Anda di halaman 1dari 10

Membandingkan dan Mengurutkan Bilangan Bulat Negatif

Pembagian bilangan bulat pada garis bilangan


Membandingkan dua bilangan bulat yaitu menentukan bilangan bulat
yang lebih besar atau lebih kecil dari bilangan bulat lainnya.

Setelah kompetensi membandingkan dua bilangan bulat sudah dikuasai,


maka kompetensi mengurutkan bilangan bulat akan sangat mudah
dikuasai. Mengurutkan beberapa bilangan bulat, yaitu menuliskan
bilangan bulat tersebut secara urut dari yang nilainya terbesar ke yang
nilainya terkecil dan sebaliknya. Pada garis bilangan, semakin ke kanan
letak suatu bilangan, nilainya semakin besar. Sebaliknya, semakin ke kiri,
nilainya semakin kecil.

Sebagai contoh:

Urutkan bilangan-bilangan berikut dari yang terbesar ke yang terkecil!

-4,-1,-3,-5

Untuk menyelesaikan permasalah tersebut maka kita dapat


membandingkan bilangan bulat satu dengan bilangan bulat lainnya.

1. -1 > -4

-1 lebih besar dari -4 karena pada garis bilangan, -1 terletak di


sebelah kanan -4.

2. -1 > -3

-1 lebih besar dari -3 karena pada garis bilangan, -1 terletak di


sebelah kanan -3.

3. -1 > -5

-1 lebih besar dari -5 karena pada garis bilangan, -1 terletak di


sebelah kanan -5.

Sehingga dari empat bilangan tersebut, bilangan yang paling besar adalah
-1. Dengan cara yang sama didapatkan bahwa urutan bilangan-bilangan
tersebut dari yang terbesar ke yang terkecil adalah

-1,-3,-4,-5

Membandingkan Bilangan Bulat yang (Relatif) Besar atau Memuat Banyak Angka

Untuk membandingkan dua bilangan bulat yang mendekati nol (angka


penyusun bilangan tersebut sedikit), kalian cukup melihat posisi kedua
bilangan tersebut pada garis bilangan. Tentunya hal itu tidak sulit.
Bilangan yang lebih besar selalu berada di kanan bilangan yang lebih
kecil. Namun untuk membandingkan bilangan-bilangan bulat positif yang
sangat besar, atau bilangan-bilangan bulat negatif yang sangat kecil,
tentunya tidak efektif menggunakan garis bilangan.

Untuk membandingkan bilangan bulat positif yang sangat besar atau


bilangan bulat negatif yang sangat kecil, kalian bisa dengan mengamati
angka-angka penyusunnya. Bilangan tersusun atas angka 0, 1, 2, 3, 4, 5,
6, 7, 8, dan 9.

Bilangan 7 “baca tujuh” tersusun dari angka 7 saja.

Bilangan 12 “baca dua belas” tersusun dari angka 1 dan 2.

Bilangan 123 “baca seratus dua puluh tiga” tersusun dari angka 1, 2, dan
3.

Bilangan 6123987 “baca enam juta seratus dua puluh tiga ribu sembilan
ratus delapan puluh tujuh” tersusun dari angka 1, 2, 3, 6, 7, 8, dan 9.

Angka 6 pada posisi jutaan, bernilai 6 × 1.000.000 = 6.000.000.

Angka 1 pada posisi ratusribuan, bernilai 1 × 100.000 = 100.000.

Angka 2 pada posisi puluhribuan, bernilai 2 × 10.000 = 20.000.

Angka 3 pada posisi ribuan, bernilai 3 × 1.000 = 3.000.

Angka 9 pada posisi ratusan, bernilai 9 × 100 = 900.

Angka 8 pada posisi puluhan, bernilai 8 × 10 = 80.

Angka 7 pada posisi satuan, bernilai 7 × 1 = 1.

Tabel Nilai Angka Pada Bilangan


Contoh:

Tentukan manakah yang lebih besar (kuantitas) antara -37684 dengan -


9682.

Jawaban:

Kedua bilangan tersebut memiliki banyak angka penyusun yang berbeda.


Bilangan -37684 memiliki lima angka penyusun. Sedangkan -9682 hanya
memiliki empat angka penyusun. Oleh karena itu, untuk membandingkan
kedua bilangan tersebut kita dapat menentukan dengan mudah, yaitu -
9682 lebih besar dari -37684 karena untuk bilangan bulat negatif semakin
angka penyusunnya lebih banyak maka nilainya akan semakin kecil.

