan asli, merupakan himpunan bilangan bulat yang bernilai positif.
Sementara itu, bilangan bulat negatif merupakan himpunan bilangan bulat yang
bernilai negatif.

Pengertian dan Contoh Bilangan Bulat | Matematika Kelas 7


Hani AmmariahJan 12, 2021 • 7 min read

Konsep Pelajaran SMP Kelas 7 Matematika VII


Artikel ini menjelaskan mengenai pengertian, contoh, cara membandingkan, dan
mengurutkan bilangan bulat.

--

Dalam pelajaran Matematika, kamu pasti udah nggak asing lagi dengan istilah


“bilangan”, kan? Bilangan merupakan suatu konsep matematika yang
memberikan nilai jumlah terhadap sesuatu yang dihitung. Hal ini yang membuat
bilangan digunakan dalam pengukuran dan pencacahan. Nah, suatu bilangan punya
yang namanya simbol atau lambang. Simbol ini, kita sebut sebagai angka. 

Misalnya nih, bilangan enam dapat kita lambangkan menggunakan angka “6” atau
“VI” dalam angka romawi.
Bilangan itu banyak sekali macamnya. Ada bilangan kompleks, real,
imajiner, rasional, irasional, bulat, pecahan, cacah, asli, dan masih banyak lagi, ya. 

Nah, di artikel kali ini, kita akan fokus membahas mengenai bilangan bulat. Seperti
apa sih bilangan bulat itu? Bagaimana ya cara membandingkan dan mengurutkan
bilangan bulat? Yuk, kita cari tau sama-sama jawabannya lewat artikel ini!

Pengertian Bilangan Bulat   

Bilangan bulat bukan berarti kumpulan atau himpunan bilangan yang bentuknya
bulat, ya. Tapi, nilainya yang bulat. Bilangan bulat terdiri dari bilangan cacah dan
bilangan bulat negatif. Himpunan bilangan bulat dalam matematika dilambangkan
dengan Z. Lambang ini berasal dari bahasa Jerman, yaitu Zahlen yang berarti
bilangan. 

Nah, bilangan cacah sendiri merupakan himpunan bilangan yang terdiri dari


bilangan nol dan bilangan bulat positif. Bilangan bulat positif bisa juga disebut
sebagai bilangan asli, merupakan himpunan bilangan bulat yang bernilai positif.
Sementara itu, bilangan bulat negatif merupakan himpunan bilangan bulat yang
bernilai negatif.
Nah, bilangan asli terbagi lagi menjadi bilangan ganjil, genap, prima, dan
komposit. Bilangan ganjil merupakan himpunan bilangan yang bukan kelipatan dua
atau nilainya nggak habis jika dibagi 2. Kebalikannya, bilangan genap merupakan
himpunan bilangan kelipatan 2 atau nilainya akan habis jika dibagi 2.

Contohnya nih, 8 merupakan bilangan genap karena kalo kita bagi dengan 2, nilainya


akan habis atau nggak punya sisa. Beda lagi dengan 13. Coba, 13 bisa dibagi
2 nggak? Jawabannya bisa, tapi nilainya nggak habis. Berarti, 13 bukan kelipatan 2.
Itu tandanya, 13 termasuk bilangan ganjil.      

Bilangan ganjil = {..., -7, -5, -3, -1, 1, 3, 5, 7, 9, …}

Bilangan genap = {..., -6, -4, -2, 0, 2, 4, 6, 8, 10, …}

Lalu, bagaimana dengan bilangan prima dan komposit, ya?

Bilangan prima merupakan himpunan bilangan yang lebih besar dari 1 dan hanya
bisa dibagi oleh 1 atau bilangan itu sendiri. Contohnya nih, 2 merupakan bilangan
prima karena hanya bisa dibagi 1 dan bilangan itu sendiri, yaitu 2. Sedangkan, 4
bukan bilangan prima karena selain bisa dibagi 1 dan 4, 4 juga bisa dibagi 2. Contoh
bilangan prima lainnya adalah sebagai berikut:

Bilangan prima = {2, 3, 5, 7, 11, 13, ...}

Nah, kalo bilangan yang nilainya lebih besar dari 1 dan bukan termasuk bilangan
prima, berarti bilangan tersebut merupakan bilangan komposit. Contohnya, 4 tadi.
Bilangan 4 lebih besar dari 1 dan bukan bilangan prima karena bisa dibagi 1, 2, dan
4. Jadi, 4 termasuk bilangan komposit. Contoh lainnya ada 6. Bilangan 6 juga
termasuk bilangan komposit karena nilainya lebih dari 1 dan bukan bilangan prima
(bisa dibagi 1, 2, 3, dan 6).  