Angka 3 pada bilangan -37684 menempati nilai puluh ribuan, sehingga


nilainya adalah -30.000 (dibaca: negatif tiga puluh ribu). Nilai angka
terbesar pada bilangan -9682 adalah ribuan yang ditempati oleh angka
“9“, sehingga nilainya adalah -9.000 (dibaca: negatif sembilan ribu).
Tanpa melihat nilai angka lain pada kedua bilangan tersebut kita bisa
menentukan bahwa -9682 lebih besar dari -37684 .
Cara Mudah Membandingkan dan Mengurutkan
Bilangan Bulat (Materi SMP)
Guru Senior 3 October 09, 2017 A+ A-
DAFTAR MATERI FISIKA
 1. Bilangan Bulat dan Operasi Hitungnya
 2. Bentuk Pecahan dan Operasi Hitungnya
 3. Bentuk Aljabar dan Operasi Hitungnya
Bilangan bulat terdiri atas bilangan bulat positif, nol dan bilangan bulat negatif.
Nol merupakan bilangan netral, artinya tidak termasuk bilangan bulat negatif
maupun bilangan bulat positif. Himpunan bilangan bulat biasanya
dilambangkan dengan huruf B dan dituliskan dengan B = {…, -3, -2, -1, 0 , 1, 2,
3, …}. Bilangan bulat dapat digambarkan pada garis bilangan seperti yang
diperlihatkan gambar berikut ini.

Coba kalian perhatikan angka 3 dan -3 pada garis bilangan di atas. Berapa
satuankah jarak dari 0 ke -3? Dua bilangan disebut berlawanan apabila
berjarak sama dari 0 pada garis bilangan, tetapi arahnya berlawanan. Bilangan
apalagi yang saling berlawanan? Lalu perhatikan angka 3 dan 5 dan jawab
pertanyaan-pertanyaa berikut ini.

■ Bilangan manakah yang berjarak lebih panjang dari titik 0?


■ Bilangan mana yang berjarak lebih pendek?
■ Bilangan apalagi yang berjarak lebih pendek dari jarak 5?
■ Bilangan apa yang berjarak lebih panjang dari jarak 3?
Ingat

= dibaca sama dengan


< dibaca kurang dari
> dibaca lebih dari
Pada suatu garis bilangan, bilangan yang terletak di sebelah kiri selalu
kurang dari bilangan yang terletak di sebelah kanannya. Karena 3 di sebelah
kiri 5, maka 3 kurang dari 5, dan dilambangkan dengan 3 < 5. Atau, karena 5 di
sebelah kanan 3, maka 5 lebih dari 3, dan dilambangkan 5 > 1. Dari beberapa
contoh tersebut, maka dapat ambil kesimpulan sebagai berikut.
Pada garis bilangan:
• Semakin ke kanan, nilai bilangan semakin besar
• Semakin ke kiri, nilai bilangan semakin kecil

Dua kesimpulan di atas dapat kita gunakan untuk membandingkan atau


mengurutkan beberapa bilangan bulat. Berikut ini adalah beberapa contoh soal
dan pembahasan mengenai cara membandingkan dan mengurutkan bilangan
bulat. Silahkan kalian simak dan pelajari dengan seksama. Jika menemui
kendala, silahkan bertanya melalui kolom komentar di bagian akhir artikel.
Selamat belajar.

Contoh Soal #1
a) 15°C di atas titik beku
b) 6°C di bawah titik beku
c) 100 m di bawah permukaan laut
d) 200 m di atas permukaan laut
Pernyataan-pernyataan di atas dapat dituliskan menjadi…
Penyelesaian:
a) 15°C
b) -6°C
c) -100 m
d) 200 m
Contoh Soal #2
Apakah artinya jika dituliskan:
a) -13°C
b) 28°C
c) -150 m
d) 250 m
Penyelesaian:
a) -13°C artinya 13° di bawah titik beku (0°C)
b) 28°C artinya 28°C di atas titik beku (0°C)
c) 150 m di bawah permukaan laut
d) 250 m di atas permukaan laut

Contoh Soal #3
Antara -5°C dan -3°C, manakah suhu yang lebih tinggi?
Penyelesaian:
Perhatikan gambar garis bilangan berikut ini.

Dari gambar di atas terlihat bahwa -3 berada di sebelah kanan -5. Jadi, -3°C
lebih tinggi dari -5°C.

Contoh Soal #4
Baca Juga:
 Konsep Operasi Hitung Campuran Bilangan Bulat, Contoh Soal dan
Pembahasan (Materi SMP)
 3 Cara Mudah Menentukan Akar Pangkat Tiga Bilangan Bulat + Contoh Soal dan
Pembahasan (Materi SMP)
 10+ Soal Cerita Penerapan Operasi Hitung Bilangan Bulat dalam Kehidupan dan
Pembahasannya (Materi SMP)

Dalam ujian matematika ditetapkan aturan sebagai berikut: siswa yang dapat
mengerjakan soal dengan benar diberi skor 4, yang tidak menjawab diberi skor
0 dan siswa yang menjawab tetapi salah diberi skor -1. Perhatikan tabel
berikut.
Nama Siswa Skor
Wahyu -6
Kiki -4
Irvan -1
Lisa 0
Mashuri 4
Urutkan total skor siswa dari yang terkecil sampai yang terbesar.
Penyelesaian:
Total skor di atas termasuk bilangan bulat. Salah satu cara untuk mengurutkan
bilangan ini adalah dengan menggunakan garis bilangan. Perhatikan diagram
berikut.

Bilangan yang terletak di sebelah kiri bernilai kurang dari bilangan yang
terletak di sebelah kanannya. Dengan demikian, urutan total skor siswa dari
yang terkecil sampai yang terbesar adalah -6, -4, -1, 0, 4.

Contoh Soal #5
Sisipkan lambang > atau < di antara pasangan bilangan berikut agar menjadi
kalimat yang benar.
a) -3 dan 1
b) 0 dan -3
c) -4 dan -6
d) 5 dan 6
e) 145 dan 154
f) -105 dan 89
g) -211, -238, dan -240
Penyelesaian:
Cara mudah untuk membandingkan dua atau lebih bilangan bulat dapat kalian
ikuti trik berikut ini.
Jenis
Nilai Contoh Perbandinga
Bilangan
Semakin besar bilangan, semakin kecil nilainya -10 < -5
− dan semakin kecil bilangan, semakin besar
-4 > -8
nilainya.
Lebih besar dari bilangan negatif dan lebih kecil 0 > -2
0 dari bilangan positif. − < 0 < +
0<2
Semakin kecil bilangan, semakin kecil nilainya 5 < 10
+ dan semakin besar bilangan

Dari trik di atas, maka jawaban dari pertanyaan contoh soal #5 adalah sebagai
berikut.
a) -3 < 1
b) 0 > -3
c) -4 > -6
d) 5 < 6
e) 145 < 154
f) -105 < 89
g) -211 > -238 > -240

Contoh Soal #6
Urutkan bilangan-bilangan berikut dari yang terkecil ke yang terbesar.
a) 24, 60, 31, -28, -10, 0
b) -45, -70, -75, -3, 1, 0
c) -100, 105, -210, 25, -80
d) -36, 100, -78, -141
Penyelesaian:
a) -28, -10, 0, 24, 31, 60
b) -75, -70, -45, -3, 0, 1
c) -210, -100, -80, 25, 105
d) -141, -78, -36, 100

Contoh Soal #7
Urutkan bilangan-bilangan berikut dari yang terbesar ke yang terkecil.
a) 5, -3, 6, -6, 2, 4, -1
b) 9, -5, 6, -12, 17, 8, -14
Penyelesaian:
a) 6, 5, 4, 2, -1, -3, -6
b) 17, 9, 8, 6, -5, -12, -14

Contoh Soal #8
Tuliskan semua bilangan bulat x yang memenuhi:
a) 120 < x < 125
b) 8 < x < 15
c) -5 < x < 5
d) 0 < x < 4
e) -15 < x < -10
Penyelesaian:
a) 121, 122, 123, 124
b) 9, 10, 11, 12, 13, 14
c) -4, -3, -2, -1, 0, 1, 2, 3, 4
d) 1, 2, 3
e) -14, -13, -12, -11

Contoh Soal #9
a) Jika +15 km berarti 15 km di sebelah timur Kota A, maka arti dari –15 km
adalah...
b) Jika +10 Newton berarti gaya sebesar 10 Newton ke kanan. Apakah artinya
dengan gaya –10 Newton?
c) Jika +20 meter per detik berarti kecepatan 20 meter per detik ke atas, maka
kecepatan –20 meter per detik berarti...
Penyelesaian:
a) -15 km artinya 15 km di sebalah barat Kota A
b) gaya -10 Newton artinya gaya sebesar 10 Newton ke kiri
c) -20 meter per detik artinya kecepatan 20 meter per detik ke bawah

Anda mungkin juga menyukai