Bilangan komposit = {4, 6, 8, 9, 10, 12, ...}

Perlu kamu perhatikan ya, bilangan prima dan komposit juga bisa merupakan
bilangan ganjil dan genap. Contohnya 3, selain termasuk bilangan prima, 3 juga
termasuk bilangan ganjil. Tapi, nggak semua bilangan ganjil itu termasuk bilangan
prima, lho!

Oke, sekarang, kamu udah tau ya apa itu bilangan bulat dan contoh-contohnya.
Coba deh kamu tebak, himpunan bilangan di bawah ini termasuk ke dalam bilangan
apa, ya?
Membandingkan Bilangan Bulat 

Membandingkan bilangan bulat berarti menentukan apakah suatu bilangan bulat


memiliki nilai lebih besar, lebih kecil, atau sama dengan bilangan bulat yang
lain. Dalam membandingkan bilangan bulat, kita bisa menuliskannya menggunakan
lambang-lambang berikut ini:

Misalkan, a dan b merupakan bilangan bulat.

 Jika a lebih besar dari b, maka bisa ditulis a > b


 Jika a lebih kecil dari b, maka bisa ditulis a < b
 Jika a sama dengan b, maka bisa ditulis a = b

 
Mengurutkan Bilangan Bulat  

Mengurutkan bilangan bulat berarti menuliskan bilangan bulat tersebut secara


urut dari nilai terkecil ke nilai terbesar atau sebaliknya. Pada garis bilangan,
semakin ke kanan letak suatu bilangan, maka nilainya akan semakin besar.
Sebaliknya, semakin ke kiri letak suatu bilangan, nilainya akan semakin kecil.
Itu tandanya, kalo pada bilangan bulat negatif, semakin besar bilangannya, berarti
akan semakin kecil ya nilainya. Sementara itu, pada bilangan bulat positif, semakin
besar bilangannya, semakin besar juga nilainya.

Baca juga: Penjumlahan dan Pengurangan Bilangan Bulat

Nah, supaya kamu semakin paham, coba kita kerjakan beberapa soal di bawah ini
bersama-sama, ya!

Contoh Soal!

Urutkan bilangan-bilangan bulat berikut dari yang terkecil ke yang terbesar.

-3, 8, 13, -15, 1


Pembahasan:

Untuk memudahkan menjawab soal di atas, kamu harus ingat kalo bilangan positif


nilainya selalu lebih besar dari bilangan negatif. Jadi, -3 dan -15 nilainya udah pasti
lebih kecil dari 8, 13, dan 1, ya. Nah, karena yang diminta soal adalah urutan bilangan
dari yang terkecil, berarti kita tentukan nih, antara -3 dan -15, bilangan mana yang
nilainya paling kecil. Kamu bisa buat garis bilangannya supaya nggak bingung.

Ternyata, -15 terletak jauh di sebelah kiri -3. Itu tandanya, -15 lebih kecil dari -3, atau
bisa kita tulis -15 < -3. Kalo kita buat urutannya, berarti begini:

-15 < -3 < … < … < ...

Kemudian, kita lihat pada garis bilangan, 13 terletak paling kanan. Berarti, 13
merupakan bilangan yang paling besar. 

-15 < -3 < … < … < 13

Tinggal cari deh perbandingan antara 1 dan 8. Ternyata, 1 lebih kecil dari 8, berarti 1


< 8.

-15 < -3 < 1 < 8 < 13

Jadi, urutan bilangan bulat dari yang terkecil ke yang terbesarnya adalah -15, -3, 1, 8,
13. 

Gimana, paham sampai sini? Sekarang, coba kamu kerjakan soal di bawah ini
sendiri. Kalo udah ketemu hasilnya, share di kolom komentar, ya!

Latihan Soal!

Urutkan bilangan bulat di bawah ini dari yang terbesar ke yang terkecil.

22, 67, 31, -28, -11, 0

Oke, itu dia penjelasan mengenai bilangan bulat dan contohnya. Kalo kamu


mau tau materi bilangan bulat ini lebih lengkap lagi, bisa banget kok belajar
dari ruangbelajar. Menyambut semester baru, Ruangguru hadir sebagai SuperApp
yang siap membantumu untuk belajar lebih maksimal lagi. Dengan tampilan yang
super mudah, para Master Teachers yang ngajarnya bikin kamu super paham, dan
harga yang super irit dong tentunya. Penasaran? Yuk, buruan gabung dengan
klik banner di bawah ini!

Referensi:

As'ari A.R, Tohir M, Valentino E, Imron Z, Taufiq I. (2017) Matematika SMP/MTs Kelas
VII Semester I. Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud

Anda mungkin juga menyukai